Proposal Bank Sampah
Proposal Bank Sampah
JUDUL PROGRAM
Judul dari program ini adalah: Bank Sampah sebagai solusi pengelolaan
sampah bagi masyarakat di sekitar Universitas Riau
Sampah memiliki nilai negatif jika tidak dilakukan penanganan sejak awal,
dampak negatif yang ditimbulkan sampah antara lain: Gangguan kesehatan,
seperti jamur, diare, kolera tifus dan sebagainya, berkurangnya kualitas
lingkungan karena terjadi pencemaran seperti pencemaran air oleh lindi
(cairan yang dihasilkan dari pembusukan sampah organik yang masuk ke
dalam air tanah), menurunnya nilai estetika dan terhambatnya pembangunan
negara.
Sampah biasanya dikelola dengan konsep buang begitu saja (open dumping),
buang bakar (dengan incenerator atau dibakar begitu saja), gali tutup (sanitary
landfill), ternyata pengelolaan seperti ini tidak memberikan solusi yang baik,
ditambah pula oleh faktor pelaksanaannya yang tidak disiplin.
Jika sampah dapat dikelola dengan baik, selain kota menjadi bersih dan
kondisi lingkungan menjadi lebih baik dan masyarakatnyapun lebih sehat,
sampah juga mendatangkan lapangan kerja baru yang cukup besar dan
meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu bentuk pengelolaan tersebut
adalah melalui Program Bank Sampah di Kampus
C. PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan permasalahan yang ingin diselesaikan dari program bank
sampah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sebenarnya kepedulian masyarakat sekitar kampus akan
pentingnya pengelolaan sampah?
2. Bagaimana cara mengubah pola hidup masyarakat dalam pengelolaan
sampah?
3. Bagaimana cara menanamkan pemahaman dan mengajak masyarakat bahwa
barang bekas masih bisa digunakan sehingga timbulan sampah berkurang?
4. Bagaimana masyarakat sekitar kampus dapat memanfaatkan bank sampah
sebagai tempat meningkatkan taraf kehidupan?
D. TUJUAN
Adapun tujuan dari program bank sampah ini adalah sebagai berikut:
1. Memecah permasalahan sampah di kampus yang sampai saat ini belum
juga bisa teratasi dengan baik.
2. Meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya hidup bersih dengan
pengelolaan sampah yang baik. Menyadarkan dan mengajak masyarakat agar
memanfaatkan barang bekas yang masih bisa digunakan, sehingga timbulan
sampah berkurang.
3. Mengiming-imingi warga dengan bayangan keuntungan dalam memilah
sampah sehingga masyarakat tertarik melakukan pemilahan sampah dari
rumah tangga
4. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis.
5. Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mendaur ulang sampah.
6. Penghematan lahan TPA.
Universitas Riau memiliki lahan yang sangat luas (± 350 hektar) , jumlah
bangunan/gedung yang banyak dengan luas ruangan keseluruhan 28.493 m2
serta fasilitas lingkungan yang semakin kompleks. Kondisi ini menyebabkan
sampah yang dihasilkan dari kampus semakin meningkat setiap harinya. Dari
data yang diperoleh dari Engineering Service Unit (ESU) Universitas Riau,
produksi sampah di kampus rata ratanya sebanyak 30 kubik/hari. Sampah ini
berasal dari delapan fakultas yang berada di Kampus UR Panam dan semua
fasilitas yang ada di lingkungan kampus. Sampah yang terkumpul berasal dari
sampah dapur (kantin), sampah dari kegiatan perkuliahan, sampah jalan dan
kebun.
Pengelolaan sampah kampus yang sudah dilakukan saat ini adalah dengan
mengumpulkan dan mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) Universitas Riau yang berada di lokasi stadion mini Universitas Riau.
Lokasi TPA UR dapat dilihat di Gambar 1. Peta Universitas Riau
TPA
UR
Stadion mini
H. METODE PELAKSANAAN
I. JADWAL KEGIATAN
J. RANCANGAN BIAYA