Katana Book - 25 Nov
Katana Book - 25 Nov
1
Pengarah
Dony Monardo (Kepala BNPB)
Lilik Kurniawan (Deputi Bidang Pencegahan)
Penanggung Jawab
Pangarso Suryotomo (Plt. Direktur Pemberdayaan Masyarakat)
Tim Penyusun:
Firza Ghozalba
Wartono
Iis Yulianti
Nurul Maulidhini
Revanche Jefrizal
Ika syatriea merdeka
Paulina laurentia diana
Tasril Mulyadi
Multazam F. Ardi
Saena Sabrina
Risky Hidayat
Trinirmalaningrum
3
Daftar Isi
Modul Umum 1
4
5
6
NORMA & ETIKA
PENGANTAR
KATANA
KATANA (Keluarga Tangguh Bencana) adalah keluarga yang
terdaftar di BNPB karena telah memenuhi standar ketangguhan
keluarga berupa kesadaran, pengetahuan, keterampilan yang
terus dikembangkan untuk mengurangi korban jiwa pada saat
terjadi bencana.
2
JuRRagan
Fresh Graduate
J Reward > No seri Katana
BNPB
JuRRagan Tanah
K K K K K
J K K K K K
Reward > Sertifikat Penghargaan Katana
JuRRagan Perak
J J J J
Pemda Kab/Kota
JuRRagan Emas
J J J J
Reward > kursus tingkat nasional + akses K/L &
Kepala daerah
JuRRagan Platinum
J J J J
BNPB
J J J J
Reward > akses Presiden (tamu kehormatan)
3
4
STRATEGI
Kolaborasi sebagai strategi yang tepat dalam mengembangkan
program KATANA harus memiliki komitmen yang kuat dan
kesepahaman antara JuRRagan dan mitra lokal.
Pola Operasi
Progam KATANA dikelola dengan menggunakan B-Plan
5
IMPLEMENTASI
TRAINING DAN
PENDAMPINGAN
TAKTIS
LAPANGAN
INISIASI
JURRAGAN
(KOLABORASI/
REKRUTMEN)
TAKTIS
LAPANGAN
MENTORING
PENILAIAN DAN
KEMAJUAN ASISTENSI
DAN
REWARDS
PEMELIHARAAN
IMPLEMENTASI LAPANGAN
SISTEM PENDUKUNG
KOLABORASI DAN
SISTEM PENDUKUNG
KEMITRAAN LEMBAGA
KOLABORASI DAN
KEMITRAAN LEMBAGA
PEMBARUAN SISTEM
PENDUKUNG
RANCANG
BANGUN AWAL
SISTEM
PENDUKUNG
IDENTIFIKASI
SISTEM
PENDUKUNG
6
IDENTIFIKASI
SISTEM PENDUKUNG
Memastikan ketersediaan sistem pendukung
• Ketersediaan stakeholders dan mitra-mitra pendukung
7
RANCANG
BANGUN AWAL
SISTEM PENDUKUNG
Menetapkan mekanisme pengelolaan KATANA di suatu
wilayah.
PEMELIHARAAN
SISTEM PENDUKUNG
Menjaga komitmen dan penyelenggaraan sistem pendukung
8
PEMBARUAN
SISTEM
PENDUKUNG
Pembaruan sistem pendukung sesuai perkembangan dan
perubahan konstelasi sumber daya yang tersedia
INISIASI
JuRRagan
9
TRAINING
JuRRagan
JuRRagan baru:
• Minimal pelatihan dilakukan menggunakan modul teknis
• JuRRagan yang bisa menjadi trainer minimal JuRRagan
Perak
Kolaborasi:
• Gunakan modul-modul mitra dengan mengacu pada
Modul Umum dan Modul Teknis JuRRagan
IMPLEMENTASI &
PENDAMPINGAN
Lakukan sesuai dengan rangkaian proses dan prosedur (lihat
Form IMP)
10
MONITORING
DAN ASISTENSI
Pertemuan rutin (perbulan) untuk konsultasi dan evaluasi
JuRRagan di tingkat Kabupaten/Kota
PENILAIAN
KEMAJUAN DAN
REWARDS
Penilaian kemajuan selama satu tahun
11
12
Modul 1
MODUL 1
PENGENALAN
RISIKO
BENCANA
15
PENGENALAN
MODUL 1
RISIKO BENCANA
PENGENALAN RISIKO
Setiap anggota keluarga
BENCANA perlu mengetahui risiko
bencana yang berpotensi
terjadi di lingkungannya.
Setiap anggota keluarga perlurisiko
Tidak hanya mengetahui
bencanarisiko
bencana yang berpotensi terjadi
di rumahnya, di
namun juga
lingkungannya. Tidak
risikohanya
bencanarisiko bencana
yang di
ada pada
rumahnya, namunlingkungan
juga risikoaktivitas
bencanaharian
yang ada
pada lingkungan aktivitas
tiap-tiap harian
anggota tiap-tiap
keluarga,
anggota keluarga,baik
baikaktivitas
aktivitasrutin,
rutin,atau
ataupun
pun
aktivitas temporer, sepertitemporer,
aktivitas liburan, kunjungan
seperti
keluarga dan sebagainya.
liburan, kunjungan keluarga
dan sebagainya.
BAHAN
16 BANTU JURRAGAN
BAHAN BANTU JURRAGAN
Tujuan Modul
Aktivitas
Modul ini dirancang agar JuRRAgan
dapat membantu kepala keluarga 1. Perkenalan
mengidentifikasi risiko-risiko bencana yang 2. Pengantar
berpotensi terjadi di lingkungan aktivitas 3. Konsepsi risiko
tiap-tiap anggota keluarganya.
bencana
Pada akhir sessi ini, Calon KATANA mampu
untuk: 4. Kegiatan:
1. Memahami konsep risiko bencana Identifikasi
2. Mengidentifikasi risiko-risiko bencana risiko bencana
yang ada di lingkungan tempat aktivitas
tinggalnya keluarga
3. Mengidentifikasi risiko-risiko bencana
5. Rangkuman
yang ada di lingkungan aktivitas
hariannya
4. Mengidentifikasi risiko-risiko bencana
yang ada di lingkungan aktivitas
temporer yang akan dikunjungi dalam 3
bulan ke depan.
17
ISTILAH PENTING
18
1 PERKENALAN
PENGENALAN RISIKO BENCANA
19
2 PENGANTAR
PENGENALAN RISIKO BENCANA
20
3 KONSEPSI RISIKO BENCANA
PENGENALAN RISIKO BENCANA
21
4 KEGIATAN: IDENTIFIKASI RISIKO
PENGENALAN RISIKO BENCANA
22
5 RANGKUMAN
PENGENALAN RISIKO BENCANA
23
Alat Bantu
Ajar
Modul 1
KATALOG PRB
1 Apa itu Pengurangan Risiko Bencana (PRB)?
27
2 Siklus penanganan bencana
Bencana TANGGAP
DARURAT
KESIAPSIAGAAN
MITIGASI
PEMULIHAN
PENCEGAHAN
3 Manajemen bencana
Bencana
Tanggap
Kesiapsiagaan Darurat
Pencegahan Pemulihan
dan Mitigasi
28
4 Siklus PB
Kesiapsiagaan Tanggap
Kajian Darurat Darurat
Rencana Operasional
Peringatan Dini
Pengkajian
Koordinasi
Manajemen Informasi Pemulihan
Mobilisasi Sumber
Mitigasi Keterkaitan Nas & Int’l Rehabilitasi
Perencanaan Kesiapan
Penuntasan
Pencegahan
29
7
Fenomena Alam
Proses alam (geologis, klimatologis) yang
tidak menimbulkan ancaman apapun
8
Kejadian yang jarang atau ekstrim
yang dari alam atau ulah manusia
mengancam kehidupan manusia,
properti dan lingkungan.
9 Perbedaan
KECELAKAAN BENCANA
30
1 BANJIR
Selain disebabkan faktor alami, yaitu curah hujan yang tinggi, banjir juga
terjadi karena ulah manusia. Contoh, berkurangnya kawasan resapan air
karena alih fungsi lahan, penggundulan hutan yang meningkatkan erosi
dan mendangkalkan sungai, serta perilaku tidak bertanggung jawab seperti
membuang sampah di sungai dan mendirikan hunian di bantaran sungai.
31
Kejadian bencana banjir sangat bersifat lokal. Satu daerah bisa terlanda
banjir dan daerah lainnya aman. Oleh sebab itu, informasi mengenai banjir
yang resmi biasanya berasal dari institusi di daerah yang bertanggung jawab,
seperti BPBD.
Kendati sifatnya bencana lokal, namun terkadang banjir juga dapat meluas
dan melumpuhkan kehidupan perkotaan seperti yang pernah terjadi di
Jakarta. Oleh sebab itu, langkah antisipasi harus dilakukan baik sebelum, saat,
dan pascabencana banjir.
PENYEBAB BANJIR
Curah hujan di atas normal
32
Parameter Kerusakan
Luas genangan (km2, hektar)
Mekanisme Perusakan
Aliran arus air yg cepat dan turbulen, menghanyutkan manusia dan benda-benda lain.
33
Pembuatan bangunan penahan/tanggul sungai
Prabencana
Mengetahui istilah-istilah peringatan yang berhubungan dengan bahaya
banjir, seperti Siaga I sampai dengan Siaga IV dan langkah-langkah apa yang
harus dilakukan.
Mengetahui saluran dan jalur yang sering dilalui air banjir dan apa
dampaknya untuk rumah kita.
34
Mengetahui bantuan apa yang bisa diberikan apabila ada anggota
keluarga yang terkena banjir.
Hindari membangun di tempat rawan banjir kecuali ada upaya penguatan dan
peninggian bangunan rumah.
Perhatikan berbagai instrumen listrik yang dapat memicu bahaya saat bersentuhan
dengan air banjir.
35
Melibatkan diri dalam pendistribusian bantuan.
36
Saat Bencana
Apabila banjir akan terjadi di wilayah Anda, maka simaklah informasi dari berbagai
media mengenai informasi banjir untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Ketahui risiko banjir dan banjir bandang di tempat Anda, misalnya banjir bandang dapat
terjadi di tempat Anda dengan atau tanpa peringatan pada saat hujan biasa atau deras.
Apabila Anda harus bersiap untuk evakuasi: amankan rumah Anda. Apabila masih
tersedia waktu, tempatkan perabot di luar rumah atau di tempat yang aman dari
banjir. Barang yang lebih berharga diletakan pada bagian yang lebih tinggi di
dalam rumah.
Matikan semua jaringan listrik apabila ada instruksi dari pihak berwenang.
Cabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Jangan menyentuh
peralatan yang bermuatan listrik apabila Anda berdiri di atas/dalam air.
37
Jika ada perintah evakuasi dan Anda harus meninggalkan rumah: Jangan berjalan di
arus air. Beberapa langkah berjalan di arus air dapat mengakibatkan Anda jatuh.
Apabila Anda harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak.
Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat Anda berpijak.
Waspada saluran air atau tempat melintasnya air yang kemungkinan akan dilalui oleh
arus yang deras karena kerap kali banjir bandang tiba tanpa peringatan.
38
Pascabencana
Hindari air banjir karena kemungkinan kontaminasi zat-zat
berbahaya dan ancaman kesetrum.
Hindari area yang airnya baru saja surut karena jalan bisa saja
keropos dan ambles.
Hindari lokasi yang masih terkena bencana, kecuali jika pihak yang
berwenang membutuhkan sukarelawan.
39
Perhatikan kesehatan dan keselamatan keluarga dengan mencuci tangan
menggunakan sabun dan air bersih jika Anda terkena air banjir.
40
2 GEMPA BUMI
Jenis bencana ini bersifat merusak, dapat terjadi setiap saat dan berlangsung
dalam waktu singkat. Gempa bumi dapat menghancurkan bangunan, jalan,
jembatan, dan sebagainya dalam sekejap.
Sampai saat ini, belum ada ahli dan institusi yang mampu memprediksi
www.bmkg.go.id kapan terjadinya gempa bumi. Institusi yang berwenang untuk
mengeluarkan informasi kejadian gempa bumi adalah BMKG.
Anda dapat mengetahui informasi dari
berbagai parameter mengenai besaran
suatu gempa bumi, titik pusat gempa bumi, kedalaman,dan
potensi tsunami dari laman (www.bmkg.go.id) atau pun
aplikasi gawai BMKG berbasis android atau IOS.
41
PENYEBAB GEMPA BUMI
Pelepasan energi secara geofisika dalam bumi
Kejadian mendadak
Parameter
Skala Magnitude (Richter, Moment Seismic), yaitu besarnya energi yang
dilepaskan oleh pusat gempa (epicenter).
42
Mekanisme Perusakan:
Energi getaran merambat ke seluruh permukaan bumi dan meruntuhkan
bangunan, sehingga menimbulkan korban bagi penghuninya.
43
Prabencana
Saat Bencana
Di dalam bangunan, seperti rumah, sekolah ataupun bangunan bertingkat:
44
Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca,
genteng, atau material lain. Tetap lindungi kepala dan segera
menuju ke lapangan terbuka, jangan berdiri dekat tiang,
pohon, atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.
Di dalam mobil:
Saat terjadi gempa bumi besar, Anda akan
kehilangan kontrol terhadap mobil.
45
Pascabencana
Tetap waspada terhadap gempa bumi susulan.
Jika berada di dalam rumah, tetap berada di bawah meja yang kuat.
46
3 TSUNAMI
47
Saat mencapai pantai yang dangkal, teluk, atau muara sungai, kecepatan
gelombang tsunami akan menurun, namun ketinggian gelombang akan
meningkat puluhan meter dan bersifat merusak.
48
Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk
menghadapi bencana tsunami.
Prabencana
Saat Bencana
49
Tidak semua gempa bumi memicu tsunami.Jika mendengar
sirine tanda bahaya atau pengumuman dari pihak berwenang
mengenai bahaya tsunami, Anda perlu segera menyingkir dari
daerah pantai.Perhatikan peringatan dan arahan dari pihak
berwenang dalam proses evakuasi.
50
Hindari jalan melewati jembatan. Anda
dianjurkan untuk melakukan evakuasi
dengan berjalan kaki.
Pascabencana
Tetap utamakan keselamatan dan bukan barang-barang
Anda.Waspada dengan instalasi listrik dan pipa gas.
51
Berpartisipasi dalam kaporisasi sumber-sumber air bersih,
perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah.
Daerah rawan:
Pantai barat Sumatra
52
4 LETUSAN GUNUNG API
53
PENYEBAB
Pancaran magma dalam perut bumi yang berasosiasi dengan arus konveksi panas.
Peringatan Dini:
Parameter:
Volume material yg dimuntahkan (m3)
54
Potensi untuk pengurangan bencana:
Aliran lava dan material padat dalam batas tertentu dapat dibendung dan dialihkan
menjauhi permukiman.
Mekanisme Perusakan:
Letusan melontarkan gas beracun, awan panas dapat menimbulkan korban jiwa.
Abu vulkanik yg terbawa angin akan mencemari udara yg jauh dari pusat letusan.
Peningkatan kewaspadaan dan pengenalan sifat gunung api serta sistem peringatan dini
Perencanaan tata ruang daerah sekitar gunung api, hindari radius letusan.
55
1 Awan panas adalah aliran material vulkanik panas yang terdiri atas
batuan berat, ringan (berongga) lava masif dan butiran klastik yang
pergerakannya dipengaruhi gravitasi dan cenderung mengalir melalui
lembah. Bahaya ini merupakan campuran material erupsi antara
gas dan bebatuan (segala ukuran) yang terdorong ke bawah akibat
densitas tinggi. Suhu material bisa mencapai 300 – 700°C, kecepatan
awan panas lebih dari 70 km/jam.
5 Hujan abu. Material abu tampak halus dan bergerak sesuai arah angin.
56
Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai ancaman bahaya erupsi
gunungapi yaitu tingkat status gunungapi (level) dan Kawasan Rawan
Bencana (KRB).
Tingkat Istilah
Penjelasan
Status dalam
(Level) bahasa
57
Berikut ini penjelasan mengenai Kawasan Rawan Bencana (KRB).
Tingkat Penjelasan
58
Institusi teknis terkait dengan kegunungapian adalah
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
(PVMBG). Informasi terkait gunungapi dapat dilihat
pada laman berikut:http://www.vsi.esdm.go.id/
Prabencana
Perhatikan arahan dari PVMBG dan perkembangan
aktivitas gunungapi.
59
Saat Bencana
Gunakan masker atau kain basah untuk menutup mulut dan hidung.
Pascabencana
60
5 TANAH LONGSOR
61
Penyebab:
Gaya gravitasi / beban material melampaui kuat geser tanah
Adanya pemicu berupa getaran alam (hujan, badai, gempa bumi), atau
ulah manusia (transportasi, mesin industri, ledakan dsb).
Parameter:
Volume material yang bergerak / longsor (m3)
Peringatan dini:
Sebagian besar tanah bergerak perlahan
Reruntuhan kecil material dapat dipakai sebagai indikator akan terjadi longsor.
62
Upaya Pencegahan dan Mitigasi:
Pengenalan & hindari daerah yang rawan longsor
63
Prabencana
Terasering dengan sistem drainase yang tepat (drainase pada teras - teras
dijaga jangan sampai menjadi jalan meresapkan air ke dalam tanah).
64
Pembuatan tanggul penahan untuk runtuhan batuan (rock fall).
65
Dalam beberapa kasus relokasi sangat disarankan. Menanami kawasan
yang gersang dengan tanaman yang memiliki akar kuat, banyak dan
dalam seperti nangka, durian, pete, kaliandra dan sebagainya.
Saat Bencana
Segera evakuasi untuk menjauhi suara gemuruh
atau arah datangnya longsoran.
Pascabencana
66
6 ANGIN PUTING BELIUNG
Jenis bencana ini menjadi bagian dari proses pertumbuhan awan hujan
cumulus nimbus yang terbentuk akibat pemanasan intensif. Ancaman
puting beliung sulit diprediksi karena merupakan fenomena atmosfer skala
lokal. Beberapa akibat bencana puting beliung adalah kerusakan rumah dan
pohon tumbang.
67
PENYEBAB
Perbedaan tekanan udara, dari daerah tekanan udara tinggi ke rendah. Jika melalui
daerah yg sempit akan menimbulkan pusaran angin yg bersifat menghancurkan.
Peringatan Dini
Terjadi secara mendadak, tetapi sebagian besar terbentuk melalui proses yg dapat
diikuti perkembangannya dengan citra satelit cuaca.
Parameter:
Kecepatan angin (km/jam)
Mekanisme Perusakan:
Hembusan angin yang sangat kuat dapat merobohkan bangunan, antena, papan reklame
Angin topan sering disertai hujan badai yang dapat menyebabkan banjir dan longsor.
68
Upaya Pencegahan dan Mitigasi
Identifikasi daerah rawan angin topan
Menyiapkan bangunan yang luas untuk dapat menampung sementara bagi orang
maupun barang selama serangan angin topan.
69
Prabencana
Saat Bencana
70
Jika ada potensi petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk dan
peluk lutut ke dada.
71
Pascabencana
72
7 KEKERINGAN
73
PENYEBAB
Kemarau yang panjang dan hujan yang singkat
Parameter:
Mekanisme Perusakan:
Kekeringan menyebabkan tanaman mati, sehingga berkurangnya pangan.
74
Peringatan Dini:
Terjadinya kekeringan dapat
diprediksi
75
Prabencana
76
Kurangi
pemakaian
air yang berlebih
MATIKAN
AIR
bila tidak
digunakan
Saat Bencana
Melapor dan meminta bantuan air bersih pada pihak yang berwenang.
Simak informasi terkini dari radio, televisi, media online dan sumber
informasi resmi pemerintah.
77
Pascabencana
78
8 KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah keadaan pada lahan dan
hutan yang dilanda api sehingga mengakibatkan kerusakan serta dampak
yang merugikan.
79
Anda perlu memperhatikan kualitas udara di wilayah yang
terdampak karhutla atau informasi konsentrasi partikulat (PM10).
Berikut keterangan mengenai indikator kualitas udara.
SEDANG TIDAK
50 - 150 SEHAT
150 - 250
SANGAT
TIDAK SEHAT BERBAHAYA
250 - 350 >350
80
Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi setiap tahun (Maret s.d Oktober)
Daerah rawan:
Sumatera Kalimantan
Penyebab:
Faktor Cuaca yang sangat kering
Parameter:
81
Mekanisme Perusakan:
Cuaca yg sangat kering dapat mudah terbakar (sengaja atau tidak) dan cepat meluas.
82
Data kebencanaan 2015 – 2018
Luas Bahaya (Ha
Potensi Dampak
Jiwa Terpapar
70,000,000 Fisik (Rp. Milyar)
Ekonomi (Rp. Milyar)
Lingkungan (Ha)
60,000,000
50,000,000
40,000,000
30,000,000
20,000,000
10,000,000
0
i i
eh ara rat iau b tan ulu ng ng iau rta rat ah rta ur ten al rat ur rat ah tan ur ara ara ah tan ara alo rat ku ara rat
Ac Ut Ba R Jam ela ngk pu litu n R aka Ba eng aka Tim an B Ba Tim Ba eng ela Tim Ut i Ut eng ela ngg ont i Ba alu Ut Ba
a a S m e J a T B ra ara tan n T n S tan tan es si T si S Te or es M ku ku
er ter ra Be La a B laua KI aw wa ogy awa a i u
at a
at
e k u D J Ja a Y J g g n a a n n w e e
ng eng ima ant ant ma ima ula law law wes
G aw
ul alu Mal
u m um
m a ng ep w Te l
T a lim lim a a l i l S u a S M
S S K e u ul
Su B m s a s a K a a K K S S
an Isti u
N Nu K K S
lau h
pu ra
Ke ae
D
83
Berada di kawasan hutan, perhatikan apabila Anda
melihat rambu berikut ini yang berarti kawasan tersebut
memiliki ancaman atau rawan kebakaran hutan.
Prabencana
Pastikan api sudah mati. Sebelum warga pergi meninggalkan tempat pembakaran,
sangat disarankan untuk membersihkan area tersebut dari bahan bahan yang
mudah terbakar.
84
Saat Bencana
Apabila tidak memiliki kepentingan, jangan keluar rumah.
Tinggal di dalam rumah. Tutup segala akses udara berasap yang bisa
masuk ke dalam rumah dan jaga udara dalam ruangan sebersih mungkin.
Nyalakan Air Conditioner (AC) atau filtrasi udara. Jika tidak memiliki
AC dan terlalu pengap untuk tinggal di dalam rumah, carilah
perlindungan di pusat.
85
9 KEBAKARAN RUMAH
Tak hanya materi, pihak yang mengalaminya bisa kehilangan anggota keluarga
atau menderita cacat permanen akibat musibah ini. Bangunan rumah dan
perabotan hangus, hingga berbagai dokumen penting ikut terbakar.
Sumber : https://www.chubb.com/id-id/articles/cegah-kebakaran-rumah-dengan-cara-ini.aspx
86
Untuk mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh human error, sebagai
pemilik rumah Anda dapat melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini:
• Jika listrik di rumah Anda sering turun tiba-tiba tanpa ada pemicu segera lakukan
pengecekan. Apabila Anda tidak berhasil menemukan titik yang bermasalah,
sebaiknya segera panggil pihak yang berpengalaman untuk memeriksa seluruh
instalasi listrik di rumah Anda. Langkah ini sangat krusial untuk dilakuakn karena
korsleting listrik merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran.
• Jauhkan berbagai benda yang memiliki sifat mudah terbakar dari segala sumber
api. Kebakaran rumah bisa disebabkan oleh bermacam-macam hal, misalnya
puntung rokok, lilin yang dinyalakan saat listrik padam, atau kompor yang
digunakan untuk memasak.
• Selain tidak baik untuk kesehatan, rokok juga bisa menjadi pemicu terjadinya
kebakaran. Perokok seringkali membuang puntung rokoknya secara langsung ke
tempat sampah saat rokok tersebut masih dalam keadaan menyala, tanpa melihat
apakah ada benda yang mudah terbakar di dalamnya. Sebaiknya beri larangan
merokok di dalam maupun di sekitar rumah Anda.
Jangan memasak sembari mengerjakan pekerjaan lain karena fokus Anda akan
teralihkan. Bisa-bisa Anda lupa bahwa kompor sedang dinyalakan. Hal ini sangat
berbahaya, karena suhu di sekitar kompor akan terus meningkat dan memicu
munculnya api.
87
Penyebab Kebakaran Rumah
Kebakaran merupakan salah satu bencana yang masih sering kita temukan di kota
Jakarta. Dari serangkaian kebakaran baru-baru ini terjadi, korban tentu berjatuhan,
sekalipun bukan korban jiwa. Masyarakat yang jadi korban pun merugi, seperti
yang ditemui di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara yang rumahnya
hangus dilalap si jago merah. Salah satu faktor kebakaran yang terjadi di Jakarta
akibat keteledoran masyarakatnya sendiri. Kita sebagai warga Jakarta, tentunya
ingin berada di lingkungan yang nyaman, aman, dan jauh dari bencana. Untuk
menghindari terjadinya kebakaran, sebaiknya Anda perlu mengetahui beberapa hal
yang dapat menyebabkan kebaran.
BERIKUT 4 PENYEBABNYA:
Beban stop kontak yang terlalu berat Stop kontak dibebani dengan berbagai peralatan
sehingga dapat hangus dan gosong. Untuk itu, Anda harus lebih memahami peralatan
listrik yang digunakan sehari-hari. Jangan biarkan stop kontak di rumah Anda
terhubung dengan banyak peralatan elektronik. Hal ini dapat menyebabkan korsleting
dan terjadi kebakaran.
Sistem kabel tidak layak Jangan biarkan kabel yang sudah rusak tetap Anda gunakan
karena serabut-serabut yang ada di dalam kabel tersebut sudah putus. Agar kabel awet
dan bisa digunakan lama, sebaiknya jangan sering menggulung kabel.
Cairan yang mudah terbakar Solar, minyak tanah, dan bensin merupakan jenis cairan
yang mudah terbakar. Tidak hanya itu, ternyata lem dan parfum Anda pun bisa
membuat kebakaran menjadi lebih besar.
Perlengkapan masak Kebakaran yang terjadi di Jakarta, seringkali akibat kompor dan
gas yang meledak di dapur rumah. Untuk itu, Anda harus perhatikan dan berhati-
hati dalam menggunakannya. Namun, tidak hanya itu yang perlu diperhatikan,
perlengkapan masak lainnya seperti wajan dan panci juga dapat menyebabkan
kebakaran karena akan sangat panas bila terlalu lama kontak langsung dengan api.
Untuk para wanita, sebaiknya apabila memasak harus tetap berada di dapur dan jangan
ditinggal-tinggal. Selain itu, perhatikan juga pemasangan gas pada kompor Anda.
Sumber :: https://www.alatpemadamkebakaran.co/penyebab-kebakaran-rumah/
88
Apa TINDAKAN KELUARGA pada :
Sebelum terjadi letusan kebakaran
Persiapan didalam rumah :
89
Pastikan jalur evakuasi keluar rumah dalam keadaan kosong,
tidak ada yang menghambat (meja, kursi, lemari, dll).
Persiapan di lingkungan:
1
Membuat peringatan dini manual yang diletakan di
depan pintu halaman rumah ,contoh : kentongan
baik bambu atau tiang listrik, bel atau lonceng
2Pastikan kran air dan alat penampungan air berfungsi dengan baik
3
Antisipasi hal-hal yang dapat menimbulkan kebakaran.
4
Menyelaraskan rencana kedaruratan keluarga kita dengan tetangga, lingkungan
RT,RW dan Kelurahan (sistem peringatan dini, jalur evakuasi, titik kumpul, serta
bantuan kedaruratan)
5
Mengadakan pelatihan dan
mensimulasikan bersama keluarga dan
warga sekitar dalam pemadaman dan
penyelamatan kebakaran
90
Saat terjadi kebakaran
Di dalam rumah :
Bila pakaian kita terbakar segera berhenti , jatuhkan diri dan berguling untuk
mematikan api.
91
Setelah terjadi kebakaran
92
10 ABRASI
93
PenyebaB
• Faktor alam: pasang surut air laut dan gelombang serta arus laut yang berpotensi
menimbulkan kerusakan sebagai akibat dari angin yang kencang di atas lautan. Faktor
tersebut tidak dapat dihindari karena laut memiliki siklus tersendiri, ada kalanya angin
berhembus kencang dan berpotensi menghasilkan gelombang yang merusak, ada juga
saatnya angin hanya berhembus sewajarnya.
• Faktor ulah manusia: eksploitasi yang berlebihan terhadap kekayaan laut seperti ikan
dan terumbu karang sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem laut. Faktor
lain yang mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem laut yaitu penambangan pasir.
Penambangan pasir yang dilakukan secara berlebihan dengan pengerukan pasir sebanyak
mungkin dengan intensitas yang tinggi dapat mengakibatkan terkurasnya pasir di laut.
Hal tersebut memberikan pengaruh secara langsung terhadap arah dan kecepatan air
laut yang secara otomatis akan langsung menghantam bibir pantai. Air laut akan lebih
ringan jika tidak membawa pasir sehingga air tersebut dapat lebih cepat dan lebih keras
menghantam bibir pantai sehingga kemungkinan terjadinya abrasi akan meningkat.
MEKANISME
Mekanisme abrasi yang terjadi karena faktor alam diawali dengan tiupan angin di atas
lautan yang mengakibatkan arus laut dan gelombang memiliki kekuatan untuk mengikis
bibir pantai. Gelombang yang menerjang bibir pantai mampu menggetarkan tanah maupun
batuan yang lama kelamaan akan terlepas dari daratan. Abrasi terjadi pada saat angin yang
bergerak di laut mengakibatkan terjadinya arus laut dan gelombang menuju bibir pantai.
Angin dan arus tersebut lama kelamaan mengikis bibir pantai.
Getaran kecil seperti gempa akan terjadi di sepanjang pantai. Gelombang dengan kekuatan
terbesar terjadi bersamaan dengan terjadinya badai sehingga proses abrasi akan semakin
cepat terjadi. Contoh abrasi karena faktor alam antara lain Pura Tanah Lot di Pulau Bali
yang terus terkikis.
Selain itu, faktor manusia juga dapat mengakibatkan abrasi misalnya penambangan
pasir. Penambangan pasir merupakan salah satu kegiatan manusia yang sangat
mempengaruhi abrasi pantai, tidak hanya di tempat penambangan pasirnya tapi juga
berpengaruh terhadap daerah sekitar tambang karena pasir laut yang terkuras akan sangat
mempengaruhi kecepatan dan arah arus laut yang menghantam bibir pantai.
94
PENCEGAHAN
Diperlukan upaya yang tepat dan cermat dalam mengatasi abrasi agar
keseimbangan ekosistem daratan dan ekosistem perairan tetap terjaga.
Sumber : https://www.chubb.com/id-id/articles/cegah-kebakaran-rumah-dengan-cara-ini.aspx
95
APA ITU
INARISk PERSONAL?
adalah aplikasi android & ios yang
6 LANGKAH PENGGUNAAN :
4 5 6
Pilih rekomendasi fase
Pilih jenis bencananya
bencananya
97
CHECKLIST
PERLENGKAPAN JuRRagan
STATUS
KETERSEDIAAN
SUDAH BELUM LIST PERLENGKAPAN
Modul KATANA
Aplikasi INARISK Personal pada smartphone
Surat Tugas
Laptop
99
Modul 2
MODUL 2
PENGENALAN
RUMAH AMAN
BENCANA
103
PENGENALAN
MODUL 2
RUMAH AMAN
PENGENALANBENCANA
RUMAH AMAN
BENCANA
Setiap anggota keluarga
perlu mengetahui dan
memperkuat struktur
Setiap anggota keluarga perlu mengetahui dan
bangunan rumahnya. Tidak
memperkuat struktur bangunan rumahnya.
hanya struktur bangunan
Tidak hanya struktur bangunan rumah, namun
rumah, namun juga
juga infrastruktur rumah, fasilitas dan perabot
infrastruktur rumah, fasilitas
yang ada didalam rumah.
dan perabot yang ada
didalam rumah.
Tujuan Modul
Aktivitas
Modul ini dirancang agar
JuRRAgan dapat membantu kepala 1. Review materi
keluarga mengenal rumah aman sebelumnya
bencana termasuk infrakstruktur 2. Pengantar
rumah,fasilitas dan perabot yang ada
3. Paparan:
didalam rumah.
Pada akhir sessi ini, Calon KATANA Pengenalan rumah
mampu untuk: aman bencana
1. Mengetahui tingkat keamanan 4. Kegiatan:
rumah (infrstruktur rumah, Denah Rumah
fasilitas dan perabot di rumah) Siaga
2. Mengetahui cara memperbaiki
5. Kegiatan:
dan memperkuat tiang dan
struktur rumah secara sederhana Penilaian mandiri
3. Mengetahui cara bertindak sesuai rumah calon
kondisi KATANA
6. Rangkuman
ISTILAH PENTING
105
1 REVIEW MATERI SEBELUMNYA
PENGENALAN RUMAH AMAN BENCANA
106
2 PENGANTAR
PENGENALAN RUMAH AMAN BENCANA
107
3 PAPARAN : TATA RUANG AMAN BENCANA
PENGENALAN RUMAH AMAN BENCANA
108
4 KEGIATAN: DENAH RUMAH SIAGA
RENCANA SIAGA KELUARGA
109
5 KEGIATAN: PENILAIAN RUMAH SECARA MANDIRI
PENGENALAN RUMAH AMAN BENCANA
110
6 RANGKUMAN
PENGENALAN RUMAH AMAN BENCANA
111
Alat Bantu
Ajar
Modul 2
PERSYARATAN POKOK
MEMBANGUN RUMAH YANG LEBIH AMAN
Bangunan tembokan dengan bingkai beton bertulang
The Project On Building Administration and Enforcement Capacity Development for Seismic Resilience
Pengujian sederhana
Letakkan beton di
tangan seperti
gambar berikut: Syarat kayu: - Berwarna gelap
- Berkualitas baik - Tidak ada retak
- Keras - Lurus
- Kering
115
BAGIAN 2. STRUKTUR UTAMA
FONDASI DINDING
Gunakan batu kali atau batu gunung yang - Dinding menggunakan pasangan
keras, dengan ukuran sebagai berikut: bata dengan tebal siar 1,5 cm
- Dinding diplaster dengan
campuran 1 semen : 4 pasir
dengan tebal 2 cm
- Jarak maksimum antar kolom
adalah 3 m atau luas maksimum
dinding adalah 9 m2.
116
BETON BERTULANG
(Balok pengikat/ sloof, kolom, balok keliling/ ring, dan bingkai ampig)
Balok pengikat Kolom Balok Keliling /Ring Tekukan pada begel Jarak begel
/Sloof dan Bingkai Ampig
Detail 2
Detail 3
Detail 1
Detail 4
117
BAGIAN 3. IKATAN STRUKTUR UTAMA
FONDASI - BALOK PENGIKAT (SLOOF) BALOK PENGIKAT (SLOOF) - KOLOM
118
GUNUNG GUNUNG (AMPIG) - KOLOM
IKATAN ANGIN
119
BAGIAN 4. PENGECORAN BETON
PENGECORAN KOLOM
- Pastikan cetakan rapat dan kuat/kokoh
- Pengecoran kolom dilakukan secara bertahap setiap 1 m
- Pada saat pengecoran beton dirojok dengan besi tulangan atau
bambu agar tidak ada yang keropos
- Pelepasan bekisting minimal 3 hari setelah pengecoran
PENGECORAN BALOK
- Tulangan dirangkai diatas dinding
- Cetakan pada balok gantung harus diberi penyangga
- Cetakan dapat dilepas setelah 3 hari untuk balok yang menumpu di dinding, dan 14 hari
untuk balok gantung
120
Gempa
bukan lagi Ancaman
dengan
Tata Ruang Aman
Apa itu Tata Ruang Aman (TRA)?
Memposisikan kamar tidur anggota keluarga Menentukan jalur evakuasi dan Membawa serta alat bantu
yang memiliki hambatan evakuasi mandiri di tempat berkumpul keluarga yang penyandang disabilitas saat evakuasi
ruang terdekat dengan jalur keluar paling aman
121
AYO KENALI
BAHAYA & RISIKO di rumah
Contoh:
kan
Temunyak
b a
Se aknya
Bany
Listrik
Barang yang menggantung
Lemari
Kompor
123
checklist daftar keamanan fasilitas rumah
No Jenis Bahaya / Risiko Lokasi
*Silakan diperbanyak/photocop
124
GAMBAR DENAH
Rumah Siaga Bencana
CONTOH
Kamar
Bapak &
ibu
Ruang Makan
Kamar
Mandi
Kamar Adik
Lapangan Terbuka
Titik Kumpul
LEGENDA
126
Modul 3
MODUL 3
RENCANA
SIAGA
KELUARGA
129
RENCANA SIAGA
MODUL 3
KELUARGA
Setiap keluarga yang
berada di daerah
rawan bencana perlu
merencanakan bagaimana
evakuasi keluarga
dilakukan jika bencana
terjadi. Perencanaan
tersebut disusun dengan
memperhatikan aktivitas
harian tiap-tiap anggota
keluarga.
130
BAHAN BANTU JURRAGAN
Tujuan Modul
Aktivitas
Modul ini dirancang agar JuRRAgan
dapat membantu anggota keluarga 1. Review materi
KATANA dalam merencanakan sebelumnya
bagaimana evakuasi keluarga dilakukan 2. Pengantar
Pada akhir sessi ini, Calon KATANA
3. Paparan:
mampu untuk:
1. Mengidentifikasi keterbatasan tiap- Pengenalan rumah
tiap anggota keluarga jika harus aman bencana
melakukan evakuasi secara mandiri 4. Kegiatan:
2. Menyepakati rencana siaga keluarga Denah Rumah
berdasarkan aktivitas harian Siaga
anggota keluarga, antara lain:
5. Kegiatan:
a. titik kumpul
b. tempat evakuasi sementara dan Penilaian mandiri
tempat evakuasi akhir rumah calon
c. jalur evakuasi KATANA
d. peran dan tugas tiap-tiap anggota 6. Rangkuman
keluarga
3. Menyiapkan TAS SIAGA BENCANA
4. Mengidentifikasi dan menyiapkan
nomor kontak darurat
ISTILAH PENTING
EVAKUASI:
Proses pemindahan orang
dan/atau barang dari daerah
berbahaya ke daerah aman
131
1 REVIEW MATERI SEBELUMNYA
RENCANA SIAGA KELUARGA
132
2 PAPARAN: KONSEPSI RENCANA SIAGA
RENCANA SIAGA KELUARGA
133
3 KEGIATAN: RENCANA EVAKUASI KELUARGA
RENCANA SIAGA KELUARGA
134
4 KEGIATAN: CHECK LIST TAS SIAGA BENCANA
RENCANA SIAGA KELUARGA
135
5 RANGKUMAN
RENCANA SIAGA KELUARGA
136
Alat Bantu
Ajar
Modul 3
Pengantar
rencana siaga keluarga
Rencana kesiapsiagaan keluarga adalah perencanaan
yang dibuat oleh keluarga untuk siap dalam kondisi
darurat akibat bencana baik saat berada di dalam
ataupun di luar rumah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat rencana kesiapsiagaan keluarga adalah:
7 Menyiapkan perlengkapan
standar keadaaan darurat
bencana untuk keluarga
8 Mencatat nomor telepon
9 Mencatat nomor telepon
rencana kesiapsiagaan
12 Menyesuaikan kembali
perencanaan sesuai kondisi
terakhir ancaman bencana,
keluarga perubahan anggota keluarga
serta kondisi rumah
139
Rencana Evakuasi
Keluarga
Contoh:
Anggota Tempat Lokasi Evakuasi
Keluarga Jam Beraktifitas (Titik Kumpul Keluarga)
141
Rencana Evakuasi Keluarga
Anggota Tempat Lokasi Evakuasi
Keluarga Jam Beraktifitas (Titik Kumpul Keluarga)
*Silakan diperbanyak/photocopy
142
Kartu CHECKLIST
TAS SIAGA BENCANA
Perlengkapan Kesiapsiagaan Keluarga adalah satu paket perlengkapan kebutuhan dasar yang
dipersiapkan sebelum terjadi bencana untuk dipergunakan pada keadaan darurat bencana
selama 3x24 jam. Perlengkapan ini berguna untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga
(anggota keluarga) pada kondisi tidak adanya bantuan sama sekali / bantuan belum tiba.
Persiapan perlengkapan untuk memenuhi peralatan minimal bertahan hidup pada kondisi darurat
Siapkan dan masukkan dokumen/surat-surat penting ke dalam map plastik tertutup rapat yang
terdiri dari:
Siapkan dan masukkan dokumen/surat-surat penting ke dalam mapplastik tertutup rapat yang
terdiri dari:
Buku tabungan
Sebaiknya dokumen penting dibuatkan salinannya; masukkan dalam map plastik tertutup rapat
dan dititipkan pada anggota keluarga terdekat (teman) yang dapat dipercaya yang tinggal di
tempat lain (beda kota)
Siapkan dan masukkan ke dalam tas perlengkapan untuk dapat bertahan hidup selama 3x24
jam yang terdiri dari:
Peluit
Jika ada bayi; siapkan bubur bayi dan susu bubuk sesuai usianya;
bedak bayi/minyak telon/pampers/perlak
Jika ada orang tua dan dengan sakit yang lama; siapkan obat
-obatan cadangan
Perlengkapan ini perlu diperiksa kembali setiap 3 (tiga) bulan; ganti makanan dan minuman
dengan masa berlaku yang lebih baru
Cocokkan isi perlengkapan ini dengan kondisi anggota keluarga saat itu
Perlengkapan yang sama juga diperlukan untuk tmepat kerja & kendaraan
144
EMERGENCY PREPAREDNESS KIT/
TAS SIAGA BENCANA
Dokumen / Surat-surat Penting
Air Minum Kemasan
Kotak P3K
Masker
Peluit
Telepon Genggam
Uang Cash
Radio Portable
Pakaian
Senter
Makanan Tahan Lama
*Silakan diperbanyak/photocopy
146
Modul 4
MODUL 4
PERINGATAN
DINI
BENCANA
149
PERINGATAN
MODUL 4
DINI BENCANA
Setiap keluarga yang berada
di daerah rawan bencana
perlu memastikan dirinya
memiliki kemampuan dan
fasilitas untuk menerima
informasi peringatan dini.
150
BAHAN BANTU JURRAGAN
Tujuan Modul
Aktivitas
Modul ini dirancang agar JuRRAgan
dapat membantu anggota keluarga 1. Review materi
KATANA dalam memahami Sistem sebelumnya
Peringatan Dini Bencana. 2. Konsepsi Sistem
Pada akhir sessi ini, Calon KATANA
Peringatan Dini
mampu untuk:
1. Membedakan antara perintah 3. Sistem Peringatan
evakuasi dan peringatan dini Dini Keluarga
2. Memahami Jenis-jenis peringatan 4. Rangkuman
dini dan statusnya
3. Memahami Rantai peringatan dini
4. Memahami alat desiminasi
peringatan dini
5. Memahami sumber informasi resmi
peringatan dini
ISTILAH PENTING
PERINGATAN DINI:
Serangkaian kegiatan pemberian
peringatan sesegera mungkin kepada
masyarakat tentang kemungkinan
terjadinya bencana pada suatu tempat
oleh lembaga yang berwenang.
(UU 24/2007-Penanggulangan Bencana).
151
1 REVIEW MATERI SEBELUMNYA
PERINGATAN DINI BENCANA
152
2 KONSEPSI SISTEM PERINGATAN DINI BENCANA
PERINGATAN DINI BENCANA
153
3 SISTEM PERINGATAN DINI KELUARGA
PERINGATAN DINI BENCANA
154
4 RANGKUMAN
PERINGATAN DINI BENCANA
155
Alat Bantu
Ajar
Modul 4
KESIAPSIAGAAN
Dalam menghadapi ancaman bencana, kesiapsiagaan menjadi kunci keselamatan
Anda. Kesiapsiagaan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat
guna dan berdaya guna.
dan mengharapkan partisipasi Anda dan semua pihak untuk melakukan latihan
kesiapsiagaan.
petabencana.id (jabodetabek)
3 Banjir BPBD
mhews.bnpb.go.id
www.vsi.esdm.go.id
4 Gunung Berapi PVMBG
Aplikasi mobile: MAGMA INDONESIA
KEMENTERIAN
7 Kekeringan -
PERTANIAN
Karhutla monitoring system
aplikasi SIPONGI
8 Karhutla KLHK
Informasi kualitas udara:
aplikasi INFOBMKG
mhews.bnpb.go.id
9 Banjir Bandang BPBD
Curah hujan: aplikasi INFOBMKG
10 Abrasi KKP
11 Kebakaran Rumah -
161
Nomor PENTING
KEDARURATAN BENCANA
No Kontak No. Telepon
0812-1237575
1. Pusdalops BNPB 021-29827666
Fax 021-29827444
2. Polisi 110
6. SAR/Basarnas 115
9. Penerangan 108
0821-11300911
14. Kementerian Sosial 021-5201590
Kementerian Pekerjaan
15. 021-7228497
Umum dan Perumahan Rakyat
163
Selain nomor tersebut beberapa nomor terkait keluarga harus ditulis sehingga
seluruh pihak mengetahui bersama.
164
Untuk mengetahui perkembangan kejadian bencana di Indonesia,
berikut adalah nomor PUSDALOPS di 34 Provinsi di Indonesia
061-8468469
061-8468015
2 Sumatera Utara
0853-59000878
bpbd.sumutprov.go.id
0751-890720 / 0751-713944
0751-890721
3 Sumatera Barat bpbdsumbar@gmail.com
pusdalopspbsumbar@yahoo.com
bpbd.sumbarprov.go.id
0761-855734
4 Riau bpbd_riau@yahoo.co.id
Bpbd2013@gmail.com
bpbd.riau.go.id
0741-670689 / 0741-5913258
5 Jambi pusdalops.jambi@yahoo.co.id
bpbd.jambiprov.go.id
0711-7353311 / 071-1385108
0711-440524 / 0711-385107
6 Sumatera Selatan
Bpbd.sumsel@yahoo.com
http://bpbd.sumselprov.go.id/
0736-349674 / 0736-7321428
7 Bengkulu 0736-349674
bpbd.bengkuluprov.go.id
0721-240766
8 Lampung 0721-240766
085-269-054307
165
No. Provinsi Kontak Informasi
Kepulauan 0717-438865 / 0717-439371
9. Bangka 0811-7818600
Belitung bpbd.babelprov.go.id
0771-315977 / 0771-316977
10. Kepulauan Riau datadarurat.bpbdkepri@gmail.com
bpbdkepri@gmail.com
024-351-3562 / 024-3519904 /
024-70031333
024-3519186 / 024-70031555
13. Jawa Tengah 0881-3809409
Bpbd_jateng@yahoo.com
poskoaju.bpbdjateng@gmail.com
bpbd.jatengprov.go.id
0254-8243072 / 0254-2289234 /
0254-8243073
14. Banten 0877-72542700
bpbd_banten@yahoo.com
bpbd.banten2014@gmail.com
bpbd.bantenprov.go.id
031-88554893
031-88554895 / 031-8296609
15. Jawa Timur 031-8550101
0813-32009050 / 0812-31780000
Pusdalopsbpbdjatim@gmail.com
bpbd.jatimprov.go.id
166
No. Provinsi Kontak Informasi
0274-555584 / 0274-555585
0274-555326
16. Yogyakarta
pusdalopsdiy@gmail.com
BPBD@jogjaprov.go.id
bpbd.jogjaprov.go.id
0380-832617
19 Nusa Tenggara 0380-832671
Timur bid.kdl.bpbdnttprov@gmail.com
bid_kdl_bpbdprovntt@yahoo.co.id
0561-744219 / 0561-744220
20 Kalimantan darurat.bpbdprovkalbar@yahoo.co.id
Barat
bpbd.kalbarprov.go.id
0536-3232729
0536-3232729
21 Kalimantan 0812-51510110
Tengah
Bpbd.kalteng@yahoo.co.id
pusdalops.bpbpkktg@gmail.com
0511-3307760
22. Kalimantan
0816-4559938
Selatan
bpbdprovkal4.sel@gmail.com
0541-733766 / 0541-7779537
0541-17779537
23. Kalimantan 0541-741040
Timur 0811-5844722
pusdalopsbpbdkaltim@yahoo.co.id
bpbdkaltim.com
167
No. Provinsi Kontak Informasi
0552-21727
24. Kalimantan bpbdkaltara@gmail.com
Utara
bpbdkaltara.wordpress.com
0431-844095 / 0431-844093
0431-844145
25. Sulawesi Utara bpbdsulut@gmail.com
Pusdalops.bpbd.sulut@gmail.com
bpbd.sulutprov.go.id
0411-3633797 / 0411-312523
26. Sulawesi Tengah bpbdkotamksr@gmail.com
pusdalopssulsel@gmail.com
0411-3633797 / 0411-312523
27. Sulawesi Selatan bpbdkotamksr@gmail.com
pusdalopssulsel@gmail.com
0401-3191617 / 0401-3194742
28. Sulawesi
0401-3194742
Tenggara
Provinsi Bpbdprov.sultra@gmail.com
0435-882143
29. Gorontalo
bpbdprovgorontalo@gmail.com
0426-22058 / 0426-21141
30. Sulawesi Barat
pusdatinbpbdsulbar@gmail.com
0911-316042 / 0911-316041
Maluku 0911-316042
31.
0822-4894-5168
bpbd.malukuprov.go.id
0921-31327656 / 0921-3121006
32. Maluku Utara
0921-3121006
0967-588384
0967-588386
33. Papua 0813-33055004 / 0852-32255220
pusdalopsbpbdpapua@gmail.com
bpbdpapua.info
0986-214093
34. Papua Barat 0986-214094
0823-99463564
168
Modul 5
MODUL 5
EVAKUASI
SECARA
MANDIRI
171
EVAKUASI
MODUL 5
MANDIRI
Setiap anggota keluarga
dapat melakukan simulasi
evakuasi secara mandiri.
172
BAHAN BANTU JURRAGAN
Tujuan Modul
Aktivitas
Modul ini dirancang agar JuRRAgan
dapat membantu kepala keluarga 1. Review materi
dalam melakukan simulasi evakuasi sebelumnya
mandiri. 2. Pengantar Simulasi
Pada akhir sessi ini, Calon KATANA
3. Demonstrasi
mampu untuk:
1. Memiliki kemampuan 4. Latihan dengan
penyelamatan diri sendiri dan Dampingan
keluarga. 5. Latihan Tanpa
2. Memiliki keterampilan evakuasi Dampingan
dari daerah berbahaya ke daerah 6. Uji Sistem
aman.
173
ISTILAH PENTING
174
1 REVIEW MATERI SEBELUMNYA
EVAKUASI MANDIRI
175
2 PENGANTAR
EVAKUASI MANDIRI
SIMULASI
176
3 DEMONSTRASI
EVAKUASI MANDIRI
177
4 KEGIATAN LATIHAN DENGAN DAMPINGAN
EVAKUASI MANDIRI
178
5 KEGIATAN LATIHAN TANPA DAMPINGAN
EVAKUASI MANDIRI
179
6 UJI SISTEM
EVAKUASI MANDIRI
180
Alat Bantu
Ajar
Modul 5
SIMULASI
KIT
Peluit Tali warna Metaplan
Lakban
183
Peninjauan Ulang Rencana
Evakuasi Mandiri
Untuk mengurangi risiko bencana, masyarakat perlu melakukan
185
Peninjauan Ulang Rencana
Evakuasi Mandiri
CATATAN WAKTU
CATATAN
KEGIATAN
KELUAR KONDISI
RUMAH - TES RUMAH - TEA
RUMAH
Demonstrasi
Demonstrasi
Demonstrasi
Demonstrasi
Demonstrasi
Demonstrasi
*Silakan diperbanyak/photocopy
187
189
190
Catatan:
Catatan:
Catatan:
Catatan:
Catatan:
Catatan:
Catatan:
Catatan:
Catatan:
Catatan: