Fakultas Komputer Sarah Aulia

TUGAS 2 - 88675543

KECURANGAN AUDIT DALAM PERUSAHAAN

Sarah Aulia
175100053P
Fakultas Komputer
sarahaulia.student@umitra.ac.id

Abstract

Kecurangan adalah perbuatan dengan sengaja yang dimaksudkan untuk mengambil

harta/keuntungan atau hak orang lain. Dalam konteks audit kecurangan adalah salah
saji laporan keuangan yang disengaja.

Untuk melakukan audit atas Laporan Konsolidasi Keuangan dalam rangka

pelaksanaan Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi Tahun Buku 2002,
Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. menunjuk
Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Eddy Pianto. Pada audit ini disusun oleh PT
TELKOM selaku induk perusahaan yang di dalamnya berisi laporan keuangan
masing-masing anak perusahaannya. Salah satu anak perusahaan yang laporan
keuangannya tahun 2002-nya dimasukan adalah PT. Telekomunikasi Seluler
(TELKOMSEL). Bahwa audit TELKOMSEL dilakukan oleh KAP Hadi Sutanto dan
Rekan, bahwa kaitannya KAP Hadi Sutanto melanggar undang-undang nomor 5
tahun 1999. Dimana dengan sengaja memberi interpretasi yang salah terhadap PT
Telkom, PT Telkomsel dan United States Securities and Exchange Commission
mengenai ketentuan standar audit Amerika.

Kata Kunci : Kecurangan Audit, Telkomsel.

1
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 - 88675543

A. PENDAHULUAN mengelabui para penggunanya.

Melihat realita saat ini Sebagian besar kasus
perkembangan zaman terutama ,melibatkan salah saji terhadap
dibidang teknologi informasi jumlah yang dilaporkan
yang semakkin berkembang. dibandingkan terhadap
Hal ini berdampak juga pengungkapan. Sebagai contoh,
dibidang ekonomi termasuk WorldCom yang dilaporkan
dalam ruang lingkup auditing. telah mengapitalisasi jutaan
Teknologi seakan-akan dolar pengeluaran sebagai aset
digunakan sebagai alat untuk tetap, yang semestinya harus
mempermudah cara untuk dibebankan. Penghapusan
melakukan kecurangan yang terhadap jumlah yang
didukung oleh tiga keadaan dilaporkan merupakan kasus
yakni insentif atau tekanan, yang kurang umum ditemukan,
kesempatan, dan sikap namun sebuah perusahaan
rasionalisasi. dapat melebihsajikan
Disinilah terlihat bahwa pendapatan dengan menghapus
perkembangan tekonologi yang utang dagang dan liabilitas
semakin canggih akan lainnya
mempersulirt pendektisi Sementara dalam sebagian
kecurangan dalam dunia bisnis. besar kasus kecurangan dalam
Dan tanggung jawab seorang laporan keuangan melibatkan
auditor akan semakin berat sebuah usaha untuk
untuk mendeteksi kecurangan melebihsajikan pendapatan.
oleh pihak-pihak tertentu. Pada perusahaan-perusahaan
Dalam makalah ini akan nonpublik, hal tersebut
dibahas lebih detail lagi tentang mungkin dilakukan dengan
bagaimana sikap auditor saat tujuan untuk mengurangi pajak
menemukan suatu kecurangan. penghasilan. Perusahaan-
Dalam konteks audit atas perusahaan juga dapat dengan
laporan keuangan,kecurangan sengaja mengurangsajikan
didefinisikan sebagai salah saji pendapatan ketika labanya
dalam laporan keuangan yang tinggi untuk menciptakan
dilakukan dengan sengaja. Dua cadangan laba atau sebagai
kategori utama kecurangan ”celengan”, yang dapat
adalah kecurangan dalam digunakan untuk menaikkan
laporan keuangan dan laba di kemudian hari. Prkatik
penyalahgunaan asset. semacam itu dikanal dengan
Kecurangan dalam Laporan ”peralatan laba” dan
Keuangan Kecurangan dalam manajemen laba. Manajemen
laporan keuangan merupakan laba (earning
salah saji atau penghapusan manajemen) melibatkan
terhadap jumlah ataupun tindakan-tindakan manajemen
pengungkapan yang sengaja yang sengaja dilakukan untuk
dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi target laba. Perataan

2
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 - 88675543

laba (income penarikan tersebut dimasukkan

smoothing) merupakan salah sebagai liabilitas dalam neraca,
satu bentuk manajemen laba di namun deskripsi di neraca
mana pendapatan-pendapatan mengenai kewajiban tersebut
dan beban-beban dipindahkan tidak jelas.
di antara beberapa periode
untuk mengurangi fluktuasi
laba. Salah satu teknik untuk
memuluskan laba adalah
dengan mengurangi nilai B. PEMBAHASAN / STUDI
persediaan dan aset lainnya KASUS
yang diperoleh perusahaan Dengan demikian menghalangi
pada saat akuisisinya, yang KAP Eddy Pianto untuk
mengakibatkan laba yang lebih melakukan audit dan meminta
tinggi ketika aset tersebut kejelasan sebagai first layer
dijual di kemudian hari. dalam pengauditan
Perusahaan-perusahaan juga sebelumnya, sehingga auditor
dapat dengan sengaja kedua tesebut mengalami
melebihsajikan cadangan kesulitan. Karena banyak hal-
keusangan persediaan dan hal yang harus dikaji ulang,
penyisihan piutang tak tertagih dimana KAP Eddy Pianto
untuk mengurangi laba yang dapat meneruskan hasil audit
lebih tinggi. yang sebelumnya telah
Meskipun jarang ditemukan, dilakukan oleh KAP Hadi
beberapa kasus penting terkait Sutanto. Hal tersebut
kecurangan dalam laporan menyebabkan KAP Eddy
keuangan melibatkan Pianto terhalangi untuk
pengungkapan yang tidak bersaing di lantai bursa.
memadai. Sebagai contoh, Karena audit PT Telkomsel
masalah utama dalam kasus mengacu pada standar audit
Enron adalah apakah Amerika maka harus mengikuti
perusahaan telah mengakui aturan SEC. PT Telkomsel
kewajiban terhadap perusahaan membuka bursa di New York
afiliasi yang dikenal dengan Stock Exchange, dengan
entitas bertujuan khusus demikian aturan luar negeri
(special purpose entities) tempat NYSE harus diikuti.
secara memadai. E. F. Hutton, Yakni salah satunya yang harus
perusahaan pialang yang saat dijalani adalah filling 20-F
ini sudah tidak ada lagi, telah yaitu form laporan keuangan
dihukum karena dengan dan laporan manajemen dengan
sengaja telah melakukan KAP yang terpercaya.
kelebihan penarikan uang di Sebagai perusahaan yang
beberapa rekening bank dengan sahamnya tercatat di bursa, PT
tujuan untuk menaikkan Telkom mempunyai kewajiban
pembayaran bunga. Kelebihan untuk menyampaikan laporan

3
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 - 88675543

keuangannya yang telah diaudit Telkom yang tercatat di New

oleh auditor independen secara York Stock Exchange dalam
berkala tiap tahunnya. bentuk IDR dihentikan
Sedangkan syarat-syarat sementara dan diduga
auditor untuk mengaudit PT. menyebabkan harga saham PT.
Telkomsel haruslah KAP yang Telkom di Bursa Efek Jakarta
mempunyai kriteria sebagai turun secara signifikan dari
berikut : harga penutupan sehari
Kualitas audit yang optimal sebelumnya, serta memberikan
Ketepatan waktu penyelesaian pengaruh yang cukup
audit Harga jasa yang wajar signifikan terhadap penurunan
Merupakan akuntan publik Indeks Harga Saham
Indonesia yang mempunyai Gabungan. Maka KAP Jimmy
afiliasi dengan Kantor Akuntan Budhi menjadi pengganti KAP
Publik Internasional yang Eddy Pianto.
termasuk 5 (lima) besar dunia Karena first layer tidak
Mempunyai rencana untuk digunakan maka jasa audit ini
peningkatan internal control merosot dan berimbas pada
dari perseroan guna persaingan jasa audit. Para
mendukung kualitas laporan pemegang saham menjadi
keuangan perseroan tanpa enggan untuk menggunakan
mengurangi kualitas dan jasa Kantor Akuntan Publik
independensi audit. yang independen dan
merosotnya kepercayaan pada
Sanksi Terhadap KAP Eddy auditor lokal. KAP Hadi
Pianto Bahwa berdasarkan Sutanto dan rekan
Surat Bapepam kepada KAP menimbulkan ketidakpastian
Eddy Pianto Nomor : S- usaha bagi auditor karena
1381/PM/2003 tanggal 16 Juni kewenangan mereka untuk
2003 perihal Kewajiban untuk melakukan kegiatan jasa audit
Tidak Melakukan Kegiatan dapat dipermasalahkan oleh
Usaha di Bidang Pasar Modal, sesama auditor yang
Bapepam mewajibkan Eddy seharusnya saling bekerjasama
Pianto Simon, partner KAP dan menghormati satu sama
Eddy Pianto, untuk tidak lain.
melakukan kegiatan usaha di
pasar modal terhitung sejak Pelanggaran Pasal 107
tanggal surat ini sampai Undang-undang nomor 8
diputuskan lebih lanjut oleh Tahun 1995 Oleh KAP Hadi
Bapepam. Keputusan tersebut Sutanto Dan Rekan
didasarkan pada penolakan Dalam Pasal 107,
Laporan Keuangan Konsolidasi “Setiap Pihak yang dengan
PT. Telkom tahun Buku 2002 sengaja bertujuan menipu atau
oleh SEC yang menyebabkan merugikan Pihak lain atau
perdagangan saham PT. menyesatkan Bapepam,

4
Fakultas Komputer
TUGAS 2 - 88675543
menghilangkan, memusnahkan,
menghapuskan, mengubah,
mengaburkan,
menyembunyikan, atau
memalsukan catatan dari Pihak
yang memperoleh izin,
persetujuan, atau pendaftaran
termasuk Emiten dan
Perusahaan Publik diancam
dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan denda
paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah).”
Dalam pasal tersebut dapat
dikaji apabila ada pihak yang
bertujuan untuk merugikan
atau menyesatkan. Dalam
kasus diatas dapat dilihat KAP
Hadi Sutanto dan rekan
mencoba untuk menyesatkan
dan merugikan. Merugikan
para pemegang saham dari
perseroan induk maupun anak
perusahaannya yakni
TELKOM dan TELKOMSEL.
Karena hasil auditnya tidak
diberikan izin maka KAP Eddy
Pianto dan rekan mengalami
kesulitan dalam mengacu
auditnya.
Yang tidak relevan adalah
permintaan KAP HS untuk
melihat keseluruhan form 20-F
yang tidak ada hubungannya
dengan mereka sama sekali.
Bahkan, jika itu merupakan
alasan mereka untuk tidak
memberikan izin merupakan
alasan yan tidak berdasar
hukum sama sekali. Sebagai
first layer, KAP HS seharusnya
memberikan kemudahan bagi
KAP selanjutnya yang akan
menggatikannya. Dalam
Sarah Aulia
peraturan pasar modal yang
dikeluarkan oleh Bapepam
tidak memperbolehkan
persaingan yang tidak sehat.
Sebagai sesama auditor
seharusnya saling menghormati
dan tidak saling menjatuhkan
reputasi.
“Mengaburkan” dan
“menyembunyikan” dalam
pasal tersebut juga dapat
diterapkan pada tindakan yang
dilakukan oleh KAP HS.
Mengaburkan karena tidak
mengizinkan acuan sehingga
KAP EP harus memulainya
lagi dari bawah tanpa tahu
dokumen-dokumen apa saja
yang pernah di audit. Dan
menyembunyikan hasil audit
beserta opininya sehingga PT
Telkom melakukan
inpermission atas hasil kerja
KAP HS yang saat itu
waktunya sangat terbatas.
Dengan demikian pasal 107 ini
dapat diterapkan pada kasus
yang menimpa Kantor Audit
Publik (KAP) Hadi Sutanto dan
rekan yang telah merugikan PT
Telekomunikasi Indonesia. Tbk
(Telkom), PT. Telekomunikasi
Seluler (Telkomsel), Kantor
Audit Publik (KAP) Eddy
Pianto dan rekan, Bapepam,
dan SEC. Karena
kecerobohannya tersebut
indeks harga saham gabungan
Telkom anjlok dan mengalami
kerugian karena adanya isu
tidak transparansi
keuangannya.
5
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 - 88675543

saling tidak harmonis yaitu

C. ID SECURITY KAP Hadi Sutanto partner
QWTD4452377-ASP-5244107 PwC dan KAP Eddy Pianto
partner Grant Thornton. KAP
D. KESIMPULAN HS dalam perjalanannya
KAP HS dan KAP EP mengundurkan diri dalam
dikenakan sanksi yang berbeda. mengaudit PT Telkomsel
Sanksi yang diberikan kepada dikarenakan untuk menghindari
KAP HS yaitu KAP HS harus kerugian jika berafiliasi dengan
membayar denda sebesar Rp20 KAP EP. Alasan pengunduran
Milyar ke Kas Negara dengan diri KAP HS diantaranya
uang paksa sebesar Rp10 juta adalah
per hari. Denda itu harus - KAP HS tidak mau
dibayar maksimal 30 hari berafiliasi dengan KAP EP
setelah pemberitahuan - KAP HS meragukan hak
keputusan dari KPPU (Komisi praktek KAP EP di
Pengawas Persaingan Usaha). hadapan BAPEPAM AS.
Sanksi ini dikenakan karena - KAP HS mengetahui
KAP HS dan Rekan terbukti bahwa SEC (Security
bersalah dan mengakibatkan Exchange Commision)
rusaknya kualitas audit KAP tidak mengakui keberadaan
EP atas laporan keuangan KAP EP berkaitan dengan
konsolidasi PT. Telkom tahun keraguannya atas
buku 2002. KAP HS juga kompetensi dan
melanggar kode Etik Akuntan independensi yang dimiliki
Indonesia. oleh auditornya.
Dengan kejadian seperti ini Karena waktunya sangat
seharusnya sesama KAP perlu terbatas KAP EP meminta hasil
kerja sama dan saling audit yang dahulu pernah
mendukung dalam dilakukan oleh KAP HS, tetapi
menjalankan tugasnya serta KAP HS menolak untuk
patuh terhadap kode Etik memberitahu hasil audit yang
Akuntan Indonesia agar pernah dilakukannya.
terhindar dari persaingan usaha Penolakan izin tehadap hasil
dan konflik kepentingan. audit sebelumnya dikarenakan
Perusahaan dan KAP juga KAP HS tidak diperbolehkan
harus menjalankan tugas sesuai untuk melihat 20-F milik
peraturan yang telah Telkom.
ditetapkan.

E. DISKUSI
Masalah audit yang dialami PT
Telkom menjadi menarik
karena terdapat dua KAP yang

6
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 - 88675543

F. REFERENCE PARADOX DBASE.”

[11] A. S. Putra,
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra, “IMPLEMENTATION OF
“Sistem Informasi Monitoring TRADE SECRET CASE
Inventori Barang Pada Balai STUDY SAMSUNG MOBILE
Riset Standardisasi Industri PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform., [12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014. “IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain: PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create WEB BASED CASE STUDI
Application With Borland WWW. PUBLIKLAMPUNG.
Delphi 7.0 University Of Mitra COM.”
Indonesia,” 2018. [13] A. S. Putra,
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel “IMPLEMENTATION
Struktur Data, Audit Dan SYSTEM FIRST TO INVENT
Jaringan Komputer,” 2018. IN DIGITALLY INDUSTRY.”
[4] A. S. Putra, “ALIAS [14] A. S. Putra, “MANUAL
MANAGER USED IN REPORT & INTEGRATED
DATABASE DESKTOP DEVELOPMENT
STUDI CASE DB DEMOS.” ENVIRONMENT BORLAND
[5] A. S. Putra, DELPHI 7.0.”
“COMPREHENSIVE SET OF [15] A. S. Putra, “PATENT AS
PROFESSIONAL FOR RELEVAN SUPPORT
DISTRIBUTE COMPUTING.” RESEARCH.”
[6] A. S. Putra, “DATA [16] A. S. Putra, “PATENT FOR
ORIENTED RECOGNITION RESEARCH STUDY CASE
IN BORLAND DELPHI 7.0.” OF APPLE. Inc.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO [17] A. S. Putra, “PATENT
DELPHI XE 2 IN GPU- PROTECTION FOR
POWERED FIREMONKEY APPLICATION INVENT.”
APPLICATION.” [18] A. S. Putra, “QUICK REPORT
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS IN PROPERTY
KEKAYAAN INTELEKTUAL PROGRAMMING.”
DALAM DUNIA [19] A. S. Putra, “REVIEW
TEKNOLOGY BERBASIS CIRCUIT LAYOUT
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.” COMPONENT
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI REQUIREMENT ON ASUS
PERATURAN NOTEBOOK.”
PERUNDANGAN UU. NO 31 [20] A. S. Putra, “REVIEW
TAHUN 2000 TENTANG TRADEMARK PATENT FOR
DESAIN INDUSTRI INDUSTRIAL
BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY BASED 4.0.”
TECHNOLOGY.” [21] A. S. Putra, “TOOLBAR
[10] A. S. Putra, COMPONENT PALLETTE IN
“IMPLEMENTATION OF OBJECT ORIENTED

7
Fakultas Komputer Sarah Aulia
TUGAS 2 - 88675543

PROGRAMMING.” Berprestasi pada SD Global

[22] A. S. Putra, “WORKING Surya,” in Prosiding Seminar
DIRECTORY SET FOR Nasional Darmajaya, 2018, vol.
PARADOX 7.” 1, no. 1, pp. 289–294.
[23] A. S. Putra, “ZQUERY
CONNECTION IMPLEMENTED
PROGRAMMING STUDI CASE
PT. BANK BCA Tbk.”
[24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
I. Hartati, “Metode SAW
(Simple Additive Weighting)
sebagai Sistem Pendukung
Keputusan Guru Berprestasi
(Studi Kasus: SMK Global
Surya),” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 85–97.
[25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
“Knowledge Management
Online Application in PDAM
Lampung Province,” in
Prosiding International
conference on Information
Technology and Business
(ICITB), 2018, pp. 181–187.
[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
B. Bachry, “Implementasi
Genetic Fuzzy System Untuk
Mengidentifikasi Hasil Curian
Kendaraan Bermotor Di Polda
Lampung,” SIMADA (Jurnal
Sist. Inf. dan Manaj. Basis
Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
2018.
[27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
Zuhri, “Sistem Monitoring
Realtime Jaringan Irigasi Desa
(JIDES) Dengan Konsep
Jaringan Sensor Nirkabel,”
IJEIS (Indonesian J. Electron.
Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
221–232.
[28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and
A. S. Putra, “Perancangan
Sistem Informasi SDM