Anda di halaman 1dari 2

Dampak dari JICT yang sudah melakukan privatisasi

Privatisasi PT Pelindo II dengan cara menjual 51% saham PT JICT diteliti sebagai studi kasus
terhadap pro dan kontra privatisasi, utamanya untuk menjawab “apakah privatisasi secara
ekonomis menguntungkan dan membawa dampak positif bagi peningkatan kerja BUMN ?”
Model yang digunakan dalam menganalisis privatisasi adalah melalui the corporate value model
yang merupakan cashflow model. Analisis privatisasi diiakukan dengan mem present value
kanfree cash flow perusahaan selama masa konsesi yaitu 20 tahun untuk mengetahui besarnya
operating value. Selanjutnya untuk menghitung nilai perusahaan / corporate value, nilai
operating tersebut dijumlahkan dengan non operating asset yang dimilikinya. Tujuan dari
analisis privatisasi adalah untuk mengetahui apakah US$243,000,000 yang dibayarkan Grosbeak
Pte Ltd atas 51% saham PT JICT murah, wajar atau mahal, maka dibandingkan dengan 51% nilai
ekuitas PT JICT. Hasil perbandingan tersebut untuk menjawab apakah privatisasi PT JICT
(menguntungkan atau tidak. Hasil perhitungan dan analisis yang dilakukan menyatakan
besarnya nilai perusahaan PT JICT adalah US$139,228,25 1. Nilai 5 1 % ekuitas PT JICT sebesar
US$71,006,408, sedangkan Grosbeak Pte Ltd. membeli 51% saham PT JICT seharga
US$243,000,000. Hal ini menunjukkan bahwa penjualan 5 1 % saham PT JICT kepada mitra
strategis di atas nilai pasarnya atau menguntungkan. Besarnya keuntungan atau premium dari
transaksi privatisasi PT JICT adalah sebesar US $1 7 1,9933 92. Analisis dampak privatisasi
adalah untuk mengetahui pengaruh privatisasi terhadap kinerja perusahaan, alat analisis yang
digunakan adalah operating efficiencies dan throughput targets. Pemilihan alat analisis ini
didasarkan pada minimum requirements yang diminta pemerintah pada saat melakukan
privatisasi PT JICT. Dampak privatisasi terhadap kinerja operasi perusahaan jika dibandingkan
dengan kinerja operasi sebelum privatisasi secara umum mengalami perbaikan, namun jika
dibandingkan dengan minimum requixment / standar yang ditetapkan dalam Sales and
Purchases Agreement, masih terdapat beberapa target yang belum dapat dipenuhi. Target yang
telah dipenuhi antara lain BOR, YOR dan Dwelling Time for Impor. Target yang belum dapat
dipenuhi meliputi B/C/H, Dwelling Time for Ekspor dan Operating Ratio.
Sumber :

Suprihartono, Ony.2002. Analisis privatisasi dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan ::


Studi kasus pada PT Jakarta International Container Terminal.[Tesis].Universitas Gajah Mada

Anda mungkin juga menyukai