YUNUS BONGGAPAILLIN
I0118021
MAJENE
2022
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : I0118021
Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan pada seminar proposal Skripsi.
Disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan :
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dr.BURHANUDDIN.M.,Si
NIP.196209191989031003
ii
HALAMAN PERNYATAAN
Nim : I0118021
Menyatakan bahwa karya ini merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan
merupakan karya plagiasi atau karya orang lain. Jika di kemudian hari di temukan
bahwa saya terbukti plagiat atau membuat karya ini bukan hasil usaha saya
termasuk di cabut gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh dan ajukan kemuka
hukum.
YUNUS BONGGAPAILLIN
NIM.I0118021
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................. I
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................ 5
v
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 24
A. JENIS PENELITIAN............................................................................ 24
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah. Moh. Hatta
nasibnya tidak hanya pada pucuk pemerintahan negeri, tetapi juga pada tiap
dan lain-lainnya.
dewan yang lebih tinggi). Jadinya, bukan persekutuan yang besar, rakyat
umumnya mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan juga tiap-
tiap bagian dari negeri atau bagian dari rakyat yang banyak. Keadaan seperti
itu penting sekali, karena keperluan tiap-tiap tempat dalam satu negeri tidak
melaksanakan pembangunan.2
pemerintahan dengan skala terkecil yang ada di Indonesia. Desa terdiri atas
luas wilayah kecil dan jumlah penduduk yang sedikit dan di huni oleh
sekumpulan keluarga. Desa yang di huni oleh penduduk yang masih memiliki
1
Moenta, A. P & Pradana, S. A. (2018). Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. Depok: PT.
Rajagrafindo Persada. Hal 18
2
Yulianah, Y. (2015). Potensi Penyelewengan Alokasi Dana Desa Di Kaji Menurut Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Jurnal
Mimbar Justitia, Vol. I No. 02Edisi Juli-Desember 2015. Hal 609
2
berkompeten untuk mengelolah desa secara berkeadilan khusunya di dalam
otonomi desa tidak akan berjalan secara maksimal tanpa adanya bantuan dana
pemerintah daerah.
Negara (APBN) yang disebut Dana Desa3, dimana dalam hal ini ruang lingkup
perhatian saat ini, karena hal ini akan menjadi tantangan baru bagi
desa menjadi sesuatu hal yang sangat menggiurkan bagi semua orang untuk
melakukan tindakan korupsi, apalagi ranahnya yang ada pada daerah kecil dan
pelosok menjadikan dana desa sangat perlu diawasi pengelolaannya. Hal ini
3
Hariyati, Dkk. (2022, 03, 25). Kesiapan Aparatur Desa Dalam Pengelolaan Dana Desa. Ikatan
Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Timur:
https://www.iaijawatimur.or.id/course/interest/detail/17
4
Djasuli, M. (2022, 03, 25) Tindak Pidana Korupsi Dalam Pengelolaan Keuangan Desa. . Ikatan
Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Timur:
https://www.iaijawatimur.or.id/course/interest/detail/20
3
dari perencanaan hingga pelaporan penggunaan dana desa. Koordinasi dan
pengawalan terkait dana desa ini penting mengingat besarnya anggaran yang
mengucurkan dana hingga Rp 46,9 triliun untuk 74,7 ribu desa.5 Besarnya
pemerintah desa.
korupsi dana desa tersebut mayoritas dilakukan oleh Kepala Desa sebanyak
214 orang, dengan total kerugian keuangan negara mencapai Rp. 107,7 Miliar
(CNN Indonesia, 2019). Adanya korupsi dana desa tersebut berdampak pada
tidak optimalnya pelayanan publik yang ada di desa (Sigit, 2013). Olehnya itu,
menjadi alasan penelitian ini di lakukan, dan akan mengkaji dari sisi modus
5
Ibid, https://www.iaijawatimur.or.id/course/interest/detail/20
6
Zakariya, R. Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Korupsi Dana Desa: Mengenali Modus
Operandi. Jurnal Antikorupsi: 6 (2) 263-282. Hal 264
4
B. RUMUSAN MASALAH
keuangan desa ?
keuangan desa
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pada tahun tujuh puluhan bahwa “korupsi telah menjadi budaya bangsa
orang, tetapi susah untuk diingkari”.7 Pernyataan tersebut bukan tanpa sebab,
tingkah laku dari baik menjadi buruk (to change from good to bad in moral,
Manners, or actions): rot, Spoil (rontok, rusak); dan lain-lain. Secara hukum,
memberikan keuntungan yang tidak sesuai dengau tugas resmi dan hak orang
lain" (an act done with an intent to give sume advantage inconsistent with
official duty and the right of orthers)9. Pendapat ahli terkait korupsi berbeda-
7
Rifyal Ka'bahl. (2007). Korupsi di Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan Ke-37, No 1
Januari-Maret 2007. Hal 77
8
Surachmin & Cahaya, S. (2011). Strategi dan teknik korupsi :Mengetahui Untuk Mencegah.
Jakarta: Sinar Grafika. Hal 10
9
Rifyal Ka'bahl., Op.cit., Hal 78
6
Citrisoedibio). Kemudian Menguraikan istilah “korupsi dalam berbagai
and deliction injurious to the economy are often labelet corrupt”. (Baharudin
“Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan
lanjut dalam 13 buah Pasal dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 yang
10
Mudemar A. Rasyidi. Korupsi Adalah Suatu Perbuatan Tindak Pidana Yang Merugikan Negara
Dan Rakyat Serta Melanggar Ajaran Agama. Hal 37
11
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun
2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
7
a. Landasan Hukum Tindak Pidana Korupsi
dan Nepotisme
8
diubah dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang
berikut:
2. Suap-menyuap
4. Pemerasan
5. Perbuatan curang
7. Gratifikasi
9
B. PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
agraria serta tidak ada/sulit mendapatkan pekerjaan yang layak. Selain itu,
menjadi 74.754 pada 2015. Dan untuk melihat kondisi desa saat ini kita
dari 27,73 juta orang (10,96 %) pada semtember 2014 menjadi 28,59 juta
pedesaan.12
dalam bentuk alokasi anggaran yang besar dan harus di sertai manajemen
hadir sebagai jalan baru bagi pembangunan harkat dan martabat desa.
12
Sri Palupi,. Dkk. (2016). Buku Panduan : Pelaksanaan Undang-Undang Desa Berbasis Hak.
Jakarta: Lekpesdem PBNU. Hal 13
10
Banyaknya simpul regulasi, kebijakan, dan kultur yang harus diretasnya agar
masyarakat desa dengan modal kekuatan dan modal peluang yang dimiliki.
menyebutkan, "Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang
dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
jawaban keuangan desa." Di samping itu, Permendagri No. 20 Tahun 2018 ini
manusia sebagai perangkat desa yang profesional pada bidangnya dan peran
13
Meutia,. I & Liliana. (2017).Pengelolaan keuangan desa. Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Jamal Volume 8 Nomor 2 Halaman 227-429
14
Basri,M.Y. Dkk. (2021). Pengelolaan Keuangan Desa : Analisis Faktor Yang
Mempengaruhinya. Jurnal Akuntansi, Vol 8 No. 1, Januari 2021. Hal 35
11
Pasal 72 Undang-Undang Desa menjelaskan, pendapatan keuangan
1. Dari APBN disebut Dana Desa (DD) yang alokasinya 10% dari dana
transfer daerah
3. Dari APBD yang alokasinya adalah 10% dari hasil pajak dan
4. Dari bantuan keuangan yang berasal dari APBD provinsi dan ABPD
kabupaten/kota
6. Pendapatan asli desa, yang terdiri atas hasil usaha, hasil aset,
asli desa
12
Kemudian perbicara pengelolaan keuangan desa yang terdiri
kekayaan desa yang dipisahkan15. Oleh karena itu, kepala desa mempunyai
kewenangan.
15
Betha Rahmasari. (2020). Pengelolaan Keuangan Desa Ditinjau Dari UndangUndang Desa
Menuju Masyarakat Yang Mandiri. LEX Renaissance No. 2 Vol. 5 April 2020: 488-507. Hal 496
13
5. Menetapkan petugas yang melakukan pengelolaan barang milik
desa.
DESA
pengelolaan keuangan desa yang tidak tepat sasaran juga dapat katakan
sebagian dari perbuatan merugikan keuangan negara, keuangan desa dan aset
desa.
desa biasanya di lakukan oleh pejabat desa aktif maupun tidak aktif dan
dilakukan oleh aparat pemerintah desa, terhadap Alokasi Dana Desa (ADD)
14
dengan ketentuan; 7) Kepala Desa tidak mengalokasikan dana untuk kegiatan
yang sangat jelas dalam pengelolaan keuangan desa misalnya, adanya suap
oleh oknum desa, penggelapan dana desa, dan tindakan lainnya yang dapat
merugikan desa, daerah, dan negara. Namun bukan berarti karena faktor
secara sengaja, melainkan tindakan tanpa sengaja pun bisa juga menyeret
lini bidang pemerintahan Indonesia yang setiap tahun pasti ada oknum
ini, perbuatan tindak pidana korupsi telah menjadi budaya dan seakan
16
Yulianah, Y. (2015). Potensi Penyelewengan Alokasi Dana Desa Di Kaji Menurut Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Jurnal
Mimbar Justitia, Vol. I No. 02Edisi Juli-Desember 2015. Hal 618-619
17
Djasuli, M. (2022, 03, 26) Tindak Pidana Korupsi Dalam Pengelolaan Keuangan Desa. Ikatan
Akuntan Indonesia Wilayah Jawa Timur:
https://www.iaijawatimur.or.id/course/interest/detail/20
15
Seperti beberapa fenomena kasus tindak pidana korupsi
terhadap tersangka kasus korupsi dana desa tahun 2018 itu terbukti
kendaraan, proyek rabat beton, pipanisasi air bersih dan talud fiktif.
19 yang berasal dari APBDes tahun 2019 dan 2020 senilai Rp191 juta.
16
tersebut, tersangka diduga melakukan penyalahgunaan dana desa tahun
anggaran 2019 dengan kerugian negara sebesar Rp 454 juta”. Dan masih
banyak lagi fenomena dugaan tindak pidana korupsi dana desa yang
bahkan sampai pada kerugian negara baik dari sisi implementasi dana
sehingga hak milik tidak lagi dihormati, aturan hukum dianggap remeh,
18
Fatur Rahman. (2011). Korupsi Di Tingkat Desa. Governance, Vol. 2, No. 1. Hal 11
17
dan insentif untuk investasi kacau, maka akibatnya pembangunan
19
Ibid. Hal 11
18
D. MODUS OPERANDI TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM
atur dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan
Korupsi setidaknya ada beberapa modus yang paling sering dilakukan baik
dan jasa yang di laksanakan secara individu oleh kepala desa. Dalam
modus baru (Modus Operandi) guna terhindar dari jeratan ketentuan hukum
yang berlaku. Olehnya itu, berikut beberapa modus operandi tindak pidana
sama dengan kas yang ada di bank dan kas tunai yang ada ditangan
Bendahara Desa.
20
Purba,. R. (2022. 03. 27). Modus Operandi Kasus Korupsi di Desa. Top Satu :
https://www.topsatu.com/modus-operandi-kasus-korupsi-di-desa/
19
3. Pengadaan Barang dan Jasa Dikerjakan Sendiri oleh Kepala Desa.
Kejadian seperti ini yang sangat sering terjadi di Desa, yakni untuk
rekanannya.
dilihat dari Surat Setoran Pajak (SSP). Biasanya dari 11,5% yang
6. Pendapatan Asli Desa dari Sewa Aset dikuasai oleh Kepala Desa.
Beberapa desa yang telah maju seperti di pulau Jawa telah memiliki
20
aset berupa tanah dan bangunan rumah toko (ruko) yag disewakan
Desa akan menulusuri aset desa berupa tanah dan bangunan yang
Kepala Desa.
21
Zakariya, R. Partisipasi Masyarakat dalam Pencegahan Korupsi Dana Desa: Mengenali Modus
Operandi. Jurnal Antikorupsi: 6 (2) 263-282. Hal 270-271
21
desa untuk keuntungan pribadi. Sepanjang 2015-2017, ditemukan
Desa.
22
Selain dari beberapa modus operandi tindak pidana korupsi
22
Fatur Rahman. (2011). Korupsi Di Tingkat Desa. Governance, Vol. 2, No. 1. Hal 15
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
dan fakta sosial masyarakat yaitu Modus Operandi tindak pidana Korupsi
pengelolaan keuangan Desa. Sehingga hal tersebut telah sesuai dengan ciri
7. Bebas nilai
23
Nasution,. B.J. (2016). Metode Penelitian Ilmu Hukum. Bandung: Mandar Maju. Hal 124
24
Ibid. Hal 12-125
24
B. JENIS PENDEKATAN
data atau fakta yang ada di lapangan yang erat kaitannya dengan kasus tindak
kasus (Case Aprroach) yaitu ratio decindendi atau alasan-alasan hukum yang
berupa orang, tempat, waktu dan segala yang menyertainya asalkan tidak
terbukti sebaliknya25.
25
Marsuki,. P.M. (2016) Penelitian Hukum : Edisi Revisi. Prenadamedia Group. Hal 158
25
C. LOKASI PENELITIAN
Kabupaten Mamasa.
penelitian adalah :
a. Data Primer
bahan hukum.
b. Data Sekunder
26
Data sekunder terbagi menjadi tiga bahan hukum, yaitu :
Desa
27
b) Bahan Hukum Sekunder
28
c. Dokumentasi, yaitu teknik pengumbulan data dalam bentuk wujud
majalah, jurnal, buku , ataupun arsip dan foto yang terkait dengan
masalah penelitian.
reduksi data dan penyajian data, kemudian yang terahir adalah penarikan
29
DAFTAR PUSTAKA
Purba,. R. (2022. 03. 27). Modus Operandi Kasus Korupsi di Desa. Top Satu :
https://www.topsatu.com/modus-operandi-kasus-korupsi-di-desa/
Djasuli, M. (2022, 03, 25) Tindak Pidana Korupsi Dalam Pengelolaan Keuangan
https://www.iaijawatimur.or.id/course/interest/detail/20
Hariyati, Dkk. (2022, 03, 25). Kesiapan Aparatur Desa Dalam Pengelolaan Dana
https://www.iaijawatimur.or.id/course/interest/detail/17
30
Marsuki,. P.M. (2016) Penelitian Hukum : Edisi Revisi. Prenadamedia Group.
Nasution,. B.J. (2016). Metode Penelitian Ilmu Hukum. Bandung: Mandar Maju.
Surachmin & Cahaya, S. (2011). Strategi dan teknik korupsi :Mengetahui Untuk
31
Peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018
32