Prinsip-Prinsip Pengelolaan
1. Menjamin kesetaraan akses (skala kecil VS skala industri) melalui pembagian jalur
dan pembatasan kapasitas penangkapan;
5
JALUR PENANGKAPAN IKAN
• Jalur Penangkapan Ikan terdiri atas: • Jalur Penangkapan Ikan I terdiri atas:
• WPPNRI; dan • Jalur Penangkapan Ikan IA meliputi perairan sampai
dengan 2 (dua) mil laut diukur dari garis pantai ke
• Laut Lepas. arah luar ke Laut Lepas dan/atau ke arah perairan
kepulauan; dan
• WPPNRI terdiri atas: • Jalur Penangkapan Ikan IB meliputi perairan di luar
• WPPNRI di Perairan Laut; dan Jalur Penangkapan Ikan IA sampai dengan 4 (empat)
mil laut.
• WPPNRI PD.
• Jalur Penangkapan Ikan II meliputi perairan di
• Jalur Penangkapan Ikan di WPPNRI di luar Jalur Penangkapan Ikan I sampai dengan
Perairan Laut terdiri atas: 12 (dua belas) mil laut.
• Jalur Penangkapan Ikan I; • Jalur Penangkapan Ikan III meliputi perairan
• Jalur Penangkapan Ikan II; dan di luar Jalur Penangkapan Ikan I dan Jalur
• Jalur Penangkapan Ikan III. Penangkapan Ikan II, termasuk zona ekonomi
eksklusif Indonesia.
* Pasal 2 * Pasal 3 6
JENIS DAN SIFAT API
JENIS API SIFAT API
• Jaring Lingkar; • Statis, merupakan API yang memiliki
• Jaring Tarik; bangunan yang dipasang menetap dan tidak
dipindahkan untuk jangka waktu paling
• Jaring Hela; sedikit 1 (satu) tahun;
• Penggaruk; • Pasif, merupakan API yang dioperasikan
• Jaring Angkat; menetap dalam jangka waktu tertentu; dan
• Alat yang Dijatuhkan atau Ditebarkan; • Aktif, merupakan API yang dioperasikan
dengan cara digerakkan.
• Jaring Insang;
• Perangkap;
• Pancing; dan
• API lainnya.
9
API YANG DIPERBOLEHKAN
• Kelompok API Penggaruk terdiri atas: • Kelompok API Alat Yang Dijatuhkan
• Penggaruk Berkapal; dan Atau Ditebarkan terdiri atas:
• Penggaruk Tanpa Kapal. • Jala Jatuh Berkapal; dan
• Jala Tebar.
* Pasal 6 ayat 1 huruf d
* Pasal 6 ayat 1 huruf f
12
“Penangkapan ikan dengan menggunakan jenis
API yang diperbolehkan dengan (tetap)
mempertimbangkan alokasi sumber daya ikan”
* Pasal 6 ayat. 2
13
API YANG DILARANG
• Kelompok API Jaring Hela terdiri atas: • Kelompok API Jaring Tarik terdiri atas:
• pukat hela dasar berpalang; • dogol;
• pukat hela dasar udang; • pair seine;
• pukat hela kembar berpapan; • cantrang; dan
• pukat hela dasar dua kapal; • lampara dasar.
• pukat hela pertengahan dua kapal; dan • Kelompok API Perangkap terdiri atas
• pukat ikan. perangkap ikan peloncat; dan
• Kelompok API lainnya terdiri atas
muro ami.
* Pasal 7 ayat 3 14
API YANG MENGGANGGU DAN MERUSAK
KEBERLANJUTAN SUMBER DAYA IKAN
* Pasal 7 ayat 2 15
KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN YANG DILARANG
ABPI terdiri atas: • Lampu sebagai ABPI merupakan alat bantu untuk
• Rumpon; dan mengumpulkan ikan dengan menggunakan
pemikat berupa lampu atau cahaya yang berfungsi
• lampu. untuk memikat ikan agar berkumpul. Lampu terdiri
atas:
• lampu listrik; dan
• lampu nonlistrik.
* Pasal 11 * Pasal 21 18
CATATAN PERUBAHAN PENGATURAN
PENGATURAN PERMEN KP NO. 26/2014 PERMEN KP. 18/2021
Rumpon Hanyut Tidak diatur ketentuan pemasangan rumpon Rumpon hanyut ditempatkan di Laut Lepas dan hanya
hanyut lebih lanjut dapat digunakan oleh purse seine pelagis besar satu
kapal
Rumpon Menetap Tidak diatur ketentuan pemasangan rumpon • Rumpon menetap dasar dapat difungsikan sebagai
Dasar menetap dasar lebih lanjut tempat perlindungan sumber daya ikan dan
ditempatkan di Jalur Penangkapan Ikan I.
• Penempatan Rumpon menetap dasar dilakukan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Alat Penangkap Ikan Rumpon hanya dapat digunakan oleh kapal 1. Pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal
penangkap ikan yang menggunakan alat 2. Pukat cincin pelagis besar dengan satu kapal
penangkapan ikan berupa: 3. Pancing ulur
1. pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal; 4. Pancing ulur tuna
2. pukat cincin pelagis besar dengan satu kapal; 5. Pancing Berjoran
3. pukat cincin grup pelagis besar; 6. Huhate
4. pancing ulur; dan 7. Huhate mekanis
5. pancing berjoran.
19
CATATAN PERUBAHAN PENGATURAN
PENGATURAN PERMEN KP NO. 26/2014 PERMEN KP. 18/2021
Jumlah Rumpon Setiap kapal penangkap ikan hanya diizinkan 1. Setiap Kapal Penangkap Ikan memiliki:
memasang rumpon paling banyak 3 (tiga) unit. a. paling banyak 3 (tiga) unit Rumpon menetap, untuk
yang beroperasi di WPPNRI di Perairan Laut;
b. paling banyak 15 (lima belas) unit Rumpon
menetap, untuk yang beroperasi di Laut Lepas; dan
c. unit Rumpon hanyut sesuai ketentuan RFMO, untuk
yang beroperasi di Laut Lepas.
2. Kapal Penangkap Ikan yang dimiliki Nelayan Kecil yang
tergabung dalam kelompok usaha bersama atau koperasi
memiliki paling banyak 5 (lima) unit Rumpon untuk paling
sedikit 10 (sepuluh) unit Kapal Penangkap Ikan.
Pembatasan Dapat dilakukan pembatasan pemanfaatan 1. Pembatasan pemanfaatan Rumpon dalam operasi
rumpon berdasarkan: Penangkapan Ikan dilakukan berdasarkan waktu dan/atau
1. waktu penangkapan ikan; dan/atau daerah Penangkapan Ikan.
2. wilayah penangkapan ikan. 2. Ditetapkan dengan Keputusan Menteri.
20
PENGATURAN ABPI RUMPON Komponen
Rumpon
Pelampung
Atraktor Pelampung
WPPNRI tali Tambat Atraktor
Pemberat
Permukaan
Laut Lepas API dgn Rumpon di WPPNRI:
• Purse Seine Pelagis Kecil Satu Kapal
Menetap • Purse Seine Pelagis Besar Satu Kapal
• Pancing Ulur
• Pancing Ulur Tuna
Rumpon Dasar WPPNRI • Pancing Berjoran
• Huhate
• Huhate Mekanis
Hanyut Permukaan Laut Lepas API dgn Rumpon di Laut Lepas:
• Purse Seine Pelagis Kecil Satu Kapal
• Pancing Ulur Tuna
21
4. PENATAAN ANDON
PENANGKAPAN IKAN
“ NAMUN
BUKANLAH
TIDAK
TERBATAS “
Latar
Belakang
–Jumlah kapal (dan nelayan)
Perkembangan bertambah; Modifikasi API
teknologi penangkapan –Kalah bersaing dalam
ikan memanfaatkan SDI karena
keterbatasan permodalan dan
manajemen
KURANG
MEMPERHATIKAN SDI
& LINGKUNGAN
Latar
Belakang
Kualitas Lingkungan Menurunny daya dukung
Menurun a perairan, diakibatka oleh
meningkatnyan intensitas
penangkapan ikan
PENYEBAB MENURUNNYA DAYA DUKUNG
SDI
• Penangkapan
ikan di Laut yang
bersifat
tradisional untuk
kebutuhan
sehari-hari
• Berkembang
menjadi
penangkapan
ikan intensif dan
bersifat
komersial dan
mendukung
budidaya ikan
laut
TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN
YANG RAMAH LINGKUNGAN
TEKNOLOGI Eksploitasi
RAMAH sumberdaya tidak
LINGKUNGAN Berdampak NEGATIF
hasil
tangkapan
Panjang total : 3 - 5 cm
Panjang total : 8 - 11 cm
3. Jika anakan ikan (juvenil) ikut tertangkap, maka semakin
lama stok atau sediaan ikan semakin menurun
bahkan Kemungkinan bisa habis.
Lampau
Sekarang Akan
datang ?
Racun yang
Bahan peledak yg dibuat digunakan :
sendiri dari bahan yg ada di potassium , racun
pasaran, misalnya insektisida, dll
campuran pupuk urea dgn
minyak tanah/potasium
(apotas) Bahan
peledak dari
bahan
Racun disemprotkan pada sarang
mercon
pabrikan
atau ikan
ikan,
yang sedang mabuk ditangkap
Meledakkan habitat
untuk
dipindahkan ke perairan yang bebas
atau gerombolan ikan racun, dengan harapan ikan dpt hidup
yang menjadi sasaran terus
MERUSAK HABITAT DASAR PERAIRAN
Melarang
Menangkap
penggunaan
ikan hias /
pukat
menyelam
hela/trawl.
dengan
Penggunaan
merusak /
alat ini merusak
menginjak-
karang / dasar
injak karang
perairan
- Garok
rajungan
- Arad/lampara
dasar
Pukat hela ganda (double rig trawl)
untuk menangkap udang, Penggaruk kerang
sementara by catch tidak dengan mesin
dimanfaatkan/hanya dibuang
dalam jumlah besar
PENANGKAPAN MASSAL
API yang tidak selektif,
menangkap non target species / kurang
dari ukuran dan berat minimum
yang diperbolehkan
Berikan kesempatan
MEREKA untuk besar..!!!
Agar dapat berkembangbiak
sehingga Sumberdaya dan
lingkungannya dapat lestari
dan berkelanjutan
TAK BERTUAN (GHOST FISHING)
Ghost Fishing, alat penangkapan ikan yang menjadi
tidak bertuan karena sengaja atau tidak terlepas dari
unitnya dan secara efektip terus menerus menangkap
ikan, dan ikan yang tertangkap tidak termanfaatkan,
misalnya jaring insang (gillnet), trawl, bubu, dll;