2
TUJUAN & PRINSIP PENGELOLAAN API
Tujuan
Pengaturan dan pengelolaan API beserta ABPI-nya dimaksudkan untuk menjaga keteraturan kegiatan
penangkapan ikan di Indonesia demi tercapainya manfaat optimal serta memberikan perlindungan
terhadap sumberdaya ikan beserta habitatnya
Prinsip-Prinsip
Pengelolaan
1. Menjamin kesetaraan akses (skala kecil VS skala industri) melalui pembagian jalur dan
pembatasan kapasitas penangkapan;
4
CATATAN UMUM PERUBAHAN
• Perubahan Pengaturan API :
• Memperbolehkan kapal beroperasi di Jalur yang lebih tinggi setelah
mendapatkan izin sesuai dengan kewenangan
• Kapal berukuran >5 GT beroperasi mulai dari Jalur Penangkapan Ikan II
• Perubahan pengaturan selektifitas API, kapasitas API, ukuran kapal,
maupun Daerah Penangkapan Ikan (DPI)
• Pelarangan API yang sebelumnya diperbolehkan
• Ketentuan Penangkapan Ikan yang dilarang
• Pengaturan API Baru
5
JALUR PENANGKAPAN IKAN
• Jalur Penangkapan Ikan terdiri atas: • Jalur Penangkapan Ikan I terdiri atas:
• WPPNRI; dan • Jalur Penangkapan Ikan IA meliputi perairan sampai
dengan 2 (dua) mil laut diukur dari garis pantai ke
• Laut Lepas. arah luar ke Laut Lepas dan/atau ke arah perairan
kepulauan; dan
• WPPNRI terdiri atas: • Jalur Penangkapan Ikan IB meliputi perairan di luar
• WPPNRI di Perairan Laut; dan Jalur Penangkapan Ikan IA sampai dengan 4 (empat)
mil laut.
• WPPNRI PD.
• Jalur Penangkapan Ikan II meliputi perairan di
• Jalur Penangkapan Ikan di WPPNRI di luar Jalur Penangkapan Ikan I sampai dengan
Perairan Laut terdiri atas: 12 (dua belas) mil laut.
• Jalur Penangkapan Ikan I; • Jalur Penangkapan Ikan III meliputi perairan
• Jalur Penangkapan Ikan II; dan di luar Jalur Penangkapan Ikan I dan Jalur
• Jalur Penangkapan Ikan III. Penangkapan Ikan II, termasuk zona ekonomi
eksklusif Indonesia.
* Pasal 2 * Pasal 3 6
JENIS DAN SIFAT API
JENIS API SIFAT API
• Jaring Lingkar; • Statis, merupakan API yang memiliki
• Jaring Tarik; bangunan yang dipasang menetap dan tidak
dipindahkan untuk jangka waktu paling sedikit
• Jaring Hela; 1 (satu) tahun;
• Penggaruk; • Pasif, merupakan API yang dioperasikan
• Jaring Angkat; menetap dalam jangka waktu tertentu; dan
• Alat yang Dijatuhkan atau Ditebarkan; • Aktif, merupakan API yang dioperasikan
dengan cara digerakkan.
• Jaring Insang;
• Perangkap;
• Pancing; dan
• API lainnya.
9
API YANG DIPERBOLEHKAN
• Kelompok API Penggaruk terdiri atas: • Kelompok API Alat Yang Dijatuhkan
• Penggaruk Berkapal; dan Atau Ditebarkan terdiri atas:
• Penggaruk Tanpa Kapal. • Jala Jatuh Berkapal; dan
• Jala Tebar.
* Pasal 6 ayat 1 huruf d
* Pasal 6 ayat 1 huruf f
• Kelompok API Jaring Angkat terdiri
atas: • Kelompok API Jaring Insang terdiri
• Anco; atas:
• Bagan Berperahu atau Bagan Apung; • Jaring Insang Tetap;
• Bouke Ami; dan • Jaring Insang Hanyut;
• Bagan Tancap. • Jaring Insang Lingkar;
* Pasal 6 ayat 1 huruf. e • Jaring Insang Berpancang;
• Jaring Insang Berlapis; dan
• Jaring Insang Kombinasi.
* Pasal 6 ayat 1 huruf g 10
API YANG DIPERBOLEHKAN
• Kelompok API Perangkap terdiri atas: • Kelompok API Pancing terdiri atas:
• Set Net; • Pancing Ulur;
• Bubu; • Pancing Ulur Tuna;
• Bubu Bersayap; • Pancing Berjoran;
• Pukat Labuh; • Pancing Cumi;
• Togo; • Pancing Cumi Mekanis;
• Ambai; • Pancing Layang-layang;
• Jermal; • Huhate;
• Pengerih; dan • Huhate Mekanis;
• Sero. • Rawai Dasar;
* Pasal 6 ayat 1 huruf h • Rawai Tuna; dan
• Tonda.
* Pasal 6 ayat 1 huruf i
11
API YANG DIPERBOLEHKAN
12
“Penangkapan ikan dengan menggunakan jenis
API yang diperbolehkan dengan (tetap)
mempertimbangkan alokasi sumber daya ikan”
* Pasal 6 ayat. 2
13
API YANG DILARANG
• Kelompok API Jaring Hela terdiri atas: • Kelompok API Jaring Tarik terdiri atas:
• pukat hela dasar berpalang; • dogol;
• pukat hela dasar udang; • pair seine;
• pukat hela kembar berpapan; • cantrang; dan
• pukat hela dasar dua kapal; • lampara dasar.
• pukat hela pertengahan dua kapal; dan • Kelompok API Perangkap terdiri atas
• pukat ikan. perangkap ikan peloncat; dan
• Kelompok API lainnya terdiri atas
muro ami.
* Pasal 7 ayat 3 14
API YANG MENGGANGGU DAN MERUSAK
KEBERLANJUTAN SUMBER DAYA IKAN
* Pasal 7 ayat 2 15
KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN YANG DILARANG
* Pasal 8 16
MUSIM PENANGKAPAN IKAN TERI
* Pasal 23 17
2. ALAT PENANGKAPAN
IKAN
di WPPNRI di PERAIRAN DARAT
18
PEMBAGIAN API DI WPPNRI PERAIRAN DARAT
03121 03122 03123 03124 03125 03126 03129
NO KELOMPOK/JENIS API
PISCESS CRUSTACEA MOLLUSCA TUMBUHAN AIR INDUK/BENIH IKAN HIAS LAINNYA
A ALAT YANG DIJATUHKAN DAN DITEBARKAN
1 Jala tebar √ √ √
B JARING TARIK
1 Jaring tarik sempadan √ √ √ √ √
C JARING ANGKAT
1 Anco √ √
2 Bagan apung √ √
3 Bagan tancap √ √
D PANCING
1 Pancing ulur √ √ √
2 Pancing berjoran √ √ √
3 Rawai dasar √ √ √
E PERANGKAP
1 Bubu √ √ √ √ √ √
2 Sero √ √ √ √ √
3 Jermal √ √ √ √ √
4 Togo √ √ √ √ √
F JARING INSANG
1 Jaring insang tetap √ √
G ALAT PENANGKAPAN IKAN LAINNYA
1 Pukat dorong √ √ √ √
2 Seser √ √ √ √ √ √
19
PENEMPATAN API DI PERAIRAN DARAT
ALAT PENANGKAPAN IKAN KAPAL JALUR
sd. 5 GT
Waduk
Sungai
Danau
Rawa
NO Ukuran KETERANGAN
GAL
TM
Pengelompokan Sifat ABPI
Selektifitas dan kapasitas
A. JARING TARIK
Jaring tarik
1 Aktif ukuran mata jaring kantong ≥1,5 inci dengan panjang Tali Ris Atas ≤300 m - √ √ √ √ √ √ √
sempadan
B. JARING ANGKAT
1. Anco Pasif ukuran mata jaring ≥5 mm panjang ≤3 m dan lebar ≤3 m - DL DL √ √ √ √ √ Dioperasikan tanpa menggunakan kapal
Lampu, total Dapat menggunakan kapal berukuran s.d
2. Bagan Apung Pasif ukuran mata jaring ≥¾ inci, panjang ≤10 m dan lebar ≤10 m DL DL DL √ √ √ √
daya ≤300 watt 5 GT sebagai sarana transportasi
Lampu, total Dapat menggunakan kapal berukuran
3. Bagan Tancap Statis ukuran mata jaring ≥5 mm, panjang ≤ 5 m dan lebar ≤5 m DL DL DL √ √ √ √
daya ≤500 watt s.d 5 GT sebagai sarana transportasi
C. ALAT YANG DIJATUHKAN ATAU DITEBARKAN
1. Jala Tebar Pasif - - √ √ √ √ √ √ √ -
D. JARING INSANG
1. Jaring Insang Tetap Pasif ukuran mata jaring ≥2 inci, panjang Tali Ris Atas ≤150 m - √ √ √ √ √ √ √ -
2. Jaring insang hanyut Pasif ukuran mata jaring ≥2 inci, panjang Tali Ris Atas ≤300 m - √ √ DL √ DL √ √ -
3. Jaring insang lingkar Aktif ukuran mata jaring ≥2 inci, panjang Tali Ris Atas ≤200 m - √ √ DL √ DL √ √ -
4. Jaring insang berlapis Pasif ukuran mata jaring bagian dalam ≥2 inci, panjang Tali Ris Atas ≤150 m - √ √ √ √ DL √ √ -
E. PERANGKAP
Bubu ikan jumlah per trip ≤30 buah, Bubu udang dan sejenisnya jumlah per Setiap bubu dilengkapi dengan jendela
1. Bubu Pasif - √ √ √ √ √ √ √
trip ≤150 buah pelolosan
Jaring berbentuk kerucut, ukuran mata jaring bagian kantong ≥1 inci Dapat menggunakan kapal berukuran s.d
2. Togo Statis - DL DL √ DL √ DL DL
dengan panjang Tali Ris Atas ≤10 m 5 GT sebagai sarana transportasi
3. Sero Statis Panjang penaju ≤50 m - √ √ √ DL √ DL DL -
F. PANCING
1. Pancing Ulur Pasif - - √ √ √ √ √ √ √ -
2. Pancing Berjoran Pasif - - √ √ √ √ √ √ √ -
3. Rawai dasar Pasif jumlah mata pancing ≤300 buah - √ √ √ √ √ √ √ -
G. ALAT PENANGKAPAN IKAN LAINNYA
1. Tombak Aktif - - √ √ √ √ √ √ √ -
2. Panah Aktif - - √ √ √ √ √ √ √ -
Lampu, total Dioperasikan tanpa menggunakan kapal
3. Pukat Dorong Aktif ukuran mata jaring kantong ≥1 mm DL DL √ √ √ √ √
daya ≤10 watt
4. Seser Aktif ukuran mata jaring kantong ≥3 mm - DL DL √ √ √ √ √ Dioperasikan tanpa menggunakan kapal
Keterangan Tambahan: Semua jenis API dapat dioperasikan di seluruh WPPNRI di Perairan Darat
20 20
3. ALAT BANTU
PENANGKAPAN IKAN
21
ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN
• Alat Bantu Penangkapan Ikan yang • Rumpon adalah ABPI yang menjadi satu kesatuan
selanjutnya disingkat ABPI adalah alat yang dengan kapal penangkap ikan, menggunakan
digunakan untuk mengumpulkan ikan dalam berbagai bentuk dan jenis pemikat/atraktor dari
kegiatan Penangkapan Ikan. benda padat, berfungsi untuk memikat ikan agar
berkumpul, yang dimanfaatkan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penangkapan ikan.
* Pasal 1 * Pasal 1
ABPI terdiri atas: • Lampu sebagai ABPI merupakan alat bantu untuk
• Rumpon; dan mengumpulkan ikan dengan menggunakan
pemikat berupa lampu atau cahaya yang berfungsi
• lampu. untuk memikat ikan agar berkumpul. Lampu terdiri
atas:
• lampu listrik; dan
• lampu nonlistrik.
* Pasal 11 * Pasal 21 22
CATATAN PERUBAHAN PENGATURAN
PENGATURAN PERMEN KP NO. 26/2014 PERMEN KP. 18/2021
Rumpon Hanyut Tidak diatur ketentuan pemasangan rumpon Rumpon hanyut ditempatkan di Laut Lepas dan hanya
hanyut lebih lanjut dapat digunakan oleh purse seine pelagis besar satu
kapal
Rumpon Menetap Tidak diatur ketentuan pemasangan rumpon • Rumpon menetap dasar dapat difungsikan sebagai
Dasar menetap dasar lebih lanjut tempat perlindungan sumber daya ikan dan
ditempatkan di Jalur Penangkapan Ikan I.
• Penempatan Rumpon menetap dasar dilakukan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Alat Penangkap Ikan Rumpon hanya dapat digunakan oleh kapal 1. Pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal
penangkap ikan yang menggunakan alat 2. Pukat cincin pelagis besar dengan satu kapal
penangkapan ikan berupa: 3. Pancing ulur
1. pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal; 4. Pancing ulur tuna
2. pukat cincin pelagis besar dengan satu kapal; 5. Pancing Berjoran
3. pukat cincin grup pelagis besar; 6. Huhate
4. pancing ulur; dan 7. Huhate mekanis
5. pancing berjoran.
23
CATATAN PERUBAHAN PENGATURAN
PENGATURAN PERMEN KP NO. 26/2014 PERMEN KP. 18/2021
Jumlah Rumpon Setiap kapal penangkap ikan hanya diizinkan 1. Setiap Kapal Penangkap Ikan memiliki:
memasang rumpon paling banyak 3 (tiga) unit. a. paling banyak 3 (tiga) unit Rumpon menetap, untuk
yang beroperasi di WPPNRI di Perairan Laut;
b. paling banyak 15 (lima belas) unit Rumpon
menetap, untuk yang beroperasi di Laut Lepas; dan
c. unit Rumpon hanyut sesuai ketentuan RFMO, untuk
yang beroperasi di Laut Lepas.
2. Kapal Penangkap Ikan yang dimiliki Nelayan Kecil yang
tergabung dalam kelompok usaha bersama atau koperasi
memiliki paling banyak 5 (lima) unit Rumpon untuk paling
sedikit 10 (sepuluh) unit Kapal Penangkap Ikan.
Pembatasan Dapat dilakukan pembatasan pemanfaatan 1. Pembatasan pemanfaatan Rumpon dalam operasi
rumpon berdasarkan: Penangkapan Ikan dilakukan berdasarkan waktu dan/atau
1. waktu penangkapan ikan; dan/atau daerah Penangkapan Ikan.
2. wilayah penangkapan ikan. 2. Ditetapkan dengan Keputusan Menteri.
24
PENGATURAN ABPI RUMPON Komponen
Rumpon
Pelampung
Atraktor Pelampung
WPPNRI tali Tambat Atraktor
Pemberat
Permukaan
API dgn Rumpon di WPPNRI:
Laut Lepas • Purse Seine Pelagis Kecil Satu Kapal
Menetap • Purse Seine Pelagis Besar Satu Kapal
• Pancing Ulur
• Pancing Ulur Tuna
Rumpon Dasar WPPNRI • Pancing Berjoran
• Huhate
• Huhate Mekanis
Hanyut Permukaan Laut Lepas API dgn Rumpon di Laut Lepas:
• Purse Seine Pelagis Kecil Satu Kapal
• Pancing Ulur Tuna
25
RUMPON
1 kapal – maks 3
WPPNRI Menetap
unit rumpon
Non Nelayan
Kecil 1 kapal – maks
Menetap
15 unit rumpon
Laut Lepas
Kapal Sesuai ketentuan
Hanyut
RFMO
10 unit kapal –
Nelayan Kecil WPPNRI Menetap maks 5 unit
rumpon
26
Komponen
Tanda
Pengenal
dan
Radar
Reflektor
mempunyai daya tenggelam yang dapat menahan rangkaian Rumpon pada
posisinya
27
4. PENATAAN ANDON
PENANGKAPAN IKAN
28
PENATAAN ANDON PENANGKAPAN IKAN
Andon Penangkapan Ikan adalah kegiatan Penangkapan Ikan di laut yang dilakukan oleh Nelayan dan Nelayan
Definisi Kecil, dengan menggunakan kapal penangkap ikan berukuran sampai dengan 30 (tiga puluh) gross tonnage
dengan daerah Penangkapan Ikan sesuai tanda daftar kapal perikanan andon atau surat tanda penangkapan
ikan andon.
• Mencari fishing ground yang masih potensial
• Menghindari musim paceklik
Tujuan • Menghindari cuaca buruk
Andon • Mengikuti ruaya ikan
• Efisiensi biaya penangkapan dengan mencari lokasi yang terdekat dengan fishing ground
• Overexploited di daerah asal
30
MEKANISME ANDON PENANGKAPAN IKAN
Isi Perjanjian Kerja Sama
PROVINSI ASAL PROVINSI TUJUAN • pihak yang terikat
ANDON ANDON • API, ukuran Kapal, dan jumlah Kapal;
• jumlah awak kapal/Nelayan dan/atau
KESEPAKATAN BERSAMA Nelayan Kecil;
ANTAR GUBERNUR • pelabuhan pangkalan;
• persentase ikan;
• tanggung jawab para pihak;
• jangka waktu perjanjian kerja sama;
Perjanjian Kerja Sama Penangkapan Ikan • musim/target ikan; dan
oleh Kepala Dinas/Pejabat yang ditunjuk • evaluasi.
Disampaikan kepada
Provinsi Asal Andon Pelaporan :
1. Logbook setiap trip penangkapan dan;
Penangkapan Ikan 2. Laporan Hasil Tangkapan yang di
(Andon) daratkan di Pelabuhan setiap trip. 31
4. KETENTUAN PERALIHAN
32
KETENTUAN PERALIHAN
• SIPI yang telah diterbitkan sebelum Peraturan Menteri ini berlaku, tetap berlaku sampai
• Penempatan API dan ABPI yang terdapat dalam permohonan SIUP, BKP, dan SIPI yang
telah disampaikan dan dinyatakan lengkap sebelum Peraturan Menteri ini mulai berlaku,
KP/2020 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan API di WPPNRI dan Laut
Lepas; dan
• SIPI Andon, TDKP Andon, dan STKA yang telah diterbitkan sebelum Peraturan Menteri ini
* Pasal 55 33
KETENTUAN PERALIHAN (lanjutan)
Orang perseorangan atau korporasi yang telah memiliki surat izin
Penangkapan Ikan dengan menggunakan API berupa:
• Pukat Cincin Pelagis Besar dengan Satu Kapal, dengan menggunakan
ukuran mata jaring kantong ≥ 2 (lebih dari atau sama dengan dua) inci;
• Payang, untuk kapal motor berukuran > 5 (lebih dari lima) gross tonnage
sampai dengan 10 (sepuluh) gross tonnage dengan menggunakan ukuran
mata jaring kantong ≥ 1 (lebih dari atau sama dengan satu) inci, termasuk
payang teri dengan menggunakan ukuran mata jaring ≥1 (lebih dari atau
sama dengan satu) milimeter; atau
• Jaring Insang Tetap, termasuk jaring liong bun dengan menggunakan
ukuran mata jaring ≥ 8 (lebih dari atau sama dengan delapan) inci,
sebelum Peraturan Menteri ini mulai berlaku, masih dapat menggunakan API
tersebut sampai dengan tanggal 1 Mei 2022.
* Pasal 56 34
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
Jakarta, 2021
PENEMPATAN ALAT PENANGKAPAN
IKAN DAN ALAT BANTU
PENANGKAPAN IKAN DI WPPNRI DI
PERAIRAN LAUT DAN LAUT LEPAS
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 38
KELOMPOK JARING LINGKAR
ukuran mata jaring kantong ≥ 3 inci Jalur II dan III di WPPNRI 571, 572, 573, 713, 714, Penambahan Jalur III
>10 – 30 GT Rumpon dan/atau lampu ≤16.000 watt
dan panjang Tali Ris Atas ≤700 m 715, 716, dan 717 Penambahan WPP 571, 713, 715
ukuran mata jaring kantong ≥ 3 inci Jalur III dan Laut Lepas di WPPNRI 571, 572, 573,
> 30 GT Rumpon dan/atau lampu ≤16.000 watt Penambahan WPP 571, 713, 715
dan panjang Tali Ris Atas ≤1.500 m 713, 714, 715, 716, dan 717
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 39
KELOMPOK JARING LINGKAR
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 40
KELOMPOK JARING LINGKAR
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 41
KELOMPOK JARING LINGKAR
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 42
2. KELOMPOK JARING TARIK
>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 44
KELOMPOK JARING TARIK
X X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 45
KELOMPOK JARING TARIK
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 46
KELOMPOK JARING TARIK
X X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 47
KELOMPOK JARING TARIK
sd. 5 GT Dilarang - - -
ukuran mata jaring kantong ≥2 inci menggunakan mata jaring
>5 – 10 GT berbentuk persegi (square mesh), panjang Tali Ris Atas ≤40 - Jalur II di WPPNRI 712 Pengaturan API Baru
m, dan panjang tali selambar ≤300 m untuk setiap sisi
ukuran mata jaring kantong ≥2 inci menggunakan mata jaring
>10 – 30 GT berbentuk persegi (square mesh), panjang Tali Ris Atas ≤60 - Jalur II dan III di WPPNRI 712 Pengaturan API Baru
m, dan panjang tali selambar ≤900 m untuk setiap sisi
ukuran mata jaring kantong ≥2 inci menggunakan mata jaring
Jalur III di WPPNRI 711* dan 712
> 30 GT berbentuk persegi (square mesh), panjang Tali Ris Atas ≤90 - Pengaturan API Baru
(* DPI di WPPNRI 711 di atas 30 mil)
m, dan panjang tali selambar ≤900 m untuk setiap sisi
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 48
3. KELOMPOK JARING HELA
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 50
KELOMPOK JARING HELA
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 51
4. KELOMPOK PENGGARUK
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 53
KELOMPOK PENGGARUK
bukaan mulut panjang ≤2,5 m dan Dioperasikan tanpa menggunakan kapal pada jalur IA
Tanpa Kapal - -
tinggi ≤0,5 m di semua WPPNRI
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 54
5. KELOMPOK JARING ANGKAT
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 56
KELOMPOK JARING ANGKAT
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 57
KELOMPOK JARING ANGKAT
ukuran mata jaring ≥1 inci, panjang Dioperasikan pada jalur II dan III
>10 – 30 GT lampu ≤8.000 watt Penambahan jalur III
≤20 m, dan lebar ≤20 m Di Semua WPPNRI
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 58
KELOMPOK JARING ANGKAT
ukuran mata jaring ≥1 mm, panjang dioperasikan tanpa menggunakan kapal pada jalur IA dan IB
Tanpa Kapal lampu ≤2.000 watt -
≤10 m, dan lebar ≤10 m Di Semua WPPNRI
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 59
6. KELOMPOK ALAT YANG
DIJATUHKAN ATAU DITEBARKAN
ukuran mata jaring ≥1 inci, panjang Dioperasikan pada jalur II dan jalur III
>10 – 30 GT lampu ≤8.000 watt Pengaturan baru untuk kapal >10-30 GT
≤20 m, dan lebar ≤20 m Di Semua WPPNRI
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 61
KELOMPOK ALAT YANG DIJATUHKAN ATAU DITEBARKAN
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 62
7. KELOMPOK JARING INSANG
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 64
KELOMPOK JARING INSANG
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 65
KELOMPOK JARING INSANG
sd. 5 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 66
KELOMPOK JARING INSANG
>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT JALUR PENANGKAPAN IKAN 67
KELOMPOK JARING INSANG
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 68
KELOMPOK JARING INSANG
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 69
8. KELOMPOK PERANGKAP
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 71
KELOMPOK PERANGKAP
Tanpa Motor (TM) Jumlah Bubu ≤300 Buah - Jalur IA, IB, Jalur II, dan Jalur III di Semua WPPNRI -
sd. 5 GT Jumlah Bubu ≤300 Buah - Jalur IA, IB, Jalur II, dan Jalur III di Semua WPPNRI -
>5 – 10 GT Jumlah Bubu ≤300 Buah - Jalur II dan Jalur III di Semua WPPNRI Dilarang dioperasikan di Jalur I
>10 – 30 GT Jumlah Bubu ≤300 Buah - Jalur II dan Jalur III di Semua WPPNRI -
X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 72
KELOMPOK PERANGKAP
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 73
KELOMPOK PERANGKAP
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 74
KELOMPOK PERANGKAP
>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT JALUR PENANGKAPAN IKAN 75
KELOMPOK PERANGKAP
>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 76
KELOMPOK PERANGKAP
>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 77
KELOMPOK PERANGKAP
>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 78
KELOMPOK PERANGKAP
Tanpa Motor (TM) Panjang Penaju ≤100 meter - Jalur IA di Semua WPPNRI -
>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 79
9. KELOMPOK PANCING
Tanpa Motor (TM) - Rumpon Jalur IA, IB, II, dan III di Semua WPP NRI -
sd. 5 GT - Rumpon Jalur IA, IB, II, dan III di Semua WPP NRI -
>5 – 10 GT - Rumpon Jalur II dan III di Semua WPP NRI Dilarang dioperasikan di Jalur I
X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 81
KELOMPOK PANCING
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT JALUR PENANGKAPAN IKAN 82
KELOMPOK PANCING
Tanpa Motor (TM) - Rumpon Jalur IA, IB, II, dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
sd. 5 GT - Rumpon Jalur IA, IB, II, dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
Dilarang dioperasikan di Jalur I
>5 – 10 GT - Rumpon Jalur II dan III di Semua WPPNRI
Penambahan Jalur III
>10 – 30 GT - Rumpon Jalur II dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 83
KELOMPOK PANCING
sd. 5 GT - Lampu ≤ 8.000 watt Jalur IB, II, dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
Dilarang dioperasikan di Jalur I
>5 – 10 GT - Lampu ≤ 8.000 watt Jalur II dan III di Semua WPPNRI
Penambahan Jalur III
>10 – 30 GT - Lampu ≤ 8.000 watt Jalur II dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 84
KELOMPOK PANCING
sd. 5 GT Dilarang - - -
>5 – 10 GT Dilarang - - -
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 85
KELOMPOK PANCING
>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 86
KELOMPOK PANCING
>5 – 10 GT - Rumpon Jalur II dan III di Semua WPPNRI Dilarang dioperasikan di Jalur I
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 87
KELOMPOK PANCING
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 88
KELOMPOK PANCING
Tanpa Motor (TM) - Jalur IB, II dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
sd. 5 GT - Jalur IB, II dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
Jumlah mata pancing ≤ 10.000 mata
pancing Penambahan Jalur III
>5 – 10 GT - Jalur II dan III di Semua WPPNRI
(Komponen cadangan siap pakai di Dilarang dioperasikan di Jalur I
atas kapal paling banyak 25% )
>10 – 30 GT - Jalur II dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 89
KELOMPOK PANCING
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 90
KELOMPOK PANCING
>5 – 10 GT Jumlah Tonda ≤ 10 buah - Jalur II di semua WPPNRI Dilarang dioperasikan di Jalur I
> 30 GT Dilarang - - -
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 91
10 . KELOMPOK API LAIN
Tanpa Motor (TM) (Tombak ikan paus hanya untuk - Jalur IA, IB dan II di semua WPPNRI -
nelayan di wilayah Lamalera dan
sd. 5 GT - Jalur IA, IB dan II di semua WPPNRI -
Lamakera provinsi Nusa Tenggara
>5 – 10 GT Timur) - II di semua WPPNRI Dilarang dioperasikan di Jalur I
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 93
KELOMPOK ALAT PENANGKAPAN IKAN LAIN
>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 94
KELOMPOK ALAT PENANGKAPAN IKAN LAIN
>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 95
KELOMPOK ALAT PENANGKAPAN IKAN LAIN
Mesh kantong ≥ 1 mm
Tanpa Kapal - Jalur IA di Semua WPPNRI -
(Dioperasikan tanpa kapal)
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 96
KELOMPOK ALAT PENANGKAPAN IKAN LAIN
Mesh kantong ≥ 1 mm
Tanpa Kapal - Jalur IA di Semua WPPNRI Perubahan MS menjadi >1 mm
(Dioperasikan tanpa kapal)
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 97
KELOMPOK ALAT PENANGKAPAN IKAN LAIN
Tanpa Motor (TM) - Lampu ≤ 1.000 watt Jalur IA, IB, dan II di semua WPPNRI Pengaturan API Baru
Lampu ≤ 1.000 watt
sd. 5 GT - Jalur IA, IB, dan II di semua WPPNRI Pengaturan API Baru
>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -
X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 98
Terima kasih