Anda di halaman 1dari 99

PENEMPATAN ALAT PENANGKAPAN IKAN DAN

ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN


DI WPP-NRI DAN LAUT LEPAS SERTA
PENATAAN ANDON PENANGKAPAN IKAN

Dr. Ir. Muhammad Zaini Hanafi, M.Si.


Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
TINDAK LANJUT PP 27 TAHUN 2021
Permen KP Nomor 18 Tahun 2021
tentang Penempatan API dan ABPI
PP 27 Tahun 2021 : PP 27 Tahun 2021 : di WPPNRI dan Laut Lepas serta
Pasal 116 ayat (2) Pasal 117 ayat (2) Penataan Andon Penangkapan Ikan
Kapal Penangkap Ikan Ketentuan mengenai Substansi Utama :
terdiri atas: jenis alat penangkapan 1. Jenis dan Sifat API
a. kapal jaring lingkar; Ikan, sifat alat 2. Jenis ABPI
b. kapal jaring tarik; penangkapan Ikan,
3. API dan ABPI yang diperbolehkan
c. kapal jaring hela; selektivitas alat
penangkapan Ikan, 4. API yang dilarang
d. kapal penggaruk;
e. kapal jaring angkat; kapasitas alat 5. Pengaturan Selektifitas API
penangkapan Ikan, alat
f. kapal yang 6. Pengaturan Kapasitas API
bantu penangkapan
menggunakan alat Ikan, jalur penangkapan 7. Pengaturan ABPI
yang dijatuhkan atau Ikan, dan daerah 8. Pengaturan Jalur Penangkapan
ditebarkan; penangkapan Ikan Ikan
g. kapal jaring insang; diatur dengan peraturan 9. Pengaturan Daerah Penangkapan
h. kapal perangkap; Menteri. Ikan
i. kapal pancing; dan 10. Andon
kapal yang Lampiran:
menggunakan alat 1. Definisi, Kode, Gambar dan Tata
penangkapan lkan Cara Pengoperasian API
lainnya. 2. Matrik Penempatan API dan ABPI
di WPPNRI dan Laut Lepas

2
TUJUAN & PRINSIP PENGELOLAAN API
Tujuan
Pengaturan dan pengelolaan API beserta ABPI-nya dimaksudkan untuk menjaga keteraturan kegiatan
penangkapan ikan di Indonesia demi tercapainya manfaat optimal serta memberikan perlindungan
terhadap sumberdaya ikan beserta habitatnya
Prinsip-Prinsip
Pengelolaan
1. Menjamin kesetaraan akses (skala kecil VS skala industri) melalui pembagian jalur dan
pembatasan kapasitas penangkapan;

2. Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati (biodiversity) melalui penerapan selektivitas


API serta pengembangan eco-friendly fishing gear, untuk:
• Menjaga kelestarian stok yang menjadi target penangkapan;
• Mengurangi tertangkapnya by-catch (reduction by-catch);
• Mengurangi kerusakan dasar perairan (reduction seabed destruction).
1. ALAT PENANGKAPAN
IKAN
di WPPNRI di PERAIRAN LAUT DAN LAUT LEPAS

4
CATATAN UMUM PERUBAHAN
• Perubahan Pengaturan API :
• Memperbolehkan kapal beroperasi di Jalur yang lebih tinggi setelah
mendapatkan izin sesuai dengan kewenangan
• Kapal berukuran >5 GT beroperasi mulai dari Jalur Penangkapan Ikan II
• Perubahan pengaturan selektifitas API, kapasitas API, ukuran kapal,
maupun Daerah Penangkapan Ikan (DPI)
• Pelarangan API yang sebelumnya diperbolehkan
• Ketentuan Penangkapan Ikan yang dilarang
• Pengaturan API Baru

5
JALUR PENANGKAPAN IKAN

• Jalur Penangkapan Ikan terdiri atas: • Jalur Penangkapan Ikan I terdiri atas:
• WPPNRI; dan • Jalur Penangkapan Ikan IA meliputi perairan sampai
dengan 2 (dua) mil laut diukur dari garis pantai ke
• Laut Lepas. arah luar ke Laut Lepas dan/atau ke arah perairan
kepulauan; dan
• WPPNRI terdiri atas: • Jalur Penangkapan Ikan IB meliputi perairan di luar
• WPPNRI di Perairan Laut; dan Jalur Penangkapan Ikan IA sampai dengan 4 (empat)
mil laut.
• WPPNRI PD.
• Jalur Penangkapan Ikan II meliputi perairan di
• Jalur Penangkapan Ikan di WPPNRI di luar Jalur Penangkapan Ikan I sampai dengan
Perairan Laut terdiri atas: 12 (dua belas) mil laut.
• Jalur Penangkapan Ikan I; • Jalur Penangkapan Ikan III meliputi perairan
• Jalur Penangkapan Ikan II; dan di luar Jalur Penangkapan Ikan I dan Jalur
• Jalur Penangkapan Ikan III. Penangkapan Ikan II, termasuk zona ekonomi
eksklusif Indonesia.

* Pasal 2 * Pasal 3 6
JENIS DAN SIFAT API
JENIS API SIFAT API
• Jaring Lingkar; • Statis, merupakan API yang memiliki
• Jaring Tarik; bangunan yang dipasang menetap dan tidak
dipindahkan untuk jangka waktu paling sedikit
• Jaring Hela; 1 (satu) tahun;
• Penggaruk; • Pasif, merupakan API yang dioperasikan
• Jaring Angkat; menetap dalam jangka waktu tertentu; dan
• Alat yang Dijatuhkan atau Ditebarkan; • Aktif, merupakan API yang dioperasikan
dengan cara digerakkan.
• Jaring Insang;
• Perangkap;
• Pancing; dan
• API lainnya.

* Pasal 5 * Pasal 22 ayat 2 7


SELEKTIFITAS DAN KAPASITAS API
SELEKTIFITAS KAPASITAS API
• ukuran mata jaring; • panjang Tali Ris Atas;
• bentuk mata jaring; • bukaan mulut;
• nomor mata pancing; dan • panjang penaju;
• alat mitigasi tangkapan • jumlah unit API;
sampingan. • jumlah mata pancing; dan
• panjang tali selambar.

* Pasal 22 ayat 4 * Pasal 22 ayat 3 8


API YANG DIPERBOLEHKAN
• Kelompok API Jaring Lingkar terdiri • Kelompok API Jaring Tarik terdiri atas:
atas: • Jaring Tarik Pantai;
• Pukat Cincin Pelagis Kecil dengan Satu • Jaring Tarik Sempadan;
Kapal; • Payang; dan
• Pukat Cincin Pelagis Besar dengan Satu • Jaring Tarik Berkantong.
Kapal;
* Pasal 6 ayat 1 huruf b
• Pukat Cincin Teri dengan Satu Kapal;
• Pukat Cincin Pelagis Kecil dengan Dua
Kapal; dan • Kelompok API Jaring Hela terdiri atas:
• Jaring Lingkar Tanpa Tali Kerut. • Jaring Hela Udang Berkantong; dan
* Pasal 6 ayat 1 huruf a • Jaring Hela Ikan Berkantong.
* Pasal 6 ayat 1 huruf c

9
API YANG DIPERBOLEHKAN
• Kelompok API Penggaruk terdiri atas: • Kelompok API Alat Yang Dijatuhkan
• Penggaruk Berkapal; dan Atau Ditebarkan terdiri atas:
• Penggaruk Tanpa Kapal. • Jala Jatuh Berkapal; dan
• Jala Tebar.
* Pasal 6 ayat 1 huruf d
* Pasal 6 ayat 1 huruf f
• Kelompok API Jaring Angkat terdiri
atas: • Kelompok API Jaring Insang terdiri
• Anco; atas:
• Bagan Berperahu atau Bagan Apung; • Jaring Insang Tetap;
• Bouke Ami; dan • Jaring Insang Hanyut;
• Bagan Tancap. • Jaring Insang Lingkar;
* Pasal 6 ayat 1 huruf. e • Jaring Insang Berpancang;
• Jaring Insang Berlapis; dan
• Jaring Insang Kombinasi.
* Pasal 6 ayat 1 huruf g 10
API YANG DIPERBOLEHKAN
• Kelompok API Perangkap terdiri atas: • Kelompok API Pancing terdiri atas:
• Set Net; • Pancing Ulur;
• Bubu; • Pancing Ulur Tuna;
• Bubu Bersayap; • Pancing Berjoran;
• Pukat Labuh; • Pancing Cumi;
• Togo; • Pancing Cumi Mekanis;
• Ambai; • Pancing Layang-layang;
• Jermal; • Huhate;
• Pengerih; dan • Huhate Mekanis;
• Sero. • Rawai Dasar;
* Pasal 6 ayat 1 huruf h • Rawai Tuna; dan
• Tonda.
* Pasal 6 ayat 1 huruf i
11
API YANG DIPERBOLEHKAN

• Kelompok API Lainnya terdiri


atas:
• Tombak;
• Ladung;
• Panah;
• Pukat Dorong;
• Seser; dan
• Pocongan.
* Pasal 6 ayat 1 huruf j

12
“Penangkapan ikan dengan menggunakan jenis
API yang diperbolehkan dengan (tetap)
mempertimbangkan alokasi sumber daya ikan”

* Pasal 6 ayat. 2

13
API YANG DILARANG
• Kelompok API Jaring Hela terdiri atas: • Kelompok API Jaring Tarik terdiri atas:
• pukat hela dasar berpalang; • dogol;
• pukat hela dasar udang; • pair seine;
• pukat hela kembar berpapan; • cantrang; dan
• pukat hela dasar dua kapal; • lampara dasar.
• pukat hela pertengahan dua kapal; dan • Kelompok API Perangkap terdiri atas
• pukat ikan. perangkap ikan peloncat; dan
• Kelompok API lainnya terdiri atas
muro ami.

* Pasal 7 ayat 3 14
API YANG MENGGANGGU DAN MERUSAK
KEBERLANJUTAN SUMBER DAYA IKAN

merupakan API yang dapat:


• mengancam kepunahan biota;
• mengakibatkan kehancuran habitat;
dan/atau
• membahayakan keselamatan pengguna

* Pasal 7 ayat 2 15
KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN YANG DILARANG

• Penangkapan Ikan dilarang dilakukan dengan cara merusak


keberlanjutan sumber daya ikan yang menggunakan bahan peledak,
racun, listrik, dan/atau alat atau bahan berbahaya lainnya
• Penangkapan Ikan dilarang dilakukan pada:
• wilayah sebagai tempat berpijah dan daerah asuhan;
• alur pelayaran;
• zona inti kawasan konservasi perairan;
• alur migrasi biota laut; dan
• daerah Penangkapan Ikan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.
• Alur migrasi biota laut terdiri atas:
• alur migrasi penyu; dan
• alur migrasi cetacea.

* Pasal 8 16
MUSIM PENANGKAPAN IKAN TERI

• Penempatan API untuk menangkap jenis ikan teri di Jalur


Penangkapan Ikan I dan Jalur Penangkapan Ikan II, selain
mempertimbangkan ketentuan, juga mempertimbangkan musim
Penangkapan Ikan teri.
• Musim Penangkapan Ikan teri ditetapkan oleh gubernur sesuai
dengan kewenangannya.

* Pasal 23 17
2. ALAT PENANGKAPAN
IKAN
di WPPNRI di PERAIRAN DARAT

18
PEMBAGIAN API DI WPPNRI PERAIRAN DARAT
03121 03122 03123 03124 03125 03126 03129
NO KELOMPOK/JENIS API
PISCESS CRUSTACEA MOLLUSCA TUMBUHAN AIR INDUK/BENIH IKAN HIAS LAINNYA
A ALAT YANG DIJATUHKAN DAN DITEBARKAN
1 Jala tebar √ √ √
B JARING TARIK
1 Jaring tarik sempadan √ √ √ √ √
C JARING ANGKAT
1 Anco √ √
2 Bagan apung √ √
3 Bagan tancap √ √
D PANCING
1 Pancing ulur √ √ √
2 Pancing berjoran √ √ √
3 Rawai dasar √ √ √
E PERANGKAP
1 Bubu √ √ √ √ √ √
2 Sero √ √ √ √ √
3 Jermal √ √ √ √ √
4 Togo √ √ √ √ √
F JARING INSANG
1 Jaring insang tetap √ √
G ALAT PENANGKAPAN IKAN LAINNYA
1 Pukat dorong √ √ √ √
2 Seser √ √ √ √ √ √
19
PENEMPATAN API DI PERAIRAN DARAT
ALAT PENANGKAPAN IKAN KAPAL JALUR

sd. 5 GT

Waduk
Sungai

Danau

Rawa
NO Ukuran KETERANGAN

GAL
TM
Pengelompokan Sifat ABPI
Selektifitas dan kapasitas

A. JARING TARIK
Jaring tarik
1 Aktif ukuran mata jaring kantong ≥1,5 inci dengan panjang Tali Ris Atas ≤300 m - √ √ √ √ √ √ √
sempadan
B. JARING ANGKAT
1. Anco Pasif ukuran mata jaring ≥5 mm panjang ≤3 m dan lebar ≤3 m - DL DL √ √ √ √ √ Dioperasikan tanpa menggunakan kapal
Lampu, total Dapat menggunakan kapal berukuran s.d
2. Bagan Apung Pasif ukuran mata jaring ≥¾ inci, panjang ≤10 m dan lebar ≤10 m DL DL DL √ √ √ √
daya ≤300 watt 5 GT sebagai sarana transportasi
Lampu, total Dapat menggunakan kapal berukuran
3. Bagan Tancap Statis ukuran mata jaring ≥5 mm, panjang ≤ 5 m dan lebar ≤5 m DL DL DL √ √ √ √
daya ≤500 watt s.d 5 GT sebagai sarana transportasi
C. ALAT YANG DIJATUHKAN ATAU DITEBARKAN
1. Jala Tebar Pasif - - √ √ √ √ √ √ √ -
D. JARING INSANG
1. Jaring Insang Tetap Pasif ukuran mata jaring ≥2 inci, panjang Tali Ris Atas ≤150 m - √ √ √ √ √ √ √ -
2. Jaring insang hanyut Pasif ukuran mata jaring ≥2 inci, panjang Tali Ris Atas ≤300 m - √ √ DL √ DL √ √ -
3. Jaring insang lingkar Aktif ukuran mata jaring ≥2 inci, panjang Tali Ris Atas ≤200 m - √ √ DL √ DL √ √ -
4. Jaring insang berlapis Pasif ukuran mata jaring bagian dalam ≥2 inci, panjang Tali Ris Atas ≤150 m - √ √ √ √ DL √ √ -
E. PERANGKAP
Bubu ikan jumlah per trip ≤30 buah, Bubu udang dan sejenisnya jumlah per Setiap bubu dilengkapi dengan jendela
1. Bubu Pasif - √ √ √ √ √ √ √
trip ≤150 buah pelolosan
Jaring berbentuk kerucut, ukuran mata jaring bagian kantong ≥1 inci Dapat menggunakan kapal berukuran s.d
2. Togo Statis - DL DL √ DL √ DL DL
dengan panjang Tali Ris Atas ≤10 m 5 GT sebagai sarana transportasi
3. Sero Statis Panjang penaju ≤50 m - √ √ √ DL √ DL DL -
F. PANCING
1. Pancing Ulur Pasif - - √ √ √ √ √ √ √ -
2. Pancing Berjoran Pasif - - √ √ √ √ √ √ √ -
3. Rawai dasar Pasif jumlah mata pancing ≤300 buah - √ √ √ √ √ √ √ -
G. ALAT PENANGKAPAN IKAN LAINNYA
1. Tombak Aktif - - √ √ √ √ √ √ √ -
2. Panah Aktif - - √ √ √ √ √ √ √ -
Lampu, total Dioperasikan tanpa menggunakan kapal
3. Pukat Dorong Aktif ukuran mata jaring kantong ≥1 mm DL DL √ √ √ √ √
daya ≤10 watt
4. Seser Aktif ukuran mata jaring kantong ≥3 mm - DL DL √ √ √ √ √ Dioperasikan tanpa menggunakan kapal

Keterangan Tambahan: Semua jenis API dapat dioperasikan di seluruh WPPNRI di Perairan Darat
20 20
3. ALAT BANTU
PENANGKAPAN IKAN

21
ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN
• Alat Bantu Penangkapan Ikan yang • Rumpon adalah ABPI yang menjadi satu kesatuan
selanjutnya disingkat ABPI adalah alat yang dengan kapal penangkap ikan, menggunakan
digunakan untuk mengumpulkan ikan dalam berbagai bentuk dan jenis pemikat/atraktor dari
kegiatan Penangkapan Ikan. benda padat, berfungsi untuk memikat ikan agar
berkumpul, yang dimanfaatkan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penangkapan ikan.
* Pasal 1 * Pasal 1

ABPI terdiri atas: • Lampu sebagai ABPI merupakan alat bantu untuk
• Rumpon; dan mengumpulkan ikan dengan menggunakan
pemikat berupa lampu atau cahaya yang berfungsi
• lampu. untuk memikat ikan agar berkumpul. Lampu terdiri
atas:
• lampu listrik; dan
• lampu nonlistrik.

* Pasal 11 * Pasal 21 22
CATATAN PERUBAHAN PENGATURAN
PENGATURAN PERMEN KP NO. 26/2014 PERMEN KP. 18/2021
Rumpon Hanyut Tidak diatur ketentuan pemasangan rumpon Rumpon hanyut ditempatkan di Laut Lepas dan hanya
hanyut lebih lanjut dapat digunakan oleh purse seine pelagis besar satu
kapal

Rumpon Menetap Tidak diatur ketentuan pemasangan rumpon • Rumpon menetap dasar dapat difungsikan sebagai
Dasar menetap dasar lebih lanjut tempat perlindungan sumber daya ikan dan
ditempatkan di Jalur Penangkapan Ikan I.
• Penempatan Rumpon menetap dasar dilakukan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Alat Penangkap Ikan Rumpon hanya dapat digunakan oleh kapal 1. Pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal
penangkap ikan yang menggunakan alat 2. Pukat cincin pelagis besar dengan satu kapal
penangkapan ikan berupa: 3. Pancing ulur
1. pukat cincin pelagis kecil dengan satu kapal; 4. Pancing ulur tuna
2. pukat cincin pelagis besar dengan satu kapal; 5. Pancing Berjoran
3. pukat cincin grup pelagis besar; 6. Huhate
4. pancing ulur; dan 7. Huhate mekanis
5. pancing berjoran.
23
CATATAN PERUBAHAN PENGATURAN
PENGATURAN PERMEN KP NO. 26/2014 PERMEN KP. 18/2021
Jumlah Rumpon Setiap kapal penangkap ikan hanya diizinkan 1. Setiap Kapal Penangkap Ikan memiliki:
memasang rumpon paling banyak 3 (tiga) unit. a. paling banyak 3 (tiga) unit Rumpon menetap, untuk
yang beroperasi di WPPNRI di Perairan Laut;
b. paling banyak 15 (lima belas) unit Rumpon
menetap, untuk yang beroperasi di Laut Lepas; dan
c. unit Rumpon hanyut sesuai ketentuan RFMO, untuk
yang beroperasi di Laut Lepas.
2. Kapal Penangkap Ikan yang dimiliki Nelayan Kecil yang
tergabung dalam kelompok usaha bersama atau koperasi
memiliki paling banyak 5 (lima) unit Rumpon untuk paling
sedikit 10 (sepuluh) unit Kapal Penangkap Ikan.

Pembatasan Dapat dilakukan pembatasan pemanfaatan 1. Pembatasan pemanfaatan Rumpon dalam operasi
rumpon berdasarkan: Penangkapan Ikan dilakukan berdasarkan waktu dan/atau
1. waktu penangkapan ikan; dan/atau daerah Penangkapan Ikan.
2. wilayah penangkapan ikan. 2. Ditetapkan dengan Keputusan Menteri.

24
PENGATURAN ABPI RUMPON Komponen
Rumpon

ABPI JENIS JENIS DPI Menetap Hanyut

Pelampung
Atraktor Pelampung
WPPNRI tali Tambat Atraktor
Pemberat
Permukaan
API dgn Rumpon di WPPNRI:
Laut Lepas • Purse Seine Pelagis Kecil Satu Kapal
Menetap • Purse Seine Pelagis Besar Satu Kapal
• Pancing Ulur
• Pancing Ulur Tuna
Rumpon Dasar WPPNRI • Pancing Berjoran
• Huhate
• Huhate Mekanis
Hanyut Permukaan Laut Lepas API dgn Rumpon di Laut Lepas:
• Purse Seine Pelagis Kecil Satu Kapal
• Pancing Ulur Tuna
25
RUMPON

PEMILIK JENIS JUMLAH


KAPAL DPI
SIPR RUMPON RUMPON

1 kapal – maks 3
WPPNRI Menetap
unit rumpon

Non Nelayan
Kecil 1 kapal – maks
Menetap
15 unit rumpon
Laut Lepas
Kapal Sesuai ketentuan
Hanyut
RFMO

10 unit kapal –
Nelayan Kecil WPPNRI Menetap maks 5 unit
rumpon

26
Komponen

Tanda
Pengenal

dan

Radar
Reflektor
mempunyai daya tenggelam yang dapat menahan rangkaian Rumpon pada
posisinya

27
4. PENATAAN ANDON
PENANGKAPAN IKAN

28
PENATAAN ANDON PENANGKAPAN IKAN
Andon Penangkapan Ikan adalah kegiatan Penangkapan Ikan di laut yang dilakukan oleh Nelayan dan Nelayan
Definisi Kecil, dengan menggunakan kapal penangkap ikan berukuran sampai dengan 30 (tiga puluh) gross tonnage
dengan daerah Penangkapan Ikan sesuai tanda daftar kapal perikanan andon atau surat tanda penangkapan
ikan andon.
• Mencari fishing ground yang masih potensial
• Menghindari musim paceklik
Tujuan • Menghindari cuaca buruk
Andon • Mengikuti ruaya ikan
• Efisiensi biaya penangkapan dengan mencari lokasi yang terdekat dengan fishing ground
• Overexploited di daerah asal

• Mendapatkan manfaat dari kegiatan andon penangkapan ikan


• Mengurangi Konflik antar nelayan andon dengan nelayan lokal
Tantangan • Perbedaan Teknologi Penangkapan nelayan andon dengan nelayan lokal
• Mengurangi double counting jumlah kapal berizin
• Meningkatkan pembinaan nelayan andon oleh kedua belah pihak
• Pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan lestari
• Membuat pendataan nelayan andon.
• Mekanisme pelaporan andon penangkapan ikan

Perlu Penataan Andon Penangkapan Ikan


29
PERIZINAN PADA ANDON PENANGKAPAN IKAN
1. Surat Tanda Penangkapan Ikan Andon untuk Nelayan adalah izin tertulis yang harus dimiliki
setiap kapal perikanan berukuran sampai dengan 30 (tiga puluh) gross tonnage untuk melakukan
Andon Penangkapan Ikan di luar wilayah domisili administrasinya.
2. Surat Tanda Keterangan Andon, yang selanjutnya disingkat STKA adalah surat keterangan yang
diterbitkan oleh dinas provinsi tempat domisili Nelayan atau Nelayan Kecil yang menyatakan bahwa
Nelayan atau Nelayan Kecil akan melakukan Andon Penangkapan Ikan.
3. Tanda Daftar Penangkapan Ikan Andon untuk Nelayan Kecil yang selanjutnya disebut TDPI
Andon adalah bukti tertulis yang menyatakan bahwa kapal penangkap ikan tersebut dimiliki oleh
Nelayan Kecil untuk melakukan penangkapan ikan di luar wilayah domisili administrasinya.

30
MEKANISME ANDON PENANGKAPAN IKAN
Isi Perjanjian Kerja Sama
PROVINSI ASAL PROVINSI TUJUAN • pihak yang terikat
ANDON ANDON • API, ukuran Kapal, dan jumlah Kapal;
• jumlah awak kapal/Nelayan dan/atau
KESEPAKATAN BERSAMA Nelayan Kecil;
ANTAR GUBERNUR • pelabuhan pangkalan;
• persentase ikan;
• tanggung jawab para pihak;
• jangka waktu perjanjian kerja sama;
Perjanjian Kerja Sama Penangkapan Ikan • musim/target ikan; dan
oleh Kepala Dinas/Pejabat yang ditunjuk • evaluasi.

NELAYAN KECIL BUKAN NELAYAN


KECIL

Mengajukan Permohonan Mengajukan Permohonan


Penangkapan Ikan Andon di Penangkapan Ikan Andon di
Provinsi domisili Provinsi domisili

DKP Provinsi Domisili DKP Provinsi Asal


menyetujui dan Andon menyetujui dan
menerbitkan STKA menerbitkan STKA

DKP Provinsi Tujuan


DKP Provinsi Tujuan Andon menerbitkan Surat
Andon Menerbitkan Tanda Penangkapan Ikan
TDPI Andon Andon

Disampaikan kepada
Provinsi Asal Andon Pelaporan :
1. Logbook setiap trip penangkapan dan;
Penangkapan Ikan 2. Laporan Hasil Tangkapan yang di
(Andon) daratkan di Pelabuhan setiap trip. 31
4. KETENTUAN PERALIHAN

32
KETENTUAN PERALIHAN
• SIPI yang telah diterbitkan sebelum Peraturan Menteri ini berlaku, tetap berlaku sampai

dengan habis masa berlakunya SIPI;

• Penempatan API dan ABPI yang terdapat dalam permohonan SIUP, BKP, dan SIPI yang

telah disampaikan dan dinyatakan lengkap sebelum Peraturan Menteri ini mulai berlaku,

dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 59/PERMEN-

KP/2020 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan API di WPPNRI dan Laut

Lepas; dan

• SIPI Andon, TDKP Andon, dan STKA yang telah diterbitkan sebelum Peraturan Menteri ini

berlaku, tetap berlaku sampai dengan habis masa berlakunya.

* Pasal 55 33
KETENTUAN PERALIHAN (lanjutan)
Orang perseorangan atau korporasi yang telah memiliki surat izin
Penangkapan Ikan dengan menggunakan API berupa:
• Pukat Cincin Pelagis Besar dengan Satu Kapal, dengan menggunakan
ukuran mata jaring kantong ≥ 2 (lebih dari atau sama dengan dua) inci;
• Payang, untuk kapal motor berukuran > 5 (lebih dari lima) gross tonnage
sampai dengan 10 (sepuluh) gross tonnage dengan menggunakan ukuran
mata jaring kantong ≥ 1 (lebih dari atau sama dengan satu) inci, termasuk
payang teri dengan menggunakan ukuran mata jaring ≥1 (lebih dari atau
sama dengan satu) milimeter; atau
• Jaring Insang Tetap, termasuk jaring liong bun dengan menggunakan
ukuran mata jaring ≥ 8 (lebih dari atau sama dengan delapan) inci,
sebelum Peraturan Menteri ini mulai berlaku, masih dapat menggunakan API
tersebut sampai dengan tanggal 1 Mei 2022.

* Pasal 56 34
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
Jakarta, 2021
PENEMPATAN ALAT PENANGKAPAN
IKAN DAN ALAT BANTU
PENANGKAPAN IKAN DI WPPNRI DI
PERAIRAN LAUT DAN LAUT LEPAS

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Republik Indonesia 36
1. KELOMPOK JARING LINGKAR

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Republik Indonesia 37
KELOMPOK JARING LINGKAR

PUKAT CINCIN PELAGIS KECIL DENGAN SATU KAPAL, PS1-K, 01.1.1.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -


ukuran mata jaring kantong ≥1 inci dan
sd. 5 GT Rumpon dan/atau lampu ≤4.000 watt Jalur 1B, II dan III di semua WPPNRI Penambahan Jalur III
panjang Tali Ris Atas ≤300 m
Perubahan Selektivitas
ukuran mata jaring kantong ≥1 inci dan Jalur II dan III di WPPNRI 571, 572, 573, 711, 712,
>5 – 10 GT Rumpon dan/atau lampu ≤8.000 watt Dilarang dioperasikan di Jalur I
panjang Tali Ris Atas ≤400 m 713, 715, 716, 717, 718 dan Jalur II di WPPNRI 714
Penambahan Jalur III, kecuali WPP 714
Jalur II dan III di WPPNRI 571, 572, 573, 711, 712,
ukuran mata jaring kantong ≥1 inci dan
>10 – 30 GT Rumpon dan/atau lampu ≤8.000 watt 713, 715, 716, 717, 718 dan Jalur II di WPPNRI 714 Penambahan Jalur III, kecuali WPP 714
panjang Tali Ris Atas ≤400 m
Jalur III di WPPNRI 571, 572, 573, 711, 712, 713, 715,
ukuran mata jaring kantong ≥1 inci dan
> 30 GT Rumpon dan/atau lampu ≤16.000 watt 716, 717, dan 718 Dilarang di WPP 714
panjang Tali Ris Atas ≤600 m

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 38
KELOMPOK JARING LINGKAR

PUKAT CINCIN PELAGIS BESAR DENGAN SATU KAPAL, PS1-B, 01.1.1.2


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -


Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -
sd. 5 GT Dilarang - - -
>5 – 10 GT Dilarang - - -

ukuran mata jaring kantong ≥ 3 inci Jalur II dan III di WPPNRI 571, 572, 573, 713, 714, Penambahan Jalur III
>10 – 30 GT Rumpon dan/atau lampu ≤16.000 watt
dan panjang Tali Ris Atas ≤700 m 715, 716, dan 717 Penambahan WPP 571, 713, 715

ukuran mata jaring kantong ≥ 3 inci Jalur III dan Laut Lepas di WPPNRI 571, 572, 573,
> 30 GT Rumpon dan/atau lampu ≤16.000 watt Penambahan WPP 571, 713, 715
dan panjang Tali Ris Atas ≤1.500 m 713, 714, 715, 716, dan 717

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 39
KELOMPOK JARING LINGKAR

PUKAT CINCIN TERI DENGAN SATU KAPAL, PS1-T, 01.1.1.3


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -


ukuran mata jaring kantong ≥4 mm dan Jalur 1B dan II di semua WPPNRI
sd. 5 GT - -
panjang Tali Ris Atas ≤300 m Dioperasikan pada musim penangkapan ikan teri
ukuran mata jaring kantong ≥4 mm dan Jalur II di semua WPPNRI
>5 – 10 GT - Dilarang dioperasikan di Jalur I
panjang Tali Ris Atas ≤300 m Dioperasikan pada musim penangkapan ikan teri

>10 – 30 GT Dilarang - - -

> 30 GT Dilarang - - -

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 40
KELOMPOK JARING LINGKAR

PUKAT CINCIN PELAGIS KECIL DENGAN DUA KAPAL, PS2-K, 01.1.2.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -


sd. 5 GT Dilarang - - -
>5 – 10 GT Dilarang - - -

ukuran mata jaring kantong ≥1 inci dan Penambahan Jalur III


>10 – 30 GT - Jalur II dan III di WPPNRI 573
panjang Tali Ris Atas ≤400 m Hanya diperbolehkan di WPP 573

ukuran mata jaring kantong ≥1 inci dan


> 30 GT - Jalur III di WPPNRI 573 Hanya diperbolehkan di WPP 573
panjang Tali Ris Atas ≤600 m

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 41
KELOMPOK JARING LINGKAR

JARING LINGKAR TANPA TALI KERUT, LA, 01.2


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -


Dilarang
sd. 5 GT - - -

ukuran mata jaring kantong ≥1 inci dan Dilarang dioperasikan di Jalur I


>5 – 10 GT - Jalur II di semua WPPNRI
panjang Tali Ris Atas ≤150 m Diperbolehkan di semua WPP NRI

>10 – 30 GT Dilarang - - -

> 30 GT Dilarang - - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 42
2. KELOMPOK JARING TARIK

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Republik Indonesia 43
KELOMPOK JARING TARIK

JARING TARIK PANTAI, SB, 02.1.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

ukuran mata jaring kantong ≥1 inci dan


Tanpa Kapal - Jalur 1A di semua WPPNRI -
panjang Tali Ris Atas ≤300 m

ukuran mata jaring kantong ≥1 inci dan


Tanpa Motor (TM) - Jalur 1A di semua WPPNRI -
panjang Tali Ris Atas ≤300 m

ukuran mata jaring kantong ≥1 inci dan


sd. 5 GT - Jalur 1A di semua WPPNRI -
panjang Tali Ris Atas ≤300 m

>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 44
KELOMPOK JARING TARIK

DOGOL, SV-SDN, 02.2.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - Dilarang

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - Dilarang

sd. 5 GT Dilarang - - Dilarang

>5 – 10 GT Dilarang - - Dilarang

>10 – 30 GT Dilarang - - Dilarang

> 30 GT Dilarang - - Dilarang

X X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 45
KELOMPOK JARING TARIK

PAYANG, SV-PYG, 02.2.3


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -


Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -
ukuran mata jaring kantong ≥2 inci dan Jalur IB, II dan III di semua WPPNRI
sd. 5 GT panjang Tali Ris Atas ≤120 m, kecuali - payang teri dioperasikan sesuai musim penangkapan Penambahan Jalur III
ukuran mata jaring payang teri ≥4 mm ikan teri
ukuran mata jaring kantong ≥2 inci dan Jalur II dan III di WPPNRI 572, 573, dan 712
>5 – 10 GT panjang Tali Ris Atas ≤150 m, kecuali - payang teri dioperasikan sesuai musim penangkapan Dilarang dioperasikan di Jalur I
ukuran mata jaring payang teri ≥4 mm ikan teri
ukuran mata jaring kantong ≥2 inci dan
>10 – 30 GT - Jalur II dan III di WPPNRI 572, 573, dan 712 -
panjang Tali Ris Atas ≤150 m
ukuran mata jaring kantong ≥2 inci dan
> 30 GT - Jalur III di WPPNRI 572, 573, dan 712 -
panjang Tali Ris Atas ≤200 m

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 46
KELOMPOK JARING TARIK

CANTRANG, SV-CTG, 02.2.4


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - Dilarang

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - Dilarang

sd. 5 GT Dilarang - - Dilarang

>5 – 10 GT Dilarang - - Dilarang

>10 – 30 GT Dilarang - - Dilarang

> 30 GT Dilarang - - Dilarang

X X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 47
KELOMPOK JARING TARIK

JARING TARIK BERKANTONG, SV-JTK, 02.2.6


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI KETERANGAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -

sd. 5 GT Dilarang - - -
ukuran mata jaring kantong ≥2 inci menggunakan mata jaring
>5 – 10 GT berbentuk persegi (square mesh), panjang Tali Ris Atas ≤40 - Jalur II di WPPNRI 712 Pengaturan API Baru
m, dan panjang tali selambar ≤300 m untuk setiap sisi
ukuran mata jaring kantong ≥2 inci menggunakan mata jaring
>10 – 30 GT berbentuk persegi (square mesh), panjang Tali Ris Atas ≤60 - Jalur II dan III di WPPNRI 712 Pengaturan API Baru
m, dan panjang tali selambar ≤900 m untuk setiap sisi
ukuran mata jaring kantong ≥2 inci menggunakan mata jaring
Jalur III di WPPNRI 711* dan 712
> 30 GT berbentuk persegi (square mesh), panjang Tali Ris Atas ≤90 - Pengaturan API Baru
(* DPI di WPPNRI 711 di atas 30 mil)
m, dan panjang tali selambar ≤900 m untuk setiap sisi

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 48
3. KELOMPOK JARING HELA

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Republik Indonesia 49
KELOMPOK JARING HELA

JARING HELA UDANG BERKANTONG, OTB-JHUB, 03.12.2


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang Dilarang - -


Tanpa Motor (TM) Dilarang Dilarang - -
sd. 5 GT Dilarang Dilarang - -

>5 – 10 GT Dilarang Dilarang - -

>10 – 30 GT Dilarang Dilarang - -


Jalur II dan III WPPNRI 718, dengan catatan
mesh size kantong ≥ 2 inci dan
> 30 GT - - Dilengkapi alat pemisah penyu (turtle excluder device) Pengatiuran API Baru
panjang Tali Ris Atas ≤ 30 m
- Dioperasikan pada isobat minimal 10 meter

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 50
KELOMPOK JARING HELA

JARING HELA IKAN BERKANTONG, OTM-JHIB, 03.21.2


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang Dilarang - -


Tanpa Motor (TM) Dilarang Dilarang - -
sd. 5 GT Dilarang Dilarang - -
>5 – 10 GT Dilarang Dilarang - -
>10 – 30 GT Dilarang Dilarang - -
Jalur III sebagai berikut :
- DPI di ZEE Indonesia (lebih dari 20 mil) di WPPNRI 571;
ukuran mata jaring kantong ≥2 inci - DPI di ZEE Indonesia di WPPNRI 572 dan WPPNRI 573;
menggunakan mata berbentuk - DPI di ZEE Indonesia (lebih dari 30 mil) di WPPNRI 711.
> 30 GT - dilarang dioperasikan dengan: Pengaturan API Baru
persegi (square mesh) dan Tali Ris
Atas ≤60 m - menggunakan alat-alat tambahan berupa bola gelinding dan/atau rantai pengejut;
- bagian atas kantong rangkap; dan/atau
- menggunakan gawang dan palang rentang

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 51
4. KELOMPOK PENGGARUK

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Republik Indonesia 52
KELOMPOK PENGGARUK

PENGGARUK BERKAPAL, DRB, 04.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang Dilarang - -


Tanpa Motor (TM) Dilarang Dilarang - -

Bukaan mulut panjang ≤2,5 m dan


sd. 5 GT - Jalur IB dan II Semua WPPNRI -
tinggi ≤0,5 m

>5 – 10 GT Dilarang Dilarang - -


>10 – 30 GT Dilarang Dilarang - -
> 30 GT Dilarang Dilarang - -

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 53
KELOMPOK PENGGARUK

PENGGARUK TANPA KAPAL, DRH, 04.2


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

bukaan mulut panjang ≤2,5 m dan Dioperasikan tanpa menggunakan kapal pada jalur IA
Tanpa Kapal - -
tinggi ≤0,5 m di semua WPPNRI

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -


sd. 5 GT Dilarang - - -
>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 54
5. KELOMPOK JARING ANGKAT

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Republik Indonesia 55
KELOMPOK JARING ANGKAT

ANCO, LNP, 05.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

dioperasikan tanpa menggunakan kapal pada jalur IA di semua


Tanpa Kapal panjang ≤10 m, dan lebar ≤10 m - -
WPPNRI

Tanpa Motor (TM) Dilarang Dilarang - -


sd. 5 GT Dilarang Dilarang - -
>5 – 10 GT Dilarang Dilarang - -
>10 – 30 GT Dilarang Dilarang - -
> 30 GT Dilarang Dilarang - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 56
KELOMPOK JARING ANGKAT

BAGAN BERPERAHU atau BAGAN APUNG, LNB-BP, 05.2.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang Dilarang - -


• Dioperasikan pada jalur IB dan II
Tanpa Motor (TM)
Ukuran mata jaring ≥1 inci, panjang ≤12 m dan lebar ≤12 m, lampu • Termasuk bagan apung tanpa kapal Perubahan MS menjadi >1 inci
kecuali bagan berperahu teri ukuran mata jaring >4 mm ≤2.000 watt • Bagan perahu teri dioperasikan pada musim penangkapan ikan teri dan >4 mm
sd. 5 GT
Di Semua WPPNRI
• Dioperasikan pada jalur II • Perubahan MS menjadi >1 inci
Ukuran mata jaring ≥1 inci, panjang ≤20 m dan lebar ≤20 m, lampu
>5 – 10 GT • Bagan perahu teri dioperasikan pada musim penangkapan ikan teri dan >4 mm
kecuali bagan berperahu teri ukuran mata jaring >4 mm ≤2.000 watt
Di Semua WPPNRI • Dilarang dioperasikan di Jalur I
• Dioperasikan pada jalur II
Ukuran mata jaring ≥1 inci, panjang ≤30 m dan lebar ≤30 m, lampu Perubahan MS menjadi >1 inci dan
>10 – 30 GT • Bagan perahu teri dioperasikan pada musim penangkapan ikan teri
kecuali bagan berperahu teri ukuran mata jaring >4 mm ≤2.000 watt >4 mm
Di Semua WPPNRI
lampu
> 30 GT ukuran mata jaring ≥1 inci, panjang ≤30 m dan lebar ≤30 m Dioperasikan pada jalur III di Semua WPPNRI Perubahan MS menjadi >1 inci
≤16.000 watt

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 57
KELOMPOK JARING ANGKAT

BOUKE AMI, LNB-BA, 05.2.2


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang Dilarang - -


Tanpa Motor (TM) Dilarang Dilarang - -
sd. 5 GT Dilarang Dilarang - -
>5 – 10 GT Dilarang Dilarang - -

ukuran mata jaring ≥1 inci, panjang Dioperasikan pada jalur II dan III
>10 – 30 GT lampu ≤8.000 watt Penambahan jalur III
≤20 m, dan lebar ≤20 m Di Semua WPPNRI

ukuran mata jaring ≥1 inci, panjang Dioperasikan pada jalur III


> 30 GT lampu ≤16.000 watt -
≤30 m, dan lebar ≤30 m Di Semua WPPNRI

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 58
KELOMPOK JARING ANGKAT

BAGAN TANCAP, LNS, 05.3


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

ukuran mata jaring ≥1 mm, panjang dioperasikan tanpa menggunakan kapal pada jalur IA dan IB
Tanpa Kapal lampu ≤2.000 watt -
≤10 m, dan lebar ≤10 m Di Semua WPPNRI

Tanpa Motor (TM) Dilarang Dilarang - -


sd. 5 GT Dilarang Dilarang - -
>5 – 10 GT Dilarang Dilarang - -
>10 – 30 GT Dilarang Dilarang - -
> 30 GT Dilarang Dilarang - -

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 59
6. KELOMPOK ALAT YANG
DIJATUHKAN ATAU DITEBARKAN

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Republik Indonesia 60
KELOMPOK ALAT YANG DIJATUHKAN ATAU DITEBARKAN

JALA JATUH BERKAPAL, FCN, 06.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang Dilarang - -


Tanpa Motor (TM) Dilarang Dilarang - -
sd. 5 GT Dilarang Dilarang - -
>5 – 10 GT Dilarang Dilarang - -

ukuran mata jaring ≥1 inci, panjang Dioperasikan pada jalur II dan jalur III
>10 – 30 GT lampu ≤8.000 watt Pengaturan baru untuk kapal >10-30 GT
≤20 m, dan lebar ≤20 m Di Semua WPPNRI

jaring ≥1 inci, panjang ≤20 m, dan Dioperasikan pada jalur III


> 30 GT lampu ≤16.000 watt -
lebar ≤20 m Di Semua WPPNRI

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 61
KELOMPOK ALAT YANG DIJATUHKAN ATAU DITEBARKAN

JALA TEBAR, FG, 06.9


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal - - Dioperasikan pada jalur IA di Semua WPPNRI -

Tanpa Motor (TM) - - Dioperasikan pada jalur IA di Semua WPPNRI -

sd. 5 GT - - Dioperasikan pada jalur IA di Semua WPPNRI

>5 – 10 GT Dilarang Dilarang - -


>10 – 30 GT Dilarang Dilarang - -
> 30 GT Dilarang Dilarang - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 62
7. KELOMPOK JARING INSANG

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Republik Indonesia 63
KELOMPOK JARING INSANG

JARING INSANG TETAP, GNS 07.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -


MS ≥2 Inci, Panjang Tali Ris Atas ≤500
sd. 5 GT - Jalur IB, Jalur II, dan Jalur III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
meter
MS ≥2 Inci, Panjang Tali Ris Atas Dilarang dioperasikan di Jalur I
>5 – 10 GT - Jalur II, dan Jalur III di Semua WPPNRI
≤1000 meter Penambahan Jalur III
MS ≥2 Inci, Panjang Tali Ris Atas
>10 – 30 GT - Jalur II, dan Jalur III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
≤1000 meter
MS ≥13 Inci, Panjang Tali Ris Atas
> 30 GT - Jalur III di Semua WPPNRI -
≤2.500 meter

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 64
KELOMPOK JARING INSANG

JARING INSANG HANYUT, GND 07.2


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -


Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -
MS ≥1,5 Inci, Panjang Tali Ris Atas
sd. 5 GT - Jalur IB, Jalur II, dan Jalur III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
≤500 meter
MS ≥1,5 Inci, Panjang Tali Ris Atas Dilarang dioperasikan di Jalur I
>5 – 10 GT - Jalur II, dan Jalur III di Semua WPPNRI
≤1000 meter Penambahan Jalur III
MS ≥1,5 Inci, Panjang Tali Ris Atas
>10 – 30 GT - Jalur II, dan Jalur III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
≤2.500 meter
Dioperasikan di Jalur III di Semua WPPNRI, dengan ketentuan :
MS ≥4 Inci, Panjang Tali Ris Atas - Paling banyak 4 set dengan panjang untuk setiap set maksimal 2.500 meter
> 30 GT - -
≤2.500 meter - setiap set dioperasikan terpisah (tidak boleh disambung) dan
- setiap set dilengkapi radio buoy

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 65
KELOMPOK JARING INSANG

JARING INSANG LINGKAR, GNC 07.3


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -

sd. 5 GT Dilarang - - -

MS ≥1,5 Inci, Panjang Tali Ris Atas


>5 – 10 GT - Jalur II di Semua WPPNRI Dilarang dioperasikan di Jalur I
≤600 meter

>10 – 30 GT Dilarang - - -

> 30 GT Dilarang - - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 66
KELOMPOK JARING INSANG

JARING INSANG BERPANCANG, GNF 07.4


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN
Tanpa Kapal Dilarang - - -
Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -

MS ≥1,5 Inci, Panjang Tali Ris Atas


sd. 5 GT - Jalur IA di Semua WPPNRI -
≤300 meter

>5 – 10 GT Dilarang - - -

>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT JALUR PENANGKAPAN IKAN 67
KELOMPOK JARING INSANG

JARING INSANG BERLAPIS, GTR 07.5


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -


MS ≥1,5 Inci, Panjang Tali Ris Atas
Tanpa Motor (TM) - Jalur IA, IB, dan Jalur II di Semua WPPNRI Penambahan Jalur II
≤500 meter
MS ≥1,5 Inci, Panjang Tali Ris Atas
sd. 5 GT - Jalur IA, IB, dan Jalur II di Semua WPPNRI Penambahan Jalur II
≤500 meter
MS ≥1,5 Inci, Panjang Tali Ris Atas Dilarang dioperasikan di Jalur I
>5 – 10 GT - Jalur II di Semua WPPNRI
≤500 meter Penambahan Jalur II

>10 – 30 GT Dilarang - - -

> 30 GT Dilarang - - -

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 68
KELOMPOK JARING INSANG

JARING INSANG KOMBINASI, GTN 07.6


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -


MS ≥1 Inci, Panjang Tali Ris Atas
Tanpa Motor (TM) - Jalur IA, IB, dan Jalur II di Semua WPPNRI -
≤1000 meter
MS ≥1 Inci, Panjang Tali Ris Atas
sd. 5 GT - Jalur IA, IB, dan Jalur II di Semua WPPNRI -
≤1000 meter
MS ≥1 Inci, Panjang Tali Ris Atas
>5 – 10 GT - Jalur II di Semua WPPNRI Dilarang dioperasikan di Jalur I
≤1000 meter
MS ≥1 Inci, Panjang Tali Ris Atas
>10 – 30 GT - Jalur II di Semua WPPNRI -
≤1000 meter
> 30 GT Dilarang - - -

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 69
8. KELOMPOK PERANGKAP

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Republik Indonesia 70
KELOMPOK PERANGKAP

SET NET, FPN-SN 08.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -


Panjang Penaju ≤400 meter, Ukuran
Tanpa Motor (TM) - Jalur IA, IB, dan Jalur II di Semua WPPNRI Penambahan Jalur II
Mata Jaring Penaju ≥8 meter
Panjang Penaju ≤400 meter, Ukuran
sd. 5 GT - Jalur IA, IB, dan Jalur II di Semua WPPNRI Penambahan Jalur II
Mata Jaring Penaju ≥8 meter
Panjang Penaju ≤600 meter, Ukuran
>5 – 10 GT - Jalur II di Semua WPPNRI Dilarang dioperasikan di Jalur I
Mata Jaring Penaju ≥8 meter
Panjang Penaju ≤1.500 meter, Ukuran
>10 – 30 GT - Jalur II di Semua WPPNRI -
Mata Jaring Penaju ≥8 meter
> 30 GT Dilarang - - -

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 71
KELOMPOK PERANGKAP

BUBU, FPO 08.2


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) Jumlah Bubu ≤300 Buah - Jalur IA, IB, Jalur II, dan Jalur III di Semua WPPNRI -

sd. 5 GT Jumlah Bubu ≤300 Buah - Jalur IA, IB, Jalur II, dan Jalur III di Semua WPPNRI -

>5 – 10 GT Jumlah Bubu ≤300 Buah - Jalur II dan Jalur III di Semua WPPNRI Dilarang dioperasikan di Jalur I

>10 – 30 GT Jumlah Bubu ≤300 Buah - Jalur II dan Jalur III di Semua WPPNRI -

> 30 GT Jumlah Bubu ≤300 Buah - Jalur III di Semua WPPNRI -

X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 72
KELOMPOK PERANGKAP

BUBU BERSAYAP, FYK 08.3


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -


Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci dan
Tanpa Motor (TM) - Jalur IA, IB, dan Jalur II di Semua WPPNRI Penambahan Jalur II
Panjang Tali Ris Atas ≤50 meter
Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci dan
sd. 5 GT - Jalur IA, IB, dan Jalur II di Semua WPPNRI Penambahan Jalur II
Panjang Tali Ris Atas ≤50 meter
Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci dan Penambahan Jalur II
>5 – 10 GT - Jalur II di Semua WPPNRI
Panjang Tali Ris Atas ≤50 meter Dilarang dioperasikan di Jalur I

>10 – 30 GT Dilarang - - -

> 30 GT Dilarang - - -

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 73
KELOMPOK PERANGKAP

PUKAT LABUH, FSN-PL 08.4.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -


Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -
sd. 5 GT Dilarang - - -
Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci dan Panjang Jalur II dan Jalur III di Semua WPPNRI
>5 – 10 GT Tali Ris Atas ≤30 meter, Kecuali Pukat - (Pukat labuh teri dioperasikan pada musim Penambahan Jalur III
Labuh Teri Ukuran Mata Jaring ≥1 mm penangkapan teri)
Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci dan Panjang Jalur II dan Jalur III di Semua WPPNRI
>10 – 30 GT Tali Ris Atas ≤60 meter, Kecuali Pukat - (Pukat labuh teri dioperasikan pada musim Penambahan Jalur III
Labuh Teri Ukuran Mata Jaring ≥1 mm penangkapan teri)
Ukuran Mata Jaring ≥2 Inci dan Panjang Jalur III di WPPNRI 718
> 30 GT - Pengaturan baru untuk kapal > 30 GT
Tali Ris Atas ≤90 meter (Dioperasikan paling banyak 4 unit)

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 74
KELOMPOK PERANGKAP

TOGO, FSN-TG 08.4.2


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN
Tanpa Kapal Dilarang - - -

Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci dan Panjang


Tanpa Motor (TM) - Jalur IA di Semua WPPNRI -
Tali Ris Atas ≤20 meter

Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci dan Panjang


sd. 5 GT - Jalur IA di Semua WPPNRI -
Tali Ris Atas ≤20 meter

>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT JALUR PENANGKAPAN IKAN 75
KELOMPOK PERANGKAP

AMBAI, FSN-AB 08.4.3


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN
Tanpa Kapal Dilarang - - -

Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci dan Panjang


Tanpa Motor (TM) - Jalur IA di Semua WPPNRI -
Tali Ris Atas ≤20 meter

Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci dan Panjang


sd. 5 GT - Jalur IA di Semua WPPNRI -
Tali Ris Atas ≤20 meter

>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 76
KELOMPOK PERANGKAP

JERMAL, FSN-JM 08.4.4


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN
Tanpa Kapal Dilarang - - -

Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci, Panjang ≤10


Tanpa Motor (TM) Lampu ≤2000 watt Jalur IA di Semua WPPNRI -
meter dan Lebar ≤10 meter

Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci, Panjang ≤10


sd. 5 GT Lampu ≤2000 watt Jalur IA di Semua WPPNRI -
meter dan Lebar ≤10 meter

>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 77
KELOMPOK PERANGKAP

PENGERIH, FSN-PG 08.4.5


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN
Tanpa Kapal Dilarang - - -

Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci dan Panjang


Tanpa Motor (TM) - Jalur IA di Semua WPPNRI -
Tali Ris Atas ≤50 meter

Ukuran Mata Jaring ≥1 Inci dan Panjang


sd. 5 GT - Jalur IA di Semua WPPNRI -
Tali Ris Atas ≤50 meter

>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 78
KELOMPOK PERANGKAP

SERO, FWR-SR 08.5.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI KETERANGAN
Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) Panjang Penaju ≤100 meter - Jalur IA di Semua WPPNRI -

sd. 5 GT Panjang Penaju ≤100 meter - Jalur IA di Semua WPPNRI -

>5 – 10 GT Dilarang - - -
>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 79
9. KELOMPOK PANCING

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Republik Indonesia 80
KELOMPOK PANCING

PANCING ULUR, LHP-PU, KODE 09.1.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) - Rumpon Jalur IA, IB, II, dan III di Semua WPP NRI -

sd. 5 GT - Rumpon Jalur IA, IB, II, dan III di Semua WPP NRI -

>5 – 10 GT - Rumpon Jalur II dan III di Semua WPP NRI Dilarang dioperasikan di Jalur I

>10 – 30 GT - Rumpon Jalur II dan III di Semua WPP NRI -

> 30 GT - Rumpon Jalur III di Semua WPP NRI -

X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 81
KELOMPOK PANCING

PANCING ULUR TUNA, LHP-PUT, KODE 09.1.2


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -


Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -
Penambahan Jalur III
sd. 5 GT Rumpon Jalur IA, IB, II, dan III di Semua WPPNRI
Ukuran mata pancing : Pengaturan Jenis dan Ukuran Mata Pancing
- Tipe J (J-hook) Tuna min. nomor 4 Penambahan Jalur III
>5 – 10 GT - Tipe G (Circle-hook) min. nomor 8 Rumpon Jalur II dan III di Semua WPPNRI Dilarang dioperasikan di Jalur I
- Tipe teracima min. Nomor 28 Pengaturan Jenis dan Ukuran Mata Pancing
(Penomoran berdasarkan SNI nomor Penambahan Jalur III
>10 – 30 GT 8794:2019 tentang Alat Penangkapan Rumpon Jalur II dan III di Semua WPPNRI
Pengaturan Jenis dan Ukuran Mata Pancing
Ikan – Penomoran Mata Pancing )
> 30 GT Rumpon Jalur III di Semua WPPNRI Pengaturan Jenis dan Ukuran Mata Pancing

TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT JALUR PENANGKAPAN IKAN 82
KELOMPOK PANCING

PANCING BERJORAN, LHP-PJ, KODE 09.1.3


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) - Rumpon Jalur IA, IB, II, dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III

sd. 5 GT - Rumpon Jalur IA, IB, II, dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
Dilarang dioperasikan di Jalur I
>5 – 10 GT - Rumpon Jalur II dan III di Semua WPPNRI
Penambahan Jalur III
>10 – 30 GT - Rumpon Jalur II dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III

> 30 GT - Rumpon Jalur III di Semua WPPNRI -

X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 83
KELOMPOK PANCING

PANCING CUMI, LHP-SA, KODE 09.1.5


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -

sd. 5 GT - Lampu ≤ 8.000 watt Jalur IB, II, dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
Dilarang dioperasikan di Jalur I
>5 – 10 GT - Lampu ≤ 8.000 watt Jalur II dan III di Semua WPPNRI
Penambahan Jalur III

>10 – 30 GT - Lampu ≤ 8.000 watt Jalur II dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III

> 30 GT - Lampu ≤ 16.000 watt Jalur III di Semua WPPNRI -

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 84
KELOMPOK PANCING

PANCING CUMI MEKANIS, LHM-PC, KODE 09.2.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -

sd. 5 GT Dilarang - - -

>5 – 10 GT Dilarang - - -

>10 – 30 GT - Lampu ≤ 8.000 watt Jalur II dan III di Semua WPPNRI -

> 30 GT - Lampu ≤ 16.000 watt Jalur III di Semua WPPNRI -

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 85
KELOMPOK PANCING

PANCING LAYANG-LAYANG, LX-LY, KODE 09.9.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) - - Jalur IA dan IB di Semua WPPNRI -

sd. 5 GT - - Jalur IA dan IB di Semua WPPNRI -

>5 – 10 GT Dilarang - - -

>10 – 30 GT Dilarang - - -

> 30 GT Dilarang - - -

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 86
KELOMPOK PANCING

HUHATE, LHP-PH, KODE 09.1.4


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -


Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -
sd. 5 GT Dilarang - - -

>5 – 10 GT - Rumpon Jalur II dan III di Semua WPPNRI Dilarang dioperasikan di Jalur I

>10 – 30 GT - Rumpon Jalur II dan III di Semua WPPNRI -

> 30 GT - Rumpon Jalur III di Semua WPPNRI -

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 87
KELOMPOK PANCING

HUHATE MEKANIS, LHM-HM, KODE 09.2.2


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -


Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -
sd. 5 GT Dilarang - - -
>5 – 10 GT Dilarang - - -

>10 – 30 GT - Rumpon Jalur II dan III di Semua WPPNRI -

> 30 GT - Rumpon Jalur III di Semua WPPNRI -

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 88
KELOMPOK PANCING

RAWAI DASAR, LLS, KODE 09.3.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) - Jalur IB, II dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III

sd. 5 GT - Jalur IB, II dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III
Jumlah mata pancing ≤ 10.000 mata
pancing Penambahan Jalur III
>5 – 10 GT - Jalur II dan III di Semua WPPNRI
(Komponen cadangan siap pakai di Dilarang dioperasikan di Jalur I
atas kapal paling banyak 25% )
>10 – 30 GT - Jalur II dan III di Semua WPPNRI Penambahan Jalur III

> 30 GT - Jalur III di Semua WPPNRI -

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 89
KELOMPOK PANCING

RAWAI TUNA, LLD-RT, KODE 09.32.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN
Tanpa Kapal Dilarang - - -
Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -
sd. 5 GT Dilarang - - -
>5 – 10 GT Dilarang - - -
Ukuran mata pancing :
- Tipe J (J-hook) Tuna min. nomor 4 - Pengaturan Jenis dan Ukuran Mata
>10 – 30 GT - Tipe G (Circle-hook) min. nomor 8 - Jalur II di semua WPPNRI
Pancing
- Tipe teracima min. Nomor 28
(Penomoran berdasarkan SNI nomor 8794:2019 tentang Alat Penangkapan
Ikan – Penomoran Mata Pancing)
Dengan ketentuan : - Pengaturan Jenis dan Ukuran Mata
> 30 GT - Jalur III di semua WPPNRI dan Laut Lepas
- Dilengkapi radio buoy Pancing
- Komponen cadangan siap pakai di atas kapal paling banyak 25%

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 90
KELOMPOK PANCING

TONDA, LTL, KODE 09.5


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -

sd. 5 GT Jumlah Tonda ≤ 10 buah - Jalur IB dan II di semua WPPNRI -

>5 – 10 GT Jumlah Tonda ≤ 10 buah - Jalur II di semua WPPNRI Dilarang dioperasikan di Jalur I

>10 – 30 GT Jumlah Tonda ≤ 10 buah - Jalur II di semua WPPNRI -

> 30 GT Dilarang - - -

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 91
10 . KELOMPOK API LAIN

Kementerian Kelautan dan Perikanan


Republik Indonesia 92
KELOMPOK ALAT PENANGKAPAN IKAN LAIN

TOMBAK, HAR, KODE 10.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) (Tombak ikan paus hanya untuk - Jalur IA, IB dan II di semua WPPNRI -
nelayan di wilayah Lamalera dan
sd. 5 GT - Jalur IA, IB dan II di semua WPPNRI -
Lamakera provinsi Nusa Tenggara
>5 – 10 GT Timur) - II di semua WPPNRI Dilarang dioperasikan di Jalur I

>10 – 30 GT Dilarang - - -

> 30 GT Dilarang - - -

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 93
KELOMPOK ALAT PENANGKAPAN IKAN LAIN

LADUNG, MHI-LD, KODE 10.2.1


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) - - Jalur IA dan IB di Semua WPPNRI -

sd. 5 GT - - Jalur IA dan IB di Semua WPPNRI

>5 – 10 GT Dilarang - - -

>10 – 30 GT Dilarang - - -

> 30 GT Dilarang - - -

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 94
KELOMPOK ALAT PENANGKAPAN IKAN LAIN

PANAH, MHI-PN, KODE 10.2.2


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) - - Jalur IA dan IB di Semua WPPNRI -

sd. 5 GT - - Jalur IA dan IB di Semua WPPNRI -

>5 – 10 GT Dilarang - - -

>10 – 30 GT Dilarang - - -

> 30 GT Dilarang - - -

X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 95
KELOMPOK ALAT PENANGKAPAN IKAN LAIN

PUKAT DORONG, MPN, KODE 10.5


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Mesh kantong ≥ 1 mm
Tanpa Kapal - Jalur IA di Semua WPPNRI -
(Dioperasikan tanpa kapal)

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -


sd. 5 GT Dilarang - - -
>5 – 10 GT Dilarang - - -

>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 96
KELOMPOK ALAT PENANGKAPAN IKAN LAIN

SESER, MSP, KODE 10.6


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Mesh kantong ≥ 1 mm
Tanpa Kapal - Jalur IA di Semua WPPNRI Perubahan MS menjadi >1 mm
(Dioperasikan tanpa kapal)

Tanpa Motor (TM) Dilarang - - -


sd. 5 GT Dilarang - - -
>5 – 10 GT Dilarang - - -

>10 – 30 GT Dilarang - - -
> 30 GT Dilarang - - -

X X X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 97
KELOMPOK ALAT PENANGKAPAN IKAN LAIN

POCONGAN, PCG, KODE 10.8


UKURAN KAPAL SELEKTIVITAS DAN KAPASITAS ABPI DPI CATATAN PERUBAHAN

Tanpa Kapal Dilarang - - -

Tanpa Motor (TM) - Lampu ≤ 1.000 watt Jalur IA, IB, dan II di semua WPPNRI Pengaturan API Baru
Lampu ≤ 1.000 watt
sd. 5 GT - Jalur IA, IB, dan II di semua WPPNRI Pengaturan API Baru

>5 – 10 GT Dilarang - - -

>10 – 30 GT Dilarang - - -

> 30 GT Dilarang - - -

X X
TK : Tanpa Kapal
TM : Kapal Tanpa Motor
A : Kapal sd. 5 GT
B : Kapal >5-10 GT
C : Kapal >10-30 GT
D : Kapal >30 GT 98
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai