Anda di halaman 1dari 5

Budidaya Perairan September 2014 Vol. 2 No.

3: 54 - 58

Variasi Zooplankton di Kolam Budi Daya Ikan Air Tawar


di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara

(Zooplankton Variation in Freshwater Fish Pond in North Minahasa Regency of


North Sulawesi Province)

Tince Rumaseb

Mahasiswa Program Studi Budidaya Peraikan FPIK Unsrat


Email: tatiensumaseb@yahoo.com

Abstract

Zooplankton variation in fresh water fish pond on North Minahasa District of North
Sulawesi Province was done in five different areas. The goal is to evaluate the variation and
the abundance of zooplankton. The result is copepod is the first rank in abundance (50% on
April and 51% on August), followed by cladoceran (32% on April and 33% on August) and
finally, rotifer (18% on April and 16% on August).

Keywords : zooplankton, fish pond, fresh water, variation, abundance

PENDAHULUAN oleh beberapa faktor, diantaranya faktor


biologi.
Keberadaan zooplankton telah
menjadi sangat penting untuk menunjang Pemeliharaan ikan atau budi daya
populasi ikan di kolam pemeliharaan. atau akuakultur dalam kolam harus
Kelompok ini merupakan faktor utama memenuhi kondisi yang menyebabkan
dalam mentransfer energi antara plankton bertumbuh khususnya
fitoplankton dan ikan. Studi atau kajian zooplankton. Dinamika nutrien serta
terhadap zooplankton ini dapat memberi material dalam areal perkolaman sangat
faedah dalam merencanakan serta ditentukan oleh sumber yang masuk ke
menentukan suksesnya usaha perkolaman dalam kolam serta interaksi antara faktor-
ikan air tawar. faktor biotik dan abiotik (Bhatnagar and
Devi, 2013).
Telah diketahui, secara umum
bahwa ikan adalah komoditas yang relatif Zooplankton mengandung nutrisi
murah sebagai makanan sumber protein, yang penting untuk larva ikan serta
dan untuk spesies tertentu, sudah menjadi berperan penting dalam rantai makanan,
komoditas perdagangan yang penting dimana zooplankton menduduki tropik
sebagai sumber devisa negara seperti ikan level kedua sebagai konsumer pertama
sidat. Keberhasilan yang dicapai ikan dan berperan langsung pada tropik level
untuk tumbuh secara sehat sangat berikutnya. Interaksi antara parameter
tergantung oleh air yang juga dipengaruhi fisika-kimia dari kualitas air serta

54
Budidaya Perairan September 2014 Vol. 2 No. 3: 54 - 58

produksi plankton dalam kolam ikan akan menurut Shiel (1995) dan Shuters and
sangat menentukan keberhasilan Rissik (2009). Kepadatan zooplankton
pemeliharaan ikan. Karena peran dihitung menurut formula oleh Clesceri et
zooplankton ini maka studi “Variasi al. (1989) sebagai berikut:
zooplankton di kolam budidaya ikan air
𝐶. 𝐴
tawar, Kabupaten Minahasa Utara, E = 𝐹𝑎 . 𝑉
Provinsi Sulawesi Utara” dilakukan. Dimana:
E = Jumlah zooplankton
C = Jumlah zooplankton yang
METODE PENELITIAN
dihitung
Sampling A = Volume total sampel
Sampling dilakukan pada bulan Fa = Volume sub sampel
April dan bulan Agustus, tahun 2014 pada V = Volume air yang tersaring
kolam-kolam pemeliharaan ikan di daerah
Persentase Kelimpahan
Rumah makan Teterusan (A), Tetei (B),
Untuk menghitung persentase
Airmadidi (C), Tatelu (D) dan Talawaan
kelimpahan digunakan rumus menurut
(E). Kolam-kolam ini dipilih secara
Boyd (1979) dalam Rukminasari dkk.
random dari keseluruhan unit perkolaman
(2012) yaitu,
yang ada di daerah Kabupaten Minahasa
ni
Utara. Pengambilan zooplankton Persentase kelimpahan (%) = × 100 %
N
dilakukan dengan plankton net berukuran
Dimana,
80 μm. Parameter kualitas air yang
ni: Jumlah individu setiap jenis yang
diukur adalah suhu dan pH.
teramati
Analisis N: Jumlah total individu
Pengamatan dan identifikasi
zooplankton dilakukan dengan mikroskop

Tabel 1. Hasil pengukuran suhu dan pH beberapa kolam ikan

Kolam Lokasi Suhu (°C) pH


April Agustus April Agustus
A Rumah makan Teterusan 26 26 7 7
B Tetei 25 25 7 7
C Aermadidi 25 25 7 7
D Tatelu 25 25 7 7
E Talawaan 25 25 7 7

55
Budidaya Perairan September 2014 Vol. 2 No. 3: 54 - 58

Tabel 2. Variasi dan jumlah zooplankton pada areal perkolaman

Zooplankton April Agustus


(individu/L)
A B C D E A B C D E
Rotifer - 15 28 12 56 - 1 10 4 12
Kopepoda 13 61 102 57 90 5 6 26 14 32
Kladosera - 28 98 32 48 - 7 20 6 21

Tabel 3. Persentase kelimpahan zooplankton

Zooplankton April ∑ % Agustus ∑ %


(individu/L) A B C D E A B C D E
Rotifer - 15 28 12 56 111 18% - 1 10 4 12 27 16%
Kopepoda 13 61 102 57 90 323 50% 5 6 26 14 32 83 51%
Kladosera - 28 98 32 48 206 32% - 7 20 6 21 54 33%
∑ 640 ∑ 164

HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa organisme ini menempati hampir


seluruh habitat air tawar, serta merupakan
Kualitas air komponen utama dalam komunitas
Hasil pengukuran parameter suhu plankton. Namun keragaman spesies
dan pH dari beberapa kolam ikan dapat terbesar ditemukan pada habitat perairan
dilihat pada Tabel 1. Dari hasil ini dapat laut (10.186 spesies).
dikatakan tidak terdapat variasi yang
besar bagi suhu dan pH pada kolam- Zooplankton berikutnya yang
kolam yang diukur. menempati urutan kedua pada habitat
perkolaman saat sampling adalah
Variasi zooplankton cladocera. Cladocera yang teridentifikasi
Organisme zooplankton yang adalah famili daphnidae dan dari family
diperoleh adalah rotifer, kopepoda dan chydoridae. Hessen et al. (2003) dalam
kladosera. Kepadatan dari ketiga jenis Shah and Pandit (2013) menyatakan
zooplankton ini dapat dilihat pada Tabel 2 bahwa cladocera juga merupakan
dan presentase kelimpahan ketiga jenis zooplankton dengan biomas yang besar
zooplankton dapat dilihat pada Tabel 3. serta berfungsi sebagai elemen yang
penting dalam rantai makanan perairan
Sampel zooplankton yang diambil
tawar. Cladocera juga mengontrol
baik pada bulan April maupun bulan
kepadatan alga sehingga dapat dijadikan
Agustus 2017 didominasi oleh kopepoda,
sebagai indicator kualitas perairan.
dengan presentasi kelimpahan 50% pada
bulan April dan 51% pada bulan Agustus.
Zooplankton yang menempati
Boxshall and Defaye (2008) menyatakan
jumlah terkecil dari unit perkolaman yang

56
Budidaya Perairan September 2014 Vol. 2 No. 3: 54 - 58

disampling adalah rotifer. Rotifer perkolaman, juga merupakan hasil


bersama kopepod dan cladocera, integrasi dari pemupukan dan adanya
merupakan zooplankton utama yang aktifitas pemeliharaan ternak.
penting dalam ekosistim perairan tawar Kebanyakan kolam menerima secara
(Segers, 2008). Ketiga jenis zooplankton langsung limbah air dari aktifitas
ini sangat berperan penting dalam peternakan. Hal ini dapat dilihat secara
peningkatan usaha budidaya baik untuk langsung adanya kandang-kandang ternak
ikan konsumsi maupun untuk kultur ikan di sekitar unit perkolaman.
hias.
KESIMPULAN
Zooplankton merupakan sumber
makanan yang penting bagi biota budi Adapun kesimpulan yang dapat
daya. Zooplankton berperan sangat diambil dari hasil penelitian ini adalah
penting untuk beberapa hal seperti (1) kopepoda merupakan zooplankton (50%
transfer energi yang dimulai dari di bulan April dan 51% di bulan Agustus)
phytoplankton, dan (2) mengontrol yang menempati urutan pertama dalam
produksi phytoplankton. Zooplankton kelimpahan diikuti oleh cladocera (32% di
sangat dibutuhkan sebagai pakan larva bulan April dan 33% di bulan Agustus)
maupun juvenil. Untuk itu maka siklus dan rotifer (18% di bulan April dan 16%
reproduksi, pertumbuhan, reproduksi serta di bulan Agustus).
laju kelangsungan hidupnya sangat
berhubungan dengan produksi biomas DAFTAR PUSTAKA
ikan.
Ada banyak faktor yang Beenamma and Sadanand (2011).
menentukan kelimpahan zooplankton Monthly changes in the abundance
seperti ketersediaan cahaya, suhu dan and biomass of zooplankton and
distribusi nutrien. Variasi zooplankton water quality parameters in
juga ditentukan oleh karakteristik Kukkarahalli Lake of Mysore,
hidrokimia air, bentuk perkolaman, India. J. Environ. Biol., 32, p.
tersedianya tanaman air dan predator. 551-557.
Bervariasinya faktor biotik dan abiotik Bhatnagar A. and Devi P. 2013. Water
juga menentukan distribusi zooplankton. quality guidelines for the
Pengukuran parameter kualitas air seperti management of pond fish culture.
suhu (25°C-26°C ) dan pH (7), International Journal of
menunjukkan bahwa kondisi perairan Environmental Sciences, Vol. 3,
lokasi perkolaman berada dalam kondisi No. 6, p. 1980-2009.
baik untuk pertumbuhan zooplankton. Boxshall GA and Defaye D. 2008. Global
Beenamma and Sadanand (2011) diversity of copepods (Crustacea:
menyatakan bahwa parameter kualitas air Copepoda) in freshwater.
sangat menentukan variasi serta Hydrobiologia, 595, p. 195–207.
kelimpahan zooplankton. Clesceri LS, Greeenberg AE and Eaton
AD. 1989. Standard Methods for
Variasi dan kelimpahan the Examination of Water and
zooplankton dari hasil sampling di areal Wastewater. 20th ed. Washington

57
Budidaya Perairan September 2014 Vol. 2 No. 3: 54 - 58

D.C., American Public Health Shah J.A. and Pandit A.K., 2013.
Assoc., American Water Works Diversity and Abundance of
Assoc., and Water Environment Cladoceran Zooplankton in Wular
Fed. Lake, Kashmir Himalaya.
Rukminasari N, Daud T. dan Muh. Ilham Research Journal of
B., 2012. Kelimpahan dan Environmental and Earth Sciences,
Struktur Komunitas Zooplankton 5, 7, p. 410-417.
di Perairan Pulau Samalona, Kota Shiel RJ. 1995. A guide to identification
Makassar, Provinsi Sulawesi of rotifers, cladocerans and
Selatan. Seminar Nasional copepods from Australians inland
Tahunan IX : Hasil Penelitian waters. Cooperative Research
Perikanan dan Kelautan, Centre for Freshwater Ecology,
Yogyakarta 14 Juli 2012. Ellis Street, Thurgoona. 150 p.
Segers H. 2008. Global diversity of Shuters IM and Rissik D. 2009. Plankton:
rotifers (Rotifera) in freshwater. A guide to their ecology and
Hydrobiologia, 595, p. 49-59 monitoring for water quality.
CSiro Publishing, Australia. 273 p.

58

Anda mungkin juga menyukai