Di Susun Oleh :
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Ruang Lingkup Sistem Informasi
Akuntansi” untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
penyelesaian tugas ini.Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
sangat membutuhkan saran dan kritik yang dapat membantu kami dalam menyempurnakan
makalah ini.
Penulis
ii
Ringkasan
Bab ini membahas tentang berbagai sistem akuntansi yang digunakan perusahaan untuk
menangani aktivitas pokoknya. Uraian dari berbagai sistem akuntansi ini akan digunakan
perusahaan manufaktur sebagai modelnya, yang kegiatan pokoknya tersusun dari penjualan,
pembelian, penggajian dan pengupahan, pengendalian biaya, penerimaan dan pengeluaran
kas, penerimaan dan pemakaian persediaan, pengadaan dan penghentian pemakaian asset
tetap. Penjabaran rancangan dari berbagai sistem digunakan untuk menangani kegiatan pokok
perusahaan manufaktur tersebut.
Aktivitas penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit
maupun secara tunai. Di dalam sebuah transaksi penjualan kredit, jika ada order pelanggan
yang sudah terpenuhi pengiriman barang atau penyerahan jasanya, yang digunakan untuk
jangka waktu tertentu sebuah perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. Aktivitas
atau kegiatan penjualan secara kredit ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem penjualan
kredit. Di dalam transaksi penjualan tunai, barang atau jasa akan diserahkan oleh perusahaan
kepada pembeli atau pelanggannya jika perusahaan sudah menerima kas dari pembeli atau
pelanggannya. Aktivitas atau kegiatan penjualan secara tunai ini ditangani oleh perusahaan
melalui sistem penjualan tunai.
iii
Daftar Isi
A. Kesimpulan ................................................................................................................15
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penjualan kredit
Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang ataupun jasa, baik secara
kredit ataupun tunai. Jika pesanan pelanggan telah terpenuhi melalui pengiriman barang
atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan akan memiliki piutang
kepada pelanggannya. Kegiatan penjualan kredit ditangani oleh perusahaan melalui
sistem penjualan kredit. Di dalam transaksi penjualan tunai, barang atau jasa baru akan
diserahkan oleh perusahaan kepada pelanggan jika perusahaan menerima kas dari
pelanggan. Untuk kegitan penjualan tunai ditangani oleh perusahaan melalui sistem
penjualan tunai.
Tidak semua penjualan dapat mendatangkan pendapatan (revenue) bagi
perusahaan. Adakala pembeli mengembalikan barang yang telah dibeli kepada
perusahaan. Pengembelian barang oleh pembeli ditangani perusahaan melalui sistem
retur penjualan.
6
menjadi anggota. Tanggungjawab fungsi kredit yakni melakukan pengumpulan
informasi tentang bagaimana kemampuan keuangan calon anggota dengan cara
meminta fotocopy rekening Koran bank, keterangan gaji ataupun pendapatan
calon anggota dari perusahaan dimana ia bekerja, dan dari sumber-sumber lain.
Dengan demikian pelanggan yang diberi kartu kredit adalah pelanggan yang telah
melewati tahap seleksi yang dilakukan oleh fungsi kredit, sehingga kemungkinan
tidak tertagihnya piutang kepada pelanggan tersebut dapat berkurang. Fungsi
kredit tidak diperlukan lagi otorisasinya dalam system penjualan kredit, karena
otorisasi pemberian kredit sudah tercermin dari kartu kredit yang ditunjukkan
oleh pelanggan pada saat melakukan pembelian.
2. Fungsi Penjualan
Tanggung jawab fungsi penjualan yakni melayani kebutuhan barang pelanggan.
kemudian mengisi faktur penjualan kartu kredit agar fungsi gudang dan fungsi
pengiriman melaksanakan penyerahan barang kepada pelanggan.
3. Fungsi Gudang
Dalam sistem penjualan ini, fungsi gudang menyediakan barang yang diperlukan
oleh pelanggan sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan
kartu kredit yang diterima dari fungsi penjualan.
4. Fungsi Pengiriman
Fungsi pengiriman bertanggung jawan atas penyerahan kepada pelanggan sesuai
dengan mutu,kuantitas serta spesifikasi yang telah disepakti didalam tembusan
faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi penjualan. Selain itu
fungsi pengiriman juga bertanggung jawab untuk mendapatkan tanda tangan
pembeli di atas faktur penjualan kartu kredit sebagai bukti telah diterimanya
barang yang dibeli oleh pelanggan.
5. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi bertambahnya piutang
kepada pelanggan ke dalam kartu piutang berdasarkan faktur penjualan kartu
kredit yang diterima dari fungsi pengiriman. fungsi akuntansi juga berperan atas
pencatatan transaksi penjualan di dalam jurnal penjualan.
6. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat surat tagihan secara periodic
kepada pemegang kartu kredit.
7
C. Informasi Yang Diperlukan Oleh Manajemen
Jumlah pendapatan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka
waktu tertentu.
Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit.
Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
Nama dan alamat pembeli.
Kuantitas produk yang dijual.
Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
Otorisasi pejabat yang berwenang.
8
meminta tanda tangan penerimaan barang dari pemegang kartu kredit di atas
faktur penjualan kartu kredit.
3. Prosedur pencatatan piutang
Didalam prosedur ini fungsi akuntansi hanya akan mencatat tembusan faktur
penjualan kartu kredit ke dalam kartu piutang.
4. Prosedur penagihan
Dalam prosedur ini fungsi penagihan hanya menerima faktur penjualan kartu
kredit dan kemudian mengarsipkan menurut abjad. Secara berkala fungsi ini akan
melakukan pembuatan surat tagihan dan kemudian mengirimnaya kepada
pemegang kartu kredit perusahaan, dan dilampiri dengan faktur penjualan kredit.
5. Prosedur pencatatan penjualan
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi hanya akan mencatat transaksi penjualan
kartu kredit ke dalam jurnal penjualan.
9
penjualan dalam perusahaan manufaktur adalah kredit, Jadi sebelum pesanan dari
pelanggan terpenuhi, maka lebih dulu harus didapatkan otorisasi penjualan kredit
dari fungsi kredit.
Penolakan pemberian kredit sering terjadi jadi pengecekan status kredit perlu
dilakukan sebelum fungsi penjualan mengisi surat pesanan penjualan. Untuk
mempercepat dan memudahkan pelayanan kepada pelanggan, surat order
pengiriman dikirim langsung ke fungsi pengiriman sebelum fungsi penjualan
mendapatkan otorisasi kredit dari fungsi kredit.
3. Fungsi gudang
Fungsi gudang ini bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan juga
mempersiapkan barang yang di pesan oleh pelanggan, serta memberikan barang ke
fungsi pengiriman.
4. Fungsi pengiriman
Fungsi pengiriman bertanggung jawab untuk memberikan barang atas dasar surat
order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan. Fungsi ini bertanggung
jawab untuk menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa
ada otorisasi dari yang berwenang.
Otorisasi ini dapat berupa surat order pengiriman yang telah ditandatangani oleh
fungsi penjualan, memo debit yang ditandatangani oleh fungsi pembelian untuk
barang yang dikirimkan kembali kepada pemasok (retur pembelian), surat perintah
kerja dari fungsi produksi mengenai penjuaalan pembangunan aktiva tetap yang
sudah tidak dipakai lagi.
5. Fungsi penagihan
proses pembuatan dan pengiriman faktur penjualan kepada pihak pembeli, serta
menyediakan salinan faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh
fungsi akuntansi merupakan tangggungjawab dari fungsi penagihan.
6. Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul atas
adanya transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan
piutang kepada para debitur, serta membuat laporan penjualan. Disamping itu,
fungsi ini juga bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan yang
dijual ke dalam kartu persediaan.
10
B. Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen
Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk
selama jangka waktu tertantu.
Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit.
Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertantu.
Nama dan alamat pembeli.
Kuantitas produk yang dijual.
Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
Otorisasi pejabat yang berwenang.
11
A. Fungsi yang Terkait
1. Fungsi penjualan
Fungsi penjualan ini bertanggung jawab atas penerimaan pemberitahuan perihal
pengembalian barang yang telah dibeli oleh pelanggan. Otorisasi penerimaan
kembali barang yang telah dijual dilakukan melalui pembuatan memo kredit yang
dikirimkan kepada fungsi penerimaan.
2. Fungsi penerimaan
Fungsi penerimaan ini bertanggung jawab atas penerimaan barang berdasarkan
otorisasi yang terdapat pada memo kredit yang diterima dari fungsi penjualan.
3. Fungsi gudang
Fungsi gudang ini bertanggung jawab atas penyimpanan kembali barang yang
diterima dari retur penjualan setelah barang tersebut diperiksa oleh fungsi
penerimaan. Barang yang diterima dari transaksi retur penjualan ini dicatat oleh
fungsi gudang dalam kartu gudang.
4. Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi ini bertanggung jawab atas pencatatan transaksi retur penjualan
ke dalam jurnal umum (atau jurnal retur penjualan) dan mencatat berkurangnya
piutang dan bertambahnya persediaan akibat retur penjualan dalam kartu piutang
dan kartu persediaan. Selain itu fungsi akuntansi juga bertanggung jawab untuk
mengirimkan memo kredit kepada pembeli yang bersangkutan.
12
C. Dokumen yang Digunakan
1. Memo kredit
Memo kredit adalah dokumen sumber (source document) sebagai dasar
pencatatan transaksi dalam kartu piutang dan jurnal umum atau jurnal retur
penjualan. Memo kredit dikeluarkan oleh fungsi penjualan yang memerintah
fungsi penerimaan untuk menerima barang yang dikembalikan oleh pelanggan.
2. Laporan penerimaan barang
Laporan penerimaan barang adalah dokumen pendukung yang melampiri memo
kredit. Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi penerimaan sebagai laporan bukti
telah diterima dan diperiksanya barang yang diterima dari pembeli.
13
penerimaan untuk menerima barang dari pembeli tersebut dan kepada fungsi
akuntansi untuk mencatat pengurangan piutang kepada pembeli yang
bersangkutan.
2. Prosedur Penerimaan Barang.
Didalam prosedur penerimaan barang fungsi penerimaan dari pembeli
berdasarkan perintah dalam memo kredit yang diterima dari fungsi penjualan.
Setelah kegiatan penerimaan barang tersebut fungsi penerimaan membuat laporan
penerimaan barang untuk kemudain dilampirkan pada memo kredit yang dikirim
ke fungsi akuntansi .
3. Prosedur Pencatatan Retur Penjualan.
Didalam prosedur pencatatan retur penjualan ini setiap transaksi yang
mengakibatkan berkurangnya piutang dagang dan pendapatan penjualan akibat
dari transaksi retur penjualan dicatat oleh bagian fungsi akuntansi ke dalam jurnal
umum(jurnal retur penjualan) dan juga ke dalam buku pembantu piutang. Dalam
prosedur ini pula berkurangnya harga pokok penjualan dan bertambahnya harga
pokok persediaan dicatat oleh fungsi akuntansi ke dalam jurnal umum dan dalam
buku pembantu persediaan.
14
Jika perusahaan perlu mencantumkan berbagai macam informasi teknis yang
bersangkutan dengan produk di dalam surat order pengiriman, namun tidak
menginginkan informasi tersebut tercantum di dalam faktur penjualan.
Jika perusahaan seringkali menghadapi masalah back order. Back order
merupakan bagian dari order pelanggan yang tidak dapat terpenuhi pada saat
masa sekarang, seringkali karena tidak tersedianya barang di gudang. Dalam
hal ini terjadi back order, perusahaan akan membuat faktur untuk barang
yang telah dikirimkan kepada pelanggan.
15
C. Prosedur pra-penagihan lengkap (complete pre-billing procedure)
Didalam prosedur ini, faktur penjualan dan tembusan dibuat lengkap bersamaan
dengan pembuatan surat order pengiriman tembusan. Fungsi penjualan membuat surat
order pengiriman serta tembusan dan faktur penjualan serta tembusan dalam sekali
tulis. Kemudian surat order pengiriman dan tembusan didistribusikan ke berbagai
fungsi yang bersangkutan.
Faktur penjualan dan tembusannya lalu diserahkan kepada fungsi penagihan. Fungsi
penagihan akan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan setelah fungsi
tersebut menerima pemberitahuan pelaksannan pengiriman barang dari fungsi
pengiriman.
1. Kondisi yang cocok untuk penerapan prosedur pra-penagihan lengkap
Karena surat order pengiriman dan faktur penjualn dibuat pada saat yang
sama, semua informasi yang akan dicantumkan di dalam faktur harus sudah
dapat diketahuai oleh fungsi penjualan pada saat surat order pengiriman
dibuat. Seperti rute pengiriman, berat dan jumlah barang yang dikirim dan
harga jual per satuan.
Kondisi persediaan harus memungkinkan pengiriman barang ke pelanggan
sejumlah yang tertulis di dalam surat order pengiriman. Jika perusahaan sering
mengalami back order, prosedur pra-penagihan lengkap tidak cocok
digunakan oleh perusahaan.
16
Jika terjadi back order atau produk harus diproduksi lebih dahulu untuk
memenuhi pesanan dari pelanggan.
17
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penjualan barang dan jasa perusahaan dapat dilaksanakan melalui penjualan tunai
atau penjualan kredit. Penjualan kredit memungkinkan sebuah perusahaan volume
penjualannya bertambah dengan memberi kesempatan kepada para pembeli atau
pelanggan membelanjakan penghasilan yang akan diterima mereka dimasa yang akan
datang.
Penjualan kredit bisa dilakukan lewat 2 sistem penjualan kredit melalui kartu kredit
perusahaan dan sistem penjualan kredit biasa. Sebuah sistem penjualan kredit dengan
kartu kredit perusahaan harus didahului dengan seleksi pelanggan atau pembeli yang
secara keuangan dapat diberi hak untuk melakukan pembelian secara kredit kepada
perusahaan. Pembelian yang dilakukan oleh pelanggan yang terpilih selama jangka
waktu tertentu dicatat sebagai piutang, dan secara periodik .
Sistem penjualan kredit padan umumnya digunakan sebuah perusahaan manufaktur
dalam menjual produk mereka. Di dalam sistem penjualan ini, seleksi pelanggan atau
pembeli dapat diberi kesempatan untuk membeli kredit. Dalam memberi kesempatan
kepada pelanggan untuk mengembalikan barang yang telah dibeli namuun tidak sesuai
dengan kebuttuhan atau keinginan mereka, perusahaan mengembangkan sistem retur
penjualan.
Dokumen penting yang digunakan dalam sebuah sistem return penjualan
merupakan memo kredit dan laporan penerimaan barang. Unsur pengendalian intern
dirancang di dalam sebuah sistem return penjualan dengan cara merinci unsur unsur
pokok yang terdapat pada sistem pengendalian intrern : struktur organisasi, sistem
otorisasi serta praktik yang sehat.
18
Daftar Pustaka
http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-penjualan-kredit-
menurut.html
Mulyadi.Akuntansi Biaya
19
Cek Plagiasi
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29