Anda di halaman 1dari 27

Kata Kunci

➢ Bilangan berpangkat
➢ Bentuk Akar
➢ Notasi Ilmiah

Kompetensi Dasar

3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi bilangan


berpangkat bulat dan bentuk akar, serta sifat-
sifatnya.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sifat-sifat operasi bilangan berpangkat bulat dan
bentuk akar.

Pengalaman Belajar

1. Mengidentifikasi, mendeskripsikan, menjelaskan


sifat bentukpangkat berdasarkan hasil
pengamatan.
2. Menyelesaikan permasalahan nyata yang
berhubungan dengan perpangkatan dan bentuk
akar.
3. Menggunakan notasi ilmiah atau bentuk baku
untuk menuliskan bilangan yang sangat besar
dan sangat kecil.
PETA KONSEP
Julius Wilhelm Richard Dedekind lahir pada 3
Oktober 1831 dan wafat pada 12 Februari 1916, pada
usia 85 tahun. Beliau merupakan matematikawan
berasal dari Jerman yang sangat dipertimbangkan
dalam sejarah matematika, sebagai salah satu penemu
di bidang matematika. Pemikiran Dedekind banyak
dijadikan metode untuk membentuk konsep baru (The
Man and The Number, 1982). Dedekind menyebut
bahwa dari konsep itu angka adalah kreasi pikiran
manusia. Beliau menemukan konsep bilangan secara
kuantitatif dan merupakan representative suatu label
yang disebut bilangan.
Dedekind merupkan professor di Pholytecnic School
di Zurich, Jerman. Selama hidupnya, Dedekind banyak menerima penghargaan
dalam bidang matematika ketika bekerja. Dia terpilih dalam Gottingen Academy
(1862), The Berlin Academy (1880), Academy of Rome, The Leopoldino-
California Nature Curiosorum Academia, dan The Academie Des Sciences in Paris
(1900). Penghargaan dalam bidang doctoral diberikan kepadanya oleh The
Universities of Kristinia (Oslo), Zurich and Brunswick. Pada tahun 1879 Dedekind
menerbitkan buku berjudul Uber Die Theorie Der Ganze Algebraischen Zahlen
yang sekali lagi memberikan pengaruh sangat besar terhadap dasar-dasar
matematika. Hikmah yang dapat diambil dari biografi singkat Richard Dedekind
antara lain sebagai berikut:
• Semangat Dedekind untuk merumuskan suatu teori bilangan yang lebih
sederhana dan dapat dipahami sekaligus sebagai dasar metodologi konsep-
konsep modern pada usia yang relatif muda.
• Dedekind tetap rendah hati sehingga dia selalu memiliki semangat belajar
yang tinggi sekalipun telah menjadi pengajar.
• Dedekind tidak mudah puas dengan segala penghargaan yang telah
dianugerahkan kepadanya, hal ini terbukti dengan keaktifannya dalam hal
penelitian khususnya teori aljabar
Apa yang dimaksud dengan
perpangkatan dalam matematika?

Berapa luas persegi berikut? Berapa volume rubik berikut?


FOKUS !
Gunakan
perpangkatan untuk
menunjukkan 3 satuan
pengulangan dari
perkalian
1 satuan

Investigasi

Kamu akan membutuhkan beberapa kartu berbentuk persegi dan beberapa kardus kecil
berbentuk kubus.
➢ Gunakan kartu sebaik mungkin untuk membuat beberapa ukuran persegi yang bisa kamu
buat.
Tuliskan luas setiap persegi yang bisa kamu buat pada tabel berikut.

Banyaknya kartu Luas setiap kartu Panjang sisi Luas yang terbentuk
1 1 1 1x1

➢ Gunakan kardus kecil berbentuk kubus untuk membuat beberapa ukuran kubus yang
bisa kamu buat.
Tuliskan volume setiap kubus yang bisa kamu buat pada tabel berikut.

Banyaknya Volume setiap Panjang Volume yang


kardus kardus rusuk terbentuk
1 1 1 1x1x1

Pola apa yang dapat kamu lihat pada tabel diatas?


Refleksi
&
Share
Gunakan pola tersebut untuk memprediksi luas dari 3 persegi
lainnya dan 3 kubus lainnya.
Apakah luas dan volumenya sama? Bagaimana bisa berbeda?
Mari menghubungkan

Jika bilangan bulat, selain 0, kita bisa menulis bilangan bulat sebagai perpangkat.
Contohnya, 5 x 5 x 5 = 53. Eksponen
Atau
5 merupakan basis. Pangkat
3
3 merupakan eksponen atau pangkat.
53 merupakan perpangkatan.
Basis
5
53 merupakan perpangkatan dari 5. Perpangkatan
Kita sebut sebagai 5 pangkat 3.

➢ Perpangkatan yang basis bilangan bulat dan eksponennya 2 disebut bilangan kuadrat.
Jika basisnya adalah bilangan bulat positif, kita bisa mengilustrasikan bilangan kuadrat.

Disini kita punya 3 cara untuk menulis 25. 5


Ditulis sebagai bentuk biasa 25. 5 x 5 = 52
Sebagai pengulangan perkalian : 5 x 5.
Sebagai perpangkatan : 52. 5 = 25

25 adalah bilangan kuadrat


➢ Perpangkatan yang basisinya bilangan bulat dan eksponennya 3 disebut bilangan kubik.
Jika basisnya adalah bilangan bulat positif, kita bisa mengilustrasikan bilangan kubik.

Disini kita puya 3 cara untuk menulis 125.


Ditulis sebagai bentuk biasa 125. 5 x 5 x 5 = 53
Sebagai pengulangan perkalian : 5 x 5 x 5.
Sebagai perpangkatan : 53. = 125

125 adalah bilangan kubik


Contoh 1 Menulis perpangkatan
Tuliskan sebagai perpangkatan.
a) 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 b) 7
Solusi
a) 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3
basisnya adalah 3. Terdapat 6 faktor yang sama, jadi eksponennya adalah 6.
Jadi, 3 x 3 x 3 x 3 x 3 x 3 = 36
b) 7
basisnya adalah 7. Hanya terdapat 1 faktor, jadi eksponennya adalah 1.
Jadi, 7 = 71

Contoh 2 Menjabarkan perpangkatan


Tuliskan sebagai perpangkatan.
a) 35 b) 74
Solusi
a) 35 = 3 x 3 x 3 x 3 x 3 sebagai pengulangan perkalian
= 243 bentuk biasa.
b) 74 = 7 x 7 x 7 x 7 sebagai pengulangan perkalian
= 2401 bentuk biasa

Dari contoh 1 dan contoh 2 memperlihatkan perpangkatan yang basisnya merupakan bilangan
bulat.
Sebuah perpangkatan bisa juga bernilai negatif atau basisnya merupakan bilangan bulat negatif.
Contoh 3 Perpangkatan yang melibatkan bilangan negatif
Identifikasilah basis dari setiap perpangkatan, lalu jabarkan.
a) (-3)4 b) -34 c) – (-34)
Solusi
a) Basis dari perpangkatan tersebut adalah -3.
(-3)4 = (-3) x (-3) x (-3) x (-3) pengulangan perkalian
= 81
Jadi, (-3)4 = 81.
b) basis dari perpangkatan tersebut adalah 3.
-34 = - (3 x 3 x 3 x 3)
= - (81)
= - 81.
c) Dari b), kita tahu bahwa -34 = - 81.
Jadi, -(-34) = -(-81) -(-81) adalah lawan dari –81, yaitu 81
= 81

3.4 Apakah setiap bilangan bulat selain 0 dapat dituliskan sebagai


Ayo perpangkatan? Jelaskan.
3.5 Kenapa -34 adalah negative tetapi (-3)4 merupakan positif?
Berdiskusi
Berikan contoh yang sama.
Perpangkatan dengan 10 dan
Eksponen 0

FOKUS ! Reaksi nuklir di dalam inti matahari membuat sebuah energi


Carilah pola dan solar.
perpangkatan dengan 10 Agar reaksi-reaksi ini terjadi, diperlukan suhu dan tekanan.
untuk mengembangkan Suhu inti matahari sekitar 107 oC.
arti dari bilangan 0
Berapa suhu dalam jutaan celcius?
sebagai eksponen

Investigasi

Pilihlah angka antara 1 sampai 10 sebagai basis dari perpangkatan.

Gunakan bilangan 5,4,3,2, dan 1 sebagai eksponennya.

Gunakan basis yang telah kamu pilih dan setiap eksponen untuk menuliskan perpangkatan.

Tulliskan didalam tabel berikut.

Eksponen Perpangkatan Pengulangan Hasil


perkalian
5
4
3
2
1
Diskripsikan setiap pola pada tabel diatas.

Bandingkan tabel-tabel dan pola-pola kalian dengan teman-teman lainnya.


Refleksi
&
Share
Bagaimana hasilnya jika perpangkatan itu memiliki nilai eksponen yaitu 0?

Gunakan kalkulator untuk mengecek jawabanmu untuk beberapa basis


yang berbeda.
Mari menghubungkan

Tabel berikut memperlihatkan hasil dari perpangkatan dengan basis 10.

Bilangan asli Perpangkat


1 000 000 000 109
Hukum pangkat 0
100 000 000 108
10 000 000 107 Perpangkatan dengan bilangan bulat
1 000 000 106 sebagai basisnya, selain 0 dan memiliki
100 000 105 pangkat 0 maka akan menghasilkan nilai
10 000 104 1.
1 000 103
100 102 n0 = 1, n ≠ 0
10 101
1 100

Contoh 4 Perpangkatan dengan dengan pangkat 0


Hitunglah setiap ekspresi berikut
a) 40 b) -40 c) (-4)0
Solusi
Setiap perpangkatan dengan pangkat 0 selalu sama dengan 1.
a) 40 = 1 b) -40 = -1 c) (-4)0 = 1

Ayo 1. Pada contoh 4, kenapa 40 dan (-4)0 sama dengan 1, tetapi -40 sama
dengan -1?
Berdiskusi 2. Dengan menggunakan pola bagaimana kamu menjelaskan bahwa 100 = 1?
Operasi Dengan Perpangkatan

6 x (3 + 2) – 10 ÷ 2
FOKUS !
Jawaban mana yang benar: 5 , 10, 15, atau 25?
Jelaskan dan
terapkan operasi Bagaimana kita bisa tahu?
pada pangkat

Contoh 5 Perpangkatan dengan dengan pangkat 0


Hitunglah.
a) 33 + 23 b) 3 - 23 c) (3 + 2)3
Solusi:
a) hitunglah perpangkatannya sebelum menjumlahkan.
33 + 23 = (3)(3)(3) + (2)(2)(2)
= 27 + 8
= 35
b) hitunglah perpangkatanya, lalu kurangkan.
3 – 23 = 3 – (2)(2)(2)
=3–8
= -5
c) Menyelesaikan operasi yang ada didalam kurung terlebih dahulu. Setelah itu
hitunglah perpangkatannya.
(3 + 2)3 = 53
= (5)(5)(5)
= 125
Contoh 6 Perpangkatan dengan dengan pangkat 0
Hitunglah.
a) [2 x (-3)3 - 6]2
Solusi
a) ikuti susunan operasi tersebut.
Kerjakan operasi yang ada didalam kurung terlebih dahulu: hitunglah hasil dari
(-3)3
[2 x (-3)3 - 6]2 = [2 x (-27) - 6]2 lalu, kalikan: 2 x (-27)
= [-54 -6]2 lalu, kurangi : -54 - 6
= (-60)2 lalu, hitung hasil perpangkatannya: (-60)2
= 3600
Notasi Ilmiah (Bentuk Baku)

Pengertian Notasi Ilmiah

Notasi Ilmiah ialah merupakan suatu cara yang singkat untuk menuliskan bilangan
yang sangat besar atau sangat kecil. Notasi ini ditulis sebagai perkalian dua faktor.

Faktor pertama ialah sebuah bilangan yang lebih dari atau sama dengan 1 dan kurang
dari 10. Sedangkan faktor kedua yakni bilangan berpangkat dengan bilangan pokok 10.

Penulisan notasi ilmiah atau bentuk baku ini dilambangkan dengan a x 10n.
Dimana a adalah bilangan Faktor pertama dan 10n adalah bilangan Faktor kedua,
dengan a lebih besar atau sama dengan 1 dan kurang dari 10. Dan n adalah
bilangan bulat. Semua bilangan real bisa dituliskan dalam bentuk baku. Misalnya saja
angka 2. Jika kita tuliskan ke dalam bentuk baku menjadi 2 x 100. Karena 100 = 1,
maka 2 x 1 = 2.

Contoh :

1. 200 bisa dituliskan dengan notasi 2 x 102


2. 40 bisa dituliskan dengan notasi 4 x 101
3. 7000 bisa dituliskan dengan notasi 7 x 104

Ayo Pikirkan!!

Melihat dari pengertian notasi ilmiah (bentuk baku), apa fungsi dan tujuan dari notasi
ilmiah tersebut?

Setelah menjawab pertanyaan diatas, coba amati contoh berikut!

Dalam ilmu fisika, misalkan kecepatan cahaya besarnya 300.000.000 m/s atau massa
neutron sebesar 0,000.000.000.000187 g dengan menggunakan notasi ilmiah, maka
bilangan yang terlalu besar atau terlalu kecil tersebut lebih mudah dituliskan. Lalu
bagaimana caranya?
Rumus dan Cara Menuliskan Notasi Ilmiah

Sebelum membahas cara mengubah suatu bilangan ke dalam bentuk notasi tersebut,
perhatikan bilangan berpangkat berikut dengan bilangan pokok 10.

• 105 =100.000→Sebanyak 5 angka nol di sebelah kanan 1

• 104 =10.000→Sebanyak 4 angka nol di sebelah kanan 1


• 103 =1000→Sebanyak 3 angka nol di sebelah kanan 1
• 102 =100→Sebanyak 2 angka nol di sebelah kanan 1
• 101 =10→Sebanyak 1 angka nol di sebelah kanan 1

Ada beberapa konsep yang perlu diperhatikan dalam menuliskan bentuk baku ini
diantaranya:

Ingat !
1. Jika bilangan tersebut sangat besar, maka yang harus kita lakukan adalah

1) Menghitung jumlah digit pada bilangan yang sangat besar tersebut


2) Jumlah digit yang dihitung dikurangi 1 dan hasilnya kita tuliskan sebagai n.
3) Bilangan a diperoleh dari bilangan yang sangat besar tersebut kita ambil digit
depannya dan kita beri koma disebelah kanan digit terdepan.

Contoh :

1. 87120000000 = 8,712 x 1010.


2. 90000000000000000 = 9 x 1016.
3. 453000000000000 = 4,53 x 1014.
4. 536500000000000 = 5,365 x 1014.
5. 10230000000000 = 1,023 x 1013.
Ingat !

2. Jika bilangan tersebut sangat kecil (diantara 0 dan 1 atau diantara -1 dan 0),
maka yang harus kita lakukan adalah
1) Menggeser tanda koma ke kanan sampai pada bilangan bukan nol yang
terdekat.
2) Banyaknya pergeseran adalah sama dengan n dikalikan dengan negative 1.

Perhatikan contoh berikut!

Berapakah bentuk baku dari 0,0000025 ?

Jawab :

Pertama, kita geser tanda koma tersebut kearah kanan sampai bertemu
dengan angka tak nol yang terdekat.

0,0000025 (angka semula)

00,000025 (pergeseran pertama)

000,00025 (pergeseran kedua)

0000,0025 (pergeseran ketiga)

00000,025 (pergeseran keempat)

000000,25 (pergeseran kelima)

0000002,5 (pergeseran keenam)

Sehingga didapatkan n = 6 x ( - 1) = - 6. Dan a = 2,5. Dalam bentuk baku


dapat dituliskan 2,5 x 10-6
Contoh lain :

1. 0,0301 = 3,01 x 10-2


2. 0,000000102 = 1,02 x 10-7
3. 0,009279 = 9,279x 10-3
4. 0,0000000000012 = 1,2 x 10-12

Ayo Bereksplorasi !

Setelah kalian mengetahui cara – cara penulisan notasi ilmiah, coba sebutkan kegunaan
notasi ilmiah ini dalam kehidupan sehari – hari!

Ayo Melengkapi !

Lengkapilah titik – titik berikut dengan jawaban yang tepat dan benar untuk
menuliskan langkah – langkah penulisan notasi ilmiah dari soal berikut!

a. 0,000 000 000 000 00137


Notasi ilmiah terdiri dari perkalian dua faktor. Faktor pertama adalah
.....................................................................sedangkan faktor kedua ialah
....................................................... .
i. Bilangan faktor pertama = ........
ii. Bilangan faktor kedua = ..........

Darimanakah bilangan faktor kedua didapatkan ?

............................................................................................................. .

Dengan demikian 0,000 000 000 000 00137 dapat dituliskan dengan notasi ilmiah
sebagai berikut :
0,000 000 000 000 00137 = Bilangan faktor pertama x Bilangan faktor kedua 0,000
000 000 000 00137 = ..... x .....
Operasi Notasi Ilmiah

Ada 4 operasi yang digunakan dalam notasi ilmiah, diantaranya :

1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Perkalian
4. Pembagian

Penjumlahan dan Pengurangan

Pada penjumlahan dan pengurangan, bilangan yang dapat dijumlahkan atau


dikurangkan adalah bilangan yang bereksponensial (berpangkat) sama.
Contoh :

1. 90 + 80 = 170
Jika dijabarkan dalam bentuk notasi ilmiah menjadi :
90 + 80 = (9 x 101) + (8 x 101), kemudian jumlahkan sesama bilangan faktor pertama
dan bilangan faktor kedua tetap sehingga diperoleh :
90 + 80 = (9 x 101) + (8 x 101)
90 + 80 = 17 x 101 , karena belum memenuhi syarat notasi ilmiah yang bilangan faktor
pertamanya 1 ≤ 𝑎 < 10 maka berdasarkan konsep 1 diperoleh :
90 + 80 = 17 x 101
90 + 80 = 1,7 x 102 . Dimana 1,7 x 102 = 170.

2. 70 – 40 = 30
Jika dijabarkan dalam bentuk notasi ilmiah menjadi :
70 - 40 = (7 x 101) - (4 x 101), kemudian kurangkan sesama bilangan faktor pertama
dan bilangan faktor kedua tetap sehingga diperoleh :
70 - 40 = (7 x 101) - (4 x 101)
70 - 40 = 3 x 101 , karena sudah memenuhi syarat notasi ilmiah yang bilangan faktor
pertamanya 1 ≤ 𝑎 < 10 maka berdasarkan konsep 1 diperoleh :
70 - 40 = 3 x 101. Dimana 3 x 101 = 30.
Ayo Bereksplorasi !

Kenapa pada operasi penjumlahan dan pengurangan hanya berlaku untuk


bilangan yang bereksponensial (berpangkat) sama ?

Ayo Berlatih !

Berapakah hasil dari penjumlahan atau pengurangan dari soal berikut, tuliskan
dalam notasi ilmiah (Bentuk Baku)!

1. 0,000345 + 0,001234 =
2. 0,0032 – 0,0001 =
3. 0,00093 + 0,00451 =
4. 190 + 340 =
5. 878 – 644 =

Perkalian dan Pembagian

Perkalian
Pada perkalian notasi ilmiah, sifat – sifat bilangan eksponensial (berpangkat) yang
berlaku adalah an x am = am + n . Sehingga bentuk baku perkalian pada notasi ilmiah adalah

(a x 10n) x (b x 10p) = (a x b) x 10n+p


+

Contoh :

1. (5 x 106) x (3 x 102) = 15 x 108 = 1,5 x 109


2. 70 x 600 = 42.000
Jika dituliskan dalam bentuk notasi ilmiah menjadi :
70 x 600 = (7 x 101) x (6 x 102)
70 x 600 = 42 x 103, karena belum memenuhi syarat notasi ilmiah, maka
70 x 600 = 4,2 x 104.
Ayo Berlatih !

Berapakah hasil dari perkalian dari soal berikut, tuliskan dalam notasi ilmiah
(Bentuk Baku)!

1. 0,000345 x 0,012 =
2. 0,0032 x 0,0003 =
3. 0,00093 x 0,004 =
4. 190 x 40 =
5. 850 x 60 =

Pembagian
Pada pembagian notasi ilmiah, sifat – sifat bilangan eksponensial (berpangkat)
yang berlaku adalah an : am = am - n . Sehingga bentuk baku perkalian pada notasi ilmiah
adalah
(a x 10n) : (b x 10p) = (a : b) x 10n - p

Contoh :

1. (15 x 106) : (3 x 102) = 5 x 104


2. 42.000 : 600 = 70
Jika dituliskan dalam bentuk notasi ilmiah menjadi :
42.000 : 600 = (42 x 103) : (6 x 102)
42.000 : 600 = 7 x 101, karena sudah memenuhi syarat notasi ilmiah, maka
42.000 : 600 = 70

Ayo Bereksplorasi !

Kenapa pada operasi perkalian dan pembagian dapat berlaku untuk bilangan yang
bereksponensial (berpangkat) berbeda ?
Ayo Berlatih !

Berapakah hasil dari pembagian dari soal berikut, tuliskan dalam notasi ilmiah
(Bentuk Baku)!

1. 0,00035 : 0,007 =
2. 0,0032 : 0,0008 =
3. 0,144 : 0,012 =
4. 160 : 0,04 =
5. 850 : 0.005 =

Angka Penting

Pengertian Angka Penting

Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran,
yang terdiri dari angka eksak dan angka yang ditaksir.
Ada empat aturan untuk menyatakan apakah suatu angka termasuk angka
penting atau tidak, yaitu :

Ingat !

1. Semua angka bukan nol merupakan angka penting


2. Angka nol yang terletak diantara 2 angka selain nol merupakan angka penting
3. Untuk bilangan desimal yang kurang dari 1, angka nol dikiri dan kanan tanda koma
bukan angka penting
4. Angka nol pada deretan akhir sebuah bilangan yang sama dan lebih besar sama
dengan 10 merupakan angka penting, kecuali jika angka sebelum nol digaris bawah.
Dalam hal ini angka penting berakhir pada angka yang diberi garis bawah.

Contoh :

1. 1.234.567 merupakan angka penting


2. 2200765 merupakan angka penting
3. 0,05 angka 5 angka penting dan 0 bukan angka penting
Ayo Berlatih 1 !

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dengan menggunakan notasi ilmiah!

(1,2×102 )×(6×101 )
1. =
3×101
(4,5×103 )+(5,5×103 )
2. =
102

3. (450 x 5) : 15 =
4. 0,000000000078 : 0.000002 =
5. Dengan bantuan internet, carilah data penduduk di masing – masing negara asean
kemudian nyatakan dalam notasi ilmiah, dan tentukan selisih masing – masing
penduduk negara asean!

Ayo Berlatih 2 !

1. Berikan alasanmu kenapa notasi ilmiah lebih memudahkan kita untuk menuliskan
ukuran yang sangat besar!
2. Manakah bilangan berikut yang merupakan angka penting dan sebutkan banyaknya
angka pentingnya?
a. 1200000
b. 34099
c. 1000000
d. 0,9098
e. 4,5009
Bilangan Berpangkat Pecahan

Untuk menentukan bilangan berpangkat pecahan, Anda harus paham dengan

konsep bilangan berpangkat bulat positif, bahwa bilangan berpangkat an didefinisikan

sebagai perkalian berulang a sebanyak n faktor. Misalnya 42 = 4 × 4. Bagaimana kalau 41/2?

Untuk memahami bilangan berpangkat pecahan, silahkan simak uraian berikut ini.

Misalkan kita ambil contoh 4a = 2. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa 4 dipangkatkan

a hasilnya sama dengan 2. Berapakah nilai a?

4a = 2

(22)a = 21

22a = 21

Ini berati 2a = 1 maka a = ½, sehingga 41/2 = 2. Oleh karena √4 = 2, maka √4 = 41/2 = 2.

Pengertian

Bilangan yang terdiri dari bilangan real dan bilangan bulat misal jika a adalah
bilangan real dan n bilangan bulat maka bilangan an atau an (dibaca a pangkat n) yang
didefinisikan sebagai perkalian berulang a sebanyak n kali (faktor). Maka yang dimaksud
bilangan berpangkat pecahan adalah bilangan bulat a yang berpangkat bilangan pecahan
𝑚
(a/n). Bentuk umum dari bilangan berpangkat adalah 𝑎 𝑛 .
Sifat-sifat bilangan berpangkat pecahan

Ingat !
𝑝 𝑚 𝑝 𝑚
+
1. 𝑎 𝑞 × 𝑎 𝑛 = 𝑎 𝑞 𝑛

𝑝 𝑚 𝑝 𝑚

2. 𝑎 𝑞 : 𝑎 𝑛 = 𝑎 𝑞 𝑛

𝑝 𝑝.𝑟
( )𝑟
3. 𝑎 𝑞 =𝑎𝑞
𝑝 𝑟 𝑝.𝑟
( )( )
4. 𝑎 𝑞 𝑠 = 𝑎 𝑞.𝑠
𝑝 𝑝 𝑝
5. 𝑎 𝑞 × 𝑏 𝑞 = (𝑎 × 𝑏)𝑞
𝑝 𝑝 𝑝
6. 𝑎 : 𝑏 = (𝑎: 𝑏)
𝑞 𝑞 𝑞

Contoh :
2 4 2 4
1. 33 × 33 = 33+3 = 32 = 9
4 2 4 2 2
2. 33 : 33 = 33−3 = 33
2 2 2
3. 65 × 43 = (6 × 4)3
2 2 2
4. 65 : 23 = (6: 2)3

Ayo Berlatih 1 !

Hitunglah hasil dari operasi bilangan pangkat pecahan berikut!


2 2
1. 255 : 55 =
5 7
2. 42(7)(5) =
3. 20,02 × 40,02 =
2
4. (304 )0,2 =
5. 0,640,5 : 0,810,5 =
Menentukan Hasil Bilangan Berpangkat Pecahan

Untuk mempermudah dalam menghitung hasil bilangan berpangkat pecahan ada dua
cara yang bisa digunakan, yaitu:

1. Mengubah Pangkat Pecahan Menjadi Operasi Akar

Untuk mengubah bilangan berpangkat pecahan menjadi operasi bentuk akar, kita bisa
menggunakan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
𝑚 1 1
𝑎 𝑛 = 𝑎(𝑛)𝑚 = (𝑎𝑛 )𝑚 = ( √𝑎)𝑚
𝑛

Contoh :
5 1 1
34 = 3(4)5 = (34 )5 = ( √3)5
4
1)
5 1 1
54 = 5(4)5 = (54 )5 = ( √5)5
4
2)

2. Mengubah Bilangan Pokok Menjadi Bilangan yang Berpangkat Sama


dengan Penyebut Pangkat Pecahan
Dengan cara ini, bilangan berpangkat pecahan tidak perlu diubah menjadi
operasi bentuk akar. Hasil pangkat pecahan bisa diperoleh hanya dengan operasi
pangkat bilangan bulat biasa. Adapun rumus yang digunakan dalam cara ini
yaitu:
𝑚 𝑚
𝑎 𝑛 = (𝑏 𝑛 ) 𝑛 = 𝑏 𝑚 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏 𝑛 = 𝑎

Contoh :
2 2
1) 1253 = (53 )3 = 52 = 25
1 1
2) 642 = (82 )2 = 8
1 1
3) 490,5 = 492 = (72 )2 = 7
Ayo Melengkapi !

Lengkapilah jawaban berikut dengan jawaban yang benar dan tepat!

1. Jika 𝟏𝟓𝒙+𝒚 = 𝟕𝟓𝟗. 𝟑𝟕𝟓𝟎,𝟐 , maka nilai x + y adalah ....


Penyelesaian :

Diketahui : 15𝑥+𝑦 = 759.3750,2

Ditanya : .....................

Dijawab :

Karena pada ruas kanan berpangkat desimal, maka ruas kanan berpangkat pecahan.

Pecahan dari 0,2 adalah .......... disederhanakan menjadi ......... .

Diperoleh :

15𝑥+𝑦 = 759.3750,2
….
15𝑥+𝑦 = … … … … … …….

15𝑥+𝑦 = ⋯

𝑥+𝑦 =⋯.

Jadi nilai x + y adalah .........

Ayo Berlatihi !

Berapakah nilai n pada soal berikut?

1. 40960,5 = 82𝑛+3
1
46.6566
2. = 93𝑛−4
6
1
655368 ×5
3. = 53−2𝑛
4
3
4. 816 ∶ 9 = 97𝑛
8𝑛
5. 1 = 144 4
3. Mengubah Pangkat Pecahan Negatif Menjadi Pangkat Pecahan Positif
atau sebaliknya
Untuk mengubah suatu bilangan berpangkat pecahan negatif menjadi
bilangan berpangkat positif atau sebaliknya, kita dapat menggunakan rumus
sebagai berikut:

Ingat !
𝑚
−( ) 1
1. 𝑎 𝑛 = ( )
𝑚
𝑎 𝑛
𝑚
( ) 1
2. 𝑎 𝑛 = −(
𝑚
)
𝑎 𝑛

Contoh :

3
−( ) 1
1. 2 4 = 3
24
3
( ) 1
2. 2 4 = 3

2 4

Ayo Berlatihi !

Jodohkan hasil pemangkatan berikut!


1

1. 81 4 25
1
2252
2. ×5 1
3
1
5123 ×4−1
3. 1 3
42
1
42252 1
4.
13 3
1
32 ×7293 5
5.
27 13
Ayo Berlatih !

1. Hitunglah dan nyatakan dalam bentuk notasi ilmiah!


a. – 234 + 34
b. Jika asisten lab menguji kadar air pada tepung dan menghasilkan
0,00000000000000000087 kadar air dalam tepung, maka nyatakan dalam
notasi ilmiah!
c. 0,009 : 0,3 =
d. 0,00067 x 0,003 =
2. Sifat apa yang tepat untuk menyatakan hasil 0,000345 x 0,012
3. Tentukan nilai a jika diketahui :
a. 40960,5 = 82𝑛+5
1
655368 ×5
b. = 53+2𝑛
4

4. Jika 15𝑥+𝑦 = 759.3750,2, maka nilai 3(x + y) adalah ....


5. Jika 32(𝑥+𝑦) = 94 maka nilai 7(x + y) adalah ....
1
6. Hasil dari 144−2 + 32 − 6 adalah .....
7. Diketahui 15𝑥+𝑦 = 759.375, jika x merupakan bilangan genap dan y bilangan ganjil,
x dan y merupakan bilangan asli, dan KPK dari x dan y terletak pada interval 4 <
𝐾𝑃𝐾 ≤ 6 maka nilai x dan y berturut – turut adalah ....

Anda mungkin juga menyukai