Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Upaya pengelolaan lingkungan merupakan suatu upaya untuk meminimalisir bahkan
mengeliminir dampak yang bersifat negatif dari setiap kegiatan serta untuk memaksimalkan
dampak positif dari setiap kegiatan. Pelaksanaan pengelolaan lingkungan di setiap rencana
/usaha, adalah merupakan kepedulian dunia usaha dalam mewujudkan program
pembangunan yang berwawasan lingkungan, ramah lingkungan, dan berkelanjutan untuk
jangka panjang.

Dalam berbagai aturan, pengelolaan lingkungan hidup sering didefinisikan sebagai upaya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup. Terkait dengan rencana kegiatan pembangunan PLTU IPP Lombok
Timur (2x30 MW) di Kecamatan Sambalia yang dilakukan oleh PT. Lombok Energy
Dynamics, sudah tentu akan berdampak terhadap berbagai komponen lingkungan. Maka
konsep pengelolaan adalah upaya meminimalkan perubahan yang negatif yang terjadi
pada berbagai kompenen lingkungan hidup serta memaksimalkan perubahan yang positif
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Tindak lanjut dari pengelolaan lingkungan hidup adalah pengawasan dan mengevaluasi
pencapaian pelaksanaan program untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi
kebijaksanaan penataan, pemeliharaan, dan pemulihan guna mencapai optimalisasi
dampak positif dan minimalisasi dampak negatif yang terjadi dalam kegiatan pembangunan
PLTU IPP di Kecamatan Sambalia Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini merupakan

RKL-RPL PLTU IPP (2x30 MW) PADAK GUAR - LOMBOK TIMUR I-1
upaya pemantauan terhadap komponen lingkungan hidup yang terkena dampak penting
dan telah dikelola oleh pelaksana rencana kegiatan. Pemantauan lingkungan hidup dapat
digunakan untuk memahami fenomena-fenomena yang terjadi pada berbagai tingkatan,
mulai dari tingkat proyek (untuk memahami perilaku dampak yang timbul akibat usaha dan/
atau kegiatan), sampai ke tingkat kawasan atau bahkan regional : tergantung pada skala
masalah yang dihadapi. Pemantauan merupakan kegiatan yang berlangsung secara terus-
menerus, sistematis, dan terencana.

Pemantauan lingkungan merupakan upaya sistematis dan terencana untuk memperoleh


data kondisi lingkungan hidup secara periodik di ruang tertentu berikut perubahannya
menurut waktu. Pemantauan dilakukan terhadap komponen lingkungan yang relevan
untuk digunakan sebagai indikator dalam mengevaluasi penaatan (compliance),
kecenderungan (trendline), dan tingkat kritis (critical level) dari suatu pengelolaan lingkungan
hidup.

Pemrakarsa mempunyai komitmen terhadap konsep pembangunan berkelanjutan dan ramah


lingkungan dan senantiasa melakukan penyempurnaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan secara terus-menerus agar kegiatan dapat memberikan keuntungan terhadap
seluruh pihak yang terkait. Karena itu Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) dibuat sebagai pedoman bagi PT. LED
dalam mengelola dan memantau lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
aktivitasnya.

Rencana-rencana kegiatan untuk pengelolaan dan pemantauan lingkungan seperti yang


tertuang dalam dokumen RKL dan RPL ini tentunya terkait langsung dengan hasil kajian
dalam dokumen ANDAL RKL-RPL ini memuat mengenai upaya untuk menangani dampak
dan memantau komponen lingkungan hidup yang terkena dampak terhadap keseluruhan
dampak, bukan hanya dampak yang disimpulkan sebagai dampak penting dari hasil proses
evaluasi holistik dalam ANDAL. Sehingga untuk beberapa dampak yang disimpulkan
sebagai bukan dampak penting, namun tetap memerlukan dan direncanakan untuk dikelola
dan dipantau (dampak lingkungan hidup lainnya), maka tetap disertakan rencana
pengelolaan dan pemantauannya dalam dokumen RKL-RPL ini.

RKL-RPL PLTU IPP (2x30 MW) PADAK GUAR - LOMBOK TIMUR I-2
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
1.2.1. Maksud Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantuan Lingkungan
Maksud pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang akan dilakukan
oleh PT. LED dalam kaitan dengan kegiatan pembangunan PLTU ini adalah :
a. Mematuhi semua peraturan perundangan-undangan yang berlaku yang
berkaitan dengan pengendalian pencemaran, pengelolaan limbah, dan pengawasan
kualitas lingkungan
b. Melakukan upaya pencegahan dan meminimalkan perubahan yang dialami oleh
lingkungan hidup dalam hal ini komponen lingkungan fisik-kimia, biologi, sosial ekonomi
dan sosial budaya, serta kesehatan masyarakat.
c. Melakukan kegiatan penanggulangan, penanganan, dan pemulihan fungsi lingkungan
hidup yang telah mengalami kerusakan dan pencemaran, agar fungsi lingkungan hidup
secara berkelanjutan dapat mendukung segala aspek kehidupan.
d. Meyakinkan bahwa kegiatan-kegiatan PT. LED akan mentaati ketentuan-ketentuan
pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan dengan pengelolaan sumber
daya alam sehingga dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi pembangunan
ekonomi dan sosial di Indonesia dan khususnya pembangunan ekonomi dan sosial di
Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat
e. Mengevaluasi kesungguhan pemrakarsa dalam melaksanakan rencana pengelolaan
lingkungan hidup yang telah disusun, sebagai wujud tanggung jawab lingkungan
sebagai pelaksana kegiatan.
f. Sebagai pedoman, arahan dan petunjuk operasional kegiatan Pembangunan PLTU
dalam pemantauan lingkungan hidup sehubungan dengan kegiatan yang dilakukannya.
g. Mengetahui keberhasilan penataan, pemeliharaan, pemulihan, pengendalian lingkungan
hidup, dan optimalisasi dampak positif yang terjadi akibat pengelolaan lingkungan hidup
yang telah dilakukan oleh pihak pemrakarsa.
h. Mengetahui pelaksanaan sistem pemantauan lingkungan apakah sesuai dengan yang
direncanakan.
i. Membuat rumusan bersama pihak-pihak yang terkait tentang pelaksanaan pemantauan
lingkungan.

1.2.2. Tujuan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantuan Lingkungan Hidup


Tujuan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang akan dilakukan oleh
PT. LED dalam kaitan dengan kegiatan pembangunan PLTU ini adalah :
a. Memberikan pokok-pokok arahan serta prinsip-prinsip yang harus dilakukan dalam

RKL-RPL PLTU IPP (2x30 MW) PADAK GUAR - LOMBOK TIMUR I-3
pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup kegiatan Pembangunan
PLTU.
b. Tercapainya upaya untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap berbagai komponen
lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh kegiatan pembangunan PLTU.
c. Menyusun mekanisme koordinasi kegiatan pengelolaan dampak lingkungan dengan
instansi yang terkait dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan.
d. Memantau komponen lingkungan yang terkena dampak kegiatan pembangunan PLTU
sesuai dengan studi ANDAL yang telah dilakukan.
e. Memastikan bahwa pelaksanaan RPL sudah memenuhi target dan dapat menekan
dampak negatif seminimal mungkin dan mengembangkan dampak positif semaksimal
mungkin.

1.3. KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


Berdasarkan dan mempedomani Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan peraturan perundang-undangan lain
yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup dalam konteks pembangunan PLTU,
bahwa PT. LED tidak hanya mempunyai hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat,
tetapi juga berkewajiban memelihara lingkungan hidup dan mencegah serta
menanggulangi kerusakan dan pencemarannya yang ditimbulkan oleh rencana
usaha yang dilakukannya juga mempunyai hak dan kewajiban untuk berperan serta dalam
pengelolaan lingkungan hidup dalam arti yang luas.

PT. LED telah memiliki Kebijakan Lingkungan yang tertuang di dalam Kebijakan
Lingkungan. Sesuai dengan misi perusahaan, PT. LED wajib mematuhi semua peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam bidang lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja serta berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat di sekitar
kegiatan pembangunan PLTU. PT. LED memiliki komitmen terhadap praktek berskala
internasional berkenaan dengan pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja
(K3). PT. LED menyadari pengelolaan lingkungan harus terintegrasi dalam seluruh tahapan
kegiatan pembangunan PLTU dan senantiasa melakukan penyempurnaan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup secara berkelanjutan dalam bentuk mencegah,
menanggulangi dan mengendalikan dampak lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan-
kegiatannya serta melakukan pelatihan bagi karyawannya di bidang pengelolaan
lingkungan hidup

RKL-RPL PLTU IPP (2x30 MW) PADAK GUAR - LOMBOK TIMUR I-4
1.4. KEGUNAAN RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RPL), ini bermanfaat bagi berbagai pihak, baik pemrakarsa, pemerintah, maupun
masyarakat setempat. Manfaat bagi masing-masing pihak tersebut adalah :
1.4.1. Pemrakarsa
1). Sebagai pernyataan bahwa pemrakarsa dalam membangun PLTU tidak akan
merugikan masyarakat bahkan akan memberikan manfaat, baik langsung maupun
tidak langsung terhadap masyarakat.
2). Sebagai pernyataan bahwa pemrakarsa bertanggungjawab mencegah, memelihara,
menanggulangi, dan memulihkan fungsi lingkungan hidup bersamaan dengan
berlangsungnya kegiatan pembangunan dan operasionalisasi PLTU.
3). Sebagai pedoman bagi pemrakarsa dalam melaksanakan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup dimaksud.
4). Sebagai pedoman dalam melaksanakan pemantauan komponen lingkungan
yang diprakirakan terkena dampak penting kegiatan pembangunan PLTU.
5). Sebagai pedoman dalam melakukan upaya pemantauan untuk menanggulangi dan
mengendalikan dampak negatif serta mengembangkan dampak positif akibat
kegiatan.

1.4.2. Pemerintah
1). Optimalisasi berbagai upaya dalam mewujudkan kelestarian lingkungan hidup untuk
kesejahteraan masyarakat.
2). Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan menetapkan
kebijakan pembangunan.
3). Sebagai pedoman dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan.

1.4.3. Masyarakat
1). Sebagai sarana untuk mengetahui kesungguhan dan upaya pengelolaan lingkungan
hidup yang akan dilakukan oleh pemrakarsa di sekitar kegiatan pembangunan PLTU.
2). Sebagai dasar komitmen untuk secara bersama-sama berpartisipasi memelihara
fungsi lingkungan hidup.

RKL-RPL PLTU IPP (2x30 MW) PADAK GUAR - LOMBOK TIMUR I-5

Anda mungkin juga menyukai