Anda di halaman 1dari 3

DRAMA PIDANA KP F KELOMPOK 9

Pembagian Peran :

1. Edwin Dhedha 120117066 berperan sebagai Supir

2. Aurellia Tiffany 120117003 berperan sebagai Istri

3. Gabriel Alexander 120117016 berperan sebagai Suami

4. Jacqueline Beatrice 120117433 berperan sebagai Teman Edwin

5. Vanessa Widya Liemantara 120117053 berperan sebagai Selingkuhan Edwin

6. Amadea Oktaviani Tristanto 120117002 berperan sebagai Teman Edwin

7. Johanes Cahyono 120117031 berperan sebagai Polisi

8. Fanny Cynthia Dewi 120117036 berperan sebagai Pembantu Rumah

9. Bella Kriscianto 120117109 berperan sebagai Saksi

10. Livia Conny Rully 120117017 berperan sebagai Polisi

Judul Film :

Sinopsis :

Edwin adalah seorang pemuda berusia 27 tahun, ia baru saja menghirup udara bebas
dari luar rumah tahanan klas I Surabaya. Ia mendekam di rumah tahanan itu selama bulan
Januari-April 2018, karena terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor. Sebelumnya, Ia
pernah terlibat aksi pencurian sepeda motor di minimarket pada tanggal 2 Januari 2018 dan
berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Kini, ia telah bebas. Ia bertekad untuk kembali
menata masa depannya baik dalam pekerjaan maupun pasangan hidupnya. Ia mulai mencari
pekerjaan ke berbagai perusahaan. Namun tidak ada yang menerima Edwin, karena
mengetahui latar belakangnya sebagai pencuri.
Pada suatu siang, Edwin duduk di pinggir jalan raya dan melihat ada mobil yang
mogok di pinggir jalan. Edwin pun menghampiri mobil itu dan mencoba membantu pemilik
mobil itu. Tak disangka, Edwin berhasil memperbaiki mobil tersebut. Pemilik mobil tersebut,
lalu memberikan uang sebagai tanda terima kasih, namun Edwin menolak uang itu. Pemilik
mobil yang bernama Gabriel, memberikan kartu namanya dengan maksud apabila Edwin
butuh bantuan silahkan menghubungi Gabriel. Keesokan harinya, Edwin mnghubungi
Gabriel untuk meminta pekerjaan, alhasil Gabriel memberi Edwin pekerjaan sebagai supir
untuk isterinya.
Pada suatu ketika, Tiffany meminta Edwin untuk mengantarkannya menuju tempat
arisan. Gabriel mendengar bahwa Tiffany akan pergi arisan, ia pun seolah mendapat
kesempatan untuk berduaan bersama selingkuhannya yang bernama Vannesa. Gabriel pun
segera meminta Vannesa untuk datang kerumahnya. Tepat setelah Tiffany pergi, Vannesa
datang dan masuk ke rumah Gabriel. Pembantu rumah tangga yang telah mengetahui
perselingkuhan Gabriel tidak berani berbuat apa-apa karena takut di pecat ia pun
melaksanakan perintah Gabriel untuk mengunci semua pintu dan melarang siapa pun untuk
masuk.
Ditengah perjalanan Tiffany lupa belum memakai perhiasan yang baru dibelinya,
alhasil Tiffany pulang ke rumah untuk mengambil perhiasan tersebut. Fanny yang mendapat
mandat dari Gabriel untuk mengunci semua pintu dan melarang siapa pun untuk masuk ke
rumah pun melakukan tugasnya. Fanny pun lalu tertidur pulas di kamarnya. Ketika Tiffany
sampai di rumah, ia memanggil Fanny untuk di buka kan pintu, namun Fanny tidak merespon.
Akhirnya Tifanny membuka pintu dengan kunci cadangan. Tiffany kaget ketika membuka
pintu kamarnya dan menemukan suaminya sedang bersama wanita lain. Ia pun marah besar
dan ngunci suaminya bersama selingkuhannya di kamar.
Tiffany segera pergi ke kantor polisi sambil menangis, ia pun membuat laporan
kepada kepolisian. Tak lama setelah itu, ia kembali ke rumahnya bersama dengan polisi.
Kemudian mereka menuju ke kamar tersebut dan polisi pun segera menangkap Gabriel dan
Vannesa. Gabriel dan Vannesa pun di bawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan dan di
penjara. Dalam kondisi yang sedang sakit hati, muncul sosok Edwin yang mendampingi dan
mendengarkan curhatan Tiffany. Tiffany pun merasa mendapat semangat yang baru ketika
sedang bersama Edwin, sehingga ia menganggap bahwa Edwin adalah orang yang baik.
Hingga suatu ketika, Tiffany meminta Edwin untuk mengganti lampu yang mati di
kamarnya setelah selesai mengantarkan ke kantor. Setelah mengantar ke kantor, ia masuk ke
kamar Tiffany untuk mengganti lampu, Edwin pun melihat ada beberapa emas yang tercecer
di meja make up Tiffany serta puluhan juta uang tunai di meja itu. Karena Edwin merasa
butuh uang, ia mengambil semua emas dan uang itu. Namun perbuatannya itu di ketahui
Fanny –seorang pembantu-. Fanny pun mengancam akan memberi tahukan tindakan Edwin
kepada Tiffany. Edwin marah besar kepada Fanny dan memukul fanny hingga pingsan.
Edwin yang kebingungan langsung menghubungi teman komplotannya yang bernama
Amadea dan Jacqueline untuk bertemu di suatu tempat dan memasukan Fanny kedalam mobil.
Mereka kemudian datang ke tempat yang di sepakati. Edwin meminta tolong kepada Amadea
dan Jacqueline untuk membantu menghabisi nyawa Fanny dan membuang mayatnya ke hutan
dengan imbalan Rp. 3.000.000. Karena merasa kesal hampir gagal pencuriannya Edwin pun
masuk kedalam mobil dan menusuk Fanny dengan pisau ketubuh Fanny. Dianggap sudah tak
bernyawa, Amadea dan Jacqueline pun membungkus Fanny dengan kain kafan dan
membuangnya di semak-semak. Setelah di buang, tenyata Fanny sadar dan membuat seorang
wanita yang bernama Bella ketakutan. Ia mengira bahwa Fanny adalah pocong. Namun Bella
memberanikan diri untuk membantu Fanny dan mengajak Fanny untuk membuat laporan
kepada kepolisian. Atas usul Bella tersebut, Edwin, Amadea dan Jacqueline berhasil di
tangkap dan dimintai keterangan
Teori Hukum Pidana :

Teori Percobaan

Berdasarkan (pasal 53 dan 54 KUHP), Edwin mencoba melakukan percobaan pembunuhan


pada Fanny karena takut ketahuan. Edwin telah memenuhi unsur percobaan yaitu:

 Ada niat atau kesangajaan (Edwin berniat untuk membunuh fanny agar ia tidak
ketahuan mencuri)
 Ada perbuatan pelaksanaan (Edwin menusuk tubuh fanny dengan pisau)
 Pelaksanaan perbuatan itu tidak selesai, bukan semata-mata disebabkan kehendak
sendiri ( Edwin tidak mengira bahwa Fanny masih hidup sehingga perbuatannya tidak
selesainya)

Teori Residive

Edwin sebelumnya telah dikenakan pemidaan akibat perbuataan melawan hukum yang ia
lakukan yaitu pencurian (Pasal 362 KUHP). 5 tahun setelah menjalankan hukuman ia
melakukan kembali perbuatan pidan yaitu pencurian (Pasal 362 KUHP),penganiayaan (Pasal
351 KUHP), serta percobaan pembunuhan (Pasal 338 jo.53 KUHP)

Teori Konkursus

Dalam hal ini Teori Konkursus yang dipakai adalah Teori Perbuatan berlanjut (Pasal 64
KUHP) karena perbuatan pidana yang dilakukan Edwin lebih dari satu dan perbuatan –
perbuata yang dilakukannya mempunyai hubungan satu sama lain. Edwin melakukan
pencurian (Pasal 332 KUHP) kemudian karena ketahuan oleh fanny, dia menganiaya fanny
hingga pingsan (Pasal 351 KUHP) dan pecobaan pembunuhan (Pasal 338 jo.53 KUHP)

Stelsel Pemidanaan

Perbuatan yang dilakukan Edwin bila dilihat dari Teori Konsursus merupakan Teori
Perbuatan berlanjut sehingga pemidanaan yang diberikan menggunakan Sistem Absorbsi.
Hukuman yang diberikan merupakan hukuman terberat yaitu percobaan pembunuhan (Pasal
338 jo.53 KUHP) yaitu 15 tahun dikurangi sepertiga (10 tahun)

Delik Aduan

Perzinaan yang dilakukan oleh Gabriel dan Vanessa merupakan Delik Aduan Absolut.
Perzinaan (Pasal 284 KUHP) termasuk perbuatan yang baru dapat dituntut bila ada
pengaduaan. Dalam hal ini perbuataan tersebut telah dilaporkan oleh Tiffany sebagai istri dari
Gabriel.

Anda mungkin juga menyukai