Anda di halaman 1dari 35

PROFIL SEKSI UKLW

KKP KELAS II BANDUNG


TAHUN 2019
A. Pendahuluan
Dalam Permenkes Nomor 356/ Menkes/ Per/ IV/ 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP ) seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW)
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi,
penyusulan laporan dan koordinasi pelayanan kesehatan terbatas , kesehatan kerja ,
kesehatan matra (situasi khusus), kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan
bencana, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan
teknologi, serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan
dan lintas batas darat Negara.
KKP Kelas II Bandung mempunyai 7 wilayah kerja ( dalam Permenkes No. 2348 Tahun 2011)
yaitu : Pelabuhan Laut Cirebon, Pelabuhan Khusus Balongan, Pelabuhan Laut Indramayu,
Pelabuhan Pamanukan- Subang , Palabuhan Ratu – Sukabumi, Pelabuhan Kejawanan –
Kota Cirebon dan Pelabuhan Brebes. Akan tetapi dari 7 wilker yanga ada baru 4 ( empat )
wilker yang aktif atau ada penyelanggaraan CIQ (Customs, Imigration and Quarantine).
Demikian pula di keempat wilker tersebut telah melakukan kegiatan Upaya Kesehatan dan
Lintas Wilayah yang tiap bulan memberikan laporan secara rutin.

B. Dasar Hukum
Adapun aspek legalitas upaya kesehatan dan lintas wilayah dalam menjalankan tugas dan
fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kekarantinaan Kesehatan
2. Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit
Menular
5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif Atas Penerimaan
Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Kesehatan

6. Permenkes RI No. 42 Tahun 2012 tentang perubahan atas PerMenkes No. 2407/
MENKES/ PER/ XII/ 2011 tentang Pelayanan Kesehatan Haji
7. Permenkes No. 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular Langsung
8. Permenkes RI No. 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji
9. Permenkes RI No. 15 Tahun 2016 tentang Istitho’ah Kesehatan Haji
10. Permenkes RI No. 23 Tahun 2018 tentang Pelayanan dan Penerbitan Sertifikat Vaksinasi
Internasional
11. International Health Regulations (IHR) Tahun 2005

C. Hasil Kegiatan
Adapun hasil kegiatan seksi UKLW selama tahun 2019 sebagai berikut :
1. Pelayanan Kesehatan Terbatas
Pelayanan kesehatan terbatas meliputi pelayanan poliklinik baik di induk maupun di
wilker. Adapun hasil kegiatan pelayanan kesehatan terbatas tahun 2018 sebagai berikut
:
a. Pencatatan dan Pelaporan Kunjungan Poliklinik
Pada tahun 2018 , pelayanan poliklinik KKP Kelas II Bandung berjumlah 93015
kunjungan, dengan rincian dapat dilihat pada grafik 1.
Grafik 1
Jumlah Kunjungan Poliklinik Di Kkp Kelas Ii Bandung
Tahun 2018

60000 55924

50000

40000

30000

20000 16407

10000 8034 8007


3380
1263
0
Induk Cirebon Balongan Pelabuhan Indramayu Kertajati
Ratu

Berdasarkan data tersebut jumlah angka kunjungan poliklinik tertinggi di poliklinik


induk sebesar 55924 dibandingkan dengan wilker yang lainnya tingginya kunjungan
klinik di KKP Bandung disebabkan jumlah penerbangan dan atau lalulintas
penerbangan yang melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung semakin
meningkat dibandingkan dengan wilker lainya yang merupakan pelabuhan dimana
lebih banyak di dominasi oleh kapal barang.
Perbandingan jumlah kunjungan poliklinik tahun 2017 dibandingkan dengan tahun
2018 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 2
Perbandingan Jumlah Kunjungan Poliklinik
Tahun 2017 dan 2018

94000
93000
92000
93015
91000
90000
89000
88000 88570
87000
86000
Tahun 2017 Tahun 2018

Berdasarkan data diatas kunjungan poliklinik tahun 2018 terjadi peningkatan sebesar
5.01 %. Hal ini dipengaruhi pada tahun 2018 Bandara Kertajati-Majalengka telah
dibuka untuk penerbangan komersil sehingga masyarakat yang memerlukan
pelayanan kesehatan telah terlayani.

b. Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan


KKP Kelas II Bandung melaksanakan pengujian kesehatan terhadap individu dalam
rangka penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan. Pemberian Surat
Keterangan Pengujian Kesehatan pada tahun 2018 sebanyak 162 dokumen, dengan
rincian dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 3
Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan
Tahun 2018

80 76

70
60
50
40
30
19
20 13 12 11
9
10 2 1 1 2 2
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Induk Cirebon Balongan Pelabuhan Ratu Indramayu Kertajati

Dari data diatas, penerbitan surat keterangan pengujian kesehatan tertinggi di induk
terutama di bulan Januari, Peningkatan di bulan Januari terjadi karena di awal tahun
untuk pegawai AVSEC diharuskan mengikuti pendidikan dan pelatihan rutin dimana
salah satu persayaratannya harus disertakan surat keterangan pengujian kesehatan

Perbandingan jumlah Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan tahun 2017


dibandingkan dengan tahun 2018 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 4
Penerbitan Surat Keterangan Pengujian Kesehatan
Tahun 2017 dan 2018
250

200

150 221

100

50 164
0
Th 2017 Th 2018

Berdasarkan data diatas , penerbitan surat keterangan pengujian kesehatan tahun


2018 terjadi penurunan sebesar 25,8 % dibanding tahun 2017. Keterbatasan tenaga
dokter di wilker KKP kelas II Bandung sehingga pengujian kesehatan secara mandiri
di wilker Pelabuhan Ratu, Indramayu dan Balongan belum dapat dilaksanakan.

c. Pemeriksaan Penerbitan Surat Keterangan Layak Terbang dan Surat


Keterangan Ijin Angkut Orang Sakit
Dalam rangka mengantisipasi ancaman penyebaran penyakit serta permasalahan
kesehatan masyarakat maka diperlukan penerbitan surat laik terbang (memenuhi
persyaratan yang ditentukan serta aman untuk terbang di udara). Pemberangkatan
orang sakit melalui udara disyaratkan yakni tidak menderita penyakit
karantina/penyakit menular tertentu, tidak ada kontradiksi dengan peraturan
penerbangan, serta pasien didampingi oleh keluarga/dokter/perawat (KMK
424/Menkes/SK/IV/2007).

Pada tahun 2018 penerbitan surat keterangan laik terbang ibu hamil, lansia dan
neonatus sebanyak 421 dokumen sedangkan surat keterangan ijin angkut orang sakit
sebanyak 423 dokumen, dengan rincian dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 5
Penerbitan Surat Keterangan Layak Terbang dan
Surat Keterangan Ijin Angkut Orang Sakit
Tahun 2018

80
70 67
58
60
49
46
50 43 45 45
40 36 35 37 35 37 35 37
31 29 32
29 27
30 23
22 22
20 15
10
10
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Surat Ijin Angkut Orang Sakit Surat Keterangan Layak Terbang

Dari data diatas jumlah penerbitan surat layak terbang dan ijin orang sakit tertinggi
ada di bulan Juni dan Desember hal ini disebabkan di bulan tersebut terjadi lonjakan
penumpang akibat libur lebaran dan libur natal.

Perbandingan jumlah Penerbitan Surat Keterangan Layak Terbang danSurat


Keterangan Ijin Angkut Orang Sakit tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2018
dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 6
Penerbitan Surat Keterangan Layak Terbang dan
Surat Keterangan Ijin Angkut Orang Sakit
Tahun 2017 dan Tahun 2018

423 421
450
400
350
300 265
Surat Ijin Angkut Orang
250 Sakit
200 166 Surat Keterangan Layak
Terbang
150
100
50
0
Th 2017 Th 2018

Dari data di atas terjadi peningkatan 96 % dibandingkan tahun 2017, hal ini
dipengaruhi oleh dibukanya jalur penerbangan baru oleh beberapa maskapai di
Bandara Husein Sastranagara dan telah beroperasionalnya Bandara Internasional
Jawa Barat di kertajati Majalengka sebagai jalur penerbangan komersil. Tidak
ditemukan adanya orang sakit menderita penyakit karantina/menular tertentu yang
menggunakan transportasi laut/udara di KKP Kelas II Bandung.

d. Pengawasan atas pengeluaran surat ijin angkut/ masuk jenazah/ abu jenazah
baik ke luar negeri / ke dalam negeri
Untuk mengantisipasi ancaman penyebaran penyakit serta permasalahan kesehatan
masyarakat maka diperlukan penerbitan surat angkut jenazah (memenuhi persyaratan
yang ditentukan serta aman untuk terbang di udara). Pengiriman jenazah melalui
udara disyaratkan berdasarkan KMK 424/Menkes/SK/IV/2007.

Pada tahun 2018 ini pelayanan pengangkutan ijin angkut/masuk jenazah sebanyak
41 jenazah, dengan rincian dibawah ini :
Grafik 7
Pengawasan Surat Ijin Angkut/Masuk Jenazah
Tahun 2018
9
9
8
7
6
6
5
5
4
3 3 3 3
3
2 2 2 2
2
1
1
0
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Upaya pengawasasan surat ijin angkut/masuk jenaxah pada tahun 2018 telah
dilakukan dengan baik melalui koordinasi dengan pihak kargo dan rumah duka untuk
melaksanakan kegiatan ini.
Perbandingan jumlah surat ijin/masuk pengangkutan jenazah yang telah dilaksanakan
pada tahun 2017 dan 2018 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 8
Pengawasan Surat Ijin Angkut/Masuk Jenazah
Tahun 2017 - 2018

70
80

60 41

40

20

0
Th 2017 Th 2018

Dari data diatas terjadi penurunan pelayanan di tahun 2018 sebesar 70,7 % dibanding
tahun sebelumnya.

e. Pelayanan Rujukan Dengan Pelaporan Pemakaian Ambulans Diluar Tindakan


Karantina
Kantor Kesehatan Pelabuhan memberikan layanan kesehatan terbatas kepada warga
bandara serta penumpang. Oleh karenanya, jika diperlukan tindakan medis yang lebih
jauh, maka dilakukan tindakan rujukan. Rujukan merupakan suatu kegatan
pengiriman pasien atau specimen ke tempat/posisi yang lebih berwenang (KMK
424/Menkes/SK/IV/2007). Rujukan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung di
Bandara Husein Sastranagara Bandung dapat ditujukan ke Rumah Sakit Hasan
Sadikin Bandung sedangkan untuk Bandara Internnasional Jawa Barat Kertajati
Majalengka ke RSUD Cideres Majalengka. Pada tahun 2018 jumlah penggunaan
ambulance sebanyak 28 kali, dengan rincian dibawah ini :

Grafik 9
Pelayanan Rujukan Pemakaian Ambulans
Tahun 2018
5
5
4.5 4
4
3.5 3 3 3 3
3
2.5 2 2
2
1.5 1 1 1
1
0.5 0
0
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Dari data diatas, kegiatan ini pada tahun 2018 didukung dengan adanya kerjasama
antara Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung dengan maskapai
penerbangan serta Angkasa Pura. Rujukan diberikan kepada penumpang atau pasien
yang membutuhkan tindakan medis yang lebih jauh karena kegawatdaruratannya
Perbandingan jumlah rujukan pemakaian ambulance yang telah dilaksanakan pada
tahun 2017 dan 2018 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 10
Perbandingan Pelayanan Rujukan Pemakaian Ambulans
Tahun 2017 dan Tahun 2018
29
30

25 21

20

15

10

0
th 2017 th 2018

Dari data diatas, pada tahun 2018 terjadi peningkatan 1,68 % dibanding tahun
sebelumnya.

f. Penanggulangan Kegawat Daruratan Medik.


Kegiatan penanggulangan gawat darurat medis dilakukan apabila ada keadaan yang
terjadinya mendadak, sewaktu-waktu/kapan saja, terjadi dimana saja, dan dapat
menyangkut siapa saja sebagai akibat dari suatu kecelakaan, suatu proses medik
atau perjalanan suatu penyakit.
Selama tahun 2018, ada 4 (empat) kasus penanggulangan gawat darurat medis yang

terjadi di KKP Kelas II Bandung yaitu di pos kesehatan Bandara Husein Sastranagara

Bandung Terdapat 4 orang yang dirujuk ke rumah sakit dengan diagnosa hipertensi,

ARDS e.c. inhalasi, Gastritis, dan Febris komplusi& Epilepsi.

2. Pengawasan/Pemeriksaan dan Penerbitan Sertifikat P3K Kapal


Pengawasan ketersediaan obat-obatan dan peralatan P3K di alat angkut dilaksanakan
sesuai standar prosedur operasional yang telah ditetapkan. Alat angkut yang rutin
diperiksa adalah kapal laut. Dari hasil pemeriksaan tersebut diterbitkan sertifikat P3K
Kapal yang berlaku 6 bulan.
Sepanjang tahun 2018 telah diterbitkan sebanyak 322 sertifikat P3K kapal, dengan rincian
dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 11
Penerbitan Sertifikat P3k Di Wilayah Kerja Kkp Kelas Ii Bandung
Tahun 2018

20 19
18 17 17
16 15 15 15
14 14 14 14
14
12
12 11 11 11 11 11
10 10
10 9 9
8 8
8
6
6 5
4 4 4 4
4 3
2 22 2 2
2 1 11 1 11 1
0 0 0 0 0 0 0
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Cirebon Balongan Plara Indramayu

Dari data di atas menunjukkan distribusi penerbitan sertifikat P3K Kapal di seluruh
wilayah kerja KKP Kelas II Bandung pada tahun 2018. Dimana lokasi penerbitan sertifikat
P3K terbanyak adalah di Wilker Pelabuhan Cirebon yang mencapai 149 sertifikat
sepanjang tahun 2018. Sedangkan frekuensi penerbitan sertifikat P3K kapal yang paling
sedikit adalah di wilayah kerja (wilker) Palabuhan Ratu dengan jumlah sertifikat P3K kapal
yang diterbitkan pada tahun 2018 sebanyak 18 buah.

Grafik 12
Jumlah Penerbitan Sertifikat P3k Kapal Di Kkp Kelas II Bandung Tahun 2017 dan 2018
322
350
300 253

250
200
150
100
50
0
Tahun 2017 Tahun 2018

Pada tahun 2017 jumlah penerbitan sertifikat P3K kapal sebanyak 253 buah. Terjadi
peningkatan jumlah penerbitan sertifikat P3K Kapal sebesar 27,02% di tahun 2018. Kenaikan
jumlah kedatangan dan keberangkatan kapal di wilayah kerja KKP Kelas II Bandung sebagian
besar memberi kontribusi kenaikan tersebut, disamping karena meningkatnya kualitas
pengawasan petugas KKP Kelas II Bandung terhadap ketersediaan obat-obatan P3K kapal
dan adanya sertifikat P3K kapal yang berlaku.

3. Pelayanan Vaksinasi Internasional


Pelayanan vaksinasi Internasional adalah pemberian vaksin yang dibutuhkan untuk
perjalanan lintas Negara dan diwajibkan untuk Negara endemis penyakit menular tertentu,
dengan tujuan :
 Mencegah pelaku perjalanan terinfeksi penyakit menular di tempat tujuan
 Mencegah pelaku perjalanan membawa penyakit menular dari tempat asal ke
tempat tujuan
 Mencegah pelaku perjalanan membawa penyakit menular dari tempat tujuan ke
tempat asal
Dalam panduan WHO memuat daftar penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi dan
daftar negara yang wajib atau dianjurkan bagi pelaku perjalanan untuk diberikan vaksinasi
tertentu sebelum mengunjungi negara tersebut. Pemberian vaksinasi internasional yang
di anjurkan untuk pelaku perjalanan internasional salah satunya yang dilakukan di KKP
Kelas II Bandung adalah :
vaksinasi meningitis meningococcus bagi pelaku perjalanan ke Arab Saudi (Jemaah
Umroh) dan vaksinasi Yellow Fever bagi pelaku perjalanan ke Negara Afrika Sub Sahara,
Afrika Selatan, Afrika Barat dan Amerika Selatan (Panama, Peru, Brazil,dll ) yang
mewajibkan vaksinasi YF (Yellow Fever) bagi pengunjung yang masuk ke negaranya.
Selama tahun 2018 jumlah pelayanan vaksinasi internasional sebanyak 92590 orang
(92565 vaksin meningitis dan 25 orang vaksin Yellow Fever), dengan rincian sebagai
berikut :
Grafik 13
Pelayanan Vaksinasi Internasinal
Tahun 2018
15495
16000
13134
14000 1163711177
12000 10673
9161
10000
8000 6768 6573
6000
3201
4000 2405
1143
2000 0 0 0 14 11 0482 0 0 0 0 0 0
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

YF Meningitis

Dari data diatas, pelayanan vaksinasi meningitis lebih banyak dibandingkan dengan
vaksin yellow fever, kondisi ini disebabkan adanya hambatan penyediaan dikarenakan
stok barang yang kosong dari subdit karkes. Pelayanan vaksinasi tertinggi di bulan
Oktober disebabkan kuota umroh sudah dibuka kembali setelah kegiatan debarkasi haji
selesai di awal bulan Oktober 2018.

Perbandingan layanan vaksinasi internasional yang telah dilaksanakan pada tahun 2017
dan 2018 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 14
Perbandingan Pelayanan Vaksinasi Internasional
Tahun 2017 dan Tahun 2018

113368
92590
120000

100000

80000

60000

40000

20000

0
2018 2017

Dari data diatas, terjadi penurunan pelayanan vaksinasi sebesar 18,3 %. Hal ini
dipengaruhi oleh ditutupnya pelayanan vaksinasi mobile di Bekasi dan telah
diberlakukannya pelayanan online melalui simkespel sehingga calon jamaah umroh atau
pelaku perjalanan internasional dapat melakukan pelayanan ditempat terdekat dengan
domisili.

4. Pelayanan Kesehatan Situasi Khusus


Sesuai dengan tugas pokok Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung yang
tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 356/Menkes/Per/IV/2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yang menyebutkan
untuk melaksanakan tugasnya, KKP menyelenggarakan fungsi pelaksanaan, fasilitasi
dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan
bencana bidang kesehatan, serta kesehatan situasi matra termasuk penyelenggaraan
kesehatan haji dan perpindahan penduduk.
Kondisi situasi matra salah satunya adalah mudik yang lebaran, nataru dan event
olahraga selama kondisi ini terjadi lonjakan pengguna jasa transportasi pun meningkat
dan terjadi akibat mobilitas masyarakat yang cukup besar, baik di terminal angkutan darat,
pelabuhan laut maupun bandara udara. Mobilitas masyarakat yang cukup besar tersebut
meningkatkan faktor risiko kesehatan yang dapat berdampak pada timbulnya masalah
kesehatan dan keselamatan selama perjalanan.
Untuk mencegah timbulnya dampak dari masalah kesehatan tersebut, KKP Kelas II
Bandung berkoordinasi dengan instansi terkait di Pelabuhan maupun Bandar Udara
dengan membuka Posko Pelayanan Kesehatan Situasi Khusus Arus Mudik/Balik Lebaran
dan Nataru Tahun 2018 yang memberikan pelayanan kesehatan, mencegah dan
mengatasi masalah-masalah kesehatan serta kejadian kecelakaan yang terjadi di atas
kapal maupun di laut yang memerlukan tindakan pencegahan serta penanganan yang
cermat, cepat dan tepat yang timbul selama Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran tahun
2018 bagi para pengguna jasa pelabuhan/bandar udara sehingga dapat meningkatkan
kenyamanan selama pelaksanaan Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran/Nataru, agar
tercipta mudik sehat, aman dan selamat.
Selain kegiatan posko mudik lebaran/Nataru Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II
Bandung pada tahun 2018 ini dipercaya untuk merencanakan anggaran dalam rangka
upaya mendukung dan mensukseskan event internasional ini dari segi kesehatan baik
pada masa pra, operasional, maupun pasca penyelenggaraan Asian Games. Pada masa
operasional Asian Games, KKP Kelas II Bandung sudah berbagi tugas dengan Dinas
Kesehatan dan mendapatkan tugas untuk melakukan food security atlet juga IKL (Inspeksi
Kesehatan Lingkungan). Adapun hasil kegiatan situasi khusus pada tahun 2018 sebagai
berikut :

a. Pelayanan Kesehatan Arus Mudik Lebaran


1) Posko Kesehatan Bandara Husein Sastranagara Bandung
Posko kesehatan di Bandara Internasional Husein Sastranegara dilaksanakan

mulai tanggal 8 Juni 2018 sampai dengan tanggal 20 Juni 2018. Tenaga

kesehatan yang ditempatkan di Posko kesehatan tersebut yaitu 3 orang dokter, 13

orang perawat, 3 orang sanitarian, 9 orang epidemiolog, 2 orang sopir ambulan,

dan 3 unit mobil ambulan. Untuk kendaraan ambulan, 2 unit ditempatkan di Bandar

Udara Husein Sastranegara, dan 1 unit ditempatkan di Kantor Induk (Jalan

Cikapayang No. 5 Bandung), hal ini dikarenakan keterbatasan tempat parker di

Bandar Udara Husein Sastranegara. Tenaga kesehatan dan pendukungnya

bekerja selama 24 jam penuh selama arus mudik dan arus balik berlangsung.
Selama arus mudik idul fitri tahun 2018, pos kesehatan melayani 66 orang

pemudik yang mengalami gangguan kesehatan. Terdiri dari 31 orang pemudik laki-

laki dan 35 orang pemudik perempuan. Adapun berdasarkan kelompok umur,

sebagian besar pemudik yang diberikan pelayanan kesehatan (41%) berusia

diatas 60 tahun. Sedangkan berdasarkan diagnosis, penyakit yang paling banyak

diderita adalah bukan penyakit menular, yaitu post stroke yaitu sebesar 18%.

Namun, ada 2 (dua) orang pemudik yang menderita penyakit varicella.

Diagram 1
Diagram Pemudik Yang Berobat Ke Posko Mudik Lebaran

Laki-laki
Perempuan
47%
53%

Laki-laki Perempuan

Dari data diatas, terlihat bahwa sebagian besar pemudik yang berobat ke posko

kesehatan adalah perempuan, sebesar 53% atau sebanyak 35 orang

dibandingkan dengan pemudik laki-laki sebanyak 31 orang (31%).

Grafik `15
Distribusi Frekuensi Pemudik Yang Berobat Ke Posko Kesehatan
Berdasarkan Umur
30

25

20

15 27

10 18
16

5
5

0
0-17 18-40 41-60 >60

Grafik diatas menunjukan sebagian besar pemudik yang berobat ke posko

kesehatan Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara Bandung yaitu

berusia diatas 60 tahun (41%). Sedangkan pemudik yang berusia dibawah 17

tahun berjumlah paling sedikit diantara 4 kategori umur yang lain, yaitu sebanyak

5 orang pemudik (7,5%).

Grafik 16
10 Besar Diagnosa Terbanyak Kunjungan Posko Mudik Lebaran

19

12
6 6
4 3 3 3 2 2 2

Data diatas menunjukan pemudik dengan diagnosis post stroke menempati urutan

teratas 10 besar diagnosis terbayak dengan jumlah 12 orang (18%). Diantara


diagnosa penyakit diatas, ada satu diagnosa penyakit menular yaitu varicella.

Kepada yang bersangkutan, telah diberikan penyuluhan kesehatan oleh petugas

dengan tujuan untuk meminimalisir risiko penularan kepada penumpang yang lain.

2) Bandara Udara Internasional Jawa Barat–Majalengka

Untuk mengantisipasi terjadinya kegawatdaruratan medik baik itu kejadian

penyakit maupun kecelakaan pada situasi khusus (kesehatan matra) akibat

meningkatnya arus mudik / arus balik lebaran tahun 2018 di Bandar Udara

Internasional Jawa Barat (BIJB) maka KKP Bandung Wilker BIJB Kertajati

melakukan kesiapsiagaan dengan melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan

di dalam gedung BIJB. Sedangkan, untuk diluar gedung BIJB dilaksanakan oleh

Puskesmas Kertajati, Puskesmas Sekarmulya, dan Sekar Panongan.

KKP Kelas II Bandung Wilker BIJB Kertajati mengadakan 1 posko kesehatan di

BIJB yang terletak di ruang kesehatan lantai 3 belakang ruang cek in

keberangkatan domestik. Posko kesehatan tersebut telah disiapkan oleh BIJB

yang terdiri dari 4 ruangan (1 ruang resepsionis, 2 ruang perawatan dan 1 gudang).

KKP Kelas II Bandung Wilker BIJB Kertajati hanya menyiapkan sarana dan

peralatan tambahan yaitu: 1 meja periksa, 1 kursi petugas, 2 kursi pasien, 3 kursi

roda, tabung oksigen, 1 for head thermometer, 1 tensi meter, 1 stetoskop dan obat-

obatan.

Sumber Daya Manusia yang mendukung pelayanan kesehatan di pos kesehatan

BIJB selama arus mudik dan arus balik yaitu sebanyak 8 (delapan) orang personil

yang terdiri dari 1 orang dokter, 3 orang perawat, 1 orang epidemiolog, 1 orang

sanitarian, dan 2 orang supir ambulan. Untuk kendaraan, tersedia 1 unit ambulan

yang siaga 24 jam di BIJB.

Adapun hasil kegiatan pengawasan dan pelayanan kesehatan yang diberikan

kepada pemudik dapat dilihat pada rincian dibawah ini:


Jumlah total kedatangan dan keberangkatan penumpang di BIJB dari tanggal 8

Juni 2018 s/d 20 Juni 2018 adalah 3745 orang (terdiri dari : kedatangan 1512 orang

sedangkan keberangkatan 2233 orang).

Grafik 17
Kedatangan Penumpang Berdasarkan Kategori Umur
Di BIJB Majalengka

KEDATANGAN PENUMPANG
1600
1400
1200
CITILINK

1000
800
600
400
200
0
DEWASA ANAK BAYI JUMLAH

DEWASA ANAK BAYI JUMLAH


Series1 1315 135 62 1512

Grafik 18
Kedberangkatan Penumpang Berdasarkan Kategori Umur
Di BIJB Majalengka
KEBERANGKATAN PENUMPANG
2500

2000

CITILINK
1500

1000

500

0
DEWASA ANAK BAYI JUMLAH

DEWASA ANAK BAYI JUMLAH


Series1 1949 198 86 2233

Jumlah total penerbangan (kedatangan dan keberangkatan) di BIJB dari tanggal 8

Juni 2018 s/d 20 Juni 2018 sebanyak 26 penerbangan (terdiri dari 13 penerbangan

kedatangan dari Surabaya ke Kertajati / SUB-KTJ dan 13 penerbangan

keberangkatan dari Kertajati ke Surabaya / KTJ-SUB. Maskapai penerbangan

yang melayani penerbangan baik kedatangan maupun keberangkatan hanya 1

maskapai yaitu CITILINK. Sedangkan, groundhandlingnya adalah PT. PTN

sebagai anak perusahaan dari Maskapai Airlines. Dari semua penumpang yang

berangkat dan datang di BIJB Kertajati, tidak ada penumpang yang mengalami

gangguan kesehatan atau kecelakaan.

b. Pelayanan Kesehatan Arus Mudik Nataru


Kegiatan dilaksanakan di Bandara Internasional Husein Sastranagara Bandung dan
Bandara Internasional Jawa Barat Majalengka pada tanggal 20 Desember 2018
sampai dengan 02 Januari 2018 dengan hasil kegiatan sebagai berikut :
a) Pelayanan Kesehatan

Selama kegiatan ini, pos kesehatan melayani 23 orang yang mengalami gangguan

kesehatan. Penyakit yang paling banyak diderita bukan merupakan penyakit

menular, namun ada 1 (satu) orang pemudik yang menderita penyakit diare.

Terdapat 4 orang yang dirujuk ke rumah sakit dengan diagnosa hipertensi, ARDS

e.c. inhalasi, Gastritis, dan Febris komplusi&Epilepsi.

Diagram 2
Distribusi Berdasarkan Jenis Penyakit Kunjungan
Posko Nataru

Diagnosa Penyakit
4% 4% obs. Febris
4%
4% Common cold
18%
4% Dermatitis
4% dysmenorrhea
18%
4% Gastritis
4%
9% 9% Ispa
5% 9%
Susp. Thypoid

b) Pengawasan Alat Angkut dan Orang

Adapun hasil kegiatan pengawasan lalu lintas pesawat dan penumpang selama

kegiatan tanggal 20 Desember 2018 s.d 2 Januari 2019 dapat dilihat pada rincian

dibawah ini:

- Jumlah kedatangan pesawat dari dalam negeri sebanyak 562 pesawat, dari

luar negeri sebanyak 108 pesawat.

- Jumlah keberangkatan pesawat ke dalam negeri sebanyak 561 pesawat, ke

luar negeri sebanyak 108 pesawat.


- Jumlah kedatangan penumpang dari dalam negeri sebanyak 66.656 orang,

dari luar negeri sebanyak 14.696 orang

- Jumlah keberangkatan penumpang ke dalam negeri sebanyak 69.701 orang,

ke luar negeri sebanyak 17.240 orang

Hasil dari pemantauan lalu lintas orang tidak ditemukan penumpang pesawat

yang berisiko menimbulkan wabah.

Grafik 19
Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat

50
40
30
20
10
-
luar negeri dalam negeri
datang 8 41
berangkat 8 42

Grafik 20
Kedatangan dan Keberangkatan Penumpang

6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
-
luar negeri dalam negeri
datang 1,236 5,176
berangkat 1,160 4,608

c) Pengawasan Sanitasi dan Vektor


Pengawasan sanitasi dilakukan di perimeter bandara terhadap gedung, tempat

pengolahan makanan, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah sementara, dan

pesawat. Adapun hasil dari pengawasan sanitasi yaitu:

- Inspeksi sanitasi gedung sebanyak 142 gedung, seluruhnya memenuhi syarat.

- Pengawasan TPM sebanyak 97 TPM memenuhi syarat namun terdapat beberapa

makanan yang kadaluarsa dan langsung ditarik untuk dimusnahkan.

- Pengawasan air bersih di 46 lokasi, seluruhnya memenuhi syarat

- Pengawasan sanitasi pesawat sebanyak 109 pesawat. Ditemukan tanda-tanda

kehidupan vektor pada 4 pesawat dan telah disarankan untuk dilakukan

desinseksi.

- Survey jentik di area perimeter ditemukan jentik pada 2 kontainer di area CCR dan

menara ATR. Dilakukan tindakan larvasidasi sebanyak 3 sachet isi 10 gram.

- Pemeriksaan organoleptik sampel makanan di pesawat sebanyak 8 sampel.

- Pengamatan kepadatan lalat di 3 TPS dengan kategori rendah

c. Monitoring Asian Games


Pesta Olahraga Asia, atau yang yang lebih akrab dikenal sebagai Asian Games,
adalah acara olahraga multi-event regional Asia. Pada tahun 2018 ini, Asian Games
akan dilaksanakan ke 18 kalinya dan kebetulan Indonesia didaulat menjadi tuan
rumah. Penyelenggaraan Asian Games sendiri secara official berlangsung pada
tanggal 18 Agustus – 02 September 2018 tepatnya di dua kota, yaitu Jakarta dan
Palembang, serta beberapa tempat sebagai tuan rumah pendukung yang tersebar di
provinsi Jawa Barat dan Banten.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
1) KKP Bandung berkoodinasi bersama Dinas Kesehatan setempat dalam
melaksanakan kewaspadaan dini pada Asian Games.
2) Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 10 s.d 28 Agustus di Kota Bekasi, Kab. Bekasi,
dan Kota Cirebon dengan rincian 2 venue (Stadion Wibawa Mukti dan Stadion
Patriot Candrabaga) serta 5 hotel (Hotel Celecton, Hotel Harper, Hotel Haris, Hotel
Aston, Hotel Swiss-bel). Tempat lainnya tidak dilakukan pemeriksaan karena
dilakukan sendiri oleh Dinas Kesehatan Kab./ Kota setempat.
3) Pemeriksaan sampel makanan secara kimiawi terbatas dan diprioritaskan pada
parameter sianida dan arsenik. Adapun pemeriksaan parameter lainnya dilakukan
pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan seperti formalin, boraks, methanil yellow
dan rhodamin-B.
4) Pemeriksaan sampel makanan dengan uji organoleptic.
5) Inspeksi sanitasi venue dan dapur hotel.
6) Pengamatan kunjungan berobat pada medical room.

5. Pelayanan Kesehatan Haji Embarkasi dan Debarkasi


Sebagaimana diamanahkan dalam Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2008
Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan yang sebaik – baiknya bagi jamaah haji sehingga jamaah haji dapat
menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam, dan untuk maksud
tersebut, pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan
dengan menyediakan layanan administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi,
transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan, dan hal-hal lain yang diperlukan oleh
jamaah haji.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada saat pelayanan kesehatan haji sebagai berikut
:
a. Pelayanan Kesehatan Embarkasi Haji
Kegiatan Penyelenggaraan Kesehatan Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tahun 1439
H/2018 M periode pemberangkatan (embarkasi) dimulai pada tanggal 16 Juli 2018
sampai dengan 15 Agustus 2018. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan
ketiga kesehatan jamaah calon haji termasuk pemeriksaan jamaah risiko tinggi
khusus, pengendalian karantina dan surveilans epidemiologi, pelayanan kesehatan di
klinik asrama haji termasuk pemeriksaan laboratorium penunjang (jamaah WUS) dan
laboratorium klinik, pengendalian risiko lingkungan, dan kesekretariatan serta
siskohatkes.
Dalam pemeriksaan ketiga, jumlah jamaah haji dan petugas yang masuk ke
embarkasi dan diperiksa dokumen kesehatannya ada sebanyak 39.179 orang yang
rinciannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1
Distribusi Jamaah Haji Berdasarkan Jenis Kelamim
Embarkasi Jakarta-Bekasi Tahun 1439 H/2018M

Status Pria Wanita Jumlah

Jamaah 17.564 21.032 38.596

Petugas 433 150 583

Jumlah 17.997 21.182 39.179

Berdasarkan jenis kelamin , jumlah jamaah wanita lebih banyak di banding jamaah pria,
sedangkan berdasarkan kelompok umur, dapat tergambar sebagai berikut:
Tabel 2
Distribusi Jamaah Haji Berdasarkan Kelompok Umur
Embarkasi Jakarta-Bekasi Tahun 1439 H/2018M

Kel. Umur < 40 Tahun 40 – 49 th 50 – 59 th >60 th

Jumlah 4.178 9.819 13.157 12.025

Berdasarkan tabel diatas bahwa jamaah haji terbanyak ada dalam kelompok umur
50 – 59 tahun diikuti dengan kelompok umur > 60 tahun.
Tahun 2018, jamaah haji yang memiliki riwayat risiko tinggi akan diberikan gelang
identitas risti dengan warna orange ( hanya 1 warna saja) dengan jumlah sebanyak
24.789 jamaah. Jumlah jamaah risti tahun 2018 mengalami penurunan di bandingkan
jamaah risti tahun sebelumnya sebanyak 27.977 dari keseluruhan jumlah jamaah
39.106 di tahun 2017. Berdasarkan jenis kelamin bahwa jamaah wanita berisiko
tinggi lebih banyak jumlahnya dibanding jamaah pria, seperti terlihat pada tabel
berikut:
Tabel 3
Data Jamaah Risti Berdasarkan Jenis Kelamin
Embarkasi Jakarta-Bekasi Tahun 1439 H/2018 M

Jenis Kelamin Jumlah


Pria 11.475
Wanita 13.314
Jumlah 24.789
Distribusi 10 besar penyakit terbanyak pada jamaah haji risti sebagai berikut :
Tabel 4
10 Penyakit Terbesar Risiko Tinggi Jamaah Haji
Embarkasi Jakarta - Bekasi Tahun 1439 H/2018M

Kode ICD - X Nama Penyakit Jumlah


I10 Hipertensi 7.064
E78.5 Hyperlypid 2.085
E78 Hypercholesterol 1.830
E11 Diabetes mellitus 1.349
I51.7 Cardio megali 1.072
Unspecified Diabetes
E14 melitus 595
K30 Functional dyspepsia 350
E66 Obesitas 345
K29.7 Gastritis 220
A16 Tuberculosis 23

Berdasarkan tabel di atas penyakit yang banyak di derita oleh jamaah risti adalah
hypertensi sebanyak 7.064 diikuti oleh penyakit hyperlipid dan hypercholesterol. Dari
ketiga penyakit terbanyak semuanya masuk kedalam jenis kelompok penyakit system
sirkulasi darah.

b. Pelayanan Kesehatan Debarkasi Haji


Kegiatan Penyelenggaraan Kesehatan Haji Embarkasi Haji Jakarta – Bekasi Tahun
1439 H/2018 M periode debarkasi (pemulangan) dimulai pada tanggal 27 Agustus
2018 2018 sampai tanggal 26 September 2018. Proses pelayanan terhadap jamaah
haji pada masa kedatangan meliputi pengamatan penyakit/ surveilans epidemiologi,
pelayanan kesehatan/poliklinik baik di poliklinik asrama dan di bandara, serta
pengawasan sanitasi asrama haji (pemantauan dan pengendalian risiko lingkungan),
maupun kesekretariatan dan siskohatkes.
Distribusi Jamaah haji yang masuk ke debarkasi JKS adalah sebanyak 39.063
Jamaah. Setelah melalui pemeriksaan kesehatan, jamaah haji yang diberangkatkan
sebanyak 39.128 Jamaah (99,8%) dari 96 Kloter. Adapun distribusi jamaah pada
penyelenggaraan haji embarkasi dan debarkasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5
Distribusi Jemaah Haji Berdasarkan Data Keberangkatan dan Kepulangan
Embarkasi / Debarkasi JKS Th, 2018M/ 1439 H

Jumlah Jamaah Meninggal Masih Jamaah


No Embarkasi/ Kloter Berangkat di Arab dirawat di yang
Provinsi saudi Arab Kembali ke
Saudi Tanah Air

1 JKS/ Jawa Barat 96 39.128 57 11 39.063

Pada saat debarkasi perhatian khusus diberikan kepada jamaah sakit. Hal ini
untuk menjamin jamaah sakit mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar prosedur dan dapat melanjutkan perawatannya di tanah air. Gambaran
jamaah sakit saat debarkasi dapat dilihat dalam grafik dibawah ini:
Grafik 21
Jumlah Jamaah Haji Yang Sakit
Pada Penyelenggaraan Debarkasi Haji Tahun 2018

160
140
120
100
80
60
40
20
0
Jamaah Sakit Jamaah Rujuk RSUD
Jumlah 146 25

Jumlah

Dalam grafik diatas, menunjukkan jumlah jamaah yang memerlukan pelayanan


kesehatan pada saat kepulangan 146 jamaah, dari jumlah tersebut sebanyak 25
jemaah (17,12 %) ditindak lanjuti dengan rujukan ke RS.
6. Pengendalian Penyakit Menular Langsung
Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh agen
biologi seperti bakteri, virus atau parasite, yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat di dunia saat ini, khususnya di negara-negara berkembang. Pelabuhan dan
bandara merupakan pintu gerbang lalu lintas orang, baik dari dalam dan luar negeri.
Dengan meningkatnya arus penumpang melalui bandara, sehingga meningkat pula
kunjungan masyarakat ke area Pelabuhan dan bandara dengan berbagai kepentingan.
Tingginya mobilitas ini, dapat meningkatkan faktor resiko penyakit dan mempercepat
penyebaran penyakit antar satu daerah ke daerah yang lain.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung sebagai Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Kesehatan di wilayah Jawa Barat, memiliki fungsi pelaksanaan pengamatan
penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali.
Untuk itu, KKP Kelas II Bandung pada tahun telah melaksanakan kegiatan pencegahan
dan pengendalian penyakit menular dengan hasil kegiatan sebagai berikut :
a. Pengendalian Penyakit Menular Langsung HIV AIDS
1) Deteksi dini kasus (screening) HIV-AIDS
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penemuan kasus melalui mobile VCT.
Dilaksanakan di 3 tempat ( Induk, wilker Pelabuhan Cirebon dan wilker
Indramayu). Metode pengambilan sampel dilakukan secara langsung melalui
pengambilan darah kapiler dengan metode rapid test.
Sasaran pelaksanaan kegiatan screening HIV-AIDS adalah kelompok risiko tinggi
seperti TKBM, Agen pelayaran, Nahkoda, ABK dan pegawai bandara/pelabuhan
yang berada di wilayah kerja KKP Kelas II Bandung.
Tabel 6
Pelaksanaan Deteksi Dini HIV AIDS di KKP Kelas II Bandung
Tahun 2018

Tanggal Kegiatan Lokasi Sasaran Jumlah Sampel Hasil


7 Maret Wilker Cirebon ABK 24 Negatif
16 Maret Wilker Cirebon ABK 24 Negatif
23 Maret Wilker Cirebon ABK 25 Negatif
03-Apr Wilker Cirebon ABK 32 Negatif
13-Apr Induk/Bandung Pegawai 77
Bandara/Penjamah
Makanan Negatif
28-Jun Wilker Cirebon ABK 54 Negatif
16 agustus Wilker Cirebon ABK 30 Negatif
24 Agustus Wilker Cirebon ABK 29 Negatif
4 Oktober Wilker Cirebon ABK 48 Negatif
12-Nov Wilker Cirebon ABK 31 Negatif
7 Desember Wilker Cirebon ABK 19 Negatif
Wilker Pegawai
20 Desember Indramayu Pelabuhan 21 Negatif

Dari data diatas, didapatkan jumlah sampel sebanyak 453 sampel dengan hasil
pemeriksaan Negatif (-) atau tidak ditemukan hasil pemeriksaan reaktif (+).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) periode mengingat adanya window
periode atau periode jendela pada kasus HIV+ dimana individu sudah terinfeksi
HIV namun belum dapat terdeteksi antibodi dalam darah, sehingga hasil
pemeriksaan darah akan negatif padahal individu tersebut berpotensi sebagai
sumber penularan. Sehingga deteksi dini kasus HIV-AIDS yang dilakukan terbagi
menjadi tiga periode dimaksudkan untuk dapat dilakukan pada individu yang sama
selama satu tahun.
Gambar 1
Dokumentasi Kegiatan Deteksi Dini HIV/AIDS

2) Sosialisasi dan Evaluasi HIV AIDS


Kegiatan dilaksanakan di ruang pertemuan Kantor KKP Kelas II Bandung wilker
Cirebon pada tanggal 02 Maret 2018. Pertemuan dihadiri sebanyak 30 orang
peserta ( 10 orang KKP Bandung dan 20 orang dari peserta luar KKP/ instansi
lintas program). Pertemuan menghadirkan 3 narasumber; dr. Ananto ( KKP
Bandung), Ibu Trimulyaningsih ( Kabid. P2PL Dinkes Kota Cirebon) dan Ibu Sri
Maryati ( Sekretaris KPA Kota Cirebon)
Kegiatan ini bertujuan untuk untuk memberikan informasi dan pendidikan
kepadakelompok berisiko wilayah pelabuhan dan bandara yaitu para TKBM, ABK
dan masyarakat serta menyampaikan evaluasi kegiatan deteksi dini HIV AIDS
tahun 2017.
b. Pengendalian Penyakit Menular Langsung TB
1) Skrining Penyakit TB
Dalam rangka cegah tangkal penyakit di pintu masuk negara terutama penyakit
TBC, KKP Kelas II Bandung melaksanakan kegiatan skrining TBC. Kegiatan ini
dilaksanakan di dua tempat yaitu di induk dan wilker Cirebon. Pada tanggal 4,5,6
dan 9,10,11 April 2018 dengan sasaran penjamah makanan dan penumpang
yang akan meninggalkan Kota Bandung melalui Bandar Udara Husein
Sastranegara Bandung dan pada tanggal 28 Juni 2018 dengan sasaran kegiatan
kelompok masyarakat yang berisiko terhadap penularan TB yaitu para pekerja
yang terutama terpapar terhadap debu yang berada di wilayah pelabuhan Cirebon.
Total yang di lakukan skrining TBC yaitu sebanyak 1994 orang, terdiri dari 1824
orang penumpang,116 orang pekerja Bandara dan 54 orang pekerja pelabuhan.

Tabel 6
Pelaksanaan Skrining Penyakit TB di KKP Kelas II Bandung
Tahun 2018
Tanggal Kegiatan Lokasi Sasaran Jumlah Sampel
3-11 April Bandara Husein Penumpang 1824
3-11 April Bandara Husein Pekerja Bandara 116
Pelabuhan Pekerja
28 Juni Cirebon Pelabuhan 54

Dari hasil skrining yang dilakukan, didapatkan 14 orang yang menderita batuk lebih
dari 2 minggu, 3 orang yang pernah kontak dengan pasien TBC, 2 orang dengan
keluhan sesak nafas dan nyeri dada, 2 orang yang berkeringat malam tanpa
melakukan aktifitas fisik. Kepada orang tersebut diberikan informasi dan
penyuluhan tentang upaya pencegahan penyakit TBC dan direkomendasikan
untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

2) Sosialisasi Penyakit TB di Bandara Husein Sastranagara Bandung


Kegiatan dilaksanakan di ruang tunggu keberangkatan domestik Bandara Husein
Sastranagara pada tanggal 10- 11 April 2018. Pertemuan dihadiri sebanyak 41
orang peserta ( 30 orang KKP Bandung dan 11 dari peserta luar KKP/ instansi
lintas program). Pertemuan menghadirkan 2 narasumber; dr. Ananto ( KKP
Bandung) dan Bapak Martinus ( Ketua KNCV Jawa barat) kegiatan dilaksanakan
dalam bentuk talkshow dialog interaktif, pameraan foto booth TB paru dan live
musik.
Kegiatan ini bertujuan untuk untuk memberikan informasi dan pendidikan kepada
kelompok berisiko di bandara yaitu para pekerja bandara, penumpang dan
masyarakat sekitar.

c. Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kusta


Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk Workshop Deteksi Dini dan Pencegahan
Penyakit Kusta bagi petugas KKP kelas II Bandung. Tujuan dari kegiatan ini agar
petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung mampu mendeteksi secara
dini gejala penyakit kusta di masyarakat, khususnya di wilayah pelabuhan, baik
pelabuhan laut maupun udara sehingga mencegah terjadi kecacatan dalam
pengobatan terhadap penderita. .
Kegiatan dilaksanakan di Hotel Grage Cirebon tanggal 24-25 Mei 2018 dengan
narasumber dr. Ananto ( KKP Bandung), Ibu Trimulyaningsih ( Kabid. P2PL Dinkes
Kota Cirebon) , dr. Yuzar IB Ismutoto (Kabid P2P Dinkes Prov. Jabar) dan Nanang,
SKM (Kabid P2PL Kab. Indramayu)

7. Penyertaan Petugas dalam rangka Pelatihan Pelayanan Kesehatan Terbatas


Pada Tahun 2018 KKP Kelas II Bandung khususnya Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas
Wilayah mengirimkan 7 orang pegawai Seksi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah dalam
berbagai pelatihan sebagai berikut:
a. Pelatihan Flight Nurse di Lakespa Saryanto Jakarta sebanyak 1 orang pegawai. Biaya
kegiatan dibebankan pada Anggaran Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Ditjen 6P2P Kementerian Kesehatan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 27
Februari sampai dengan 25 Mei 2018.
b. Pelatihan K3 Umum sebanyak 1 orang pegawai dengan biaya bersumber DIPA KKP
Kelas II Bandung Tahun 2018. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 19 Maret sampai
dengan 31 Maret 2018 bertempat di di Isola Resort Upi Bandung.
c. Pelatihan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 1 orang pegawai bertempat di
BBPK Ciloto. Biaya Kegiatan dibebankan pada anggaran BBPK Ciloto dilaksanakan
pada tanggal 01 April sampai 09 April 2018.
d. Workshop Fasilitator TKHI 1 orang pegawai. Biaya kegiatan dibebankan pada
Anggaran Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan. Kegiatan dilaksanakan
pada tanggal 18 September sampai dengan 21 September 2018.
e. Pelatihan TOT Tim Kesehatan Haji (TKHI) 1 orang pegawai. Biaya kegiatan
dibebankan pada Anggaran BBPK Jakarta Kampus Cilandak. Kegiatan dilaksanakan
pada tanggal 21 November sampai dengan 30 November 2018 di BBPK Jakarta
Kampus Cilandak.
f. Pelatihan Basic Cardiac Life Support (BTCLS) 2 orang pegawai. Biaya kegiatan
dibebankan pada Anggaran BBPK Ciloto. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 02
Desember sampai dengan 08 Desember 2018 di BBPK Ciloto

8. Pelayanan Kesehatan Kerja


Kegiatan Pelayanan Kesehjumlah tatan kerja dilaksanakan bagi penjamah makanan di
lingkungan Bandara Husein Sastranagara yng dilaksanakan pada tanggal 3-11 April
dengan jumlah total yang diperiksa sebanyak 116 orang. Kegiatan pemeriksaan meliputi
: wawancara data dan riwayat kesehatan, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan tekanan
darah, skrining TB dan HIV/AIDS. Adapun hasil kegiatan sebagai berikut :

Diagram…
Persentase Laki-laki dan Perempuan Yang Dilakukan Pemeriksaan Kesehatan

31%

Laki-laki
Perempuan

69%

Dari data diatas jumlah Laki-laki yang diperiksa 69 % (82 orang) lebih banyak dibanding
perempuan 31 % (34 orang).
Grafik….
Klasifikasi Umur Pekerja Yang dilakukan Pemeriksaan Kesehatan
60

50

40

30

20

10

0
0-11 12-25 26-45 46-60 >60
Jumlah 0 9 43 50 14

Dari data diatas, usia 46-50 tahun merupakan usia terbanyak yang dilakukan pemeriksaan
kesehatan.
Grafik….
Kategori IMT Pada Pekerja Yang dilakukan Pemeriksaan Kesehatan

70

60

50

40

30

20

10

0
Underweight BB Ideal Overweight Obesitas
Jumlah 0 29 64 23

Dari data diatas, Kategori IMT terbanyak 64 orang mengalami overweight dan tidak ada
pekerja yang masuk kategori underweight.
Grafik…..
Klasifikasi Tekanan Darah Pada Pekerja Yang dilakukan Pemeriksaan Kesehatan

50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Normal Pre Hipertensi Stadium 1 Stadium 2
Jumlah 27 44 31 14

Dari data diatas, Kategori tekanan darah terbanyak 44 orang mengalami overweight
dan paling sedikit 14 orang mengalami hipertensi stadium 2.

9. Penanggulangan Bencana / KLB dan Investigasi Wabah


Untuk upaya penanggulangan bencana / KLB dan investigasi Wabah, pada tahun 2018
dilaksanakan dengan mengirimkan petugas kesehatan ke daerah yang terdampak
tsunami akibat erupsi gunung Krakatau di Pandeglang-Banten yang terdiri dari petugas
PRL, Perawat,Surveilans Kesehatan dan Supir Ambulance. Adapun kegiatan yang
dilakukan yaitu membantu evakuasi korban bencana, pelayanan kesehatan dan
surveilans data akibat bencana. Bahan dan peralalatan yang disiapkan meliputi obat-
obatan, bahan kesehatan habis pakai, mesin fogging, desinfektan dan mobil evakuasi.
Kegiatan berlangsung dari tanggal 23 Desember 2018 sampai dengan tanggal 25
Desember 2018.

Anda mungkin juga menyukai