Laporan ini disusun untuk mata kuliah : Perencanaan dan Perancangan Bandara
Disusun oleh :
2019
Puji syukur telah kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan segala
kebesaran-Nya, kami bisa menyusun Laporan Mata Kuliah Perencanaan dan Perancangan
Bandara yang berjudul “Perencanaan Layout Terminal Bandara” ini tepat pada waktunya. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Anak Agung Gde Kartika, S.T., M.Sc. selaku
dosen pengajar Mata Kuliah Perencanaan dan Perancangan Bandara yang telah memberikan
tugas ini kepada kami, sehingga kami mendapatkan banyak pengetahuan khususnya dalam
perencanaan layout terminal bandara. Kami selaku penyusun berharap agar laporan yang telah
kami susun ini dapat memberikan banyak manfaat serta menambah pengetahuan baru. Kami
menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan yang membutuhkan
perbaikan, sehingga kami sangat mengharapkan pendapat serta kritikan dari para pembaca.
Suatu terminal bandar udara merupakan sebuah bangunan di bandar udara sebagai
tempat penumpang berpindah antara transportasi darat dan fasilitas yang mengizinkan
penumpang menaiki atau meninggalkan pesawat. Di terminal, penumpang membeli tiket,
menitipkan bagasinya, dan diperiksa pihak keamanan. Bangunan yang menyediakan akses ke
pesawat (melalui gerbang) disebut concourse. Tetapi, sebutan "terminal" dan "concourse"
terkadang digunakan secara bergantian tergantung konfigurasi bandara. Bandara kecil memiliki
sebuah terminal sementara bandara besar memiliki beberapa terminal dan/atau concourse.
Untuk bandara kecil, bangunan terminal tunggal melayani semua fungsi sebuah terminal dan
concourse.
1) Bagaimana cara menentukan peak hour pada bandara tersebut berdasarkan data-data
jadwal keberangkatan itu?
2) Bagaimana merencanakan dan merancang sebuah terminal beserta fasilitasnya berdasarkan
dari hasil peak hour yang didapatkan?
1.5 Manfaat
Manfaat dari perencanaan ini agar mahasiswa dapat membuat rancangan terminal bandara dan
fasilitas umum yang berada di dalamnya dengan baik berdasarkan data-data jadwal
penerbangan yang sudah disediakan sesuai peraturan dan rumus yang tersedia.
2. Ruangan semi steril adalah ruangan yang digunakan untuk pelayanan penumpang
seperti proses pendaftaran penumpang dan bagasi atau check-in, proses pengambilan
bagasi bagi penumpang, dan proses penumpang transit atau transfer. Penumpang yang
akan memasuki ruangan ini harus melalui pemeriksaan petugas keselamatan operasi
penerbangan. Di dalam ruangan ini masih diperbolehkan adanya ruang konsesi.
3. Ruangan steril adalah ruangan yang disediakan bagi penumpang yang akan naik ke
pesawat udara. Untuk memasuki ruangan ini, penumpang harus melalui pemeriksaan
yang cermat dari petugas keselamatan operasi penerbangan. Di dalam ruangan ini tidak
diperbolehkan ada ruang konsesi. Jadi dalam merancang bangunan terminal penumpang
harus memperhatikan faktor keamanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam
keselamatan operasi penerbangan. Untuk mengetahui tata letak ruang umum, semi steril
dan steril dapat dilihat pada gambar 2.
1. Jumlah penumpang pengguna jasa transportasi udara berpengaruh pada kapasitas penerimaan
dan pelayanan penumpang pada terminal bandar udara, seperti perkiraan kebutuhan ruang
pelayanan terminal ruang tunggu keberangkatan, ruang pemesanan tiket, fasilitas pelayanan
barang, dan lain sebagainya.
3. Kebutuhan fasilitas pendukung pada terminal bandar udara yakni tempat parkir kendaraan,
fasilitas keamanan, dan lain sebagainya.
Penumpang.
Penumpang.
Penumpang.
Penumpang.
Penumpang.
Penumpang.
Penumpang.
Penumpang.
Dapat dilihat dari tabel tersebut, penumpang terbanyak berada di pukul 13.40-13.50 dengan
penumpang sebanyak 149 orang.
140
120
JUMLAH PENUMPANG
100
80
60
40
20
0
0 80 160 240 320 400 480 560 640 720 800
WAKTU (MENIT)
Peak hour keberangkatan dan kedatangan bandara ini diasumsikan sama, yaitu sebesar 149
orang pada menit 13.40-13.50.
Level of Service untuk bandara ini digunakan tipe C, yaitu area efektif sebesar 1,3 x Lebar Kerb
= 13 m.
Peak hour keberangkatan dan kedatangan bandara ini diasumsikan sama, yaitu sebesar 149
orang pada menit 13.40-13.50.
Asumsi transit sebesar 20 % maka jumlah penumpang transfer 20% x 149 = 29,8 = 30 orang.
Diketahui :
a = 149 orang
b = 30 orang
f = 2 orang
A = 0,75 ( ax(1+f)+b)+10)
A = 0,75 (149x(1+2)+30)+10)
A = 357,85 m2.
Luas Hall Keberangkatan yang didapatkan, yaitu sebesar 357,85 m2 maka luas tersebut
termasuk terminal menengah.
Jumlah Security Gate yang didapatkan sesuai dengan besar terminal menengah, yaitu sebanyak
2-4 gate. Dalam perencanaan kali ini, jumlah gate yang akan dilaksanakan sebanyak 3 gate.
Peak hour keberangkatan dan kedatangan bandara ini diasumsikan sama, yaitu sebesar 149
orang pada menit 13.40-13.50.
C = 149 orang
U = 60 menit
i = 0,6
v = 20 menit
k = 0,4
Dari perhitungan di atas, luas ruang tunggu yang didapatakan sebesar 162,285453 m2 dan
termasuk terminal menengah.
Peak hour keberangkatan dan kedatangan bandara ini diasumsikan sama, yaitu sebesar 149
orang pada menit 13.40-13.50.
Diketahui :
a = 149 orang
b = 30 orang
A = 49,225 m2
Dari perhitungan di atas, luas area check-in yang didapatkan sebesar 49,225 m2 dan termasuk
terminal menengah.
Peak hour keberangkatan dan kedatangan bandara ini diasumsikan sama, yaitu sebesar 149
orang pada menit 13.40-13.50.
Asumsi transit sebesar 20 % maka jumlah penumpang transfer 20% x 149 = 29,8 = 30 orang.
a = 149 orang
b = 30 orang
t1 = 2 menit/penumpang
Check-in Counter
N = ((149+30)/60) x 2 + 10%
A = 6,56337 = 7 meja
Dari perhitungan di atas, jumlah check-in counter yang didapatkan sebanyak 7 meja dan
termasuk terminal menengah.
Peak hour keberangkatan dan kedatangan bandara ini diasumsikan sama, yaitu sebesar 149
orang pada menit 13.40-13.50.
Asumsi transit sebesar 20 % maka jumlah penumpang transfer 20% x 149 = 29,8 = 30 orang.
a = 149 orang
b = 30 orang
t2 = 0,5 menit/penumpang
N = ((149+30)x0,5/60) x 2 + 10%
Dari perhitungan di atas, jumlah gate passport control yang didapatkan sebanyak 3 gate
passport control dan termasuk terminal menengah.
Peak hour keberangkatan dan kedatangan bandara ini diasumsikan sama, yaitu sebesar 149
orang pada menit 13.40-13.50.
a = 149 orang
N = 1/3 x (149)
A = 49,6667 = 50 kursi
Dari perhitungan di atas, jumlah tempat duduk yang didapatkan sebanyak 50 kursi dan
termasuk terminal menengah.
Peak hour keberangkatan dan kedatangan bandara ini diasumsikan sama, yaitu sebesar 149
orang pada menit 13.40-13.50.
p = 149 orang
A = 32,78 m2
Dari perhitungan di atas, luas fasilitas umum yang didapatkan sebesar 32,78 m2 dan termasuk
terminal menengah.
Peak hour keberangkatan dan kedatangan bandara ini diasumsikan sama, yaitu sebesar 149
orang pada menit 13.40-13.50.
Diketahui :
Sigma p = 7 pesawat
N = 60
L = (7 x 60)/3
A = 140 m
Dari perhitungan di atas, panjang conveyor belt yang didapatkan sebesar 140 m dan
menggunakan conveyor belt tipe circle.
Peak hour keberangkatan dan kedatangan bandara ini diasumsikan sama, yaitu sebesar 149
orang pada menit 13.40-13.50.
C = 149 pesawat
A = 147,51 m2
Dari perhitungan di atas, luas baggage area yang didapatkan sebesar 147,51 m2 dan termasuk
terminal menengah.
Peak hour keberangkatan dan kedatangan bandara ini diasumsikan sama, yaitu sebesar 149
orang pada menit 13.40-13.50.
Asumsi transit sebesar 20 % maka jumlah penumpang transfer 20% x 149 = 29,8 = 30 orang.
b = 30 pesawat
c = 149 orang
f = 2 orang
A = 319,6875 m2
Dari perhitungan di atas, luas hall kedatangan yang didapatkan sebesar 319,6875 m2 dan
termasuk terminal menengah.
Peak hour keberangkatan dan kedatangan bandara ini diasumsikan sama, yaitu sebesar 149
orang pada menit 13.40-13.50.
A = Exf
I=Axh
E = 149 orang
F = 0,8
h = 35 m2
Dari perhitungan di atas, luas parkir yang didapatkan sebesar 4200 m2 dan total kendaraan
sebanyak 120 kendaraan.
4.1 Kesimpulan
Lebar kerb perencanaan bandara, yaitu 10 m.
Level of Service untuk bandara ini digunakan tipe C, yaitu area efektif sebesar 1,3 x
Lebar Kerb = 13 m.
Luas Hall Keberangkatan yang didapatkan, yaitu sebesar 357,85 m2 maka luas tersebut
termasuk terminal menengah.
Jumlah Security Gate yang didapatkan sesuai dengan besar terminal menengah, yaitu
sebanyak 2-4 gate. Dalam perencanaan kali ini, jumlah gate yang akan dilaksanakan
sebanyak 3 gate.
Luas ruang tunggu yang didapatakan sebesar 162,285453 m2 dan termasuk terminal
menengah.
Luas area check-in yang didapatkan sebesar 49,225 m2 dan termasuk terminal
menengah.
Jumlah check-in counter yang didapatkan sebanyak 7 meja dan termasuk terminal
menengah.
Jumlah gate passport control yang didapatkan sebanyak 3 gate passport control dan
termasuk terminal menengah.
Jumlah tempat duduk yang didapatkan sebanyak 50 kursi dan termasuk terminal
menengah.
Luas fasilitas umum yang didapatkan sebesar 32,78 m2 dan termasuk terminal
menengah.
Panjang conveyor belt yang didapatkan sebesar 140 m dan menggunakan conveyor belt
tipe circle.
Luas baggage area yang didapatkan sebesar 147,51 m2 dan termasuk terminal
menengah.