Anda di halaman 1dari 20

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

KINERJA PELAYANAN PUBLIK

APLIKASI SISTEM INFORMASI FASILITAS BANDAR UDARA


GUNA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEBANDARUDARAAN
DI KANTOR UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA
SUGIMANURU MUNA

OLEH :
TARMAN, SE
NIP. 19720530 200604 1 001

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN PUSAT
PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN
Bekerjasama dengan
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN 90
TAHUN 2021
LEMBAR
PENGESAHAN

APLIKASI SISTEM INFORMASI FASILITAS BANDAR UDARA GUNA


PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEBANDARUDARAAN DI
KANTOR UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA
SUGIMANURU MUNA

Nama : TARMAN, SE
NIP : 19720530 200604 1 001
Unit Kerja : Kantor UPBU Sugimanuru Muna

Telah diseminarkan dan disahkan


pada tanggal 30 Maret 2021

Penguji, Coach,
Plt. Kabag Umum / Koordinator Widyaiswara Ahli Madya
Bidang Umum

Ir. Boedojo Wiwoho S.J., M.T DR. M. Nurul Iman, MT


Pembina Tk.I (IV/b) Pembina (IV/a)
NIP. 19641218 199103 1 NIP. 19680310 199603 1
003 001
KATA
PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan Laporan Rancangan
Aksi Perubahan ini ditengah situasi pandemi Covid dan Padatnya Jadwal Pembelajaran dan
arahan tugas kerja. Penyusunan Rancangan ini menitikberatkan kepada peningkatan kinerja
pelayanan publik pada Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Sugimanuru Muna.

Kami menyadari bahwa laporan ini tersusun dengan peran serta dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak DR. M. Nurul Iman, selaku coach kami yang telah memberikan arahan dan
bimbingan atas proses penyelesaian laporan rancangan aksi perubahan ini;
2. Bapak Benyamin Noach Apituley, SE, selaku Mentor yang memberikan dukungan
penuh serta arahan teknis terkait kepentingan dan realisasi aksi perubahan ini;
3. Para Widyaiswara yang telah memfasilitasi penyampaian materi pelatihan selama
pembelajaran dan pendampingan studi lapangan melalui virtual aplikasi zoom meeting.
4. Jajaran Pimpinan PPSDM-AP dan seluruh staff penyelenggara Pelatihan Kepemimpinan
Pengawas yang telah menyiapkan dukungan dan fasilitas seluruh pelaksanaan Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas.
5. Para Bapak dan Ibu Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan 90
yang telah banyak berbagi ilmu dan pengalaman pada instansi masing-masing.
Kami menyadari mungkin masih terdapat kekurangan dalam Laporan proposal ini .
Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga Laporan Rancangan ini dapat memperkuat
aksi perubahan di tempat kami bertugas.

Bogor, Maret 2021

TARMAN, SE
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Halaman Pengesahan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

I. LATAR BELAKANG
II. PERMASALAHAN DAN GAGASAN
SOLUSI III. DESKRIPSI SINGKAT AKSI
PERUBAHAN IV. TUJUAN DAN MANFAAT
4.1. Tujuan
4.2. Manfaat
V. OUTPUT DAN OUTCOME
5.1. Output
5.2. Outcome
VI. TAHAPAN CAPAIAN AKSI PERUBAHAN
6.1. Milestone Aksi Perubahan
6.2. Rencana dan Jadwal Kegiatan
VII. STAKEHOLDER DAN KEPEMIMPINAN
7.1. Identifikasi Stakeholders
7.2. Peta Stakeholders
7.3. Pembentukan Tim Efektif
7.4. Potensi Masalah dan Solusi
VIII. PENUTUP
I. LATAR BELAKANG

Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Sugimanuru Muna di Muna Barat
adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Perhubungan yang
keberadaannya mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 40
Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Bandar
Udara,yang memiliki tugas berupa :
Melaksanakan pelayanan jasa kebandarudaraan dan jasa terkait Bandar
udara, kegiatan keamanan, keselamatan dan ketertiban penerbangan pada Bandar
Udara yang belum diusahakan secara komersial.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara


Kelas III Sugimanuru Muna mempunyai fungsi yaitu :

1. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program;


2. Pelaksanaan pengoperasian fasilitas keselamatan, sisi udara, sisi darat,
dan alat - alat besar bandar udara serta fasilitas penunjang;
3. Pelaksanaan perawatan dan perbaikan fasilitas keselamatan, sisi
udara, sisi darat, dan alat-alat besar bandar udara serta fasilitas
penunjang;
4. Penyiapan pelaksanaan pelayanan pengaturan pergerakan pesawat udara
(Apron Movement Control / AMC) serta penyusunan jadwal penerbangan (Slot
Time);
5. Pelaksanaan pengamanan pelayanan pengangkutan penumpang, awak
pesawat udara, barang, jinjingan, pos dan kargo serta barang berbahaya dan
senjata;
6. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian keamanan dan ketertiban di
lingkungan kerja serta pengoperasian, perawatan dan perbaikan fasilitas
keamanan penerbangan dan pelayanan darurat bandar udara;
7. Pelaksanaan kerja sama dan pengembangan usaha jasa kebandarudaraan
dan jasa terkait bandar udara;
8. Pelaksanaan pengoperasian dan pelayanan fasilitas terminal penumpang,
kargo dan penunjang serta pengelolaan dan pengendalian hygiene dan
sanitasi;
9. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga terkait penyelenggaraan
bandar udara;
10. Pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan,
hukum dan hubungan masyarakat; dan
11. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.

Untuk mengoptimalisasi fungsi dari bandara saat ini, maka diperlukan sistem internal
yang dapat mengakomodasikan semua kegiatan yang ada di Bandar Udara agar dapat
terkoordinasi dengan baik. Hingga saat ini, pelaksanaan pelaporan kondisi Fasilitas
dan Peralatan Bandar Udara masih dilakukan secara conventional, penyimpanan dan tata
kelola laporan kondisi fasilitas dan peralatan Bandar Udara belum tertib dan sering
hilang/rusak.

Dengan aksi perubahan ini, diharapkan pelaksanaan pelaporan kondisi fasilitas dan
peralatan Bandar Udara dapat dilakukan secara digital. Dengan pemanfaatan
Teknologi Informasi, diharapkan pula dapat meningkatkan tata kelola administrasi data
laporan kondisi fasilitas dan peralatan Bandar Udara lebih tertata dengan baik, efektif dan
efisien.

II. PERMASALAHAN DAN GAGASAN SOLUSI


2.1. Identifikasi Permasalahan
Kondisi saat ini terkait pelaporan kondisi fasilitas dan peralatan Bandar Udara yang
terjadi di Bandar Udara Sugimanuru Muna adalah :
a. Pelaksanaan pelaporan kondisi fasilitas dan peralatan Bandar Udara masih dengan
cara konvensional dengan menggunakan buku.
b. Penyimpanan dan tata kelola laporan kondisi fasilitas dan peralatan Bandar Udara
belum tertib dan sering hilang/rusak, sehingga hilang pula rekam jejak
perbaikan dan pemeliharaan fasilitas dan peralatan.
2.2. Gagasan Solusi
Untuk menentukan solusi atas permasalahan yang terjadi, perlu dilakukan analisis
pemacahan permasalahan dengan menggunakan Metode SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threat), seperti dibawah ini :

Tabel 1 : Analisis SWOT


STRENGTHS WEAKNESS
Tersedianya jaringan internet Pelaporan kondisi fasilitas dan
WIFI di lingkungan Kantor UPBU peralatan Bandar Udara masih
Sugimanuru Muna menggunakan buku konvensional

OPPORTUNITIES STRATEGI SO: STRATEGI WO:


Adanya Tim IT / Manfaatkan Jaringan Internet Tingkatkan Koordinasi dengan Tim
Programmer yang Yang Ada Untuk Digitalisasi IT / Programmer untuk Membuat
siap mendukung Laporan Kondisi Fasilitas Aplikasi E-Fasility

THREATS STRATEGI ST : STRATEGI WT:


Adanya kondisi Melakukan Koordinasi Dan Meningkatkan Komunikasi secara
Pandemi Covid-19 Komunikasi dengan Stakeholder langsung dengan tetap
/ Sistem kerja WFH Menggunakan Zoom Meeting menjalankan protokol kesehatan

Dari hasil Analisis SWOT yang dilakukan, secara umum dapat digambarkan
beberapa penyebab Aplikasi Sistem Informasi Fasilitas Bandar Udara Guna
Peningkatan Mutu Pelayanan Kebandarudaraan di Kantor Unit Penyelenggara
Bandar Udara Sugimanuru Muna perlu diterapkan, antara lain :
a. Dengan memanfaatkan jaringan internet yang ada, digitalisasi pelaporan kondisi
fasilitas dan peralatan Bandar Udara dapat dilakukan dengan optimal.
b. Koordinasi dalam pengambilan keputusan terkait dengan peningkatan
fasilitas dan peralatan Bandar Udara dapat dilakukan secara real time.
c. Peningkatan tata kelola administrasi dan laporan kondisi fasilitas dan
peralatan Bandar Udara lebih tertata dengan baik.
III. DESKRIPSI SINGKAT AKSI PERUBAHAN

Setiap Bandar Udara Wajib menyediakan fasilitas Bandar udara yang memenuhi
persyaratan keselamatan dan keamanan penerbangan, serta pelayanan jasa Bandar
udara dengan standar pelayanan yang ditetapkan. Untuk mempertahankan kesiapan
fasilitas Bandar udara, unit penyelenggara Bandar udara wajib melakukan perawatan
dalam jangka waktu tertentu dengan cara pengecekan, tes, verifikasi, dan / atau
kalibrasi.

Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi, Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara
Kelas III Sugimanuru Muna, wajib melaksanakan pengawasan, pengendalian
keamanan, pengoperasian, perawatan dan perbaikan fasilitas dan peralatan Bandar udara
yang dilaksanakan oleh pejabat pelaksana dan personil Bandar Udara.

Personel Bandar Udara adalah personel yang terkait langsung dengan


pelaksanaan pengoperasian dan/atau pemeliharaan fasilitas dan peralatan bandar
udara. Dimana dalam melaksanakan tugas harian wajib mengisi logbook dan
melaporkan kejadian/kendala yang ditemukan dilapangan kepada atasan langsung untuk
ditindaklanjuti.

Saat ini logbook dan laporan data fasilitas Personil Bandar udara masih menggunakan
buku konvensional, dan penyimpanannya belum ditata dengan baik sehingga logbook dan
laporan data fasilitas sering hilang/rusak. Disisi lain pelaporan pejabat pelaksana
kepada pejabat pengawas dalam hal ini Kepala Bandar Udara tidak berjalan efektif
dan efisien, sehingga tidak tercapai mutu pelayanan jasa kebandarudaraan sesuai
standar pelayanan.

Guna mewujudkan penyediaan fasilitas Bandar Udara yang memenuhi


persyaratan keselamatan dan keamanan penerbangan, serta pelayanan jasa
Bandar Udara dengan standar pelayanan yang ditetapkan. Maka dibutuhkan suatu sistem
yang dapat memudahkan pengawasan dan pengendalian operasioanal Bandar Udara untuk
meyakinkan kesiapan fasilitas Bandar udara.

Dengan pertimbangan tersebut maka diperlukan APLIKASI SISTEM INFORMASI


FASILITAS BANDAR UDARA GUNA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN
KEBANDARUDARAAN DI BANDAR UDARA SUGIMANURU MUNA agar dapat
meningkatkan pelayanan operasional penerbangan dan pengelolaan dokumentasi fasilitas
dan peralatan penerbangan lebih termonitoring secara real time, efisien dan efektif.

IV. TUJUAN DAN MANFAAT

4.1.Tujuan
a. Jangka pendek :
- Terbangunnya sistem aplikasi Informasi Fasilitas
- Tersedianya user guide aplikasi
- Aplikasi dapat diakses oleh personil Bandar udara.
- Terimplementasikan di internal Kantor UPBU Sugimanuru Muna
b. Jangka menengah :
- Evaluasi internal penggunaan aplikasi.
- Pengembangan aplikasi yang bisa diintegrasikan dengan beberapa
penambahan kegiatan baru
- Aplikasi dapat diakses dan instal di smartphone seluruh pegawai
c. Jangka panjang :
- Terintegrasi dengan seluruh kegiatan yang ada di Kantor UPBU
Sugimanuru Muna.
- Aplikasi sudah melalui Android.
4.2.Manfaat
Manfaat dari aksi perubahan yang akan dilaksanakan, antara lain :
- Peningkatan kinerja Pelayanan Organisasi Kantor UPBU Sugimanuru Muna
- Memudahkan sistem pelaporan kondisi fasilitas personil Bandar udara dan
dokumentasi.
- Memudahkan pimpinan dalam rangka pengawasan dan pengendalian
kegiatan.
- Efisiensi terhadap penggunaan kertas (paperless)
- Menciptakan reformasi birokrasi dengan perubahan tata laksana dan
penguatan akuntabilitas.
- Pengelolaan sistem secara mandiri dengan biaya yang minimal dan mudah diakses
di mana saja

V. OUTPUT DAN
OUTCOMES

5.1.Output

 Jangka Pendek
Tersedianya aplikasi Sistem Informasi Fasilitas Bandar Udara yang sudah di
uji coba dan digunakan dalam minimal 50% kegiatan personil Bandar Udara
pada Subseksi teknik, operasi, keamanan dan pelayanan darurat di Kantor UPBU
Sugimanuru Muna.

 Jangka Menengah
Peningkatan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Fasilitas Bandar Udara yang
sudah dikembangkan oleh minimal 90% layanan internal di Kantor UPBU
Sugimanuru Muna.

 Jangka Panjang
Peningkatan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Fasilitas Bandar Udara yang
sudah dikembangkan oleh minimal 100% layanan internal di Kantor UPBU
Sugimanuru Muna.
5.2.Outcomes

Berfungsinya Aplikasi Sistem Informasi Fasilitas Bandar Udara guna membantu


para stakeholder melakukan dokumentasi terkait kesiapan operasi suatu bandar udara
serta berguna bagi project leader untuk melakukan pemantauan kesiapan operasi
bandar udara.

VI. TAHAPAN CAPAIAN AKSI PERUBAHAN (MILESTONE)

Tahapan aksi perubahan disusun berdasarkan tujuan jangka pendek, jangka


menengah dan jangka panjang yang dijabarkan didalam table dibawah ini :

Tabel 2 : Tahapan Capaian Aksi Perubahan

No Tahapan Kegiatan Output Target Waktu Pelaksana


JANGKA PENDEK

1 Mengidentifikasi tema aksi Perubahan Judul/tema Minggu ke-II Peserta


Maret 2021
2 Melakukan konsultasi dengan mentor Persetujuan Mentor Minggu ke-II Peserta
terkait dengan tema aksi perubahan Maret 2021 Mentor
3 Menyusun rancangan aksi perubahan Draft rancangan aksi Minggu ke-III Peserta
perubahan Maret 2021

4 Membentuk tim efektif SK Tim Efektif Minggu ke-IV Peserta ,


Maret 2021 Mentor
4 Menyusun milestone aksi perubahan Draft Milestone Perubahan Minggu ke-IV Tim Effektif
Maret 2021
5 Menginventarisasi peralatan fasilitas Fasilitas dan Logbook Minggu ke-I April Peserta , Tim
Bandar Udara 2021 Effektif
6 Menyusun konsep aplikasi Konsep Aplikasi Minggu ke-II April Peserta , Tim
2021 Effektif
7 Membuat aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi Minggu ke-III April Peserta , Tim
Fasilitas Fasilitas 2021 Effektif
8 Membuat user guide aplikasi User Guide Apk Minggu ke-I Mei Peserta , Tim
2021 Effektif
9 Menguji coba aplikasi Dokumentasi Kegiatan Minggu ke-II Mei Tim Efektif,
2021 Tim
Perancangan
design
10 Mengevaluasi aplikasi Draft laporan hasil uji coba Minggu ke-II Mei Tim Efektif,
aplikasi 2021 Tim
Perancangan
design
No Tahapan Kegiatan Output Target Waktu Pelaksana
11 Mensosialisasikan aplikasi kepada Dokumentasi Kegiatan Minggu ke-III Mei Tim
internal kantor 2021 Perancangan
design
12 Menerapkan langsung aplikasi pada Penggunaan aplikasi Minggu ke-IV Mei UPBU
internal kantor 2021

13 Mengevaluasi penggunaan aplikasi Draft laporan evaluasi Minggu ke-I Juni Tim Efektif
2021
14 Melaporkan hasil aksi perubahan Laporan Hasil Aksi Minggu ke-II Juni Tim Efektif
Perubahan 2021
JANGKA MENENGAH
1 Mengevaluasi penggunaan aplikasi di Laporan evaluasi Minggu ke- III Juni Tim UPBU
internal kantor 2021

2 Membuat list penambahan kegiatan- Draft kegiatan tambahan Juli 2021 s/d Tim UPBU
kegiatan yang dapat dimasukan ke Desember 2021
aplikasi
3 Menginstal aplikasi di smartphone Dokumentasi kegiatan Juli 2022 Tim UPBU
pegawai

JANGKA PANJANG
1 Membuat laporan kegiatan-kegiatan Laporan Kegiatan 2022 - 2024 Tim UPBU
kantor secara langsung dengan aplikasi
2 Mengakses aplikasi dengan android Dokumentasi kegiatan 2022 - 2024 Tim UPBU

VII. STAKEHOLDER DAN KEPEMIMPINAN

7.1. Identifikasi Stakeholders

Secara garis besar stakeholder yang berkaitan dalam rancangan aksi


perubahan ini terbagi dalam dua bagian yaitu stakeholder internal dan
stakeholder eksternal dan dapat ditunjukan keterkaitannya didalam Net Map berupa
analisis Social Network yang menjelaskan keterhubungan antar masing-masing
individu didalam proyek perubahan ini, berikut gambar dan keterangan dari pola
komunikasi dan koordinasi antar stakeholder didalam proyek perubahan ini :
Gambar 1 : Net Map Stakeholder

CITILINK

WINGS AIR GROUND


HANDLING

AIRNAV KABAG
KEPEGAWAIAN

KAOTBAN V PUSTIKOMHUB

PROJECT
LEADER

KAUR TU
Kasubsi TOKPD

PERSONIL BANDAR STAFF TU


UDARA

No Simbol Keterangan
1 Koordinas
. i Leader
Project
2.
Stakeholder internal
3.
Stakeholder eksternal
4.
1) Stakeholders Internal :
- Kasubsi TOKPD
Tugas : membantu Kepala Bandar Udara dalam melaksanakan pengoperasian,
pemeliharan dan perawatan fasilitas bandar udara serta pengawasan dan
pengendalian keamanan penerbangan, kegiatan operasional keselamatan bandar
udara dan angkutan udara, pelayanan navigasi penerbangan serta pengawasan
dan pengendalian keselamatan penerbangan.
Fungsi : Sebagai pendukung dalam pelaksanaan rencana aksi perubahan dalam
bidang operasi dan keselamatan.

- Tata Usaha
Tugas: membantu Kepala Bandar Udara dalam melaksanakan
penyusunan rencana dan program, penyusunan rencana strategi bisnis, rencana
bisnis dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara,
pelaksanaan urusan kepegawaian tata usaha, kerumahtanggaan, hubungan
masyarakat, hukum, data dan teknologi informasi serta evaluasi dan pelaporan.
Fungsi: Sebagai pendukung dalam pelaksanaan rencana aksi perubahan
dalam ke administrasian serta kelengkapan data-data yang dibutuhkan dalam
perencanaan.

- Personil Bandar Udara


Tugas: Melaksanakan pengoperasian, perawatan dan perbaikan fasilitas
keselamatan, sisi udara, sisi darat, alat alat besar bandar udara, fasilitas
penunjang dan pelayanan pengaturan pergerakan Pesawat Udara (Apron
Movement Control / AMC), serta penyusunan jadwal penerbangan (Slot Time).
Fungsi : Sebagai Pendukung dalam pelaksanaan rencana aksi perubahan dalam
keterkaitan kesiapan peralatan dan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dalam
pengoperasian terminal keberangkatan secara keseluruhan .
2) Stakeholders Eksternal:

- Otoritas Bandar Udara Wilayah V


Tugas: Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas pengoperasian
kebandarudaraan sesuai dengan peraturan peraturan dan perundang
undangan yang berlaku serta prosedur standar yang telah di tetapakan. Fungsi:
Melakukan Pengawasan dan pengendalian atas seluruh kegiatan operasional
yang dilakukan oleh bandar udara.

- Kabag Kepegawaian dan Organisasi


Tugas : Memimpin pelaksanaan tugas, menetapkan dan merumuskan
kebijakan, sasaran, program dan rencana kerja, menyusun konsep rencana di
bidang kepegawaian, melaksanakan usaha pengembangan dan peningkatan
SDM serta system/teknis pelaksanaan tugas, memberi petunjuk dan
bimbingan bagi pelaksanaan tugas masing-masing sub bagian sesuai dengan bidang
tugas yang ditentukan.
Fungsi : Mengarahkan unit-unit bandara dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan
bidang masing-masing

- Mitra Kerja/Airlines (Wings Air, Citilink)


Tugas: Sebagai pengoperasi angkutan udara yang bertalian erat dengan
penumpang pesawat udara selaku pengguna jasa kebandarudaraan.
Fungsi: Penyelenggaraan angkutan penerbangan yang professional untuk
mencapai OTP (On Time Performance).

- Pustikomhub
Tugas : Menyelenggarakan Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) yang unggul, transparan dan berintegritas dalam rangka penerapan
pelayanan digital Kementerian Perhubungan..
Fungsi : Memfasilitasi sarana dan prasarana Bandar udara sesuai dengan
standar yang berlaku.
7.2. Peta Stakeholders

Analisis pengaruh (influence) dan kepentingan (interest) dari masing-masing


stakeholder disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 3 : Peta Stakeholder

No Stakeholder Peran Dukungan Analisis Milestone

I Internal
1. Kasubsi TOKPD Penerima Manfaat + Defenders JP, JM,
JPN
2. Ka Urusan Tata Usaha Penerima Manfaat + Latents JM, JPN
3. Personil Bandar Udara Tim Efektif + Defenders JP, JM,
JPN

4. Staf TU Penerima Manfaat +/- Apathetics JM, JPN


II Eksternal
1. Kaotban Wil.V Pemberi Dukungan, + Promoters JP, JM,
Saran, Masukan
JPN
2. Kabag. Kepegawain dan Pemberi + Promoters JP, JM,
Organisasi Dukungan, Saran, JPN
Masukan
3. Pustikomhub Pemberi + Latents JM, JPN
Dukungan, Saran,
Masukan
4. Airnav Penerima Manfaat +/- Apathetics JM, JPN
5. Mitra Kerja/Airlines Penerima Manfaat +/- Apathetics JM, JPN

Berdasarkan jenis stakeholders diatas, keterlibatan dari peran masing-masing


dalam proyek perubahan ini dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) kuadran dalam
Peta Stakeholder sebagai berikut :
Gambar 1. Kuadran Peta Stakeholder Proyek Perubahan

Latents
Ka Ur TU,
Pusikomhub

Apathetics
Staff TU,
Airnav
Mitra Kerja/Airlines

Dari gambar di atas, terdapat 4 (empat) kategori yang didapatkan dari


mapping stakeholder, yaitu :
a. Promoters, memiliki kepentingan besar terhadap aplikasi dalam
melakukan inspeksi dan pembinaan, dan juga memiliki kekuatan untuk
membantu keberhasilan aksi perubahan.
b. Defenders, memiliki kepentingan pribadi dan dapat menyuarakan
dukungannya dalam komunitas, tetapi kekuatannya kecil untuk
mempengaruhi aksi perubahan.
c. Latents, memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam aksi
perubahan, tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi aksi
perubahan jika mereka menjadi tertarik.
d. Apathetics, kurang memiliki kepentingan maupun kekuatan, bahkan
mungkin tidak mengetahui adanya aksi perubahan.
7.3. Pembentukan Tim Efektif

Tim efektif dibentuk guna membantu project leader dalam melaksanakan


rencana perubahan. Pemilihan anggota tim efektif dipilih berdasarkan pengalaman
dan kemampuan individu sehingga dapat berkerja secara optimal dalam tim.

Dalam Kantor UPBU Kelas III Sugimanuru Muna, Tim Efektif dibentuk dan
dikelompokkan menjadi, sebagai berikut :
 Project Leader
Berfungsi sebagai kepala tim yang membentuk, mengarahkan dan
mengawasi anggota Tim Efektif
 Teknisi Bandar Udara
Terdiri dari ahli-ahli perwakilan masing-masing unit operasional yaitu Unit
Listrik, Unit Elektronika Bandara, Unit PKP-PK, Unit AMC dan Unit Avsec
 Programmer
Merupakan tenaga khusus yang dipilih untuk membuat Aplikasi Sistem
Informasi Fasilitas Bandar Udara.

Gambar 2 : Struktur Organisasi Tim Efektif

MENTOR
Benyamin Noach Apituley, SE

COACH PROJECT
DR. M. Nurul Iman LEADER
Tarman, SE

Kasubsi. TOKPD Programmer Kaur. TU

Staf ASN dan Staf ASN dan


Tenaga Kontrak Tenaga Kontrak
7.4. Potensi Kendala dan Strategi Menghadapi Kendala

1) Potensi Kendala
- Pegawai yang tidak tanggap dengan teknologi informasi akan ada
resistensi;
- Tim kerja dan stakeholder internal kurang tanggap dan mempunyai
kepedulian yang rendah;
- Waktu yang tersedia terbatas untuk implementasi aksi perubahan;
- Aksi perubahan dianggap sebagai beban kerja tambahan oleh tim kerja;
- Pembuat aplikasi / programmer tidak memiliki waktu yang cukup untuk
menyelesaikan Aplikasi Sistem Informasi Fasilitas Bandar Udara
dalam rangka mendukung aksi perubahan.

2) Strategi Menghadapi Kendala


- Memberikan masukan-masukan secara langsung kepada pegawai agar
lebih tanggap dalam penggunaan teknologi informasi.
- Mengatasi tim kerja/stakeholder internal yang kurang tanggap dan
menganggap aksi perubahan sebagai beban tambahan dapat diatasi dengan
memberikan motivasi dengan cara pemberian honor sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
- Membuat timeline kegiatan agar aplikasi dapat selesai tepat waktu.

VIII. PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan aksi perubahan sangat ditentukan dari kemampuan
mobilisasi dukungan dari seluruh stakeholder di Kantor Unit Penyelenggara Bandar
Udara Sugimanuru Muna.
Pencapaian target jangka pendek yang telah ditetapkan diperlukan strategi komunikasi
khusus yang melibatkan mentor, coach, tim efektif dan project leader baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui berbagai sarana komunikasi.
Sedangkan untuk target jangka menengah dan target jangka panjang selanjutnya yang
direncanakan dalam aksi perubahan ini akan dilaksanakan secara konsisten dengan
pengembangan dan penyempurnaan Aplikasi Sistem Informasi Fasilitas Bandar Udara
Guna Peningkatan Mutu Pelayanan Kebandarudaraan, sehingga tujuan dari perbaikan
layanan bagi pengguna jasa kebandarudaraan untuk mendukung proses peningkatan
kinerja pelayanan di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Sugimanuru
Muna dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai