Anda di halaman 1dari 35

PEMULIAAN TANAMAN

BAKHTIAR
ERITA HAYATI

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2015
PEMULIAAN TANAMAN

BAKHTIAR
ERITA HAYATI

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2015

ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman

DAFTAR LAMPIRAN Ii
DAFTAR GAMBAR Iii
DAFTAR TABEL Iv
PRAKATA V
KATA PENGANTAR Vi
I PENDAHULUAN 1
II TAHAPAN PEMULIAAN TANAMAN 15
III SUMBERDAYA GENETIK DALAM 31
PEMULIAAN TANAMAN
IV REPRODUKSI TANAMAN 45
V SUMBER KERAGAMAN GENETIK 77
UNTUK PEMULIAAN TANAMAN
VI GENETIKA KUANTITATIF DALAM 105
PEMULIAAN TANAMAN
VII PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK 123
SENDIRI
VIII PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK 164
SILANG
IX PEMULIAAN TANAMAN MEMBIAK 197
SECARA VEGETATIF
X PEMULIAAN TANAMAN UNTUK 212
KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT
XI PELEPASAN VARIETAS 242
LAMPIRAN 256

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1. Ilmu yang berkaitan dengan Pemuliaan 7
Tanaman
2.1. Tahapan Baku Pemuliaan Tanaman 18
2.2. Pemuliaan Tanaman Secara Klasik dan 19
Teknologi Gen
3.1. Pusat asal Tanaman menurut Vavilov 36
3.2. Konsep gen pool yang menghunbungkan 40
tanaman budidaya dengan kerabat liarnya
4.1. Perbandingan Mitosis dan Meiosis 49
4.2. Struktur Bunga 51
4.3. Siklus Hidup Tanaman dan Pembentukan 55
Kantong embrio dalam ovul dan serbuk
sari dalam antera
4.4. Sistem self-incompatibility gametofitik 60
4.5. Keturunan dari persilangan dengan 61
menggunakan mandul jantan sistem genik
4.6 Beberapa Modifikasi Batang 66
4.7. Tahapan Kultur Jaringan 67
4.8. Diagramatik Aneuploid 93
5.1. Diagramatik Aneuploid 93
5.2. Keturunan Hasil Persilangan Interspesifik 94
5.3. Ilustrasi kemungkinan hasil fusi 100
Protoplasma
5.4. Tranformasi menggunakan A. 102
Tumefaciens
6.1. Pewarisan Warna Bunga Snapdragon 109
yang memperlihatkan dominan tidak
iv
Sempurna
6.2. Pewarisan warna kernel gandum oleh tiga 111
gen aditif
7.1. Frekwesnsi homozigot dan heterozigot 127
setelah beberapa generasi selfing
7.2. Peningkatan frekwensi homozigot dan 128
penurunan frekwensi heterozigot pada
tanaman menyerbuk sendiri
7.3. Penerapan proses homozigositas pada 129
tanaman menyerbuk sendiri
7.4. Berbagai Metode Pemuliaan Tanaman 132
Menyerbuk sendiri
7.5. Prosedur seleksi massa pada tanaman 137
menyerbuk sendiri
7.6. Seleksi Galur murni berdasarkan ukuran 138
biji
7.7. Prosedur seleksi galur murni 140
7.8. Seleksi Prosdur Pedigree 148
7.9. Prosedur Seleksi Bulk 150
7.10. Prosedur Seleksi SSD 152
7.11. Prosedur Haploid Ganda 154
7.12. Linkage Drag dengan Pemuliaan 155
Backcross Traditional
7.13. Backcros dengan seleksi untuk 155
memperbaiki toleransi IR64 terhadap
kekeringan
7.14. Prosedur Back Cross 157
8.1. Skematik Seleksi Berulang 177
8.2. Prosedur Seleksi Berulang Fenotipik 178

v
8.3. Prosedur seleksi satu tongkol satu baris 181
8.4. Prosedur Seleksi Berulang Untuk DGU 183
8.5. Prosedur Seleksi Saudara Tiri (Half-sib 186
Selection): Disilangkan ke Tester
8.6. Seleksi Saudara Tiri (Half-sib Selection): 187
Disilangkan ke Tester dan Selfing
8.7. Seleksi Saudara Kandung (Full-sib 188
Selection)
8.8. Seleksi S1 190
8.9. Seleksi Pembentukan varietas sintetik 192
9.1. Prinsip penerapan seleksi klonal setelah 206
hibridisasi
9.2 Skema Prosedur Seleksi Klonal 207
10.1. Sistem Backcross untuk memindahkan 226
gen tahan dominan dari donor tahan (RR)
ke tetua recurrent (rr)

vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Perbandingan pemuliaan konvensional dan 23
bioteknologi moderen
3.1. Pusat asal Tanaman menurut Vavilov 37
3.2. Pusat dan bukan pusat asal beberapa spesies 39
tanaman budidaya yang diusulkan Harlan
3.3. Gen Pool I dan Gen Pool II sejumlah 41
tanaman
4.1. Contoh tanaman yang memiliki bunga 52
lengkap dan tidak lengkap
4.2. Contoh tanaman yang memiliki bunga 52
sempurna dan tidak sempurna
4.3. Contoh tanaman monoecious dan dioecious 52
4.4. Reproduksi Vegetatif Secara Alami 64
4.5 Reproduksi Vegetatif secara Buatan 65
4.6 Kelebihan dan kekurangan agamospermy 68
obligat dan fakultatif
4.7 Beberapa Istilah dalam Apomiksis 69
5.1. Jenis persilangan yang mungkin dibuat dari 80
sepasang gen
5.2. Hubungan antara jumlah pasangan alel yang 81
terlibat dalam sebuah persilangan
heterozigot dengan tipe gamet dan
keturunan yang dihasilkan
5.3. Nisbah fenotipik pada F2 untuk dua gen 83
yang tidak terpaut yang dipengaruhi oleh
tingkat dominansi pada setiap lokus dan
epistasis antar lokus
5.4 Contoh Tanaman Budidaya Poliploid 91
vii
6.1. Ringkasan ratio fenotipik epistasis 113
6.2. Distribusi Chi-Square 114
6.3. Data untuk perhitungan statistik 115
7.1. Perbedaan antara seleksi massa dan seleksi 141
galur murni
8.1. Klasifikasi Seleksi Terarah Tanaman 170
Jagung
8.2. Metode Pemuliaan yang diterapkan pada 176
tanaman menyerbuk sendiri dan silang
10.1. Komponen ketahanan parsial pada dua 218
Varietas padi
10.2. Varietas Differensial untuk Penyakit Blas 222
pada Padi
10.3 Nomor kode ras dominan berdasarkan pola 224
reaksi terhadap varietas diferensial
Indonesia
10.4 Pengecekan terhadap interaksi inang- 227
patogen
10.5 Pengelompokan penyakit HDB padi 235
berdasarkan panjang lesio ketahanan
terhadap Xanthomonas oryzae pv. oryzae
pada fase vegetatif

viii
PRAKATA
Penyusunan Buku Ajar ini dilatar belakangi oleh
permasalahan dalam proses pembelajaran pada mata kuliah
Pemuliaan Tanaman di Program Studi Agroteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Syiah Kuala yang terjadi selama ini adalah
proses penyampaian materi dan pemahaman materi perkuliahan
sangat terbatas sedangkan materi yang harus dipahami sangat
banyak. Kondisi tersebut sangat sulit diprediksi sehingga sering
membuat target penyampaian materi tidak bisa tercapai.
Buku ini disusun terdiri dari 11 bab yang harus diselesaikan
dalam satu semester dengan 16 kali pertemuan. Pada bagian akhir
setiap bab disajikan latihan soal agar mahasiswa dapat
memantapkan mengaplikasikannya dalam memecahkan masalah
genetika.
Buku ajar ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
mahasiswa menambah ketertarikan dan gairah untuk mempelajari
lebih mendalam tentang pemuliaan tanaman. Semoga bermanfaat.

ix
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, sampai saat ini Allah masih
memberi kesehatan dan kesempatan untuk menyusun Buku Ajar
Pemuliaan Tanaman. Penyusunan buku ajar ini didorong karena
buku teks Pemuliaan Tanaman yang ditulis dalam bahasa Indonesia
sangat terbatas dan kebanyakan mahasiswa Pertanian merasa mata
kuliah Pemuliaan Tanaman sangat sulit dipahami. Dalam buku ajar
ini diusahakan memberikan pandangan bahwa mata kuliah ini
tidaklah sesulit yang dibayangkan. Konsep-konsep Pemuliaan
Tanaman yang abstrak akan lebih mudah dimengerti dengan
diberikan contoh-contoh percobaan yang nyata.
Buku ajar Pemuliaan Tanaman ini khususnya ditujukan
untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pemuliaan
Tanaman dan sebagai bahan rujukan utama bagi dosen yang
mengajar mata kuliah Pemuliaan Tanaman pada Program Studi
Agroteknologi serta dapat juga digunakan oleh mahasiswa
Pertanian lainnya yang belajar tentang Pemuliaan Tanaman.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan apa
pun sehingga buku ini dapat tersusun seperti sekarang. Secara
khusus ucapan terima kasih disampaikan kepada segenap teman
sejawat Tim pengampu mata kuliah Pemuliaan Tanaman pada
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Syiah
Kuala atas kerjasamanya dalam memanfaatkan buku ajar ini di
dalam perkuliahan.
Akhirnya kami mengharap supaya buku ajar ini bisa
bermanfaat bagi mahasiswa Pertanian lainnya. Disamping itu kami
sangat mengharapkan saran-saran dari semua pihak agar dimasa
yang akan datang dapat ditinjau kembali.

Banda Aceh 28 September 2015


Penyusun

x
TUJUAN PEMBELAJARAN PEMULIAAN TANAMAN

Memberikan pengetahuan teoritis tentang dasar genetik tanaman,


pengertian, tujuan pemuliaan tanaman, tahapan pemuliaan
tanaman, cara reproduksi dan konsekuensi genetik, dan
keterampilan praktis tentang teknik dan metode perbaikan sifat
tanaman, sehingga bermanfaat untuk menilai sifat dan kemampuan
tanaman serta merancang program pemuliaan tanaman dengan
saling mengaitkan antara cara perkembangbiakan tanaman dengan
metode pemuliaan yang sesuai.

MANFAAT MATA KULIAH


Pengetahuan yang memadai tentang teori dan praktek pemuliaan
tanaman merupakan prasyarat dalam mengikuti perkembangan
praktek perbaikan tanaman yang sangat cepat. Hasil panen di
seluruh dunia tidak statis dan mendorong pemuliaan tanaman untuk
yang terus menghasilkan varietas tanaman baru yang tetap
produktif pada berbagai kondidi cekaman biotik (hama, penyakit,
gulma) dan cekaman abiotik (kekeringan N rendah) pada berbagai
agro-ekologi. Oleh karena itu pemulia tanaman masa depan harus
memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan
varietas tanaman yang sesuai untuk lingkungan tersebut serta
perbaikan tanaman untuk sifat-sifat kualitas (kualitas protein,
kandungan minyak, dan lain-lain). Selanjutnya, pemulia tanaman
moderen harus memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peran
bioteknologi sebagai alat yang membantu pemulia tanaman
meningkatkan varietas yang ada terutama untuk sifat-sifat yang
bersifat kualitatif seperti ketahanan terhadap penyakit dan serangga
hama. Pengetahuan teoritis dan praktis yang diperoleh dari kuliah
ini ini akan memungkinkan mahasiswa yang berminat untuk
melanjutkan pendidikan dalam bidang pemuliaan tanaman ke
jenjang yang lebih tinggi

xi
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH : PEMULIAAN TANAMAN
KODE : AGT 023
SKS :3
SEMESTER :V
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
DOSEN :
STANDAR KOMPETENSI:
Peserta kuliah mampu menguasai dengan benar dasar genetik dan teknik dasar perbaikan sifat tanaman, serta
menyusun program pemuliaan tanaman dengan saling mengaitkan antara cara perkembangbiakan tanaman dengan
metode pemuliaan yang sesuai
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa mampu merancang dan menerapkan metode pemuliaan
tanaman secara konvensional dan inkonvensional sesuai jenis, sifat tanaman, kondisi lingkungan dan cara
pembiakan tanaman dengan tepat untuk merakit varietas unggul. Mahasiswa nmampu mengemukakan pendapat
secara argumentatif, bekerja dalam kelompok, bekerja mandiri dan berpikir logis.
MING KEMAMPUAN BAHAN KAJIAN BENTUK KRITERIA BOBO
GU AKHIR YANG (MATERI PEMBELAJARAN PENILAIAN T
KE DIHARAP KAN PEMBELAJARAN) (INDIKATOR) NILAI
1 Menjelaskan Pendahuluan Small Group Discussion Kontribusi 6,25%
pengertian 1. Penjelasan tentang Cooperative Learning masukan
pemuliaan RPS dan Kontrak Simulasi Penjelasan benar
tanaman, ilmu Kuliah Self-Directed Learning dan tepat
yang diperlukan 2. Pengertian Discovery Learning
bagi pemulia Pemuliaan Collaborative Learning
tanaman dan Tanaman Contextual Instruction
menghargai 3. Ilmu dan Project Based Learning
peranan pemuliaan pengetahuan yang Problem Based Learning
tanaman bagi diperlukan untuk Inquiry
masyarakat menjadi pemulia
tanaman
4. Peranan
Pemuliaan
Tanaman bagi
Masyarakat

13
2 Menjelaskan Tahapan Kegiatan Small Group Discussion Kelengkapan 6,25%
prosedur umum Pemuliaan Tanaman Cooperative Learning dan kebenaran
program pemuliaan 1. Tahapan pemuliaan Simulasi penjelasan
tanaman tanaman Self-Directed Learning kerapian sajian,
2. Tujuan dan Discovery Learning kemampuan
prioritas program Collaborative Learning komunikasi
Pemuliaan Contextual Instruction
Tanaman Project Based Learning
3. Identifikasi Problem Based Learning
keragaman genetik Inquiry
4. Peningkatan
keragaman genetik
5. Seleksi
6. Uji Daya Hasil dan
Multi Lokasi
7. Pelepasan dan
Perlindungan
Varietas
3 Mengidentifikasi Sumberdaya Genetik Small Group Discussion Kelancaran dan 6,25%
dan memanfaatkan Dalam Pemuliaan Cooperative Learning tingkat
SDG untuk Tanaman Simulasi komunikatif
14
memperbaiki 1. Pentingnya Self-Directed Learning sajian
tanaman yang lebih Sumberdaya Discovery Learning
unggul Genetik Tanaman Collaborative Learning
Mempresentasikan 2. Pusat Asal dan Contextual Instruction
makalah yang Keragaman Project Based Learning
berkaitan dengan Tanaman Problem Based Learning
pentingnya SDG 3. Konsep Gen Pool Inquiry
bagi pemuliaan 4. Lembaga
tanaman Internasional dan
Nasional
Mengkoleksi SDG
4-5 Mengidentifikasi Perkembang Biakan Small Group Discussion Kelengkapan 12,5%
dan menjelaskan Tanaman Cooperative Learning dan kebenaran
pengaruh 1. Reproduksi Simulasi identifikasi
reproduksi Seksual dan Self-Directed Learning
tanaman terhadap Aseksual Discovery Learning
kegiatan pemuliaan 2. Mekanisme Collaborative Learning
penyerbukan Contextual Instruction
sendiri dan silang Project Based Learning
3. Male-sterility and Problem Based Learning
self Inquiry
15
incompatibility
4. Penentuan Cara
Reproduksi
Tanaman
6 Mengidentifikasi Sumber Keragaman Small Group Discussion Kebenaran 6,25%
berbagai sumber Genetik dalam Cooperative Learning identifikasi dan
jkeragaman genetik Pemuliaan Tanaman Simulasi kejelasan
yang dapat Rekombinasi gen, Self-Directed Learning pemanfaatan
dimanfaatkan Variasi Jumlah Discovery Learning
dalam program Kromosom, Collaborative Learning
pemuliaan tanaman Contextual Instruction
Hibridisasi
Project Based Learning
Interspesifik, Mutasi, Problem Based Learning
variasi somaklonal, Inquiry
fusi protoplas dan
transfer gen langsung
7 Memahami, Genetika kuantitatif Small Group Discussion Kebenaran 6,25%
menjelaskan dan dalam pemuliaan Cooperative Learning identifikasi dan
menerapkan tanaman Simulasi perhitungan
pengetahuan Pewarisan Sifat Self-Directed Learning serta interpretasi

16
tentang perilaku Genetik pada Discovery Learning data
genetik sifat Tanaman, Interaksi Collaborative Learning
kuantitatif dalam gen, aksi gen, Contextual Instruction
pemuliaan tanaman frekwensi gen, Project Based Learning
Pengujian Ratio Problem Based Learning
Genetik, Heritabilitas Inquiry
8-10 Menjelaskan Pemuliaan Tanaman Small Group Discussion Kebenaran dan 18,75%
prinsip dan metode Menyerbuk Sendiri Cooperative Learning ketepatan
dasar pemuliaan 1. Dasar genetik Simulasi rancangan
yang digunakan tanaman, contoh2 Self-Directed Learning program
pada populasi 2. Tujuan pemuliaan Discovery Learning pemuliaan
tanaman 3. Evaluasi Collaborative Learning tanaman
menyerbuk sendiri keragaman Contextual Instruction menyerbuk
genetiki Project Based Learning sendiri
4. Metode Problem Based Learning
Pemuliaan Inquiry
5. Introduksi dan
seleksi,
6. Persilangan/hibrid
isasi,
7. Seleksi hasil
17
persilangan,
8. Uji daya hasil
9. Uji adaptasi dan
pelepasan varietas
10. Uji BUSS untuk
mendapatkan Hak
PVT
11-13 Menjelaskan Pemuliaan Tanaman Small Group Discussion Kebenaran dan 18,75%
prinsip dan metode Menyerbuk Silang Cooperative Learning ketepatan
dasar pemuliaan 1. Dasar genetik Simulasi rancangan
yang digunakan tanaman, contoh2 Self-Directed Learning program
pada populasi 2. Tujuan pemuliaan Discovery Learning pemuliaan
tanaman 3. Evaluasi Collaborative Learning tanaman
menyerbuk silang. keragaman genetik Contextual Instruction menyerbuk
4. Metode Pemuliaan Project Based Learning silang
Pembentukan Problem Based Learning
populasi, Inquiry
5. Perbaikan populasi,
6. Seleksi,
7. Pembentukan
Varietas Hibrida,
18
komposit, sintetis
8. Uji daya hasil
9. Uji adaptasi dan
pelepasan varietas
14 Menjelaskan Pemuliaan Tanaman Small Group Discussion Kebenaran dan 6,25%
prinsip dan metode Membiak Vegetatif Cooperative Learning ketepatan
dasar pemuliaan Simulasi rancangan
yang digunakan Self-Directed Learning program
pada populasi Discovery Learning pemuliaan
tanaman membiak Collaborative Learning tanaman
secara vegetative Contextual Instruction membiak
Project Based Learning vegetatif
Problem Based Learning
Inquiry

15 Menjelaskan Pemuliaan untuk Small Group Discussion Ketepatan 6,25%


prinsip dan metode Ketahanan Terhadap Cooperative Learning penjelasan,
dasar pemuliaan Penyakit Simulasi keaktifan dalam
untuk ketahanan Self-Directed Learning diskusi
terhadap penyakit Discovery Learning
Collaborative Learning
19
Contextual Instruction
Project Based Learning
Problem Based Learning
Inquiry
16 Mengetahui cara Pelepasan varietas Small Group Discussion Ketepatan 6,25%
memeliharan dan Cooperative Learning penjelasan
mempertahankan Simulasi
bahan pemuliaan Self-Directed Learning
dan varietas dan Discovery Learning
prosedur pelepasan Collaborative Learning
varietas Contextual Instruction
Project Based Learning
Problem Based Learning
Inquiry

20
Pertemuan-pertemuan tersebut menggunakan pendekatan bentuk pembelajaran yang didasarkan kepada student
center learning. Bentuk pembelajaran yang digunakan adalah sebagai berikut:

Metode Aktivitas Belajar Mahasiswa Aktivitas Dosen


Pembelajaran
Small Group  Membentuk kelompok (5-10) memilih  Membuat rancangan bahan dikusi dan aturan
Discussion bahan diskusi mepresentasikan paper dan diskusi.
mendiskusikan di kelas
 Menjadi moderator dan sekaligus mengulas
pada setiap akhir sesi diskusi mahasiswa.
Simulasi  Mempelajari dan menjalankan suatu peran  Merancang situasi/ kegiatan yang mirip
yang ditugaskan kepadanya atau dengan yang sesungguhnya, bisa berupa
mempraktekan/mencoba berbagai model bermain peran, model komputer, atau
(komputer) yang telah disiapkan. berbagai latihan simulasi.
 Membahas kinerja mahasiswa.
Discovery  Mencari, mengumpulkan, dan menyusun  Menyediakan data, atau petunjuk (metode)
Learning informasi yang ada untuk untuk menelusuri suatu pengetahuan yang
mendeskripsikan suatu pengetahuan. harus dipelajari oleh mahasiswa.
 Memeriksa dan memberi ulasan terhadap
hasil belajar mandiri mahasiswa
Self-Directed  Merencanakan kegiatan belajar,  Sebagai fasilitator.
Learning melaksanakan, dan menilai pengalaman
 Memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi
belajarnya sendiri.
terhadap kemajuan belajar yang telah
dilakukan individu mahasiswa .
Cooperative  Membahas dan menyimpulkan masalah/  Merancang dan dimonitor proses belajar dan
Learning tugas yang diberikan dosen secara hasil belajar kelompok mahasiswa.
berkelompok
 Menyiapkan suatu masalah/kasus atau
bentuk tugas untuk diselesaikan oleh
mahasiswa secara kerkelompok
Collaborative  Bekerja sama dengan anggota  Merancang tugas yang bersifat open ended.
Learning kelompoknya dalam mengerjakan tugas
 Sebagai fasilitator dan motivator.
 Membuat rancangan proses dan bentuk
penilaian berdasarkan konsensus
kelompoknya sendiri.
Contextual  Membahas konsep (teori) kaitannya  Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori
Instruction dengan situasi nyata dan mengkaitkannya dengan situasi nyata
dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja
 Melakukan studi lapang/ terjun di dunia
profesional, atau manajerial, atau
22
nyata untuk mempelajari kesesuaian teori entrepreneurial.
 Menyusun tugas untuk studi mahasiswa
terjun ke lapangan
Project Based  Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang Merancang suatu tugas (proyek) yang
Learning telah dirancang secara sistematis. sistematik agar mahasiswa belajar
pengetahuan dan ketrampilan melalui proses
 Menunjukan kinerja dan mempertanggung
pencarian/ penggalian (inquiry), yang
jawabkan hasil kerjanya di forum.
terstruktur dan kompleks.
 Merumuskan dan melakukan proses
pembimbingan dan asesmen.
Problem Based  Belajar dengan menggali/ mencari  Merancang tugas untuk mencapai
Learning informasi (inquiry) serta memanfaatkan kompetensi tertentu
Inquiry informasi tersebut untuk memecahkan
 Membuat petunjuk(metode) untuk
masalah faktual/ yang dirancang oleh
mahasiswa dalam mencari pemecahan
dosen .
masalah yang dipilih oleh mahasiswa sendiri
atau yang ditetapkan.

23
Evaluasi
1) Ujian dilakukan secara tertulis dalam bentuk subjektif test
(uraian) sebanyak dua kali, yaitu Ujian Tengah Semester
(UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
2) Evaluasi proses pembelajaran dilakukan dengan cara
pengamatan aktivitas belajar mahasiswa selama proses
pembelajaran meliputi kemampuan menyampaikan ide,
partisipasi dalam kelompok, kemampuan kerjasama, sikap
menghargai pendapat, keseriusan, sikap kepemimpinan.
Penilaian diberikan berdasarkan rubric penilaian yang telah
disiapkan sebelumnya.
3) Komponen Penilaian
:
No Komponen Penilaian Bobot (%)
1 Kehadiran 5
2 Keaktifan di kelas (individu) 5
3 Tugas Mandiri 15
4 Tugas Kelompok 10
5 Praktikum/Lembar Kerja Mahasiswa 25
6 UTS 20
7 UAS 20

4) Konversi nilai angka ke nilai Huruf (Bobot)

Nilai Angka Bobot


≥ 85 A
75 -<85 B+
65 -<75 B
55 -<65 C+
45 -<55 ≤C
35 - <45 ≤D
E < 35 E
Rubrik untuk Menilai Kemampuan Menulis Makalah
Nama Mahasiswa :
NIM :
Topik Bahasan :
Tanggal :
GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA SKOR
Sangat > 81 Ide, jelas, inovatif, dan mampu
Baik menyelesaikan masalah dengan
cakupan luas
Baik 61- 80 Ide yang dikemukakan jelas,
mampu menyelesaikan masalah,
inovatif, cakupan tidak terlalu luas
Cukup 41– 60 Ide yang dikemukakan jelas dan
sesuai, namun kurang inovatif
Kurang 21–40 Ada ide yang dikemukakan,
namun kurang sesuai dengan
permasalahan
Sangat <20 Tidak ada ide yang jelas untuk
kurang menyelesaikan masalah

25
Rubrik untuk Menilai Kemampuan Membangun Argumen
Nama Mahasiswa :
NIM :
Topik Bahasan :
Tanggal :
GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA SKOR
Sangat >81 Argumen logis, inovatif dan dapat
Baik mudah diimplementasikan pada
dunia nyata
Baik 61- 80 Argumen logis, masuk akal,
inovatif
Cukup 41– 60 Argumen logis, masuk akal,
namun kurang inovatif
Kurang 21–40 Argumen cukup logis, namun
tidak masuk akal
Sangat < 20 Argumen tidak masuk akal dan
kurang tidak ada hubungan logis

26
Rubrik Kualitas Makalah
Nama Mahasiswa :
NIM :
Topik Bahasan :
Tanggal Penilaian :
No Komponen Indikator Bobot Skor Total
(B) (S) (BX
1-5 S)
1 Isi karangan Relavansi topic 3
dengan substansi
tugas
2 Organisasi ide Susunan dan 2
pengungkapan ide
3 Penggunaan Kompleksitas, 2
kosa kata efektivitas kalimat,
akurasi
penggunaan bahasa
4 Penggunaan Keluasan kosa 2
Tata Bahasa kata, ketepatan
penggunaan kata,
idiom, bentuk kata
5 Penggunaan Ketepatan 1
Ejaan/Tanda penggunaan tanda
baca baca, huruf besar,
ejaan
1=sangat kurang, 2=kurang, 3=sedang, 4=baik, 5=baik sekali

27
Rubrik Deskriptif untuk Menilai Presentasi Lisan
Nama Mahasiswa :
NIM :
Topik Bahasan :
Tanggal :
Dimensi Patut Dicontoh Memuaskan Di Bawah Harapan Skor

Organisasi Presentasi terorganisasi dengan Presentasi mempunyai fokus dan Tidak ada organisasi yang jelas.
baik dan menyajikan fakta yang menyajikan beberapa bukti yang Fakta tidak digunakan untuk
meyakinkan untuk mendukung mendukung kesimpulan- mendukung pernyataan. (15-19)
kesimpulan-kesimpulan. (25-30) kesimpulan. (20-24)
Isi Isi akurat dan lengkap. Para Secara umum akurat, tetapi tidak Isinya tidak akurat atau terlalu
pendengar menambah wawasan lengkap. Para pendengar bisa umum. Pendengar tidak belajar
baru tentang topik tersebut (35-40) mempelajari beberapa fakta yang apapun atau kadang menyesatkan.
tersirat, tetapi mereka tidak (25-29)
menambah wawasan baru tentang
topik tersebut(30-34)
Gaya Pembicara tenang dan Secara umum pembicara tenang, Pembicara cemas dan tidak
Presentasi menggunakan intonasi yang tepat, tetapi dengan nada yang datar dan nyaman, dan membaca berbagai
berbicara tanpa bergantung pada cukup sering bergantung pada catatan daripada berbicara.
catatan, dan berinteraksi secara catatan. Kadang-kadang kontak Pendengar sering diabaikan.
intensif dengan pendengar. mata dengan pendengar Tidak terjadi kontak mata karena
Pembicara selalu kontak mata diabaikan. (20-24) pembicara lebih banyak melihat
dengan pendengar (25-30) ke papan tulis atau layar. (15-19)
Skor Total
Rubrik Deskriptif Untuk Penilaian Sesama Anggota Tim
Nama Mahasiswa :
NIM :
Topik Bahasan :
Tanggal :
DEMENSI Luar Biasa Baik Di bawah Skor
harapan
Kontribusi Sangat Berkontribusi Membuat
Pada Tugas berkontribusi secara “adil” beberapa
dalam hasil dalam hasil kontribusi
kerja tim. kerja tim. nyata dalam
hasil kerja
(25-30) (20-24)
tim. (15-19)
Kepemimpin Secara rutin Menerima Jarang atau
an melakukan ”pembagian tidak pernah
kepemimpinan yang adil” dari berlatih
yang baik. tanggung tentang
jawab memimpin.
(35-40)
kepemimpinan
(25-29)
. (30-34)
Kolaborasi Menghargai Menghargai Tidak
pendapat pendapat berkontribusi
orang lain dan orang lain dan pada diskusi
berkontribusi berkontribusi kelompok
besar dalam dalam diskusi atau sering
diskusi kelompok. gagal
kelompok. berpartisipasi
(20-24)
(25-30) .(15-19)
Skor Total
Rubrik untuk Penilaian Keaktifan dalam diskusi
Nama Mahasiswa :
NIM :
Topik observasi : Aktivitas mahasiswa dalam kegiatan
diskusi kelompok
Tempat observasi :
Waktu observasi :
No Indikator yang Skala Bobot Total
diobservasi Penilaian (S) (B) (SxB)
1 2 3 4 5
1 Bertanya 25%
2 Menjawab pertanyaan 25%
3 Mengemukakan pendapat 25%
4 Menghargai pendapat 25%
Jumlah Total 100%
1=sangat kurang, 2=kurang, 3=sedang, 4=baik, 5=baik sekali

xxx
Rubrik untuk Penilaian Diri

Nama Mahasiswa :
NIM :
Anggota kelompok :
Kegiatan kelompok :
Tanggal Penilaian :
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 5 tulis masing-masing huruf
sesuai dengan pendapat anda!. (A) = selalu; (B) = jarang; (C) =
jarang sekali; (D) = tidak pernah

No. Bobot Indikator


1 Selama diskusi saya memberikan saran kepada
kelompok untuk didiskusikan
2 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
memberikan masukan untuk didiskusikan
3 Semua anggota kelompok semestinya melakukan
sesuatu dalam kegiatan kelompok
4 Setiap anggota kelompok mengerjakan
kegiatannya sendiri dalam kegiatan kelompok
5 Selama kegiatan kelompok, saya mendengarkan
6 Selama kegiatan kelompok, saya mengendalikan
kelompok
7 Selama kegiatan kelompok, saya bertanya
8 Selama kegiatan kelompok, saya menganggu
kelompok
9 Selama kegiatan kelompok, saya merancang
gagasan
10 Selama kegiatan kelompok, saya tidur

11. Selama kegiatan kelompok, tugas apa yang anda lakukan?


………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………….………………………………...…

xxxi
Rubrik untuk Penilaian Substansi Laporan Praktikum
Nama Mahasiswa :
NIM :
Topik Bahasan :
Tanggal Penilaian :
No Uraian substansi Skala Penilaian Bo Total
bot
1 2 3 4 5
1 Langkah analisis diikuti 5
secara sistimatis
2 Rumusan hipotesis 10
3 Penyusunan table kerja 10
4 Kecermatan perhitungan 20
dalam penyusunan table
kerja
5 Langkah-langkah dan 25
kecermatan perhitungan
dalam substansi data
6 Uji signifikansi 15
7 Menarik simpulan analisis 10
8 Kecermatan penggunaan 5
simbul statistic
Total
1=sangat kurang, 2=kurang, 3=sedang, 4=baik, 5=baik sekali

xxxii
Tugas-tugas

Tugas Kelompok : Biologi Penyerbukan dan Hibridisasi


1. Dalam satu kelompok terdiri atas dua oaring mahasiswa.
Mahasiswa memilih salah satu spesies tanaman.
2. Pertama, setiap mahasiswa dalam kelompok tersebut
bekerja secara mandiri untuk menulis laporannya tentang
pusat asal dan keragaman, biologi penyerbukan secara
alami, dan metode hibridisasi buatan untuk tanaman yang
dipilihnya. Laporan ini dikumpulkan pada hari kuliah,
minggu ke dua perkulihan sebelum kuliah dimulai.
3. Kedua, setiap kelompok menyiapkan presentasi oral untuk
dipresentasikan selama 15 menit terhadap tugasnya pada
sesi pada minggu ke tiga perkuliahan. Presentasinya
termasuk bahan yang sudah dituliskan/dikumpulkan dan
disertai dengan pengembangan metode pemuliaan untuk
memecahkan masalah tertentu dari tanaman yang
dipilihnya. Kedua mahasiswa dalam satu kelompok
bertanggung jawab secara bersama-sama dalam presentasi
oral.

xxxiii
Tugas Mandiri:

Merancang program Pemuliaan tanaman (menyerbuk sendiri,


silang, vegetatif)
Ukuran huruf 12 time new roman , 1.5 spasi, 5-7 halaman.
1. Pendahuluan (Merancang tujuan pemuliaan tanaman yang
dipilih : menguraikan tipe kultivar, perkiraan preferensi
petani/konsumen terhadap tanaman yang akan dimuliakan
serta tujuan dan target pemuliaannya) ½ - 1 halaman.
2. Upaya menciptakan variasi dan menyeleksi karakteristik
yang diinginkan (menguraikan ketersediaan plasma nutfah
yang ada, upaya /metode menciptakan variasi yang
diinginkan (persilangan, seleksi, introduksi, bioteknologi)
sesuai tujuan & target pemuliaan sehingga diperoleh
kultivar/galur/klon harapan) 1- 2 halaman.
3. Pengujian (menguraikan secara singkat proses pengujian
genotipe-genotipe harapan dilakukan) 1-2 halaman.
4. Proses adopsi dan penyebaran kultivar (menguraikan
langkah-langkah secara sederhana dalam melakukan upaya
adopsi dan penyebaran varietas baru, misal melalui
demplot, penyuluhan ke kelompok tani dll). 1 halaman.
5. Kesimpulan .½ halaman.
6. Pustaka (paper/text book, bukan blog, dll ) 1 halaman

xxxiv
Tugas 3. Surat Dari Petani
Kepada Yth : Mahasiswa pada Kuliah Pemuliaan Tanaman Program
Studi Agroteknologi Unsyiah
Dari : Kelompok Tani Sangat Laku
Perihal : Permintaan bantuan
Assalamualaikum wr wb.
Dengan hormat,
Perkenalkan, kami petani padi yang tergabung dalam kelompok tani Sangat
Laku, Gampong Murah, Kecamatan Meriah, Kabupaten Bahagia, Propinsi Kaya
Raya. Kami menanam dua varietas padi. Satu varietas, Type A, memiliki beras
berwana merah dan tumbuh baik pada berbagai kondisi musim tanam, baik pada
tanam musim kemarau maupun pada musim hujan.Varietas satu lagi, Type B,
memiliki beras berwarna putih, tetapi pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh
musim tanam.
Kami ingin menanam padi varietas tipe A lebih banyak tetapi beras yang
dihasilkan berwarna putih, karena komsumen di Aceh lebih menyukai beras
putih dibandingkan beras merah. Kami tidak mengetahui genotipe dari padi tipe
A ataupun tipe B. Kami juga tidak mengetahui warna yang mana yang dominan
dan mana yang resesif.
Kami harap anda dapat membantu kami dalam dua hal, yaitu memproduksi padi
hibrida dengan beras putih dari padi beras merah dan memproduksi padi hibrida
yang pertumbuhannya baik pada berbagai kondidi musim tanam. Kami
mengharapkan rekomendasi dari anda kepada kami bagaimana cara
memproduksi padi hibrida beras putih dari padi beras merah, selanjutnya kami
dapat menanam benih baru di lapangan untuk melihat hibrida yang mana yang
tumbuh baik pada berbagai kondidi musim tanam.
Kami sangat mengharapkan rekomendasi dari anda semua tentang bagaimana
cara mengkombinasikan kedua varietas padi tersebut. Kami sangat senang dan
banggga untuk dapat melakukannya percobaan lapangan sesuai dengan
rekomendasi anda.
Kami mohon rekomendasi anda dititipkan ke Laboratorium Pemuliaan Tanaman
Fakultas Pertanian Unsyiah untuk dapat diteruskan kepada kami pada saat tim
dari Lab tertebut berkunjung ke tempat kami pada tanggal 13 Desember 2015.
Demikian atas bantuan semuanya kami ucapkan terimakasih.
Wassalam
Hormat kami Ketua Kelompok Tani,
(Bukan Saya )
xxxv

Anda mungkin juga menyukai