I. PREFORMULASI
1.1 Zat Aktif
Nama Zat Aktif : Candersatan cilexetil
Struktur
1
Berat molekul : Berat molekul : 610,67
Ph :-
Stabilitas zat :-
2
Kelarutan : Sedikit larut dalam larutan natrium
hidroksida 5% b / v; praktis tidak larut
dalam air, asam encer, dan sebagian
besar pelarut organik.
PH : 5,0 – 7,5
Densitas : 0.32 g/cm3
Aliran : 1.41 g/s
Kelembaban :-
Stabilitas : Stabil meskipun bersifat higroskopis.
Bahan curah harus disimpan dalam
wadah yang tertutup rapat di tempat
yang sejuk dan kering.
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients ed 6,2009: 129)
B. Glyseryl Behenate
3
Kegunaan : 1 – 3% sebagai lubricant.
Ph :4
Stabilitas : Harus disimpan dalam wadah tertutup
rapat, pada suhu kurang dari 35C.
C. Aerosil (Colloidalsilicondioxide)
4
Ph : 3,5 – 4,4
Aliran : 35. 52 %
D. Methyl cellulose
5
cepat dan tidak mengeras pada
penyimpanan.
E. Starch 1500
6
Rumus Kimia : (C6H10O5)n
Pemerian : Serbuk halus, berwarna putih hingga
putih gelap, ukuran partikelnya sangat
kecil,
Kegunaan : Disintegran
pH : 4,0-8,0
Densitas : 0.45–0.58 g/cm3
Aliran : sangat bagus
Kelembaban : sangat higroskopik
Stabilitas : tidak stabil dalam temperature panas
dan terlindung dari cahaya, panas dan
mikroorganisme. Harus disimpan dalam
wadah tertutup baik pada tempat yang
sejuk dan kering.
(handbook of pharmaceutical exipient 6th 2009. Hal.685)
7
2.2 Alasan pemilian metode
Karena dosis yang tegolong kecil yaitu 8 mg, sehingga untuk
meminimalisir hilangnya zat aktif pada proses granulasi maka dari itu
dipilih metode kempa langsung.
B. Starch 1500
Karena untuk dapat berfungsi sebagai bahan penghancur
digunakan konsentrasi 3 – 15 %, dan konsentrasi 15% diharapkan
akan memberikan disintegran yang baik.
C. Methil cellulosa
Untuk memberikan pengikat yang baik pada tablet di gunakan
konsentrasi 5% yang diharapkan akan memberikan hasil yang baik
sebagai pengikat.
D. Glyseryl behenate
Sebagai Lubrikan, Konsentrasi yang digunakan sebanyak 2%
karena Glyseryl behenate memiliki aliran yang baik dan
antiadheren yang baik dan konsentrasi 2 % diharapkan dapat
memberikan fungsi sebagai lubrikan tanpa mempengaruhi
kekerasan tablet.
8
E. Aerosil
Sebagai Glidan, karena ukuran partikelnya yang kecil sehingga
bisa memperbaiki aliran, konsentrasi yang digunakan 0.5% agar
pada saat obat dimasukkan kedalam mesin pencetak bisa turun
tanpa hambatan
III. PERHITUNGAN
A. Setiap tablet mengandung : 8 mg candesartan cilexetil
B. Bobot tablet yang akan dibuat : 60 mg
C. Jumlah tablet yang akan dibuat : 200.000 tablet
9
Untuk 200.000 tablet
Bobot granul teoritis : untuk 200.000 x 60 mg = 12.000.000 mg
= 12.000 gram
Candesartan cilexetil : 0,008 gram x 200.000 = 1.600 gram
Avicel 102 : 0,0404 gram x 200.000 = 8,080 gram
Methil cellulose : 0,002525 gram x 200.000 = 505 gram
Starch 1500 : 0,007575 gram x 200.000 = 1,515 gram
Glyseyl behenate : 0,0012 gram x 200.000 = 240 gram
Aerosil : 0,0003 gram x 200.000 = 60 gram
= 12.000.000 mg
3.2 Penimbangan :
Candesartan cilexetil : 1.600 gram = 1.6 kg
Avicel 102 : 8. 080 gram = 808 kg
Methil cellulose : 505 gram = 0.505 kg
Starch 1500 : 1.515 gram = 1.515 kg
Glyseryl behenate : 240 gram = 0.24 kg
Aerosil : 60 gram = 0.06 kg
10
Hasil campuran tersebut kemudian langsung dikempa menjadi tablet dengan
menggunkan mesin cetakan. Tablet yang pertama yang sudah jadi dilakukan
pengujian seperti uji kekerasan tablet dan bobot tablet dan harus memenuhi
persyaratan, setelah pengujian tablet awal memenuhi persyaratan maka
produksi tablet dengan metode kempa langsung dilanjutkan. Hasil tablet
yang sudah diproduksi dievalusi dengan pengujian evaluasi tablet. Evaluasi
tablet yang dilakukan terdiri dari uji keseragaman ukuran dan bobot, uji
kekerasan, uji waktu hancur, uji friksibilitas, dan uji friabilitas.
B
BJ mampat = g/ml
Vmampat
V0 Vmampat
Kadar Pemampatan = 100 0 0
V0
(1−𝐵𝐽 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡)
Porositas = 𝑥 100%
𝐵𝐽 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑡𝑖
5.2.5 Friabilitas
Dilakukan dengan menggunakan alat friabilator terhadap 10
tablet yang diambil secara acak. Parameter yang diuji adalah
kerapuhan tablet terhadap bantingan selama waktu tertentu.
12
Friabilitas dipengaruhi oleh sudut tablet yang kasar, kurang daya
ikat serbuk, terlalu banyak serbuk halus, pemakaian bahan yang
tidak tepat, massa cetak terlalu kering.
Diambil 10 tablet secara acak. Tablet dibersihkan dari debu
kemudian ditimbang(Wo). Tablet dimasukkan dalam alat dan
dinyalakan selama 4 menit. Kemudian tablet dibersihkan dan
ditimbang (Wt). Tablet yang baik memiliki friabilitas kurang dari
1 %.
Wo Wt
f 100%
Wo
5.2.6 Friksibilitas
Dilakukan dengan menggunakan alat friabilator terhadap 10
tablet yang diambil secara acak. Parameter yang diuji adalah
kerapuhan tablet terhadap gesekan antar tablet selama waktu
tertentu.
Diambil 10 tablet secara acak. Tablet dibersihkan dari debu
kemudian ditimbang (Wo), dimasukkan dalam alat, dan
dinyalakan selama 4 menit. Kemudian tablet dibersihkan dan
ditimbang (Wt)
Wo Wt
f 100%
Wo
13
monografi, diangkat keranjang dan diamati semua tablet : semua
tablet harus hancur sempurna. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak
hancur sempurna, diulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya :
tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna.
14
B. Kemasan primer
C. Label
15
D. Brosur
16
A. Penjelasan yang terdapat pada kemasan dan brosur produk
1. No. Batch
Nomor ini merupakan suatu identitas produksi yang diberikan oleh
industri farmasi terhadap suatu obat dalam satu satuan produksi.
No. Batch : D9002003
D : Nama dagang
9 : Tahun produksi
002 : Nomor urut pabrik
003 : Nomor urut produksi
2. No. Registrasi
No. Registrasi : DKL1914400110A1
Keterangan :
D → Menunjukkan obat dagang
K → Golongan obat keras
L → Obat jadi produkasi dalam negeri/lokal
19 → Tahun pendaftaran obat jadi (2019)
144 → Nomor urut pabrik yang ke 144
001 → Nomor urut pabrik yang disetujui untuk pabrik yang ke-001
10 → Kode bentuk sediaan tablet
A → Kekuatan sediaan obat jadi yang pertama disetujui
1 → Menunjukkan kemasan yang pertama
Tgl.produksi : 25 Mei 2019
Exp.date : 21 juli 2023
3. Logo
(obat keras)
17
Untuk obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter,
mempunyai tanda khusus berupa lingkaran bulat merah, dengan garis
tepi berwarna hitam, dengan huruf K di tengah yang menyentuh garis
tepi.
a) Nama dagang
Nama Dagang : CANDENTIL
Nama dagang adalah nama obat yang biasanya dituliskan paling
menyolok di kemasan obat. Nama obat ini adalah nama yang
diberikan oleh industri farmasi sebagai salah satu identitas produknya
atau denga istilah lain merupakan merk dagang produk.
b) Nama generik
Nama generik : Candersatan cilexetil
Nama generik adalah suatu nama resmi zat obat yang telah ditetapkan
dalam farmakope. Nama generik ini harus tercantum dengan ukuran
huruf 80% dari nama dagang dan dicantumkan tepat dibawah nama
dagang.
c) Bentuk sediaan
Bentuk sediaan : Tablet
Bentuk sediaan adalah bentuk obat itu sendiri, ada tablet, kapsul,
sirup, eliksir, suspensi, krim, gel, dan suppositoria.
d) Tanda khusus untuk obat
Tanda khusus ini harus tercantum dan telah diatur sejak lama dengan
SK Menkes No. 2380 tahun 1983. Tanda ini berupa lingkaran
berwarna sesuai dengan golongan obatnya.
18
Tanda yang dipakai dalam kemasan :
Label
Komposisi:
Tiap tablet CANDENTIL mengandung
Candesartan Cilexetil 8 mg.
Indikasi:
Istilah indikasi diartikan sebagai tanda atau keadaan yang menunjukkan
atau menggambarkan penyebab, patologi, pengobatan, atau serangan
penyakit. Dengan kata lain, indikasi pada kemasan obat dapat diartikan
19
sebagai petunjuk kondisi-kondisi dimana tubuh membutuhkan terapi
menggunakan obat tersebut.
Hipertensi.
Pengobatan pada pasien dengan gagal jantung dan gangguan fungsi
sistolik ventrikel kiri ( LVEF = 40 % ) ketika obat penghambat ACE
tidak boleh ditoleransi.
Kontra indikasi:
Dari kata “kontra” tentu saja dapat ditangkap makna yang berkebalikan
dengan indikasi. Kontraindikasi yang dituliskan pada kemasan obat
merupakan petunjuk kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut
tidak tepat atau tidak dikehendaki.
Kontra indikasi :
Pasien yang hipersensitif terhadap candersatan atau komponen yang
terkandung dalam formulasinya .
Wanita hamil dan menyusui.
Gangguan hati yang berat dan / ketoasidosis
20
Peringatan dan Perhatian:
Jika candersatan digunakan pada pasien hipertensi dengan gangguan
ginjal, disarankan dilakukan pemantauan secara berkala kadar kalium dan
kadar kreatinin dan serum.
Stenosis arteri renalis, intravascular volume depletion, kehamilan dan
menyusui.
Efek Samping:
Efek samping yang dituliskan pada kemasan obat adalah suatu keadaan
yang bisa saja terjadi pada saat penggunaan obat dalam rentang dosis
terapi. Efek-efek yang disebutkan pada kemasan bisa saja muncul ketika
mengkonsumsi obat tersebut, tapi bukan berarti semua efek samping akan
dialami. Ada efek samping yang umum dialami ketika mengkonsumsi
obat tertentu, ada juga yang jarang terjadi atau hanya terjadi pada
beberapa orang saja.
Efek samping :
Infeksi saluran pernafasan bagian atas, nyeri sendi, dan sakit punggung.
Interaksi Obat:
Interaksi obat merupakan suatu keadaan dimana efek obat berubah
dengan adanya penggunaan obat lain, makanan, minuman, atau zat kimia
di lingkungan. Informasi tentang interaksi obat di kemasan obat biasanya
menuliskan apa-apa saja yang mempengaruhi efek obat tersebut.
Interaksi obat :
Tidak ada interaksi obat yang signifikan yang dilaporkan pada terapi
dengan candesartan cilexetil yang dilaporkan pada terapi dengan
candesartan cilexetil yang diberikan bersama obat lain seperti glyburide,
nifedipine, digoxin, warfarin, hydrochlortiazide dan kontrasepsi oral pada
volunteer yang sehat, atau pemberian bersama enalapril pada pasien
21
gagal jantung . karena candersatan tidak dimetabolisme secara signifikan
oleh system enzim P450 dan pada konsentrasi terapi tidak memberikan
pengaruh pada enzim P450 , maka interaksi dengan obat yang
menghambat atau dimetabolisme oleh enzim tersebut tidak diharapkan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Rowe, R.C., Sheckey, P.J., and Quinn, M.E. 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipients, Fifth Edition. Pharmaceutical Press and American
Pharmacists Association. London
23