Anda di halaman 1dari 23

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA

LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI


JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN SOLID
SEMESTER IV – 2019
Nama : Eyya Sumirah
NPM : A 171 074

Zat Aktif : Candesartan cilexetil

Jumlah Tablet : 200.000


Dosis dan alasan pemilihan dosis : 8 mg, karena dosis ini termasuk dosis yang
banyak digunakan dipasaran sebagai obat
antihipertensi

Metode Pembuatan : Kempa Langsung

I. PREFORMULASI
1.1 Zat Aktif
Nama Zat Aktif : Candersatan cilexetil
Struktur

1.1.1 Gambar Struktur Candersatan cilexetil

1
Berat molekul : Berat molekul : 610,67

Pemerian : Serbuk putih, sampai hampir putih


Kelaruta : praktis tidak larut dalam air, sedikit larut
dalam metanol

Titik leleh : 157-159 °C

Penggunaan terapi : Anti Hipertensi

Ph :-

Stabilitas zat :-

(AHFS Drug Information. 2008)

1.2 Zat Tambahan


A. Avicel 102

Rumus kimia : (C6H10O5)n

Pemerian : Serbuk kristal putih, tidak berbau,


tidak berasa, terdiri dari partikel
berpori.

Kegunaan dalam formula : Antiadherent 5–20%, disintegrant 5–


15% binder/diluent 20–90%
Alasan penambahan : Penambahan avicel 102 dikarenakan
bentuk serbuk nya yang seragam
sehingga mempunya sifat alir dan
kompresibilitas yang baik . Hal ini
dapat digunakan untuk menutupi
kekurangan zat aktif dalam laju alir
dan kompresibilitas.

2
Kelarutan : Sedikit larut dalam larutan natrium
hidroksida 5% b / v; praktis tidak larut
dalam air, asam encer, dan sebagian
besar pelarut organik.
PH : 5,0 – 7,5
Densitas : 0.32 g/cm3
Aliran : 1.41 g/s
Kelembaban :-
Stabilitas : Stabil meskipun bersifat higroskopis.
Bahan curah harus disimpan dalam
wadah yang tertutup rapat di tempat
yang sejuk dan kering.
(Handbook Of Pharmaceutical Excipients ed 6,2009: 129)

B. Glyseryl Behenate

Gambar 1.2.1 Struktur Glyseryl Behanate

Rumus Kimia : 2,3-dihydroxypropyl ester

Pemerian : Serbuk putih-kuning halus, massa keras


atau pelet, atau serpihan putih yang
hampir tidak berwarna. Baunya sedikit
samar.

3
Kegunaan : 1 – 3% sebagai lubricant.

Alasan : Glyceryl Behanate adalah salah satu


lubrikan yang baik digunakan dalam
proses pembuatan, glyceryl memiliki
fisik yang baik serta dapat membantu
kompaktibilitas serbuk saat proses
percetakan.

Kelarutan : Larut, bila dipanaskan, dalam


kloroform dan diklorometana dan dalam
banyak pelarut organik; sedikit larut
dalam etanol panas (96%); praktis tidak
larut dalam etanol dingin (95%),
heksana, minyak mineral, dan air.

Ph :4
Stabilitas : Harus disimpan dalam wadah tertutup
rapat, pada suhu kurang dari 35C.

(Handbook Of Pharmaceutical Excipients ed 6,2009: 286)

C. Aerosil (Colloidalsilicondioxide)

Rumus Kimia : SiO2


Pemerian : Aerosil merupakan uap silika
submikroskopik dengan ukuran partikel
sekitar 15 nm. Berwarna putih terang,
tidak berbau, tidak berasa.
Kegunaan : glidan 0,1-1,0%
Alasan : karena dapat memperbaiki aliran granul
Kelarutan : Tidak larutdalam air

4
Ph : 3,5 – 4,4

Densitas : 0.029 – 0.042 g

Aliran : 35. 52 %

Kelembaban : bersifat higroskopis srhingga dapat


menyerap air
Stabilitas : Aerosil merupakan zat yang hidroskopis
namun dapat menyerap air dengan
dengan kuantitas yang tinggi tanpa
merubah menjadi.

(Handbook Of Pharmaceutical Excipients ed 6 hal 185)

D. Methyl cellulose

1.2.2 Gambar struktur Methyl cellulose

Pemerian : Metilselulosa putih , bubuk berserat


atau butiran . praktis tidak berbau dan
tidak berasa . Harus diberi label untuk
menunjukkan jenis viskositas
(kekentalan larutan 1 di 50 ) .
Kegunaan : Pengikat
Alasan : karena methyl cellulosa merupakan
pengikat yang baik untuk eksipient
seperti laktosa , manitol, dapat dikompres

5
cepat dan tidak mengeras pada
penyimpanan.

Kelarutan : praktis tidak larut dalam aseton,metanol


, kloroform ,etanol ( 95 % ) , eter ,
larutan garam jenuh , toluena ,dan air
panas . Larut dalam asam asetat glasial
dan campurandari volume yang sama
dari etanol dan kloroform . Dalam air
dingin ,membengkak metilselulosa dan
menyebar perlahan untuk membentuk
jelas untuk opalescent , kental , dispersi
koloid .
pH : 5.5–8.0

Densitas : Density (bulk): 0.276 g/cm3


Density (tapped) : 0.464 g/cm3
Density (true) : 1.341 g/cm3
( handbook of pharmaceutical exipient 6th 2009. Hal 462)

E. Starch 1500

1.2.3 Gambar struktur starch 1500

6
Rumus Kimia : (C6H10O5)n
Pemerian : Serbuk halus, berwarna putih hingga
putih gelap, ukuran partikelnya sangat
kecil,
Kegunaan : Disintegran
pH : 4,0-8,0
Densitas : 0.45–0.58 g/cm3
Aliran : sangat bagus
Kelembaban : sangat higroskopik
Stabilitas : tidak stabil dalam temperature panas
dan terlindung dari cahaya, panas dan
mikroorganisme. Harus disimpan dalam
wadah tertutup baik pada tempat yang
sejuk dan kering.
(handbook of pharmaceutical exipient 6th 2009. Hal.685)

II. FORMULASI ATAU TEKNIK PEMBUATAN


2.1. Formula yang akan dibuat
R/ Candesartan cilexetil 8 mg
Avicel 102 qs
Starch 1500 15%
Methil cellulosa 5%
Glyseryl behenate 2%
Aerosil 0,5%

2.1 Metode yang digunakan


Kempa langsung

7
2.2 Alasan pemilian metode
Karena dosis yang tegolong kecil yaitu 8 mg, sehingga untuk
meminimalisir hilangnya zat aktif pada proses granulasi maka dari itu
dipilih metode kempa langsung.

2.3 Alasan pertimbangan konsentrasi yang ditambahkan


A. Avicel 102
Karena untuk dapat berfungsi sebagai bahan pengisi konsentrasi
yang tepat digunakan yaitu sebesar 20 – 90 %, dengan konsentrasi
80% ini diharapkan dapat meningkatkan ketermampatan yang
menghasilkan tablet dengan friabilitas dan kekerasan tablet yang
baik sehingga menghasilkan kompaktibilitas yang baik.

B. Starch 1500
Karena untuk dapat berfungsi sebagai bahan penghancur
digunakan konsentrasi 3 – 15 %, dan konsentrasi 15% diharapkan
akan memberikan disintegran yang baik.

C. Methil cellulosa
Untuk memberikan pengikat yang baik pada tablet di gunakan
konsentrasi 5% yang diharapkan akan memberikan hasil yang baik
sebagai pengikat.

D. Glyseryl behenate
Sebagai Lubrikan, Konsentrasi yang digunakan sebanyak 2%
karena Glyseryl behenate memiliki aliran yang baik dan
antiadheren yang baik dan konsentrasi 2 % diharapkan dapat
memberikan fungsi sebagai lubrikan tanpa mempengaruhi
kekerasan tablet.

8
E. Aerosil
Sebagai Glidan, karena ukuran partikelnya yang kecil sehingga
bisa memperbaiki aliran, konsentrasi yang digunakan 0.5% agar
pada saat obat dimasukkan kedalam mesin pencetak bisa turun
tanpa hambatan

III. PERHITUNGAN
A. Setiap tablet mengandung : 8 mg candesartan cilexetil
B. Bobot tablet yang akan dibuat : 60 mg
C. Jumlah tablet yang akan dibuat : 200.000 tablet

3.1 Untuk tiap tablet :


Fase Luar : 2,5%
Glyseryl behenate : 0,02 x 60 mg = 1,2 mg
Aerosil : 0,005 x 60 mg = 0,3 mg
Fase Dalam : (100 – 2,5)% = 97,5%
= 0.975 x 60 mg = 58,5 mg
Bahan – bahan dalam fase dalam (tanpa zat aktif/ candesartan cilexetil) :
(58,5 – 8) mg = 50,5 mg
Maka : Methil cellulose : 5%
: 0,05 x 50,5 = 2,525 mg
Starch 1500 : 15%
: 0,15 x 50,5 = 7,575 mg
Avicel 102 : 50,5 – (2,525 mg + 7,575mg)
: 50,5 mg – 10,1 mg
: 40,4 mg

9
Untuk 200.000 tablet
Bobot granul teoritis : untuk 200.000 x 60 mg = 12.000.000 mg
= 12.000 gram
Candesartan cilexetil : 0,008 gram x 200.000 = 1.600 gram
Avicel 102 : 0,0404 gram x 200.000 = 8,080 gram
Methil cellulose : 0,002525 gram x 200.000 = 505 gram
Starch 1500 : 0,007575 gram x 200.000 = 1,515 gram
Glyseyl behenate : 0,0012 gram x 200.000 = 240 gram
Aerosil : 0,0003 gram x 200.000 = 60 gram

Jumlah = 12.000 gram

= 12.000.000 mg

3.2 Penimbangan :
Candesartan cilexetil : 1.600 gram = 1.6 kg
Avicel 102 : 8. 080 gram = 808 kg
Methil cellulose : 505 gram = 0.505 kg
Starch 1500 : 1.515 gram = 1.515 kg
Glyseryl behenate : 240 gram = 0.24 kg
Aerosil : 60 gram = 0.06 kg

IV. Alur Prosedur Pembuatan


Semua bahan disiapkan, zat terlebih dahulu ditentukan fase dalam dan
fase luar, fase dalam terdiri dari Candesartan cilexeti, avicel 102, methyl
cellulose dan starch 1500 yang diperoleh dalam perhitungan kemudian
ditimbang dan dicampurkan semua fase dalam secara homogen lalu
dilakukan evaluasi massa siap cetak seperti homogenitas, kompresibilitas,
laju alir dan sudut istirahat. Setelah itu fase luar yang terdiri dari glyseryl
behenate dan Aerosil dicampurkan dan dihomogenkan dengan fase dalam.

10
Hasil campuran tersebut kemudian langsung dikempa menjadi tablet dengan
menggunkan mesin cetakan. Tablet yang pertama yang sudah jadi dilakukan
pengujian seperti uji kekerasan tablet dan bobot tablet dan harus memenuhi
persyaratan, setelah pengujian tablet awal memenuhi persyaratan maka
produksi tablet dengan metode kempa langsung dilanjutkan. Hasil tablet
yang sudah diproduksi dievalusi dengan pengujian evaluasi tablet. Evaluasi
tablet yang dilakukan terdiri dari uji keseragaman ukuran dan bobot, uji
kekerasan, uji waktu hancur, uji friksibilitas, dan uji friabilitas.

V. EVALUASI YANG DILAKUKAN


5.1 Evaluasi Serbuk Siap Cetak
5.1.1 Penetapan Bobot Jenis Nyata, Bobot Jenis Mampat, Kadar
Pemampatan, dan Porositas
Sebanyak 100 g (B) granul atau serbuk dimasukkan ke dalam
gelas ukur 250 mL, catat volumenya (V0). Selanjutnya dilakukan
pengetukan dengan alat. Volume pada ketukan ke 10, 50, dan 500
diukur, lalu dilakukan perhitungan sebagai berikut:
B
BJ nyata = g/mL
V0

B
BJ mampat = g/ml
Vmampat

V0  Vmampat
Kadar Pemampatan =  100 0 0
V0
(1−𝐵𝐽 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡)
Porositas = 𝑥 100%
𝐵𝐽 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑡𝑖

5.1.2 Kecepatan aliran dan Sudut Istirahat


Ditimbang beker glass kosong (Wo), skala di set pada posisi
0. Kemudian dimasukkan granul ke corong, alat dihidupkan, dan
dicatat waktu alir (t). Diukur tinggi puncak taburan granul (h) dan
11
diameter lingkaran yang terbentuk dari taburan granul (d = 2r).
Dihitung sudut yang terbentuk dari taburan granul tersebut antara
bidang datar dengan tinggi granul: tan a = h / r.

5.2. Evaluasi Tablet


5.2.1 Penampilan
Tablet diamati secara visual, apakah terjadi ketidak
homogenan zat warna atau tidak, bentuk tablet, permukaan cacat
atau tidak dan bebas dari noda atau bintik-bintik. Bau tablet tidak
boleh berubah.

5.2.2 Keseragaman Ukuran


Diambil secara acak 20 tablet, lalu diukur diameter tebalnya
menggunakan jangka sorong.

5.2.3 Keragaman Bobot

Diambil 20 tablet secara acak lalu timbang masing-masing


tablet. Hitung bobot rata-rata dan penyimpangan terhadap bobot
rata-rata.

5.2.4 Kekerasan Tablet


Dilakukan menggunakan hardness tester terhadap 5 tablet yang
diambil secara acak. Kekerasan diukur berdasarkan luas
permukaan tablet dengan menggunakan beban yang dinyatakan
dalam kg. Satuan kekerasan adalah kg/cm2. Dihitung kekerasan
rata-rata dan standar deviasinya.

5.2.5 Friabilitas
Dilakukan dengan menggunakan alat friabilator terhadap 10
tablet yang diambil secara acak. Parameter yang diuji adalah
kerapuhan tablet terhadap bantingan selama waktu tertentu.
12
Friabilitas dipengaruhi oleh sudut tablet yang kasar, kurang daya
ikat serbuk, terlalu banyak serbuk halus, pemakaian bahan yang
tidak tepat, massa cetak terlalu kering.
Diambil 10 tablet secara acak. Tablet dibersihkan dari debu
kemudian ditimbang(Wo). Tablet dimasukkan dalam alat dan
dinyalakan selama 4 menit. Kemudian tablet dibersihkan dan
ditimbang (Wt). Tablet yang baik memiliki friabilitas kurang dari
1 %.
Wo  Wt
f   100%
Wo

5.2.6 Friksibilitas
Dilakukan dengan menggunakan alat friabilator terhadap 10
tablet yang diambil secara acak. Parameter yang diuji adalah
kerapuhan tablet terhadap gesekan antar tablet selama waktu
tertentu.
Diambil 10 tablet secara acak. Tablet dibersihkan dari debu
kemudian ditimbang (Wo), dimasukkan dalam alat, dan
dinyalakan selama 4 menit. Kemudian tablet dibersihkan dan
ditimbang (Wt)
Wo  Wt
f   100%
Wo

5.2.7 Uji Waktu Hancur Tablet Tidak Bersalut


Dimasukkan 6 tablet pada masing-masing tabung dari
keranjang, dimasukkan 1 cakram pada tiap tabung dan alat
dijalankan, digunakan air bersuhu 37° + 2° sebagai media kecuali
dinyatakan menggunakan cairan lain dalam masing-masing
monografi. Pada akhir batas waktu seperti yang tertera pada

13
monografi, diangkat keranjang dan diamati semua tablet : semua
tablet harus hancur sempurna. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak
hancur sempurna, diulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya :
tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna.

VI. KEMASAN ATAU LABEL


A. Kemasan sekunder

Gambar 6.1 kemasan sekunder

14
B. Kemasan primer

Gambar 6.2 kemasan primer

C. Label

Gambar 6.3 label

15
D. Brosur

Gambar 6.4 brosur

16
A. Penjelasan yang terdapat pada kemasan dan brosur produk
1. No. Batch
Nomor ini merupakan suatu identitas produksi yang diberikan oleh
industri farmasi terhadap suatu obat dalam satu satuan produksi.
No. Batch : D9002003
D : Nama dagang
9 : Tahun produksi
002 : Nomor urut pabrik
003 : Nomor urut produksi

2. No. Registrasi
No. Registrasi : DKL1914400110A1
Keterangan :
D → Menunjukkan obat dagang
K → Golongan obat keras
L → Obat jadi produkasi dalam negeri/lokal
19 → Tahun pendaftaran obat jadi (2019)
144 → Nomor urut pabrik yang ke 144
001 → Nomor urut pabrik yang disetujui untuk pabrik yang ke-001
10 → Kode bentuk sediaan tablet
A → Kekuatan sediaan obat jadi yang pertama disetujui
1 → Menunjukkan kemasan yang pertama
Tgl.produksi : 25 Mei 2019
Exp.date : 21 juli 2023

3. Logo

(obat keras)

17
Untuk obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter,
mempunyai tanda khusus berupa lingkaran bulat merah, dengan garis
tepi berwarna hitam, dengan huruf K di tengah yang menyentuh garis
tepi.

Penjelasan yang terdapat pada kemasan dan brosur

a) Nama dagang
Nama Dagang : CANDENTIL
Nama dagang adalah nama obat yang biasanya dituliskan paling
menyolok di kemasan obat. Nama obat ini adalah nama yang
diberikan oleh industri farmasi sebagai salah satu identitas produknya
atau denga istilah lain merupakan merk dagang produk.
b) Nama generik
Nama generik : Candersatan cilexetil
Nama generik adalah suatu nama resmi zat obat yang telah ditetapkan
dalam farmakope. Nama generik ini harus tercantum dengan ukuran
huruf 80% dari nama dagang dan dicantumkan tepat dibawah nama
dagang.
c) Bentuk sediaan
Bentuk sediaan : Tablet
Bentuk sediaan adalah bentuk obat itu sendiri, ada tablet, kapsul,
sirup, eliksir, suspensi, krim, gel, dan suppositoria.
d) Tanda khusus untuk obat
Tanda khusus ini harus tercantum dan telah diatur sejak lama dengan
SK Menkes No. 2380 tahun 1983. Tanda ini berupa lingkaran
berwarna sesuai dengan golongan obatnya.

18
Tanda yang dipakai dalam kemasan :

Label

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

Penjelasan pada Kemasan dan Brosur Produk


Komposisi:
Komposisi yang tercantum pada kemasan obat adalah komposisi zat-zat
yang berkhasiat. Karena itu komposisi yang tercantum pada kemasan obat
lebih sedikit daripada komposisi pada kemasan produk makanan yang
juga mencantumkan zat-zat tambahan yang digunakan. Ada juga
pengecualian untuk beberapa bahan yang harus tampil pada komposisi
obat, contohnya adalah alkohol dan pencantuman ini sudah diatur yaitu
dalam SK KBPOM No. 131 tahun 2003.

Komposisi:
Tiap tablet CANDENTIL mengandung
Candesartan Cilexetil 8 mg.

Indikasi:
Istilah indikasi diartikan sebagai tanda atau keadaan yang menunjukkan
atau menggambarkan penyebab, patologi, pengobatan, atau serangan
penyakit. Dengan kata lain, indikasi pada kemasan obat dapat diartikan

19
sebagai petunjuk kondisi-kondisi dimana tubuh membutuhkan terapi
menggunakan obat tersebut.

Hipertensi.
Pengobatan pada pasien dengan gagal jantung dan gangguan fungsi
sistolik ventrikel kiri ( LVEF = 40 % ) ketika obat penghambat ACE
tidak boleh ditoleransi.

Dosis dan cara penggunaan :


Dosis pada hipertensi
Dosis awal candersatan yang direkomendasikan adalah 4 mg perhari dan
dapat ditingkatkan hingga 16 mg satu kali sehari. Efek antihipertensi
maksimal akan dicapai dalam waktu 4 minggu setelah pengobatan.
Dosis gagal jantung
Dosis awal candesartan yang direkomendasikan adalah 4 mg perhari
Candesartan hanya digunakan satu kali sehari dengan atau tanpa
makanan.

Kontra indikasi:
Dari kata “kontra” tentu saja dapat ditangkap makna yang berkebalikan
dengan indikasi. Kontraindikasi yang dituliskan pada kemasan obat
merupakan petunjuk kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut
tidak tepat atau tidak dikehendaki.
Kontra indikasi :
Pasien yang hipersensitif terhadap candersatan atau komponen yang
terkandung dalam formulasinya .
Wanita hamil dan menyusui.
Gangguan hati yang berat dan / ketoasidosis

20
Peringatan dan Perhatian:
Jika candersatan digunakan pada pasien hipertensi dengan gangguan
ginjal, disarankan dilakukan pemantauan secara berkala kadar kalium dan
kadar kreatinin dan serum.
Stenosis arteri renalis, intravascular volume depletion, kehamilan dan
menyusui.

Efek Samping:
Efek samping yang dituliskan pada kemasan obat adalah suatu keadaan
yang bisa saja terjadi pada saat penggunaan obat dalam rentang dosis
terapi. Efek-efek yang disebutkan pada kemasan bisa saja muncul ketika
mengkonsumsi obat tersebut, tapi bukan berarti semua efek samping akan
dialami. Ada efek samping yang umum dialami ketika mengkonsumsi
obat tertentu, ada juga yang jarang terjadi atau hanya terjadi pada
beberapa orang saja.

Efek samping :
Infeksi saluran pernafasan bagian atas, nyeri sendi, dan sakit punggung.

Interaksi Obat:
Interaksi obat merupakan suatu keadaan dimana efek obat berubah
dengan adanya penggunaan obat lain, makanan, minuman, atau zat kimia
di lingkungan. Informasi tentang interaksi obat di kemasan obat biasanya
menuliskan apa-apa saja yang mempengaruhi efek obat tersebut.
Interaksi obat :
Tidak ada interaksi obat yang signifikan yang dilaporkan pada terapi
dengan candesartan cilexetil yang dilaporkan pada terapi dengan
candesartan cilexetil yang diberikan bersama obat lain seperti glyburide,
nifedipine, digoxin, warfarin, hydrochlortiazide dan kontrasepsi oral pada
volunteer yang sehat, atau pemberian bersama enalapril pada pasien

21
gagal jantung . karena candersatan tidak dimetabolisme secara signifikan
oleh system enzim P450 dan pada konsentrasi terapi tidak memberikan
pengaruh pada enzim P450 , maka interaksi dengan obat yang
menghambat atau dimetabolisme oleh enzim tersebut tidak diharapkan.

22
DAFTAR PUSTAKA

AHFS Drug Information. 2008. American Society Of Health System Pharmacist.

Niazi, Sarfaraz K. 2009 . Handbook of pharmaceutical Manufacturing Formulations,


Volume 1 : Compressed Solid products. Informa healthcare. New
York.

Rowe, R.C., Sheckey, P.J., and Quinn, M.E. 2009. Handbook of Pharmaceutical
Excipients, Fifth Edition. Pharmaceutical Press and American
Pharmacists Association. London

23

Anda mungkin juga menyukai