Anda di halaman 1dari 11

MATERI KIMIA ANALISA

PENETAPAN KADAR

Oleh :

FARUQ RIZA AL AZHAR, S. Farm


Pendahuluan

 Analisa kimia ada dua jenis; Analisa kualitatif dan


Analisa kuantitatif.
 Analisa kualitatif adalah bagian dari ilmu kimia
analitis yg menyelidiki atom2, molekul2 dan
gugusan2 apa yg terdapat di dalam suatu zat yg
belum dikenal baik dlm persenyawaan maupun
dlm campuran persenyawaan kimia ;
 Analisa kuantitatif adalah bagian dari ilmu kimia
analitis yg menyelidiki jumlah atau perbandingan
dari atom2, molekul2 dan gugusan2 dari zat yg
sudah diketahui susunan kualitatifnya
Contoh analisa kualitatif & analisa kuantitatif
 Pd analisa kualitatif : reaksi identifikasi kation dan
anion
 Analisa kuantitatif : penetapan kadar suatu zat.

TAHAPAN ANALISA KUANTITATIF


1. Sampling
2. Larutan sampel
3. Pengukuran
4. Hasil perhitungan
 Sampling adalah teknis pengambilan sampel yg
dapat mewakili dari bahan yg kita analisa ;
 Larutan sampel : untuk mempermudah
menganalisa sampel maka sampel diubah dulu
menjadi bentuk larutan
 Pengukuran sampel : dpt menggunakan
beberapa teknik pengukuran tergantung jenis dan
sifat sampel ;
 Hasil perhitungan : suatu analisis dpt dikatakan
selesai bila hasil2nya dinyatakan sedemikian
rupa sehingga si peminta analisis dpt memahami
artinya ;
Kimia Analisa Kuantitatif

 Untuk menentukan jumlah/kadar suatu


senyawa sering kali dilakukan dg berbagai
metode, metode yg baik seharusnya
memenuhi beberapa kriteria yaitu :
1. Metode harus peka/sensitif
2. Teliti / akurat
3. Tepat
4. Selektif
5. Praktis
 Analisa kuantatif dibagi menjadi 2 :
1. Analisa Gravimetri
2. Analisa Volumetri

1. Analisa Graviteri : analisa kuantitatif dimana kadar


kompenen zat uji ditetapkan berdasarkan
penimbangan2 sebelum dan sesudah mengalami
proses pemisahan. Proses tsb adalah : metode
pengendapan, metode evolusi, metode penyarian,
metode elektrogravimetri
2. Analisa Volumetri ( analisa titrimetri ) : analisa
kuantitatif dimana kadar zat uji ditetapkan
berdasarkan volume pereaksi ( konsentrasi sudah
diketahui ) yg ditambahkan ke dalam zat uji sehingga
komponen yg akan ditetapkan bereaksi secara
kuantitatif dg pereaksi tsb. Proses ini disebut TITRASI
TITRI METRI

 Titrimetri sampai saat ini masih digunakan ;


 Keuntungan metode ini : tahan, murah dan
mampu memberikan keterangan yg tinggi ;
 Alat yg digunakan : 1. neraca analitik 2. Pipet
volum, 3. pipet ukur 4. labu ukur/labu takar
5. Buret 6. erlenmeyer 7. gelas piala/beaker
glass 8. push ball
ISTILAH PENTING DALAM A. KUANTITATIF
1. Larutan Baku : dibagi 2 yaitu lar. Baku primer
dan lar. Baku sekunder.
baku primer adalah larutan yg digunakan untuk
membakukan baku sekunder .
Syarat baku primer :
a. Murni / mudah dimurnikan
b. Reaksi yg dihasilkan harus stoikiometri shg dpt
dipakai dalam perhitungan;
c. Tidak higroskopi /menyerap udara
d. Memiliki bobot ekuivalen yg tinggi shg
memperkecil kesalahan pd penimbangan
e. Mudah diperoleh
f. Sifat bahan harus stabil

2. Titik Ekuivalen
3. Titik akhir titrasi
4. Indikator
5. Titrasi blangko
LARUTAN BAKU
NO METODE TITRASI BAKU BAKU INDIKATOR
PRIMER SEKUNDER
1. Acidi metri Na2B4O7 HCl, Na2CO3 Merah Methil
2. Alkalimetri H2 C 2 O 4 NaOH Pp
3. Permanganometri H2 C 2 O 4 Na2C2O4, KMnO4 Auto
indikator
4. Iodometri KIO3, Na2S2O3 Amylum,
K4Cr2O7, kloroform,
K2CrO4 metil jingga
5. Iodimetri As2O3 I2 Amylum
6. Argentometri NaCl, KCl AgNO3 K2CrO4
7. Kompleksometri MgSO4, NaEDTA EBT,
ZnSO4 Murekside
Pembuatan larutan baku
 Semua perhitungan dlm titrimetri
didasarkan pd konsentrasi titran sehingga
konsentrasi titran harus dibuat secara
teliti ;
 Suatu larutan standar dpt dibuat dg cara
melarutkan sejumlah senyawa baku
tertentu yg sebelumnya senyawa tersebut
ditimbang scr tepat dlm vol larutan yg
diukur dgn tepat ;
 Contoh pembuatan baku primer :

Anda mungkin juga menyukai