Disusun oleh :
Laporan Kerja Praktek yang dilaksanakan di PT. Sat Nusapersada Tbk mulai
tanggal 25 Juni 2018 sampai dengan 27 Juli 2018 disusun oleh:
ii
Surat Keterangan Kerja Praktek
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, dan
karunia – Nya sehingga penulis mampu melaksanakan Kerja Praktek dan
menyelesaikan Laporan Kerja Praktek di PT. Sat Nusapersada Tbk dengan baik.
Kerja praktek ini dapat menjadi sarana bagi penulis untuk mendapat
pengetahuan baru mengenai system dan situasi kerja di PT. Sat Nusapersada
Tbk seperti ketepatan waktu dalam masuk jam kerja yaitu pukul 08:00 dan
pulang yaitu jam 17:00.
Pada pembuatan laporan, penulis tidak luput dari bantuan berbagai pihak
– pihak yang terkait. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar – besarnya kepada:
1. Allah Tri Tunggal Maha Kudus yang telah melindungi dan menyertai penulis
sehingga pelaksanaan kerja praktek dapat berjalan dengan lancer
2. Bapak Teguh Siswantoro selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
3. Bapak Abidin selaku President Director PT. Sat Nusapersada Tbk
4. Bapak Wilson selaku HRD Head PT. Sat Nusapersada Tbk
5. Ibu Wenny Novianti selaku staff HRD PT. Sat Nusapersada Tbk
6. Ibu Roseline selaku Manager Production Dept. Xiaomi di PT. Sat
Nusapersada Tbk
7. Bapak Johanes selaku Senior Engineer dan Pembimbing Lapangan Dept.
Xiaomi di PT. Sat Nusapersada Tbk
8. Pak Dedi selaku Engineer Dept. Xiaomi di PT. Sat Nusapersada Tbk
9. Bapak Dodi selaku Staff Production Dept. Xiaomi di PT. Sat Nusapersada
Tbk
10. Pak Adi selaku Staff Production Dept. Xiaomi di PT. Sat Nusapersada Tbk
11. Pak Vincent selaku Staff Production di PT. Sat Nusapersada Tbk
12. Teman – teman Team Leader, QC, PIC, dan Operator Assembly Dept.
Xiaomi PT. Sat Nusapersada Tbk
13. Bapak Kristanto Agung Nugroho, S.T., M.Sc selaku dosen pembimbing
mahasiswa.
14. Kedua orang tua, abang serta adik saya yang selalu mendukung dan
memberikan semangat selama kerja praktek.
iv
terselesaikannya Laporan Kerja Praktek ini mampu memberikan manfaat bagi
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
v
HALAMAN JUDUL……….......……………………...………………………………….i
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................ii
Surat Keterangan Kerja Praktek...........................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................viii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................ 1
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek..........................................2
BAB 2. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN.........................................................3
2.1. Sejarah Perusahaan...............................................................................3
2.2. Struktur Organisasi Perusahaan...........................................................12
2.3. Manajemen Perusahaan......................................................................14
BAB 3. TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN.....................................................17
3.1. Proses Bisnis Perusahaan.......................................................................17
3.2. Produk Yang Dihasilkan...........................................................................19
3.3. Proses Produksi.......................................................................................24
BAB 4. TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA...............................................33
4.1. Lingkup Pekerjaan Mahasiswa.................................................................33
4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan.................................33
4.3. Diagram Alir Pelaksanaan Pekerjaan.......................................................42
4.4. Hasil Pengerjaan......................................................................................43
4.4.1. Pengumpulan Data................................................................................44
4.4.2. Pengolahan Data..................................................................................47
BAB 5. PENUTUP..............................................................................................49
5.1. Kesimpulan...........................................................................................49
5.2. Saran....................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................50
DAFTAR TABEL
vi
Tabel 2.1. Produk yang Dihasilkan PT. Sat Nusapersada Tbk..............................8
Tabel 2.2. List Penghargaan yang diperoleh PT Sat Nusapersada Tbk..............10
Tabel 2.3. Jadwal Kerja Karyawan Shift..............................................................16
Tabel 3.1. Produk yang Dihasilkan PT. Sat Nusapersada Tbk............................19
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kerja praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik
Industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktek
mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini
mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan
pemecahanan masalah. Oleh karena itu, dalam kerja praktek kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa adalah:
1. Mengenali ruang lingkup perusahaan
2. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinu
3. Melakukan dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor
atau pembimbing lapangan
4. Mengamati perilaku sistem
5. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis
6. Melaksanakan ujian kerja praktek
1.2. Tujuan
Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah:
1. Melatih kedisiplinan.
2. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan
dalam perusahaan.
3. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.
4. Mengamati secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan
menjalankan bisnis.
5. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktek yang ada di
perusahaan.
6. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.
1
1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan di PT. Sat Nusapersada Tbk yang terletak di Jl. Pelita
VI No. 99, Batam, Indonesia. PT Sat Nusapersada Tbk merupakan sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang industri perakitan elektronik.
Perusahaan ini memenuhi syarat klasifikasi industri menurut ISIC rev. 4 yang
diperkenankan menjadi tempat pelaksanaan kerja praktek di PSTI UAJY.
Menurut ISIC, PT Sat Nusapersada Tbk termasuk jenis perusahaan dalam
bidang elektronik yang tertera pada seksi Manufacture of computer, electronic
and optical products Divisi 26
Kerja Praktek dilaksanakan selama 25 hari dan di mulai tanggal 25 Juni 2018
sampai dengan 27 Juli 2018. Pelaksanaan kerja praktek mengikuti jadwal kerja
yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk mahasiswa magang atau kerja
praktek yaitu setiap hari senin – jumat pukul 08.00 WIB sampai 16.00 / 17.00
WIB. Jam istirahat karyawan berbeda - beda tergantung kloter kelompok, namun
pada umumnya jam istirahat karyawan mulai pukul 12.00 WIB sampai 13.00
WIB.
2
BAB 2
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Sejak berdiri hingga kini, Perseroan telah bekerja sama dengan perusahaan-
perusahaan dengan merek-merek elektronik internasioanal. Didukung oleh
sekitar 4.000 tenaga kerja professional dan ahli di bidangnya, serta pabrik dan
teknologi yang canggih. Perseroan selalu memperhatikan mutu dan pelayanan
3
yang diberikan pada pelanggannya. Hal ini dibuktikan dengan beberapa
sertifikasi yang dimiliki Perseroan yaitu ISO 14001:2004 pada tanggal 3 Januari
2000. ISO 9001:2000 pada tanggal 2 Mei 1997 dan Sertifikat Audit. Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja dari Menteri Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Republik Indonesia pada tanggal 3 Januari 2005. (Gyta, 2015)
PT. Sat Nusapersada Tbk. Memiliki strategi usaha dalam menjalankan kegiatan
operasional dan untuk terus meningkatkan posisi Perseroan yang demikian
baiknya di industri ini. Perseroan memiliki strategi usaha yaitu:
1. Memperkuat permodalan Perseroan sehingga memiliki bargaining power
dalam pembelian bahan baku secara langsung dengan harga yang lebih
kompetitif (full turn key).
2. Melakukan diversifikasi pelanggan agar tidak bergantung terhadap satu
pelanggan.
3. Menunjuk perwakilan di Singapura dan Jepang untuk memperluas jaringan
usaha.
4. Mengakuisisi PT. SME dan PT. SNB untuk meningkatkan daya saing usaha
yang telah terintegrasi melalui 4 in 1 Surface Mounting Technology (SMT),
Plastik Moulding, Metal Stamping, PCBA dan Complete Set Assembly.
5. Menggunakan mesin berteknologi tinggi sehingga mendapatkan pesanan
produk high-end dan high-margin.
PT. Sat Nusapersada Tbk. telah mengakusisi PT. SME yang berkedudukan di
Batam, Indonesia yang beralamat di Lot 8 Citra Buana Centre Park III, Jalan
Engku Putri, Batam Centre 29432 tahun 2007. PT. SME didirikan pada tahun
2002 dan bergerak dalam bidang industri Metal Stamping yang memproduksi
komponen logam untuk berbagai kebutuhan mulai dari kebutuhan rumah tangga
berupa alat-alat elektronik seperti control panel microwave, tv tuner, fan exhaust,
heatsink kulkas, heatsink plasma tv, sling box multimedia, display component,
hingga kebutuhan car audio, scanner, power supply unit, internal bicycle breake.
PT. Sat Nusapersada juga membeli asset dan bisnis PT. Sat Nusapersada
Brothers (PT. SNB) yang bekedudukan di Batam, Indonesia dan beralamat di
Kara Industrial Park Type B 1/2, Batam Centre, 29432 pada tahun 2007. PT. SNB
berdiri pada tahun 1994 dan bergerak dalam bidang plastik moulding yang
digunakan untuk memproduksi komponen plastik untuk berbagai kebutuhan,
mulai dari kebutuhan rumah tangga berupa alat-alat elektronik seperti control
panel microwave, IC frame box, ice breaker, pricing display box, dvd travel unit,
4
shaver, dan seterika. Dengan dibelinya asset dan bisnis PT. SNB oleh Perseroan,
maka Perseroan berintegrasi dengan industri plastic moulding yang akan
meningkatkan jumlah pelanggan dan memperkuat posisi Perseroan dalam
persaingan dalam industri ini. Hal ini semuanya akan memberikan dampak positif
pada laba perusahaan. (Gyta, 2015)
PT. Sat Nusapersada Tbk. menjalin hubungan kerjasama yang harmonis dengan
para pelanggannya. Hal ini dibuktikan dengan tetap terjalinnya hubungan kerja
sama yang professional dengan para pelanggannya yang salah satunya adalah
Kotobuki (Panasonic Shikoku), dimana kerjasama tersebut telah dimulai sejak
Perseroan beroperasi di tahun 1991. Kerjasama ini dimulai dengan perakitan
power pack yang dilakukan oleh Perseroan untuk produk televisi. Dalam kurun
waktu yang cukup singkat, pelanggan Perseroan bertambah, dengan variasi
produk yang semakin kompetitif. Seiring dengan pertumbuhan tersebut,
Perseroan yang pada awal beroperasinya menyewa sebuah ruko, mulai dapat
membangun pabrik pertama di tahun 1993, dilanjutkan dengan pembangunan
pabrik kedua dan ketiga di tahun 1994. Hingga saat ini, Perseroan telah
membangun 9 (Sembilan) bangunan operasional yang semuanya berada dalam
satu lokasi.
5
Perseroan terletak di Pulau Batam (Indonesia) yang sangat dekat dengan
singapura. Pulau batam merupakan pusat kegiatan beberapa produsen
elektronik global seperti Sony, Panasonic Kenwood, Epson dan lain-lain.
Perusahaan berada di daerah zona perdagangan bebas dan dibebaskan dari
pajak tambahan nilai dan pajak expor impor untuk produk yang dihasilkan
perseroan. Karena Perseroan telah mendapatkan kepercayaan dari berbagai
pelanggan utama, perseroan dapat mengirimkan produknya ke pengguna akhir
(end-user) langsung sehingga mampu memperpendek siklus.
PT. Sat Nusapersada Tbk memiliki wilayah kerja 33.000 meter persegi dengan 24
jam pemantauan keamanan yang dilengkapi dengan ratusan CCTV dan penjaga
keamanan yang terlatih. Perseroan juga memiliki fasilitas pembangkit listrik
dengan kapasitas 8 MW dan system fire control professional. Perseroan memiliki
11 pabrik dan 2 anak perusahaan di Pulau Batam. Logo dari PT. Sat
Nusapersada Tbk dapat dilihat pada gambar 2.1.
Logo perusahaan seperti yang terlihat pada gambar 2. 1 akan dicetak di setiap
formulir aktivitas yang berkaitan dengan proses bisnis dan keperluan lainnya
sebagai identitas dari perusahaan.
6
Gambar 2.2. Peta Lokasi PT. Sat Nusapersada Tbk Batam
PT. Sat Nusapersada Tbk Batam sebagai pusat aktivitas perakitan perangkat
elektronik, assembly, dan aktivitas moulding. Gambar kantor dan Pabrik PT. Sat
Nusapersada Tbk dapat dilihat pada gambar 2.3.
Selain bangunan kantor, pabrik assembly serta moulding berada satu lokasi di Jl.
Pelita VI No. 99, Batam 29432, Indonesia
7
Tabel 2.1. Produk yang Dihasilkan PT. Sat Nusapersada Tbk
Tabel 2.1. Produk yang Dihasilkan PT. Sat Nusapersada Tbk (Lanjutan)
8
Ltd DVD House
Mechanism
Port, Home
Theatre
12 PT Hitech Display PCBA Display Unit Lokal Ownbrand
13 Shimano (S) Pte. Light Bicycle Singapura Ownbrand
Ltd Protector &
PCBA
14 SONY Electronics Power Network, Singapura Buying
(S) Pte. Ltd Supply, Blue Power /Amerika/ House
Ray, DDS Supply, Play Jepang/P
Head, Station 3, enang/Ma
Magnetic Digital Cam laysia
Head, DVD recorder,
Optic Lens Device, Blue
Ray
15 Kenwood Mini Disc Home Audio, Singapura Ownbrand
Electronics Mecha, Car Audio, /Amerika/
Technologies Optical Pick Car Audio Eropa
Malaysia Sdn Up, CD Complete Set
Berhad Mecha, Car
Audio
Assembly
16 Singapore Epson PCBA Scanner Singapura Ownbrand
Industrial Pte. Ltd
17 Japan Servo PCBA Exhause Fan Lokal Ownbrand
Motors (S) Pte.
Ltd
18 PT Thomson PCBA Multimedia Lokal Ownbrand
Multimedia Batam Tuner
9
sesuai dengan undang-undang. Beberapa sertifikat penghargaan yang telah
didapatkan oleh PT. Sat Nusapersada dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tahun Penghargaan
1996 Matsushita Electric Motor Achievement of 1Million Pager Motor
Production
1997 Matsushita Electric Motor Best Quality Contractor Gold Award
Kenwood Quality Control Award
Kenwood Zero WIP Award
Hitachi Award for Opening New Factory for Audio Final Assembly
National Panasonic Excellent Services & Strong Support Award
1998 Kenwood Best Achiever Quality Competition
Sony Quality Cost Delivery Award
Panasonic Certificate of Quality Assurance
Kenwood Car Audio Production Project Award
Matsushita Electric Motor Best Quality Complete Motor Assy
Sony Corporation Achievement of Production Award
Kenwood Quality Competition Award
1999 Kenwood Seven Star Award for Quality Competition
Matsushita Electric Motor High Yield Award
Sony Quality Cost Delivery Award
2000 Kenwood 2nd Runner Up Final Assembly Group
Matsushita Support Business Award
National Panasonic Excellent Service Electric Motor Quality
Improvement Activities Award
Sony Corporation Partnership and Award Business Award
2001 Kenwood Champion of Quality Competition
Allied Telesyn Outstanding Performance Award
10
Satisfaction
EMUZED Inc. Best Supplier Award
2003 EMUZED Inc. Best Supplier Award Worldwide
Sony Corporation Special 0f 500 PPM Defect Ratio Achievement
2004 Sony Corporation Onodera’s Award for US Mig Project
Sony Corporation Quality dan delivery Award
Sony Corporation Excellent of 0 PPM of DVD Player
2005 Allied Telesyn Continous Quality Award
Minister of Manpower and Transmigration Republic of Indonesia
Occupational Safety and Health Management System Award
Kenwood Distinguished Achievement Optical Pick Up Product
2006 Seiko Epson Group Chemical Substance Management System
Sony Corporation Testimonial for Magnetic Head Dept
Kenwood Partnership and Strong Support for the Mechanism and
Pick Up
Kenwood QQCC Activity
Sling Media Built the 100,000th Sling Media Sling Box
2007 Sling Media Built the 250,000th Sling Media Sling Box
Tabel 2.2. List Penghargaan yang diperoleh PT Sat Nusapersada Tbk
(Lanjutan)
11
Gambar 2.4. Struktur Organisasi
2. Direktur Operasional
12
manajemen operasional, produksi dan proyek yang berhubungan dengan
sistem dan mekanisme.
c. Membuat, merumuskan, menyusun, menetapkan konsep dan rencana umum
kegiatan operasioanal.
3. Direktur Keuangan
a. Bertanggung jawab untuk mengarahkan penanggulanagan berbagai resiko
financial.
b. Memastikan konsolidasi keuangan yang akurat dan tepat waktu untuk
keperluan pelaporan kepada direksi dan komisaris.
4. General Manager
Untuk membangun dan mengembangkan tujuan kualitas, kebijakan- kebijakan,
rencana-rencana dan pedoman sehubungan dengan strategi perusahaan.
5. Assisten GM / Manajer
7. Purchasing Department
Pembelian material dengan harga terbaik, dengan menjamin kualitas material,
pengiriman, harga dan servis yang diperlukan.
13
2.3. Manajemen Perusahaan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai manajamen perusahaan yang terbagi
menjadi visi-misi, nilai perusahaan, ketenagakerjaan, pemasaran, dan fasilitas
yang diberikan.
2.3.2. Ketenagakerjaan
Dalam bagian ini akan dijelaskan tentang ketenagakerjaan yang diterapkan pada
PT. Sat Nusapersada Tbk, seperti status pekerja dan prosedur penerimaan
karyawan.
a. Status karyawan
Jumlah pekerja di PT. Sat Nusapersada Tbk adalah sebanyak 5.477 orang dari
seluruh bidang. Presentase antara pekerja laki – laki dengan perempuan yaitu
perempuan memiliki presentase yang lebih tinggi dikarenakan pekerja operator di
14
PT. Sat Nusapersada adalah perempuan. Pekerja di PT. Sat Nusapersada
dikelompokkan menjadi dua berdasarkan status karyawan, yaitu:
i. Karyawan Tetap
Karyawan tetap adalah pekerja yang telah diangkat sebagai pekerja tetap
setelah menyelesaikan masa percobaan atau job training.
Presentase karyawan PT. Sat Nusapersada Tbk terbagi menjadi 91,22% untuk
karyawan outsourcing dan 8,78% untuk karyawan tetap.
c. Penjadwalan Kerja
PT. Sat Nusapersada Tbk memiliki waktu kerja 6 hari dalam seminggu dan
delapan jam pada tiap shift kerjanya. Jadwal kerja di PT. Sat Nusapersada Tbk
menggunakan metode shift yang terdapat 3 kali pergantian shift dalam 24 jam
untuk bagian produksi, namun untuk hari sabtu jam kerja tiap shift biasanya
dikurang setengah atau tidak full.
15
Tabel 2.3. Jadwal Kerja Karyawan Shift
Proses Produksi di PT. Sat Nusapersada ini berlangsung selama 24 jam dengan
shift kerja yang terus bergantian.
d. Sistem Upah
Dasar sistem upah di PT. Sat Nusapersada adalah kinerja, kompetensi, dan
biaya kebutuhan hidup yang layak. Standar pemberian upah yaitu UMR atau
upah minimum regional. Pekerja yang melakukan lembur akan mendapatkan
tambahan upah berupa upah lembur. Upah lembur dihitung bila pekerja bekerja
melebihi setelah jam kerja biasa. Lembur akan diakui bila disertai Surat
Pemberitahuan Lembur kepada Leader yang ada di lantai produksi dan
dibuktikan dengan absensi pada mesin.
BAB 3
16
langkah-langkah yang ada didalam proses produksi sampai akhirnya menjadi
produk jadi, baik produk lengkap atau merupakan bagian dari suatu produk
lengkap, serta di dalamnya memuat pula informasi-informasi yang diperlukan
untuk analisis, yang dipakai untuk mengubah input yang biasanya berupa
gabungan dari sumber daya manusia, metode, material, mesin dan sebagainya
yang selanjutnya diolah atau diproses menjadi output berupa barang ataupun
jasa yang mempunyai nilai lebih. Gambar 3.1. adalah gambar yang
menjelaskan proses bisnis dari PT. Sat Nusapersada Tbk
17
Gambar 3.1. Proses Bisnis PT. Sat Nusapersada Tbk
18
3.2. Produk Yang Dihasilkan
Ruang lingkup usaha PT. Sat Nusapersada Tbk. bergerak dibidang usaha sektor
manufaktur yaitu perakitan elektronik. Setiap barang yang dihasilkan memiliki
nilai guna untuk kebutuhan sehari-hari. Adapun yang menjadi hasil output dari
PT. Sat Nusapersada Tbk dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 3.1. Produk yang Dihasilkan PT. Sat Nusapersada Tbk (Lanjutan)
19
Electronic Pte. Assembly Penipheral /Amerika/ House
Ltd Telecommuni Eropa/Jep
cation ang
11 TOA E&I (S) Pte. PCBA Plasma TV, Buying
Ltd DVD House
Mechanism
Port, Home
Theatre
12 PT Hitech Display PCBA Display Unit Lokal Ownbrand
13 Shimano (S) Pte. Light Bicycle Singapura Ownbrand
Ltd Protector &
PCBA
14 SONY Electronics Power Network, Singapura Buying
(S) Pte. Ltd Supply, Blue Power /Amerika/ House
Ray, DDS Supply, Play Jepang/P
Head, Station 3, enang/Ma
Magnetic Digital Cam laysia
Head, DVD recorder,
Optic Lens Device, Blue
Ray
15 Kenwood Mini Disc Home Audio, Singapura Ownbrand
Electronics Mecha, Car Audio, /Amerika/
Technologies Optical Pick Car Audio Eropa
Malaysia Sdn Up, CD Complete Set
Berhad Mecha, Car
Audio
Assembly
16 Singapore Epson PCBA Scanner Singapura Ownbrand
Industrial Pte. Ltd
17 Japan Servo PCBA Exhause Fan Lokal Ownbrand
Motors (S) Pte.
Ltd
Tabel 3.1. Produk yang Dihasilkan PT. Sat Nusapersada Tbk (Lanjutan)
20
a. Surface Mount Technology
Surface Mount Technology ini merupakan layanan produksi yang ditawarkan
oleh PT. Sat Nusapersada untuk membuat papan chip circuit elektronik
dengan peralatan modern yang canggih.
b. Plastic Molding
Dari komponen plastik presisi sampai dengan plastik besar, Perseroan
memberikan kenyamanan dengan menawarkan pembuatan desain dan
manufaktur plastik kebutuhan Pelanggan. Siklus desain cepat untuk berbagai
bagian plastik dan perkakas baru yang dimungkinkan berkat fasilitas 2D / 3D
desain Perseroan.
c. Metal Stamping
Metal Stamping merupakan bagian integral dari proses manufaktur elektronik. PT
SM Engineering, anak perusahaan dari PSTN, memproduksi komponen logam
untuk kebutuhan berbagai produk.
i. Skala Tekanan berkisar dari 45 ton - 300 ton.
ii. Penanganan berbagai jenis material dan finishing.
iii. Desain dan fabrikasi, tooling modifikasi, servis dan perawatan perkakas
secara internal.
iv. Microsoft Navision Enterprise Resource Plan.
v. Die cap hingga 3mm ketebalan.
vi. Peningkatan produksi berkelanjutan dengan inovasi otomatisasi in-house.
d. Final Assembly
21
Gambar 3.2. Produk Xiaomi
2. Asus
3. Infinix
22
Gambar 3.4. Produk Infinix
4. Andromax
5. Hinsense Pursehot
23
Gambar 3.6. Produk Hinsense Pureshot
1. Repair Station
24
Gambar 3.7. Repair Station
2. Assembly 1
Proses Assembly 1 merupakan proses awal pemasangan beberapa perangkat
dan label pada mainboard.
Beberapa contoh perangkat yang dipasang yaitu:
a. Spring main camera
b. Fingerprint connector
c. LCD connector
d. Main flexible connector
e. Mainboard barcode
f. Coaxial connector
g. Chip
h. Spring
i. Battery Connector
j. Main camera connector
k. LED
l. Sensor chip
25
Gambar 3.8. Komponen yang dipasang pada main board
4. Assembly 3
Pada proses assembly 3 ini, pertama-tama front shell yang sudah disediakan
(stock) di meja kerja operator diambil dan dibersihkan dengan bantuan blower
agar tidak terdapat debu yang menempel saat mainboard akan dipasang, setelah
dibersihkan dengan blower, main board dipasangkan pada bagian atas front
shell, setelah main board terpasang perangkat tersebut kemudian discan untuk
menghitung input tiap barang yang lewat dari stasiun assembly 3 yang kemudian
akan tercatat secara otomatis di dashboard.
26
Gambar 3.10. Proses Pemasangan dan Pembersihan
5. Screw Mainboard
Pada proses ini front shell dipasangkan case silicon yang berfungsi untuk
melindungi serta menempatkan pada screw agar tidak bergesr dan tergores
pada saat pemasangan sekrup. Setelah itu sub board dipasangkan pada
perangkat front shell bagian bawah lalu ditempatkan pada penyangga jig
tepatnya pada positioning hook yang berada di unit
6. Assembly 5
Pada tahap ini operator akan melepaskan pelindung kabel main flexible lalu
menghubungkannya dari main board ke sub board. Lalu operator akan
memasang front camera copper foil di bagian main board. Pemasangan harus
lurus dan tidak menyentuh chip atau spring yang ada di main board.
27
7. DIV Antena & Fingerprint Film
Pertama-tama pasangkan fingerprint copper foil memanjang di bagian
mainboard, pastikan pemasangan lurus dan tidak menyentuh chip/spring yang
ada di main board, lalu pasangkan waterproof label di subboard, setelah itu DIV
antenna dipasang ke front shell bagian tengah dengan ditekan lalu pastikan
sudah terpasang dengan baik atau tidaknya.
8. S-Current
Pada stasiu ini Unit Hp di pasangkan pada mesin s-current yang dicolokkan
dengan kabel usb, jika unit yang ditest tidak lolos, maka akan dilakukan
pengetesan dengan mesin yang disebelahnya, test dilakukan sebanyak dua kali,
jka test yang ke dua kali masih gagal, maka unit tersebut akan diberi cap NG.
9. Assembly 5
Coaxial cable dipasangkan ke dalam connector coaxial mainboard dan
dihubungkan ke connector yang ada pada sub board. Gunakan tweezer dan
coaxial cable styling untuk memasukkan coaxial cable ke dalam slot yang ada di
front shell. Kemudian unit diletakkan pada alat BTB connector press Jig lalu
mesin akan otomatis bekerja.
28
Gambar 3.13. Mesin Press
29
Gambar 3.14. Mesin MMI Test
30
19. MMI Test 2
Pada tahap MMI Test 2 akan dilakukan beberapa proses test yang berhubungan
dengan:
a. SIM card dan SD card
b. GPS, Wifi, Bluetooth, dan Signal test
c. Infrared test
d. Camera test (Master Back Camera, Vice Back Camera, Twin Back
Camera)
e. Gyroscope Test
f. Accelerator, Hall Magnest, dan Fingerprint Sensor Test
g. Light Sensor Test 1 dan 2
h. Audio Test
i. PIC Testing (Testing Kalibrasi)
21. Packing
Proses packing merupakan proses mengemas unit smart phone kedalam box
yang dikemas beserta charger, kartu garansi, headset, hard case, serta kartu
petunjuk penggunaan. Proses packaging dapat dilihat pada gambar 3.17
31
Gambar 3.16. Proses Packaging
32
BAB 4
33
Pada hari pertama, penulis pertama-tama melakukan pendaftaran ke PT.Sat
Nusapersada Tbk ke ruang HRD. Setelah melakukan pendaftaran, penulis
diarahkan ke ruang ganti untuk menggunakan seragam kerja, penulis diarahkan
oleh salah satu pekerja yaitu Ibu Fariza, setelah mengganti ke seragam kerja
penulis langsung diarahkan ke departemen assembly Xiaomi, Penulis
diperkenalkan dengan Bapak Cahyo dan diarahkan kepada Bapak Johanes
selaku pembimbing lapangan penulis. Untuk minggu pertama hingga minggu
kedua, penulis diberikan tugas oleh Pak Johanes selaku Pembimbing Lapangan
untuk memperhatikan dan memahanmi alur proses kerja pada Assembly Line 10
E7s – ID, dibawah ini merupakan beberapa data yang penulis dapatkan setelah
mempelajari alur kerja dari Assembly Line 10 E7s – ID.
34
Gambar 4.1. Gambar Denah dan Alur Assembly Departemen Xiaomi
35
Gambar 4.1. Menjelaskan denah departemen Assembly produk Xiaomi. setiap
line yang berada di ruangan tersebut memproduksi tipe unit HP yang berbeda-
beda pada Assembly Line 10 E7s – ID saat itu memproduksi unit Xiaomi Redmi
Note 5 Pro, produksi tiap line ini tidak selalu sama, produksi bisa berubah sesuai
dengan permintaan yang ada.
1. Repair Station
Repair Station yang tertera pada denah di gambar 4.2. merupakan stasiun kerja
yang berfungsi memperbaiki unit yang mendapatkan label NG saat tidak lolos
melewati proses assembly. NG (Not Good) akan diberikan pada sebuah unit jika
tidak lolos saat assembly, inspeksi maupun proses test.
2. Assembly Process 1
Letak Assembly Process 1 dapat dilihat pada gambar 4.2. Pertama-tama proses
produksi sebuah unit dimulai dari Assembly Process yang terdiri dari
pemasangan beberapa perangkat pada mainboard berupa:
1. Spring and main camera
36
2. Fingerprint Connector
3. LCD Connector
4. Main Flexible Barcode
5. Mainboard Barcode
6. Coaxial Connector
7. Chip
8. Battery Connector
9. Main Camera Connector
10. LED
11. Sensor Chip
Setiap proses pemasangan dilakukan secara cepat, tepat, dan hati-hati oleh
operator, hal ini dilakukan karena setiap shift kerja pada PT. Sat Nusapersada
menetapkan targer produksi yang harus dicapai. Inspeksi sederhana juga
dilakukan pada tiap stasiun untuk memastikan tidak menempelnya debu pada
unit guna mencegah terjadinya fail test pada functional test.
Mainboard yang sudah terpasang pada unit kemudian dipasangkan sub board
pada bagian bawah unit dan direkatkan menggunakan sekrup agar tidak mudah
terlepas, pemasangan dilakukan menggunakan mesin yang terdapat pada
gambar 3.12.
37
Gambar 4.4. Letak Function Test Process 1
4. Assembly Process 2
38
Setelah itu lepas pelindung adhesive yang terdapat pada battery, kemudian
pasangkan battery pada unit, lalu letakkan unit pada battery press jig dan mesin
akan bekerja secara otomatis untuk memperkuat pemasangan.
a. MMI 1 test 1
Untuk MMI test 1 (Crititcal Process) adalah tes untuk mengecek version
information agar sesuai dengan spesifikasi unit kemudian melakukan
pengetesan terhadap lampu warna pada warna LCD.
b. MMI 1 test 2
Adalah test pada screen panel dan speaker pada unit untuk mengetahui
apakah screen LCD pada unit sudah mampu bekerja dengan baik atau
tidak.
c. MMI 1 test 3
Adalah test pada screen LCD untuk melihat apakah cahaya yang
dihasilkan pada layer LCD sudah sesuai atau tidak, operator juga
melakukan pengambilan foto pada gambar yang sudah disediakan di
papan meja kerja untuk Front Camera test. Dalam MMI test 3 juga
terdapat proses pengetesan pada Mic unit.
d. MMI 1 test 4
Adalah test pada magnetic sensor pada unit dan headset test, kedua test
ini dilakukan oleh operator untuk mengetahui apakah unit mampu
menghasilkan suara yang baik melalui headset.
e. MMI 1 test 5
39
Adalah test pada battery capacity dan Check Flag test ini berkerja
berdasarkan program computer yang terdapat pada mesin.
6. Packing Prcoess 1
Setelah MMI test, tahap berikutnya yang dilakukan adalah write info dan battery
link, dalam tahap ini operator akan menempelkan label MEI dan SSN pada tiap
unit yang lewat, label ini ditempelkan pada mainboard.
Setiap unit yang telah diberi label kemudian dipasangkan fingerint lalu
dihubungkan dengan mainboard, ini merupakan tahap terakhir sebelum unit
dipasangkan battery cover yang merupakan bagian yang berfungsi sebagai
penutup belakang unit, kemudian operator akan melakukan visual check pada
unit untuk memastikan bahwa tidak terdapat bagian yang rusak atau lecet pada
unit.
Seperti pada gambar 4.1 setelah melewati tahap assembly process dan packing
process kemudian tiba pada tahap functional test berikutnya yaitu Coupling test
dan MMI 2 test.
40
Coupling test adalah sebuah test yang berhubungan dengan sinyal (wifi,
Bluetooth, GPS, GSM, CDMA, dsb)
Test yang dilakukan dalam MMI check flag ini adalah light sensor test,
camera test, audio test, serta PIC testing (tes kalibrasi).
8. Packing Process 2
41
4.3. Diagram Alir Pelaksanaan Pekerjaan
Permasalahan yang akan diselesaikan dalam kasus ini adalah mengetahui
penyebab atau akar masalah dari rendahnya presentase test unit yang lewat
pada camera test 1, beberapa tahap yang penulis lakukan dalam menyelesaikan
masalah adalah:
42
Gambar 4.10. Diagram Alir Pelaksanaan
Camera test 1 adalah test pada kamera untuk sebuah unit menggunakan
bantuan mesin dengan memasukkan unit yang sudah dirakit ke dalam mesin
tersebut, kemudian proses camera test akan dilakukan secara otomatis dalam
jangka waktu tertentu hingga proses test selesai.
43
Proses pada Camera test 1 adalah proses test pengambilan gambar dengan
bantuan mesin untuk melihat performa hasil gambar dari pencahayaan, focus,
dan sebagainya.
Setiap unit yang tidak lolos test, secara otomatis akan tercatat secara langsung
ke dashboard dan di tampilkan dalam bentuk presentase.
44
Dalam menyelesaikan permasalahan ini penulis mencoba mengumpulkan data
penyebab terjadinya masalah dari tiap work station yang ada sebelum sampai
pada camera test 1. Penjabaran perkiraan penyebab masalah pada camera test
1 dapat dilihat pada gambar 4.12
45
Gambar 4.12. FishBone Camera test 1
46
4.4.2. Pengolahan Data
Setelah diperoleh data perkiraan penyebab rendahnya camera test 1, kemudian
penulis melakukan pengujian dan pengamatan secara langsung ke tiap work
station yang berhubungan dengan masalah yang ada.
a. Mesin
Salah satu perkiraan penyebab masalah yang ada adalah pada mesin, penulis
mencoba melakukan test pada mesin yang berdebu namun hasil test pada unit
masih lolos, sehingga mesin berdebu bukanlah penyebab dari rendahnya
camera test 1.
Kemudian penulis melakukan pengamatan pada mesin test tersebut dan didapat
bahwa setting/pengaturan pada mesin selalu dilakukan dengan baik, sehingga
mesin bekerja dengan sebagaimana mestinya.
Pada percobaan yang terakhir pada bagian mesin, penulis melakukan
pengamatan dan menannyakan beberapa pertanyaan pada engineer yang ada
mengenai performa mesin yang sedang bekerja tersebut apakah mesin
mengalami kerusakan atau tidak, namun setelah diperiksa mesin tersebut tidak
mengalami kerusakan.
b. Operator
Operator ditetapkan sebagai salah satu pertimbangan penulis menjadi bagian
dari penyebab rendahnya hasil test camera test 1 karena operator berhubungan
langsung dengan proses assembly dan material.
Ada 3 hal yang penulis analisa saat operator bekerja untuk mengetahui apakah
operator menjadi factor penyebab dari rendahnya camera test 1, yaitu operator
yang bekerja terlalu cepat, rasa bosan dan kelelahan yang dialami oleh operator,
dan kurangnya ketelitian operator saat bekerja.
Lama kerja operator selama 8 jam yang dilakukan dengan berdiri secara terus
menerus dengan jeda waktu 1 jam untuk beristirahat memunculkan kemungkinan
rasa bosan dan Lelah, kelelahan yang dialami ini akan mengurangi tingkat
konsentrasi pada operator yang sedang bekerja.
c. Metode Assembly
47
Metode assembly yang tidak sesuai dengan prosedur tentunya akan
menghasilkan pemasangan yang tidak teratur untuk tiap komponen yang
terpasang pada sebuah unit yang nantinya berujung pada kurangnya performa
kerja dari sebuah unit, maka dari itu penulis mencoba untuk melakukan
pengamatan terhadap cara kerja operator pada setiap stasiun kerja sebelum
sampai pada mesin camera test 1.
Namun setelah dilakukannya pengamatan, operator telah melakukan
pekerjaannya sesuai dengan prosedur meskipun mereka telah melakukan
pekerjaan assembly tersebut selama berjam-jam dan rasa bosan yang dialami
karena melakukan proses yang sama secara berulang-ulang.
d. Material
Pada bagian ini material yang dimaksud adalah pada bagian belakang unit yaitu
battery cover, penulis mencoba melakukan pengamatan langsung terhadap
bagian yang memiliki hubungan langsung pada camera test itu sendiri yaitu lensa
bagian belakang.
Pada pengamatan ini penulis mencoba melakukan pengamatan mengenai
tingkat kebersihan pada lensa yang terdapat pada masing-masing unit yang
lewat, penulis mencoba membandingkan lensa yang lolos test dengan yang tidak
lolos test dengan melihat apakah terdapat objek asing yang menghalangi lensa
tersebut.
Dengan bantuan mikroskop, penulis mendapatkan hasil bahwa unit yang lolos
test memiliki lensa yang bersih namun unit yang tidak lolos test memiliki
beberapa butir-butir debu yang sangat kecil yang hanya tampak jika dilihat
menggunakan mikroskop.
Kesimpulan:
Dari berbagai percobaan yang telah dilakukan penulis pada tiap dugaan
penyebab masalah, didapatkan hasil bahwa material yang digunakan dalam
proses assembly mengalami masalah dalam hal kebersihannya, hal ini dapat
dilihat dari debu-debu yang menempel di lensa kamera pada battery cover.
Solusi:
Dalam menangani masalah tersebut, solusi yang dapat ditawarkan adalah
dengan membuat ruang penutup pada workstation untuk mengurangi resiko
kotornya material yang akan digunakan dalam proses assembly.
48
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
.a Penulis melakukan pengamatan terhadap masalah rendahnya tingkat lolos
test pada mesin camera test 1 dan menemukan sumber masalah yang
terdapat pada kotornya material.
.b Sistem Produksi yang terdapat pada Departemen Xiaomi merupakan lantai
produksi yang pekerjaannya dilakukan oleh mesin dan manusia.
.c Masalah utama penyebab tidak lolosnya sebuah unit pada camera test
dikarenakan menempelnya debu-debu kecil pada lensa camera di battery
cover.
5.2. Saran
a. Seblum masuk ke lantai produksi/assembly, sebaiknya dilakukan
pengecekan atau pembersihan terlebih dahulu di ruang store, agar setiap
material yang akan melewati work station sudah bersih.
b. Setiap operator yang bekerja diharapkan lebih memperhatikan tingkat
kebersihan pada material ataupun workstationnya masing-masing agar
tidak mengotori material.
c. Untuk mencegah kotornya material yang digunakan saat proses assembly,
dapat dilakukan dengan membuat sebuah penutup pada workstation agar
terhindar dari debu-debu yang berada di daerah proses assembly.
d. Setiap pekerja yang berada di Departemen Xiaomi diharapkan saling
melakukan komunikasi yang baik agar tidak terjadi miskomunikasi agar
proses perakitan berlangsung dengan baik.
49
DAFTAR PUSTAKA
Nairobi. 2017. Nairobi Mail. Diakses tanggal di akses 21 September 2018 dari
https://nairobimail.blogspot.com
50