Evektifitas
Evektifitas
Oleh
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang tujuan pembelajaran dalam format ABCD (
audience, behavior, condition, degree ) dalam rpp Bahasa Indonesia SMP
Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2018/2019 . Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kesesuaian format ABCD (Audience, Behavior,
Condition, Degree ) dengan Tujuan Pembelajaran dalam RPP Bahasa
Indonesia SMP Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2018/2019 dan
kendala dalam penyusunan tujuan pembelajaran menggunakan format
ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree ). Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah dengan melakukan analisis terhadap dokumen dan
wawancara RPP yang digunakan oleh guru. Berdasarkan pengolahan data
diperoleh hasil Tujuan pembelajaran yang sesuai format ABCD sebesar
9,83% , format ABC sebesar 98,90% atau dibulatkan menjadi 99% dan
hanya 1% tujuan pembelajaran yang belum sesuai dengan format ABC, dan
format AB sebesar 1,09%. Kendala dalam menyusun tujuan pembelajaran
adalah Kurangnya pelatihan dalam penyusuna RPP, dan perubahan
kurikulum yang sebelumya yaitu KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) menjadi K13 ( Kurikulum 13) dimana mereka harus
menyesuaikan diri karena kurikulum yang sekarang berbeda dengan yang
sebelumnya.
PENDAHULUAN
Pembelajaran Bahasa Indonedia merupakan salah satu materi pelajaran yang sangat
penting disekolah. Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah agar siswa memiliki
kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta menghayai bahasa dan sastra
Indonesia sesua dengan situasi dan tujuan berbahasa serta tingkat pengalaman siswa sekolah.
Selain itu tujuan pembelajaran bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan
intelektual, sosial, dan emosional. Peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan
dalam mempelajari suatu bidang studi.
Tujuan pembelajaran merupakan titik awal yang penting dalam proses belajar
mengajar, sehingga baik arti maupun jenisnya perlu dipahami betul oleh setiap pendidik
maupun calon penididik. Tujuan pembelajaran merupakan komponen utama yang harus
dirumuskan oleh pendidik dalam pembelajaran, karena merupakan komponen utama yang
harus dirumuskan oleh pendidik dalam pembelajaran, karena merupakan sasaran dari proses
pembelajaran. Tujuan pembelajaran pada dasarnya merupakan harapan, yaitu apa yang
diharapkan dari siswa sebagai hasil belajar.
Format perumusan tujuan yang berupa kalimat sempurna itu hendaknya memuat
komponen-komponen yang disyaratkan dalam perumusan tujuan yang baik. Komponen-
komponen yang di maksud adalah berupa empat criteria yang diwujudkan dalam ABCD.A
(Audience, sasaran), berupa kejelasan siapa yang belajar. B (Behavior, tingkah laku) berupa
kemampuan dan keterampilan siswa yang dapat diamati setelah berakhirnya peristiwa belajar.
C (Conditions, syarat) adalah keadaan yang ada sewaktu dilakukan penilaian. Dan D (
Degree, ukuran) adalah ukuran yang menunjukkan bahwa siswa telah dapat mencapai tujuan.
Berikut diberikan contoh penyusunan rumusan tujuan . Perumusan tujuan secara tepat
memelukan kemampuan kita untuk memilih kata-kata kerja yang operasional. Hal ini
bukanlah suatu pekerjaan yang mudah seperti yang banyak dibayangkan orang. Adakalanya
kata-kata kerja yang dianggap sudah cukup operasinal ternyata masih abstrak, dan hal itu
akan ketahuan setelah disusun alat penelitian.
Menurut permendikbud No. 22 Tahun 2016 dan Permendikbud No. 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran yang diranang tiap tatp muka satu pertemuan
atau lebih. Pengembangan RPP sebaiknya dilakukan pada setiap awal semester atau awal
tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal
pelaksanaan pembelajaran ( Permendikbud No. 81 A ). Dalam proses pengembngannya,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memiliki dua fungsi, yakni fungsi perencanaan
dan fungsi pelaksanaan. Dalam fungsi perencaan, rencana pelaksanaan pembelajaran
hendaknya dapat mendorong guru unutk lebih siap siap melakukan kegiatan pembelajaran
dengan perencanaan yang matang.
Bukti lainnya yang sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian dari
Armada Yuli Yanti tahun 2018 yang berjudul “ Kemampuan Guru dalam Merumuskan
Tujuan Pembelajaran PPKN di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sukoharjo “. Beliau
mendapatkan hasil penelitian menunjukan bahwa guru PKN dalam merumuskan tujuan
pembelajaran belum dapat memenuhi keempat komponen ADBC (Audience, Behavior,
Condition, Degree ). Dalam hal merumuskan tujuan pembelajaran, bagian Audience dan
Behavior sudah terpenuhi dengan baik. Akan tetapi pada bagian Condition dan Degree belum
terpenuhi. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan dalam merumusan tujuan pembelajaran belum optimal.
Berdasarkan permasalahan yang peneliti temukan dan data penelitian terdahulu, maka
dalam penelitian ini peneliti ingin menganalisis kesesuaian format ABCD (Audience,
Behavior, Condition, Degree ) dengan Tujuan Pembelajaran dalam RPP Bahasa Indonesia
dalam RPP Bahasa Indonesia dan kendaala penyususnan tujuan pembelajaran SMP Negeri 1
Stabat Tahun pembelajaran 2018/2019.
METODE
Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut
Sugiyono (2005:21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang
digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas sesuai dengan jenis data penelitian.
A. Hasil Penelitian
1. Analisis Tujuan Pembelajaran Format ABCD
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan sebelumnya yaitu pada RPP ( Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran ) guru Bahasa Indonesia secara keseluruhan, khususnya pada
tujuan pembelajaran yang terdapat di dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ). Di
baawah ini akan dijelaskan hasil dari analisis tujuan pemeblajaran yang sesuai dengan format
ABCD, ABC, dan AB.
Hasil analisis data diketahui bahwa RPP ( Rencana Pelaksanaa pembelajaran ) SMP Negeri 1
Stabat hasil yang diperoleh untuk tujuan pembelajaran yang sesuai dengan format ABCD
adalah sebesar 9,83% atau dibulatkan menjadi 10%.
Tabel 4.5 Tabel Tujuan Pembelajaran yang sesuai dengan format ABC
Hasil analisis data diketahui bahwa RPP ( Rencana Pelaksanaa pembelajaran ) SMP
Negeri 1 Stabat hasil yang diperoleh untuk tujuan pembelajaran yang sesuai dengan format
ABC sebesar 98,90% atau dibulatkan menjadi 99%.
Hasil analisis data diketahui bahwa RPP ( Rencana Pelaksanaa pembelajaran ) SMP Negeri 1
Stabat hasil yang diperoleh untuk tujuan pembelajaran yang sesuai dengan format AB adalah
sebesar 1,09%.
SMP Negeri 1 Stabat. Berikut merupakan wawncara yang dilakukan dengan guru .
Tabel 4 Hasil wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Stabat
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah ibu/bapak menyusun sendiri saya menyusun RPP secara bertim bersama
RPP yang akan digunakan dalam dengan guru Bahasa Indonesia yang lain.
pembelajaran ?
2 Apakah menemuan kendala dalam Kendala dalam penyususnan tujuan
menyusun tujuan pembelajaran ? pembelajaran tidak ada karena kami
membuat RPP dan khususnya pada tujaun
pembelajaran sudah sesuai dengan format
yang ada
3 Apakah ibu/bapak memiliki kendala Kendala dalam pelaksanaan pasti ada salah
dalam pelakasanaan tujuan satunya kekuranan bahan ajar, sarana
pembelajaran prasarana, dan ketika menerangkan
pembelajaran nanti hanya sedikit yang
paham yang lain hanya diam mempehatikan
saja.
Hasil wawancara di atas menunjukan bahwa tujuan pembelajaran yang digunkana oleh
guru masih memeiliki kendala dalam penyususnan dan pelaksanaan yang dialami guru
ketika mengajar, hal ini yang membuat guru bekerja sama dalam memperbaiki hal-hal yang
bersangkutan dengan RPP ( Rencana Pelaksanaan pembelajaran). Wawancara ini dilakukan
untuk melihat bagaimana keadaan dilapangan berjalan dengan baikah tujuan pembelajaran
yang dgunakan guru Bahasa Indonesia dengan para guru yang saling bekerja sama dalam
melakukan segala hal mnegenai Tujuan pembelajaran yang sesuai.
Menurut Daryanto (2005: 58) tujuan pembelajaran adalah tujuan yang menggambarkan
pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat
dari hasil pembelajaran yang dinyatakan dalam, bentuk tingkah laku yang diamati dan diukur.
Robert F. Meager ( dalam Sumiati dkk, 2009 : 10 ) memberi batasan yang lebih jelas tentang
tujuan pembelajaran, yaitu maksud yang dikomunikasikan melalui pernyataan yang
menggambarkan tentang perubahan yang diharapkan siswa. Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran merupakan suatu rumusan berisi hal-hal yang harus
dikuasai oleh siswa sesudah melewati kegiatan pembelajaram di kelas. Tujuan pembelajaran
merupakan tolak ukur keberhasilan dari proses pembelajaran itu sendiri
Menurut Uno (2008 : 40) mengemukakan tentang teknis penyusunan tujuan
pembelajaran dalam format ABCD. A = Audience (siswa, murid, dan sasaran didiknyaa),
dalam tujuan pembelajaran harus dijelaskan siswa yang mengikuti pelajaran. Keterangan
mengenai kelompok siswa yang akan menjadi kelompok sasaran pembelajaran secara
spesifik. B = Behavior ( perilaku yang diamati dalam hasil belajar), perilaku yang khusus
yang diharapkan dilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. C = Condition
(persyaratan yang perlu dipenhi agar perilaku yang diharapkan dapat tercapai) ,kondisi
dijadikan syarat atau alat yang digunakan pada siswa perlu diuji. D = Degree (tingkat
penampil yang diterima).
Berdasarkan teori tersebut terhadap hasil analisis data diketahui bahwa RPP ( Rencana
Pelaksanaa pembelajaran ) SMP Negeri 1 Stabat hasil yang diperoleh untuk tujuan
pembelajaran yang sesuai dengan format ABCD adalah sebesar 9,83% atau dibulatkan
menjadi 10%. Tujuan pembelajaran yang sesuai dengan format ABC adalah sebesar 98,90%
atau dibulatkan menjadi 99%. Tujuan pembelajaran yang sesuai dengan format AB adalah
sebesar 1,09%. Hal ini menunjukan bahwa tujuan pembelajaran dalam format AB dalam
RPP Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Stabat belum sepenuhnya sesuai.
Setelah menentukan hassil dari format ABCD, ABC, dan AB dapat dihasilkan data
yang dimana masing-masing format ABCD yang memenuhi tujuan pembelajaran memiliki
jumlah yaitu, format A sebesar 100%, format B sebesar 100%, Forat C sebesar 98,90%, dan
Format D sebesar 9,83 %. Dengan hasil yang sudah ada dapat dilhat bahwa dalam tujuan
pembelajaran yang dianalisi dalam hal penelitin ini yang paling banyak tujuan pembelajaran
memenuhi format A, B, C. Sedangkan D hanya sedikit di dalam tujuan pembelajaran
diletakan format ini khususnya dalam RPP yang menjadi bahan penelitian kali ini.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan npembelajaran format ABCD
belum semuanya sesuai dimana tujuan pembelajatran Format ABCD hanya 10% yang sesuai
dan 90% belum sesuai. Format ABC sebesar 90% yang sesuai dengan format hal ini
menunjukan tujuan pembelajaran tersebut dapat digunakan kepada siswa sama halnya dengan
tujuan pembelajaran format ABCD, tetapi pada format ABCD semua komponen sudah
terpenuhi dan pada format ABC belum terpenuhi semuanya tetapi bias digunakan sesuai
dengan permendikbud no 22(2016) tentang Standar proses pendidikan dasar dan menengah
pada bab III dijelaskan bahwa tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD,
dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur atau Behavior.
Pada tujuan pembelajaran AB hanya 1,09% yang sesuai diamana tujuan pemebelajan ini bisa
digunakan tetapi pada RPP yang dianalisis akan tetapi tidak semua komponen yang
terpenuhi.
Berdasarkan instrument wawancara yang di lakukan oleh peneliti kepada guru Bahasa
Indonesia SMP Negeri 1 Stabat, Kendala utama dalam menyusun tujuan pembelajaran adalah
guru kurang memahami seluk beluk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP),
banyak guru yang belum mengetahui Format ABCD dalam tujuan pembelajaran, kurangnya
pelatihan dalam penyusuna RPP, dan perubahan kurikulum yang sebelumya yaitu KTSP (
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi K13 ( Kurikulum 13) dimana mereka harus
menyesuaikan diri karena kurikulum yang sekarang berbeda dengan yang sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hamdani.2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia
Yanti. Armada Yuli. 2018. Kemampuan Guru Dalam Merumuskan Tujuan Pembelajaran