Jenis-jenis paragraf
Jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya
dapat dibedakan atas :
3
e. Memerlukan fakta untuk bukti-
bukti berupa data, tabel,
gambar/grafik dll
f. Ditutup dengan kesimpulan
Contoh:
3
negeri kita terjadi krisis moneter,
kecenderungan orangtua
mempekerjakan anak sebagai penopang
ekonomi keluarga semakin terlihat di
mana-mana.
B. Paragraf deskripsi(Menggambarkan)
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang
melukiskan atau menggambarkan
sesuatu dengan tujuan agar pembaca
seakan-akan bisa melihat, mendengar,
atau merasakan sendiri semua yang
ditulis oleh penulis
Ciri-ciri paragraf deskripsi
a. Menggambarkan /melukiskan
objek tertentu (orang, tempat,
keindahan alam dll)
b. Penggambaran tersebut
dilakukan sejelas-jelasnya
dengan melibatkan kesan indera.
c. Bertujuan agar pembaca seolah-
olah melihat sendiri objek
Contoh:
3
Dalam waktu yang tidak lama. Aku
mencoba melirik orang-orang di
sekelilingku. Disebelah kiriku, seorang
gadis cantik berambut panjang. Sambil
melirik, kuperhatikan dia. Gadis itu
berambut pirang, berkulit kuning, dan
berbibir tipis ( deskripsi objektif)
3
Ciri-ciri:
a. Ada bujukan atau ajakan untuk
berbuat sesuatu
b. Persuasi berasal dari pendirian
bahwa pikiran manusia dapat
diubah.
c. Harus menimbulkan
kepercayaan para pembacanya.
d. Menggunakan bahasa secara
menarik untuk memberikan
sugesti (kesan) kepada pembaca
e. Persuasi memerlukan fakta dan
data.
Contoh:
3
juga lebih tinggi. Petani beras organik
mendapatkan keuntungan 34 % dari
biaya prduksi, sedangkan petani beras
nonorganik hanya mendapat keuntungan
16 % dari biaya produksi. Oleh karena
itu, mari kita bertani dengan cara
organik agar lebih mnguntungkan dan
dapat meningkatkan taraf hidup.
Ciri-ciri:
a. Memaparkan definisi
(pengertian).
b. Biasanya terdapat kata “adalah”
3
c. Menjelaskan informasi agar
pembaca mengetahuinya
d. Menyatakan sesuatu yang benar-
benar terjadi (data faktual)
e. Bertujuan
menjelaskan/memaparkan
Contoh:
3
tidak memiliki kalimat utama, sehingga
pembaca seolah-olah mengalami sendiri
kejadian yang di ceritakan itu.
Ciri-ciri:
a. Ada kejadian, ada pelaku, dan
ada waktu kejadian
b. Mementingkan urutan waktu
maupun urutan peristiwa
c. Memiliki nilai estetika.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis
sesuatu di buku agenda sambil
menikmati bekal dari rumah. Sesekali
kepalanya menengadah ke langit-langit
perpustakaan,mengernyitakan
kening,tersenyum dan kembali menulis.
Asyik sekali,seakan diruang
perpustakaan hanya ada dia.
3
Narasi Ekspositorik adalah narasi yang
memiliki sasaran penyampaian
informasi secara tepat tentang suatu
peristiwa dengan tujuan memperluas
pengetahuan orang tentang kisah
seseorang. Dalam narasi ekspositorik,
penulis menceritakan suatu peristiwa
berdasarkan data yang sebenarnya.
Pelaku yang ditonjolkan biasanya satu
orang. Pelaku diceritakan mulai dari
kecil sampai saat ini sampai terakhir
dalam kehidupannya. Karangan narasi
ini diwarnai oleh eksposisi, maka
ketentuan eksposisi juga berlaku pada
penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan
ini berkaitan dengan penggunaan bahasa
yang logis, berdasarkan fakta yang ada,
tidak memasukan unsur sugestif atau
bersifat objektif.
b. Narasi Sugestif
3
Narasi sugestif adalah narasi yang
berusaha untuk memberikan suatu
maksud tertentu, menyampaikan suatu
amanat terselubung kepada para
pembaca atau pendengar sehingga
tampak seolah-olah melihat.
Contoh:
a. Narasi ekspositoris
3
dirasa tepat untuk mengantar Ahma,
sang pengantin….
b. Narasi sugestif
Contoh lain :
3
alamiah seseorang dibiasakan
mendengarkan karya musik. Kebiasaan
itu dimulai sejak anak masih berupa
janin dalam rahim ibunya. Persentuhan
emosi sang ibu dengan berbagai irama
yang didengarkan akan ikut dirasakan
oleh janin. Besar kemungkinan akan
terjadi respons motorik janin yang
dirasakan oleh sang ibu. Kedua, sejak
anak dilahirkan ia dibiasakan dengan
berbagai irama musik yang
mengiringnya pada saat menjelang tidur
atau bermain. Alat pendengar anak
menjadi peka menangkap berbagai
irama dari instrumen musik yang
didengarnya. Lambat-laun, seiring
dengan pertumbuhan fisik dan
kognisinya, musik akan menjadi bagian
yang tak terpisahkan dari kehidupan
anak. Ketiga, apresiasi musik
dikembangkan melalui pendidikan
formal. Untuk itu, pendidikan musik
3
diarahkan kepada pengenalan,
pemahaman, penghayatan, dan sikap
kritis serta kreatif terhadap karya musik.
Contoh lain:
Perbedaan paragraf-paragraf
3
a. Tujuan eksposisi hanya menjelaskan
dan menerangkan sehingga pembaca
memperoleh informasi yang sejelas-
jelasnya. Argumentasi bertujuan
untuk mempengaruhi pembaca
sehingga pembaca menyetujui bahwa
pendapat dan keyakinan kita benar.
b. Eksposisi menggunakan contoh,
grafik, dll. Untuk menjelaskan
sesuatu yang kita kemukakan .
Argumentasi memberi contoh,
grafik, dll. Untuk membuktikan
bahwa sesuatu yang kita kemukakan
itu benar
c. Penutup pada eksposisi biasanya
menegaskan lagi dari sesuatu yang
telah diuraikan sebelumnya
d. Penutup pada argumentasi biasanya
berupa kesimpulan atas sesuatu yang
telah diuraikan sebelumnya.
3
Perbedaan Argumentasi dengan
Persuasi:
Argumentasi :
Persuasi :
3
a. Bertujuan mempengaruhi pembaca
untuk berbuat sesuatu
b. Untuk mencapai tujuan itu, penulis
tidak menggunakan bentuk paksaan
terhadap pembaca, melainkan
menggunakan upaya untuk
merangsang pembaca mengambil
keputusan sesuai kemauan penulis.
Salah satu upaya itu adalah
menyajikan bukti dan alasan.
c. Di dalamnya disertakan
alasan;bersifat motorik dalam
karangan / pada paparan
d. Dalam paparan hanya disertai alasan
penulis untuk mempengarahui,
meskipun terdapat data berupa bukti-
bukti itu pun terdapat hanya sedikit.