Anda di halaman 1dari 18

22.04.

2019

REKAYASA
LALU LINTAS

MKJI – Jalan Perkotaan


KBK Transportasi
Universitas Lambung Mangkurat
2018

Persimpangan
 Persimpangan jalan adalah simpul pada jaringan jalan dimana ruas
jalan bertemu dan lintasan arus kendaraan berpotongan.
 Persimpangan merupakan tempat sumber konflik lalu lintas yang
rawan terhadap kecelakaan karena terjadi konflik antara kendaraan
dengan kendaraan lainnya ataupun antara kendaraan dengan pejalan
kaki. Oleh karena itu merupakan aspek penting didalam
pengendalian lalu lintas.
22.04.2019

Persimpangan

Persimpangan
Masalah yang saling terkait dalam persimpangan yaitu :
1. Volume dan kapasitas, yang secara lansung mempengaruhi
hambatan.
2. Desain geometrik dan kebebasan pandang
3. Kecelakaan dan keselamatan jalan, kecepatan, lampu jalan
4. Parkir, akses dan pembangunan umum
5. Pejalan kaki
6. Jarak antar simpang
22.04.2019

Persimpangan
Terdapat 2 jenis persimpangan untuk jalan perkotaan, yaitu :
1. Persimpangan sebidang (intersection)
2. Persimpangan tak sebidang (interchange)

Persimpangan

Persimpangan sebidang (intersections)


22.04.2019

Persimpangan

Persimpangan tak sebidang (interchange)

Persimpangan
Persimpangan sebidang berdasarkan dari jenis fasilitas pengatur lalu
lintas terbagi menjadi :
 Simpang bersinyal (signalized intersection)
 Seimpang tak bersinyal (unsignalized intersection)
22.04.2019

Persimpangan

Persimpangan Directional Intechanges


T And Y Interchange (with or without loop ramps)

Partial Cloverleaf Interchange

Diamond Interchange Cloverleaf Interchange


22.04.2019

Persimpangan
Pergerakan arus lalu lintas pada persimpangan juga membentuk suatu
manuver yang menyebabkan sering terjadi konflik dan tabrakan
kendaraan. Pada dasarnya manuver dari kendaraan dapat dibagi atas 4
jenis :
 Diverging
 Merging
 Weaving
 crossing

Persimpangan
Diverging Weaving

Multiple Mutual Right Left

Merging
Crossing

Multiple Mutual Right Left


Opposed Direct-right Direct-left Skewed
22.04.2019

Persimpangan

Jalan Perkotaan
Karakteristik Lalu lintas :
1. Arus kendaraan
2. Volume lalu lintas
3. Kepadatan
4. Kapasitas
5. Kecepatan
6. Derajat kejenuhan
22.04.2019

Jalan Perkotaan

Jalan Perkotaan
Menentukan emp masing – masing kendaraan
22.04.2019

Jalan Perkotaan
Menentukan kondisi hambatan samping

Jalan Perkotaan
Kecepatan arus bebas
22.04.2019

Jalan Perkotaan
Kecepatan arus bebas

Jalan Perkotaan
Kecepatan arus bebas
22.04.2019

Jalan Perkotaan
Kecepatan arus bebas

Jalan Perkotaan
Kecepatan arus bebas
22.04.2019

Jalan Perkotaan
Kecepatan arus bebas

Jalan Perkotaan
Kecepatan arus bebas
22.04.2019

Jalan Perkotaan
Analisa Kapasitas

Jalan Perkotaan
Analisa Kapasitas
22.04.2019

Jalan Perkotaan
Analisa Kapasitas

Jalan Perkotaan
Analisa Kapasitas
22.04.2019

Jalan Perkotaan
Analisa Kapasitas
Hambatan samping adalah dampak kinerja lalu-lintas dari aktivitas
samping segmen jalan dengan bobot masing-masing sebagai berikut
 Pejalan kaki : 0,5
 Kendaraan berhenti : 1,0
 Kendaraan masuk/keluar sisi jalan : 0,7
 Kendaraan lambat : 0,4

Jalan Perkotaan
Analisa Kapasitas
22.04.2019

Jalan Perkotaan
Analisa Kapasitas

Jalan Perkotaan
Analisa Kapasitas
22.04.2019

Jalan Perkotaan
Analisa Kapasitas

Jalan Perkotaan
Derajat Kejenuhan (degree of saturation)
Merupakan rasio arus terhadap kapasitas; digunakan sebagai faktor
utama dalam penentuan tingkat kinerja simpang dan segmen jalan. Nilai
DS menunjukkan apakah segmen jalan mempunyai masalah kapasitas
atau tidak. Derajat kejenuhan dirumuskan sebagai berikut
DS = Q/C
Dimana:
DS = Derajat kejenuhan
Q = Volume (smp/jam)
C = Kapasitas (smp/jam)
22.04.2019

Jalan Perkotaan
Kecepatan rata - rata

Jalan Perkotaan
Kecepatan rata - rata

Anda mungkin juga menyukai