PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dan terpadu di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok dan usaha
adminitratif.
Masyarakat Indonesia di masa depan merupakan tujuan utama
satunya setiap Puskesmas yang ada diwilayah Kabupaten Aceh Timur harus
"Pada tahun 2018, syarat kerja sama dengan BPJS Kesehatan adalah
Puskesmas sudah harus Terakreditasi. Oleh karena itu, kami berusaha untuk
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015 - 2019 dan Inpres No. 3
berkualitas.
masing
dibidang kesehatan
Memberikan pelayanan/melaksanakan
kegiatan program
petugas
Kota Peureulak. Profil kesehatan ini merupakan bagian dari sistem informasi
informasi kesehatan seperti data yang belum satu pintu, kegiatan pengelolaan
data dan informasi yang belum terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu
B. Tujuan
kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Peureulak pada Tahun 2018.
C. Mutu Puskesmas Peureulak
1. Kepala Puskesmas dan seluruh jajarannya, penanggung jawab unit
pendekatan multi disipliner dan dikoordinir oleh Tim Manajemen Mutu dan
kinerja
4. Pengelola kegiatan perbaikan mutu berisi
a. Perencanaan dan pengelolaan kegiatan Tim Manajemen Mutu
b. Data tentang pelaksanaan kegiatan pelaporan
c. Kebijakan kegiatan prioritas
d. Kegiatan perbaikan koordinasi internal/external dari pertemuan Loka Karya
Peureulak.
D. Yel –Yel Akreditasi Puskesmas Peureulak :
AKREDITASI ::: “YES ”
PUSKEMAS PEUREULAK ::: “KOMPAK SELALU ”
A. KEADAAN GEOGRAFI
Penduduk Sasaran Jm
Nama l
No Nama Desa Bum Nama Bides
Jml Bulin Bayi Bali Kades ka
Lk Pr il ta PUS der
18
Jumlah 32688 12910124402869 676 559 5829 6349
5
ALUE II PAYA
1 533 215 318 0 16 48 62 Usman 5
GAJAH
Muham
2 ALUE NIBONG 1627 838 789 35 38 94 89 258 NURMIATI,Amd.Keb 5
mad
Ummi salamah
3 ALUE RAMBONG 933 456 477 25 7 8 58 94 Muktar
ulifah,Amd.Keb
5
T. Lia
4 BALEE BUYA 612 304 308 23 5 7 27 121 5
Husaini Andriani,Amd.Keb
Nani
5 BANDRONG 781 348 433 32 24 31 42 118 Razali
Rufaidah,Amd.Keb
5
Arifin
6 BANGKA RIMUNG 915 453 462 35 4 22 63 117 Arfida AR,Amd.Keb 5
Arsyad
BEUSA Ismail
7 1060 536 524 42 7 21 52 112 Isnoviliana,Amd.Keb 5
MEURANOE Puteh
Mustaf
10 BUKET PALA 1187 604 583 50 11 79 58 270 Iin Mariani,Amd.Keb 5
a Arani
Saiful Siti
11 BLANG SIMPO 669 331 338 32 17 39 49 115
Arbaiyah,Amd.Keb
5
Manan
Halimudin Rika
13 COT MUDA ITAM 944 592 352 13 21 24 36 93
Hasyim Riyana,Amd.Keb
5
Muhamma Agus
14 CEK MBON 1245 621 624 34 12 68 102243
d Jamil Jumiati,Amd.Keb
5
Yusra
15 COTKEH 971 379 592 19 17 16 58 150 Syarkani
Khairuni,Amd.Keb
5
COT Yanti
16 1029 507 522 20 11 16 56 133 Muslim
Nursida,Amd.Keb
5
GEULUMPANG
Erni
18 KEMUNING 702 338 364 17 12 32 0 149 Bahtiar,SE
Fajarwita,Amd.Keb
5
Teuku
20 KUALA BUGAK 684 296 388 18 11 24 36 111
Fauzi
Lindawati,Amd.Keb 5
Mahyuddi
21 KUALA LEUGE 1042 540 502 24 13 65 128237
n
- 5
Tgk.H.Kha
22 LEUGE 1862 989 873 40 17 14 67 230
idir
Ritawati, AM.Keb 5
175 Ihsan
23 LHOK DALAM (T) 3523 177271 30 188 170722
budifa
Husna, AM.Keb 5
1
103 Hattaruddi
24 LUBUK PEMPENG 1927 891 34 12 7 47 156
n
- 5
6
Abdul
25 MATANG GLEUM 539 282 257 17 13 24 60 85
Wahed
Fitriana, AM.Keb 5
Sofian
26 MATANG PELAWI 1018 504 514 32 24 85 52 172
Hamzah
- 5
136
27 PASIR PUTIH 2016 144947 28 51 108163 Fadli - 5
7
Abdul
28 PAYA LIPAH 1593 694 899 60 18 81 129242
Manan
Masyittah, AM.Keb 5
Mahmuddi
29 PUNTI 732 392 340 19 18 2 54 94
n
Nurul Tiflah, Amd.Keb 5
Ir.
37 TUALANG 1520 752 768 44 15 23 64 172
Sulman
Polindes = 2 Buah
Poskesdes = 11 Unit
Posbindu = 1 Pos
- Ruang Ka.Puskesmas
- Ruang T.U/ Ka TU
- Ruang Administrasi
- Ruang Inventaris
- Ruang Pendaftaran / Loket
- Ruang P.Care.
- Ruang Imunisasi
- Ruang Laboratorium
- Poli Umum
- Poli Anak / MTBS
- Poli Gigi
E. STRUKTUR ORGANISASI
F. POTENSI
a. Organisasi
Dalam menjalankan fungsinya Puskesmas Peureulak melaksanakan
Program Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Pengembangan.
1. Promosi Kesehatan
2. Upaya Penyehatan Lingkungan
3. Upaya Perbaikan Gizi Balita dan Imunisasi
4. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak beserta Keluarga Berencana
5. Pemberantasan Penyakit Menular
6. Pengobatan
1. Laboratorium
2. Rujukan
PROGRAM UNGGULAN
Program yang dimunculkan sebagai Program Unggulan diPuskesmas
Peureulak adalah:
1. Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu)
2. Pos Lansia (Pos penanganan usia lanjut)
Kegiatan ini dilakukan bagi pasien yang menderita penyakit kronis
seperti Penyakit Diabetes dan Hipertensi. Sebulan sekali pemegang program
akan turun ke lapangan memberikan pelayanan kesehatan dengan melakukan
pemeriksaan KGD (Kadar Gula Darah), Asam Urat, Kolestrol dan
Pemeriksaan Tekanan Darah. Hal ini dilakukan untuk menjaring
penderita Diabetes dan Hipertensi (Penyakit Kronis).
Bagi penderita yang sudah menderita penyakit kronis seperti Diabetes
dan Hipertensi seminggu sekali dilakukan Senam Prolanis dan Edukasi
tentang penyakit penderita
JUNI
By.
1 Leuge KJDK 03-06-2018
Muliani
By. Bangka
13-06-2018
2 Suniar Rimung Aspiksia
JULI
By.
Muham Lhok
1 06-07-2018
mad Dalam
Raihan Aspiksia
AGUSTUS
By.
1 Nurul Snb Aceh 18-08-2018
Asmalia Demam
SEPTEMBER
By. Paya
1 05-09-2018
Nurmi Lipah KJDK
Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka
menurunkan kejadian angka kematian bayi. Kasus bayi lahir mati lebih
rendah dibanding tahun sebelumnya, di tahun 2018 menjadi 9. Jika dilihat
berdasarkan gender, maka lebih banyak lahir mati bayi perempuan ( 6 orang )
dibanding bayi laki laki ( 3 orang ), jadi total kematian bayi 0-12 bulan adalah
9 orang.
Kabupa
Puskesmas
ten
Profil Kinerja Utama Tahun 2018
ACEH
PEUREULAK
TIMUR
Capaian : 2018
No Aktifitas Target Satuan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
1 Posyandu 38 buah 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 0
5 Desa U C I 10 Desa 4 13 16 16 15 17 18 16 17 0 0 0
Keberadaan dokter2
19 orang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0
malam hari /Pusk
Adapun rincian kematian ibu ini terdiri dari kematian ibu hamil 1 orang,
Sementara jika dilihat berdasarkan umur, kurang dari 20 tahun tidak ada, 20
s/d 34 tahun sebanyak 1 orang dan diatas 35 tahun 0 orang. Trend kasus
kematian ibu setiap tahun bervariasi, secara umum mengalami naik turun.
3.2. Angka Kesakitan
Gambar 3. Grafik. Angka Kesakitan Ibu Anemia
LM KI KB
1 Lhok Dalam - - 2
2 Beusa Meuranoe - - -
3 Bangka Rimueng - - 2
4 Blang Batee - - 1
5 Smtg.Muda Itam - - -
6 Dama Tutong 1 - -
7 Keumuning - - -
8 Keude - - -
9 Leuge 1 - -
10 Matang Gleum - - -
11 Pasir Putih - - -
12 Paya Lipah 1 - -
13 Tualang - - -
14 Keumuning - - 1
15 Seuneubok Pidie 1 - -
JUMLAH 4 0 6
b. Prevalensi Tuberkulosis
HIV & AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunode ficiency
Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk
terinfeksi berbagai macam penyakit lain.
e. Kasus Diare
1 ALU 2 PAYA0 2 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 5
GAJAH
2 ALUE NIBONG 3 1 4 0 3 3 1 0 2 3 0 0 20
3 ALUE RAMBONG 1 3 2 2 0 0 0 0 2 0 2 0 10
4 BALEE BUYA 1 0 2 2 2 2 2 1 1 0 2 0 15
5 BANDRONG 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 1 0 4
6 BANGKA RIMUNG 3 0 0 1 0 0 0 2 0 1 1 0 7
9 BLANG BITRA 3 0 0 0 3 1 1 0 0 0 1 0 9
10 BUKET PALA 0 0 1 0 1 0 3 0 0 0 1 0 6
11 BLANG SIMPO 0 2 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 4
12 BLANG BATEE 2 0 3 1 0 3 3 1 0 2 2 0 17
14 CEK MBON 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4
15 COTKEH PSP 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 5
16 COT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
GEULUMPANG
17 DAMA TUTONG 0 0 1 0 3 1 1 1 1 2 0 0 10
18 KEUMUNING 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 1 0 4
19 KEUDE 2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3
20 KUALA BUGAK 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
Target penemuan kasus diare pada tahun 2018 adalah 145 dari 46.387
penduduk Kota Peureulak. Sementara jumlah kasus diare adalah untuk
capaian kasus diare adalah 146 kasus dan semuanya ditangani.
Jumlah kasus ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya pada tahun 2017
(576 kasus) dan lebih banyak ditemukan pada perempuan.
Terjadi kasus baru 3 orang di tahun 2018, Jumlah kasus ini lebih
rendah dari tahun sebelumnya tahun 2017 (3) Kasus ini sebanding antara
laki-laki dan perempuan. Tersebar di wilayah kerja Puskesmas.
Pertusis bisa terjadi pada siapapun pada anak berusia kurang dari 4
tahun. Pada tahun 2018 tidak ditemukan kasus Pertusis Tetanus Neonatorum
(TN) disebabkan oleh basil Clostridium Tetani, yang masuk ke dalam tubuh
melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya
disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Kasus TN
banyak ditemukan di Negara berkembang khususnya dengan cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah.
Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf
pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan. Pada tahun
2016, kasus Polio 1 orang. Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus Hepatitis B (HBV) yang menginfeksi hati Hominoidae, termasuk manusia,
dan menyebabkan peradangan yang disebut Hepatitis.
Penemuan kasus DBD tahun 2018 sebanyak 15 kasus, Kasus ini lebih
banyak terjadi pada perempuan dibanding laki-laki dengan CFR0,9 %.
i. Malaria
j. Filariasis
Survey darah jari untuk Filariasis dilakukan sejak tahun 2006 dengan
hasil sebagai berikut : tahun 2014, ditemukan 2 kasus positif filarial, tahun
2015 nol kasus, Tahun 2016 dilakukan survey di wilayah Puskesmas, dengan
sample 500 per lokasi, dan tahun 2018 nol kasus.
Dari 3.000 sample yang diperiksa ini, seluruh hasil pemeriksaan labor
Negatif. Sehingga total kasus Filariasis berjumlah 0 orang, maka pasien
sementara pada tahun 2018 tidak ditemukan kasus baru.
Dari semua bayi yang ditimbang pada tahun 2018, ditemukan 8,54%
Bayi BBLR atau sebesar 388 orang terdiri dari 15 bayi di RS dan 14 Bayi di
Puskesmas. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya.
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
5 BANDRONG 23 6 0 0.0
18 KEUMUNING 95 22 15 65,2
19 KEUDE 80 23 9 42,9
NO Desa Sasaran
Target Bumil K4 %
22 LEUGE 55 16 35 64,8
29 PUNTI 22 22 11 50,0
32 SEUMATANG MUDA
ITAM 150 31 32 103,2
34 SEUNEUBOK
PEUSANGAN 185 44 28 62,2
Ibu hamil Resti adalah Ibu hamil yang mengalami resiko atau bahaya
yang lebih besar pada waktu hamil maupun bersalin, jika dibanding Ibu hamil
normal. Sasaran Ibu hamil Resti adalah 9,6 % dari jumlah Ibu hamil. Sasaran
Ibu hamil Resti tahun 2018 adalah 982 orang, Sementara temuan Ibu hamil
Restinya sebanyak 210 orang. Wilayah kerja Puskesmas yang terbanyak
temuan bumil restinya adalah desa Paya Lipah 15 orang, diikuti Seneubuk
Pidie sebanyak 12 orang.
Persalinan Nakes
JUMLAH
NO DESA SASARAN Bulin
PERSALINAN NAKES
2 ALUE NIBONG 30 30
3 ALUE RAMBONG 14 14
4 BALEE BUYA 15 15
5 BANDRONG 18 18
6 BANGKA RIMUNG 26 26
7 BEUSA MEURANOE 20 19
8 BLANG BALOK 18 16
9 BLANG BITRA 16 16
10 BUKET PALA 17 17
11 BLANG SIMPO 20 20
12 BLANG BATEE 23 23
14 CEK MBON 18 18
16 COT GEULUMPANG 15 15
17 DAMA TUTONG 25 24
18 KEUMUNING 16 16
19 KEUDE 10 10
20 KUALA BUGAK 13 12
21 KUALA LEUGE 27 27
22 LEUGE 29 28
23 LHOK DALAM 54 54
24 LUBUK PEMPENG 18 18
25 MATANG GLEUM 21 21
26 MATANG PEULAWI 23 23
27 PASIR PUTIH 38 38
28 PAYA LIPAH 36 31
29 PUNTI 14 11
30 PAYA KALUI 17 17
31 PAYA MEULIGOE 18 18
32 SEUMATANG MUDA ITAM 16 16
33 SEUNEUBOK ACEH 34 34
34 SEUNEUBOK PEUSANGAN 34 34
35 SEUNEUBOK PIDIE 40 40
36 TANOH RATA 7 7
37 TUALANG 23 23
38 UTEUN DAMA 12 12
JUMLAH 676 660
Jumlah bayi tahun 2018 adalah sebanyak 2.736 orang. Bayi yang
mendapatkan Pelayanan Kesehatan (KN lengkap) sebanyak 96 orang atau
95,6 %). Untuk kunjungan Neonatus 1 kali (KN lengkap) adalah kunjungan
Neonatal pertama pada 6-48 jam setelah lahir sesuai dengan standar dan
Kunjungan Neonatal 3 (KN3) adalah Pelayanan kunjungan Neonatal lengkap,
minimal 1 x usia 6-48 jam, 1 x pada 3-7 hari dan 1 x pada 8-28 hari sesuai
dengan standar berada pada wilayah kerja Puskesmas.
Bayi yang mendapat ASI Ekslusif adalah Bayi yang mendapat ASI saja
sampai berumur 6 bulan, kecuali obat dan mineral. Bayi yang berumur 0-6
bulan yang tercatat dalam register pencatatan pemberian ASI tahun 2018
adalah sebanyak 165 orang yang mendapat ASI Ekslusif meningkat jika
dibandingkan ditahun 2017 sebanyak 80 orang.
Imunisasi rutin yang diberikan pada bayi adalah Hb<7 hari, BCG,
DPTHB3/DPT-HB-Hib3, Polio 4, Campak dan Imunisasi Lengkap. Cakupan
tahun 2018 sebanyak 1.115 orang (75%).
k. Balita ditimbang
Salah satu cara pemantauan Status Gizi Balita dan tingkat partisipasi
masyarakat terhadap Posyandu adalah dengan menggunakan indikator SKDN.
SKDN adalah data untuk memantau pertumbuhan Balita.
Balita Gizi Buruk adalah kekurangan Energi dan Protein tingkat berat
akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menderita sakit yang
begitu lama. Keadaan ini dengan Status Gizi sangat kurus (BB/TB) dan atau
hasil pemeriksaan klinis menunjukan gejala Marasmus, Kwasiorkor atau
Marasmik Kwashiorkor.
Dalam penanggulanan kasus Balita Gizi buruk ini, banyak kendala yang
ditemui seperti Ibu Balita yang tidak mau merujuk anaknya ke Puskesmas
alasan ekonomi dan lainnya. Oleh sebab itu untuk masa yang akan datang
diharapkan partisipasi semua pihak untuk melakukan monitoring pasien gizi
buruk. dapat di lihat pada grafik dibawah ini :
Gangguan kesehatan jiwa bukan seperti penyakit lain yang bisa datang
secara tiba-tiba tetapi lebih kearah permasalahan yang terakumulasi dan
belum dapat diadaptasi atau terpecahkan. Dapat dilihat grafik dibawah ini :
18 KEUMUNING 1
19 KEUDE 6
20 KUALA BUGAK 0
NO Desa Jumlah Pasien
21 KUALA LEUGE 5
22 LEUGE 6
23 LHOK DALAM 17
24 LUBUK PEMPENG 3
25 MATANG GLEUM 3
26 MATANG PEULAWI 3
27 PASIR PUTIH 7
28 PAYA LIPAH 4
29 PUNTI 6
30 PAYA KALUI 0
31 PAYA MEULIGOE 6
32 SEUMATANG MUDA ITAM 4
36 TANOH RATA 4
37 TUALANG 12
38 UTEUN DAMA 1
JUMLAH 154
Dari grafik dan table kunjungan diatas dapat dilihat pasien yang
melakukan kunjungan gangguan jiwa terbanyak adalah lhok dalam 17 orang.
Kunjungan umum maupun kunjungan jiwa Puskesmas meningkat setiap
tahunnya.
Air adalah Salah satu kebutuhan hidup yang paling penting. Tanpa air
berbagai proses kehidupan mustahil dapat berlangsung. Meskipun air
termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaiki (Renewable Resource),
namun kenyataan menunjukkan bahwa ketersediaan air tanah tidak pernah
bisa bertambah, bahkan cenderung terus stabil baik dan segi kuantitas
maupun kua1itasnya, bisa dilihat pada grafik di bawah ini :
Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) adalah Desa yang
penduduknya 100% mengakses jamban sehat. Pada tahun 2018, Desa yang
sudah melaksanakan STBM sebanyak 42%.
Dari peta terlihat bahwa sebaran Puskesmas yang belum merata di Kota
Peureulak dengan cakupan wilayah 38 desa.
Tenaga Medis terdiri dari dokter Spesialis, dokter umum dan dokter gigi.
Sarana kesehatan terdiri dari Puskesmas. Puskesmas Rawat Inap di Kota
Peureulak berjumlah 1 buah. Di Puskesmas tidak ada dokter Spesialis, untuk
dokter umum berjumlah 5 orang dan dokter gigi 2 orang. Jumlah dokter di
masing masing Puskesmas tidak sama, tergantung jumlah penduduk,
kunjungan dan jenis Puskesmas (rawatan/non rawatan). Secara umum
masing masing Puskesmas mempunyai dokter dan dokter gigi minimal 2
orang.
1 Magister Kesehatan S2 4 0 0 4
2 Dokter Umum S1 3 0 0 3
3 Dokter Gigi S1 1 0 0 1
4 perawat S1 7 6 0 13
6 Sarjana Ekonomi S1 4 1 0 5
7 Tenaga ke Farmasian S1 1 0 1 2
8 Diploma IV Kebidanan D4 2 2 0 4
9 DIII Keperawatan D3 7 31 0 38
10 DIII Kebidanan D3 43 44 1 88
11 Analis Kesehatan D3 0 1 1 2
12 Tenaga Gizi D3 1 0 0 1
13 Rekam Medik D3 1 0 0 1
14 Perawat gigi D3 1 0 0 1
Tenaga Administrasi/ non
15 SMA 16 6 0 22
Medis
16 Perawat Kesehatan SPK 7 0 0 7
Panduan Sumber
Puskesmas Kabupaten
Buku Kerja Dana Thn
Ka. PKM 2018 Peureulak ACEH TIMUR
Sumber
No Kegiatan Sasaran Pengelola Ket
Dana
Jumlah
Upaya Kesehatan
Zahlul Fasya
Prioritas
1 BOK
Upaya Kesehatan
Zahlul Fasya
Lainnya
Jasa Medis Zailiana
2 JKN Kegiatan Luar gedung Zailiana
Operasional PKM Zailiana
5 APBD
6 Dst
Pembiayaan Kesehatan