Hari : Selasa
Pukul : 14.00 WIB
Asisten : 1. M. Hifzan Azka
2. Dhea Pratiwi
3. Anna Bella
4. Shintya Malik
PERMEABILITAS TANAH
HAURA ADILLA
1805108010037
Permeabilitas timbul karena adanya pori kapiler yang saling bersambungan satu
dengan yang lainnya. Secara kuantitatif permeabilitas dapat dinyatakan sebagai kecepatan
bergeraknya suatu cairan pada media berpori dalam keadaan jenuh. Permeabilitas ini
merupakan suatu ukuran kemudahan aliran melalui suatu media poros. Secara kuantitatif
permeabilitas diberi batasan dengan koefisien permeabilitas. Beberapa faktor yang
mempengaruhi permeabilitas di antaranya tekstur tanah, bahan organik tanah, kerapatan
massa tanah (bulk density), kerapatan partikel tanah (particle density), porositas tanah,
dan kedalaman efektif tanah (Hanafiah, 2007).
Permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi oleh
distribusi ukuran partikel, bentuk partikel dan struktur tanah. Secara garis besar, makin
kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan makin rendah koefisien
permeabilitasnya. Berarti suatu lapisan tanah berbutir kasar yang mengandung butiran-
butiran halus memiliki harga K yang lebih rendah dan pada tanah ini koefisien
permeabilitas merupakan fungsi angka pori. Kalau tanahnya berlapis-lapis permeabilitas
untuk aliran sejajar lebih besar dari pada permeabilitas untuk aliran tegak lurus. Lapisan
permeabilitas lempung yang bercelah lebih besar dari pada lempung yang tidak bercelah
(unfissured) (Handayanto, 2009).
4.1 Hasil
Adapun dari hasil pelaksanaan praktikum permeabilitas tanah didapatkan data-data
perhitungan sebagai berikut :
Diketahui :
Q1 = 0,2 cm
Q2 = 2,2 cm
t = 5 menit = 0,08 jam
L = 5 cm
h luar = 4 cm
h dalam = 6,1 cm
r = 2,5 cm
Ditanya :
K=?
Penyelesaian :
h = h dalam − h luar
= 6,1 cm – 4 cm
= 2,1 cm
𝑄1 + 𝑄2
Q=
2
0,2 𝑐𝑚 + 2,2 𝑐𝑚
=
2
2,4 𝑐𝑚
=
2
= 1,2 cm
𝐴 = 𝜋𝑟 2
= 3,14 × (2,5 cm)2
= 3,14 × 6,25 cm2
= 19,62 cm2
𝑄 𝐿 1
K = × ×
𝑡 ℎ 𝐴
1,2 𝑐𝑚 5 𝑐𝑚 1
= × ×
0,08 𝑗𝑎𝑚 2,1 𝑐𝑚 19,62 𝑐𝑚2
= 1,82 cm/jam
4.2 Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan pada praktikum permeabilitas tanah tersebut di
atas, waktu yang dibutuhkan tanah untuk meloloskan air adalah 5 menit atau apabila
dikonversikan dalam satuan jam ialah 0,08 jam. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
permeabilitas tanah senilai 1,82 cm/jam dan tingkat permeabilitas dengan nilai tersebut
termasuk ke dalam kriteria lambat. Tingkat permeabilitas yang lambat ditandai dari
kecepatannya yaitu 0,6 – 2,0 cm/jam. Faktor yang mempengaruhi yaitu tekstur, struktur,
porositas(ruang pori), viskositas (kekentalan air), dan gravitasi.
Permeabilitas yang lambat disebut pula “tidak permeabel”. Hal tersebut disebabkan
oleh dominasi fraksi liat pada tanah yang menyebabkan terbentuknya banyak pori-pori
mikro, sehingga luas permukaan sentuhnya menjadi sangat luas. Dengan demikian daya
pegang terhadap air sangat kuat. Kondisi ini menyebabkan air yang masuk ke pori-pori
segera terperangkap dan udara sulit masuk. Pada kondisi ini, sebagian besar ruang pori
terisi air, sehingga pori-pori mikro ini disebut juga pori kapiler karena proses kehilangan
airnya berlangsung lambat (drainase lambat).
Namun, lain halnya pada permeabilitas yang sedang dan cepat. Sedang/cukup
permeabel disebabkan oleh dominasi fraksi debu yang menyebabkan terbentuknya pori-
pori meso dalam jumlah sedang, sehingga luas situs sentuhan menjadi cukup luas,
menyebabkan daya pegang terhadap air cukup kuat. Hal ini menyebabkan air dan udara
cukup mudah masuk-keluar tanah, sebagian air akan tertahan. Dalam kondisi ini, sebagian
besar ruang pori terisi udara dan air dalam jumlah yang seimbang, sehingga pori-pori meso
termasuk juga pori drainase karena proses kehilangan air cukup cepat. Sedangkan pada
permeabilitas yang cepat / permeabel disebabkan oleh dominasi fraksi pasir yang
menyebabkan sedikitnya pori-pori makro, sehingga luas permukaan yang disentuh bahan
menjadi sangat sempit dan daya pegang terhadap air sangat lemah. Kondisi ini
menyebabkan air dan udara mudah masuk keluar tanah atau hanya sedikit air yang
tertahan. Sebagian besar ruang pori terisi oleh udara sehingga pori-pori makro disebut juga
pori drainase tinggi karena proses kehilangan airnya sangat cepat.
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum permeabilitas tanah yang dapat diambil ialah
sebagai berikut :
1. Nilai permeabilitas tanah yang didapat dari hasil perhitungan pada praktikum
senilai 1,82 cm/jam dan tingkat permeabilitas dengan nilai tersebut termasuk ke
dalam kriteria lambat.
2. Faktor yang mempengaruhi permeabilitas tanah yaitu tekstur, struktur,
porositas(ruang pori), viskositas (kekentalan air), dan gravitasi.
3. Permeabilitas yang lambat disebabkan oleh dominasi fraksi liat pada tanah yang
menyebabkan terbentuknya banyak pori-pori mikro, sehingga luas permukaan
sentuhnya menjadi sangat luas.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan ialah agar asisten laboratorium dapat semakin baik
dalam membimbing, menyampaikan ilmu, dan mengarahkan para praktikan demi
keselamatan kerja, kenyamanan, dan kelancaran praktikum di laboratorium selama
praktikum berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA