Profil Bidwil 1 Fix SKW 2 Sukawayana
Profil Bidwil 1 Fix SKW 2 Sukawayana
Risalah Kawasan :
Kawasan hutan Sukawayana ditunjuk
sebagai Cagar Alam (Natuurmonument)
berdasarkan GB tanggal 11 Juli 1919
No. 83 Stbl.392 seluas 46,50 Ha.
Pada tahun 1991 seluas 16 Ha
dikeluarkan menjadi Taman Wisata
Alam Sukawayana berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kehutanan No.
570/Kpts-II/91 tanggal 24 Agustus
1991, sehingga luas cagar alam tinggal
30,50 Ha.
16
Maret 2014.
Potensi Flora :
Jenis flora yang masih dijumpai di TWA Sukawayana antara lain : katapang (Terminalia
cattapa), Kipahang (Pomais piñata), Nyamplung (Callophylum innophylum), Teureup (Artocarpus
elasticus), Warulaut (Hibiscus tilliaceus), Butun (Barringtonia asiatica), Kiara (Ficus globasa),
Kokosan (Lancium spp), Pandanlaut (Pandanus sp), dan Rotan (Calamus sp).
Sedangkan pada kawasan CA Sukawayana terdapat jenis pepohonan dataran rendah seperti
Merbau (Instia bijuga), Kihiang (Albizia procera), Puspa (Schima walichii), Kiara (Ficus sp), Laban
(Vitex pubescens), Degel (Crudia bantamensis), Ketapang (Terminalia cattapa), Pandan (Pandanus
sp), dan Bayur (Pterospermum javanicum). Ada jenis endemic jawa yang dilindungi berupa jenis
Palem yaitu Palem jawa (Ceratolobus glueratolobus). Terdapat enis bamboo yaitu Bambu Lengka
(Gigantochloa nigrociliata) dan Rotan Seel
Potensi Fauna :
TWA Sukawayana : Burung Madu Kelapa (Anthreptes malacensis) dan Burung Gereja (Passer
montanus).
CA Sukawayana : Burung, Reptil seperti Biawak (Varanus salvator) dan mamalia seperti
Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dan Lutung (Trachipythecus auratus), serta beberapa
mamalia kecil.
Potensi Wisata : Obyek wisata alam unggulan di TWA Sukawayana adalah terdapat keindahan
pantai Samudera Indonesia yang berpasir dan landai dengan latar belakang hutan pantai yang
17
masih rimbun. Selain itu di sekitar kawasan ini juga terdapat beberapa obyek wisata yang
merupakan daerah tujuan wisata, diantaranya yaitu : Pelabuhan nelayan dan tempat pelelangan
Hal.
ikan, Pemandangan pantai “Karang Hawu”, Air panas di Cisolok, Upacara adat “Ngalabuh”
yang diselenggarakan setahun sekali dan telah diagendakan oleh pihak Dinas Pariwisata
Informasi Kawasan Konservasi lingkup BBKSDA Jabar, 2016
setempat. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan yaitu menikmati keindahan alam pantai,
memancing, memotret, dan berkemah. Sarana khusus untuk pelayanan wisatawan yang telah
tersedia antara lain Pintu gerbang, pos jaga, MCK, jalan setapak dan shelter.
Aksesibilitas :
Bandung – Cianjur – Kota Sukabumi – Cikembang – Warungkiara – Pelabuhanratu perjalanan
bila lancar dapat di tempuh dalam 5 jam perjalanan (± 130 km) atau bila dari,
Jakarta – Bogor – Ciawi – Cibadak – Cikembang – Warungkiara – Pelabuhanratu bila lancer
dapat ditempuh dalam 6 jam perjalanan (± 150 km).
Sarana Prasarana : Kantor Resor KSDA Wilayah IV satu pondok jaga, satu pusat informasi,
2 Shelter, 3 buah Sepeda Motor, Senjata Api 2 buah, GPS 2 buah, Teropong, Camera, Toa
pengeras suara, Jet Shooter, Telepon/fax, Perangkat Komputer, printer 1 (rusak), Lemari arsip
3, Meja Kursi.
Kemitraan : -
Pengusahaan Pariwisata : -
18
Hal.