Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH IBU BEKERJA DAN PERAN AYAH

DALAM COPARENTING TERHADAP PRESTASI


BELAJAR ANAK

Oleh:
Siti Nurhidayah

ABSTRAK

Sejauh ini pengasuhan atau parenting lebih banyak dilakukan oleh para
ibu, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa persen dari keseluruhan
pengasuhan di Indonesia dilakukan oleh para ayah. Keyakinan bahwa anak
adalah urusan ibu, bukanlah keyakinan yang hanya didominasi oleh masyarakat
Indonesia saja, melainkan sudah menjadi suatu pan-dangan yang bersifat
universal sebagaimana diyakini di berbagai budaya masyarakat di dunia ini.
Meskipun tidak dapat disamaratakan pada semua ayah, tetapi dapat dikatakan
bahwa pada umumnya keterlibatan seorang ayah dalam pengasuhan anak masih
sangat minimal yang kemudian berdampak pada rendahnya sensitivitas ayah
terhadap kebutuhan anak.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagai-mana
pengaruh ibu bekerja dan peran ayah dalam coparenting terhadap prestasi
belajar anak? Pertanyaan tersebut menjadi dasar adanya sebuah asumsi yang
menyatakan bahwa dampak dari ibu-ibu yang bekerja di luar rumah memiliki
korelasi terhadap peran ayah dalam coparenting yang salah satunya ditandai
dengan menurunnya prestasi akademik anak-anak di sekolah. Hal ini berarti
bahwa dengan bekerjanya ibu di luar rumah, di samping prestasi belajar anak
di sekolah akan menjadi lebih rendah juga berdampak pada bergesernya peran
ayah dalam pengasuhan yang pada kelanjutannya akan berpengaruh pula pada
perkembangan prestasi belajar anak di sekolah.

Kata Kunci : Ibu bekerja, coparenting ayah, prestasi belajar anak


Siti Nurhidayah

Pendahuluan meskipun seorang ibu sukses dalam


pekerjaannya, tetapi kurang berhasil
Salah satu faktor penting yang atau gagal sebagai isteri dan ibu,
mendukung keberhasilan sebuah maka penilaian masyarakat terhadap
proses pendidikan adalah keluarga. dirinya akan berkurang. Akibatnya
Sebagai unit terkecil dalam masya- para wanita akan merasa kehilangan
rakat, bentuk dan corak keluarga ikut femininitasnya. Mereka juga merasa
mewarnai masyarakat secara ke- bahwa masyarakat akan menolaknya
seluruhan. Kehidupan keluarga dalam lingkungan pergaulan sosial.
menuntut adanya perencanaan, pe- Timbulnya konflik di atas adalah
nataan, dan peningkatan, termasuk sebagai dampak dari peran ganda
dalam pengasuhan terhadap anak. yang dihadapi para wanita yang lebih
Secara naluriah seorang anak untuk disebabkan oleh adanya dilema antara
pertama kalinya akan berhubungan gambaran tentang dirinya yang
dengan orang dewasa yang disebut memiliki kemampuan dan ke-
sebagai orang tuanya, sehingga dapat sempatan untuk melanjutkan karir
dikatakan bahwa dalam kehidupan dengan harapan-harapan lingkungan
keluarga, orang tua adalah orang yang sosial yang berorientasi pada anggap-
pertama kali bertanggung jawab an bahwa berprestasi adalah sifat
penuh terhadap peletakan dasar-dasar maskulin yang tidak sesuai bagi
pembentukan sikap, tingkah laku, seorang wanita. Secara faktual,
watak, kepribadan, moral, dan meningkatnya jumlah angkatan kerja
pendidikan pada anak-anaknya yang wanita saat ini lebih disebabkan oleh
memungkinkan mereka tumbuh makin banyaknya kesempatan bagi
sebagai generasi yang cerdas, kreatif, para wanita atau isteri untuk
dan mandiri. mengikuti pendidikan baik umum
Perbedaan karakteristik antara maupun khusus sehingga makin
seorang ayah dan ibu dalam pola banyak pula para ibu atau isteri yang
pengasuhan anak menjadi salah satu bekerja purna waktu di luar rumah
faktor yang kemudian menimbulkan untuk memenuhi peningkatan
suatu anggapan di masyarakat bahwa kebutuhan ekonomi, memanfaatkan
seorang ibu yang dikatakan berhasil keahlian, mengembangkan karir dan
menjalankan peran dan fungsinya sebagainya.
adalah yang mampu membesarkan, Permasalahan yang kemudian
membimbing, dan mendidik anak- muncul adalah adanya asumsi bahwa
anaknya hingga berhasil dalam dampak dari ibu-bu yang bekerja di
pendidikan di sekolahnya serta luar rumah ditandai dengan me-
mendorong suaminya untuk mencapai nurunnya motivasi anak-anak mereka
kesuksesan. Oleh karena itu, untuk belajar di sekolah. Hal ini

2 Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008


Pengaruh Ibu Bekerja dan Peran Ayah dalam Coparenting Terhadap Prestasi Belajar Anak

berarti bahwa dengan bekerjanya ibu ia memperoleh balas jasa berupa


di luar rumah dan kurangnya peran uang atau penghasilan.
ayah dalam coparenting, berdampak
pada rendahnya prestasi belajar anak 2. Konsep Ibu Bekerja
di sekolah bila dibandingkan dengan Agustine Sukarlan Basri, salah
pestasi anak dari ibu-bu yang tidak seorang staf pengajar pada Jurusan
bekerja. Peneliti berasumsi bahwa ibu Psikologi Klinis Fakultas Psikologi
yang bekerja di luar rumah dan peran Universitas Indonesia mengatakan,
positif ayah dalam coparenting bahwa kecenderungan para ibu ja-
memiliki pengaruh signifikan ter- man sekarang memilih kembali be-
hadap perkembangan prestasi belajar kerja setelah punya anak bukan se-
anak secara keseluruhan, hanya saja mata-mata karena mereka senang
seberapa besar pengaruh tersebut bagi bekerja. Jarang sekali seorang ibu
anak, hal ini memerlukan kajian dan bekerja untuk dirinya sendiri. Para
penelitian lebih lanjut. ibu bekerja lebih untuk ikut berperan
mendukung ekonomi rumah tangga.
Pengertian Bekerja dan Konsep Kalaupun ada ibu yang memutuskan
Ibu Bekerja kembali bekerja demi karir, ia tak
malu mengakui bahwa ia merasa
1. Pengertian Bekerja bersalah meninggalkan anak untuk
Menurut Undang-undang No. 13 diasuh oleh orang lain.
Tahun 2003 tentang Ketenaga-
kerjaan, ketenagakerjaan adalah se- 3. Alasan Ibu Bekerja
gala hal yang berhubungan dengan Alasan utama yang melandasi
tenaga kerja pada waktu sebelum, latar belakang tindakan para ibu
selama, dan sesudah masa kerja. untuk bekerja di luar rumah atau
Sedangkan tenaga kerja adalah setiap motif-motif yang mendasari ke-
orang yang mampu melakukan butuhan mereka untuk bekerja di luar
pekerjaan guna menghasilkan barang rumah sehingga mereka mau
dan/atau jasa baik untuk memenuhi menghadapi berbagai resiko atau pun
kebutuhan sendiri maupun untuk konsekuensi yang bakal dihadapi
masyarakat. Sedangkan menurut pada umumnya dilatarbelakangi oleh
Alwi (2000) bekerja adalah kegiatan beberapa faktor, di antaranya ke-
melakukan sesuatu untuk mencari butuhan finansial, kebutuhan sosial-
nafkah atau mata pencaharian. Jadi relasional, dan kebutuhan aktualisasi
bekerja pada dasarnya adalah suatu diri.
usaha atau aktivitas yang dilakukan
seseorang pada suatu instansi atau 4. Manfaat Bekerja Bagi Wanita
perusahaan yang atas aktivitasnya itu

Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008 3


Siti Nurhidayah

Bagaimana pun juga, bekerja Beberapa penelitian telah di-


mempunyai manfaat positif baik bagi lakukan mengenai hubungan antara
sang ibu bekerja maupun bagi sikap orang tua dalam mengasuh dan
keluarga. Beberapa segi positifnya mendidik anak dengan peningkatan
menurut Jacinta F. Rini (2005) di- kecerdasan dan kreativitas anak.
antaranya adalah mendukung eko- Salah satu penelitian menyebutkan
nomi rumah tangga dalam hal pe- bahwa peningkatan kemampuan
menuhan kebutuhan finansial, me- intelektual anak yang paling tinggi
ningkatnya harga diri dan peman- ditemukan pada keluarga-keluarga
tapan identitas, relasi yang sehat dan yang dapat menerima anak se-
positif dengan keluarga, dan penuhnya dan yang bersikap demo-
meningkatnya kemampuan dan ke- kratis dalam pendidikan, jika
ahlian yang dilakukan secara terus dibandingkan dengan keluarga-
menerus akan mendatangkan nilai keluarga yang cenderung menolak
tambah (value added) pada dirinya kehadiran anak dan yang bersikap
sebagai seorang karyawan otoriter dalam pendidikan.
Penelitian lain melihat hu-
Pengasuhan Anak bungan antara kreativitas anak dan
sikap orang tua dalam pendidikan,
Pada dasarnya setiap anak me- yaitu dengan membandingkan anak-
miliki empat masalah besar yang anak yang kreatif dengan keluarga
tampak jelas di mata orang tuanya, dari anak-anak yang kurang kreatif.
yaitu out of law (tidak taat aturan, Hasilnya menunjukkan bahwa ibu-
seperti susah belajar, susah men- ibu dari anak-anak yang kreatif
jalankan perintah, dan sebagainya); mempunyai pendidikan yang lebih
bad habit (kebiasaan buruk, seperti tinggi dan mereka lebih me-
suka jajan, suka merengek, suka mentingkan otonomi (kebebasan)
ngambek, dan sebagainya); mal- anak. Mereka memberi kebebasan
adjustment (penyimpangan peri- pada anak untuk memilih teman-
laku), dan pause playing delay (masa temannya sendiri, mengambil ke-
bermain yang tertunda). Mengingat putusan sendiri, dan mereka men-
besarnya permasalahan yang dihadapi dorong anak untuk mengembangkan
anak dalam pertumbuhan dan minat dalam bidang tertentu dan
perkembangannya seperti disebutkan dalam kegiatan di luar rumah. Para
di atas, maka sudah sewajarnya jika ibu juga lebih menyukai kebebasan
para orang tua terutama ibu dan mereka kurang puas dengan
memberikan perhatian, bimbingan, peran sebagai ibu rumah tangga saja.
dan pengawasan yang lebih optimal
kepada anak-anaknya.

4 Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008


Pengaruh Ibu Bekerja dan Peran Ayah dalam Coparenting Terhadap Prestasi Belajar Anak

Prestasi Belajar terhadap prestasi belajar seorang


anak. Sembilan dari 12 macam ka-
1. Pengertian Prestasi Belajar rakter tersebut berhubungan lang-
Secara sederhana, prestasi sung dengan keadaan anak dan
belajar diartikan sebagai hasil belajar suasana belajar, yaitu konsistensi
yang optimal yang pernah dicapai guru, jadwal pelajaran yang ter-
seseorang. Hasil yang diperoleh itu struktur, pengajaran yang menantang
dapat berwujud pengetahuan, ke- secara intelektual, lingkungan yang
mampuan atau bentuk sikap yang berorientasi kekaryaan, terfokus pada
baik. hal terbatas dalam setiap jam
pelajaran, komunikasi yang maksimal
2. Faktor-faktor yang Menghambat antara guru dan siswa, menyimpan
Prestasi Belajar data individual anak (record keeping),
Banyak faktor yang dapat keterlibatan orang tua, dan suasana
mempengaruhi pencapaian prestasi yang positif.
belajar seseorang yang dapat di-
golongkan ke dalam dua macam, Hubungan Peran Orang Tua dan
yaitu faktor yang berasal dari dalam Prestasi Belajar Anak
diri siswa (internal) dan faktor yang
berasal dari luar diri siswa (eks- Peran orang tua dalam pem-
ternal). bentukan motivasi dan penguasaan
Menurut Dewa Ketut Suhardi diri (self regulatory) anak sejak dini
(1983:30) bahwa faktor internal memberikan modal dasar bagi ke-
adalah faktor yang menyangkut se- suksesan dan prestasi akademik anak
luruh diri pribadi, termasuk fisik, di sekolah. Kualitas hubungan orang
maupun mental atau psiko-fisiknya, tua-anak membentuk sikap otonom
yang meliputi kesehatan jasmani, yang sehat, kompetensi, dan hu-
minat belajar, tingkat kecerdasan, dan bungan (relatedness) dengan ling-
motivasi belajar. Sedangkan faktor kungan sekitar pada diri anak.
eksternal adalah faktor yang ber- Aspek-aspek positif pengembangan
sumber dari luar individu yang ber- diri di atas mendukung internalisasi
sangkutan, seperti muatan materi tujuan dan nilai-nilai masyarakat yang
pelajaran, metode pengajaran, alat- pada kelanjutannya dapat menjadi
alat perlengkapan belajar, kurikulum salah satu faktor penentu dalam
sekolah, lingkungan alam, lingkungan membentuk karakter kepribadian
keluarga, dan lingkungan sosial. anak.
Mortimore dalam Jamaludin Peran orang tua dalam pen-
(2002) mengidentifikasi 12 macam didikan dapat dilihat dari dua model
karakter yang memiliki pengaruh pendekatan. Pertama, orang tua dapat

Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008 5


Siti Nurhidayah

mendukung perkembangan intelektual akademik anak terutama dalam per-


dan kesuksesan akademik anak kembangan kemampuan kognitifnya
dengan memberi mereka kesempatan yang merupakan modal dasar dalam
dan akses ke sumber-sumber pen- meraih prestasi belajar di sekolah.
didikan, seperti jenis sekolah yang Misalnya, orang tua dapat membantu
dimasuki anak atau akses ke sumber- anaknya dalam mengembangkan
sumber pendidikan lainnya, seperti kemampuan yang spesifik, seperti
perpustakaan, perangkat audio-visual, strategi menghapal dan kemampuan
dan sebagainya. Kedua, orang tua memperkaya kosakata agar anak siap
dapat membantu perkembangan menghadapi kehidupan di sekolah.
kecerdasan kognitif, afektif, dan
psikimotor yang berpengaruh pada Peran Ayah dalam Coparenting
pencapaian prestasi akademik anak
dengan cara terlibat langsung dalam Parenting adalah tugas yang
aktivitas pendidikan mereka. disandang oleh pasangan suami-isteri
Orang tua yang membimbing ketika mereka sudah mempunyai
anak mengerjakan pekerjaan rumah, keturunan dengan mengarahkan anak
membacakan buku-buku tertentu menjadi individu yang mandiri di
kepada mereka dan memainkan masa dewasanya. Menurut Shanock
permainan yang berhubungan dengan dalam Budi Andayani dan Koentjoro
pendidikan cenderung memiliki anak (2004), parenting adalah suatu
yang lebih berprestasi di sekolah. hubungan yang intens berdasarkan
Orang tua juga dapat mengajarkan kebutuhan yang berubah secara per-
anak mengenal dan memahami lahan sejalan dengan perkembangan
norma-norma dalam berhubungan anak. Idealnya, pasangan orang tua
dengan orang dewasa dan teman akan mengambil bagian dalam proses
sebaya serta lingkungan sosial yang pendewasaan anak karena dari kedua
ada di sekitarnya. orang tua mereka anak-anak akan
Finn (1998) mengidentifikasi belajar untuk mandiri, baik melalui
tiga bentuk peran orang tua di rumah proses belajar sosial dengan modeling
yang berhubungan dengan prestasi atau pun melalui proses resiprokal
belajar anak, yaitu (1) secara aktif dengan prinsip pertukaran sosial.
mengatur dan memonitor waktu anak; Ayah dan ibu adalah pasangan
(2) membimbing mereka dalam yang datang dengan latar belakang
menyelesaikan pekerjaan rumah; dan yang berbeda. Perbedaan ini idealnya
(3) mendiskusikan masalah-masalah dapat saling melengkapi sehingga
sekolah dengan anak. Kebiasaan- pasangan akan dapat menjalankan
kebiasaan orang tua diyakini memiliki rumah tangga dan perkawinannya
pengaruh langsung terhadap prestasi dengan lancar. Demikian pula dalam

6 Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008


Pengaruh Ibu Bekerja dan Peran Ayah dalam Coparenting Terhadap Prestasi Belajar Anak

hal pengasuhan anak, kedua orang tua Ayah menurut Bloir (2002)
akan memberikan model yang berperan penting dalam perkem-
lengkap bagi anak-anaknya dalam bangan pribadi anak. Pada diri anak
menjalani kehidupan. Oleh karena itu, akan tumbuh motivasi kesadaran
kerjasama dalam pengasuhan atau dirinya dan identitas skill serta
coparenting adalah hal yang sangat kekuatan atau kemampuan-kemam-
penting. (Budi Andayani dan puan dirinya sehingga akan memberi
Koentjoro, 2004) peluang untuk sukses belajarnya,
Keterlibatan ayah dalam peng- identitas gender yang sehat, per-
asuhan anak mengandung aspek kembangan moral dengan nilainya,
waktu, interaksi, dan perhatian. dan sukses lebih primer dalam
Ketiga aspek tersebut merupakan keluarga dan kariernya kelak. Hal ini
modal dasar bagi orang tua dan menunjukkan bahwa peran ayah yang
menjadi faktor penting yang mem- paling kuat adalah terhadap prestasi
pengaruhi tindakan mereka dalam belajar anak dan hubungan sosial
mengasuh anak dan cara mereka yang harmonis.
mempengaruhi perilaku anak. Lamb Keterlibatan ayah dalam copa-
dalam Budi Andayani dan Koentjoro renting tidak dapat mengesamping-
(2004), menganalisis keterlibatan kan peran ibu yang mempunyai peran
ayah dalam pengasuhan meng- penting sebagai faktor pendukung
kategorikannya dalam tiga bentuk, dalam memberikan dorongan dan
yaitu engagement atau interaction, evaluasi positif bagi ayah sehingga
adalah interaksi satu-dengan-satu ayah menjadi lebih percaya diri dan
dengan anak, seperti kegiatan mem- selanjutnya dapat melibatkan diri
beri makan, mengenakan baju, ber- secara positif dengan anak.
bincang, bermain, mengerjakan PR, Keterlibatan ayah secara positif dalam
dan sebagainya; accessibility adalah pengasuhan anak diyakini akan
bentuk keterlibatan yang lebih rendah. memberikan efek positif dalam per-
Orang tua ada di dekat anak tetapi tumbuhan dan perkembangan anak.
tidak berinteraksi secara langsung Oleh karena itu, sangat disarankan
dengan anak; dan responsibility agar ayah mulai terlibat dengan anak
adalah bentuk keterlibatan yang sejak anak dilahirkan. Ayah ikut
paling intens karena melibatkan terlibat dalam hal pengasuhan dan
perencanaan, pengambilan keputusan, kerepotan mengurus bayi sejak awal.
dan pengorganisasian. Orang tua yang Hal ini akan membawa pengaruh
menyandang tanggung jawab utama positif baik secara moral maupun
biasanya mengalami lebih banyak sosial dalam pertumbuhan dan
tekanan, kecemasan, dan kekha- perkembangan anak sejak anak masih
watiran. sangat muda.

Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008 7


Siti Nurhidayah

Metode Bekasi. Sebagai subyek penelitian-


nya, peneliti menggunakan sampling
Penelitian ini bertujuan untuk para ibu dan ayah serta pasangan
mendeskripsikan apa adanya me- suami isteri yang bekerja di
ngenai pengaruh ibu bekerja dan Universitas Islam ”45” (UNISMA)
peran ayah dalam coparenting ter- Bekasi dengan ketentuan telah
hadap prestasi belajar anak. Ber- memiliki putra/putri yang telah atau
dasarkan hal tersebut maka metode sedang menempuh pendidikan for-
penelitian yang digunakan adalah mal minimal tingkat sekolah dasar.
metode naturalistik, yaitu penelitian Data dikumpulkan berdasarkan hasil
yang bersumber pada pandangan observasi dan wawancara yang
fenomenologi dan berusaha mema- dilakukan terhadap 27 orang yang
hami arti peristiwa atau permasa- memenuhi syarat dan dibulatkan
lahan dan hubungannya terhadap menjadi 25 orang yang akan menjadi
obyek penelitian. Melalui prosedur sampel dalam penelitian ini. Di-
penelitian yang menghasilkan data harapkan sampel ini cukup re-
deskriptif analisis berupa pendapat presentatif untuk mewakili para ibu
dan persepsi serta perilaku dari dan ayah atau pasangan suami-isteri
responden yang dapat diamati di- dalam menerapkan pola asuh dalam
jadikan sebagai sumber data primer keluarga serta pengaruhnya terhadap
dalam penelitian ini. Adapun alat pencapaian prestasi belajar anak.
yang digunakan untuk mengumpul-
kan data tersebut, di samping dengan Hasil Penelitian dan Pembahasan
melakukan pengamatan atau obser-
vasi juga dilakukan melalui deep Setelah dilakukan wawancara
interview. dan observasi terhadap 25 responden,
Penelitian ini termasuk jenis penelitian ini menghasilkan temuan-
penelitian kualitatif karena bersifat temuan sebagai berikut:
fenomenologis, yaitu berusaha me- 1. Faktor-faktor yang Mempenga-
mahami perilaku manusia dari segi ruhi Ibu Bekerja
kerangka berpikir maupun perilaku- Sebagian besar responden yang
nya. Penerapan metode dan jenis disurvey dalam penelitian ini me-
penelitian ini juga diorientasikan nyebutkan beberapa faktor yang
untuk mendapatkan wawasan dan menjadi alasan mereka bekerja di luar
gambaran tentang sesuatu yang baru rumah, di antaranya adalah karena
dan belum banyak diketahui. alasan ekonomi, adanya kepercayaan
Adapun populasi yang diguna- dan dorongan dari suami, aktualisasi
kan dalam penelitian ini adalah para diri, pengembangan karir, dan hal-hal
ibu dan ayah yang beradab di Kota yang berhubungan dengan aspek

8 Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008


Pengaruh Ibu Bekerja dan Peran Ayah dalam Coparenting Terhadap Prestasi Belajar Anak

psikologis, seperti: kepuasan, ke- nutupi kebutuhan yang semakin


banggaan, mendapatkan kesibukan, meningkat.
relasi sosial, dan mencari pasangan. 4. Kebutuhan karir juga menjadi
Para ibu juga lebih menyukai alasan kuat bagi seorang wanita
kebebasan dan mereka kurang puas untuk bekerja. Mereka tidak ingin
dengan peran sebagai ibu rumah pendidikan yang selama ini
tangga saja. mereka raih menjadi sia-sia, dalam
Jika ditelusuri lebih jauh, be- arti tidak diaplikasikan dalam
berapa responden memberikan ja- dunia kerja.
waban yang beragam terhadap per- 5. Alasan lainnya adalah dipengaruhi
masalahan yang berhubungan dengan oleh aspek psikologis, yaitu karena
faktor-faktor yang mempengaruhi ibu kejenuhan seorang ibu selalu
bekerja di luar rumah. Beberapa berada “dibalik layar”. Pemaha-
alasan dapat disebutkan di bawah ini man tradisional yang menyebutkan
yaitu: istri sebagai “kanca wingking”
1. Seorang ibu yang bekerja di luar (teman belakang) nampaknya
rumah sebenarnya adalah sebuah mulai tidak berlaku lagi. Bahkan
kewajaran. Setiap manusia me- hal ini justru menjadi salah satu
miliki kecenderungan melakukan motivasi yang kuat bagi seorang
interaksi sosial dengan ling- ibu atau isteri untuk bekerja.
kungannya sebagai bagian dari 6. Faktor lainnya adalah karena
proses aktualisasi diri. sebagian responden telah bekerja
2. Adanya kebutuhan yang mulai sebelum pernikahan, yaitu se-
dirasakan oleh wanita untuk belum menikah mereka sudah
berada sejajar dengan laki-laki bekerja terlebih dahulu sehingga
karena kualitas wanita sebagai mereka hanya meneruskan untuk
mitra sejajar dengan pria dalam bekerja dan tidak ada alasan yang
pembangunan adalah pengakuan mengharuskannya untuk berhenti
akan harkat dan martabat wanita bekerja.
yang sesuai dengan kodratnya. 7. Kesenangan atau hobi. Beberapa
3. Alasan ekonomi, yaitu semakin responden mengaku sering me-
berkembangnya ilmu pengetahu- maksa diri karena egonya meng-
an dan teknologi, berimbas pada hendaki bekerja sampai larut
meningkatnya kebutuhan dan malam di kantor, melakukan
beban manusia yang berarti pula perjalanan yang melelahkan dan
memerlukan peningkatan pen- bahkan tidak dapat tidur karena
dapatan. Sementara pendapatan memikirkan kesulitan dalam
yang diperoleh suami terkadang tugasnya. Hal ini menurutnya,
tidak mencukupi lagi untuk me- mereka tidak bekerja terlalu keras.

Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008 9


Siti Nurhidayah

Bahkan lebih lanjut dikatakan, sendiri pola asuh dan pendampingan


bekerja terlalu keras itu kalau kita belajar kepada anak-anaknya dengan
melakukan pekerjaan yang tidak berbagai alasan, misalnya supaya
disukai, padahal selama ini mereka lebih dekat kepada anak, agar lebih
menyukai pekerjaannya. intensif membimbing dan mengawasi
8. Aspek Religius. Sebagian res- anak, karena sudah ada komitmen
ponden berpandangan bahwa antara pasangan orang tua, dan
Islam telah menghapus semua ketidakpercayaan kepada tugas dan
perbedaan kelas antara manusia, peran pembantu rumah tangga dalam
yaitu tidak ada orang yang di- melakukan pola asuh dan pen-
pandang istimewa dan dimanja- dampingan belajar kepada anak-
kan sehingga tidak perlu bekerja anaknya.
atau orang yang diperas tenaga- Meskipun demikian, terdapat
nya karena harus bekerja. Islam sebagian kecil responden yang
mewajibkan setiap umatnya untuk menyerahkan sebagian tugas pola
bekerja mencari rizki yang halal. asuh dan pendampingan belajar anak-
Pandangan religius ini meyakini anaknya kepada pihak lain, yaitu
sepenuhnya bahwa dengan bekerja pengasuh anak atau pembantu rumah
maka setiap langkah menuju tangga. Hal ini lebih disebabkan
tempat dinilai sebagai suatu kesibukan dan intensitas pekerjaan
ibadah. orang tua yang menuntut mereka
lebih banyak berada di luar rumah,
2. Pola Pengasuhan Ibu Bekerja dan sehingga para orang tua tersebut
Pendampingan Belajar terpaksa menyerahkan sebagian tugas
Berdasarkan hasil observasi dan pola asuh dan pendampingan belajar
wawancara terhadap 25 responden anak-anaknya kepada pengasuh anak
yang dijadikan sebagai random atau pembantu rumah tangga.
sampling dalam penelitian ini, di- Menurut penuturan para orang tua
peroleh data bahwa sebagian besar tersebut, mereka tetap melakukan
responden melakukan pola asuh dan pengawasan dan bimbingan baik
pendampingan belajar kepada anak- kepada pengasuh atau pembantu
anaknya secara mandiri. Hal ini rumah tangga maupun kepada anak-
membuktikan bahwa orang tua lebih anak mereka, terutama jika ada kasus
memilih melakukan sendiri pola asuh atau permasalahan yang tidak
dan pendampingan belajar kepada mungkin diselesaikan oleh pengasuh
anak-anaknya dan tidak menyerah- anak atau pembantu rumah tangga.
kannya kepada orang lain, misalnya
pembantu rumah tangga. Mayoritas 3. Peran Ayah dalam Pengasuhan
responden lebih memilih melakukan

10 Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008


Pengaruh Ibu Bekerja dan Peran Ayah dalam Coparenting Terhadap Prestasi Belajar Anak

Secara umum responden dalam diperlukan oleh anak-anak mereka


penelitian ini menyadari adanya dalam setiap aspek petumbuhan dan
korelasi positif antara peran ayah dan perkembangannya.
pola asuh anak. Figur seorang ayah Para responden pada umumnya
memegang peranan penting tidak beranggapan bahwa dengan keter-
hanya sekadar mencari nafkah untuk libatan ayah dalam pengasuhan akan
keluarga, tetapi juga berkaitan dengan memberikan efek positif dalam
pola asuh dan perkembangan anak. Di pertumbuhan dan perkembangan anak
samping memainkan peranan sebagai termasuk dalam hal-hal memotivasi
provider (penyedia dan pemberi anak untuk mencapai prestasi terbaik
fasilitas), protector (pemberi per- dalam proses pembelajarannya di
lindungan), decision maker (pembuat sekolah. Di samping itu pula,
keputusan), child specialiser and keterlibatan ayah dalam pengasuhan
educator (pendidik dan yang men- akan menjadikan anak mempunyai
jadikan anak sosial), dan nurtured kesempatan yang lebih besar untuk
mother (pendamping ibu), pengaruh menjalin hubungan dengan ayahnya
peran seorang ayah yang paling kuat dan selanjutnya mengalami proses
juga terletak pada pencapaian prestasi yang kaya dalam perkembangannya
belajar anak dan hubungan sosial karena stimulasi yang diberikan ayah
yang harmonis. berbeda dari yang diberikan oleh ibu.
Komitmen dan pembagian tugas Meski demikian, peran ayah dalam
yang terarah dan terencana dengan proses pengasuhan ini menurut
baik menjadi kunci keberhasilan sebagian responden lebih bersifat
pasangan suami-isteri dalam me- individual. Hal ini berbeda dengan
lakukan pola asuh dan bimbingan ibu yang dikatakan mempunyai naluri
kepada anak-anaknya. Sebagian besar untuk berperan sebagai ibu dan
responden mengakui adanya ke- memiliki kepribadian yang secara
sepakatan dengan pasangannya dalam umum berbeda dengan kepribadian
hal memainkan peran dan tugas seorang ayah.
pengasuhan anak, misalnya salah satu Apapun determinan yang men-
di antara pasangan suami-isteri dasari peran ayah sebagaimana telah
tersebut secara bergantian men- diuraikan di atas, hal yang menarik
dampingi anak menyelesaikan tugas- untuk ditekankan dari tanggapan para
tugasnya seperti membimbing anak responden dalam penelitian ini adalah
ketika belajar di rumah atau efek positif dari keterlibatan dan
menyelesaikan tugas-tugas sekolah- sensitifitas ayah dalam pengasuhan.
nya. Para orang tua tersebut juga Ayah yang terlibat dan sensitif dalam
secara intensif melakukan pengawas- pengasuhan anak diyakini akan mem-
an dan bimbingan yang sangat berikan efek positif dalam per-

Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008 11


Siti Nurhidayah

tumbuhan dan perkembangan anak Sebagian besar responden juga


termasuk dalam hal pencapaian mengaku cukup puas dengan prestasi
prestasi belajar anak secara ke- belajar yang selama ini dicapai anak-
seluruhan. anak mereka. Meskipun sebagian dari
para orang tua tersebut menyebutkan
4. Persepsi Orang Tua Terhadap bahwa secara kognitif anaknya tidak
Prestasi Belajar terlalu cerdas jika dilihat dari
Aspek prestasi belajar anak pencapaian angka rata-rata kelas
mendapat perhatian khusus dari para dalam buku laporan perkembangan
responden. Hal ini disebabkan adanya yang mereka terima setiap satu
keterkaitan yang sangat erat antara semester, tetapi mereka sudah merasa
pola asuh yang diterapkan orang tua cukup berhasil dalam melakukan pola
dengan prestasi akademik anak dalam asuh dan pendampingan belajar jika
belajar. Bagi ibu yang bekerja dan anak-anak-nya memiliki tanggung
harus membagi perhatian kepada jawab terhadap dirinya sendiri,
anak-anaknya, keadaan ini bisa termasuk tanggung jawab dalam
menjadi permasalahan yang serius. belajar dan berusaha secara mandiri
Keterbatasan interaksi ibu dan anak untuk meraih prestasi akademik di se-
ka-rena ibu harus bekerja di luar ru- kolah sesuai dengan bakat dan
mah mengurangi peluang peng- keinginannya.
awasan ibu terhadap anak-anaknya. Di samping memberikan ke-
Berkaitan dengan pencapaian bebasan kepada anak dalam me-
prestasi belajar anak, umumnya para nentukan prestasi belajar dan melatih
orang tua yang menjadi sampel dalam tanggung jawab serta kemandirian
penelitian ini memaparkan bahwa anak dalam belajar, sebagian orang
prestasi yang dicapai anak dalam tua yang menjadi responden dalam
belajar hendaknya disesuaikan dengan penelitian ini juga memberikan
kapasitas dan kemampuannya. Se- fasilitas dan kesempatan kepada anak-
bagian orang tua tidak menekankan anaknya untuk dapat mengakses
pencapaian target atau ranking kelas sumber-sumber belajar lain selain
tertentu yang harus dicapai anak, yang telah mereka dapatkan di rumah
tetapi anak sendiri yang harus maupun di sekolah. Sumber-sumber
memotivasi dirinya untuk mencapai belajar tersebut antara lain dengan
prestasi akademik yang diinginkannya mengikutsertakan anak dalam
sedangkan orang tua hanya mem- program bimbingan belajar (les-
berikan dukungan dan bimbingan privat), seperti les matematika, bahasa
serta pengawasan dalam proses Inggris, mega brain, privat pen-
pembelajaran anak, baik di rumah didikan agama, dan lain-lain.
maupun di sekolah. Diharapkan dengan mengikuti ber-

12 Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008


Pengaruh Ibu Bekerja dan Peran Ayah dalam Coparenting Terhadap Prestasi Belajar Anak

bagai macam les dan privat tersebut dan pengawasan yang lebih optimal
prestasi belajar anak di sekolah akan kepada anak-anaknya. Langkah per-
menjadi lebih baik tanpa harus tama yang sebaiknya dilakukan para
kehilangan kesempatan untuk me- orang tua dalam menerapkan pola
lakukan interaksi sosial dengan asuh dan membantu pencapaian
lingkungan sekitarnya. prestasi akademik anak dalam belajar
adalah mencari dan menemukan data
Kesimpulan dan Saran sebanyak-banyaknya tentang berbagai
hal yang dapat dijadikan pedoman
Berdasarkan paparan hasil pe- dan acuan dalam menerapkan pola
nelitian di atas, dapat dirumuskan asuh dan bimbingan kepada anak,
sebuah kesimpulan bahwa tidak sehingga mereka benar-benar akan
terdapat pengaruh yang signifikan tumbuh dan berkembang menjadi
antara ibu bekerja dan peran ayah manusia dewasa yang mandiri dan
dalam coparenting terhadap ren- berprestasi serta memiliki tanggung
dahnya prestasi belajar anak. Hal jawab untuk dirinya dan ling-
yang terjadi justru sebaliknya, peran kungannya.
orang tua terutama ayah dalam
coparenting berperan penting dalam Daftar Pustaka
memotivasi anak untuk meningkatkan
prestasi belajarnya. Meskipun ibu Azwar, S. 2003. Tes Prestasi: Fungsi
banyak menghabiskan waktunya dan Pengembangan Pengukuran
dengan bekerja di luar rumah, akan Prestasi Belajar. Yogyakarta:
tetapi seorang ayah dapat berperan Pustaka Pelajar.
lebih dalam pengasuhan anak dengan
melibatkan diri sepenuhnya dalam co- Budi Andayani dan Koentjoro. 2004.
parenting dengan model atau bentuk Peran Ayah Menuju Co-
pola asuh yang disesuaikan dengan parenting, Citra Media.
perkembangan anak. Hal ini me-
nunjukkan bahwa sebagai orang tua, Betty, OB. 1997. Learning Dis-
ayah dan ibu tetap memiliki peran dan abilities and ADHD a Family
tanggung jawab yang besar terhadap Guide to Living and Learning
pertumbuhan dan perkembangan Together. John Wiley & Sons,
putra-putrinya. Mengingat besarnya Inc.
permasalahan yang dihadapi anak
dalam masa pertumbuhan dan Danadjaja. 1994. Antropologi
perkembangannya maka sudah Psikologi. Jakarta: PT Raja-
sewajarnya jika para orang tua grafindo Persada.
memberikan perhatian, bimbingan,

Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008 13


Siti Nurhidayah

Dwiastuti R, Suksesi K & Utami D. Ide-ide Kritis. Jakarta: Pustaka


1997. Profil Jender Bidang Pelajar.
Ekonomi di Wilayah Pedesaan
Kabupaten Kediri Jawa Timur. Munandar, SCU. (1993). Anak Ber-
Dalam Warta Studi Perempuan bakat: Pembinaan dan Pen-
Vol. 5 No. 1. didikan. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
Gunarsa, SD. 2003. Dasar dan Teori
Perkembangan Anak. Jakarta: PT Pradoto, 1998. Peran Ganda Se-
PBK Gunung Mulia. orang Wanita Pada Abad
Milenium. Artikel: Surat Kabar
Hanartani. 1997. Profil Kedudukan Kompas, 27 Agustus 1998.
dan Peranan Wanita di Nusa
Tenggara Barat. Unram: P3W. Tyson, S & Jackson, T. 1992. The
Essence of Organizational
Hurlock, EB. 1953. Developmental Behavior. UK: Prentice Hall
Psychology. New York: Mc International Ltd.
Graw Hill Book Company, Inc.
Setyowati (1992). Diantara Wa-nita-
Ismail, S. 2004. Bekerja adalah wanita Karir yang Sukses.
Ibadah. Lembaran Dakwah: Al Artikel: Surat Kabar Repu-blika,
Mimbar. 21 Januari 1992.

Kleinstteuber, A. (1999). Tata Cara Steinberg, R, and Friends. (1987).


di Tempat Kerja. Jakarta: PT Man and the Organization.
Garamedia. Tokyo: Time Life Book. Inc.

Nugroho, H. 2003. Menumbuhkan

14 Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008

Anda mungkin juga menyukai