A. Properti
PPC
PCC
Sandar acuan yang digunakan semen portland composite bersumber dari EN-197-1, Europen
Standard CEM II Portland Composite Cement. Menurut EN 197-1 Portland Composite Cement
CEM II terbagi 2 yaitu :
Bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak semen portland dan gips
dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran antara bubuk semen
portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Bahan anorganik tersebut antara lain terak
tanur tinggi (blast furnace slag), pozolan, senyawa silikat, batu kapur, dengan kadar total
bahan anorganik 6% - 35 % dari massa semen portland komposit.
Penggunaan
Semen portland komposit dapat digunakan untuk konstruksi umum seperti: pekerjaan
beton, pasangan bata, selokan, jalan, pagar dinding dan pembuatan elemen bangunan
khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, panel beton, bata beton (paving block) dan
sebagainya.
suatu semen hidrolis yang terdiri dari campuran yang homogen antara semen portland dengan
pozolan halus, yang di produksi dengan menggiling klinker semen portland dan pozolan bersama-
sama, atau mencampur secara merata bubuk semen portland dengan bubuk pozolan, atau
gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozolan 6 % sampai dengan 40 %
massa semen portland pozolan.
Terdapat kesamaan antara PCC dan PCC yaitu terdapat bahan tambahan antara 6% - 40%.
Maka dengan adanya bahan tambahan dalam semen tersebut dibandingkan semen OPC
adalah :
1. Jika dengan jumlah semen yang sama akan didapat kuat tekan awal yang lebih tinggi
pada semen OPC.
2. Kuat awal semen PCC dan PPC tergantung dari produsen menggunakan berapa besar
bahan tambahan dalam semen.
3. Memiliki perkembangan kuat tekan akhir baik karena pengaruh dari SiO2 yang
mempengaruhi kuat tekan akhir beton biasanya semakin tinggi bahan tambahan klinker
kuat tekan akhir semen PCC dan PPC diatas umur 28hari.
4. Berdasarkan SNI 03-2915-2002 semen PPC dapat digunakan untuk beton didaerah
sulfat
5. Memiliki panas hidrasi yang lebih rendah dibandingkan semen OPC
D. a.
b. PCC
Karakteristik Beton Menggunakan Portland Composite Cement (PCC)
Metode Uji
SNI 15-2049-
2004
Hasil
Uji
Persyaratan
Standar SNI
15-2049-2004
KOMPOSISI KIMIA
2 Magnesium oksida
(MgO)
3 Sulfur trioksida
(SO3)
% Point.7.1.3.11 1,78
4 Hilang pijar % Point.7.1.3.12 4,60
5 Total Alkali
(Na2O+0,658K2O)
% Point.7.1.3.13 0,52
KOMPOSISI FISIKA
6 Kehalusan dengan
alat Blaine
m2
7 Kekekalan
pemuaian dengan
autoclave
8 Waktu Pengikatan
9 Kekuatan tekan
(mortar)