Anda di halaman 1dari 5

PPC DAN PCC

A. Properti
 PPC

 PCC

Sandar acuan yang digunakan semen portland composite bersumber dari EN-197-1, Europen
Standard CEM II Portland Composite Cement. Menurut EN 197-1 Portland Composite Cement
CEM II terbagi 2 yaitu :

CEM II/A-M, komposisi semen ini terdiri dari, 80 – 90 % klinker/terak, 6 – 20 % bahan


anorganik (Blast Furnace, silica fume,pozzolan, flyash, burn shale lime stone), 0 – 5 %
Bahan tambahan Minor (gypsum)

CEM II/B-M, komposisi semen ini terdiri dari, 65 – 79 % klinker/terak, 21 – 35 % bahan


anorganik (Blast Furnace, silica fume,pozzolan, flyash, burn shale lime stone), 0 – 5 %
Bahan tambahan Minor (gypsum)

B. Perbedaan antara PPC dan PCC

1. Semen PPC ( SNI 15-7064-2004 )

Bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak semen portland dan gips
dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran antara bubuk semen
portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Bahan anorganik tersebut antara lain terak
tanur tinggi (blast furnace slag), pozolan, senyawa silikat, batu kapur, dengan kadar total
bahan anorganik 6% - 35 % dari massa semen portland komposit.

Penggunaan

Semen portland komposit dapat digunakan untuk konstruksi umum seperti: pekerjaan
beton, pasangan bata, selokan, jalan, pagar dinding dan pembuatan elemen bangunan
khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, panel beton, bata beton (paving block) dan
sebagainya.

2. Semen Portland Pozzoland (SNI 15-0302-2004 )

suatu semen hidrolis yang terdiri dari campuran yang homogen antara semen portland dengan
pozolan halus, yang di produksi dengan menggiling klinker semen portland dan pozolan bersama-
sama, atau mencampur secara merata bubuk semen portland dengan bubuk pozolan, atau
gabungan antara menggiling dan mencampur, dimana kadar pozolan 6 % sampai dengan 40 %
massa semen portland pozolan.

C. Persamaan PPC dan PCC

Terdapat kesamaan antara PCC dan PCC yaitu terdapat bahan tambahan antara 6% - 40%.
Maka dengan adanya bahan tambahan dalam semen tersebut dibandingkan semen OPC
adalah :
1. Jika dengan jumlah semen yang sama akan didapat kuat tekan awal yang lebih tinggi
pada semen OPC.
2. Kuat awal semen PCC dan PPC tergantung dari produsen menggunakan berapa besar
bahan tambahan dalam semen.
3. Memiliki perkembangan kuat tekan akhir baik karena pengaruh dari SiO2 yang
mempengaruhi kuat tekan akhir beton biasanya semakin tinggi bahan tambahan klinker
kuat tekan akhir semen PCC dan PPC diatas umur 28hari.
4. Berdasarkan SNI 03-2915-2002 semen PPC dapat digunakan untuk beton didaerah
sulfat
5. Memiliki panas hidrasi yang lebih rendah dibandingkan semen OPC

D. a.
b. PCC
Karakteristik Beton Menggunakan Portland Composite Cement (PCC)

dan Silica Fume Untuk Aplikasi Struktur di Daerah Laut


Tabel 1. Karakteristik Portland Cement Composite (PCC) dari PT. Semen Padang

No. Pengujian Satuan

Metode Uji

SNI 15-2049-

2004

Hasil

Uji

Persyaratan

Standar SNI

15-2049-2004

KOMPOSISI KIMIA

1 Bagian tak larut % Point.7.1.3.1 8,12

2 Magnesium oksida

(MgO)

% Point.7.1.3.10 0,63 4,00 maks

3 Sulfur trioksida

(SO3)

% Point.7.1.3.11 1,78
4 Hilang pijar % Point.7.1.3.12 4,60

5 Total Alkali

(Na2O+0,658K2O)

% Point.7.1.3.13 0,52

KOMPOSISI FISIKA

6 Kehalusan dengan

alat Blaine

m2

/kg Point.7.2.2.1 361 280 min

7 Kekekalan

pemuaian dengan

autoclave

% Point.7.2.5 0,08 0,20 maks

8 Waktu Pengikatan

dengan alat Vicat

Ikat awal menit Point.7.2.4,5 145 45 min

Ikat akhir menit Point.7.2.4.5 228 375 maks

9 Kekuatan tekan
(mortar)

3 hari kg/cm2 Point.7.2.6 182 125 min

7 hari kg/cm2 Point.7.2.6 246 200 min

28 hari kg/cm2 Point.7.2.6 335 250 min

10 Pengikatan semu % 71,08 50 min

Anda mungkin juga menyukai