Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

NAMA PELAJARAN : KIMIA

KELAS / SEMESTER : XI IPA / GENAP

PENYUSUN : DASLINAR

PEMERINTAHAN ACEH

DINAS PENDIDIKAN ACEH

2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 1 Bakongan timur

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/2 (Genap)

Materi Pokok : Hidrolisis Garam

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
fakrual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4 : Menunjukkan ketrampilan menalar, mengolah dan menyajikan secara efe


ktif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif
dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :
KOMPETENSI DASAR DARI KOMPETENSI DASAR
KI 3 DARI KI 4

3.12. Menganalisis garam-garam yang 4.12. Melakukan percobaan untuk


mengalami hidrolisis. menunjukkan sifat asam basa
berbagai larutan garam.

IPK dari KD 3 IPK dari KD 4

3.12.1 Menjelaskan pengertian 4.12.1 Mengamati sifat asam


hidrolisis garam basa dari berbagai
3.12.2 Menjelaskan jenis-jenis larutan garam.
garam yang terhidrolisis 4.12.2 Menyajikan hasil
dalam air percobaan untuk
3.12.3 Menghitung pH larutan yang menetukan jenis garam
terhidrolisis yang mengalami
3.12.4 Menjelaskan hidrolisis hidrolisis dalam bentuk
garam dalam kehidupan laporan tertulis.
sehari-hari

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat :
1. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis garam yang terhidrolisis dalam air
2. Siswa dapat menghitung pH larutan yang terhidrolisis
3. Siswa dapat menjelaskan hidrolisis garam dalam kehidupan sehari-hari
D. Materi Pembelajaran
1. jenis-jenis garam yang terhidrolisis dalam air
2. Menghitung pH larutan yang terhidrolisis
3. Hidrolisis garam dalam kehidupan sehari-hari

E. Metode dan Model Pembelajaran


1. Metode : Diskusi kelompok, dan Tanya jawab
2. Model : kooperatif tipe scramble
3. Pendekatan : Saintific

F. Media dan Bahan


1. Media : Papan tulis, spidol, teks, laptop dan vidio.
2. Bahan : Buku Cetak, LKPD

G. SumberBelajar
1. Sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas XI, Jakarta: Erlangga, h. 165-
172.
2. Halimah, Nur. 2015. Jawara Ujian Kimia SMA Kelas 10, 11, 12. Jakarta: PT
Tangga Pustaka, h.87-90.
3. Ningsih, Sri Rahayu, dkk, Sains Kimia 2 SMA/MA Kelas XI, Jakarta : Bumi
Aksara.
4. Johari dan Rachmawati, Kimia SMA dan MA untuk kelas XI, Jakarta: Erlangga,
h. 281-282.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Pertemuan Pertama (1 X 30 Menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu

Guru Siswa

 Orientasi 1. Guru masuk kelas dan 1. Siswa menjawab 5 menit


memberikan salam salam
2. Guru mengucapkan
selamat pagi kepada siswa 2. Siswa menjawab
dan menanyakan kabar pertanyaan guru
siswa.
3. Guru mengistruksikan
siswa untuk berdoa
sebelum memulai 3. Siswa berdoa
pembelajaran.
4. Guru memeriksa
kehadiran siswa. 4. Siswa menjawab
absen

5. Guru menunjukkan garam


pada siswa.
Guru bertanya apa
yang ibu bawa dan
5. Siswa menjawab
bagaimana rasanya?
 Apersepsi dan
Kemudian guru
mendengarkan
menjelaskan “semua
penjelasan guru.
orang pasti mengetahui zat
atau benda yang dapat
memberikan rasa asin
adalah garam. Garam
yang kita kenal pun hanya
sekedar garam dapur yang
sering kita lihat di dapur
rumah. Sebagai salah satu
bumbu masak. Tetapi
dalam konsep kimia,
garam tidak hanya garam
dapur, tetapi banyak
garam yang mempunyai
sifat beragam. Garam ada
yang terhidrolisis oleh air,
dan ada pula yang tidak
dapat terhidrolisis oleh air.

6. Mengapa garam yang kita


makan hanya garam NaCl?
Bagaimana sifat larutan
larutan dari garam Nacl?
begitu pentingnya
materi Hidrolisis yang
akan dipelajari dalam
kehidupan kita. Maka,
dalam pertemuan ini kita
akan mengetahui lagi
secara mendetail tentang
Hidrolisis garam.

7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran

6. Siswa menjawab
dan mendengar
 motivasi
penjelasan
7. Siswa
mendengar
tujuan
pembelajaran
yang
disampaikan
oleh guru.

Kegiatan Mengamati  Siswa mendengar 15


Inti penjelasan guru menit
2. Guru menjelaskan meteri
 Siswa mencatat
tentang jenis-jenis garam
materi yang
yang terhidrolisis dalam
disampaikan guru
air, menghitung pH larutan
yang terhidrolisis, dan
hidrolisis garam dalam
kehidupan sehari-hari.

3. Guru membagi siswa


dalam beberapa kelompok
dalam satu kelompok
beranggotakan 4-5 orang.
 Siswa duduk
berdasarkan
kelompok yang di
bagikan guru.
4. Guru menampilkan vidio  Siswa mendengar
tentang percobaan arahan dari guru.
hidrolisis garam.  Siswa
mendiskusikan
masalah yang
diberikan guru.
 Siswa
memperhatikan
dan memehami
vidio yang
5. Guru memberikan LKPD ditampilkan guru.
(kartu soal) tentang materi
yang sudah di sajikan dan  Siswa
kartu jawaban yang menyimpulkan
susunannya di acak sesuai percobaan dalam
jawaban soal-soal pada vidio yang
kartu soal/LKPD. ditampilkan guru.

 Siswa membaca
dan memahami
kartu soal yang
Menanya diberikan guru.
1. Guru memberikan  Siswa
kesempatan kepada siswa berkelompok
untuk bertanya mengenai mencari jawaban
pembelajaran hari ini. yang sesuai untuk
setiap soal.
 Siswa
Mengasosiasikan berkelompok
1. Guru membimbing setiap menyusun dan
kelompok berdiskusi memasang
dengan mendatangi pada jawaban yang
tiap-tiap kelompok benar pada kartu
mengenai menganalisis soal yang
data dan bagaiman cara diberikan guru.
menyusun jawaban sesuai
kartu soal dan semua siswa  Siswa bertanya
harus aktif. kepada guru
tentang materi dan
penjelasan guru
Pengumpulan Data
yang belum di
1. Guru meminta siswa pahami.
mencari dan
mengumpulkan informasi
dari beberapa sumber.

Mengkomunikasikan
 Siswa menayakan
1. Guru memperhatikan,
mana yang belum
mengkritik, memperbaiki
paham.
kesalahan, dan
 Setiap kelompok
memperkuat hasil jawaban
secara individu
tiap kelompok dalam
mengerjakan
penyusunan pada kartu tugas yang
soal. diberikan guru.
2. Guru memberikan hadiah  Siswa semangat
bagi kelompok yang cepat mencari jawaban
menjawab soal. yang dan
menyusunnya
pada kartu soal.

 Siswa mencari dan


mengumpulkan
bahan dari
berbagai sumber
untuk membaca
lagi materi yang
sudah di sajikan
guru agar dapat
mancari jawaban
yang sesuia
dengan kartu soal
yang diberikan
guru.

 Setiap kelompok
mempresentasikan
hasil jawaban
yang sudah
mereka susun
pada kartu soal.

 Siswa
memperoleh
hadiah.

Penutup 1. Guru bersama siswa 1. siswa 5 menit


menyimpulkan materi menyimpulkan
yang sudah dipelajari. materi yang
2. Guru bersama siswa telah dipelajari.
melakukan refleksi 2. siswa menjawab
terhadap pembelajaran pertanyaan
hari ini. guru.
3. Guru melaksanakan
evaluasi.

4. Guru menyampaikan 3. siswa

materi untuk pertemuan mengerjakan

selanjutnya. evaluasi yang


diberikan guru.
5. Guru menyuruh siswa 4. Siswa
untuk belajar lagi di mendengar
rumah dan materi yang penyampaian
akan datang. materi
6. guru menutup selanjutnya.
pembelajaran dengan 5. Siswa belajar di
mengucapkan salam rumah dan
penutup. materi untuk
pertemuan
selanjutnya.

6. siswa menjawab
salam penutup
dari guru.
I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Penilain Kognitif
b. Penilaian Afektif
c. Penilaian Psikomotorik
d. Penilaian Prestasi
2. Bentuk penilaian
a. Tes tertulis: choice, uraian dan lembar kerja
3. Instrumen penilaian: terlampir.
Mengetahui, Banda Aceh, 24 Oktober 2018
Kepala Sekolah

Ir. Amna Emda M. Pd Daslinar


NIP : 196807091991012002 NIM : 150208070

Lampiran-lampiran RPP

Uraian Materi

HIDROLISIS GARAM

A. Pengertian Hidrolisis Garam


Hidrolisis adalah proses penguraian molekul air menjadi ion H+ dan ion
OH- melalui reaksi kimia. Hidrolisis berasal dari kata hydro yang bearti air dan lysis
yang bearti peruraian. Ada dua macam hidrolisis, yaitu hidrolisis persial/sebagian dan
hidrolisis total. Hidrolisis persial/sebagian terjadi pada garam yang berasal dari asam
lemah dan basa kuat atau sebaliknya. Hidrolisis total terjadi pada garam yang berasal
dari asam lemah dan basa lemah.

B. Jenis Garam dan Reaksi Hidrolisis


Secara umum, penentuan pH larutan garam akan dibahas berdasarkan jenis
garam yang terhidrolisi, yakni:
6. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
Ion-ion yang dihasilkan dari ionisasi garam yang berasal dari asam kuat dan
basa kuat tidak ada yang bereaksi akan segera terionisasi sempurna.
Contoh:
Natrium klorida (NaCl) terdiri dari kation N+ dan anion Cl- . keduanya
berasal dari elektrolit kuat, sehingga tidak bereaksi dengan air.
NaCl(aq) N+(aq) + Cl-(aq)
N+(aq) + H2O(l) tidak bereaksi
Cl-(aq) + H2O(l) tidak bereaksi

Jadi, garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak
terhidrolisis. Oleh karena itu, konsentrasi H+ dan OH- dalam air tidak berubah,
sehingga larutan bersifat netral (pH = 7).

7. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah


Garam jenis ini bersifat asam dalam air karena kationnya terhidrolisis
(memberikan proton kepada air), sedangkan anionnya tidak. Contoh: Al2(SO4)3,
AgNO3, CuSO4, NH4Cl, AlCl3.
NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq)
Ion NH4+bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan sebagai berikut:
NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
Cl-(aq) + H2O(l) tidak bereaksi

Adanya ion H+ yang dihasilkan dari reaksi kesetimbangan tersebut


menyebabkan konsentrasi ion H+ di dalam air lebih banyak daripada konsentrasi ion
OH–, sehingga larutan akan bersifat asam (pH < 7).
8. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan menghasilkan anion
yang berasal dari asam lemah jika dilarutkan dalam air. Anion inilah yang
menghasilkan ion OH– bila bereaksi dengan air.
Contoh: CH3COONa, NaF, Na2CO3, KCN, CaS.
CH3COONa(aq) CH3COO-(aq) + Na+(aq)

Ion CH3COO- bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan sebagai berikut:


CH3COO-(aq) + H2O (l) CH3COOH(aq) + OH–(aq)
N+(aq) + H2O(l) tidak bereaksi

Reaksi kesetimbangan tersebut menghasilkan ion OH- sehingga konsentrasi ion


H+ dalam air menjadi lebih sedikit. Jadi, garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial) di dalam air dan larutannyabersifat basa
(pH >7).

9. Garam yang Terbentuk dari Asam Lemah dan Basa Lemah

Jika garam jenis ini dilarutkan ke dalam air, maka kation dan anionnya akan
mengalami hidrolisis. Contoh: NH4CN, (NH4)2CO3, CH3COONH4.
NH4CN (aq) NH4+(aq) + CN–(aq)
Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan:
NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
Ion CN– bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan:
CN–(aq) + H2O (l) HCN (aq) + OH–(aq)
Kedua reaksi kesetimbangan tersebut menghasilkan ion H+ dan ion OH-. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
mengalami hidrolisis sempurna (total) di dalam air. Sifat larutannya ditentukan oleh
harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) dan tetapan kesetimbangan basa (Kb) dari
kedua reaksi tersebut. Harga Ka dan Kb menyatakan kekuatan relatif dari asam dan
basa yang bersangkutan.
C. Menghitung pH larutan yang Terhidrolisis
1. Garam yang berasal dari Asam Kuat dan Basa Kuat.
Tidak mengalami hidrolisis, pH = 7.
2. Garam yang berasal dari Asam Kuat dan Basa Lemah.
𝑲𝒘
[H+] = √𝑲𝒃 [garam]

pH= – log [H+]


3. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat.
𝑲𝒘
[OH-] = √𝑲𝒂 [garam]

pOH = – log [OH-]


pH = pKw – pH

4. Garam yang berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah


𝑲𝒘.𝑲𝒂
[H+] = √ 𝑲𝒃

𝑲𝒘.𝑲𝒃
[OH-] = √ 𝑲𝒂

Bila Ka = Kb larutan bersifat netral (pH = 7)


Bila Ka > Kb larutan bersifat asam (pH < 7)
Bila Ka < Kb larutan bersifat basa (pH > 7)

D. Hidrolisis Garam Dalam Kehidupan Sehari-hari


Simak beberapa contoh peristiwa hidrolisis garam dalam kehidupan sehari-hari
berikut ini.
1. Tanaman dapat tumbuh pada suatu batasan pH tertentu. Oleh karena itu, pH tanah
di daerah pertanian harus disesuaikan dengan pH tanamannya. Salah satu cara
mengatur pH tanah adalah dengan penggunaan pupuk (NH4)2SO4 akan terhidrolis
melepas ion H3O+ (H+) yang dapat menurunkan pH tanah.

(NH4)2SO4(aq) 2NH4+(aq) + SO42-(aq)

NH4+(aq) NH4+(aq) + H+(aq)

2. Air limbah yang bersifat asam dapat dinetralisir dengan penambahan garam
karbonat seperti N2CO3 dan CaCO3. Sewaktu larut dalam air garam karbonat akan
mengalami hidrolisi melepas ion OH- yang akan menaikan pH air limbah.

N2CO3(aq) 2Na+(aq) + CO32-(aq)

CO32-(aq) + H2O(l) HCO3-(aq) + OH- (aq)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MATA


PELAJARAN KIMIA

Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota :
:
:
:
:

Judul: Hidrolisis Garam, kesetimbangan ion dan larutan garam,


Menghitung pH laruta yang terhidrolisis serta hidrolisis garam
dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan: Siswa mampu menjelaskan pengertian hidrolisis garam, Siswa dapat
menjelaskan jenis-jenis garam yang terhidrolisis dalam air dan Siswa
mampu menghitung pH larutan yang terhidrolisis

Petunjuk diskusi :
1. Duduklahsesuaidengankelompokmu!
2. Berdoalah sebelum mengerjakan LKPD yang dibagikan !
3. Baca dan pahami LKPD yang dibagikan!
4. Kerjakan dan lengkapi LKPD dengan tertib dan tenang!
5. Jika ada hal-hal yang kurang jelas silahkan tanyakan kepada gurumu!
6. Presentasikan hasil kerja kelompok masing-masing !

Soal Diskusi

1. Sebutkan 2 contoh garam yang terhidrolis persial/sebagian!


2. Hitunglah pH dari masing-masing larutan jika diketahui:
a. CH3COONa 0,03 M jika Ka CH3COOH = 10-5.
3. Garam yang tidak dapat terhidrolisis oleh air adalah garam yang berasal dari..?
4. Hitunglah pH dari masing-masing larutan jika diketahui:
a. (NH4)2SO4 0,001 M jika Kb NH4OH = 10-6.
KUNCI JAWABAN LKPD

1) - NH4Cl
- CH3COONa

2) Diketahui:
[CH3COONa] = 0,03 M
Ka CH3COOH = 10-5
Penyelesaian:
𝐾𝑤
[OH-] = √𝐾𝑎 [garam]

[OH-] = √10-14/ 10-5× [3×10-2]


= √ 3×10-16/ 10-5
= √ 3×10-11
= √ 0,3×10-10
= 0,54×10-5
= 54×10-6
pOH = – log [OH-]
= – log [ 54×10-6 ]
= 6 – log 54
= 6 – 1,7
= 4,3

pH = pKw – pH
= 14 – 4,3
= 9,7.

3)Yaitu: Garam dari asam kuat dan basa kuat


4) Diketahui:

[(NH4)2SO4 ] = 0,001 M
Kb NH4OH = 10-6.
𝐾𝑤
[H+] = √𝐾𝑏 [garam]

[H+] = √10-14/ 10-6 × [1×10-3]


= √ 1×10-17 / 10-6
= √ 1×10-11
= √ 0,1×10-10
= 0,31×10-5
= 31×10-6

pH = – log [H+]
= – log [ 31×10-6 ]
= 6 – log 31
= 6 – 1,49
= 4,51

INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Bakongan Timur

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas : XI
Soal
Jawablah pertanyaan ini dengan baik dan benar.
1. Berapakah pH larutan NaCN 0.001 M, diketahui Ka HCN= 10-10
a. 11 c. 5

b. 12 d. 6

2. Berapakah pH larutan yang merupakan campuran dari 100 mL CH3COOH


0,2 dan 100 mL NaOH 0,2 M, jika Ka CH3COOH = 10-5.

a. 8 c. 6
b. 9 d. 7

3. Manakah garam yang terbentuk dari Asam kuat dan basa kuat ?

a. NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl- (aq)

b. NH4CN (aq) NH4+(aq) + CN–(aq)

c. CH3COONa(aq) CH3COO-(aq) + Na+(aq)

d. NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq)


4. Berapakah pH larutan yang bersifat asam?
a. < 7 c. =7
b. > 7 d. =8
5. Berapakah pH larutan yang bersifat basa ?
a. < 7 c. =7
b. > 7 d. =8
Kunci Jawaban choice

1. A

2. B

3. A

4. A

5. B
PEDOMAN PENILAIAN TES TERTULIS

NO SOAL SKOR

1 Berapakah pH larutan NaCN 0.001 M, 20


diketahui Ka HCN= 10-10
a. 11 c. 5

b. 12 d. 6

e2 Berapakah pH larutan yang merupakan 20


campuran dari 100 mL CH3COOH 0,2 dan
100 mL NaOH 0,2 M, jika Ka CH3COOH =
10-5.

a. 8 c. 6
b. 9 d. 7

33 Manakah garam yang terbentuk dari Asam 20


kuat dan basa kuat ?

a. NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl- (aq)

b. NH4CN (aq) NH4+(aq) + CN–(aq)

c. CH3COONa(aq) CH3COO-(aq) +
Na+(aq)

d. NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq)

44 Berapakah pH larutan yang bersifat basa ? 20


a. < 7 c. =7
b. > 7 d. =8
55 Berapakah pH larutan yang bersifat basa ? 20

a. < 7 c. =7
b. > 7 d. =8
g Jumlah skore 100
KARTU JAWABAN

3. Pilih jawaban yang menurut mu benar!


4. Guntinglah jawaban yang benar.
5. Tempelkan pada kartu soal.

4,1 54 65 9,7 79 76,9

56,0 4, 78 4,51 89,0 12 124


Na NH4 HI Br NO3 Mg

CH3COO H Cl O2 H2O B

Asam kuat + basa kuat asam lemah + basa kuat

Asam kuat + basa lemah asam lemah + basa lemah

Anda mungkin juga menyukai