BAB I
SABUK RATA
1.1 Pendahuluan
Sabuk atau yang digunakan untuk mengirimkan daya dari satu poros ke yang lain dengan
cara katrol yang berputar pada kecepatan yang sama atau pada kecepatan yang berbeda.
Jumlah daya yang ditransmisikan tergantung pada faktor-faktor berikut:
1. kecepatan sabuk.
2. Ketegangan di mana sabuk ditempatkan pada katrol.
3. busur dari kontak antara belt dan pulley yang lebih kecil.
4. Kondisi di mana sabuk digunakan.
Tegangan pada belt kulit: 210 – 350 kg/cm2, dan dengan angka keamanan 8 –
10. Dengan tegangan yang diijinkan 17,5 kg/cm2, maka umur belt dapat mencapai 15
tahun.
Kecepatan belt dibatasi 20 – 22,5 m/s. Jika kecepatan meningkat, maka gaya
sentrifugal akan bertambah besar, dan akan mengurangi daya yang diteruskan.
ketegangan) dikenal sebagai sisi kendur, seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1
Gambar 1.1
Gambar 1.2
3. Penggerak sabuk perempat putaran
Digunakan dengan poros diatur di sudut kanan dan berputar di satu arah yang pasti.
Untuk mencegah sabuk meninggalkan katrol, lebar wajah katrol harus lebih besar
atau sama dengan 1,4 b, di mana b adalah lebar belt. Dalam hal puli tidak dapat
diatur ketika gerakan reversible yang diinginkan, maka seperempat giliran sabuk
penggerak dengan panduan katrol, seperti ditunjukkan pada
Gambar 1.3
Gambar 1.4
Gambar 1.5
Gambar 1.6
Gambar 1.7
1.2.3 Perbandingan Kecepatan
D1n1 D2n2
n2 D1
n1 D2
Dengan:
n2 D1 t
n1 D1 t
n2 D1 t s
1
n1 D1 t 100
Creep of Belt
When the belt passes from the slack side to the tight side, a certain portion of the
belt extends and it contracts again when the belt passes from the tight side to the slack side.
Due to these changes of length, there is a relative motion between the belt and the pulley
surfaces.
This relative motion is termed as creep. The total effect of creep is to reduce slightly
the speed of the driven pulley or follower. Considering creep, the velocity ratio is given by
N2 𝑑1 𝐸 + √𝜎2
= 𝑥
𝑁1 𝑑2 𝐸 + √𝜎1
Dimana σ1 dan σ2 = Stress in the belt on the tight and slack side respectively
E = Young’s modulus for the material of the belt.
Note: Since the effect of creep is very small, therefore it is generally neglected.
Example 18.1. An engine running at 150 r.p.m. drives a line shaft by means of a belt. The
engine pulley is 750 mm diameter and the pulley on the line shaft is 450 mm. A 900 mm
diameter pulley on the line shaft drives a 150 mm diameter pulley keyed to a dynamo shaft.
Fine the speed of dynamo shaft, when 1. there is no slip, and 2. there is a slip of 2% at each
drive.
d2 = 450 mm
d3 = 900 mm ;
d4 = 150 mm ;
s1 = s2 = 2%
𝑵𝟒 𝒅𝟏 𝒙 𝒅𝟑 𝒔𝟏 𝒔𝟐
= [𝟏 − ] [𝟏 − ]
𝑵𝟏 𝒅𝟐 𝒙 𝒅𝟒 𝟏𝟎𝟎 𝟏𝟎𝟎
𝑵𝟒 𝟕𝟓𝟎 𝒙 𝟗𝟎𝟎 𝟐 𝟐
= [𝟏 − ] [𝟏 − ] = 𝟗, 𝟔
𝟏𝟓𝟎 𝟒𝟓𝟎 𝒙 𝟏𝟓𝟎 𝟏𝟎𝟎 𝟏𝟎𝟎
(r r ) 2
L (r1 r2 ) 2 x 1 2
x
(r r ) 2
L (r1 r2 ) 2 x 1 2
x Irfan Arief Nugraha
15
Jika puli A menggerakkan puli B, maka dengan arah putaran searah jarum jam,
maka tarikan belt T1 lebih besar dari pada T2. Hubungan T1 dan T2 dapat dinyatakan
dengan:
T1
e
T2
T1
ln
T2
T1
2,3 log
T2
T = 𝜎. b . t
w 2
Tc V
g
Abdurrahman Syifa U.
17
Abdurrahman Syifa U.
18
Pemilihan flat belt ditentukan berdasarkan kapasitas daya yang dapat diteruskan per
satuan lebar belt untuk jenis belt dari bahan tertentu. Kapasitas daya masih dikoreksi dengan
faktor pemakaian, faktor koreksi untuk dimensi pulley, dan faktor koreksi sudut kontak.
KapasitasDayaxsf
Dayadesain
f d xf
fd = faktor diameter
Abdurrahman Syifa U.
19
Tabel kapasitas daya untuk belt dari kanvas berlapis karet (HP/cm lebar)
Abdurrahman Syifa U.
20
Abdurrahman Syifa U.
21
Abdurrahman Syifa U.
22
BAB 2
SABUK V
v belt adalah Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai penampung
trapezium. Tenunan, teteron dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk
membawa tarikan yang besar. Sabuk V dibelitkan pada alur puli yang berbentuk V pula.
Bagian sabuk yang membelit akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya
akan bertambah besar. Gaya gesekan juga akan bertambah karena pengaruh bentuk yang
akan menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relative rendah. Hal ini
merupakan salah satu keunggulan dari sabuk-V jika dibandingkan dengan sabuk rata.
Puli V-belt merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk
mentransmisikan daya seperti halnya sproket rantai dan roda gigi. Bentuk puli adalah bulat
dengan ketebalan tertentu, di tengah-tengah puli terdapat lubang poros (gambar). Puli pada
umumnya dibuat dari besi cor kelabu FC 20 atau FC 30, dan adapula yang terbuat dari baja.
Berdasarkan IS:2494 – 1964, sabuk V ditunjukkan oleh jenisnya dan nominal panjang
bagian dalam. Sebagai contoh, sebuah sabuk V jenis A dengan panjang bagian dalam 914
mm ditunjukkan sebagai A 914 – IS:2494. panjang standard bagian dalam sabuk V dalam
mm adalah: 610, 660, 711, 787, 813, 889, 914, 965, 991, 1016, 1067, 1092, 1168, 1219,
1295, 1372, 1397, 1422, 1473, 1524, 1600, 1626, 1651, 1727, 1778, 1905, 1981, 2032,
2057, 2159, 2286, 2438, 2464, 2540, 2667, 2845, 3048, 3150, 3251, 3404, 3658, 4013,
4115, 4394, 4572, 4953, 5334, 6045, 6807, 7569, 8331, 9093, 9885, 10617, 12141, 13665,
15189, 16713. Panjang lereng diperoleh dengan menambahkan 36 mm untuk jenis A, 43
mm untuk jenis B, 56 mm untuk jenis C, 79 mm untuk jenis D, dan 92 mm untuk jenis E
Berikut adalah keuntungan dan kerugian sabukV dibandingkan dengan sabuk datar:
Keuntungan sabuk V:
1. Sabuk V memberikan kerapatan terhadap jarak yang kecil antar pusat puli.
7. SabukVdapatberoperasipadaduaarah,dengansisiysng
sempit berada diatas atau dibawah. Garis tengahnya dapat mendatar, tegak atau
mendaki.
Kerugian sabuk V:
1.Sabuk V tidak dapat digunakan dengan jarak antar puli yang besar.
2.Sabuk V tidak seawet sabuk datar.
3. Konstruksi puli untuk sabuk V lebih rumit dari puli sabuk datar.
groove.
𝜋𝑑𝑝 𝑛1
ʋ=
60𝑥1000
jarak sumbu poros dan panjang keliling sabuk berturut-turut adalah C (mm) dan L (mm)
∠𝑎𝑂1 𝐴 = ∠𝑏𝑂2 𝐵 = 𝜋 − 2𝑦
2
𝑠𝑖𝑛2 𝛾
𝑎𝑏 = 𝐴𝐵 = 𝐶 cos 𝛾 = 𝐶√1 − 𝑠𝑖𝑛 𝛾 ≈ 𝐶 (1 − )
2
𝑑𝑝 𝑠𝑖𝑛2 𝛾 𝐷𝑝
𝐿= (𝜋 − 2𝛾) + 2𝐶 (1 )+ (𝜋 + 2𝛾)
2 2 2
𝜋
= 2𝐶 + (𝑑 + 𝐷𝑝 ) + 𝛾(𝐷𝑝 − 𝑑𝑝 )2 − 𝐶 𝑠𝑖𝑛2 𝛾
2 𝑝
Oleh karena
Maka
𝜋 1 𝐶
𝐿 = 2𝐶 + (𝑑𝑝 + 𝐷𝑝 ) + (𝐷𝑝 − 𝑑𝑝 )2 − 2 (𝐷𝑝 − 𝑑𝑝 )2
2 2𝐶 4𝐶
𝜋 1
= 2𝐶 + (𝑑𝑝 + 𝐷𝑝 ) + (𝐷 − 𝑑𝑝 )2
2 4𝐶 𝑝
𝑏 + √𝑏 2 − 8(𝐷𝑝 − 𝑑𝑝 )2
𝐶=
8
Dimana
𝑏 = 2𝐿 − 3,14(𝐷𝑝 + 𝑑𝑝 )
Sudut lilit atau sudut 𝜃 dari sabuk pada alur puli penggerak harus diusahakan
sebesar mungkin untuk memeperbesar panjang kontak antara sabuk dan puli. Gaya gesekan
berkurang dengan mengecilnya 𝜃 sehingga menimbulkan slip antara sabuk dan puli. Jika
jarak poros adalah pendek sedangkan perbandingan reduksinya besar, maka sudut kontak
pada puli kecil (puli penggerak) akan menjadi kecil. Dalam hal ini dapat dipakai sebuah puli
penegang untuk memperbesar sudut kontak tersebut.
Oleh karena itu, maka perencanaan sabuk-V perlu dilakukan untuk memperhitungkan jenis
sabuk yang digunakan dan panjang sabuk yang akan digunakan
Sudut kontak
Sudut kontak (𝜃) adalah sudut kontak bagian pulley yang kecil
R = Jari-jari pulley yang besar
r = Jari-jari pulley yang kecil
𝜃 = Sudut kontak (radian)
α = Sudut kemiringan sabuk
x = Jarak antara poros
𝜃 = 180 - 2α
𝑅−𝑟
Sin α = 𝑋
Soal 2:
A belt drive consists of two V-belts in parallel, on grooved pulleys of the same size. The
angle of the groove is 30°. The cross-sectional area of each belt is 750 mm2 and μ = 0.12.
The density of the belt material is 1.2 Mg / m3 and the maximum safe stress in the material
is 7 MPa. Calculate the power that can be transmitted between pulleys of 300 mm diameter
rotating at 1500 r.p.m. Find also the shaft speed in r.p.m. at which the power transmitted
would be a maximum.
Soal 3:
Two shafts whose centres are 1 metre apart are connected by a V-belt drive. The driving
pulley is supplied with 95 kW power and has an effective diameter of 300 mm. It runs at
1000 r.p.m. while the driven pulley runs at 375 r.p.m. The angle of groove on the pulleys is
40°. Permissible tension in 400 mm2 cross-sectional area belt is 2.1 MPa. The material of
the belt has density of 1100 kg / m3. The driven pulley is overhung, the distance of the
centre from the nearest bearing being 200 mm. The coefficient of friction between belt and
pulley rim is 0.28. Estimate: 1. The number of belts required ; and 2. Diameter of driven
pulley shaft, if permissible shear stress is 42 MPa.
Soal 4:
Power of 60 kW at 750 r.p.m. is to be transmitted from an electric motor to compressor
shaft at 300 r.p.m. by V-belts. The approximate larger pulley diameter is 1500 mm. The
approximate centre distance is 1650 mm, and overload factor is to be taken as 1.5. Give a
complete design of the belt drive. A belt with cross-sectional area of 350 mm2 and density
1000 kg / m3 and having an allowable tensile strength 2 MPa is available for use. The
coefficient of friction between the belt and the pulley may be taken as 0.28. The driven
pulley is overhung to the extent of 300 mm from the nearest bearing and is mounted on a
shaft having a permissible shear stress of 40 MPa with the help of a key. The shaft, the
pulley and the key are also to be designed.
Soal 5:
A V-belt is driven on a flat pulley and a V-pulley. The drive transmits 20 kW from a 250
mm diameter V-pulley operating at 1800 r.p.m. to a 900 mm diameter flat pulley. The
centre distance is 1 m, the angle of groove 40° and μ = 0.2. If density of belting is 1110 kg /
m3 and allowable stress is 2.1 MPa for belt material, what will be the number of belts
required if C-size V-belts having 230 mm2 cross-sectional area are used
BAB 3
SABUK GILIR
Sabuk gilir terdiri atas sabuk dengan gigi yang digerakkan dengan sproket pada jarak
pusat sampai mencapai 2 m, dan meneruskan putaran secara tepat dengan perbandingan
1/1 sampai 6/1. Batas maksimum kecepatan sabuk gilir kurang lebih 35 m/s dan daya
yang dapat diransmisikan adalah sampai 60 kW.
Dengan sabuk gilir transmisi dapat dilakukan dengan perbandingan putaran yang
tepat seperti pada roda gigi. Sabuk ini lebih sering digunakan dalam perusahaan dan
Pabrik dimana sebagian besar tenaga yang dihasilkan akan dipindahkan dari satu puli ke
puli yang lain. Karena itu sabuk gilir telah digunakan secara luas dalam industri mesin
jahit, computer, mesin foto copy, mesin tik listrik dan sebagainya.
Akhir-akhir ini telah dikembangkan macam sabuk yang dapat mengatasi macam sabuk
yang dapat mengatasi kekurangan tersebut yaitu sabuk gilir atau timing belt.
Sabuk gilir dibuat dari karet neopron atau plastic poliuretan sebagai bahan cetak dengan
inti dari serat gelas atau kawat baja, serta gigi-gigi yang dicetak secara teliti dipermukaan
sebelah dalam dari sabuk.
dapat digunakan untuk menggerakkan komponen mesin lainnya seperti pompa air dan pompa
minyak.
Gigi atau rantai sistem juga digunakan untuk menghubungkan crankshaft untuk
camshaft pada waktu yang benar. Namun, gigi dan poros membatasi lokasi relatif dari
crankshaft dan camshaft. Bahkan di mana crankshaft dan camshaft (s) sangat dekat
bersama-sama, seperti pada mesin pushrod, kebanyakan desainer mesin menggunakan rantai
perjalanan singkat daripada gigi penggerak langsung. Hal ini karena gigi drive menderita
sering torsi reversal sebagai profil cam "kick back" terhadap berkendara dari engkol, yang
mengarah ke kebisingan yang berlebihan dan memakai. Serat atau nilon ditutupi gigi, dengan
lebih ketahanan, sering digunakan sebagai pengganti roda gigi baja di mana drive langsung
digunakan. mesin komersial dan mesin pesawat menggunakan roda gigi baja saja, sebagai
serat atau dilapisi nilon gigi bisa gagal tiba-tiba dan tanpa peringatan.
Sebuah sabuk atau rantai memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam lokasi
relatif dari crankshaft dan camshaft.
Ketika sebuah timing belt otomotif diganti , perawatan harus dilakukan untuk
memastikan bahwa gerakan katup dan piston yang benar disinkronkan . Kegagalan untuk
melakukan sinkronisasi dengan benar dapat menyebabkan masalah dengan valve timing , dan
ini pada gilirannya , ekstrem , dapat menyebabkan tabrakan antara katup dan piston di mesin
interferensi . Ini bukan masalah unik untuk timing belt karena masalah yang sama ada dengan
semua metode timing cam / engkol lain seperti gigi atau rantai .
Sabuk waktu harus diganti pada jarak pabrikan dianjurkan dan / atau jangka waktu.
Kegagalan untuk mengganti sabuk dapat mengakibatkan kerusakan lengkap atau kegagalan
mesin bencana, terutama di gangguan mesin. Pemilik jadwal pemeliharaan pengguna adalah
sumber interval penggantian timing belt, biasanya setiap 30.000 sampai 50.000 mil. Hal ini
umum untuk menggantikan tensioner timing belt pada saat yang sama sebagai sabuk
diganti.Mode kegagalan yang biasa timing belt yang baik dilucuti gigi (yang meninggalkan
bagian halus dari sabuk di mana drive gigi akan tergelincir) atau delaminasi dan
tersingkapnya core serat. Kerusakan sabuk, karena sifat dari serat tarik tinggi, jarang benar
ketegangan sabuk sangat penting -. Terlalu longgar dan sabuk akan cambuk, terlalu ketat dan
itu akan merengek dan menempatkan kelebihan ketegangan pada bantalan dari roda
penggerak. Dalam kedua kasus kehidupan belt akan secara drastis dipersingkat. Selain dari
sabuk itu sendiri, juga umum adalah kegagalan tensioner, dan / atau berbagai peralatan dan
pemalas bantalan, menyebabkan sabuk untuk menggelincirkan.
Aftermarket sabuk waktu dapat digunakan untuk mengubah performa mesin. Sabuk waktu
OEM mungkin meregang di rpm tinggi, memperlambat cam dan karena itu kunci kontak.
Dalam hal desain mesin, memperpendek lebar waktunya belt mengurangi [s] berat dan
gesekan .
Sabuk penampang lingkaran banyak digunakan salam pabrik atau bengkel dimana
power yang dipindahkan besar, jarak dari pulli ke pulli lebih dari 5 meter. Sabuk bulat secara
luas digunakan di mana sejumlah besar daya yang akan dikirim , dari satu katrol yang lain ,
lebih dari jarak yang cukup jauh . Dapat dicatat bahwa penggunaan sabuk datar terbatas untuk
transmisi listrik moderat dari satu katrol yang lain ketika dua puli tidak lebih dari 8 meter.
Jika jumlah besar kekuasaan untuk ditransmisikan , dengan sabuk datar , maka akan
menghasilkan sabuk berlebihan penampang. Sabuk bulat menggunakan dua jenis berikut tali
Tali Fiber, dan Tali Kawat.
BAB 5
RANTAI
5.1 Pendahuluan
Rantai biasanya digunakan untuk mentransmisikan gerakan dan tenaga dari satu
poros ke poros lainnya, dengan jarak tengah antar poros yang pendek seperti di sepeda
motor, sepeda, dan yang lainnya. Rantai juga dapat digunakan untuk jarak antar poros yang
panjang sampai 8 meter. Rantai digunakan untuk kecepatan sampai dengan 25 m/s dan juga
tenaga sampai dengan 110 kW. Dalam beberapa kasus, perpindahan tenaga atau daya yang
lebih besar dimungkinkan dengan menggunakan rantai ini.
Keuntungan :
1. Tanpa Slip
2. Dapat digunakan untuk jarak yang panjang maupun pendek
3. Karena terbuat dari logam, lebar yang dibutuhkan rantai lebih kecil
dibanding sabuk.
4. Efisiensi transmisi yang tinggi (sampai 98%) Satir Nursihab
65
Kerugian:
Ada banyak bentuk rancangan dari rantai, disesuaikan dengan fungsi dan kegunaan
masing-masing rantai, tapi pada bab ini hanya akan dijelaskan macam- macam rantai
transmisi daya, rantai transmisi daya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni:
1. Rantai Pena Silinder/Rantai Rol
2. Rantaigigi (Silent Chain) Satir Nursihab
66
Rantai jenis ini paling umum digunakan dan pemakaiannya cukup luas. Ciri khusus
yang utama pada rantai ini adalah adanya pena silinder sebagai penghubung plat sisi dari
rantai yang masing-masing terkunci. Secara umum rantai pena silinder ini terdiri dari pena,
plat sisi, dan bus. Untuk mengatur panjang dan pendeknya rantai, dilakukan dengan elemen
pengunci pada salah satu mata rantainya yaitu berupa ring penahan atau pena belah terdiri
dari:
Jenis rantai ini mempunyai konstruksi yang paling sederhana ditinjau dari
pemasangan pena terhadap plat sisinya. Sebagai elemen transmisi putar, rantai jenis ini
memerlukan system pelumasan yang sangat baik. Digunakan untuk putaran rendah sampai
sedang dengan beban yang tidak terlalu berat. Konstruksi rantai ini banyak diterapkan pada
rantai dengan fungsi sebagai rantai penarik.
Satir Nursihab
67
Rantai jenis ini merupakan penyempurnaan dari rantai pena dimana pada penanya
dilengkapi dengan dengan bush terpasang pada kedua plat sisi. Kemampuan rantai jenis ini
lebih awet dibanding rantai pena, terutama untuk beban sedang.
Konstruksi rantai ini merupakan pengembangan dari rantai bus, dimana selain bush
pelindung pena yang pemasangannya sama dengan rantai bush, juga dilindungi lagi oleh bush
roller sehingga keawetannya akan lebih baik lagi.
Rantai roller sangat luas dipakai pada konstruksi general mekanik, karena punya kemampuan
yang cukup baik yaitu:
Untuk ukuran rantai yang kecil mampu dioperasikan dalam 10.000 FPm
Mampu menerima beban sampai 12.000 hp
Tersedia dalam ukuran standard yang bervariasi.
Satir Nursihab
68
Satir Nursihab
69
Rantai rol dipakai bila diperlukan transmisi positif (tanpa slip) dengan kecepatan
sampai 600 (m/min), tanpa pembatasan bunyi, dan murah harganya.Untuk bahan pena, bus
,dan rol dipergunakan baja karbon atau baja khrom dengan pengerasan permukaan. Rantai
dengan rangkaian tunggal adalah yang paling banyak dipakai. Rangkaian banyak, seperti 2
atau 3 rangkaian dipergunakan untuk transmisi beban berat.
Dapat dilihat bahwa kurva batas kelelahan dari plat mata rantai macam yang baru
lebih tinggi daripada macam yang lama. Hasil penelitian terakhi rmenunjukan bahwa suatau
daerah yang dibatasi oleh dua kurva, yaitu kurva batas ketahanan terhadap tumbukan antara
rol dan bus, dan kurva batas las (galling) karena pelumasan akan sangat penting untuk
menetukan kapasitas rantai. Kurva kapasitas baru diperoleh berbentuk tendasehingga sering
disebur “kurva tenda”. Dalam gambar 2.5, diperlihatkan kurva tersebut yang merupakan
diagram pemilihan rantai roll. Untuk memudahkan kurva tenda tersebut diberi nama menurut
nomor rantai dan jumlah gigi sprocket, dengan putaran sprocket sebagai sumbu mendatar
dan kapasitas transmisi sebagai sumbu tegak.
Satir Nursihab
70
Transmisi rantai akan lebih halus dan kurang bunyinya jika dipakai rantai dengan
jarak bagi kecil dan jumlah gigi sprocket yang banyak. Rangkaian yang banyak dipakai bila
rangkaian tunggal tidak memepunyai kapasitas yang cukup. Perlu diperhatikan bahwa
kapasitas rangkaian banyak tidak sama dengan kelipatan kapasitas saturangkaian dan bila
dipandang dari segi pembagian beban diantara rangkaian akan semakin efektif bila jumlah
rangkaian semakin kecil karena efektifitas terbesat diperoleh dengan satu rangkaian
Sproket rantai dibuat dari baja karbon untuk ukuran kecil, dan besi cor atau baja cor
untuk ukuran besar. Pemasangan sprocket atau rantai secara mendatar adalah yang paling
baik. Pemasangan tegak akan menyebab kan rantai mudah lepas dari sprocket.Baik dari
gambar maupun dari persamaan bahwa makin besar gigi sprocket makin kecil perbandingan
variasi kecepatannya, yang berarti makin halus jalannya. Rantai kadang-kadang bergetar
hebat karena fluktuasi kecepatan, variasi beban dll.Untuk menghindari hal tersebut dapat
dipakai alat penegang, sprocket pengikut atau peredam dari karet.
Ditinjau dari perpanjangn rantai karena aus. Sebelum aus, rol rantai akan mengait
pada permukaan dasar kaki gigi. Setelah terjadi keausan dan perpanjangan, rol akan naik
kepuncak gigi. Hal ini akan membawa akibat buruk pada transmisi terutama jika jumlah
giginya banyak, sehingga rantai dapat terlepas dari sprocket. Batas perpanjangan rantai
secara empiris sebesar 1 sampai 2 % panjang mula-mula. Sehingga jumlah gigi dibatasi
sampai 114 gigi.
Sebagai pelumas, minyak bermutu baik, seperti minyak roda gigi yang mengandung
ramuan penahan tekanan umum dipakai. Minyak berat dan gemuk tidak cocok untu krantai.
Dalam table 2.6, dapat ditemui viskositas dan cara pelumasan yang cocok. Untuk kecepatan
tinggi, harus dipakai minyak dengan viskositas rendah, sedangkan viskositas tinggi dipakai
untuk temperatur lingkungan yang tinggi.
Satir Nursihab
72
Berbeda dengan ketiga jenis rantai yang telah dijelaskan, untuk jenis rantai “Offset
side bar” mempunyai konstruksi rantai agak presisi. Tidak terdapat plat sisi luar atau dalam,
tetapi kedua plat sisi tersebut saling menjepit.Sedangkan pada ukuran besarkonstruksi tidak
saling menjepit tapi dibuat berstep. Rantai jenis ini mempunyai satu bush dan mampu untuk
kondisi 1000 FPm dengan beban sampai 250 hp.
Satir Nursihab
73
Satir Nursihab
74
Bila diinginkan transmisi dengan kecepatan tinggi lebih dari 1000 m/menit, dapat
dipakai rantai gigi, penggunaan jenis rantai ini diutamakan untuk memenuhi kebutuhan
konstruksi berupa beban besar, putaran tinggi dan juga tidak berisik, sehingga jenis rantai ini
sering juga disebut “Silent Chain”.
Rantai ini lebih mahal dari rantai roll, Berbeda dengan rantai pena, rantai gigi
dikonstruksikan tanpa ada pena atau bush pengait, melainkan bentuk kaitannya berupa celah
pada plat yang tersusun. Fungsi pena pada rantai gigi hanya sebagai pivot, karena kaitan gigi
dilakukan oleh plat, maka untuk menghindari bergesernya rantai terhadap sprocket, dibuat
plat pengarah yang pada umumnya dipasang di tengah, sehingga pada sproketnya dibuat alur
tengah. Jika diinginkan gigi sprocket penuh, maka plat pengarah dibuat pada kedua sisi dari
rantai gigi.
Selain itu setelah mengait secara meluncur dengan gigi sprocket yang yang berprofil
involute, mata rantai berputar sebagai satu benda dengan sprocket. Hal ini berbeda dengan
rantai roll dimana bus mata rantai mengait sprocket pada dasar kaki gigi, dengan cara kerja
diatas, tumbukan pada rantai gigi jauh lebih kecil disbanding rantai roll. Sambungan kunci
bertindak sedemikian rupa sehingga memeperkecil efek busur, Walaupun demikian
perbandingan variasi kecepatan tidak berubah. Karna hal diatas, maka bunyi tidak akan
bertambah keras sekalipun kecepatan bertambah tinggi. Terhadap toleransi pemasangan,
rantai gigi tidak memerlukan ketelitian setinggi pada roda gigi.
Satir Nursihab
75
Plat mata rantai rangkap banyakdengan profil khusus dihubungkan dengan pena
silindris dengan pena terbelah, dengan konstruksi seperti ini, maka hubungan mata rantai
dapat berputar dengan penuh sehingga akan mengurangi adanya tumbukan. Rantai gigi ini
relatif lebih mahal dibanding dengan rantai pena (rantai rol), namun mempunyai kemampuan
yang lebih baik serta memerlukan perawatan yang lebih baik, dalam hal sistem
pelumasannya.
Pada rantai ini dua buah pena, disebut pena sambungan kunci yang mempunyai
permukaaan yang cembung dan cekung, dipasang sebagai pengganti pena silinder .pena yang
bermata cekung dipasang pada plat mata rantai, sedangkan yang berpermukaan cembung
saling bersinggungan sambil menggelinding yang satu pada yang lain.
Satir Nursihab
77
Diketahui,
Satir Nursihab
78
Maka,
𝑁1 𝑇2
𝑉. 𝑅. = =
𝑁2 𝑇1
Satir Nursihab
79
p = pitch rantai,
Panjang dari rantai (L) harus sama dengan jumlah hubungan rantai (K) dan p, secara
matematis,
L = K.p
Satir Nursihab
80
Catatan :
1. Jarak minimum kedua sproket untuk rasio kecepatan adalah 3, ditemukan dengan
menggunakan persamaan,
Menurut Standar India (IS: 2403 – 1991), beberapa karakteristik seperti pitch,
diameter rol, lebar dalam diantara plat, transverse pitch, dan beban untuk rantai rol
mengikuti tabel berikut
Satir Nursihab
81
𝑊𝐵
𝐹𝑆 =
𝑊
𝑊𝐵 = 106 𝑝 (dalam newton) per mm lebar dari rantai untuk rantai gigi
Beban total yang dimiliki oleh rantai adalah hasil penjumlahan antara gaya
tangensial, gaya sentrifugal, dan tegangan di rantai yang disebabkan oleh pelenturan.
Gaya Sentrifugal,
k = konstanta,
Satir Nursihab
83
Berikut ini tabel yang berisi faktor keamanan untuk rantai rol dan rantai gigi yang
mengacu pada kecepatan pinion dan juga pitch dari rantai
Tabel 5.2 Faktor keamanan untuk rantai rol dan rantai gigi
Berikut tabel yang berisi kecepatan yang diijinkan untuk sproket yang lebih kecil atau
pinion (dalam r.p.m) untuk rantai rol bus dan juga rantai gigi
Tabel 5.3 Kecepatan yang diijinkan untuk sproket yang lebih kecil
Satir Nursihab
84
Daya yang dipindahkan oleh rantai dengan basis kekuatan putus adalah,
n = faktor keamanan
Ks = faktor servis = K1 . K2 . K3
Daya yang dipindahkan oleh rantai dengan basis bearing stress adalah,
Tingkat daya untuk rantai rol sederhana yang bergantung pada kecepatan dari
sproket kecil ditunjukkan oleh tabel berikut,
Satir Nursihab
85
Faktor Servis (Ks) dihasilkan dari beberapa faktor, seperti faktor beban (K1), faktor
pelumasan (K2), dan juga faktor pemakaian (K3)
Satir Nursihab
87
1. Sebuah motor bekerja dengan kecepatan 150 r.p.m. menggerakkan sebuah sabuk.
Diameter pulley pada motor adalah 750mm dan diameter pulley pada sabuk adalah
450mm dan 900mm. Diameter pulley pada dynamo adalah 150mm. Tentukan kecepatan
dynamo, jika : a. tidak terjadi slip b. terjadi slip pada setiap transmisi 2%.
Diketahui : N1= 150 r.p.m. ; d1= 750 mm ; d2= 450 mm ; d3= 900 mm ;d4= 150 mm ; s1=
s2= 2%
Ditanya : N4 ?
𝑁4 𝑑1 𝑥 𝑑3
a. 𝑁1
= 𝑑2 𝑥 𝑑4
𝑁4 750 𝑥 900
150
= 450 𝑥 150
N4 = 150 r.p.m
𝑁4 𝑑1 𝑥 𝑑3 𝑠1 𝑠2
b. 𝑁1
= 𝑑2 𝑥 𝑑4 (1 − 100) (1 − 100)
𝑁4 750 𝑥 900 2 2
150
= 450 𝑥 150 (1 − 100) (1 − 100)
N4 = 1440 r.p.m
Satir Nursihab
88
2. Diketahui, dua pulley yang berdiameter 450mm dan 200mm. Jarak antara ke-dua pulley
adalah 1.95 m yang dihubungkan oleh sabuk bersilang. Tentukan panjang sabuk dan
sudut kontak antara sabuk dan pulley.
Berapa daya yang dapat ditransmisikan ketika pulley yang lebih besar berputar dengan
kecepatan 200 r.p.m, dan tegangan maksimum 1kN, dan koefisien gesek antara sabuk
dan pulley adalah 0.25?
x= 1.95 m
T1= 1 kN = 1000 N
μ= 0.25
Satir Nursihab
89
Ditanya : a. L?
b. θ ?
c. P?
(𝑟1+𝑟2)²
a. L = π (r1 + r2) + 2x + 𝑥
(0.225+0.1)²
L = π (0.225 + 0.1) + 2(1.95) + 1.95
α = 9.6⁰
θ = 180 + 2α
θ = 180 + (2x9.6)
θ = 199.2⁰
𝜋
θ = 199.2 x 180 = 3.477 rad
𝑇1
c. 2.3 log 𝑇2 = μ θ
𝑇1
2.3log 𝑇2 = 0.25 x 3.477
𝑇1 0.8693
log 𝑇2 = 2.3
= 0.378
𝑇1
𝑇2
= 2.387
𝑇1 1000
T2 = 2.387 = 2.387 = 419 N
𝜋 𝑑1 𝑁1 𝜋 𝑥 0.45 𝑥 200
v= 60
= 60
= 4.713 m/s
P = (T1 – T2) v
P = (1000 – 419) x 4.713 = 2738 W
Satir Nursihab
90
3. Sebuah kompresor memerlukan daya 90 kW, untuk kecepatan 250 r.p.m. Digerakkan
oleh sabuk-V dari motor elektrik dengan kecepatan 750 r.p.m. Diameter pulley pada
kompresor tidak dapat lebih besar dari 1 meter, jika jarak antar pulley adalah 1.75
meter. Kecepatan pulley tidak boleh lebih dari 1600 m/min. Tentukan ukuran sabuk-
V yang dapat memindahkan daya, jika pada setiap sabuk memiliki sisi yang
berpotongan yaitu 375 mm2, massa jenis 1000kg/m3 dan tegangan tarik maksimum
2.5 MPa. Sudut alur 35⁰, koefisien gesek antara sabuk dan pulley adalah 1.25.
Tentukan panjang sabuk yang diperlukan sabuk tersebut!
Diketahui : P= 90 kW = 90 × 103W
N2= 250 r.p.m.
N1= 750 r.p.m.
d2= 1 m
x= 1.75 m
v= 1600 m/min = 26.67 m/s
a= 375 mm2= 375 × 10– 6m2
ρ= 1000 kg / m3
σ= 2.5MPa = 2.5 N/mm2
2β= 35°
β= 17.5°
μ= 0.25
91
Sinα = = = = = 0.1914
α = 11.04⁰
θ = 180 - 2α = 180 – (2 x 11.04⁰) = 157,92⁰
θ = 157.92 x = 2.76 rad
m (massa) = a x l x ρ
= 375 x 10-6 x 1 x 1000
= 0.375 kg/m
Gaya Sentrifugal (Tc)
Tc = m x v2 = 0.375 x (26.67)2 = 267 N
Tegangan tali maksimum pada sabuk (T)
T = σ x a =2.5 x 375 = 937.5
Tegangan tali pada tali yang kencang (T1)
T1 = T – Tc = 937.5 – 267 = 670.5 N
Tegangan pada sisi yang kendor (T2)
1.3 log = μ . θ . cosecβ
92
= 9.95
T2 = = = 67.4 N
Ukuran sabuk-V
Ukuran sabuk-V =
= = 5.6 atau 6
= 5.654 m
93
DAFTAR PUSTAKA
Sularso dan Kiyokatsu Suga. 1991. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.
Jakarta: Pradnya Paramita.
Khurmi dan Gupta. 2005. A Textbook of Machine Design. New Delhi: Eurasia Publishing
House.