Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DEEP WEB

PENGANTAR SISTEM OPERASI

Dosen Pembimbing : Keukeu Rohendi, S.Kom. M.Kom

Disusun Oleh : Nursanti (171100082)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

YAYASAN AMAL BAKTI MUKMIN PADANG

TH. 2017/2018
Kata Pengantar

Syukur alhamdulilah kami ucapkankan kehadirat allah swt yang telah melimpahkan karunia,
rahmat, dan hidayahnya, sehingga pemakalah dapat menyusun makalah mata kuliah pengantar sistem
operasi dengan tema tentang DEEP WEB.

Dalam rangka menyelesaikan makalah dan dibuat untuk memahami mata kuliah Pengantar
Sistem Operasi di Jurusan Teknik Informatika, kali ini kami akan menjelaskan gambaran umum
tentang Deep Web.

Materi-materi yang disajikan dalam makalah ini disusun secara praktis dan sistematis agar
mudah untuk dipelajari oleh mahasiswa. Setelah pembaca menikmati sajian dalam makalah ini
menemukan hal yang kurang sempurna dan kurang berkenan di hati dengan berlapang dada
pemakalah menerima segala tegur dan sapa yang diharapkan bersifat membangun, dan kami
mengharapkan saran yang bersifat konstruktif, demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah dari
pemakalah ini membawa manfaat yang positif bagi seluruh pembaca terutama semua mahasiswa
yang sedang mempelajari/mendalami bidang ini. Untuk itu pemakalah sampaikan ucapan terima kasih
semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca. Amin.

Padang, Oktober 2017


Daftar Isi

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I iv

1.1 Latar belakang 4


1.2 Rumusan masalah 4

B II

2.1 Sejarah perkembangan Deep Web 5

2.2 Defenisi 5

2.3 Cara mengakses Deep Web 6

2.4 Informasi dari deep web 7

2.5 Isi dari deep web 8

BAB III

3.1 Bahaya Deep Web 9

3.2 Tips mengakses deep web 9

KESIMPULAN 10

DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
1.1 Latar Belakang
Dunia Internet bisa diibaratkan dengan lautan, kita sebagai surfer atau paselancar
interet yang hanya mengetahui seluk beluk internet dari permukaan saja. Sedangkan
mereka yang hidup didunia deep web aalah melakukan diving atau penyelam yang
mengetahui dasar-dasar lautan. Semakin dalam kita menyelam maka semakin banyak
ikan-ikan yang berdarah dingin, predator, kejam, dan species beru bagi kita. Begitu pula
dengan deep web, semakin berusaha mendalami bagian dari deep web, banyak berbagai
jenis baru dari sisi gelap deep web yang akan kita temukan kejam tak kenal kasiahan dan
lain-lain.

Deep Web sering dikenal dengan istilah sisi tergelap dari internet. Jika kalian selalu
menggunakan google sebagai bahan pencarian informasi, youtobe sebagai tempat
menyaksikan berbagai video, Wikipedia sebagai buku internet , maka kalian hanya
menemukan 4% dari suatu informasi, sedangkan deep web mencantumkan 96% dari
informasi bahkan yang terlarang sekalipun termasuk dokumen-dokumen yang bersifat
rahasia Negara.

1.2 Rumusan masalah


 Apa itu deep web?
 Bagaimana mengakses deep web?
 Apa tujuan deep web?
BAB II

2.1 SEJARAH PERKEMBANGAN DEEP WEB

Jack Oliver, dalam paper sebuah seminar mengenai Deep Web yang dipublikasikan
dalam Jurnal Publikasi Elektronik, menyebutkan bahwa Jill Ellsworth menggunakan istilah
invisible Web atau Web yang tidak kasat mata pada tahun 1994 untuk mengacu kepada situs
web yang tidak teregistrasi dengan mesin pencari web apapun Bergman mengacu kepada
artikel yang diterbitkan pada bulan januari 1996 oleh Frank Garcia.

Situs ini adalah situs yang didesain dengan baik, tetapi mereka tidak melakukan proses
registrasi dengan mesin pencari web apapun. Sehingga tidak ada yang dapat menemukan
mereka. Secara teknis, situs tersebut merupakan situs yang tersembunyi. Saya menyebutnya
sebagai invisible Web atau Web yang tidak kasat mata.

Salah satu awal penggunaan istilah Invisible Web adalah oleh Bruce Mount dan Matthew B.
Koll yang berasal dari Library Software, dalam deskripsi mengenai @1 deep Web tool yang
ditemukan pada wawancara press pada bulan Desember 1996.

Penggunaan pertama dari istilah Deep Web, sekarang secara umum diketahui berdasarkan
kepada laporan pada tahun 2001 yang ditulis oleh Bergman.

2.2 Defenisi deep web

Deep Web adalah bagian 'gelap' dari Internet. Disebut 'gelap' karena tidak banyak orang
mengetahui keberadaan bagian ini.
Segala konten terindeks oleh mesin pencari standar seperti Yahoo dan Google hanyalah
sebagian kecil daripada Internet sebenarnya. Jika dapat dibayangkan, ini adalah fenomena
gunung es, di mana tampak di permukaan hanyalah sebagian kecil jika dibandingkan
dengan apa yang ada di bawah permukaan.

Diperkirakan Deep Web mencakup 95% dari keseluruhan dari Internet. Jadi, kita selama ini
hanya mengakses 5% dari seluruh Internet.
Web crawler dari mesin pencari standar mencoba mengikuti hyperlink melalui
protokol nomor port yang diketahui, misal port 80. Teknik ini ideal untuk menemukan
berbagai konten pada situs-situs yang ada dipermukaan, tapi tidak efektif untuk mencari
konten situs dalam (Deep Web).

Crawler milik mesin pencari ini tidak akan mencoba mencari halaman dinamis
yang dihasilkan dari query database karena banyaknya kemungkinan query yang mungkin
dapat dilakukan.

Contoh realnya mungkin seperti pada situs http://www.webpagetest.org/, ketika


kita melakukan test pada suatu situs dan hasil test tersebut tersimpan dalam history, kita
tidak akan bisa menemukan halaman hasil dari generate situs tersebut dalam mesin
pencari, meskipun kita bisa mengaksesnya melalui history dan link yang tersedia.

2.3 Cara Akses

Deep Web dapat diakses menggunakan software-software tertentu.

Apa itu deep web?

Seperti kita tahu, informasi di internet jumlahnya amat tidak terbatas. Sebenarnya terbatas
sih, karena yang tidak terbatas hanya Tuhan. Tapi karena capek ngitungnya dan ga tau di
mana ngitungnya, kita sebut saja tidak terbatas. Anda mau nyari informasi apa? Tinggal
ketik di mesin pencari seperti Google atau Duck Duck Go dan jreeeeng… muncul ratusan,
ribuan, bahkan jutaan informasi hasil penelusuran mereka. Tapi tahukah Anda bahwa
sebanyak-banyaknya informasi yang ada di search engine itu, masih lebih banyak lagi
informasi yang belum ada di catatan mereka?

Dalam beberapa tulisan tentang deep web, disebutkan bahwa informasi yang bisa kita cari
di mesin pencari tersebut kurang dari 10% dari total seluruh informasi yang ada di
internet. Lha yang 90% ke atas ada di mana? Dimakan buto ijo?.

Mesin pencari, mari kita sebut saja Google, hanya menelusuri halaman-halaman web yang
oleh pemiliknya diijinkan untuk ditelusuri. Jika pemiliknya tidak mengijinkan, tentu saja
Google tidak akan menelusurinya dan tidak mengetahui adanya data tersebut.
Seperti analogi sensus penduduk, petugas sensus hanya mencatat sesuai pernyataan dari
kepala keluarga yang dikunjungi. Jika pemilik rumah ternyata memiliki banyak anak yang
selama bertahun-tahun hidup bahagia main PS di ruang bawah tanah –dan tidak
dilaporkan kepada petugas– maka petugas sensus tidak akan mengetahuinya.

Nah, informasi yang “tidak terlihat” inilah yang disebut sebagai deep web.

2.4 Informasi apa saja yang ada di dalam deep web?

Bermacam-macam, mulai informasi positif, informasi abu-abu hingga informasi


mengerikan ada di deep web. Meskipun sebenarnya informasi-informasi tersebut
sebenarnya ada juga di surface web, lawan dari deep web.

Contoh gampang informasi yang ada di deep web ini misalnya inbox email kita, informasi
saldo bank di internet banking, dan informasi-informasi lainnya yang untuk
mengaksesnya membutuhkan username dan password tertentu.

Berikut ini contoh informasi yang masuk kategori deep web juga. Misalnya data di
http://data.kpu.go.id/dps.php. Silahkan pilih Provinsi, lalu Kabupaten, Kecamatan, dan
Desa. Di situ ditampilkan nama calon pemilih, nomer KTP (yang disamarkan), tempat
lahir, jenis kelamin, dan nomer TPS yang akan digunakan.

Informasi di atas tidak akan ketemu jika dicari di Google atau mesin pencari yang lain,
namun bisa dilihat jika kita tahu URL (alamat) webnya dan langkah-langkah untuk
menampilkan data tersebut. Sederhana bukan?

Itu tadi contoh informasi “positif” yang ada di deep web. Selain informasi positif, tentu
saja ada informasi negatif juga yang tersimpan di deep web, menunggu untuk ditemukan
(atau sengaja disembunyikan biar tidak mudah ditemukan).

 Masuk lebih dalam lagi

Dalam contoh yang saya berikan sebelumnya, informasi tersebut bisa diakses
menggunakan browser apa saja selain Internet Explorer selama Anda tersambung ke
internet.
Namun ada juga informasi/halaman web yang membutuhkan software tambahan atau
cara khusus untuk mengaksesnya. Sebut saja TOR, sebuah software semacam VPN yang
memungkinkan kita mengakses internet secara anonymous. Tak hanya membuat kita
menjadi anonim, dengan menggunakan TOR kita bisa mengakses sebuah “alamat khusus”
yang tidak bisa diakses di luar jaringan TOR.

Informasi yang hanya bisa diakses menggunakan software atau cara khusus inilah yang
biasanya disebut sebagai dark net. Isi dark net sendiri juga tidak melulu hal-hal jelek, ada
juga yang buat lucu-lucuan kayak gini. Sebelum membuka link tersebut, pastikan Anda
telah tersambung ke jaringan TOR.

2.5 Isi dari Deep Web

Deep Web kebanyakan berisi tentang hal-hal yang kurang pantas diakses. Tidak perlu
saya jelaskan secara gamblang di sini. di Deep Web, disana kita akan menemukan
berbagai konten internet beredar secara bebas tanpa filter! perdagangan narkoba, psikopat,
teroris, kartu kredit curian (carding), human trafficking, pornografi ilegal, jasa-jasa ilegal
(jasa pembunuhan, kartu identitas palsu), dan hal-hal ilegal lainnya dapat kita temukan
disana.
Selain itu, di dalam Deep Web kita juga dapat menemukan konten-konten mengerikan
tanpa sensor seperti eksperimen terhadap manusia, situs penyiksaan secara live.

Dikatakan juga bahwa Deep Web juga menjadi surga bagi para pelaku pedofilia, karena
disana mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan. Deep Web juga
merupakan tempat yang sangat berbahaya untuk dikunjungi, karena disana banyak sekali
hacker berkeliaran. Selain itu, disanalah tempat dimana virus-virus komputer dibuat.

Disana kita juga dapat menemukan tutorial-tutorial aneh seperti cara membuat bom, cara
membunuh tanpa ketahuan, cara menculik dan lain sebagainya.
Untuk itu, jika Anda ingin mengakses Deep Web maka Anda harus berhati-hati.
BAB III
3.1 Bahaya deep web

Jika diukur dari tingkat keamanannya, Tidak disarankan untuk berselancar di dunia
Deep Web, karena hal ini berbahaya bagi Anda yang awam di dunia IT. Jika Anda
mengunjungi deep web, bisa saja identitas Anda tercatat dan identitas ini bisa disalah
gunakan oleh pengelola deep web. Bahkan bisa saja komputer Anda mendadak mati akibat
virus yang disebarkan dari deep web. Karena virus di deep web sangat berbahaya dan bisa
memusnahkan suatu komputer dalam hitungan detik.

Deep web memiliki tingkatan. Tingkatan dalam deep web terdiri dari level 0 hingga
mencapai level 8 yang merupakan tingkatan tertinggi dari deep web, yang pasti isinya sangat
berbahaya dan rahasia. Jika menggunakan komputer biasa tidak mungkin Anda bisa
memasuki dalam level ini.

3.2 Tips yang direkomendasikan sebelum mengakses deep web :

1. Sebaiknya menggunakan proxy/VPN agar lebih aman.


2. Tutup webcam Jika terdapat webcam pada laptop atau PC Anda
3. Jangan melakukan login ke situs manapun selama browsing di Deep Web.
4. Tampilkan selalu indikator trafik internet, waspada traffic mencurigakan.
5. Setelah browsing, hapus history, cache, dan folder temp komputer, agar tidak terdapat
hal-hal negatif yang menyangkut pada data di hard disk Anda.
6. Jangan menyimpan sandi di browser.
7. Jangan mengisi apapun pada deep web seperti halaman register.
8. Jangan mengunduh apapun di Deep Web menggunakan IDM.
9. Selalu gunakan block POP-UP.
10. Hati-hati!
3.1 Kesimpulan

Menurut saya, penggunaan istilah surface web, deep web, maupun dark net sebenarnya tidak
berdasa konten yang ada di dalamnya tetapi lebih kepada nampak atau tidaknya suatu
informasi oleh publik.

Lalu kenapa deep web atau dark net terlihat lebih kelam dan konon banyak digunakan untuk
tindak kejahatan? Seperti halnya di dunia nyata, jalan yang gelap dan sepi cenderung tidak
aman dan dipilih oleh para pelaku kejahatan.

Deep Web (juga dikenal dengan nama Deepnet, DarkNet, Invisible Web, Undernet atau
Hidden Web) di Indonesia dapat disebut sebagai Web Mendalam.

Deep Web merupakan bagian dari World Wide Web tetapi tidak termasuk ke dalam internet
yang dapat dicari dengan mudah, yaitu dengan menggunakan mesin pencari web yang
menggunakan indeks mesin pencari web. Deep Web berbeda dengan Dark Internet, dimana
komputer tidak dapat lagi dijangkau melalui Internet, atau dengan Darknet yang merupakan
jaringan untuk menukarkan data, yang dapat digolongkan sebagaibagian kecil dari Deep
Web.

Mike Bergman, pendiri BrightPlanet yang memberikan istilah tersebut, mengatakan bahwa
mencari di Internet pada saat ini dapat dibandingkan dengan menjaring ikan di permukaan
laut: akan mendapatkan banyak ikan yang tertangkap di jaring, tetapi informasi yang sangat
dalam tidak akan tertangkap.[2] Kebanyakan dari iformasi yang terdapat di jaringan Internet,
terkubur sangat dalam situs yang dinamis, dan mesin pencari web yang standar tidak dapat
menemukannya. mesin pencari web yang tradisional tidak dapat "melihat" atau mengambil
data di dalam Deep Web.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai