Anda di halaman 1dari 15

TUGAS PRAKTIKUM

QC KIMIA

Disusun Oleh :

1. Nur Latifah (G1C017071)


2. Excel Yovanka (G1C017074)
3. Fega Aulia (G1C017081)
4. Cholifatunnabilah (G1C017082)
5. Ragil Firdania (G1C017084)
6. Dyah Nawang Wulan (G1C017085)
7. Naufal Fauzan Zaim (G1C017086)
8. Rahayu Nur Amanah (G1C017087)
9. Haikal Naufal Ghazi (G1C017090)
10. Anita Sri Rahayu (G1C017091)
11. Evi Novia Anggraini (G1C017092)
12. Umi Hanik Qoniah (G1C017097)
13. Keke Putri Wulansari (G1C017103)

Dosen Pengampu :

1. Sudarwin

Program Studi DIV Teknologi Laboratorium Medis


Fakultas Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang
2019-2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Quality Assurance dan Quality Control adalah Salah satu faktor yang sangat
penting dalam persaingan pasar adalah kualitas suatu produk maupun layanan. Kualitas
sering dijadikan sebagai suatu tolok ukur dan pembeda untuk suatu produk dan layanan
antara satu produsen dengan produsen lainnya. Oleh karena itu, semua produsen dan
penyedia layanan selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk ataupun
kualitas layanannya. Kualitas dapat diartikan sebagai tingkat baik atau buruknya suatu
produk yang dihasilkan dan apakah produk yang dihasilkan tersebut sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan ataupun kesesuaiannya terhadap kebutuhan. Untuk
menjaga dan meningkatkan kualitas, perusahaan manufaktur (produsen) umumnya akan
menggunakan dua teknik yaitu teknik pengendalian kualitas (Quality Control) dan teknik
penjaminan kualitas (Quality Assurance). Kedua teknik tersebut bertujuan untuk
memastikan bahwa produk akhir atau layanan memenuhi persyaratan dan standar kualitas
yang ditetapkan. Banyak diantara kita yang kurang jelas tentang perbedaan QC dan QA,
banyak juga menganggap kedua-duanya adalah fungsi yang sama. Namun pada dasarnya
QC dan QA adalah dua fungsi dan teknik penjagaan dan peningkatan kualitas yang
berbeda. Suatu perusahaan dapat menentukan standar kualitas, proses dan prosedur
internal masing-masing dan mengembangkannya dari waktu ke waktu, kemudian pihak-
pihak yang berkepentingan (stakeholder) tersebut diminta untuk mengikutinya. Proses
untuk memastikan semua pihak yang berkepentingan tersebut mengikuti dan mematuhi
standar dan prosedur yang ditentukan inilah disebut dengan proses pengendalian kualitas
atau Quality Control. Setiap organisasi yang menerapkan Quality Control (QC) harus
memiliki Pedoman Kualitas yang biasanya disebut dengan Quality Manual. Quality
Manual tersebut akan memberikan panduan kualitas ke berbagai unit kerja dan
departemen. Dengan demikian, setiap individu dalam organisasi menyadari apa yang
menjadi wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan yang disebutkan dalam
Quality Manual. Pada dasarnya, Quality Control ini berkaitan dengan kegiatan
operasional dan teknik yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas. Tujuan
utama Pengendalian Kualitas atau Quality Control adalah memastikan bahwa produk
yang akan dikirimkan ke pelanggan adalah bebas dari cacat dan dapat diterima sesuai
dengan persyaratan kualitas yang ditentukan. Jika ditemukan produk yang cacat maka
diperlukan tindakan perbaikan yang sesuai. Salah satu faktor yang sangat penting dalam
persaingan pasar adalah kualitas suatu produk maupun layanan. Kualitas sering dijadikan
sebagai suatu tolok ukur dan pembeda untuk suatu produk dan layanan antara satu
produsen dengan produsen lainnya. Oleh karena itu, semua produsen dan penyedia
layanan selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk ataupun kualitas
layanannya. Kualitas dapat diartikan sebagai tingkat baik atau buruknya suatu produk
yang dihasilkan dan apakah produk yang dihasilkan tersebut sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan ataupun kesesuaiannya terhadap kebutuhan. Untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas, perusahaan manufaktur (produsen) umumnya akan menggunakan
dua teknik yaitu teknik pengendalian kualitas (Quality Control) dan teknik penjaminan
kualitas (Quality Assurance). Kedua teknik tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa
produk akhir atau layanan memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang ditetapkan.
Pemantapan mutu internal (internal quality control) adalah kegiatan pencegahan
dan pengawasan yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium secara terus
menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian penyimpangan sehingga diperoleh
hasil pemeriksaan yang tepat. (Sukorini dkk, 2010). Pemantapan mutu internal akan
memberikan jaminan kualitas kepada hasil analisa secara kontinyu dengan cara
mengamati sebanyak mungkin langkah-langkah dalam prosedur analisa dimulai dari
pengambilan spesimen sampai kepada penentuan hasil akhir. Pemantapan mutu internal
mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang dimulai sebelum proses pemeriksaan itu
sendiri dilaksanakan yaitu dimulai dari tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik
(Depkes, 2013).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1
Mean
Mean adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari
kelompok tersebut. Rata-Rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh
individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada
kelompok tersebut.
Standar Deviasi
Standar deviasi disebut juga simpangan baku. Seperti halnya varians, standar deviasi
juga merupakan suatu ukuran dispersi atau variasi. Standar deviasi merupakan ukuran
dispersi yang paling banyak dipakai. Hal ini mungkin karena standar deviasi mempunyai
satuan ukuran yang sama dengan satuan ukuran data asalnya. Misalnya, bila satuan data
asalnya adalah cm, maka satuan stdar deviasinya juga cm. Sebaliknya, varians memiliki
satuan kuadrat dari data asalnya (misalnya cm2). Simbol standar deviasi untuk populasi
adalah σ dan untuk sampel adalah Standar deviasi adalah ukuran penyebaran yang paling
banyak digunakan. Semua gugus data dipertimbangkan sehingga lebih stabil
dibandingkan dengan ukuran lainnya. Namun, apabila dalam gugus data tersebut terdapat
nilai ekstrem, standar deviasi menjadi tidak sensitif lagi, samahalnya seperti mean.

Berikut terdapat empat (4) rumus dalam standar deviasi, diantaranya:

 1. Rumus Standar Deviasi Data Tunggal

 2. Rumus Standar Deviasi Data Populasi

 3. Rumus Standar Deviasi Data Kelompok untuk Sampel


 4. Rumus Standar Deviasi Data Kelompok untuk Populasi

Keterangan:

 σ2 = variansatauragamuntukpopulasi
 S2 = variansatauragamuntuksampel
 fi = Frekuensi
 xi = Titiktengah
 x¯ = Rata-rata (mean) sampeldan μ = rata-rata populasi
 n = Jumlah data

Pengertian %Recovery

Seringkali pengujian analit dalam suatu sampel tidak langsung diukur dengan peralatan
instrumentasi namun dilakukan preparasi yang meliputi antara lain pelarutan, distilasi,
destruksi atau ekstraksi. Agar hasil pengujian mempunyai akurasi tinggi maka efisiensi
pelarutan, distilasi, destruksi atau ekstrasi terhadap analit tersebut harus memiliki
efisiensi 100%. Dengan efisiensi 100% maka dapat dipastikan bahwa tidak ada
penambahan analit karena kontaminasi atau hilangnya analit karena penguapan, adsorpsi
atau absopsi selama proses preparasi sampel.

Untuk mengecek efisiensi proses pretreatment dan preparasi tersebut maka dilakukan uji
perolehan kembali (recovey test, %R) yang dirumuskan sebagai berikut:

Untuk memberikan pengaruh yang nyata terhadap evaluasi akurasi melalui uji perolehan
kembali maka konsentrasi akhir sampel setelah ditambahkan analit dari larutan standar
(spike) berkisar antara 2 – 5 dari kali konsentrasi sampel sebelum ditambahkan analit.
Namun demikian, perlu dipertimbangkan bahwa nilai konsentrasi sampel yang telah
ditambahkan analit tidak boleh melebihi batas rentang kerja tertinggi pada ruang lingkup
metode pengujian yang digunakan. Dengan kata lain, konsentrasi sampel yang telah
ditambahkan analit harus masuk dalam regresi linear kurva kalibrasi yang digunakan.
Sedangkan analit yang ditambahkan ke sampel harus memiliki sifat-sifat, antara lain:
1) larutan standar yang ditambahakan ke sampel (spike) memiliki kemurnian tinggi;
2) memiliki matrik hampir sama dengan sampel; dan
3) memilki kelarutan hampir sama dengan sampel.
BAB III
PEMBAHASAN
3.3 Penetapan Kadar Nitrat

Alat dan Bahan

Alat :

a. Buret
b. statif
c. Labu ukur
d. Kuvet
e. Spektrofotometer
f. Pipet tetes
g. Gelas ukur

Bahan :

a. Reagen Griss
b. Baku nitrit
c. Sampel

Cara Kerja:
1. Pembuatan baku NO2
a. Baku seri nitrit 10 ppm dimasukkan ke dalam buret, kemudian keluarkan baku seri
ke dalam labu ukur 50 mL dengan volume sesuai tabel di bawah ini.
Konsentrasi Volume
0,1 0,5
0,2 1,0
0,4 2,0
0,6 3,0
0,8 4,0

b. Aquades ditambahkan kira-kira hingga setengah labu ukur, homogenkan.


c. Reagen Griss ditambahkan ke dalam labu ukur secukupnya, homogenkan.
d. Aquades ditambahkan kembali ke dalam labu ukur sampai tanda batas,
homogenkan.
e. Dibaca dengan spektrofotometer panjang gelombang 543 nm.
2. Pembuatan sampel
a. Sampel 10 mL dimasukkan ke dalam labu ukur, kemudian ditambahkan aquades
hingga setengah labu ukur dan homogenkan.
b. Reagen Griss ditambahkan ke dalam labu ukur secukupnya, homogenkan.
c. Aquades ditambahkan kembali ke dalam labu ukur sampai tanda batas,
homogenkan.
d. Didiamkan selama 5 menit.
e. Dibaca dengan spektrofotometer panjang gelombang 543 nm.
3. Pembuatan Spike
a. Sampel 10 mL dimasukkan ke dalam labu ukur, kemudian ditambahkan 2 mL
standar 10 mg/L.
b. Aquades ditambahkan kira-kira hingga setengah labu ukur, homogenkan.
c. Reagen Griss ditambahkan ke dalam labu ukur secukupnya, homogenkan.
d. Aquades ditambahkan kembali ke dalam labu ukur sampai tanda batas,
homogenkan.
e. Buat spike sebanyak 7spike.
f. Dibaca dengan spektrofotometer panjang gelombang 543 nm.

Hasil

Baku (x) Absorbansi (y)

Spike 1 0,619

Spike 2 0,623

Spike 3 0,625

Spike 4 0,633

Spike 5 0,635

Blangko 0,000

Spike 6 0,639

Spike 7 0,643

Sampel 1 0,418

Sampel 2 0,420
Kurva kalibrasi NO2

Kurva Kalibrasi NO2


0.65
0.645
0.64
Absorbansi

0.635 y = 0,0274x
0.63 R² = 0,9980
0.625
0.62
0.615
1.02 1.04 1.06 1.08 1.1
Konsentrasi µg NO2

Method Slope 0,5170


Intercept 0,0831
Correlation Determination (R) 1,0000
Correlation Coefficien (r) 1,0000
STYEX 0,0000
Batas Keberterimaan r ≥ 0,995
Kesimpulan Linearitas Diterima
LOD (larutan) 0,00
LOQ (larutan) 0,00
Perhitungan :

𝑨𝒃𝒔−𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒄𝒆𝒑𝒕
Sampel = 𝐬𝐥𝐨𝐩𝐞

𝟎,𝟒𝟏𝟗−𝟎,𝟎𝟖𝟑𝟏
= 𝟎,𝟓𝟏𝟕𝟎

= 0,6497

𝑬−𝑭
A. %R = 𝐱 𝟏𝟎𝟎 %
𝑮

C terukur = spike – sampel

𝟎,𝟔𝟏𝟗−𝟎,𝟔𝟒𝟗𝟕
%R1 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎 %
𝟎,𝟓𝟏𝟕𝟎

= 96 %

𝟎,𝟔𝟐𝟑−𝟎,𝟔𝟒𝟗𝟕
%R2 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎 %
𝟎,𝟓𝟏𝟕𝟎

= 98,6%

𝟎,𝟔𝟐𝟓−𝟎,𝟔𝟒𝟗𝟕
%R3= 𝐱 𝟏𝟎𝟎 %
𝟎,𝟓𝟏𝟕𝟎

= 99,6 %

𝟎,𝟔𝟑𝟑−𝟎,𝟔𝟒𝟗𝟕
%R4 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎 %
𝟎,𝟓𝟏𝟕𝟎

= 103,5 %

𝟎,𝟔𝟑𝟓−𝟎,𝟔𝟒𝟗𝟕
%R5 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎 %
𝟎,𝟓𝟏𝟕𝟎

= 104,5%

𝟎,𝟔𝟑𝟗−𝟎,𝟔𝟒𝟗𝟕
%R6 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎 %
𝟎,𝟓𝟏𝟕𝟎

= 106,4%
𝟎,𝟔𝟒𝟑−𝟎,𝟔𝟒𝟗𝟕
%R7 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎 %
𝟎,𝟓𝟏𝟕𝟎

=108,3 %

No Tanggal C terukur C target %R Kriteria


keterterimaan
1. 01/03/2019 0,3868 0, 1000 96 Diterima

2. 01/03/2019 0,3945 0, 1000 98,6 Diterima

3. 01/03/2019 0,3984 0, 1000 99,6 Diterima

4. 01/03/2019 0,4139 0, 1000 103,5 Diterima

5. 01/03/2019 0,4178 0, 1000 104,5 Diterima

6. 01/03/2019 0,4255 0, 1000 106,4 Diterima

7. 01/03/2019 0,332 0, 1000 108,3 Diterima

X Rata-rata
102,4
SD SD
4,5
X+3SD UCL 115,8
X+2SD UWL 111,3
X-3SD LCL 89,0
X-2SD LWL
93,5
KriteriaKeberterimaan %Rec (80 -120) %
X+3SD = 102,4 + 3(4,5)

= 115,8

X+2SD = 102,4 + 2(4,5)

= 111,3

X -3SD = 102,4 + 3(4,5)

= 89,0

X -2SD = 102,4 + 2(4,5)

= 93,5

% Rec
No. UCL UWL LCL LWL % Rec
rata2
1 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 105,2
2 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 102,7
3 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 100,3
4 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 95,3
5 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 99,6
6 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 101,3
7 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 98,6
8 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 96,2
9 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 94,5
10 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 97,8
11 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 94,4
12 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 103,1
13 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 100,8
14 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 114,2
15 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 96,8
16 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 108,8
17 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 99,8
18 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 100,8
19 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 94,2
20 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 102,3

21 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 99,3


22 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 93,6
23 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 100,4
24 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 98,2
25 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 93,1
26 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 89,1
27 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 96,1
28 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 99,4
29 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 95,0
30 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 96,9
31 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 96,3
32 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 94,7
33 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 90,9
34 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 101,1
35 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 93,0
36 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 98,6
37 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 100,5
38 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 91,0
39 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 96,3
40 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 96,3
41 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 92,7
42 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 97,4
43 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 91,7
44 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 92,6
45 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 100,7
46 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 98,5
47 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 87,3
48 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 105,5
49 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 95,7
50 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 99,4
51 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 103,6
52 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 89,5
53 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 92,6
54 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 105,1
55 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 97,8
56 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 96,7
57 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 98,2
58 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 91,1
59 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 99,6
60 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 92,7
61 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 97,5
62 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 98,7
63 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 98,7
64 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 106,5
65 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 103,1
66 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 97,6
67 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 100,4
68 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 98,4
69 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 92,5
70 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 94,7
71 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 94,0
72 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 101,7
73 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 98,0
74 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 104,5
75 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 102,4
76 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5 94,2
77 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
78 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
79 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
80 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
81 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
82 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
83 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
84 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
85 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
86 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
87 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
88 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
89 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
90 102,4 115,8 111,3 89,0 93,5
Control Chart Parameter Nitrit
Bulan Januari - Oktober 2019
120.0

115.0

110.0
% Rec rata2
105.0
% Recovery

UCL
100.0
UWL
95.0
LCL
90.0 LWL
85.0 % Rec

80.0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 61 64 67 70 73 76 79 82 85 88
Data Ke-

Anda mungkin juga menyukai