Anda di halaman 1dari 11

Soal MCQ Stase Rehabilitasi Medik 4.

Terapi fisik (fisioterapi) apa yang merupakan


kntraindikasi untuk diberikan pada pasien tsb?
a. Criotherapy
Ilustrasi kasus (soal 1-5) b. Paraffin bath
c. Rest and elevation
Seorang ibu rumah tangga berusia 55 tahun dengan indeks
d. A dan b benar
massa tubuh 32kg/m2 mengeluh nyeri lutut kanan. Nyeri
e. Semua benar
yangn diraskan sudah sejak dua tahun yang lalu, namun hilang
5. Jika tanda- tanda akut sudah tidak ada, exercise jenis
timbul. Nyeri timbul apabila pasien berjalan jauh, berdiri lama,
apa yang paling baik diberikan pada pasien tersebut?
atau sering naik turun tangga. Apabila merasakan nyeri, ia
a. Swimming
berobat ke dokter praktek di dekat rumahnya, diberikan obat
b. Jogging
penghilang rasa nyeri, dan nyeri menghilang. Namun 1 bulan
c. Cycling
ini nyeri yang dirasakan lebih berat, dan tidak menghilang
d. A dan b benar
walaupun minum obat anti nyeri. Pada pemeriksaan fisik
e. A dan c benar
ekstremitas inferior dekstra tidak menunjukkan adanya
gangguan neurologis. Status lokalis genu dekstra didapatkan Ilustrasi kasus ( soal 6 – 10)
tanda-tanda inflamasi (merah,eodem, hangat), krepitasi, dan
Ny. A, seorang guru berusia 39 tahun mengeluh nyeri dan
terdapat laksiti (pengenduran) pada ligamentum medial lutut.
kesulitan menggerakkan bahu kanan. Nyeri yang dirasakan
Pemeriksaan radiologis right knee joint menunjukkan adanya
pertama kali terjadi pada bahu bagian anterior sejak 5 bulan
osteofit dan penyempitan celah sendi.
yang lalu setelah mengangkat tangannya secara berlebihan
1. Apakah diagnosis klinis yang tepat pada pasien karena hendak menulis di bagian papan tulis yang terlampau
diatas? tinggi. Sejak saat itu, ia mulai merasakan nyeri jika melakukan
a. Osteoarthritis genu dekstra kronik gerakan fleksi dan abduksi pada bahu sehingga mulai
b. Osteoarthritis genu dekstra kronik membatasi gerakan bahunya. Saat ini nyyeri terus menerus
eksarserbasi akut terjadi walaupun tanpa digerakkan terutama pada malam hari.
c. Rheumathoid arthritis genu deksta kronik Pada pemeriksaan fisik regio bahu kanan terdapat nyeri tekan
d. Rheumathoid arthritis genu dekstra kronik pada tendon m.supraspinatus, m.subscapularis, dan tendon
eksarsebasi akut proksimal m.biceps dektra. Tes provokasi yergason test (+).
e. Gout arthritis genu dekstra kronik Luas gerak sendi terbatas ke semua arah baik aktif maupun
eksarserbasi akut pasif.
2. Dasar teori apa yang berkaitan dengan diagnosa
6. Apakah diagnosis klinis yang tepat pada pasien
etiologis pasien tersebut diatas?
diatad?
a. Degeneratif
a. OA shoulder dekstra
b. Inflamasi
b. Capsulitis adhesiva dekstra
c. Weight bearing associated mechanical
c. Shoulder impigement syndrome
stress
d. Degenerative joint disease of shoulder
d. A,b, dan c benar
e. Glenohumeral joint injuries
e. A, b, dan c salah
7. Dasar teori apa yang berkaitan dengan diagnosa
3. Terapi fisik (fisioterapi) apa yang paling tepat
etiologis pasien tersebut diatas?
diberikan pada pasien tersebut?
a. Autoimmune
a. Criotherapy
b. Inflammatory
b. Parafin bath
c. Repetitive microtrauma
c. Rest and elevation
d. Prolonged immobiliozation
d. A dan b benar
e. Semua benar
e. A dan c benar
8. Berapa fase dan urutan dari perjalanan penyakit
tersebut?
a. 2 fase ; painful stage – stiffening stage
b. 2 fase ; painful stage – thawing stage
c. 2 fase ; stiffening stage – thawing stage
d. 3 fase ; painfull stage – stiffening stage –
thawing stage
e. 3 fase ; painfull stage – thawing stage –
stiffening stage
9. Terapi apa yang paling tepat diberikan pada pasien
tersebut?
a. Decreasing pain medication
b. Ultrasound diathermy and TENS
c. Restoring active and passive movement
exercise
d. Semua salah
e. Semua benar
10. Apa tujuan dari tes provokasi yergason test yang
dilakukan pada pasien tersebut?
a. Untuk mengetahui adanya microtear atau
instability pada tendon atau otot
m.supraspinatus
b. Untuk mengetahui adanya microtear atau
instability pada tendon atau otot m.biceps
c. Untuk mengetahui adanya microtear atau
instability pada acromioclavuicular
ligament
d. Untuk mengetahui adanya microtear atau
instability pada glenohumeral ligament
e. Untuk mengetahui adanya microtear atau
instability pada tendon atau otot
m.subscapularis
SOAL MCQ STASE REHABILITASI MEDIK d. Terapi pendinginan pada otot dan
imobilisasi dengan casting
Ilustrasi kasus (soal no 1-4)
e. Gait training
LK, 53 th mengeluh mengalami kelemahan anggota gerak satu
Ilustrasi kasus (soal No.5-10)
sisi kanan secara tiba-tiba pada saat sedang beraktivitas berat.
Tidak ada penurunan kesadaran, namun ia mengalami nyeri LK, 41 th mengeluh nyeri punggung bawah kanan yang
kepala hebat dan muntah. Pasien tersebut kemudian dibawa menjalar hingga ke tungkai kanan. Nyeri memburuk apabbila
pihak keluarga ke unit gawat darurat dan saat ini telah pasien melakukan aktivitas dengan membungkuk. Pada
mendapat perawatan selama 5 hari. Pada pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik, didapatkan nyeri tekan pada regio
didapatkan kelemahan anggota gerak sisi kanan dengan lumbosacral kanan dan nyeri sepanjang tungkai posterior
peningkatan tonus dan peningkatan refleks fisiologi. kanan. Terdapat penurunan rasa raba pada area di sekitar
Komunikasi, BAB, dan BAK dalam batas normal. Tidak ada malleolus lateral, dan penurunan refleks fisiologis pada
riwayat cedera benturan kepala pada saat kejadian. Riwayat achilles tendon refleks tungkai kanan. Tes provokasi
hipertensi tidak terkontrol (+) selama 3 tahun terakhir menunjukkan hasil postif pada lasseque, bragard dan sicard
pada tungkai kanan. Pada pemeriksaan radiologis didapatkan
1. Apakah diagnosa klinis yang tepat pada pasien
adanya penyempitan foramen interceterbralis pada segmen 15
tersebut?
dan s1 akibat bulging discus. Tidak ada riwayat jatuh sebelum
a. Hemiparese dekstra spastik
kejadian, namun terdapat riwayat pekerjaan mengangkat berat
b. Hemiparese deksta flaccid
(karung beras 20-25 kg) setiap hari selama kurang lebih 10
c. Hemiparese sinistra spastik
tahun terakhir BAB dan BAK dalam batas normal.
d. Hemiparese sinistra flaccid
e. Hemiparese dupleks 5. Apakah diagnosa klinis yang tepat pada pasien
2. Apakah diagnosa etiologis yang tepat pada pasien tersebut?
tersebut? a. Lumbar strain
a. Traumatic brain injury b. Low back pain dengan ischalgia dekstra
b. Cerebrovaskular disease c. Low back pain dengan ischialgia sinistra
c. Spinal cord injury d. Paraplegia dekstra inferior spastik
d. Spondilitis tuberculosis e. Paraplegia dekstra inferior flaccid
e. Hernia nucleus pulposus 6. Apakah diagnosa etiologis yang tepat pada pasien
3. Untuk mencegah terjadinya deconditioning akibat tsb?
tirah baring lama, tindakan apa yang harus dilakukan a. Traumatic brain injury
secara dini? b. Spinal cord injury
a. Latihan aktivitas kehidupan sehari-hari c. Spondilitis tuberculosis
b. Gait training d. Stenosis canalis
c. Mobilisasi bertahap sesuai toleransi e. Hernia nucleus pulposus
d. Terapi wicara 7. Jika tidak terdapat kontraindikasi, tindakan
e. Stroke exercise rehabilitasi apa yang paling tepat yang bertujuan
4. Tindakan rehabilitasi apa yang paling tepat untuk untuk memperlbear foramen intervetebralis tsb?
mengatasi spastisitas (peningkatan tonus otot) pada a. Ultrasound diarthermy continous
pasien tersebut? b. Ultrasound diathermy intermittent
a. Elektrostimulasi dengan motor point c. Traksi cervical
b. Elektrostimulasi pada group otot d. Traksi lumbal
c. Terapi pemanasan pada otot, gentle e. Infrared radiation
massage, dan gentle strtching 8. Berikut ini adalah kontra indikasi dari tindakan
rehabilitasi diatas (jawaban soal no.7), kecuali?
a. Muscular spasm
b. Spondilolistesis
c. Fraktur vetebrae
d. Osteoporosis vertebrae
e. Lesi litik metastatik vertebrae
9. Gerakan apa yang tidak boleh dilakukan oleh pasien
tersebut karena dapat memperparah kondisi
penyakit?
a. Latero fleksi lumbosacral
b. Rotasi thoracolumbal
c. Rotasi lumbosacral
d. Fleksi lumbosacral (forward bending)
e. Ekstensi lumbosacral (backward bending)
10. Latihan spesifik apa yang dilakukan untuk pasien
tersebut?
a. Wiliam flexion exercise
b. Gait training
c. Ankle pumping exercise
d. Straight leg raising exercise
e. Mckenzie extension exercise
Soal MCQ Stase rehabilitasi medik c. Stretching otot-otot ekstensor tangan
d. Coordinantion exercise oto-otot fleksosr
tangan
Ilustrasi kasus (soal 1-5) e. Coordination exercise otot-otot ekstensor
tangan
Ibu, 55 th dgn profesi penjual gado-gado mengeluh nyeri pada
5. Jenis orthorik (alat bantu) apa yang dapat diberikan
pergelangan tangan kanan dan kesemutan pada jari-jari tangan
unntuk membantu mengurangi dan mencegah
kanan sejak 5 bulan yll. Kesemutan dan nyeri yang dirasakan
memburuknya gejala yang dialami pasien tersebut?
timbul ketika pasien ngulek bumbu gado-gado dan ketika
a. Wrist resting splint
mengendarai motor. Pada 2 bulan pertama keluhannya
b. Wrist functional splint
tersebut dapat menghilang dan ia mengibas-ngibaskan
c. Thumb spica splint
tangannya. Namun, pada tiga bulan terakhir nyeri tidak juga
d. Wrist cock up splint
menghilang dengan usaha tersebut. Pada pemeriksaan fisik
e. Wrist extension orthosis
regio wrist manus dekstra tidak menunjukkan adanya tanda-
tanda inflamasi, namun terdapat nyeri tekan pada pergelangan Ilustrasi kasus (soal no.6 -10)
tangan bagian dorsal disertasi penjalaran nyeri tajam pada jari
LK, 21 th mengeluh mulutnya tiba-tiba tampak merot ke sisi
jari tangan. Pemeriksaan elektromiografi menunjukkan
kanan saat bangun tidur di pagi hari kurang lebih 3 hari yll. Ia
adanya penurunan amplitudo dan penurunan kecepatan
juga mengeluh mata kirinya tidak dapat ditutup rapat dan dahi
hantaran saraf pada n. Medianus setingkat pergerlangan
kirinya tidak dapat dikerutkan. Selain itu, ia juga kesulitan saat
tangan.
mengunyah dan berkumur-kumur. Karena makanan dan air
1. Apakah diagnosis klinis yang tepat pada pasien diats? tersebut hanya terkumpul di sisi kanan rongga mulutnya. Pada
a. Cubital tunnel syndrome dextra pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelemahan maupun
b. Carpal tunnel syndrome dextra gangguan rasa raba pada anggota gerak. Tidak ada
c. Guyon canal syndrome dextra hiperlakrimasi. Tidak ada telinga berdenging maupun
d. Osteoarthritis wrist dextra hilangnya fungsi pengecapan pada lidah. Tidak ada riwayat
e. Cervical radiculopaty syndrome cedera benturan kepala. Tumor intrakranial maupun infeksi
2. Dasar teori apa yang berkaitan dengan diagnosa telinga. Pasien mengaku di malam harinya pasien bergadang
etiologis pasien tersebut diatas? untuk menyelesaikan tugas skripsi dengan kipas angin
a. Mekanik mengarah ke kepala.
b. Fungsional
6. Apakah diagnosa klinis yang tepat pada pasien tsb?
c. Infeksi
a. Parese VII dekstra perifer
d. A,b, benar
b. Parese n VII dekstra central
e. A,b, dan c, benar
c. Parese VII sinistra perifer
3. Terapi fisik (fisioterapi) apa yang paling tepat
d. Parese n VII sinistra Central
diberikan pada pasien tersebut?
e. Parese n. VII perifer bilateral
a. Infrared radiation
7. Dasar teori apa yang berkaitan dengan diagnosa
b. Short wave diathermy
etiologis pasien tersebut diatas?
c. Microwave diathermy
a. Cedera traumatis n VII
d. Ultrasound diathermy
b. Space occupying lession pada foramen n
e. Traksi cervical
VII
4. Latihan apa yang dapat dilakukan untuk
c. Infeksi viral n.VII
meningkatkan elastisitas struktur disekitar
d. Inflamasi dan oedema pada foramen n.VII
pergelangan tangan pasien tersebut?
e. Gangguan metabolik
a. Tendon gliding exercise
b. Stretching otot-otot fleksor tangan
8. Tindakan rehabilitasi apa yang saat ini paling tepat
intuk diberikan pada pasien tersebut?
a. Elektrostimulasi dengan motor point
b. Elektrostimulasi pada group otot
c. Terapi pemanasan, gentle massage dan
exercise pada bagian wajah yang terlibat
d. Terapi pendinginan dan imobilisasi pada
bagian wajah yang terlibat
e. Semua benar
9. Jika tidak terdapat tanda – tanda perbaikan dengan
pemberian terapi awal (jawaban soal no 8) selama
dua minggu, maka tindakan rehabilitasi tambahan
apa yang selanjutnya diberikan?
a. Elektrostimulasi dengan motor point
b. Terapi pemanasan dan gentle massage pada
bagian wajah yang terlibat
c. Latihan koordinasi dan penguatan otot-otot
wajah yang terlibat
d. Terapi pendinginan dan imobilisasi pada
bagian wajah yang terlibat
e. Semua benar
10. Apa nama scoring tool yang digunakan untuk
menilai dan mengevaluasi gejala yang dialami pasien
tersebut diatas?
a. Mini mental score ecamination
b. Hugo fisch score
c. Katz index
d. Padma rules sxore
e. Functional index measurement
b. Ankle functional splint
c. Cushion hell pad
Soal MCQ stase rehab medik
d. Ankle foot orthosis
Ilustrasi kasus soal 1-5 e. Ankle plantar stop orthosis

Seorang ibu rumah tangga berusia 37 tahun mengeluh nyeri Ilustrasi kasus 6-10
pada tumit kaki kiri sejak 1 bulan yll. Nyeri dirasakan terutama
LK, 21 th mengeluh mulutnya tiba-tiba tampak merot ke sisi
ketika bangun di pagi hari dan jika berjalan di tempat yang
kanan saat bangun tidur di pagi hari kurang lebih 3 hari yll. Ia
keras atau berbatu. Pada pemeriksaan fisik regio pedis sinistra
juga mengeluh mata kirinya tidak dapat ditutup rapat dan dahi
didapattkan nyeri tekan dan oedema pada tuberositas os
kirinya tidak dapat dikerutkan. Selain itu, ia juga kesulitan saat
calcaneus. Pemeriksaan radiologis menunjukkan adanya spur
mengunyah dan berkumur-kumur. Karena makanan dan air
pada os calcaneus.
tersebut hanya terkumpul di sisi kanan rongga mulutnya. Pada
1. Apakah diagnosa klinis yang tepat pada pasien pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelemahan maupun
diatas? gangguan rasa raba pada anggota gerak. Tidak ada
a. Achiles tendonitis sinistra hiperlakrimasi. Tidak ada telinga berdenging maupun
b. Tarsal tunnel syndrome sinistra hilangnya fungsi pengecapan pada lidah. Tidak ada riwayat
c. Osteoarthritis ankle sinistra cedera benturan kepala. Tumor intrakranial maupun infeksi
d. Fascitis plantaris sinistra telinga. Pasien mengaku di malam harinya pasien bergadang
e. Calcaneal pain syndrome sinistra untuk menyelesaikan tugas skripsi dengan kipas angin
2. Dasar teori apa yang berkaitan dengan diagnosa mengarah ke kepala.
etiologis pasien tersebut diatas?
6. Apakah diagnosa klinis yang tepat pada pasien tsb?
a. Spur fascia pressure
a. Parese VII dekstra perifer
b. Fascia inflamation
b. Parese n VII dekstra central
c. Tendon over stretch
c. Parese VII sinistra perifer
d. A,b, benar
d. Parese n VII sinistra Central
e. A, b, dan c benar
e. Parese n. VII perifer bilateral
3. Terapi fisik (fisioterapi) apa yang paling tepat
7. Dasar teori apa yang berkaitan dengan diagnosa
diberikan pada pasien tersebut?
etiologis pasien tersebut diatas?
a. IRR
a. Cedera traumatis n VII
b. SWD
b. Space occupying lession pada foramen n
c. MWD
VII
d. US
c. Infeksi viral n.VII
e. TENS
d. Inflamasi dan oedema pada foramen n.VII
4. Latihan apa yang dapat dilakukan untuk
e. Gangguan metabolik
meningkatkan elastisitas struktur disekitar tumit
8. Tindakan rehabilitasi apa yang saat ini paling tepat
pasien tsb?
intuk diberikan pada pasien tersebut?
a. Aerobic exercise
a. Elektrostimulasi dengan motor point
b. Stretching otot-otot gastoc – soleus
b. Elektrostimulasi pada group otot
c. Stretching otot-otot tibialis anterior
c. Terapi pemanasan, gentle massage dan
d. Stretching otot-otot quadriceps
exercise pada bagian wajah yang terlibat
e. Stretching otot-otot hamstring
d. Terapi pendinginan dan imobilisasi pada
5. Jenis orthotik (alat bantu ) apa yang dapat diberikan
bagian wajah yang terlibat
untuk membantu mengurangi dan mencegah
e. Semua benar
memburuknya gejala yang dialami pasien tersebut?
a. Ankle resting splint
9. Jika tidak terdapat tanda – tanda perbaikan dengan
pemberian terapi awal (jawaban soal no 8) selama
dua minggu, maka tindakan rehabilitasi tambahan
apa yang selanjutnya diberikan?
a. Elektrostimulasi dengan motor point
b. Terapi pemanasan dan gentle massage pada
bagian wajah yang terlibat
c. Latihan koordinasi dan penguatan otot-otot
wajah yang terlibat
d. Terapi pendinginan dan imobilisasi pada
bagian wajah yang terlibat
e. Semua benar
10. Apa nama scoring tool yang digunakan untuk
menilai dan mengevaluasi gejala yang dialami pasien
tersebut diatas?
a. Mini mental score ecamination
b. Hugo fisch score
c. Katz index
d. Padma rules sxore
e. Functional index measurement
e. A dan c benar
4. Terapi fisik (fisioterapi) apa yang merupakan
kntraindikasi untuk diberikan pada pasien tsb?
Soal MCQ Rehab Medik
a. Criotherapy
Ilustrasi kasus 1-6 b. Paraffin bath
c. Rest and elevation
Seorang ibu rumah tangga berusia 55 tahun dengan indeks
d. A dan b benar
massa tubuh 32kg/m2 mengeluh nyeri lutut kanan. Nyeri
e. Semua benar
yangn diraskan sudah sejak dua tahun yang lalu, namun hilang
5. Jika tanda- tanda akut sudah tidak ada, exercise jenis
timbul. Nyeri timbul apabila pasien berjalan jauh, berdiri lama,
apa yang paling baik diberikan pada pasien tersebut?
atau sering naik turun tangga. Apabila merasakan nyeri, ia
a. Swimming
berobat ke dokter praktek di dekat rumahnya, diberikan obat
b. Jogging
penghilang rasa nyeri, dan nyeri menghilang. Namun 1 bulan
c. Cycling
ini nyeri yang dirasakan lebih berat, dan tidak menghilang
d. A dan b benar
walaupun minum obat anti nyeri. Pada pemeriksaan fisik
e. A dan c benar
ekstremitas inferior dekstra tidak menunjukkan adanya
6. Alat bantu yang diberikan untuk medial lutut yang
gangguan neurologis. Status lokalis genu dekstra didapatkan
mengendur pada pasien tersebut?
tanda-tanda inflamasi (merah,eodem, hangat), krepitasi, dan
a. Knee back splint
terdapat laksiti (pengenduran) pada ligamentum medial lutut.
b. Knee ankle foot orthosis
Pemeriksaan radiologis right knee joint menunjukkan adanya
c. Knee media brace
osteofit dan penyempitan celah sendi.
d. Knee lateral brace
1. Apakah diagnosis klinis yang tepat pada pasien e. Knee antero posterior brace
diatas?
Ilustrasi kasus soal 7-10
a. Osteoarthritis genu dekstra kronik
b. Osteoarthritis genu dekstra kronik LK, 53 th mengeluh mengalami kelemahan anggota gerak satu
eksarserbasi akut sisi kanan secara tiba-tiba pada saat sedang beraktivitas berat.
c. Rheumathoid arthritis genu deksta kronik Tidak ada penurunan kesadaran, namun ia mengalami nyeri
d. Rheumathoid arthritis genu dekstra kronik kepala hebat dan muntah. Pasien tersebut kemudian dibawa
eksarsebasi akut pihak keluarga ke unit gawat darurat dan saat ini telah
e. Gout arthritis genu dekstra kronik mendapat perawatan selama 5 hari. Pada pemeriksaan fisik
eksarserbasi akut didapatkan kelemahan anggota gerak sisi kanan dengan
2. Dasar teori apa yang berkaitan dengan diagnosa peningkatan tonus dan peningkatan refleks fisiologi.
etiologis pasien tersebut diatas? Komunikasi, BAB, dan BAK dalam batas normal. Tidak ada
a. Degeneratif riwayat cedera benturan kepala pada saat kejadian. Riwayat
b. Inflamasi hipertensi tidak terkontrol (+) selama 3 tahun terakhir
c. Weight bearing associated mechanical
7. Apakah diagnosa klinis yang tepat pada pasien
stress
tersebut?
d. A,b, dan c benar
a. Hemiparese dekstra spastik
e. A, b, dan c salah
b. Hemiparese deksta flaccid
3. Terapi fisik (fisioterapi) apa yang paling tepat
c. Hemiparese sinistra spastik
diberikan pada pasien tersebut?
d. Hemiparese sinistra flaccid
a. Criotherapy
e. Hemiparese dupleks
b. Parafin bath
8. Apakah diagnosa etiologis yang tepat pada pasien
c. Rest and elevation
tersebut?
d. A dan b benar
a. Traumatic brain injury
b. Cerebrovaskular disease
c. Spinal cord injury
d. Spondilitis tuberculosis
e. Hernia nucleus pulposus
9. Untuk mencegah terjadinya deconditioning akibat
tirah baring lama, tindakan apa yang harus dilakukan
secara dini?
a. Latihan aktivitas kehidupan sehari-hari
b. Gait training
c. Mobilisasi bertahap sesuai toleransi
d. Terapi wicara
e. Stroke exercise
10. Tindakan rehabilitasi apa yang paling tepat untuk
mengatasi spastisitas (peningkatan tonus otot) pada
pasien tersebut?
a. Elektrostimulasi dengan motor point
b. Elektrostimulasi pada group otot
c. Terapi pemanasan pada otot, gentle
massage, dan gentle strtching
d. Terapi pendinginan pada otot dan
imobilisasi dengan casting
e. Gait training
Ilustrasi kasus 1-5 c. Memanjangkan radiks
d. Memanjangkan saraf tepi
Ny.P 45 tahun mengeluh nyeri leher kanan yang menjalar
e. Mengangkat otot yang spasme
hingga ke lengan kanan. Nyeri memburuk apabila pasien
melakukan aktivitas dengan kepala menunduk dan menekuk
leher ke kanan. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan nyeri tekan
pada regio paracervical C5-C6 kanan, penurunan rasa raba
pada lengan atas dan lengan bawah kanan, dan penurunan
refleks fisiologis pada biceps tendon reflex lengan kanan. Tes
provokasi menunujukkan hasil positif pada thermite, spurling,
valsava, dan naffziger pada pemeriksaan radiologis
didapatkan adanya penyempitan foramen intervertebralis pada
segmen C4-C5 dan C5-C6 akibat bulging discus.

1. Apakah diagnosa klinis yang tepat pada pasien tsb?


a. Cervical strain
b. Cervical radiculopathy syndrome
c. Paracervical muscular spasm
d. Cervical stenosis
e. MTPS paracervical muscle
2. Apakah diagnosa etiologis yang tepat pada pasien
tsb?
a. Traumatic brain injury
b. Spinal cord injury
c. Spondilitis tuberculosis
d. Stenosis canalis
e. Hernia nucleus pulposus
3. Jika tidak tdp kontraindikasi, tindakan rehabilitasi
apa yang paling tepat yang bertujuan untuk
memperlebar foramen intervertebralis tsb?
a. Ultrasound diathermy continuous
b. Ultrasound diathermy intermittent
c. Traksi cervical
d. Traksi lumbal
e. Infrared radiation
4. Berikut ini adalah kontra indikasi dari tindakan
rehabilitasi diatas jawaban soal no 3, kecuali
a. Muscular spasm
b. Spondilolistesis
c. Fraktur vertebrae
d. Osteoporosis vertebrae
e. Lesi titik metastatik vertebrae
5. Apa tujuan dari tes provokasi valsava dan nafziger?
a. Meningkatkan tekanan foramen
intervertebralis
b. Meningkatkan tekanan intra tekal

Anda mungkin juga menyukai