BAB I
PENDAHULUAN
Traumatologi berasal dari kata trauma dan logos. Trauma berarti kekerasan
terhadap jaringan tubuh yang hidup (living tissue) yang dapat menimbulkan efek
pada fisik ataupun psikisnya, dalam ilmu kedokteran forensik efek fisik berupa
luka-luka yang ditemukan dalam tubuh atau fisik korban sedangkan logos berarti
ilmu. Traumatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang luka dan cedera serta
kontinuitas suati jaringan oleh karena adanya cedera atau pembedahan. Klasifikasi
trauma berdasarkan penyebab luka dibagi menjadi tiga, yaitu luka akibat
kekerasan mekanis, luka akibat kekerasan fisis, dan luka akibat kekerasan
kimiawi.
metanol semakin meningkat. Hal ini dikarenakan metanol sering dipakai sebagai
pengganti alkohol berupa minuman oplosan karena harganya yang murah. Namun
pemanas ruangan, pelarut industri pada larutan fotokopi serta bahan makanan
menyebutkan bahwa sebanyak 320 ribu orang pada usia 15-29 tahun meninggal
adalah zat tidak layak konsumsi dan beracun bagi tubuh. Dibandingkan alkohol,
metanol mempunyai dosis toksik yang lebih tinggi. Dosis toksik metanol ini akan
penurunan kesadaran, gangguan penglihatan, serta mual dan muntah, namun tidak
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengertian
Metanol adalah suatu alkohol cair yang dapat menguap, dapat terbakar, dan
kayu) diperoleh dari distilasi destruktif kayu, merupakan alkohol yang paling
sederhana, dengan rumus kimia CH3OH, berat molekul 32,04, titik didih 64,5 C
2.1.2. Epidemiologi
seluruh dunia, dengan sejumlah wabah terjadi di Republik Ceko, Estonia, Iran,
Kenya, Khartoum, Libya, Norwegia, dan negara-negara lain. Pada tahun 2000-
2012, ada lebih dari 50 wabah massal keracunan metanol di seluruh dunia,
menghasilkan sekitar 5.000 kasus keracunan methanol dan lebih dari 2.000 kasus
tinggi, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nnanna,dkk (2015).
Dari penelitian yang dilakukan pada outbreak intoksikasi methanol di River State,
sering terjadi pada daerah dengan tingginya produksi minuman keras tradisional
yang dioplos dengan methanol. Dalam kasus yang jarang terjadi, metanol juga
digunakan dalam kasus percobaan bunuh diri. Terdapat juga beberapa kasus
lingkungan pekerjaan(4,5).
2.1.3. Farmakodinamik
saluran pencernaan dapat juga melalui kulit dan inhalasi. Methanol yang masuk
lambung dalam waktu 5 menit dan mencapai kadar serum maksimal dalam waktu
30-60 menit. Kecepatan absorbsi dari metanol tergantung dari beberapa faktor,
5
dua faktor yang paling berperan adalah konsentrasi metanol dan kandungan
jaringan dan cairan tubuh kecuali jaringan lemak dan tulang. Di dalam hepar,
sehingga hanya sedikit formaldehid yang terakumulasi dalam serum. Hal ini
menjelaskan latensi dari gejala antara penelanan dan timbulnya gejala toksisitas
metanol. Waktu paruh dari formaldehid adalah sekitar 1-2 menit. Asam format
Namun, oksidasi asam format ini berlangsung lambat sehingga asam format akan
masuk kedalam tubuh baik melalui, menelan menghirup atau diserap melalui kulit
dapat menekan saraf pusat seperti yang terjadi pada keracunan etanol. Kedua
di hati menjadi asam format dan formaldehida. Metanol sendiri tidak berbahaya,
tetapi metabolitnya yang toksik. Efek toksik terutama dapat dikaitkan dengan
6
konsentrasi asam format yang tinggi. hal ini disebabkan karena perlambatan
degradasi asam format menyebabkan akumulasi asam toksik ini dalam tubuh
hipoksia sel dan meningkatnya stres oksidatif. Pada tahap lanjut, akan terjadi
sitotoksik karena interaksinya dengan atom karbonil elektrofilik dan gugus amino
protein sel dan asam nukleat. Sel ganglion retina dan aksonnya, yang membentuk
karena ketergantungan energi yang tinggi. Hal ini menyebabkan asam format
2.1.5. Diagnosis(7,9)
a. Gejala(10)
dengan periode laten selama 40 menit -72 jam, dimana penderita sama sekali tidak
muntah, sakit perut, kebingungan, mengantuk dan depresi sistem saraf pusat.
8
Pasien biasanya tidak mencari bantuan pada tahap ini. Setelah periode laten (12-
sebagai dispnea akut dan pusing. Periode latensi tergantung pada dosis yang
Penglihatan kabur dengan kesadaran yang tidak berubah adalah kecurigaan yang
b. Pemeriksaan Laboratorium
karena peningkatan kadar laktat dan keton, hal ini dapat terjadi kemungkinan
karena akumulasi asam format. Dapat juga terjadi peningkatan osmolar gap.
Diagnosis definitive dari keracunan metanol dapat dilihat dari peningkatan kadar
metanol serum yang dapat diukur dengan gas chromathography namun hal ini
baik untuk prognosis. Kadar methanol dalam darah > 20mg/dL sudah dianggap
c. Pemeriksaan Radiologi
Nekrosis putaminal simetris adalah temuan umum pada otopsi pada pasien
dengan keracunan metanol. Lesi ini dapat dideteksi pada pemindaian computed
tomographic (CT) sedini 3 hari setelah konsumsi, dan muncul sebagai area dengan
hipodensitas pada putamen atau lebih jarang nucleus caudatus dapat meluas ke
dalam sekitar materi putih. Gambaran radiologis lainnya adalah edema cerebri dan
lesi pada subcortical white matter khususnya lobus frontal, oksipital dan parietal.
2.1.6. Terapi
dan mungkin tidak dapat dikenal kecuali dijumpai gejala-gejala yang khas pada
sejumlah pasien. Karena metanol dan metabolit formatnya merupakan toksin yang
lebih kuat dari etanol, maka penting bahwa pasien yang keracunan metanol
yaitu asam format dan meningkatkan eliminasi asam format melalui HD atau
Ada tiga cara yang spesifik untuk keracunan metanol berat; penekanan
10
parah. Oleh karena itu alkalinisasi adalah terapi yang paling lama dipakai
rumus (0,5 x berat badan dalam kg x ( HCO3). Defisit yang dihitung ini
disuntikkan kepada pasien dalam ml sebagai dosis setengah bolus dan setengah
dosis selama 30 menit berikutnya. Analisis gas darah berulang dilakukan setiap
karena itu perlu untuk menjenuhkan enzim ini dengan etanol yang kurang toksik.
besa terhadap enzim ADH (500-1000x dari etanol). Oleh karena itu fomepizole
11
lebih efektif dan efek samping yang lebih minimal daripada etanol. Obat ini juga
dapat diberikan secara intravena dan oral dengan dosis yang sama(10).
p a s i e n ya n g m e n g a l a m i g a g a l g i n j a l , p e n u r u n a n t a n d a - t a n d a
d a p a t m e n g e l i m i n a s i m e t h a n o l , f o r m a l d e h yd e d a n a s a m f o r m a t
sakit( 7 , 1 0 ) .
metabolit non toksik. Thiamin (vitamin B1) juga dapat diberikan sebagai
asam format menjadi CO2 pada manusia, maka mungkin berguna untuk
pada semua sampel dan dilatasi pada otak besar terjadi pada 90% sampel. Hal ini
menyatakan dilatasi otak besar terjadi pada 100% sampel. Pada penelitian
ditemukan bercak perdarahan di jantung pada 80% sampel dan di ginjal pada 20%
sampel. Adanya bercak perdarahan pada jantung dan ginjal adalah akumulasi dari
perdarahan pada lambung yang terjadi pada 40% sampel adalah sebagai tanda
adanya iritasi dan inflamasi pada mukosa lambung akibat adanya metanol atau
histopatologi terdapat pelebaran sinusoid hepar terjadi pada 70% sampel. Hal ini
merupakan jalur menuju hepatosit sebagai unit fungsional hati. Selain itu,
pelebaran sinusoid merupakan efek dari adanya obstruksi vena hepatica yang
yang sejak semula sudah dicurigai kematian akibat keracunan dan kasus yang
kecurigaan akan keracunan, bila pada autopsi ditemukan kelainan yang lazim
ditemukan pada keracunan dengan zat tertentu, misalnya lebam mayat yang tidak
biasa, luka bekas suntikan sepanjang vena dan keluarnya buih dari mulut dan
hidung serta bila pada autopsi tidak ditemukan penyebab kematian(14). Dalam
2. Pemeriksaan Luar
Dari bau yang tercium dapat diperoleh petunjuk racun apa yang kiranya
ditelan oleh korban. Segera setelah pemeriksa berada di samping mayat ia harus
menekan dada mayat untuk menentukan apakah ada suatu bau yang tidak biasa
Pada kasus keracunan belerang, biasanya dapat tercium bau alkohol. Pada
jantung dan ginjal adalah akumulasi dari bintik perdarahan yang merupakan suatu
tanda asfiksia. Sedangkan bercak perdarahan pada lambung yang terjadi pada 40%
sampel adalah sebagai tanda adanya iritasi dan inflamasi pada mukosa lambung
akibat adanya metanol atau etanol yang mengakibatkan pH menjadi lebih rendah.
70% sampel(15).
dan jiwa manusia, seorang dokter dapat mempunyai peranan ganda yaitu peranan
pertama adalah sebagai ahli klinik sedangkan peran kedua adalah sebagai ahli
kehakiman, keracunan dikenal sebagai salah satu penyebab kematian yang cukup
meracuni seseorang itu dapat dikenakan hukuman, tapi dalam Kitab Undang-
undang Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana tidak dijelaskan batas dari
ahli, untuk tindak kriminal ini adanya racun harus dibuktikan demi tegaknya
hukum(15).
atas korban apabila diminta secara resmi oleh penyidik (polisi) dan jika menolak
16
penjara, selama-lamanya 9 bulan. Menurut KUHAP pasal 133 ayat (1), yang
(forensik), dokter dan ahli lainnya. Dalam penjelasan KUHAP tentang pasal
tersebut dikatakan bahwa yang dibuat oleh dokter ahli kedokteran kehakiman
disebut keterangan ahli sedangkan yang dibuat oleh selain ahli kedokteran
ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya” (15).
2.1.9. Prognosis
yang dikonsumsi, kadar asam format yang terbentuk dan derajat asidosis
metabolik. Asidosis metabolik yang lebih berat memiliki prognosis yang lebih
50-80% ketika kadar bikarbonat serum < 10 mEq/L dan atau pH darah < 7,1 saat
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sangatlah fatal, berupa gangguan pada papil saraf optik secara simetris, asidosis
metabolik dan bahkan kematian. Gejala dapat meliputi gangguan pada sistem
saraf pusat, penglihatan, dan saluran cerna. Penglihatan kabur dengan kesadaran
yaitu asam format dan meningkatkan eliminasi asam format melalui HD atau
fomepizole, disertai dengan infuse glukosa intravena, elektrolit, dan cairan, sesuai
dikonsumsi, kadar asam format yang terbentuk dan derajat asidosis metabolik.
Asidosis metabolik yang lebih berat memiliki prognosis yang lebih buruk.
18
DAFTAR PUSTAKA