Anda di halaman 1dari 10

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT NAILI DBS
NOMOR: 001/Per/Dir/RS-NDBS/I/2017
TENTANG
PROGRAM KERJA TIM TB DOTS

BAB I

PENDAHULUAN

Kasus tuberculosis (tb) di dunia terus meningkat. Laporan WHO pada tahun 2009
memperkirakan ada 9,4 juta pasien TB. Saat ini indonesia merupakan negara dengan kasusu TB
terbanyak di dunia. Petugas kesehatan yang menangani pasien TB merupakan kelompok resiko
tinggi untuk terinfeksi TB. Pencegahan dan pengendalian infeksi TB bertujuan untuk
mengurangi penularan TB dalam suatu populasi. Dasar pencegahan infeksi adalah diangnosis
dini cepat tatalaksana TB yang adekuat. Tujuan pencegahan dan pengendalian infeksi untuk
mengurangi penularan TB dan melindungi petugas kesehatan, pengunjung dan pasien dari
penularan TB. Di tingkat global, stop TB partnership sebagai bentuk kemitraan global dan
mendukung negara – negara untuk meningkatkan upaya pemberantasan TB, mempercepat
penurunan angka kematian dan kesakitan akibat TB, serta penyebab TB di seluruh dunia.
Penanngulanganya penyakit TB dan HIV merupaka komitmen global dan nasional saat ini dalam
upaya mencapai target pembangunan milenium untuk TB.

1
BAB II

LATAR BELAKANG

Berdasarkan hasil penelitian oleh Departemen Kesehatan 44% pasien TB di sumatera


dating berobat pertama kali ke rumah sakit.
Hal tersebut menunjukan bahwa peluang rumah sakit sangat penting dalam pemberantasan TB .
Antara lain dalam meningkatkan CDR ( Case Detection Rate ) dan CR ( Cure Rate ). Rumah
sakit memiliki beberapa kelebihan antara lain mempunyai cukup tenaga ahli, peralatan
diagnostic dan terapiutik yang cukup lengkap, jumlah pasien banyak . Penyakit TB menyerang
berbagai organ tubuh manusia sehingga pasien TB di rumah sakit dapat dating keberbagai
spesialis di rumahsakit, oleh karena itu untuk mengkoordinasikan pelayanan TB di rumah sakit
perlu dibentuk TIM TB DOTS Rumah sakit.TIM TB DOTS bertugas mengkoordinasi kegiatan
di rumah sakit melalui jejaring internal rumah sakit maupun koordinasi kegiatan di luar rumah
sakit melalui jejaring eksternal.

2
BAB III

TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

A. Tujuan Umum

Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka pencapaian


tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

B. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan dan memperluas pemanfaatan strategi / menghentikan akses terhadap


diknosis yang akurat dan pengobatan yang efektif dengan akselerasi pelaksanaan DOT
mencapai target global dalam mengendalikan TB dan meningkatkan kotersial,
keterjangkauan dan kualitas obat anti TB
b. Menyusun strategi menghadapi berbagai tantangan dengan cara mengadaptasi DOTS
mencegah /menangani TB dengan risestensi OAT (MDR-TB) dan menurunkan dampak
TB/HIV
c. Mempercepat upaya eleminasi TB dengan cara meningkatkan penelitian dan
pengembangan berbagai alat diagnostik. Obat dan vaksin baru serta meningkatkan
penerapan metode baru dalam menjamin pemanfaatan dan keterjangkauan.

3
BAB IV

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Tempat Target
Langkah-langkah Pelaksana/pes
Kegiatan Tujuan pelaksanaa waktu
kerja erta
n
Perencanaa membentuk  membentuk tim Ruangan Januari Pelaksana:
n komitmen TB DOTS yang TB DOTS 2016 Tim TB DOTS
yang kuat terdiri dari semua rumah sakit
antara komponen yang
pimpinan terkait dalam
rumah sakit, penanganan pasien
komite medik, tuberkulosis
profesi lain  Tersedianya
yang terkait ruangan TB DOTS
untuk pelayanan
TB DOTS.
 Tersedianya
sumber pendanaan
 Tersusunnya
program TB
DOTS.
 Tersediannya
formulir
pencatatan dan
pelaporan.
 Menetapkan MOU
rujukan
pelaksanaan 1. menemuank  Melakukan Ruangan Januari- Pelaksana:
asus TB sensus harian di TB DOTS Desember Tim TB DOTS
unit poliklinik, 2017 rumah sakit
rawatan dan IGD
2. Menegakka Dokterdaripolidan Ruangan Januari – Pelaksana:
n Diagnosis IGD TB DOTS Desember Tim TB DOTS
menegakkandiagnosis 2017 rumah sakit
berdasarkanpemeriks
aan 3
spesimendahakdalam
waktu 2 hari,
yaitusewaktu - pagi -
sewaktu(SPS),fototor
aks,
biakandanujikepekaa

4
ndanmengirimpasien
ke Tim TB DOTS.
3.  Tim TB DOTS Ruangan Januari – Pelaksana:
.melakukanPe berkoordinasiden TB DOTS Desember Tim TB DOTS
ngobatan ganFarmasidalam 2017 rumah sakit
pemberianobat
OAT.
 Penentuan PMO
(PengawasMinum
Obat)
evaluasi memantauand  Berkolaborasi Per unit Januari – Pelaksana:
ankemajuanha dengan rumah sakit Desember Tim TB DOTS
silpengobatan laboratorium 2017 rumah sakit
dalam
pemeriksaan
ulang dahak
secara
mikroskopi.
 Mengevaluasi
pasien yang
berobat tidak
teratur
 Menghubungi
pasien dan
mendiskusikan
penyebab berobat
tidak teratur
 Melanjutkan
pengobatan.

5
BAB V

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Pasien datang ke rumah sakit melalui 2 unit instalansi di rumah skait yaitu rawat jalan
dan IGD. Pasien dengan keadaan stabil dapat masuk melalui rawat jalan, sedangkan pasien yang
mengalami gawat darurat seperti sesak nafas masuk melalui IGD.
Di poliklinik pasien dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis. Untuk pasien anak khusus
di poli anak dan ditangani oleh spesialis anak. Dokter akan memeriksa kondisi pasien. Jika pada
pasien terdapat hal yang mengarah kepada diagnosa TB atau suspek TB maka dokter akan
melakukan tindakan penunjang antara lain, pemeriksaan BTA, rontgen thorak, dan pemeriksaan
gen xpert untuk pasien dewasa, sedangkan untuk anak dilakukan tes mantoux.
Di IGD kurang lebih sama, setelah kondisi pasien dengn emergensi mulai stabil, akan
dilakukan pemeriksaan oleh dokter umum, kemudian apabila ada kecurigaan oleh dokter umum
maka pasien akan di lakukan pemeriksaan penunjang.
Jika hasil pemeriksaan penunjang sudah ada makan akan dikirim ke dokter yang
bersangkutan, kemudian akan di diagnosis dan di klasifikasi oleh dokter poliklinik dan IGD.
Setelah diagnosa TB ditegakkan pasien dikirim ke Tim DOTS.
Jika pasien mengalami komplikasi penyakit seperti TB yang diikuti degan diabetes melitus,
hipertensi dan anemia makan pasien akan melakukan pengobatan di rumah sakit melalui rawat
jalan atau rawat inap. Tapi pasien yang tidak memiliki komplikasi maka pasien akan dikirim ke
puskesmas yang terdekat dengan rumah pasien untuk mendapatkan OAT secara gratis. Untuk
pengantar pasien ke puskesmas Tim TB DOTS akan melampirkan formulir rujuk ke puskesmas
untuk pengobatan dan formulir TB 02 untuk pencatatn mulai pemakaian OAT.
Kemudian TIM TB DOTS akan meminta pelaporan kepada unit RAJAL, IGD dan IRNA
setiap bulanya. Sehingga TIM TB DOTS dapat mengumpulkan data pasien TB ddengan lengkap.

6
BAB VI
SASARAN

No. Kegiatan Indikator Target


1 Perbaikan sistem Penjaringan suspek TB 80%
Jumlah TIM TB DOTS yang mengikuti
2 Sumber daya manusia 80%
pelatihan TB DOTS
 Tersedianya Ruangan TB DOTS
 Tersedianya fasilitas penunjang
Tersedia
3 Fasilitas seperti laboratorium dll
100%
 Tersedianya obat OAT dan tempat
penyimpanannya
Peningkatan mutu  Kepatuhan pasien untuk kontrol (100%)
4
sesuai jadwal yang ditentukan

7
BAB VII

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

TABEL JADWAL PELAKSAAN KEGIATAN


2016 2017
No Kegiatan
12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan TIM TB 
DOTS
2 Penyususnan pedoman 
dan program kerja
3 Penatalaksanaan            
Penjaringan pasien TB
4 Pencatatn suspek tb            
5 Pencatatan hasil            
pemeriksaan penunjang
(BTA,GEN XPERT)
6 Pencatatan TB positif            
7 Penatalaksanaan pasien            
mendapat OAT dari
puskesmas
8 Penatalaksaan pasien            
TB dengan komplikasi
di rumah sakit
9. Program pelatihan TB             
DOTS

8
BAB VIII

EVALUASI PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. Pencatatan dilakukan terhadap semua kegitan dimasing – masing unit penyelenggara TB


DOTS
2. Setelah melaksanakan kegiatan, laporan setiap bulan diserahkan ke sekretaris TB DOTS
untuk direkap ulang
3. Pelaporan dilakukan setiap bulan kepada ketua TIM TB DOTS dan TIM TB DOTS akan
merekap ulang laporan sekali 6 bulan untuk di laporkan kepada ketua TB DOTS

9
BAB IX

PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melakukan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait pembenahan pelayanan pasien TB DOTS.
Semua kegiatan TIM TB DOTS dicatat sesuai dengan jenis kegiatan dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan ini disampaikan dalam bentuk:
a. Laporan Harian
Laporan harian dibuat oleh bidan dan perawat yang berdinas dimasing- masing unit dan
disimpan oleh TIM TB DOTS
b. Laporan per enam bulan / semester
laporan yang direkap oleh sekretaris tim tb dots yang berisi jumlah pasien suspek tb dan
positif tb

Mengetahui Padang, 5 Desember 2017


Ketua TIM TB DOTS Sekretaris TIM TB DOTS

(dr. Fadhli Muhammad Kurnia, Sp.P) (Rany Asrani,Amd.Kep)

10

Anda mungkin juga menyukai