Anda di halaman 1dari 3

McKinsey Mind Summary

Chapter 1: Framing the Problem


 The problem-solving process started with the use of structured frameworks to generated
fact-based hypotheses (possible solutions) followed by data gathering and analysis to
prove and disprove the hypotheses
 Feel free to be MECE: separating your problem into distinct, non-overlapping issue while
make sure no issue relevant to your problem have been overlooked
 Don’t reinvent the wheel:

Chapter 2: Designing the Analysis


 A

Chapter 3: Gathering the Data


 A

Chapter 4: Interpreting the Results


 A

Chapter 5: Presenting the Ideas


 A

The Great Shifting


Rhenald Kasali

Pengantar
• Barang inferior = semakin kaya bukan semakin banyak beli. Semakin kaya orang lebih
memilih beli mobil bukan beli 2 motor
• Perusahaan air menggunakan big data untuk memetakan perilaku pelanggan terhadap
air, product based to platform based
• Ambidextrous = 2 cara: eksploitasi (shorterm, maksimalkan return) dan eksplorasi
(longterm, risk taking)
• Contoh pembuka yang menarik "Laporan McKinsey tahun 20xx menyajikan paradoks.
Disatu sisi xxx meningkat, namun xxx.
• 4 elemen pokok revolusi indutri: mobile internet (gadget), cloud computing, IoT
(menggantikan gatekeeper dgn sensor), big data analytics

Prolog
• Karakter the great shifting:
1. Teknologi dasar merembet ke sektor yang berdiri sendiri lalu membuat kesatuan
2. Product to platform
3. Teknologi tidak stagnan, setiap revolusi besar selalu melahirkan evolusi berikutnya
4. Pergeseran sosial-budaya dan metode kehidupan
5. Dikembangkan oleh orang baru
6. Regulasi selalu ketinggalan
7. Disangkal pemain lama
• Yang tidak harus berubah dalam great shifting:
1. Learning curve = terus melalukan perbaikan
2. Cinta, kebaikan, kreatifitas, dan kegigihan
3. Perlu keunikan untuk menciptakan value yang dicari pelanggan
4. Adat istiadat dipertahankan
5. Basic human needs tidak berubah
6. Yang lama belum tentu berakhir
• Six traps:
1. Success trap (complacency trap) = terperangkap keberhasilan sendiri, tidak mau
berubah
2. Competency trap = terperangkap keahlian yang tidak dikembangkan
3. Sunk cost trap = membiarkan biaya untuk hal yang sudah tidak relevan (jet concorde)
4. Blame trap = mencari siapa yang bisa disalahkan
5. Cannibalization trap = mengeluarkan produk baru yang menggerus produk existing milik
sendiri
6. Confirmation trap = sedikit sedikit bertanya (akan merepotkan dan menghabiskan
banyak biaya)
• Jangan teperangkap pada Performance Gap Analysis (improve produk), harus berpindah
ke Posibility Analysis (menciptakan paltform) ex: steve jobs saat kembali ke apple tidak
membuat PC lagi tapi membuat iPod dan iTunes store

Produk menjadi platform


• Positive network effect: saling memberikan value satu sama lain
• Demand driven economic of scale
• Same-side effect: semakin banyak user semakin tinggi value (massively multiplayer
online game)
• Cross-side effect: windows dan app developer simbiosis mutualisme

Produk vs Platform
• Produk: ada produknya, memiliki supply chain, bisnis dari value creation, business
modelnya menguasai asset, asset dilipatgandakan, skala ekonomis
• Platform: mempertemukan supply dan demand, tidak menguasai supply chain, value
others create, business modelnya transaction fee, tidak memerlukan dukungan aset, manfaat
dari network, demand driven economies of scale

Positive Negative Platform


• Meningkatkan produktivitas, menumbuhkan pemerataan, mengikis perat perantara,
mengurangi dampak dead-weight loss, menekan inefisiensi, ruang gerak fleksibilitas, akses
sumber daya yang menganggur
• Menumbuhkan yang gelap gelap (sex, hoax, online dating)

Inhibation Control
• Kemampuan yang didapat manusia karena serangkaian latihan sejak masa kanak-kanak
• Kendali ini adalah cerminan dari kualitas kognitif seseorang yang tampak dalam
kemampuan antisipasi, planning, dan goal setting
• Terdiri dari:
• Motor level: mudah menjadi manusia hiperaktif
• Attention level: mudah menjadi terdistraksi/sulit fokus
• Behavior level: mudah reaktif

Anda mungkin juga menyukai