Anda di halaman 1dari 14

5.

KONSEP INOVASI

5.1. Rancangan Gagasan


Inovasi adalah barang atau gagasan yang diyakini oleh seseorang sebagai
hal yang baru (Kotler, 1997:298)
Di dalam suatu proses pengembangan produk baru terdapat tahap-tahap
sebagai berikut:
• Tahap pemunculan gagasan
• Tahap penyaringan gagasan
• Tahap pengujian konsep
• Tahap strategi pemasaran
• Tahap analisa bisnis
• Tahap pengembangan produk
• Tahap pengujian pasar
• Tahap komersialisasi

5.1.1. Latar Belakang Penggagasan Konsep


Pada saat ini, masyarakat lebih sadar akan pentingnya masalah kesehatan
dibandingkan dulu. Dengan mulai marak tersebarnya virus-virus penyakit yang
dapat berdampak kematian seperti SARS, Malaria, dan Flu Burung mulai
menumbuhkan kesadaran dari masyarakat akan arti pentingnya kesehatan. Hal ini
di atas menyebabkan masyarakat menjadi selektif dalam pemilihan makanan dan
minuman yang dikonsumsi. Selain itu hal tersebut juga menyebabkan masyarakat
menggandrungi olahraga, karena olahraga telah benar-benar terbukti dapat
menjaga kesehatan dan stamina. Dan dengan banyaknya bermunculan pusat-pusat
kebugaran seperti Atlas Club, Celebrity Fitness, Warehouse Gym maupun Club
house yang selalu tersedia hampir di seluruh perumahan-perumahan elite,
mendorong meningkatnya jumlah masyarakat yang memilih fitnes dan aerobik
sebagai alternatif olahraga rutin yang dilakukan. Hal tersebut juga disebabkan
karena fitnes dan aerobik juga merupakan olahraga yang berguna untuk

48
Universitas Kristen Petra
49

mendapatkan bentuk tubuh yang diidam-idamkan, entah untuk membesarkan


tubuh ataupun mengecilkan tubuh.
Fenomena yang terjadi adalah masyarakat mulai rajin mengkonsumsi
minuman isotonik sebagai minuman yang berguna dapat mengganti cairan tubuh
yang hilang sesudah melakukan olahraga sehingga pada saat ataupun sesudah
melakukan olahraga mereka tidak mengkonsumsi air putih biasa karena minuman
isotonik lebih cepat memenuhi kebutuhan tubuh yang kekurangan elektrolit
karena komposisinya yang sesuai dan air putih tidak mengandung elektrolit-
elektrolit yang dapat langsung diserap oleh tubuh sehingga tubuh tetap dapat
terkena dehidrasi. Selain itu bagi orang yang melakukan aktivitas olahraga rutin
fitnes dan aerobik untuk jangka waktu yang panjang dengan maksud serta tujuan
untuk membentuk tubuh maka pada saat berolahraga mereka akan mengkonsumsi
suplemen yang dapat membantu proses pembentukan tersebut. Salah satu
suplemen yang dapat membantu proses pembentukan tubuh adalah L-Carnitine.
L-Carnitine merupakan bahan yang dapat ditemukan secara alami dalam produk-
produk susu dan daging-daging merah, diproses dalam tubuh dari amino acid
lysine dan menthionine serta dibutuhkan untuk memproses lemak menjadi energi.
L-Carnitine mengangkut lemak jenuh ke mitochondria, yaitu inti sel dimana
lemak akan diproses, dan dikategorikan sebagai “diperlukan berdasarkan kondisi”
karena kadangkala kebutuhan tubuh akan L-Carnitine melebihi kapasitas tubuh.
Dan dalam produk minuman isotonik ini, L-Carnitine digunakan dalam “kondisi”
beraktivitas olahraga yang berfungsi membantu metabolisme tubuh dengan
membakar kalori dan lemak serta mengangkut asam lemak dalam tubuh, pada saat
berolahraga digunakan untuk membakar lemak dan dijadikan energi. Dan bagi
orang yang melakukan olahraga rutin dengan intensitas yang tinggi diharuskan
untuk mengkonsumsi minuman isotonik agar tidak menyebabkan gangguan
jantung dan terjadi dehidrasi, karena pada saat berolahraga maka mereka
kehilangan cairan tubuh dan cadangan energinya, cairan yang keluar tersebut
berupa zat-zat elektrolit seperti Natrium dan Kalium. Dari latar belakang yang
dipaparkan di atas maka muncul ide atau gagasan untuk membuat minuman
isotonik yang mengandung L-Carnitine dalam kemasan ready to drink yang dapat
memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi orang yang rutin berolahraga untuk

Universitas Kristen Petra


50

mengkonsumsi minuman isotonik sekaligus menambah energi dan pembakar


lemak serta kalori.
Selain hal tersebut di atas, ide ini juga muncul berdasarkan artikel yang
ada di majalah SWA Sembada edisi Desember yang mengatakan “ pertumbuhan
industri minuman isotonik sangat mengagumkan. Hal ini disebabkan
meningkatnya permintaan terhadap merek Pocari Sweat setelah mewabahnya
virus malaria yang marak di negara kita. Maka tidak heran apabila saat ini banyak
sekali competitors di bisnis minuman isotonik ”. Harry Sanusi, CEO dari Kino
juga mengatakan, “Pasar minuman isotonik menghadapi pertumbuhan yang
significant dalam beberapa waktu ini. Dapat kita lihat dalam industri pasar
minuman isotonik ini terdapat kesempatan yang sangat besar”.

5.1.2. Metode Penggagasan Konsep


Untuk lebih menunjang gagasan tersebut, diperlukan teknik penciptaan
gagasan yang baik.
Teknik-teknik penciptaan gagasan ( Idea Generation ) adalah sebagai berikut:
1. Teknik Pendaftaran Atribut (Attribute Listing Technique)
Isinya adalah: membuat daftar tentang atribut-atribut utama dari
produk-produk yang sudah ada dan memodifikasi tiap atribut sehingga akan
didapatkan produk yang lebih baik.
Kelebihan:
• Dapat menghasilkan berbagai variasi produk
• Mudah untuk digabungkan atau dikombinasikan dengan produk lain.
Kelemahan:
• Lebih membutuhkan waktu yang lama
• Bukan merupakan produk yang benar-benar baru.

2. Hubungan Yang dipaksakan (Forced Relationship Technique)


Isinya adalah: objek yang ada dianggap mempunyai hubungan antara
satu dengan yang lain untuk menciptakan suatu produk, contoh : kombinasi
mesin fax dan printer, handphone dan kamera lain-lain.

Universitas Kristen Petra


51

Kelebihan:
• Menghasilkan produk yang benar-benar baru
• Produk yang dihasilkan lebih inovatif
• Produk yang dihasilkan mempunyai banyak manfaat.
Kelemahan:
• Membutuhkan biaya yang mahal
• Kadang produk yang dihasilkan belum tentu bisa diterima oleh masyarakat.
• Waktu yang diperlukan relatif lama.

3. Analisis Morfologis (Morphological Analysis)


Isinya adalah: meneliti hubungan dimensi-dimensi structural suatu
masalah dan berharap menemukan kombinasi baru.
Kelebihan:
• Menghasilkan produk yang baru dan sesuai dengan harapan konsumen
Kelemahan:
• Ide yang dihasilkan sedikit
• Susah untuk melakukan analisis.

4. Brainstorming atau Tukar pikiran


Masalah dibahas 6 sampai 10 orang.
Pertama kali dikembangkan oleh Alex Osbom.
4 panduan agar pertemuan tukar pikiran (Brainstorming) efektif secara
maksimal:
• Tanpa kritik
• Kebebasan sepenuhnya
• Kuantitas didukung
• Mengkombinasikan dan memperbaiki gagasan didukung
Kelebihan:
• Banyak memunculkan ide-ide yang baru
• Mudah untuk dilakukan karena kebebasan untuk mengungkapkan pikiran

Universitas Kristen Petra


52

Kelemahan:
• Waktu yang dibutuhkan cukup lama
• Produk yang dihasilkan kadang-kadang tidak sesuai dengan yang
diingankan oleh masyarakat atau konsumen.

5. Identifikasi Kebutuhan atau Masalah (Need or Problem Identification)


Teknik ini berawal dari konsumen yang ditanyai mengenai kebutuhan,
masalah, dan gagasan-gagasan, dengan cara melakukan survey baik melalui
penyebaran Questionnaire maupun melalui wawancara langsung ke
konsumen. Prosedur untuk melakukan analisa masalah adalah sebagai berikut:
a. Tentukan kategori produk atau aktivitas yang akan diamati
b. Identifikasi heavy users-nya
c. Kumpulkan berbagai masalah yang berkaitan dengan produk atau jasa
tersebut
d. Pilah dan beri peringkat masalah-masalah tersebut sesuai dengan bobot dan
kepentingannya.
Kelebihan:
• Kebutuhan konsumen dapat terpenuhi
• Kita dapat mengetahui produk seperti apa yang dibutuhkan konsumen
• Permasalahan yang muncul dapat segera diatasi
Kelemahan:
• Memerlukan waktu yang lama
• Biaya yang dibutuhkan relatif besar.

6. Scamper Technique
• S = Substitute, (Bahan apa yang bisa diganti dari benda ini?)
• C = Combine, (Apa yang dapat digabungkan dengan benda ini untuk
membentuk benda yang lain?)
• A = Adapt, (Apa yang dapat diadaptasi atau dicopy dari versi orang lain
tentang benda ini?)
• M = Modify, (Bagaimana benda ini dapat dimodifikasi?)
• P = Put, (Untuk manfaat apa lagi benda ini dapat dipakai?)
Universitas Kristen Petra
53

• E = Eliminated, (Apa yang dapat dihapuskan dari benda ini?)


• R = Reverse, (Apa yang dapat dibalik dari benda ini sehingga dapat
menjadi sesuatu yang lain atau menjadi lebih baik?)
Kelebihan:
• Banyak jenis produk yang akan dihasilkan
• Lebih banyak mendapatkan ide-ide baru
Kelemahan:
• Susah untuk merealisasikan ide
• Masalah yang muncul tidak dapat diketahui dengan jelas

7. Synetics
5 prinsip dalam mendasari metode Synetics:
• Penundaan: Pertama mencari sudut pandang dahulu daripada solusi
• Otonomi objek: Biarkan permasalahan itu hidup
• Gunakan hal-hal biasa: Manfaatkan sesuatu yang telah dikenal sebagai
papan loncat ke suatu yang aneh
• Keterlibatan: Berganti-ganti antara memasuki hal khusus dari masalah itu
dan menjauh darinya
• Gunakan perumpamaan: Biarkan hal-hal yang tampak tidak relevan dan
kebetulan menjadi analogi yang dapat merupakan sumber sudut pandang
baru.

Dalam rangka menciptakan suatu produk baru, metode idea generation


yang digunakan adalah identifikasi kebutuhan atau masalah (Need or Problem
Identification). Dimana teknik ini dilakukan dengan menanyakan kepada
konsumen terutama heavy users mengenai kebutuhan, masalah dari produk, dan
harapan akan perbaikan produk tersebut.
Berdasarkan wawancara kepada ±25 konsumen yang sering mengkonsumsi
minuman isotonik, masalah yang muncul dalam mengkonsumsi minuman isotonik
adalah sebagai berikut:
• Minuman isotonik yang ada di pasaran kebanyakan hanya mengandung
elektrolit dan dikombinasikan dengan vitamin saja sebagai antioksidan
Universitas Kristen Petra
54

• Penderita Diabetes Melitus tidak dapat mengkonsumsi minuman isotonik,


disebabkan pemanis yang digunakan tidak aman dikonsumsi penderita
• Kurangnya varian rasa dari minuman isotonik yang tersedia di pasaran,
kebanyakan hanya rasa Orange dan lime
• Kurangnya benefit yang ditawarkan oleh minuman isotonik yang ada di
pasaran, hanya sebagai minuman untuk rehidrasi optimal yang berfungsi untuk
menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah melakukan aktivitas dan
dengan kandungan vitamin yang berfungsi sebagai antioksidan.
Berdasarkan survei ke konsumen tentang permasalahan yang timbul
seputar minuman isotonik maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Untuk Tingkat Untuk Tingkat
Permasalahan (A)*(B)
Keseringan (A) Gangguan (B)
Kebanyakan hanya
mengandung elektrolit dan 20% 25% 0,05
vitamin
Pemanis yang digunakan
tidak aman bagi penderita 15% 30% 0,45
diabetes
Kurangnya varian rasa 20% 20% 0,04
Kurangnya benefit yang
45% 25% 0,7
ditawarkan

Berdasarkan permasalahan yang timbul, maka muncul ide untuk mengembangkan


produk untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada. Adapun ide atau gagasan
yang terkumpul untuk pengembangan produk minuman isotonik adalah sebagai
berikut:
1. Minuman isotonik yang khusus diproduksi bagi penderita penyakit kencing
manis (diabetes melitus) dengan menggunakan pemanis pengganti yang
bernama Aspartame.
2. Minuman isotonik bagi peolahraga yang merupakan kombinasi (combine)
antara minuman isotonik dengan L-Carnitine yang berfungsi untuk membakar
lemak dan kalori dalam tubuh, serta menambah energi dan stamina pada saat
melakukan olahraga.
3. Minuman isotonik dengan rasa buah (Fruity Flavour) seperti: jeruk, apel
strawberry, leci, melon, sirsak, mangga, jambu, dan lemon.

Universitas Kristen Petra


55

4. Minuman isotonik yang di kombinasikan dengan oxygen sehingga khusus


dikonsumsi oleh orang-orang yang berdomisili di daerah yang level
oksigennya rendah seperti di pegunungan. Dan minuman ini juga dapat
dikonsumsi oleh orang dengan masalah pernafasan.

5.1.3. Kerangka Gagasan Konsep

Kategori Produk
Minuman isotonik

Metode Idea Generation


Identifikasi Kebutuhan / masalah

Minuman isotonik Minuman Minuman isotonik Minuman isotonik bagi


dengan Fruity Flavour isotonik Sport Oxygen penderita Diebetes

Idea Screening
Scoring Model dengan menggunakan 5 faktor :
1. Bahan Baku
2. Manfaat
3. Rasa
4. Kemudahan pembuatan
5. Newness

Concept Generation
Minuman Isotonik Sport

Concept Statement
L-Sport minuman isotonik sangat berguna bagi orang yang rutin melakukan
aktivitas olahraga dengan tujuan untuk membentuk dan mendapatkan tubuh yang
diidam-idamkan. Sangat bermanfaat dikonsumsi setiap hari saat melakukan bagi
konsumen pria dan wanita yang peduli akan kesehatan dan penampilan. L-Sport
minuman isotonik selain berguna untuk mengganti cairan tubuh yang hilang,juga
berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh dengan membantu
pembakaran lemak dan kalori, dan kemudian diubah menjadi energi dan stamina
pada saat melakukan olahraga.

Gambar 5.1. Kerangka Gagasan Konsep


Sumber: Olahan penulis
Universitas Kristen Petra
56

5.2. Proses Seleksi Gagasan


Setelah penulis membuat daftar ide-ide atau gagasan produk yang akan
dikembangkan, maka akan dilakukan penyaringan ide. Dalam tahap penyaringan
ide terdapat dua kesalahan yang harus dihindari, yaitu:
a. Salah BUANG (Drop-error): ketika perusahaan membuang ide yang
sebenarnya baik.
b. Salah JALAN (Go-error): ketika perusahaan melanjutkan suatu ide buruk ke
pengembangan dan komersialisasi.
Tujuan dari penyaringan ide adalah membuang ide yang buruk seawal mungkin
karena biaya pengembangan produk meningkat pesat pada tiap tahap
pengembangan.
Dalam proses seleksi gagasan ini, penulis menggunakan metode scoring
model yang mempunyai 5 faktor, yaitu bahan baku, manfaat, rasa, kemudahan
pembuatan produk dan newness (tingkat inovasi), sehingga dapat mempengaruhi
inovasi apa yang harus dilakukan setelah memberikan nilai pada semua aspek.
Dari ide yang muncul penulis akan melakukan penilaian terhadap kriteria bahan
baku, manfaat, rasa, kemudahan pembuatan produk, dan newness dari masing-
masing ide produk yang muncul. Kemudian didapat hasil skor seperti pada tabel
di bawah ini dengan kriteria skor berdasarkan metode scoring model, dengan
keterangan skor sebagai berikut:

Tabel 5.1. Keterangan Skor

Values
Factors
4 Points 3 Points 2 Points 1 Points
Bahan Baku Sangat Mudah Mudah Sulit Sangat Sulit
Sangat Tidak
Manfaat Sangat Penting Penting Tidak Penting
Penting
Sangat Tidak
Rasa Sangat Enak Enak Tidak Enak
Enak
Kemudahan Pembuatan Mudah dibuat Agak Mudah Sulit Sangat Sulit
Newness Sangat Baru Baru Tidak Baru Sudah Ada

Sumber: Olahan Penulis

Universitas Kristen Petra


57

Tabel 5.2. Proses Scoring Berdasarkan Pengembangan Produk Minuman Isotonik


Pengembangan Produk Minuman Isotonik
Minuman
Faktor Minuman
Minuman Minuman isotonik bagi
isotonik Fruity
isotonik Oxygen isotonik Sport penderita
Flavor
Diabetes
Bahan Baku 3 2 4 2
Manfaat 1 3 4 4
Rasa 2 2 3 3
Kemudahan
Pembuatan
1 2 3 2

Newness 3 3 3 3
Totals 10 12 17* 14

Sumber: Olahan Penulis

Proses scoring tersebut di atas dilakukan berdasarkan wawancara yang


dilakukan oleh penulis terhadap bapak Franky selaku agen tunggal dan resmi dari
Ultimate Nutrition dan Twinlab untuk area Surabaya serta terhadap bapak Steven
yang bekerja sebagai ahli farmasi di PT. Brataco. Dari hasil Scoring pada tabel di
atas, terlihat skor total dari masing-masing pengembangan produk Minuman
Isotonik, yaitu: Minuman isotonik fruity flavor sebesar 10, minuman isotonik
oxygen sebesar 12, minuman isotonik Sport sebesar 17, dan minuman isotonik
bagi penderita diabetes sebesar 14. Sehingga dari beberapa ide atau gagasan yang
muncul dan nilai tertinggi yang menjadi pilihan inovasi, yaitu Minuman Isotonik
Sport.
Pertimbangan lain adalah dari hasil survey penulis, produk minuman
isotonik yang berada di pasaran saat ini paling laku adalah yang dikemas dengan
kemasan botol yang siap minum dengan alasan lebih praktis dan lebih mudah
dibawa-bawa, serta dengan kemasan botol yang dapat dibuka dan ditutup kembali
memudahkan apabila dikonsumsi lagi di kemudian waktu. Sehingga penulis
memutuskan untuk memilih membuat produk Minuman isotonik sport dalam
bentuk kemasan RTD (Ready To Drink) botol.

Universitas Kristen Petra


58

5.3. Deskripsi Produk Baru


Concept Statement adalah sebuah pernyataan verbal dan atau bergambar
tentang sebuah konsep (untuk sebuah produk atau iklan) yang dipersiapkan untuk
dipresentasikan kepada para calon pembeli atau pengguna agar mendapatkan
reaksi mereka sebelum konsep tersebut diimplementasikan. Konsep produk diikuti
oleh prototype produk; konsep iklan diikuti oleh salah satu bentuk produksi
setengah jadi. Sebuah pernyataan konsep (Concept Statement) harus singkat, padat
dan jelas, sespesifik mungkin, jangan kabur, menggunakan pernyataan positif,
memikat perhatian, menjual, mudah diingat, dan persuasif.

Benefit: “Produk ini merupakan gabungan dari minuman isotonik dan L- Carnitine
yang mempunyai manfaat yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh dan
penampilan. Minuman isotonik L-Sport bermanfaat sebagai minuman pengganti
cairan tubuh yang hilang pada saat melakukan aktivitas dan olahraga agar tidak
mengalami dehidrasi serta gangguan jantung. Selain itu juga sangat bermanfaat
untuk membantu metabolisme dengan membakar kalori dan lemak yang ada
dalam tubuh serta berfungsi mengangkut asam lemak dalam tubuh dan kemudian
digunakan untuk membakar lemak saat melakukan olahraga atau latihan dan
dijadikan energi sehingga dapat menambah dan meningkatkan stamina serta
tenaga. Jadi L-Sport merupakan minuman yang berfungsi ganda, yaitu minuman
elektrolit pencegah dehidrasi juga sebagai minuman penambah energi serta
pembakar lemak dan kalori.
Form: “Produk ini dikemas dalam kemasan botol yang siap minum sehingga
mudah dibawa kemana-mana”
Technology: “Produk ini diolah dan diproses dengan menggunakan teknologi
AST (Advanced Sterilizing Technology) yang canggih sehingga menghasilkan
produk yang aman tanpa bahan pengawet dengan mutu dan kualitas yang terjamin

Universitas Kristen Petra


59

L-Sport
“ L-Sport minuman isotonik sangat bermanfaat untuk mencegah dehidrasi dengan
menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat aktivitas serta olahraga yang
dilakukan dan dengan kandungan L-Carnitine membantu metabolisme tubuh
dengan meningkatkan pembakaran lemak dan kalori dalam tubuh kemudian
diubah menjadi energi dan stamina pada saat berolahraga. L-Sport dikemas
dengan menggunakan kemasan botol plastik yang praktis serta diproses dengan
teknologi AST sehingga mutu dan kualitas sangat terjamin tanpa bahan
pengawet.”
• Tag line produk minuman isotonik L-Sport adalah “ Excellent drink for the
active and sporty people ”.
• Target pasar produk minuman isotonik L-Sport adalah konsumen pria maupun
wanita yang berusia 13 tahun ke atas dengan gaya hidup yang aktif
berolahraga dan berasal dari kalangan sosial menengah dan menengah ke atas
yang peduli akan pentingnya kesehatan dan penampilan

5.4. Pengembangan Konsep


Pengembangan produk minuman isotonik yang dibagi menjadi:
1. L-Sport minuman isotonik dengan rasa buah (fruity flavour) seperti: jeruk,
apel, strawberry, leci, melon, sirsak, mangga, jambu, lemon.
2. L-Sport minuman isotonik non fruity flavour seperti: coklat dan vanilla.
3. L-Sport minuman isotonik yang mengandung polifenol (dapat mencegah
penyakit kanker), serta mempunyai nilai gizi dan kalsium yang tinggi bagi
pertumbuhan tulang yang kuat dan menjaga kekuatan tulang. Karena bagi
orang aktif berolahraga kekuatan tulang sangat penting untuk mencegah
osteoporosis di kemudian hari.
4. Minuman isotonik High Omega dan DHA yang berguna bagi anak yang aktif
untuk meningkatkan kecerdasan otak anak-anak dengan rasa coklat dan
vanilla.
5. L-Sport minuman isotonik High Amino yang berguna untuk meningkatkan
volume otot dan menjaga otot agar tidak cedera saat beraktivitas berat,
khususnya para bodybuilder.

Universitas Kristen Petra


60

Pengembangan dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi kondisi konsumen


yang sudah berada pada titik jenuh. Dengan pengembangan konsep yang
dilakukan maka diharapkan konsumen dapat terus loyal terhadap produk yang
dikeluarkan “L-Sport”. Adapun pengembangan konsep atau gagasan yang
muncul, penulis menyusun dalam sebuah gambar pengembangan produk L-
Sport minuman isotonik di bawah ini:

Universitas Kristen Petra


61

Jeruk

Sirsak

Apel

Strawbery

L-Carnitine Fruity Flavour


Lecy

Melon

Mangga

Jambu

Lemon
Minuman
L-Carnitine Non Fruity Flavor Coklat
isotonik

Vanila

L-Carnitine + Polifenol
Vanila

High Omega + DHA Coklat

Strawbery

L-Carnitine + High Amino (Body Builder)

Gambar 5.2. Gagasan Pengembangan Produk Minuman Isotonik

Universitas Kristen Petra

Anda mungkin juga menyukai