Anda di halaman 1dari 8

KEMAS 8 (2) (2013) 145-152

Jurnal Kesehatan Masyarakat


http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas

MANFAAT SENAM HAMIL


UNTUK MENINGKATKAN DURASI TIDUR IBU HAMIL

Wahyuni & Layinatun Ni’mah

Jurusan Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Gangguan tidur banyak dialami oleh wanita pada kehamilan trimester ketiga, seperti nyeri punggung
Diterima September 2012 bawah. Pada masa ini wanita hamil mengalami kecemasan yang berakibat munculnya depresi dan
Disetujui Oktober 2012 kesulitan tidur. Kesulitan tidur pada wanita hamil bisa berupa penurunan durasi tidur. Masalah
Dipublikasikan Januari 2013 penelitian adalah bagaimana senam hamil dapat meningkatkan durasi tidur ibu hamil. Tujuan
penelitian untuk mengetahui manfaat senam hamil dalam meningkatkan durasi tidur ibu hamil
pada trimester ketiga. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperiment dengan pendekatan
Keywords:
quasi eksperiment dan desain penelitian pre and post test without control design. Jumlah sampel
Exercise;
pada penelitian ini adalah dari 9 responden. Tempat penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum
Pregnant Women;
PKU Muhammadiyah Surakarta selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senam
Sleeping Duration
hamil berpengaruh dalam peningkatan durasi tidur ibu hamil pada trimester ketiga, ditunjukkan
dengan nilai p = 0,004 (p<0,005). Hal ini disebabkan karena senam hamil akan memberikan efek
relaksasi pada ibu hamil yang bisa berpengaruh terhadap peningkatan durasi tidur bagi ibu hamil.
Simpulan penelitian adalah senam hamil bermanfaat dalam peningkatan durasi tidur ibu hamil
pada trimester ketiga.

BENEFIT OF PREGNANT GYMNASTICS


TO IMPROVE SLEEP DURATION ON PREGNANT WOMAN

Abstract
Sleep disturbances experienced by women in the third trimester of pregnancy, such as lower back pain.
At this time pregnant women experience anxiety, so they have depression and difficult to sleep. Difficult
to sleep in pregnant women can decrease sleep duration. Research problem was how pregnancy exercise
can improve maternal sleep duration. Research purpose was to determine the benefits of pregnancy
exercise to improve sleep duration in third trimester pregnant women. This study used pre experiments
with quasi experiment by pre and post test design without control. The number of samples was 9
respondents. Research was conducted in the General Hospital PKU Muhammadiyah Surakarta for 4
weeks. The results showed that pregnancy exercise influence in increasing sleep duration third trimester
pregnant women, p=0.004 (p<0.005). Pregnancy exercise will provide a relaxing effect on pregnant
women so could affect to increase sleep duration of pregnant women. Conclusion, pregnancy exercise
was beneficial in increasing sleep duration in third trimester pregnant women.

© 2013 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: ISSN 1858-1196
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Surakarta Jawa Tengah 57162
Email: wahyuni@unnes.ac.id
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152

Pendahuluan dapat membuat kondisi ibu hamil menurun,


konsentrasi berkurang, mudah lelah, badan
Perubahan fisiologis yang terjadi selama terasa pegal, tidak mood bekerja, dan cende-
kehamilan, mempunyai dampak yang bersi- rung emosional. Hal ini dapat membuat beban
fat patologis bagi wanita hamil. Perubahan kehamilan menjadi semakin berat (Bambang
fisiologis ini dimulai pada saat terjadi proses BR, 2004). Gangguan tidur menimbulkan
nidasi yang oleh beberapa tubuh wanita dir- depresi dan stres yang berpengaruh pada janin
espon sebagai benda asing. Wanita yang hamil yang dikandungnya. Stres ringan menyebabkan
muda akan merasa mual, muntah, meriang janin mengalami peningkatan denyut jantung,
dan lemas. Rasa mual dan muntah ini akan tetapi stres yang berat dan lama akan membuat
berkurang sampai trimester pertama bera- janin menjadi hiperaktif. Akibat lanjut dari
khir. Pada trimester kedua tubuh sudah mulai gangguan tidur ini adalah depresi dan bayi
beradaptasi dan rasa mual dan muntah sudah yang dilahirkan memiliki sedikit waktu tidur
mulai berkurang. Akan tetapi pada trimester yang dalam (Field et al, 2007). Kesulitan tidur
ketiga, keluhan yang diakibatkan oleh pembe- pada ibu hamil disebabkan oleh adanya rasa ce-
saran perut, perubahan anatomis dan peruba- mas dan panik yang berkaitan dengan peruba-
han hormonal akan menyebabkan munculnya han tanggung jawab sebagai orang tua. Gang-
keluhan-keluhan pada ibu hamil (Venkata & guan tidur selama kehamilan terjadi selama
Venkateshiah 2009). trimester 1 (13%-80%) dan trimester ketiga
Keluhan-keluhan tersebut diantaranya (66%-97%).
adalah nyeri punggung bawah, sesak napas, Upaya-upaya untuk mengatasi kesulitan
varises, haemorrhoid, ganggaun tidur, diastasis tidur ini antara lain dengan olah raga, mengon-
recti, nyeri pelvis dan lain-lain. Salah satu kelu- sumsi obat-obatan yang aman bagi ibu hamil,
han ibu hamil adalah gangguan tidur yang se- hipnoterapi, edukasi tidur (sleeping education)
ring dialami wanita hamil, walaupun ke- dan latihan relaksasi (Hegard, Hanke K, 2010).
hamilannya normal. (Santiago, et al., 2001). Tella et al, 2011 melakukan penelitian ten-
Sharma dan Franco (2004), mengatakan bahwa tang latihan aerobik yang dikombinasi dengan
97% wanita hamil pada trimester ketiga me- sleeping education untuk mengatasi gangguan
ngalami gangguan tidur. Gangguan tidur yang tidur. Dari 30 wanita hamil yang ikut berpar-
sering dialami oleh ibu hamil adalah penu- tisipasi didapatkan hasil bahwa latihan aerobic
runan durasi tidur (Field et al., 2007). Seba- dan sleeping education terhadap gangguan ti-
gian besar wanita hamil mengalami gangguan dur atau insomnia. Olahraga yang diperuntuk-
tidur dan hanya 1,9% saja wanita yang tidak kan bagi ibu hamil adalah olah raga yang aman
terbangun pada malam hari selama kehamilan bagi kehamilannya. Olah raga ini bisa bersifat
trimester ketiga. individual seperti jala-jalan pagi hari atau olah
Gangguan tidur pada wanita hamil bisa raga yang bersifat kelompok seperti senam
berupa penurunan presentase gelombang tidur hamil. Jenis olahraga yang paling sesuai untuk
yang lamban dan tidur REM yang mungkin ibu hamil adalah senam hamil.
meningkat pada stadium satu. Gangguan tidur Senam hamil merupakan suatu bentuk
pada wanita hamil terjadi pada trimester perta- olah raga atau latihan yang terstruktur. Senam
ma, trimester kedua dan juga trimester ketiga. hamil mempunyai manfaat: 1) Mengurangi
Gangguan tidur lebih banyak dikeluhkan pada stress selama kehamilan dan pada masa pasca
trimester ketiga (Field et al, 2006). Pada trimes- melahirkan, 2) Meningkatkan pertumbuhan
ter tiga jumlah gangguan tidur ini lebih tinggi, janin dan plasenta pada trimester pertama
karena adanya ketidaknyamanan seperti nyeri dan kedua, 3) Mengurangi insiden komplika-
pinggang banyak buang air kecil, dan spontan si yang berhubungan dengan kehamilan se-
bangun dari tidur. Gerakan janin, nyeri ulu hati perti pra-eklampsia dan gestational diabetes,
(hurtburn), kram pada tungkai, kelelahan dan 4) Memudahkan proses persalinan, 5) Mengu-
kesulitan memulai tidur atau sulit tidur sampai rangi sakit punggung selama trimester ketiga.
pagi (Grace et al, 2004). Tujuan dan manfaat senam hamil adalah: 1)
Penurunan durasi tidur pada ibu hamil Menjaga kondisi otot-otot dan persendian., 2)

146
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152

memperkuat dan mempertahankan elastisitas menjadi lebih relaks dan tenang (Wulandari,
otot-otot, ligamen, dan jaringan yang berperan 2006). Dengan demikian ibu hamil dapat tidur
dalam mekanisme persalinan, serta memben- dengan mudah dan nyaman.
tuk sikap tubuh yang prima, 3) Mempertinggi Menurut Wulandari (2006) senam hamil
kesehatan fisik dan psikis, 4) Memberikan merupakan pelayanan prenatal efektif un-
kenyamanan (relaksasi), 5) Menguasai teknik- tuk menurunkan kecemasan ibu hamil dalam
teknik pernafasan. menghadapi persalinan pertama. Senam hamil
Latihan dalam senam hamil terdiri dari juga efektif untuk menurunkan nyeri punggung
pemanasan, latihan inti, latihan pernafasan dan bawah pada trimester ketiga. Senam hamil juga
pendinginan. Gerakan-gerakan dalam latihan bisa meningkatkan kadar haemoglobin (Wah-
pemanasan bermanfaat untuk meningkatkan yuni & Nida, 2010). Mengingat pentingnya
oksigen yang diangkut ke otot dan jaringan manfaat senam hamil sebagai salah satu alter-
tubuh, memperlancar peredaran darah, serta natif untuk mengurangi keluhan-keluhan ibu
mengurangi risiko terjadinya kejang atau luka. hamil yang mengakibatkan penurunan durasi
Sedangkan tujuan gerakan dalam latihan inti waktu tidur, maka penelitian ini dilakukan un-
adalah pembentukan sikap tubuh, meregang- tuk mengetahui judul pengaruh senam hamil
kan dan menguatkan otot terutama otot yang terhadap durasi waktu tidur ibu hamil pada tri-
berperan dalam persalinan serta memper- mester ketiga.
baiki kerja jantung, pembuluh darah, dan paru
dalam mengedarkan nutrisi dan oksigen ke- Metode
seluruh tubuh.
Latihan pernafasan dan pendinginan Penelitian ini bertempat di Rumah Sa-
dalam senam hamil merupakan suatu metode kit Umum PKU Muhammadiyah Surakarta.
relaksasi. Dimana relaksasi dalam latihan per- Pengambilan data penelitian dilaksanakan
nafasan dilakukan dengan cara latihan nafas pada tanggal 2 Maret 2011 sampai tanggal 30
perut (menaikkan perut saat menarik nafas dan Maret 2011. Penelitian ini merupakan peneli-
mengempiskan perut saat membuang nafas tian Pre experiment, dengan pendekatan quasi
dari mulut secara perlahan), latihan nafas dia- experiment. Desain penelitian yang digunakan
fragma/iga (hirup nafas melalui hidung sampai adalah pre and post test without control group de-
iga terasa mengembang, kemudian hembus- sign. Sampel penelitian ini diberikan perlakuan
kan nafas melalui mulut), latihan nafas dada latihan berupa senam hamil secara rutin 2 kali
(hirup nafas melalui hidung sampai dada terasa dalam satu minggu selama 1 bulan. Diawali
mengembang, kemudian hembuskan nafas dengan pre test sebelum perlakuan kemudian
melalui mulut). Latihan pendinginan dilaku- dilakukan post test setelah 1 bulan perlakuan.
kan melalui penegangan otot-otot tertentu se- Rancangan penelitian adalah sebagai berikut:
lama beberapa detik untuk kemudian dilepas-
kan. Bila ibu hamil melakukan latihan tersebut
dengan benar, akan terasa efek relaksasi pada
ibu hamil yang berguna untuk mengatasi kece-
masan dan ketegangan yang ia rasakan selama
kehamilan berlangsung (Wulandari, 2006).
Secara fisiologis, latihan relaksasi ini Keterangan:
akan menimbulkan efek relaks yang melibat- O1 : pre test sebelum perlakuan
kan syaraf parasimpatis dalam sistem syaraf pu- O2 : post test sesudah perlakuan
sat. Dimana salah satu fungsi syaraf paraimpa- X1 : Perlakuan dengan senam hamil
tis ini adalah menurunkan produksi hormone
adrenalin atau epinefrin (hormone stress) dan Populasi pada penelitian ini adalah selu-
meningkatkan skresi hormone noradrenalin ruh peserta senam hamil di Rumah Sakit PKU
atau norepinefrin (hormone relaks) sehingga Muhammadiyah Surakarta. Metode pengam-
terjadi penurunan kecemasan serta ketegangan bilan sampel yang digunakan pada penelitian
pada ibu hamil yang mengakibatkan ibu hamil

147
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152

ini adalah purposive sampling, berdasarkan Recall merupakan pengukuran durasi tidur
pertimbangan kriteria inklusi dan eksklusi. yang yang menggunakan blanko yang berisi
Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah: 1) catatan waktu tidur. Blanko ini harus diisi oleh
Usia kehamilan trimester ketiga (28 minggu - responden sebelum dan setelah bangun tidur
42 minggu), 2) gangguan tidur bukan karena selama penelitian berlangsung (1 bulan). Ka-
menderita penyakit tertentu, 3) gangguan tidur tegori durasi tidur pada ibu hamil dibagi men-
bukan karena mengkonsumsi obat-obatan ter- jadi tiga, yaitu: 1) 5-6 jam dikatakan kategori
tentu yang dapat mempengaruhi tidurnya, 4) durasi tidur rendah, 2) 7-8 jam kategori sedang,
mengalami kecemasan atau ketidaknyamanan 3) 9-10 adalah kategori durasi tidur yang baik.
fisik dalam kehamilan di trimeser ketiga, 4)
berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang me- Hasil dan Pembahasan
miliki anak kurang dari 2, 5) keadaan ekonomi
dari kelas menengah keatas, 6) peserta baru Subyek dalam penelitian ini adalah ibu
senam hamil di RS PKU Muhammadiyah Sura- hamil peserta senam hamil di RS PKU Mu-
karta, 7) Bersedia mengikuti senam hamil dua hammadiyah Surakarta dengan usia kehamilan
kali dalam satu minggu sampai selesai peneli- trimester ketiga yang tidak mengikuti senam
tian. Kriteria Eksklusi : 1) memiliki kontra in- hamil. Dari 35 responden yang memenuhi
dikasi untuk melakukan senam hamil, 2) tidak kriteria inklusi dan eksklusi adalah 9 peserta
rutin mengikuti senam hamil. Kriteria Penggu- senam hamil. Pengambilan data penelitian di-
guran (drop out): 1) tidak menyelesaikan pro- lakukan pada periode 2 Maret 2011-30 Maret
gam senam hamil, 2) mengikuti progam senam 2011. Deskripsi data responden hasil penelitian
hamil tetapi tidak sesuai dengan jadwal yang dapat dilihat pada Tabel 1.
sudah ditentukan. Jumlah sampel yang me- Berdasarkan distribusi pada Tabel 1 se-
menuhi syarat 9 responden mengikuti senam bagian besar ibu hamil yang mengikuti senam
hamil. hamil ada dalam rentangan umur 31-40 tahun
Metode pengambilan sampel yang digu- dengan presentasenya sebesar 55,56%. Hasil
nakan adalah dengan memberikan perlakuan dalam penelitian ini umur ibu hamil yang tidak
berupa senam hamil dan mengukur durasi ti- mengikuti senam hamil mayoritas dalam ren-
dur ibu hamil pada trimester ketiga kehamilan. tangan umur 20-30 sebesar 76,92%. Sedangkan
Senam hamil adalah program kebugaran yang pada kelompok perlakuan (senam hamil) ma-
diperuntukkan bagi ibu hamil untuk memper- yoritas dalam rentangan umur 31-40 tahun
siapkan ibu hamil secara fisik maupun mental. dengan presentase sebesar 55,56%.
Metode senam hamil yang digunakan dalam Menurut data distribusi di atas, ibu hamil
penelitian ini bersumber dari buku “Tetap Bu- yang mengikuti senam hamil memiliki tingkat
gar Dan Energik Selama Hamil” oleh Emilia & pendidikan yang lebih tinggi yaitu perguruan
Freitag (2010). Senam hamil dalam penelitian tinggi (PT) sebanyak 7 orang atau 77,78%. Ha-
ini dilakukan selama 1 bulan dengan jadwal 2 sil dalam penelitian ini Ibu hamil yang mengi-
kali dalam satu minggu dan durasi latihan se- kuti senam hamil sebagian besar berpendidi-
lama 40 menit setiap senam. Senam hamil ter- kan yang lebih tinggi (PT) mencapai 77,8% dan
diri atas beberapa tahap latihan. Mulai dari pe- ibu hamil yang tidak mengikuti senam hamil
manasan selama 10 menit, latihan inti selama sebagian besar berpendidikan SMA mencapai
15 menit, kemudian dilanjutkan dengan lati- 84,6%.
han pernafasan selama 10 menit dan terakhir Dari data di atas pekerjaan yang domi-
pendinginan selama 5 menit (Emilia & Freitag, nan dari subyek yaitu Ibu Rumah Tangga (IRT)
2010). mencapai 100%. Dari penelitian ini diperoleh
Durasi tidur ibu hamil adalah jumlah data bahwa persentase terbesar dari peserta
waktu tidur yang dicapai oleh individu setiap senam hamil yaitu Ibu Rumah Tangga (IRT)
hari yang di hitung dalam ukuran jam. Pe- mencapai 100%.
ngukuran durasi tidur dalam penelitian ini
menggunakan Recall aktivitas tidur ibu hamil.

148
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152

Tabel 1. Karakteristik Responden 55,56%, kemudian diikuti yang bekerja sebagai


pegawai (Bank, Pajak, BUMN, Bea Cukai) Me-
Karakteristik Frekuensi Prosentase (%) miliki persentase sebesar 53,85%.
Penilaian hasil pengukuran durasi tidur
Umur
masing-masing kelompok penelitian dapat dili-
20 – 30 4 44,44 hat pada Tabel 2.
31 – 40 5 55,56
Jumlah 9 100,00 Tabel 2. Durasi Tidur Kelompok Perlakuan
Durasi Sebelum Sesudah
Tingkat Pendidikan
tidur (jam) F % F %
SD 0 0,00 4 1 11,1 0 0,0
SLTP 0 0,00 5 5 55,6 0 0,0
SLTA 2 22,22 6 3 33,3 1 11,1
7 0 0,0 5 11,6
PT 7 77,78 8 0 0,0 3 33,3
Jumlah 9 100,00 Jumlah 9 100,0 9 100,0
Pekerjaan
Tabel 2 menunjukkan bahwa durasi tidur
IRT 9 100,00
ibu hamil kelompok perlakuan yang diukur di
Buruh 0 0,00 awal penelitian sebesar 5 jam memiliki pre-
Swasta 0 0,00 sentase terbesar yaitu 55,56%. Durasi tidur 5-6
Jumlah 9 100,00 jam bagi ibu hamil trimester ketiga termasuk
kategori kurang. Sedangkan data durasi tidur
Paritas
yang diukur setelah dilakukan perlakuan de-
0 7 77,78 ngan senam hamil diperoleh nilai durasi tidur
1 2 22,22 7 jam terbesar 55,56%. Hal ini menunjukkan
Jumlah 9 100,00 terdapat peningkatan durasi tidur dari ka-
tegori kurang menjadi cukup/sedang. Tella et
Pekerjaan Suami al (2011) menyatakan bahwa setelah dilakukan
PNS 2 22,22 latihan aerobic dan sleeping education pada 30
TNI/POLRI 0 0,00 wanita hamil, setelah enam minggu perlakuan
didapatkan penurunan tingkat insomnia dari
Pegawai 2 22,22
18,4 ± 7,9 menjadi 2,9 ± 0,4 dengan penguku-
Swasta 5 55,56 ran Insomnia Severity index (ISI).
Jumlah 9 100,00 Uji normalitas dilakukan untuk meya-
kinkan apakah populasi yang dibandingkan ra-
Berdasarkan data di atas maka paritas ta-ratanya mengikuti sebaran atau berdistribusi
(jumlah kehamilan yang dilahirkan atau jum- normal atau tidak. Hasil pengujian normalitas
lah anak yang dimiliki) yang dominan dari data pada responden tidak senam hamil dan
subyek yang mengikuti senam hamil yaitu 0 mengikuti senam hamil pada ibu hamil trimes-
(merupakan kehamilan yang pertama) menca- ter tiga dengan menggunakan Shapiro-wilk test.
pai 77,78%. Berdasarkan hasil uji normalitas baik
Menurut data distribusi di atas, suami pada kelompok ibu hamil yang tidak senam
yang bekerja swasta memiliki persentase tert- maupun ibu hamil yang melakukan senam
inggi yaitu sebesar 55,56%, kemudian dii- diperoleh kesimpulan bahwa data berdistri-
kuti yang bekerja sebagai pegawai (Bank, busi tidak normal, dengan p<0,05 sehingga
Pajak, BUMN, Bea Cukai). Pekerjaan suami pengujian hipotesis menggunakan wilcoxon
responden pada penelitian ini baik pada ibu dan mann whitney. Berdasarkan hasil uji ho-
hamil yang mengikuti senam hamil dan tidak mogenitas terhadap kelompok kontrol dan per-
mengikuti senam hamil yaitu bekerja swasta lakuan diperoleh p-value sebesar 0,713. Hal ini
memiliki persentase tertinggi yaitu sebesar menunjukkan bahwa subyek penelitian adalah

149
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152

homogen. hamil yang tidak bekerja (IRT) memiliki waktu


Uji pengaruh antara kelompok kontrol senggang yang lebih banyak dibandingkan de-
dan perlakuan dengan menggunakan wilcoxon ngan ibu hamil yang bekerja. Sosial ekomomi
test. Berdasarkan hasil uji pengaruh diperoleh pada ibu hamil yang mengikuti senam adalah
nilai p < 0,05, artinya, senam hamil bermanfaat menengah keatas, karena gangguan tidur yang
terhadap peningkatan durasi tidur ibu hamil muncul bukan oleh karena permasalahan sosial
pada trimester ketiga, dengan presentase pen- ekonomi.
ingkatan durasi tidur sebesar 36,4%. Paritas akan mempengaruhi kuantitas
Keikutsertaan senam hamil dipengaruhi tidur ibu hamil. Dimana pada kehamilan per-
oleh faktor umur. Pada rentangan umur 20- tama (primigravida) Ibu hamil belum mempu-
30 tahun merupakan kategori aman dalam nyai pengalaman yang cukup untuk melahir-
kehamilan dan persalinan, karena fungsi fisi- kan, sehingga merasa lebih cemas dan takut
ologis tubuh dan fungsi reproduksi masih be- untuk mengalami persalinan nantinya diban-
kerja secara normal. Sedangkan pada rentan- dingkan dengan ibu yang sudah sering mela-
gan umur 31-40 tahun merupakan usia berat hirkan, kecemasan ini membuat ibu hamil sulit
dalam kehamilan, karena pada umur tersebut untuk melakukan aktivitas tidur, untuk mengu-
telah terjadi kemunduran fungsi fisiologis rangi rasa takut dan cemas ibu hamil melaku-
organ-organ tubuh secara umum dan kemun- kan kegiatan yang membuatnya merasa tenang.
duran fungsi reproduksi. Salah satu kegiatan tersebut adalah dengan
Usia 20-40 merupakan masa dewasa melakukan senam hamil (Wulandari, 2006).
muda. Pada masa ini secara kepribadian se- Pekerjaan suami berhubungan dengan
orang wanita sudah siap secara kognitif, tingkat ekonomi ibu hamil. Karena tingkat
perkembangan intelegensia dan pola pikirnya ekonomi mempengaruhi kualitas tidur. Ting-
sudah matang. Dengan mengikuti senam hamil, kat ekonomi rendah akan membuat ibu hamil
ibu hamil lebih siap secara fisik maupun men- menjadi lebih cemas dalam menghadapi ke-
tal dalam menghadapi persalinan nantinya. Hal hamilannya.
ini di dukung oleh penelitian yang menyata- Penurunan durasi tidur ibu hamil pada
kan karakteristik ibu hamil yang mengikuti se- trimester ketiga ( 28 – 42 minggu) adalah ka-
nam hamil di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi rena ibu susah untuk tidur (insomnia). Ini
menyatakan bahwa ibu hamil yang mengikuti dirasakan sebagai akibat dari meningkatnya
senam hamil mayoritas berumur 30-35 tahun. kecemasan atau kekhawatiran dan ketidaknya-
Tingkat pendidikan berhubungan de- manan fisik. Kecemasan yang dirasakan oleh
ngan pengetahuan yang dimiliki oleh re- ibu hamil di trimester ketiga. Ini merupakan
sponden, hal ini mempengaruhi keikutsertaan refleksi dari kesadaran akan kehamilannya
senam hamil. Hasil penelitian tentang karakter- yang mendekati akhir, sehingga ada rasa takut
istik ibu hamil yang mengikuti senam hamil di akan proses persalinan yang tidak normal, ke-
Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi menyatakan cemasan tentang apakah bayinya dapat lahir
bahwa ibu hamil yang mengikuti senam hamil dengan selamat, dan khawatir apabila bayinya
mayoritas berpendidikan menengah keatas yai- lahir dalam keadaan tidak normal. Ketidaknya-
tu tamat SMA/SMK dan minoritas berpendidi- manan fisik berhubungan dengan perubahan
kan rendah yaitu tamat SMP/MTs. bentuk tubuh, ketidaknyamanan fisik ini se-
Pekerjaan merupakan salah satu faktor perti sakit punggung bawah, dan rasa pegal-
yang mempengaruhi kuantitas tidur. Dimana pegal pada badan. Kecemasan dan ketidak-
pekerjaan yang terlalu berat akan menimbul- nyamanan fisik merupakan stressor yang dapat
kan kelelahan baik fisik maupun psikis. Hasil merangsang sistem syaraf simpatis dan modula
penelitian tentang karakteristik ibu hamil yang kelenjar adrenal. Pada keadaan ini akan ter-
mengikuti senam hamil di Puskesmas Putri jadi peningkatan sekresi hormone adrenalin
Ayu Kota Jambi menyatakan bahwa ibu hamil atau epinefrin, sehingga dapat meningkatkan
yang mengikuti senam hamil mayoritas tidak ketegangan pada ibu hamil yang mengakibat-
bekerja (ibu rumah tangga) dan minoritas ibu kan ibu hamil menjadi lebih gelisah dan tidak
hamil yang bekerja. Hal ini dikarenakan ibu mampu berkonsentrasi. Kondisi ini dapat me-

150
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152

nyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan proses persalinan yang tidak normal, kece-
fisik lebih lanjut sehingga ibu hamil lebih sulit masan tentang apakah bayinya dapat lahir
untuk tidur. Untuk mengatasi keluhan-keluhan dengan selamat, dan khawatir apabila bayinya
ibu hamil yang dapat mengakibatkan penu- lahir dalam keadaan tidak normal. Ketidaknya-
runan durasi tidur, maka senam hamil sebagai manan fisik berhubungan dengan perubahan
salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu bentuk tubuh, ketidaknyamanan fisik ini seper-
alternatif terapi yang dapat diberikan pada ibu ti sakit punggung bawah, dan rasa pegal-pegal
hamil. Pemberian senam hamil terutama lati- pada badan.
han relaksasi akan menimbulkan efek relaks Senam hamil memberikan banyak man-
yang melibatkan syaraf parasimpatis dalam faat, antara lain penurunan berat badan yang
sistem syaraf pusat. Dimana salah satu fungsi berlebih, meningkatnya energi dan stamina,
syaraf parasimpatis ini adalah menurunkan dan memberikan ketenangan (relaksasi) pada
produksi hormone adrenalin atau epinefrin tubuh ibu hamil. Selama latihan, otak me-
(hormone stress) dan meningkatkan skresi lepaskan lebih banyak norepinefrin, yaitu se-
hormone noradrenalin atau norepinefrin (hor- buah neurotransmiter yang dapat mengurangi
mone relaks) sehingga terjadi penurunan kece- depresi (tubuh menjadi relaks) (Corry, 2004).
masan serta ketegangan pada ibu hamil yang Jenis olahraga yang paling sesuai untuk ibu
mengakibatkan ibu hamil menjadi lebih relaks hamil adalah senam hamil.
dan tenang (Wulandari, 2006). Latihan dalam senam hamil terdiri dari
Hasil penelitian ini didukung oleh pe- pemanasan, inti, latihan pernafasan dan pen-
nelitian yang dilakukan Wulandari (2006), dinginan. Gerakan-gerakan dalam latihan pe-
yang menyatakan bahwa senam hamil sebagai manasan bermanfaat untuk meningkatkan ok-
pelayanan prenatal efektif dalam menurunkan sigen yang diangkut ke otot dan jaringan tubuh,
kecemasan menghadapi persalinan pertama. memperlancar peredaran darah, serta mengu-
Selain itu, senam hamil juga efektif untuk me- rangi risiko terjadinya kejang atau luka. Sedang-
nurunkan nyeri punggung bawah pada trimes- kan tujuan gerakan dalam latihan inti adalah
ter ketiga, dengan hasil ada pengurangan nyeri pembentukan sikap tubuh, meregangkan dan
punggung bawah sebesar 25,1% setelah mengi- menguatkan otot terutama otot yang berpe-
kuti senam hamil. Hal ini juga didukung oleh ran dalam persalinan serta memperbaiki kerja
penelitian Tela et al (2011) yang menyatakan jantung, pembuluh darah, dan paru dalam
bahwa latihan aerobik dan edukasi tidur yang mengedarkan nutrisi dan oksigen keseluruh tu-
baik juga akan menurunkan gangguan tidur buh. Sehingga dapat menurunkan ketidaknya-
yang berupa insomnia. Gangguan tidur yang manan fisik dan mengurangi keluhan-keluhan
dialami oleh wanita hamil juga berkaitan de- ibu hamil.
ngan adanya major depressive disorder (MDD), Latihan relaksasi pada senam hamil se-
seperti energi, napsu makan, perubahan berat cara fisiologis akan menimbulkan efek relaks
badan, tidur dan keluhan-keluhan somatik. yang melibatkan syaraf parasimpatis dalam
Manfaat latihan pada gangguan tidur berkaitan sistem syaraf pusat. Dimana salah satu fungsi
dengan penurunan level depresi dengan mem- syaraf parasimpatis ini adalah menurunkan
produksi dan merelease amine seperti seroto- produksi hormone adrenalin atau epinefrin
nin. Ini juga merupakan salah satu mekanisme (hormone stress) dan meningkatkan skresi
yang sudah diidentifikasi sebelumnya. hormone noradrenalin atau norepinefrin (hor-
Penurunan durasi tidur ibu hamil pada mone relaks) sehingga terjadi penurunan ke-
trimester ketiga ( 28 – 42 minggu) terjadi ka- cemasan serta ketegangan pada ibu hamil yang
rena ibu hamil susah untuk tidur (insomnia). mengakibatkan ibu hamil menjadi lebih relaks
Ini dirasakan sebagai akibat dari meningkatnya dan tenang (Wulandari, 2006). Dengan demiki-
kecemasan atau kekhawatiran dan ketidaknya- an ibu hamil dapat tidur dengan mudah dan
manan fisik. Kecemasan yang dirasakan oleh nyaman. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
ibu hamil di trimesster ketiga merupakan re- ini bahwa ada pengaruh senam hamil terhadap
fleksi dari kesadaran akan kehamilannya yang durasi tidur ibu hamil pada trimester ketiga,
mendekati akhir, sehingga ada rasa takut akan sehingga senam hamil efektif untuk mening-

151
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152

katkan durasi tidur ibu hamil pada trimester Jakarta Selatan


ketiga. Field T., Diego M., Reif M. H., Figueiredo B., Schan
Penelitian ini dapat terlaksana dengan B. S., and Khun C. 2006. Sleep Disturbansces
baik atas kerjasama dengan RS PKU Muham- in Depressed Pregnant Women and Their
Newborns. Infant Behavior and Develop-
madiyah Surakarta. Untuk itu ucapan teri-
ment, 30(2007):127-13
makasih peneliti sampaikan kepada pimpinan Grace W. Pien, MD. Richard J. Schwab, MD. 2004.
RS PKU Muhammadiyah Surakarta dan peser- Sleep Disorder During Pregnancy. SLEEP,
ta senam hamil. 27(7)
Hegard, Hanne K. 2010. Experience of physical
Penutup activity during pregnancy in Danish nul-
liparous women with a physically active life
Senam hamil bermanfaat terhadap pe- before pregnancy, A qualitative study. BMC
Pregnancy and Childbirth, 10(33)
ningkatan durasi tidur ibu hamil pada trimes-
Santiago J. R., Nolledo M. S., Kinzier W., and San-
ter ketiga. Ibu hamil hendaknya memperhati- tiago T. V. 2001. Sleep and Disorders in
kan durasi tidur untuk menjaga kesehatan bayi Pregnancy. Annals of Internal Medicine,
dan dirinya. Apabila terjadi kesulitan dalam 134(5):396-408
tidur, maka perlu melakukan gerakan-gerakan Sharma S. and Franco R. 2004. Sleep and its Disor-
olah raga atau senam yang mampu merelak- ders in Pregnancy. Wisconsin Medical Journal
sasikan otot-otot. Penelitian ini tidak dapat , 103(5)
sempurna apabila tidak ada peneliti lain yang Tella, BA. Sokunbi, OG, Akinlami, OF, and Afolabi,
melanjutkan. Untuk itu, perlu adanya peneli- B. 2011. Effects Of Aerobic Exercises On The
Level Of Insomnia And Fatigue In Pregnant
tian serupa dengan sampel yang lebih banyak
Women. The Internet Journal of Gynecology
lagi dan metode pendekatan yang berbeda, se- and Obstetrics, 15(1)
hingga hasilnya dapat dijadikan rujukan bagi Venkata C. and Venkatashiah S. B. 2009. Sleep Dis-
penelitian. ordered Breathing During Pregnancy. The
Journal of the American Board of Family
Daftar Pustaka Medicine, 22(2):158-168
Wahyuni & Nida. Q, 2010. Pengaruh Senam Hamil
Bambang BR. 2006. Upaya Prevebtif di Bidang Kes- Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin
ehatan Ibu dan Anak Sebagai Upaya Untuk (Hb) Pada Kehamilan Trimester Ketiga. Ju-
Meningkatkan Daya Saing Bangsa. Jurnal rnal Kesehatan, 3(2)
Kemas, 1( 2):69-74 Wulandari P. Y. 2006. Efektivitas Senam Hamil Seba-
Corry M. 2004. Guidelines For Exercise in Pregnan- gai Pelayanan Prenatal Dalam Menurunkan
cy. University of Western Australia Kecemasan Menghadapi Persalinan Pertama.
Emilia O & Freitag H. 2010. Tetap Bugar Dan Ener- INSAV, 8(2): 144
gik Selama Hamil. PT Agro Media Pustaka:

152

Anda mungkin juga menyukai