2638 5799 2 PB PDF
2638 5799 2 PB PDF
Abstract
Sleep disturbances experienced by women in the third trimester of pregnancy, such as lower back pain.
At this time pregnant women experience anxiety, so they have depression and difficult to sleep. Difficult
to sleep in pregnant women can decrease sleep duration. Research problem was how pregnancy exercise
can improve maternal sleep duration. Research purpose was to determine the benefits of pregnancy
exercise to improve sleep duration in third trimester pregnant women. This study used pre experiments
with quasi experiment by pre and post test design without control. The number of samples was 9
respondents. Research was conducted in the General Hospital PKU Muhammadiyah Surakarta for 4
weeks. The results showed that pregnancy exercise influence in increasing sleep duration third trimester
pregnant women, p=0.004 (p<0.005). Pregnancy exercise will provide a relaxing effect on pregnant
women so could affect to increase sleep duration of pregnant women. Conclusion, pregnancy exercise
was beneficial in increasing sleep duration in third trimester pregnant women.
Alamat korespondensi: ISSN 1858-1196
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Surakarta Jawa Tengah 57162
Email: wahyuni@unnes.ac.id
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152
146
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152
memperkuat dan mempertahankan elastisitas menjadi lebih relaks dan tenang (Wulandari,
otot-otot, ligamen, dan jaringan yang berperan 2006). Dengan demikian ibu hamil dapat tidur
dalam mekanisme persalinan, serta memben- dengan mudah dan nyaman.
tuk sikap tubuh yang prima, 3) Mempertinggi Menurut Wulandari (2006) senam hamil
kesehatan fisik dan psikis, 4) Memberikan merupakan pelayanan prenatal efektif un-
kenyamanan (relaksasi), 5) Menguasai teknik- tuk menurunkan kecemasan ibu hamil dalam
teknik pernafasan. menghadapi persalinan pertama. Senam hamil
Latihan dalam senam hamil terdiri dari juga efektif untuk menurunkan nyeri punggung
pemanasan, latihan inti, latihan pernafasan dan bawah pada trimester ketiga. Senam hamil juga
pendinginan. Gerakan-gerakan dalam latihan bisa meningkatkan kadar haemoglobin (Wah-
pemanasan bermanfaat untuk meningkatkan yuni & Nida, 2010). Mengingat pentingnya
oksigen yang diangkut ke otot dan jaringan manfaat senam hamil sebagai salah satu alter-
tubuh, memperlancar peredaran darah, serta natif untuk mengurangi keluhan-keluhan ibu
mengurangi risiko terjadinya kejang atau luka. hamil yang mengakibatkan penurunan durasi
Sedangkan tujuan gerakan dalam latihan inti waktu tidur, maka penelitian ini dilakukan un-
adalah pembentukan sikap tubuh, meregang- tuk mengetahui judul pengaruh senam hamil
kan dan menguatkan otot terutama otot yang terhadap durasi waktu tidur ibu hamil pada tri-
berperan dalam persalinan serta memper- mester ketiga.
baiki kerja jantung, pembuluh darah, dan paru
dalam mengedarkan nutrisi dan oksigen ke- Metode
seluruh tubuh.
Latihan pernafasan dan pendinginan Penelitian ini bertempat di Rumah Sa-
dalam senam hamil merupakan suatu metode kit Umum PKU Muhammadiyah Surakarta.
relaksasi. Dimana relaksasi dalam latihan per- Pengambilan data penelitian dilaksanakan
nafasan dilakukan dengan cara latihan nafas pada tanggal 2 Maret 2011 sampai tanggal 30
perut (menaikkan perut saat menarik nafas dan Maret 2011. Penelitian ini merupakan peneli-
mengempiskan perut saat membuang nafas tian Pre experiment, dengan pendekatan quasi
dari mulut secara perlahan), latihan nafas dia- experiment. Desain penelitian yang digunakan
fragma/iga (hirup nafas melalui hidung sampai adalah pre and post test without control group de-
iga terasa mengembang, kemudian hembus- sign. Sampel penelitian ini diberikan perlakuan
kan nafas melalui mulut), latihan nafas dada latihan berupa senam hamil secara rutin 2 kali
(hirup nafas melalui hidung sampai dada terasa dalam satu minggu selama 1 bulan. Diawali
mengembang, kemudian hembuskan nafas dengan pre test sebelum perlakuan kemudian
melalui mulut). Latihan pendinginan dilaku- dilakukan post test setelah 1 bulan perlakuan.
kan melalui penegangan otot-otot tertentu se- Rancangan penelitian adalah sebagai berikut:
lama beberapa detik untuk kemudian dilepas-
kan. Bila ibu hamil melakukan latihan tersebut
dengan benar, akan terasa efek relaksasi pada
ibu hamil yang berguna untuk mengatasi kece-
masan dan ketegangan yang ia rasakan selama
kehamilan berlangsung (Wulandari, 2006).
Secara fisiologis, latihan relaksasi ini Keterangan:
akan menimbulkan efek relaks yang melibat- O1 : pre test sebelum perlakuan
kan syaraf parasimpatis dalam sistem syaraf pu- O2 : post test sesudah perlakuan
sat. Dimana salah satu fungsi syaraf paraimpa- X1 : Perlakuan dengan senam hamil
tis ini adalah menurunkan produksi hormone
adrenalin atau epinefrin (hormone stress) dan Populasi pada penelitian ini adalah selu-
meningkatkan skresi hormone noradrenalin ruh peserta senam hamil di Rumah Sakit PKU
atau norepinefrin (hormone relaks) sehingga Muhammadiyah Surakarta. Metode pengam-
terjadi penurunan kecemasan serta ketegangan bilan sampel yang digunakan pada penelitian
pada ibu hamil yang mengakibatkan ibu hamil
147
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152
ini adalah purposive sampling, berdasarkan Recall merupakan pengukuran durasi tidur
pertimbangan kriteria inklusi dan eksklusi. yang yang menggunakan blanko yang berisi
Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah: 1) catatan waktu tidur. Blanko ini harus diisi oleh
Usia kehamilan trimester ketiga (28 minggu - responden sebelum dan setelah bangun tidur
42 minggu), 2) gangguan tidur bukan karena selama penelitian berlangsung (1 bulan). Ka-
menderita penyakit tertentu, 3) gangguan tidur tegori durasi tidur pada ibu hamil dibagi men-
bukan karena mengkonsumsi obat-obatan ter- jadi tiga, yaitu: 1) 5-6 jam dikatakan kategori
tentu yang dapat mempengaruhi tidurnya, 4) durasi tidur rendah, 2) 7-8 jam kategori sedang,
mengalami kecemasan atau ketidaknyamanan 3) 9-10 adalah kategori durasi tidur yang baik.
fisik dalam kehamilan di trimeser ketiga, 4)
berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang me- Hasil dan Pembahasan
miliki anak kurang dari 2, 5) keadaan ekonomi
dari kelas menengah keatas, 6) peserta baru Subyek dalam penelitian ini adalah ibu
senam hamil di RS PKU Muhammadiyah Sura- hamil peserta senam hamil di RS PKU Mu-
karta, 7) Bersedia mengikuti senam hamil dua hammadiyah Surakarta dengan usia kehamilan
kali dalam satu minggu sampai selesai peneli- trimester ketiga yang tidak mengikuti senam
tian. Kriteria Eksklusi : 1) memiliki kontra in- hamil. Dari 35 responden yang memenuhi
dikasi untuk melakukan senam hamil, 2) tidak kriteria inklusi dan eksklusi adalah 9 peserta
rutin mengikuti senam hamil. Kriteria Penggu- senam hamil. Pengambilan data penelitian di-
guran (drop out): 1) tidak menyelesaikan pro- lakukan pada periode 2 Maret 2011-30 Maret
gam senam hamil, 2) mengikuti progam senam 2011. Deskripsi data responden hasil penelitian
hamil tetapi tidak sesuai dengan jadwal yang dapat dilihat pada Tabel 1.
sudah ditentukan. Jumlah sampel yang me- Berdasarkan distribusi pada Tabel 1 se-
menuhi syarat 9 responden mengikuti senam bagian besar ibu hamil yang mengikuti senam
hamil. hamil ada dalam rentangan umur 31-40 tahun
Metode pengambilan sampel yang digu- dengan presentasenya sebesar 55,56%. Hasil
nakan adalah dengan memberikan perlakuan dalam penelitian ini umur ibu hamil yang tidak
berupa senam hamil dan mengukur durasi ti- mengikuti senam hamil mayoritas dalam ren-
dur ibu hamil pada trimester ketiga kehamilan. tangan umur 20-30 sebesar 76,92%. Sedangkan
Senam hamil adalah program kebugaran yang pada kelompok perlakuan (senam hamil) ma-
diperuntukkan bagi ibu hamil untuk memper- yoritas dalam rentangan umur 31-40 tahun
siapkan ibu hamil secara fisik maupun mental. dengan presentase sebesar 55,56%.
Metode senam hamil yang digunakan dalam Menurut data distribusi di atas, ibu hamil
penelitian ini bersumber dari buku “Tetap Bu- yang mengikuti senam hamil memiliki tingkat
gar Dan Energik Selama Hamil” oleh Emilia & pendidikan yang lebih tinggi yaitu perguruan
Freitag (2010). Senam hamil dalam penelitian tinggi (PT) sebanyak 7 orang atau 77,78%. Ha-
ini dilakukan selama 1 bulan dengan jadwal 2 sil dalam penelitian ini Ibu hamil yang mengi-
kali dalam satu minggu dan durasi latihan se- kuti senam hamil sebagian besar berpendidi-
lama 40 menit setiap senam. Senam hamil ter- kan yang lebih tinggi (PT) mencapai 77,8% dan
diri atas beberapa tahap latihan. Mulai dari pe- ibu hamil yang tidak mengikuti senam hamil
manasan selama 10 menit, latihan inti selama sebagian besar berpendidikan SMA mencapai
15 menit, kemudian dilanjutkan dengan lati- 84,6%.
han pernafasan selama 10 menit dan terakhir Dari data di atas pekerjaan yang domi-
pendinginan selama 5 menit (Emilia & Freitag, nan dari subyek yaitu Ibu Rumah Tangga (IRT)
2010). mencapai 100%. Dari penelitian ini diperoleh
Durasi tidur ibu hamil adalah jumlah data bahwa persentase terbesar dari peserta
waktu tidur yang dicapai oleh individu setiap senam hamil yaitu Ibu Rumah Tangga (IRT)
hari yang di hitung dalam ukuran jam. Pe- mencapai 100%.
ngukuran durasi tidur dalam penelitian ini
menggunakan Recall aktivitas tidur ibu hamil.
148
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152
149
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152
150
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152
nyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan proses persalinan yang tidak normal, kece-
fisik lebih lanjut sehingga ibu hamil lebih sulit masan tentang apakah bayinya dapat lahir
untuk tidur. Untuk mengatasi keluhan-keluhan dengan selamat, dan khawatir apabila bayinya
ibu hamil yang dapat mengakibatkan penu- lahir dalam keadaan tidak normal. Ketidaknya-
runan durasi tidur, maka senam hamil sebagai manan fisik berhubungan dengan perubahan
salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu bentuk tubuh, ketidaknyamanan fisik ini seper-
alternatif terapi yang dapat diberikan pada ibu ti sakit punggung bawah, dan rasa pegal-pegal
hamil. Pemberian senam hamil terutama lati- pada badan.
han relaksasi akan menimbulkan efek relaks Senam hamil memberikan banyak man-
yang melibatkan syaraf parasimpatis dalam faat, antara lain penurunan berat badan yang
sistem syaraf pusat. Dimana salah satu fungsi berlebih, meningkatnya energi dan stamina,
syaraf parasimpatis ini adalah menurunkan dan memberikan ketenangan (relaksasi) pada
produksi hormone adrenalin atau epinefrin tubuh ibu hamil. Selama latihan, otak me-
(hormone stress) dan meningkatkan skresi lepaskan lebih banyak norepinefrin, yaitu se-
hormone noradrenalin atau norepinefrin (hor- buah neurotransmiter yang dapat mengurangi
mone relaks) sehingga terjadi penurunan kece- depresi (tubuh menjadi relaks) (Corry, 2004).
masan serta ketegangan pada ibu hamil yang Jenis olahraga yang paling sesuai untuk ibu
mengakibatkan ibu hamil menjadi lebih relaks hamil adalah senam hamil.
dan tenang (Wulandari, 2006). Latihan dalam senam hamil terdiri dari
Hasil penelitian ini didukung oleh pe- pemanasan, inti, latihan pernafasan dan pen-
nelitian yang dilakukan Wulandari (2006), dinginan. Gerakan-gerakan dalam latihan pe-
yang menyatakan bahwa senam hamil sebagai manasan bermanfaat untuk meningkatkan ok-
pelayanan prenatal efektif dalam menurunkan sigen yang diangkut ke otot dan jaringan tubuh,
kecemasan menghadapi persalinan pertama. memperlancar peredaran darah, serta mengu-
Selain itu, senam hamil juga efektif untuk me- rangi risiko terjadinya kejang atau luka. Sedang-
nurunkan nyeri punggung bawah pada trimes- kan tujuan gerakan dalam latihan inti adalah
ter ketiga, dengan hasil ada pengurangan nyeri pembentukan sikap tubuh, meregangkan dan
punggung bawah sebesar 25,1% setelah mengi- menguatkan otot terutama otot yang berpe-
kuti senam hamil. Hal ini juga didukung oleh ran dalam persalinan serta memperbaiki kerja
penelitian Tela et al (2011) yang menyatakan jantung, pembuluh darah, dan paru dalam
bahwa latihan aerobik dan edukasi tidur yang mengedarkan nutrisi dan oksigen keseluruh tu-
baik juga akan menurunkan gangguan tidur buh. Sehingga dapat menurunkan ketidaknya-
yang berupa insomnia. Gangguan tidur yang manan fisik dan mengurangi keluhan-keluhan
dialami oleh wanita hamil juga berkaitan de- ibu hamil.
ngan adanya major depressive disorder (MDD), Latihan relaksasi pada senam hamil se-
seperti energi, napsu makan, perubahan berat cara fisiologis akan menimbulkan efek relaks
badan, tidur dan keluhan-keluhan somatik. yang melibatkan syaraf parasimpatis dalam
Manfaat latihan pada gangguan tidur berkaitan sistem syaraf pusat. Dimana salah satu fungsi
dengan penurunan level depresi dengan mem- syaraf parasimpatis ini adalah menurunkan
produksi dan merelease amine seperti seroto- produksi hormone adrenalin atau epinefrin
nin. Ini juga merupakan salah satu mekanisme (hormone stress) dan meningkatkan skresi
yang sudah diidentifikasi sebelumnya. hormone noradrenalin atau norepinefrin (hor-
Penurunan durasi tidur ibu hamil pada mone relaks) sehingga terjadi penurunan ke-
trimester ketiga ( 28 – 42 minggu) terjadi ka- cemasan serta ketegangan pada ibu hamil yang
rena ibu hamil susah untuk tidur (insomnia). mengakibatkan ibu hamil menjadi lebih relaks
Ini dirasakan sebagai akibat dari meningkatnya dan tenang (Wulandari, 2006). Dengan demiki-
kecemasan atau kekhawatiran dan ketidaknya- an ibu hamil dapat tidur dengan mudah dan
manan fisik. Kecemasan yang dirasakan oleh nyaman. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
ibu hamil di trimesster ketiga merupakan re- ini bahwa ada pengaruh senam hamil terhadap
fleksi dari kesadaran akan kehamilannya yang durasi tidur ibu hamil pada trimester ketiga,
mendekati akhir, sehingga ada rasa takut akan sehingga senam hamil efektif untuk mening-
151
Wahyuni, dkk. / KEMAS 8 (2) (2013) 145-152
152