Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Oktober 2018 E-ISSN :2580-930X

Volume 2 Nomor 2 P-ISSN : 2597-8594

PENGARUH PIJAT HAMIL TERHADAP PERUBAHAN KUALITAS


TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER TIGA
Ketut Resmaniasih
Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
devikalya@yahoo.co.id

ABSTRAK
Menurut Williams & Wilkins (2012) kecemasan dan stress pada kehamilan yang berdampak
pada kualitas tidur ibu hamil, usia kehamilan pendek atau lahir premature dan merugikan bagi
perkembangan safar pada janin. Pijat hamil dapat memperlancar sirkulasi darah, membuat tubuh
menjadi rileks, ketegangan otot pada bagian tertentu dapat berkurang (Aprillia, 2010), menurunkan
hormone kortisol untuk mengurangi stress, neropineprin untuk mengurangi kekcemasan, serotin untuk
mengurangi nyeri pada bagian punggung dan kaki, aktifitas janin rendah, sehingga kualitas tidur ibu
hamil meningkat, dan tingkat premature pada bayi rendah (field et al, 2004). Desain penelitian :
merupakan penelitian merupakan Quasi-experimental studies dengan pendekatan pre test dan post test.
Hasil Analisis :berdasarkan hasil uji Mann Whitney, tidak terdapat perbedaan yang signifikan (v-
palue=0,104) rerata kualitas tidur pada ibu hamil trimester tiga sebelum dan sesudah tanpa pijat hamil.
Terdapat perbedaan yang signifikan (v-palue=0,001) rerata kualitas tidur ibu hamil trimester tiga
sebelum dan sesudah dengan pijat hamil, Terdapat perbedaan yang signifikan selisih rerata kualitas
tidur pada ibu hamil trimester tiga pada kelompok dengan pijat hamil maupun tidak (v-palue= 0,049).
Terdapat pengaruh pijat hamil terhadap perubahan kualitas tidur ibu hamil trimester tiga

Kata kunci : pijat hamil, trimester tiga, kualitas tidur

ABSTRACT
Pregnancy have an impact on the quality of sleep for pregnant women, short gestational age
or premature birth and are detrimental to the development of safar in the fetus. Pregnant massage can
facilitate blood circulation, make the body relax, muscle tension in certain parts can be reduced
(Aprillia, 2010), reduce cortisol hormone to reduce stress, neropineprin to reduce gold, serotine to
reduce pain in the back and legs, low fetal activity , so that the quality of sleep for pregnant women
increases, and the premature level in infants is low (field et al, 2004). Research design: this is a Quasi-
experimental study with pre test and post test approaches. Results of the analysis: based on the Mann
Whitney test results, there was no significant difference (v-palue = 0.104) average sleep quality in
pregnant women in the third trimester before and after pregnancy without pregnancy. There is a
significant difference (v-palue = 0.001) average sleep quality of third trimester pregnant women before
and after pregnancy massage. There is a significant difference in mean difference in sleep quality in
third trimester pregnant women in the group with pregnant or not massage (v-palue = 0.049).
Conclusion: There is an effect of pregnant massage on changes in sleep quality of third trimester
pregnant women

Keywords: pregnant massage, third trimester, sleep quality

93
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Oktober 2018 E-ISSN :2580-930X

Volume 2 Nomor 2 P-ISSN : 2597-8594

PENDAHULUAN dikeluhkan pada trimester ketiga (Field et al,


2006).
Kehamilan adalah salah satu dari tiga Pada trimester tiga jumlah gangguan
periode dalam kehidupan wanita saat ia tidur ini lebih tinggi, karena adanya
mengalami perubahan hormonal yang penting. ketidaknyamanan seperti nyeri pinggang,
Kehamilan terjadi karena adanya pertemuan banyak buang air kecil, spontan bangun dari
dan persenyawaan antara sel telur dan sel mani. tidur, gerakan janin, nyeri ulu hati
Kehamilan terjadi selama 40 minggu dan (hurtburn), kram pada tungkai, kelelahan
selama kehamilan akan terjadi perubahan pada dan kesulitan memulai tidur atau sulit tidur
ibu baik fisiologis maupun patologis sampai pagi (Grace et al, 2004).
(Saminem, 2006). Menurut Facco et al (2010), kualitas
Beberapa faktor, seperti perubahan tidur yang buruk lebih sering terjadi sesuai
fisiologis, hormonal, fisik dan perilaku usia kehamilan, yang meliputi penurunan
umumnya dapat mempengaruhi wanita pada lama tidur, peningkatan kejadian
kehamilan trimester III yang dapat mendengkur saat tidur dan terdiagnose
menyebabkan munculnya beberapa keluhan sindrom gelisah kaki. Sebagian besar wanita
pada ibu hamil. Keluhan yang sering hamil mengalami gangguan tidur dan hanya
dirasakan pada ibu hamil trimester ketiga 1,9% saja wanita yang tidak terbangun pada
antara lain nyeri punggung bawah (ini malam hari selama kehamilan trimester
terjadi karena meningkatnya beban berat ketiga, gangguan tidur yang sering dialami
yang dibawa dalam rahim), penurunan oleh ibu hamil adalah penurunan durasi tidur
jumlah dan kualitas tidur (terjadi karena ibu (Field et al, 2006).
susah untuk tidur atau insomnia), ini Dampak kualitas tidur yang buruk
dirasakan sebagai akibat dari meningkatnya bagi kesehatan adalah dapat mengakibatkan
kecemasan atau kekhawatiran dan depresi, kurang konsentrasi dalam
ketidaknyamanan fisik (Sahota, Jain, & beraktivitas, gangguan pembelajaran verbal,
Dhand, 2003). gangguan memori, gangguan artikulasi
Keluhan - keluhan tersebut bicara, gangguan penginderaan, kondisi
diantaranya nyeri punggung, kram kaki, emosi yang gampang meledak, stress,
perut tidak nyaman, sering buang air kecil, denyut jantung cepat (hipertensi), dan
gangguan pernapasan dan gangguan tidur gangguan motorik. Jika depresi, stress,
yang sering dialami wanita hamil, walaupun hipertensi terjadi pada wanita hamil, dapat
kehamilannya normal (Sharma & Franco, berakibat buruk bagi ibu dan
2004).Gangguan tidur sering dikaitkan janinnya.Karena bisa mengakibatkan
dengan munculnya depresi pada ibu hamil, prematur dan BBLR pada bayi, preeklamsi
depresi diakibatkan karna terjadi pada ibu hamil bahkan bisa mengakibatkan
peningkatan hormon, gangguan tidur pada terjadinya abortus pada bayi (Janiwanty &
ibu hamil juga dikaitkan dengan nyeri Pieter, 2013).
punggung bagian bawah. (Field et al, 2006). Dalam Studi prospective
Berdasarkan penelitian survey Wang et al observational, dari 131 wanita hamil
(2004), dari 645 wanita hamil dilaporkan trimester tiga menyatakan bahwa wanita
mengalami nyeri punggung bawah dan hamil dengan lama tidur malam kurang dari
mayoritas (58%) melaporkan bahwa nyeri 6 jam berisiko mengalami perpanjangan
punggung tersebut disebabkan Karena persalinan, dan 5,2 kali lebih mungkin
gangguan tidur. mengalami persalinan sesar pada wanita
Gangguan tidur pada wanita hamil hamil dengan dengan tidur sangat terganggu
bisa berupa penurunan presentase (Lee & Gay, 2004).
gelombang tidur yang lamban dan tidur Ibu hamil yang mengalami gangguan
REM yang mungkin meningkat pada tidur juga sering menggunakan terapi
stadium satu.Gangguan tidur pada wanita farmako seperti Meflaquine, Pam Fluraze,
hamil terjadi pada trimester pertama, kedua dan Temazepam.Akan tetapi terapi
dan ketiga.Gangguan tidur lebih banyak menggunakan farmakologi tidak dianjurkan
karena memiliki dampak pada janin

94
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Oktober 2018 E-ISSN :2580-930X

Volume 2 Nomor 2 P-ISSN : 2597-8594

(Hollenbach et al, 2013). Terapi non 2017.Teknik pengambilan sampel dilakukan


farmakologi yang umum dianjurkan untuk dengan consecutive sampling. Sampel dalam
ibu hamil yaitu pregnancy massage (61%), penelitian ini adalah ibu hamil trimester III
akupuntur (45%), relaksasi (43%), yoga yang memeriksakan diri di PMB Etik Lulut,
(41%), dan terapi chiropractic (37%), dan Amd.Keb selama bulan Mei sampai bulan Juni
dari persentase tersebut terlihat bahwa 2017 dengan kriteria inklusi :Ibu hamil
Pregnancy massage yang paling banyak trimester III (28 minggu sampai menjelang
digunakan untuk mengatasi gangguan pada persalinan), sehat jasmani dan rohani, dan
ibu hamil (Field et al, 2010). bersedia menjadi responden.Sedangkan kriteria
Teori stres Selye menjelaskan eksklusi dalam penelitian ini adalah:Ibu hamil
efektifitas fisiologi dari massage merupakan trimester III yang memiliki kontraindikasi
respon terpadu yang berasal dari (seperti eklamsia dan plasenta previa) terhadap
hipotalamus yang mengarah kenaikan atau pijat hamil. Jumlah sampel dalam penelitian ini
penurunan gairah dari sistem saraf pusat. sebanyak 24 responden. Untuk mengantisipasi
Back Massage dapat memproduksi kurangnya atau hilangnya data, maka jumlah
endomorfin dengan mengurangi ketegangan sampel ditambah 10% sehingga menjadi 26
otot adalah kebalikan dari respon stres. responden.
Studi menunjukkan bahwa massage dapat
membantu menyelesaikan permasalahan Kelompok perlakuan dan kelompok
seperti kecemasan, depresi, stres, nyeri dan kontrol diberikan pretes untuk mendapatkan
insomnia dengan mengurangi ketegangan hasil pengukuran awal terhadap kualitas tidur
otot (Richards, 2009). responden. Kemudian dilanjutkan pemberian
Pijat hamil memiliki efek yang positif pijatan berdurasi 20 menit, dengan frekuensi 4
pada ibu hamil dengan menurunkan hormon kali selama 2 minggu pada kelompok
kortisol untuk mengurangi stress, perlakukan. Sedangkan kelompok kontrol
neropineprin untuk mengurangi kecemasan, diberikan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
serotin untuk mengurangi nyeri pada bagian Setelah mendapatkan pemijatan selama 2
punggung dan kaki, aktifitas janin rendah, minggu pada kelompok perlakukan dan
sehingga kualitas tidur ibu hamil meningkat, pemeriksaan kehamilan rutin pada kelompok
dan tingkat prematur pada bayi rendah kontrol, kemudian dilakukan pengukuran
(Field et al, 2010). kualitas tidur kembali (posttest). Kualitas
Mengingat pentingnya kualitas tidur tidur ibu hamil trimester tiga diukur
ibu hamil dan manfaat dari pijat hamil, menggunakan kuesioner The Pittsburgh Sleep
sehingga mendorong peneliti untuk Quality Index (PSQI) yang dinyatakan dengan
melakukan penelitian lebih lanjut tentang skor 0-21.
pengaruh pijat hamil terhadap perubahan
kualitas tidur ibu hamil trimester ketiga. Analisis bivariat digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas
(independen) dengan variabel terikat
(dependen).Variabel dependen dalam
METODE PENELITIAN penelitian ini adalah kualitas tidur pada ibu
hamil trimester III dengan skala datanya
Jenis Penelitian ini merupakan Quasi- berbentuk numerik dan variabel independen
experimental studies dengan pendekatan Pre adalah pijat hamil dengan skala data kategorik
test dan post test group control. Penelitian maka analisis datanya mengunakan t-test tidak
dilakukan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) Etik berpasangan.Jika data tidak berdistribusi
Lulut, Amd.Keb Palangka Raya. Waktu normal maka dilakukan uji Mann Whitney.Uji
penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Normalitas pada penelitian ini menggunakan
Oktober 2017. Shapiro Wilk, karena jumlah sampel kurang
Populasi dalam penelitian ini adalah dari 50 responden.
semua ibu hamil trimester III yang
memeriksakan diri di PMB Etik Lulut,
Amd.Keb selama bulan Mei sampai bulan Juni

95
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Oktober 2018 E-ISSN :2580-930X

Volume 2 Nomor 2 P-ISSN : 2597-8594

HASIL p-
1. Perbedaan rerata kualitas tidur ibu Kelompok N Rerata±SD t table
value
hamil trimester ketiga sebelum dan Intervensi 13 -0,85±0,69 -2,079 0,049
sesudah pada kelompok intervensi Kontrol 13 -0,31±0,63

Berdasarkan tabel 3, dari hasil uji t-test


Tabel 1. Perbedaan rerata kualitas diperoleh nilai signifikasi 0,049 (p<0,05),
tidur ibu hamil trimester ketiga dengan demikian dapat disimpulkan terdapat
sebelum dan sesudah pada perbedaan yang signifikan antara selisih rerata
kelompok intervensi kualitas tidur pada ibu hamil trimester ketiga
dengan pijat hamil -0,85±0,69 dan tanpa pijat
p-
N Rerata±SD t table hamil -0,31±0,63.
value
Sebelum 13 5,46±1,61 4,430 0,001
Setelah 13 4,62±1,45
PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 1, dari hasil uji T Berdasarkan tabel 3.hasil uji t-test pada nilai
berpasangan didapatkan nilai p Gain Score atau selisih rerata antara kelompok
value=0,001(p<0,05). Maka dapat disimpulkan ibu hamil yang diberi pijat dengan yang tidak
ada perbedaan yang signifikan kualitas tidur diberi pijat diperoleh nilai signifikasi 0,049
sebelum dan setelah dilakukan pijat hamil.
(p<0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa
Dimana nilai rata-rata sebelum 5,46±1,61 dan
setelah dilakukan pijat hamil kualitas tidurnya terdapat perbedaan yang signifikan antara
meningkat menjadi menjadi 4,62±1,45. selisih rerata kualitas tidur pada ibu hamil
trimester ketiga dengan pijat hamil dengan
tanpa pijat hamil.
2. Perbedaan rerata kualitas tidur ibu
hamil trimester ketiga sebelum dan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada
sesudah pada kelompok kontrol pengaruh pijat hamil terhadap kualitas tidur
pada ibu hamil trimester tiga.Hal ini mungkin
Tabel 2. Perbedaan rerata kualitas
tidur ibu hamil trimester ketiga disebabkan karena adanya perbedaan rerata
sebelum dan sesudah pada kelompok kualitas tidur awal pada kedua kelompok. Ibu
kontrol hamil trimester III yang menjadi kelompok

Berdasarkan tabel 2, dari hasil uji t-test N Rerata±SD t table p-value


diperoleh nilai signifikasi 0,104 (p>0,05), Sebelum 13 5,23±1,69 1,760 0,104
dengan demikian dapat disimpulkan tidak Setelah 13 4,92±1,89
terdapat perbedaan yang signifikan antara intervensi/yang mendapatkan pijat, rerata
rerata kualitas tidur ibu hamil trimester ketiga kualitas tidurnya lebih tinggi (6,69), sedangkan
sebelum 5,23±1,69 dengan setelah 4,92±1,89. kelompok kontrol (5,23). Kualitas tidur pada
kelompok intervensi lebih buruk dari awal,
3. Perbandingan selisih rerata kualitas dibandingkan kelompok kontrol.
tidur ibu hamil setelah intervensi pada
kelompok kontrol dan kelompok Tetapi apabila dilihat dari nilai selisih rerata
intervensi kualitas tidur menunjukkan bahwa ibu hamil
yang diberikan pijat hamil memiliki selisih
Tabel 3. Perbandingan selisih rerata rerata kualitas tidur 0,61 poin, lebih tinggi
kualitas tidur ibu hamil setelah dibandingkan ibu hamil yang tidak diberikan
intervensi pada kelompok kontrol
pijat hamil sebesar 0,38 poin. Begitu juga,
dan kelompok intervensi
apabila dilihat dari tabel 1.hasil uji T

96
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Oktober 2018 E-ISSN :2580-930X

Volume 2 Nomor 2 P-ISSN : 2597-8594

berpasangan kelompok ibu hamil trimester syaraf parasimpatis ini adalah menurunkan
ketiga yang diberikan pijat hamil didapatkan produksi hormon adrenalin atau epinefrin
hasil yang signifikan (p-value=0,001) pada (hormon stress) dan meningkatkan sekresi
perbedaan rerata kualitas tidur ibu sebelum dan hormon noradrenalin atau norepinefrin
sesudah perlakuan, sedangkan dilihat dari tabel (hormon relaks) sehingga terjadi penurunan
2. pada kelompok ibu hamil tanpa pijat hamil kecemasan serta ketegangan pada ibu hamil
didapatkan hasil yang tidak signifikan (p- yang mengakibatkan ibu hamil menjadi lebih
value=0,104). relaks dan tenang.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Hasil penelitian ini sejalan dengan
Richards (2009) bahwa Pijat hamil dapat penelitian Wahyuni et al (2013), yang
dilakukan sebagai salah satu cara mengatakan bahwa ada pengaruh back massage
meringankan rasa tidak nyaman dan terhadap kualitas tidur pada ibu hamil trimester
membuat ibu hamil rileks dan tidur tiga dengan nilai p = 0,005 (p < 0,05).
nyenyak. Pijat hamil (Pregnancy Massage)
adalah tindakan pemijatan pada ibu hamil Sedangkan untuk kualitas tidur buruk, yang
yang diberikan 4 kali dalam 2 minggu dialami ibu hamil dari hasil penelitian ini dapat
berturut-turut selama 20 menit. Pijat disebabkan karena adanya peningkatan
kehamilan umumnya akan menyesuaikan frekuensi BAK, kesulitan untuk bernafas,
teknik pijatan mereka dalam rangka kepanasan atau gerah, trimester ketiga adalah
meredakan beberapa keluhan yang sering tahap tidur yang paling menantang dari
dialami ibu hamil termasuk diantaranya kehamilan.Dengan meningkatnya frekuensi
adalah munculnya rasa pegal atau sakit dari buang air kecil, ketidakmampuan untuk
dibagian kepala, kaki, punggung, dan merasa nyaman dan kelelahan dari kebiasaan
pinggang. Pijat juga dapat dilakukan dalam
setiap harinya (Santos et al, 2007).
rangka merespon perubahan fisik selama
masa kehamilan seperti peningkatan Suatu penelitian Santos et al (2007),
volume darah yang bisa mencapai 50 menyebutkan bahwa 97% wanita hamil
persen, dan peningkatan kadar anti trimester tiga selalu terbangun di malam
koagulan, serta peredaran darah ke kaki hari.Rata-rata 3-11 kali setiap malam. Serta
yang biasanya menjadi kurang lancar. Pijat
menurut data hasil survey Santos et al (2007),
hamil dapat memproduksi endomorfin
78% wanita hamil di Amerika mengalami
dengan mengurangi ketegangan otot adalah
gangguan tidur.
kebalikan dari respon stres. Studi
menunjukkan bahwa massage dapat Penyebab kualitas tidur yang buruk dapat
membantu menyelesaikan permasalahan diakibatkan oleh nyeri punggung. Ibu hamil
seperti kecemasan, depresi, stres, nyeri dan cenderung menjadi lordosis yang akan
insomnia dengan mengurangi ketegangan
meregangkan otot punggung dan menimbulkan
otot.
rasa sakit atau nyeri. Sesak napas disebabkan
Hal ini juga sejalan dengan teori Wulandari
karena ekspansi diafragma yang terbatas
(2006), yang mengatakan pijat hamil akan
sebagai akibat dari uterus yang
memberikan efek relaksasi pada ibu hamil yang
membesar.Sering berkemih disebabkan karena
bisa berpengaruh terhadap peningkatkan
berkurangnya kapasitas kandung kemih akibat
kualitas tidur bagi ibu hamil, sehingga
pembesaran uterus dan bagian presentasi janin
menyebabkan ibu hamil memiliki kualitas tidur
sehingga kandung kemih menjadi lebih capat
baik. Secara fisiologis, efek relaksasi pada pijat
untuk penuh (Bobak, 2005).
hamil melibatkan syaraf parasimpatis dalam
system syaraf pusat.Dimana salah satu fungsi

97
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Oktober 2018 E-ISSN :2580-930X

Volume 2 Nomor 2 P-ISSN : 2597-8594

Adolescent Substance Abuse.17:111–


122.
KESIMPULAN Field, T. et al. (2010). Prenatal Depression
Effects and Interventions: a
Terdapat perbedaan yang signifikan rerata review. Infant Behavior and
kualitas tidur ibu hamil trimester tiga sebelum Development, 33(4), 409-418.
Grace, W. et al. (2004). Sleep Disorder During
dan sesudah dengan pijat hamil. Tidak terdapat
Pregnancy. SLEEP NEW YORK THEN
perbedaan yang signifikan rerata kualitas tidur WESTCHESTER, 27, 1405-1417.
pada ibu hamil trimester tiga sebelum dan Grace, W. et al. (2010). Sleep Disorders During
sesudah tanpa pijat hamil. Terdapat perbedaan Pregnancy. Journal of Sleep.
yang signifikan selisih rerata kualitas ibu hamil Harsono, T. 2013. Permasalahan Kehamilan
trimester tiga dengan dan tanpa pijat hamil. Yang Sering Terjadi. Yogyakarta:
Platinum.
Hollenbach, D. et al. (2013). Non-
DAFTAR PUSTAKA Pharmacological Intervention for Sleep
Ade. 2011. Psikologis dan Kesehatan Wanita. Quality and Insomnia During
Yogyakarta: Nuha Medika. Pregnancy: A sistematic review. Infant
Aprilia. 2010. Hipnostetri: Rileks, Nyaman, Behavior and Development.Vol 57, No
dan Aman Saat Hamil dan Melahirkan. 3.
Jakarta: Gagas Media.
Bobak, Jensen & Lowdermilk. 2004. Buku Ajar Janiwanty, B & Pieter, H. Z. 2013.Pendidikan
Keperawatan Maternitas/Maternity Psikologi untuk Bidan. Yogyakarta:
Nursing (Edisi 4), Alih Bahasa Maria ANDI.
A. Wijayati, Peter I. Anugerah. Jakarta: Kozier et al. 2004.Fundamentals of Nursing
EGC. Consepts, Process, and Practice. New
Bobak, L. 2005. Keperawatan Maternitas, Jersey: Pearson Prentise Hall.
Edisi 4. Jakarta: EGC. Lee, K. A. & Gay, C. L. (2004). Sleep in Late
Buysse, D. J. et al. (1989). The Pittsburgh Sleep Pregnancy Predicts Length of Labor
Quality Index: A new instrument for and Type of Delivery.American
psychiatric practice and research. journal of obstetrics and
Journal of Psychiatric Research, 28(2), gynecology, 191(6), 2041-2046.
193-213. Progestian, P. 2010. Cara Menentukan Masa
Cuellar, G. N. et al. (2008). A Comparison of Subur. Jakarta: Swarna Bumi.
Glycemic Control, Sleep, Fatique and Richards. (2009). Effects of Massage in Acute
Depression in Type 2 Diabetes with and Critical Care.American
and Without Restless Legs Syndrome.J Association of Critical Care Nurses,
Clin Sleep Med. 4(1): 50-56. 11, 77-96.
Deborah et al. (2009). Sleep Problems and Sahota, P. K., Jain, S. S., & Dhand, R. (2003).
Depressed Mood Negatively Impact Sleep Disorders in Pregnancy. Current
Health-Related Quality of Life During Opinion in Pulmonary Medicine, 9(6),
Pregnancy. Avaliable at Pro Quest 477-483.
Research Library. Saminem. 2006. Kehamilan Normal: Seri
Facco, F. L. et al. (2010). Sleep Disturbances in Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.
Pregnancy. Obstetrics & Santos, RVT. et al. (2007). Exercise, Sleep and
Gynecology, 115(1), 77-83. Cytokines: Is there a relation. Sleep
Field, T. et al. (2006). Sleep Disturbansces in Medicine Reviews, 231-239.
Depressed Pregnant Women and Their Sharma, S. & Franco, R. (2004).Sleep and its
Newborns. Infant Behavior and Disorders in Pregnancy.Wisconsin
Development, 30:127-13. Medical Journal, 103(5).
Field, T. et al. (2007). Prenatal Depression Wahyuni et al. (2013).Pengaruh Back Massage
Effects on Pregnancy Feelings and Terhadap Kualitas Tidur pada Ibu
Substance Use.Journal of Child & Hamil Trimester Tiga.INSAV, 9(3).

98
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Oktober 2018 E-ISSN :2580-930X

Volume 2 Nomor 2 P-ISSN : 2597-8594

Wang, S. M. et al. (2004). Low Back Pain


During Pregnancy: Prevalence, Risk
Factors, and Outcomes. Obstetrics &
Gynecology, 104(1), 65-70.
Winkjosastro, H. 2005. Ilmu Kandungan.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Wulandari. 2006. Efektivitas Senam Hamil
Sebagai Pelayanan Prenatal dalam
Menurunkan Kecemasan Menghadapi
Persalinan Pertama. INSAV, 8(2): 144.

99

Anda mungkin juga menyukai