Filsafat Logika Dan Ontologi Ilmu Komputer
Filsafat Logika Dan Ontologi Ilmu Komputer
Abstrak
Logika adalah metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran serta mengkaji prinsip-
prinsip penalaran yang benar dan penarikan kesimpulan yang absah. Ilmu logika berhubungan dengan kalimat-
kalimat (argumen) dan hubungan yang ada diantara kalimat-kalimat tersebut. Tujuannya adalah memberikan
aturan-aturan sehingga orang dapat menentukan apakah suatu kalimat bernilai benar. Kalimat yang dipelajari
dalam logika bersifat umum, baik bahasa sehari-hari maupun bukti matematika yang didasarkan atas hipotesa-
hipotesa. Oleh karena itu aturan-aturan yang berlaku di dalamnya haruslah bersifat umum dan tidak tergantung
pada kalimat atau disiplin ilmu tertentu. Ilmu logika lebih mengarah dalam bentuk sintaks-sintaks daripada arti
dari kalimat itu sendiri. Secara umum logika dibedakan menjadi dua yaitu Logika Pasti dan Logika Tidak Pasti.
Logika pasti meliputi Logika Pernyataan (Propotitional Logic), Logika Predikat (Predicate Logic), Logika
Hubungan (Relation Logic) dan Logika Himpunan. Sedangkan logika tidak pasti meliputi Logika Samar
atau kabur (Fuzzy Logic). Logika Pernyataan membicarakan tentang pernyataan tunggal dan kata hubungnya
sehingga didapat kalimat majemuk yang berupa kalimat deklaratif. Logika Predikat menelaah variabel dalam
suatu kalimat, kuantifikasi dan validitas sebuah argumen. Logika Hubungan mempelajari hubungan antara
pernyataan, relasi simetri, refleksif, antisimtris, dll. Logika himpunan membicarakan tentang unsur-unsur
himpunan dan hukum-hukum yang berlaku di dalamnya.
68
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.2 Mei 2018
benar bahwa hukum itu ada. Jeruk selalu berbuah Filsafat adalah sejenis pengetahuan manusia
jeruk karean ada hukum yang mengaturnya. yang logis tentang objek-objek yang abstrak. Bisa
Demikian yang disebut pengetahuan filsafat, saja objek penelitiannya konkret, tetapi yang ingin
kebenarannya hanya dipertanggungjawabkan diketahui adalah bagian abstraknya (Tafsir,
secara logis (Tafsir, 1991: 6-7). Paradigma untuk 1991:15). Berdasarka tulisan As’ad Afifi (2011)
pengetahuan filsafat disebut paradigma logis dalam makalahnya yang berjudul “Diktat Filsafat
(logical paradigm) metodenya disebut metode Umum”, secara etimologi kata filsafat atau falsafat
rasional yang mengandalkan pemikiran akal. Cara berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua
kerja metode ini dapat dikatakan “mencari kata yaitu philos artinya cinta dan sophia artinya
kebenaran tentang sesuatu dengan cara kebijaksanaan atau kearifan. Jadi secara harfiah
memikirkannya secara logis”. Jika suatu waktu ia filsafat berarti cinta pada kebijaksanaan. Sedangkan
dapat dibuktikan secara empiris, maka ia segera secara terminologi memang sangat beragam.
berubah menjadi ilmu. Menurut Poedjawijatna filsafat adalah sejenis
Berdasarkan paparan Rudi Salam (2012) pengetahuan yang berusaha mencari sebab yang
dalam makalahnya dengan judul “Hubungan sedalam-dalamnya tentang segala sesuatu
Filsafat dengan Pendidikan”, Pengetahuan dimulai berdasarkan pikiran belaka. Sementara Hasbullah
dari rasa ingin tahu dan kepastian dimulai dengan Bakry, mengatakan bahwa filsafat adalah sejenis
rasa ragu-ragu. Sedangkan filsafat dimulai dari pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu
kedua-duanya. Berfilsafat mendorong untuk dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam
mengetahui apa yang telah tahu dan apa yang semesta dan manusia. Cicero (106-43 SM) yang
belum diketahui. Filsafat membahas sesuatu dari mendefiniskan filsafat sebagai “ibu dari semua
segala aspeknya yang mendalam, maka dikatakan seni” (the mother of all the arts) ia juga
kebenaran filsafat adalah kebenaran menyeluruh mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni
yang sering dipertentangkan denga kebenaran ilmu kehidupan). Selanjutnya menurut Imanuel Kant
yang sifatnya relatif. Karena kebenaran ilmu hanya (1724-1804), Filsafat adalah ilmu pengetahuan
ditinjau dari segi yang bisa diamati oleh manusia. yang menjadi pokok dan pangkal dari segala
Sesungguhnya isi alam yang dapat diamati hanya pengetahuan yang didalamnya tercakup empat
sebagian kecil saja, diibaratkan gunung es, hanya persoalan yaitu:
mampu dilihat yang diatas permukaan laut saja.
Sementara filsafat mencoba menyelami sampai a. Apa yang dapat diketahui, jawabannya
kedasar gunung es itu untuk mengetahui segala adalah metafisika;
sesuatu yang ada melalui pikiran dan renungan b. Apa yang seharusnya diketahui,
yang kritis. jawabannya adalah etika;
Adanya rasa ingin tahu dalam diri setiap c. Sampai di mana harapan kita, jawabannya
individu akan menumbuhkan minat untuk adalah agama;
melakukan pengamatan, penyelidikan, dan d. Apa itu manusia, jawabannya adalah
penelitian. Dengan adanya ketiga unsur tersebut antropologi.
maka pengetahuan yang mereka miliki akan terus
tumbuh dan berkembang. Rasa ingin tahu juga Berbeda lagi dengan Aristoteles (384-322 SM)
cenderung akan menimbulkan kesadaran bagi berpendapat bahwa filsafat adalah menyelidiki
setiap individu untuk mengajukan pertanyaan atau sebab dan asas segala benda. Dengan demikian
kritik yang relevan. Artinya pertanyaan atau kritik filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas
tersebut diajukan tidak untuk sekedar mengetahui penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang
wujud sesuatu, melainkan mengacu pada dasar dan oleh filsafat dengan ilmu.
esensi dari sesuatu tersebut. Dari pemahaman dan pendapat para ahli diatas
Dalam pembahasan pengetahuan filsafat ada tiga dapat disimpulkan bahwa filsafat merupakan
segi yang dibahas yaitu Ontologi (apa yang pengetahuan, prinsip, upaya yang menjadi pangkal
menjadi objek suatu ilmu). Epistimologi (cara utaman dalam memberikan suatu penilaian
mendapatkan ilmu), dan Aksiologi (untuk apa ilmu terhadap suatu objek yang dikaji secara bijaksana
tersebut). sesuai dengan keyakinan, dan sebagai rasa ingin
tahu tentang adanya kebenaran. filsafat disebut juga
1.1 Pengertian Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan (mother of
science) karena filsafat dapat menjadi pembuka dan
69
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.2 Mei 2018
sekaligus ilmu pamungkas keilmuan yang tidak memperdalam masalah logika, atau lebih tepatnya
dapat diselesaikan oleh ilmu. Mengapa demikian? memperjelas logika dengan kaidah-kaidah
Sebab filsafat dapat merangsang lahirnya sejumlah matematika. Logika matematika sendiri juga terus
keingintahuan dari temuan filosofis melalui berkembang, mulai dari logika proposional, logika
berbagai observasi dan eksperimen yang predikat, pemrograman logika, dan sebaganya.
melahirkan berbagai pencabangan ilmu. Sesuai Perkembangan terakhir ilmu logika adalah
dengan pendapat Immanuel Kant (dalam Kunto logika fuzzy, atau di Indonesia disebut logika kabur
Wibisono dkk., 1997) bahwa filsafat merupakan atau logika samar. Implementasi logika fuzzy dapat
disiplin ilmu yang mampu menunjukkan batas- ditemui pada pengatur suhu udara (AC), mesin
batas dan ruang lingkup pengetahuan manusia pencuci, kulkas, lainnya.
secara tepat. Oleh karena itu Francis Bacon (dalam Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan
The Liang Gie, 1999) menyebut filsafat sebagai ibu mengenai peran penting logika dalam ilmu
agung dari ilmu-ilmu (the great mother of the komputer. Jika seseorang ingin mempelajari
sciences). ilmu komputer, maka ia tidak bisa terlepas dari
masalah logika. Oleh karena itu,logika
II. LOGIKA DAN ALGORITMA matematika dipelajari secara formal di perguruan
tinggi, khususnya dalam ilmu komputer
Logika disebut juga “the calculus of sebagaimatakuliah wajib selama 1 semester. Di
computer science” karena logika memegang indonesia sendiri ilmu komputer lebih populer
peranan yang sangat penting di bidang ilmu dengan nama Teknik Informatika atau Teknologi
komputer. Peran kalkulus (matematika) sama Informasi
pentingnya untuk ilmu-ilmu bidang sains, misalnya
ilmu fisika, ilmu elektronika, ilmu kimia, dan Filsafat dan matematika adalah bidang
sebagainya. Oleh karena itu, biasanya pelajar, pengetahuan rasional yang ada sejak dahulu. Jauh
mahasiswa, guru, dan dosen setuju bahwa logika sebelum matematika berkembang seperti sekarang
memainkan peranan penting dalam berbagai bidang ini dan penerapannya menyentuh hampir seluruh
keilmuan, bahkan dalam kehidupan manusia sehari- bidang ilmu pengetahuan modern, ilmuwan dan
hari. filosof yunani telah mengembangkan dasar
Logika, komputasi numerik, dan pemikiran ilmu geometri dan logika. Sebut saja
matematika diskrit memiliki peran penting dalam THALES (640-546 SM) yaitu seorang ilmuwan
ilmu komputer karena semuanya berperan dalam geometri yang juga disebut sebagai bapak filosofi
pemrograman. Logika merupakan dasar-dasar dan penalaran deduktif. Ada juga ahli matematika
matemtis suatu perangkat lunak, digunakan untuk dan filosof PHYTAGORAS (572-497 SM) dengan
memformalkan semantik bahasa pemrograman dan dalil phytagorasnya yang terkenal yaitu a2+b2=c2 .
spesifikasi program, serta menguji ketepatan suatu
program. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya 2.1 Matematika dan Filsafat
logika matematika karena banyak ilmu, khususnya
dalam bidang ilmu komputer, yang memerlukan Persamaan filsafat dan matematika
logika untuk berkembang. a. Kerja Filosof adalah berpikir konsep.
Logika dalam ilmu komputer dalam ilmu b. Kerja Matematikawan adalah memperjelas
komputer digunakan sebagai dasar dalam belajar konsep yang dikembangkan oleh filosof.
bahasa pemrograman, struktur data, kecerdasan c. Perbedaan filsafat dan matematika
buatan, teknik/sistem digital, basis data, teori d. Filsafat bebas menerapkan berbagai
komputasi, rekayasa perangkat lunak, sistem pakar, metode rasional.
jaringan syaraf tiruan, dan lain-lainnya yang e. Matematikawan hanya menerapkan
mempergunakan logika secara intensif. Salah satu metode deduksi.
contoh yang populer adlah sistem digital, yaitu
bidang ilmu yang didasari oleh logika untuk 2.2 Matematika dan Logika
membuat gerbang logika (logic gates) dan Menurut BETRAND RUSSEL
arsitektur komputer sebagai inti mikroprosesor, matematika adalah ilmu yang menyangkut deduksi
otak komputer atau central processing unit. logis tentang akibat-akibat dari pangkal fikir umum
Logika matematika (mathematical logic) semua penalaran.
adalah cabang ilmu di bidang matematika yang
70
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.2 Mei 2018
71
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.2 Mei 2018
mencatat hukum-hukum dari logika formal, e. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan
khususnya bentuk penalaran yang disebut menghindari kesalahan-kesalahan berpikir,
Silogisme yang terdiri dari beberapa premis dan Kekeliruan serta kesesatan.
satu konklusi. Logika yang dikembangkan oleh f. Mampu melakukan analisis terhadap suatu
Aristoteles ini disebut Juga logika klasik atau kejadian.
logika Aristoteles. g. Apabila sudah mampu berpikir secara
rasional, kritis,lurus, metodis dan analitis
3.1 Macam-macam Logika. seperti pada Point pertama, maka akan
meningkatkan citra diri seseorang.
Logika Alamiah
72
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.2 Mei 2018
73
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.2 Mei 2018
orang tertenntu dan melalui bentuk dilawankan sebab tujuan (final cause). Alam
wujud yang lain. Istilah spiritualisme dianggap sebuah mesin yang keseluruha fungsinya
lebih tepat dikenakan bagi ditentukan secara otomatis oleh bagian-bagiannya.
kepercayaan semacam ini. Aliran Pandangan yang bercorak mekanistik dalam
spiritualisme juga disebut idealisme kosmologi pertama kali diajukan oleh Leucippus
(serba cita). Tokoh aliran ini dan Demokritus yang berpendirian bahwa alam
diantaranya Palto dengan ajarannya dapat diterangkan berdasarkan pada atom-atom
tentang idea(cita) dan jiwa. Idea atau yang bergerak dalm ruang kosong. Pandangan ini
cita adalah gambaran asli segala dianut oleh Galileo Galilei (1564-1641) dan filsuf
benda. halSemua yang ada dalam lainnya dalam abad ke-17 sebagai filsafat mekanik.
dunia hanyalah penjelmaan atau
bayangan saja. Teleologi (Serba- Tujuan)
Berpendirian bahwa yang berlaku dalam
Materialisme kejadian alam bukanlah kaidah sebab akibat, akan
Adalah pandangan yang menyatakan tetapi sejak semula memang ada suatu kemauan
bahwa tidak ada sesuatu yang nyata atau kekuatan yang mengarahkan alam kesuatu
kecuali materi. Pikiran dan kesadaran tujuan. Plato membedakan antaa idea dan materi.
hanyalah penjelmaan materi yang dapat Tujuan berlaku di dalm ide, sedangkan kaidah
dikembalikan pada unsur-unsur sebab-akibat berlaku dalm materi.
fisik. Materi adalah sesuatu yang Menurut Aristoteles, untuk melihat kenyataan
kelihatan, dapat diraba, berbentuk, dan yang sesungguhnya kita harus memahami empat
menempati ruang. Hal-hal yang bersifat sebab, yaitu sebab bahan (materia cause), sebab
keharmonian seperti pikiran, jiwa, bentuk (formal cause), sebab kerja (efficient cause),
keyakinan rasa sedih, dan rasa senang dan sebab tujuan (final cause). Sebab bahan adalah
tidak lain hanyalah pengungkapan proses bahan yang menjadikan sesuatu itu ada; sebab
kebendaan. bentuk adalah yang menjadikan sesuatu itu
Tokoh aliran ini antara lain berbentuk; sebab kerja adalah yang menyebabkan
Demokritos (460-370 SM), Berkeyakinan bentuk itu bekerja atas bahan; sebab tujuan adalah
bahwa alam semesta tersusun atas atom- yang menyebabkan tujuan semat-mata karena
atom kedil yang memiliki bentuk dan perubahan tempat atau gerak. Dibidang ini semata-
badan. Atom ini mempunyai sifat yang mata berkuasa yang kaidah sebab akibat yang pasti.
sama, perbedaannya hanya hanya besar, Sebaliknya, segala kejadian tujuannya adalah
bentuk, dan letaknya. Thomas ahobbes menimbulkan sesuatu bentuk atau sesuatu tenaga.
(1588-1679) berpendapat bahwa segala Namun, di katakan juga bahwa kegiatan alam
sesuatu yang terjadi di dunia merupakan maengandung suatu tujuan. Sehubungan dengan
gerak dari materi. Termasuk juga pikiran, masalah ini kaidah sebab akibat hanyalah alat bagi
perasaan adalah gerak materi belaka alam untuk mencapai tujuannya.
karena segala sesuatu yang terjadi dari
benda-benda kecil. Bagi Thomas Hobbes, Vitalisme
filsafat sama dengan ilmu yang Memandang bahwa kehidupan tidak dapat
mempelajari benda-benda. sepenuhnya secara fisika-kimiawi, karena
Hakikatnya berbeda dengan yang tidak hidup.
4.3 Keberadaan Dipandang dari Segi Proses, Filsuf vitalisme seperti Henry Bergson (1859-1941)
Kejadian, atau Perubahan menyebutkan elan vital. Dikatakannya bahwa ela
Aliran yang berusaha menjawab persoaaln vital merupakan sumber dari sebab kerja dan
ini adalah sebagai berikut. perkembangan dalam alam. Asas hidup ini
Mekanisme mamimpin dan mengatur gejala hidup dan
Menyatakan bahwa semua gejala dapat menyesuiakannya dengan tujuan hidup. Oleh
dijelaskan berdasarkan asas-asas mekanik(mesin). karena itu, vitalisme sering juga dinamakan
Semua peristiwa adalah hasil dari materi yang finalisme.
bergerak dan dapat dijelaskan menurut kaidahnya. Organisme, aliran ini biasanya dilawankan
Aliran ini jua menerangkan semua peritiwa dengan mekanisme dan vitalisme. Menurut
berdasar pada sebab kerja (efficient cause), yang organisisme, hidup adalah suatu sturktur yang
74
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.2 Mei 2018
dinamis, suatu kebetulan yang yang memiliki Filsafat membahas ontologi, epistimologi
bagian yang heterogen, akan tetapi yang utama dan aksiologi filsafat. Ontologi membicarakan
adalah adanya sistem yang teratur. Semua bagian hakikat, objek, dan struktur filsafat. Epistimologi
bekerja dibawah kebulatannya. membahas cara memperoleh dan ukuran kebenaran
pengetahuan filsafat. Aksiologi mendiskusikan
V. KESIMPULAN masalah yang dihadapi.
75