Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ELCB

Disusun oleh :
Daffa Aldy Nugraha
NIM. 33118108

LT-2B

Dosen :

Hery Setijasa, S.T., M.T.


NIP. 195905041988031001

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2019
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... 1


DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 4
1.2 Tujuan ................................................................................................................ 4
BAB II ................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5
2.1 Dasar teori ELCB ............................................................................................. 5
2.2 Cara Kerja ELCB ............................................................................................. 7
2.3 Kapasitas ELCB .............................................................................................. 10
BAB III............................................................................................................................. 12
PENUTUP........................................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13

2
KATA PENGANTAR

Asalamualaikum wr,wb,

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karna
atas kehendak Allah SWT saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu.
Dalam makalah ini saya akan memberitahukan atau menjelaskan cara
kerja peralatan/komponen Listrik, agar di bidang lingkungan masarakat tau dan
biasa mengenal kegunaan alat yang satu ini. Alat ini banyak digunakan pekerja
industri. Semoga di makalah saya ini masyarakat tau di bidang kelistrikan. Alat ini
banyak digunakan di bidang kelistrikan, kita biasa menjumpai atau melihat yang
digunakan PLN atau toko-toko kelistrikan.
Maka dari ini saya akan langsung menjelaskan cara kerja dan kegunaan ELCB.
Mudah – mudahan makalah saya bisa bermanfa’at bagi semua lingkungan
masyarakat. Bila salah kata saya mohon maaf sebesar-besarnya. Demikian terima
kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum wr, wb,

(Penulis)

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Faktor keamanan merupakan pertimbangan yang ditempatkan pada urutan
pertama dalam mendesain suatu instalasi listrik. Adanya ancaman bahaya bagi
keselamatan manusia akibat tegangan sentuh diatas ambang tegangan aman pada
suatu sistem instalasi listrik merupakan suatu masalah yang harus dicarikan jalan
keluarnya.
Di dalam makalah ini akan menjelaskan Earth Leakage Circuit Breaker
(ELCB) satu fasa dimana dengan modul tersebut dapat ditunjukkan fungsi ELCB
yang digunakan untuk mengamankan manusia dari bahaya yang diakibatkan
tegangan sentuh. Pemilihan ELCB satu fasa dalam modul percobaan didasarkan
pada besarnya konsumen listrik rumah tangga yang hanya menggunakan sumber
satu fasa. Tubuh manusia dalam modul digantikan oleh suatu tahanan dengan nilai
tertentu yang diambil dari hasil pengukuran tahanan tubuh manusia.

1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memahami dan mengerti tentang
ELCB.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar teori ELCB


Earth Leakaque Circuit Breaker atau alat pengaman arus bocor tanah atau
juga disebut saklar pengaman arus sisa (SPAS) bekerja dengan sistim differential,
saklar ini memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang, inti
ini melingkari semua hantaran suplay ke mesin atau peralatan yang diamankan,
termasuk hantaran netral, ini berlaku untuk semua sambungan satu-phasa,
sambungan tiga-phasa tanpa netral maupun sambungan tiga-phasa dengan netral.

Gambar 2.1. ELCB

Dalam keadaan normal, jumlah arus yang dilingkari oleh inti trafo adalah
sama dengan nol, kalau terjadi arus bocor ketanah, misalkan 0,5 ampere, maka
keadaan setimbang ini akan terganggu, karena itu dalam inti trafo akan timbul
medan magnet yang membangkitkan suatu tegangan dalam kumparan
sekunder, Arus defferntial terkecil yang masih menyebabkan saklar ini bekerja
disebut arus jatuh nominal (If) dari saklar. Saklar ini direncanakan untuk suatu
arus jatuh nominal tertentu. Prinsip kerja ELCB :
Pada saat terjadi gangguan arus yang mengalir dipenghantar phasa tidak
sama lagi dengan arus yang mengalir pada netral ( IL = IN + If ) atau sistim
dikatatakan dalam keadaan tidak seimbang, arus differensial ini dibandingkan
dalam sebuat sistim trafo toroida. Ketidak seimbangan antara arus phasa dengan
arus netral menandakan adanya arus bocor ketanah akibat kegagalan isolasi,
ketidak seimbangan arus ini akan menyebabkan fluks magnet pada toroida
sehingga pada bilitan sekunder toroida akan dibangkitkan suatu tegangan yang
berfungsi untuk menggerakan relai pemutus mekanisme kontak, kemudian kontak
utama ELCB akan memutuskan hubungan dengan peralatan.
Untuk instalasi rumah kita dapat memilih ELCB dengan kepekaan yang
lebih tinggi yakni ELCB dengan ratting arus sisa 10 mA atau 30 mA.
Perlindungan yang idial untuk instalasi listrik apapun seharusnya memiliki
perangkat pengaman terhadap beban lebih, hubung singkat dan arus bocor. Untuk
mengamanka sistim dan peralatan yang kita gunakan sebaiknya sistim kita
memilki pentanahan yang baik dalam arti nilai impedansi pentanahan harus

5
sekecil mungkin agar pengaliran arus gangguan ketanah berlangsung dengan
sempurna.
Bagaimanapun juga kenaikan nilai impedansi beberapa ohm saja bisa
mempengaruhi pengaliran arus gangguan ketanah menjadi tidak sempurna,
sehingga pada kondisi ini terjadi penambahan waktu pemutusan rangkaian dalam
beberapa menit untuk ELCB tersebut bekerja, atau ada kemungkinan sama sekali
ELCB tersebut tidak bisa bekerja.
Banyak contoh yang terkait dengan pentanahan peralatan yang mengalami
gangguan, sehingga satu-satunya cara perlindungan yang dapat diberikan adalah
melalui pemakaian ELCB dengan kepekaan tinggi. Perlu dicatat bahwa tidak
tertutup kemungkinan terjadinya gangguan yang dapat membahayakan manusia
atau mahluk hidup akibat dari pentanahan yang tidak baik, yang mana nilai
impedansi pentanahan yang bisa berubah. Kalau tegangan pada badan peralatan
yang ditanahkan tidak boleh melebihi 50 Volt, maka syarat untuk tahanan dari
lingkaran arus pentanahannya adalah : R ka < 50/I, Saklar ini dapat dicoba dengan
sebuah tombol tekan percobaan yang terdapat pada saklar, tahanan dari lingkaran
arus percobaan dipilih sedemikian hingga saklar kutub dua untuk tegangan AC
220 Volt, bisa juga digunakan pada tegangan 127 Volt. Saklar ini memiliki
magnet hilang, karena itu pemutusannya tidak bergantung pada tegangan jaringan.
Suatu arus bocor akan menyebabkan suatu medan magnet kedua dalam magnet
halang (medan halang), karena medan halang ini jalan ke angker bagi garis-garis
gaya dari magnet permanent akan tertutup. Sebuah magnet permanent
menimbulkan garis-garis gaya megnetik dalam dua paket besi trasformator
dengan permiabilitas yang rendah. Sebagian besar dari garis-garis gaya megnet
tersebut melewati sebuah angker, sehingga angker ini akan ditarik. Gaya tarik
maknet ini mengalahkan gaya tarik sebuah pegas.
Pemutusan dari saklar berlangsung sebagai berikut : kalau dalam lingkaran
arus utama terjadi hubung tanah, maka dalam kumparan sekunder dari
transformator akan timbul suatu tegangan, karena itu dalam kumparan dari
magnet halang yang dihubungkan dengan magnet sekunder akan mengalir arus.
Arus ini akan membangkitkan suatu medan magnet, garis-garis gaya dari medan
tersebut harus juga melalui tempat-tempat sempit E, karena itu ditempat ini garis-
garis gaya itu akan tertutup, oleh karena itu magnet tersebut diberi nama magnet
halang.
Dengan demikian seluruh garis gaya dari magnet permanent sekarang terpaksa
harus melaluishunt magnet tersebut. Garis gaya yang semula melalui angker,
sekarang tertarik ke shunt magnet, karena itu angker tersebut akan terlepas dan
ditarik oleh pegasnya gerakan ini akan menyebabkan saklar arus bocor tanah akan
mebuka secara mekanis.

6
2.2 Cara Kerja ELCB
GPAS3 atau ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) adalah pemutus yang
peka terhadap arus sisa, yang dapat memutuskan sirkit termasuk penghantar
netralnya secara otomatis dalam waktu tertentu gambar 2.2. Apabila arus sisa
yang timbul karena terjadi kegagalan isolasi melebihi nilai tertentu, sehingga
tercegahlah bertahannya tegangan sentuh yang terlalu tinggi. ELCB sangat
dianjurkan pada sistem TT. Untuk sistem TN-S dan TN-C berikut sistem IT tidak
boleh dipasang ELCB.

Gambar 2.2. Prinsip kerja ELCB

Desain fisik ELCB dengan satu phasa, dengan kawat phasa dan netral
diputus bersamaan dengan arus bocor 50mA gambar 2.2. Dilengkapi dengan
tombol reset, jika ditekan tombol reset maka ELCB akan bekerja memutus
rangkaian OFF. ELCB harus di ON kan kembali dengan menaikkan tombol ON
ke atas. Untuk pemakaian daya besar dipilih arus sisa dengan rating lebih besar
dari 30 mA, misalkan 300 mA atau 500 mA.
Pemasangan ELCB pada sistem TT dilakukan dengan cara penghantar
protektif PE memiliki rel atau terminal tersendiri, terminal PE dibumikan
tersendiri RA gambar-11.28. Suplay tiga phasa L1-L2-L3 dan N disambungkan
langsung ke terminal ELCB.

Gambar 2.3. Fisik ELCB

7
Cara ini bisa melayani beban satu phasa, beban motor tiga phasa dan
tersedia melayani stop kontak. Jika salah satu beban terjadi kegagalan isolasi,
maka pada kawat netral mengalir arus bocor. Jika besarnya arus bocor memenuhi
syarat maka akan mengaktifkan sistem mekanik elektromagnetik, dan ELCB akan
OFF secara otomatis.

Gambar 2.4. Pemasangan ELCB untuk pengamanan kelompok beban

Tabel 1. Kemampuan ELCB pada tegangan 230V

Kini tersedia ELCB dalam bentuk portabel yang dipasangkan pada stop
kontak, dan diujung lainnya terhubung ke stop kontak menuju beban gambar 2.5.
Persyaratan bisa bekerja dengan baik penghantar PE tersambung dengan baik ke
bumi. Bebannya satu phasa berupa peralatan kerja yangmudah dipindah-
pindahkan seperti mesin bor tangan, mesin gergaji listrik. Perhatikan daya beban
harus sesuai dengan rating ELCB.

8
Gambar 2.5. ELCB portable

Sistem TN yang dilengkapi dengan ELCB dapat dilakukan dengan


penghantar netral (N) dan penghantar protektif (PE) terpisah. Badan alat
dihubungkan dengan penghantar PE. Penghantar netral dan protektif disatukan
pada titik sumber dihubungkan ke bumi di RB gambar 2.6. Ketika terjadi
kegagalan isolasi, arus bocor akan mengaktifkan ELCB dan tegangan sentuh yang
besar tidak akan terjadi.

Gambar 2.6. ELCB pada pembumian TN

9
2.3 Kapasitas ELCB
Prinsip kerja dari ELCB adalah mendeteksi dari kebocoran arus yang
terjadi dengan cara membandingkan nilai antara fasa dan netral dari suatu
sistem kelistrikkan. Arus yang keluar dari titik fasa dan netral berbanding
lurus ( seimbang ) dan apabila terjadi perbedaan nilai antara titik fasa dan
netral maka ELCB akan memutuskan aliran listrik pada sistem instalasi.
Ketidakseimbangan antara titik fasa dengan netral bisa terjadi karena
adanya kebocoran isolasi baik di titik fasa, netral ( bumi / grounding ).

Berikut gambar instalasi ELCB dengan ditambah MCB ( saya berikan gambar
untuk rangkaian 1 phasa ) :

Dari gambar di atas merupakan rangakaian dasar pengaman MCB di


tambah dengan 1 ELCB 1 phasa. Dari gambar di atas bisa kita lihat kabel
utama dari KWH meter biasanya terdapat 3 buat kabel utama yaitu :

1.Kabel berwarna merah (Load/ Api/ Phasa)


2. Kabel berwarna biru (Netral)
3. Kabel berwarna kuning hijau (grounding)

Kabel berwarna merah kita koneksikan ke MCB kemudian output MCB


kita masukkan ke kaki 1 ELCB. Kenapa kabel warna merah yang kita
koneksikan terlebih dahulu. Hal itu dimaksudkan untuk safety karena Load/
Api masih memiliki tegangan meskipun hanya 1 kabel saja yang di sentuh
karena kita terhubung dengan bumi. Oleh karena itu disarankan kabel merah
yang di koneksikan ke MCB. Selanjutnya koneksikan kabel warna biru ke
kaki 2 ELCB. Setelah semua terkoneksi output dari ELCB bisa kita
hububgkan ke beban seperti TV, Kulkas, Lampu, AC dan lain - lainnya.

10
Contoh gambar diatas adalah MCB memiliki daya 10 A dan untuk ELCB 30
A, 30 mA. Artinya MCB tersebut akan bekerja trip/ switch turun jika terjadi
lonjakan arus lebih dari 10 A. Ingat ya bahwa MCB tersebut berfungsi sebagai
pembatas. Dan untuk ELCB memiliki kemampuan maksimum arus 15 A dan
bekerja untuk memutuskan aliran listrik jika terjadi perbandingan arus antara
fasa dengan netral sebesar 30 mA.

1 ELCB bisa kita gunakan lebih dari 1 atau 2 MCB tergantung dari
kemampuan maksimum ELCB tersebut. Misalnya dari contoh diatas saja
ELCB 30 A, 30 mA dapat dipasang 3 MCB dengan kemampuan 10 A dan
memiliki kesensitifan 30mA. Jadi sistem kerja instalasi rumah kita akan lebih
aman.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Tahanan tubuh manusia berbeda-beda tergantung pada kondisi tubuh
manusia sendiri dan parameter terpenting yang mempengaruhinya
adalah kelembaban kulit.
2. ELCB digunakan untuk mengamankan manusia dari bahaya tegangan
sentuh dengan cara mendeteksi aliran arus gangguan yang melewati
tubuh manusia.
3. Besarnya arus gangguan yang melewati tubuh manusia tergantung
pada besarnya tegangan sentuh dan tahanan tubuh manusia.
4. ELCB/GPAS dengan nilai sensitivitas arus gangguan 30 mA akan
bekerja dibawah nilai arus tersebut, dan hal ini sesuai dengan
ketetapan dalam PUIL 2000 yang menyatakan Penggunaan gawai
proteksi arus sisa, dengan arus operasi arus sisa pengenal tidak lebih
dari 30 mA.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Team, Instalasi Listrik, TEDC, Bandung

2. Farinetti, Antonio, Effect of Electric Currrent on the Human Body,


http://www.ewh.ieee.org/rb/ocs/emc/psesfeb05.ppt , April 2005.

3. Uzair, Imam, Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB), http://www.o-


fish.com/o-fishELCB.htm , April 2005.

13

Anda mungkin juga menyukai