Anda di halaman 1dari 63

BUKU PUTIH SANITASI (BPS)

Pemerintah Kota Tasikmalaya

BAB II
GAMBARAN UMUM
KOTA TASIKMALAYA

2.1 Geografis, Topografis Dan Geohidrologis


2.1.1 Kondisi Geografis
Kota Tasikmalaya adalah salah satu kota yang masuk dibawah wilayah administrasi Propinsi Jawa
Barat. Sesuai Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Pemerintah Kota
Tasikmalaya luas wilayah administrasi Kota Tasikmalaya adalah 17.156 Ha (171,56 Km2). Secara
geografis Kota Tasikmalaya memiliki posisi yang strategis, yaitu berada pada 108 0838 -
1082402 Bujur Timur dan 710 - 72632 Lintang Selatan di bagian Tenggara wilayah Propinsi
Jawa Barat. Kedudukan atau jarak dari Ibukota Propinsi Jawa Barat  105 Km dan dari Ibukota
Negara, yaitu Jakarta,  255 Km. Wilayah Kota Tasikmalaya berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Kota Tasikmalaya dan Kota Ciamis
(batas Sungai Citanduy)
Sebelah Barat : Kota Tasikmalaya
Sebelah Timur : Kota Tasikmalaya dan Kota Ciamis
Sebelah Selatan : Kota Tasikmalaya
(batas Sungai Ciwulan)
Jarak Ibukota Kota Tasikmalaya dengan ibukota kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.1. dan
Gambar 2.1.
Tabel 2.1
Jarak Ibukota Kota Tasikmalaya dengan Ibukota Kecamatan
Mangkubumi
Cibeureum

Bungursari
Tamansari

Purbaratu

Cihideung

Indihiang

Cipedes
Tawang
Kawalu

KECAMATAN

010. Kawalu ~ 5 12,5 11.75 6.5 9.25 3.75 14.5 13.5 11

020. Tamansari 5 ~ 6.25 7.5 6.625 11.5 8.75 16.25 15.5 12.25

030. Cibeureum 12.5 6.25 ~ 3.75 5.5 11 15.5 14.25 13.75 12

031. Purbaratu 11.75 7.5 3.75 ~ 5.5 7.375 8.5 13.875 13.5 7.375

040. Tawang 6.5 6.625 5.5 5.5 ~ 5.25 15.5 11.75 11.25 7

Hal 2-1
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

050. Cihideung 9.25 11.5 11 7.375 5.25 ~ 4.625 5.4 5.65 4.25

060. Mangkubumi 3.75 8.75 15.5 8.5 15.5 4.625 ~ 9.25 9.5 10.25

070. Indihiang 14.5 16.25 14.25 13.875 11.75 5.4 9.25 ~ 7.125 5

071. Bungursari 13.5 15.5 13.75 13.5 11.25 5.65 9.5 7.125 ~ 8

080. Cipedes 11 12.25 12 7.375 7 4.25 10.25 5 8 ~

Hal 2-2
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Gambar 2.1.
Peta Orientasi Kota Tasikmalaya

PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KOTA TASIKMALAYA

Hal 2-3
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

2.1.2 Kondisi Topografis


Berdasarkan bentang alamnya, Kota Tasikmalaya termasuk ke dalam kategori dataran sedang,
dengan ketinggian wilayah berada pada kisaran 201 mdpl (terendah, di Kelurahan Urug
Kecamatan Kawalu) sampai dengan 503 mdpl (tertinggi, di Kelurahan Bungursari Kecamatan
Indihiang). Dilihat dari kemiringan lahannya (kelerengan) terdapat beberapa wilayah yang
memiliki kemiringan lahan cukup tinggi, di antaranya di Kecamatan Kawalu dan Kecamatan
Cibeureum, sehingga perkembangan kegiatan perkotaan pada dua kecamatan tersebut perlu
dilakukan secara selektif dapat dilihat pada Tabel 2.2 dan gambar 2.2.

Tabel 2.2
Kondisi Kemiringan Lereng Kota Tasikmalaya
Kelas Lereng Keterangan Luas (Hektar) % Luas
0–3 Datar 8.640,95 50,37
3–9 Landai 3.640,85 21,22
9 – 17 Sedang 3.012,54 17,56
17 – 45 Curam 1.861,86 10,85
Total 17.156,20 100,00
Sumber : RPJP Kota Tasikmalaya, 2005-2025 dan Evaluasi RTRW Kota Tasikmalaya, 2007.

2.1.3 Kondisi Geohidrologi


Litologi Kota Tasikmalaya terbentuk dari material dasar berupa batuan induk vulkanik. Jenis tanah
yang mendominasi permukaan adalah jenis tanah asosiasi regosol kelabu, regosol kelabu coklat,
litosol, dan latosol kemerah-merahan. Kondisi potensi sumber daya air, selain potensi air
permukaan, Kota Tasikmalaya pun memiliki potensi kandungan air tanah yang relatif dangkal.
Kondisi geohidrologi Kota Tasikmalaya yang terdiri dari :
- Kondisi Air Permukaan
- Kondisi Air Tanah
- Kondisi Klimatologi
dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Hal 2-4
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Gambar 2.2.
Peta Kemiringan Kota Tasikmalaya

Hal 2-5
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Gambar 2.3.
Peta geohidrologi Kota Tasikmalaya

Hal 2-6
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

1. Kondisi Air Permukaan

Bentuk air permukaan di Kota Tasikmalaya meliputi sungai,


air dalam cekungan (danau/situ) dan air hujan. Jumlah air
permukaan jenis air hujan yang dapat dimanfaatkan untuk
sumber daya air setempat cukup besar. Di Kecamatan
Tamansari potensi air tersebut mencapai 49 – 416 juta

Situ Gede m3/hari, sementara di Kecamatan Mangkubumi mencapai 59

– 501 juta m3/hari. (Identifikasi Potensi Sumber Daya Air


Bawah Tanah Kota Tasikmalaya, 2004).

Sedangkan untuk sungai, air dalam cekungan (danau/situ)


dapat dilihat pada Tabel 2.3 dan Tabel 2.4
Situ Cibeureum

Tabel 2.3.
Daftar DAS/Sub DAS di Kota Tasikmalaya

No. Nama DAS Sub DAS Luas (km2)


1 Ciwulan Cikunir, Cilumajang 1.165 km2
2 Citanduy Cipedes, Ciloseh, Cikalang,
Cibadodon, Cimulu, Cikunten II,
Leuwimunding, Cihideung,
Ciromban

Sumber : Masterplan Drainase Kota Tasikmalaya

Hal 2-7
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Gambar 2.4. Peta Daerah Aliran Sungai

Hal 2-8
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Tabel 2.4.
Danau, Rawa, Situ, Telaga, dan Waduk Kota Tasikmalaya

Lokasi
No. Nama Perairan Luas (Ha)
Kelurahan Kecamatan
1 Situ Gede 48 Mangkubumi Mangkubumi
2 Situ Cicangri 2,5 Tamanjaya Tamansari
3 Situ Rusdi 1,5 Tamanjaya Tamansari
4 Situ Cibeureum 7 Tamanjaya Tamansari
5 Situ Cipajaran 5 Tamanjaya Tamansari
6 Situ Malingping 2 Tamanjaya Tamansari
7 Situ Bojong 2 Tamanjaya Tamansari
Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya, 2011

2. Air Tanah
Salah satu sumber air tanah dalam bentuk mata air yang terdapat di Kecamatan Indihiang – mata
air Cibunigeulis – memiliki kapasitas produksi / debit sebesar 15,00 liter perdetik sampai 60,00
liter per detik. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut ini.

Tabel 2.5
Kawasan Sekitar Mata Air Di Kota Tasikmalaya

DEBIT
LOKASI
NAMA MATA (L/DTK)
NO KETERANGAN
AIR
MAKS MIN DESA KECAMATAN

1. Cibunigeulis 60 15 Cibunigeulis Indihiang Dimanfaatkan PDAM (sebagai air


baku)

2. Cibangbay 81 50 Setiawangi Tamansari Belum dimanfaatkan

3. Cianjur II 65 18 Linggajaya Mangkubumi Lahan milik perorangan

Sumber: RTRW Kota Tasikmalaya, 2011

Hal 2-9
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Tabel 2.6.
Daftar Cekungan Air Tanah di Kota Tasikmalaya

CEKUNGAN AIR TANAH (CAT) WILAYAH ADMINISTRASI JUMLAH AIR TANAH


LITOLOGI PERINGKAT (juta m³/th)
NO. NAMA LUAS KOTA/KOTA PROVINSI AKUIFER PENYELIDIK BEBAS (Q₁) TERTEKAN
(Km²) AN (Q₂)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Cekungan Kota Jawa Barat 731.400.
Air Tanah Tasikmalaya, 000
Tasikmalaya Kota
Tasikmalaya,
Kota Garut,
Kota
Majalengka,
Kota Ciamis
Sumber : Dinas Bina Marga, Pengairan, Pertambangan dan Energi Kota Tasikmalaya, 2010

3. Klimatologi
Sebagai kota yang terletak di kawasan beriklim tropis, Kota Tasikmalaya bulan basah biasanya
terjadi pada bulan Januari - April, September, Oktober dan Desember. Sedangkan pada bulan Mei
- Agustus dan bulan November bertiup ke arah Barat Laut yang biasanya berkaitan dengan musim
kemarau yang biasa disebut sebagai bulan kering. Dengan suhu rata-rata 25,70 C, dengan kisaran
antara 21,10 C (terendah) dan 27,90 C (tertinggi).

a. Curah Hujan
Curah hujan di Kota Tasikmalaya untuk tahun 2009 dan 2010 rata-rata memiliki nilai 275 mm
per tahun, ini menunjukan bahwa Kota Tasikmalaya merupakan daerah yang memiliki curah
hujan yang sedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.7.

Tabel 2.7.
Curah Hujan Rata-rata Bulanan Kota Tasikmalaya (mm)

Tahun

NO. BULAN 2009 2010

CH HH CH HH

1 Januari 633 25 573 20

2 Februari 571 18 568 17

3 Maret 525 16 538 17

4 April 368 12 228 15

5 Mei 258 17 197 11

6 Juni 215 9 232 15

7 Juli 54 3 196 13

8 Agustus 0 0 312 15

9 September 10 2 - 0

Hal 2-10
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Tahun

NO. BULAN 2009 2010

CH HH CH HH

10 Oktober 378 18 - 0

11 November 358 13 - 0

12 Desember 316 12 - 0

Jumlah 3686 145 2844 123

Rata-rata 307.17 12.08 237.00 10.25

Sumber : BPSDA Provinsi Jawa Barat (Stasiun Cimulu), 2011 dalam SLHD Kota Tasikmalaya, 2010

b. Suhu udara
Suhu udara di Kota Tasikmalaya selama tahun 2002-2006 memiliki nilai rata-rata antara 25 – 26
o
C. hal ini menunjukan bahwa suhu di Kota Tasikmalaya termasuk dalam katagori sedang. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.8.

Tabel 2.8.
Suhu Maksimum, Rata-rata, dan Minimum Bulanan Rata-rata

TAHUN RATA-
RATA
NO. BULAN 2002 2003 2004 2005 2006
MAKS MIN MAKS MIN MAKS MIN MAKS MIN MAKS MIN
1 Januari 29,70 24,50 28,90 23,40 26,50 23,30 28,90 23,10 30,30 22,00 26,06

2 Februari 30,90 24,60 30,00 25,50 28,40 23,50 28,90 23,30 30,40 22,40 26,79

3 Maret 30,60 24,90 28,60 24,20 27,90 23,50 29,10 23,80 30,90 22,20 26,57

4 April 28,90 24,80 29,30 24,60 29,20 23,80 28,90 24,00 30,90 22,70 26,71

5 Mei 29,00 24,60 28,90 24,00 29,50 23,20 28,90 23,50 30,40 22,20 26,42

6 Juni 30,20 25,30 29,00 23,70 28,40 22,50 28,60 23,20 29,70 20,60 26,12

7 Juli 27,50 23,90 28,80 23,10 27,50 22,50 28,80 22,80 27,60 19,10 25,16

8 Agustus 27,40 22,70 27,30 23,30 28,00 22,50 28,50 22,60 29,00 18,50 24,98

9 September 29,20 24,20 28,60 23,40 28,90 22,90 28,80 22,80 28,60 20,80 25,82

10 Oktober 29,30 24,40 28,40 23,20 27,00 22,50 27,70 22,60 27,60 21,80 25,45

11 November 28,80 24,50 27,70 23,30 28,10 22,60 28,00 22,40 28,50 22,40 25,63

12 Desember 29,10 24,40 29,00 23,70 29,00 22,50 28,60 22,20 29,30 22,30 26,01

Rata-rata 29,22 24,40 28,71 23,78 28,20 22,94 28,64 23,03 29,43 21,42 25,98

Sumber : Stasiun Meteorologi Lanud Wiriadinata, 2007 dalam SLHD Kota Tasikmalaya, 2010

2.2 Administrasi
Luas wilayah Administrasi Kota Tasikmalaya yang disahkan dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun
2001 tentang Pembentukan Pemerintah Kota Tasikmalaya adalah 17.156 Ha (171,56 Km2). Saat ini
terbagi menjadi 10 wilayah kecamatan dan 69 kelurahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
Tabel 2.9 dan Gambar 2.5 berikut ini :

Hal 2-11
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Tabel 2.9 :
Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Tasikmalaya Tahun 2010

Kecamatan Luas (km2) Persentase

(1) (2) (3)

010. Kawalu 41,12 23,97


020. Tamansari 28,52 16,62
030. Cibeureum 17,54 10,22
031. Purbaratu 11,87 6,92
040. Tawang 5,33 3,11
050. Cihideung 5,30 3,09
060. Mangkubumi 23,68 13,80
070. Indihiang 11,88 6,92
071. Bungursari 18,22 10,62
080. Cipedes 8,10 4,72

171,56 100,00
Kota Tasikmalaya
Sumber : BPS Kota Tasikmalaya Dan Data Pokok Kota Tasikmalaya, 2011

Hal 2-12
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Gambar 2.5
Peta Administrasi Kota Tasikmalaya

Hal 2-13
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

2.3 Kependudukan
a) Pertumbuhan dan Proyeksi Penduduk
Jumlah penduduk Kota Tasikmalaya pada tahun 2010 apabila dibandingkan dengan tahun
2009, maka ada pertambahan sebesar 1,64% atau 10.254 jiwa. Pada tahun 2010 jumlah
penduduk Kota Tasikmalaya sebanyak 635.464 jiwa, terdiri dari 321.460 jiwa penduduk laki-
laki dan 314.004 jiwa penduduk perempuan. Perkembangan penduduk Kota Tasikmalaya
dari tahun 2002 sampai dengan 2010 dapat dilihat pada Tabel 2.10, sedangkan untuk
proyeksi pertumbuhan penduduk sampai 5 tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.11.

Tabel 2.10
Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk dan Jumlah Rumah Tangga
Kota Tasikmalaya, 2006-2010
Uraian
Penduduk LPP Rumah Tangga
Tahun
(1) (2) (3) (4)
2002 546.871 1,96 143.117
2003 557.909 1,98 145.747
2004 568.889 1,93 148.427
2005 579.671 1,86 151.155
2006 591.320 1,97 153.934
2007 603.449 2,01 156.763
2008 615.011 1,88 159.645
2009 625.210 1,66 162.580
2010 635.464 1,64 165.568
Sumber : BPS Kota Tasikmalaya, 2011

Tabel 2.11
Proyeksi Penduduk Kota Tasikmalaya Tahun 2013 Sampai Tahun 2028 (Jiwa)

Kecamatan / Tahun Proyeksi


No.
Kelurahan 2013 2018 2023 2028
1 Kec. Indihiang 58.680 75.350 96.768 124.291
Kel. Indihiang 9.885 12.691 16.296 20.928
Kel. Sirnagalih 6.853 8.801 11.305 14.522
Kel. Parakannyasag 10.222 13.126 16.857 21.652
Kel. Panyingkiran 10.236 13.143 16.878 21.677
Kel. Sukamaju Kaler 12.464 16.005 20.556 26.404
Kel. Siukamaju Kidul 9.021 11.584 14.877 19.108
2 Kec. Bungursari 57.798 74.218 95.316 122.427
Kel. Bantarsari 11.125 14.282 18.339 23.551
Kel. Cibunigeulis 7.343 9.435 12.124 15.582
Kel. Sukarindik 10.761 13.819 17.747 22.795
Kel. Sukamulya 7.428 9.538 12.249 15.733
Kel. Sukajaya 5.852 7.512 9.643 12.380
Kel. Bungursari 7.338 9.421 12.098 15.538
Kel. Sukalaksana 7.951 10.211 13.116 16.848

Hal 2-14
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Kecamatan / Tahun Proyeksi


No.
Kelurahan 2013 2018 2023 2028
3 Kec. Cibeureum 67.581 77.835 89.647 103.254
Kel. Kersanagara 8.723 10.046 11.570 13.326
Kel. Kota Baru 14.397 16.583 19.100 22.001
Kel. Awipari 6.057 6.976 8.034 9.254
Kel. Setianagara 5.581 6.428 7.403 8.527
Kel. Ciherang 8.201 9.445 10.879 12.530
Kel. Ciakar 6.314 7.272 8.375 9.646
Kel. Margabakti 4.069 4.687 5.398 6.218
Kel. Setiajaya 6.421 7.396 8.519 9.812
Kel. Singkup 7.817 9.002 10.368 11.940
4 Kec. Purbaratu 43.474 50.069 57.666 66.417
Kel. Purbaratu 6.636 7.643 8.803 10.139
Kel. Sukanagara 8.514 9.805 11.293 13.006
Kel. Sukaasih 6.447 7.425 8.552 9.850
Kel. Sukajaya 6.235 7.180 8.270 9.524
Kel. Setiaratu 7.580 8.730 10.055 11.581
Kel. Sukamenak 8.062 9.285 10.693 12.316
5 Kec. Cihideung 75.286 87.717 102.320 119.492
Kel. Yudanagara 6.594 7.674 8.941 10.429
Kel. Nagarawangi 8.351 9.723 11.334 13.226
Kel. Cilembang 15.144 17.648 20.590 24.050
Kel. Argasari 13.042 15.201 17.738 20.722
Kel. Tugujaya 11.113 12.955 15.120 17.668
Kel. Tuguraja 21.042 24.516 28.597 33.396
6 Kec. Cipedes 91.712 114.559 143.110 178.796
Kel. Panglayungan 23.648 29.538 36.897 46.095
Kel. Cipedes 18.897 23.605 29.489 36.843
Kel. Nagarasari 21.630 27.016 33.747 42.159
Kel. Sukamanah 27.537 34.400 42.977 53.698
7 Kec. Tawang 63.377 74.056 86.574 101.253
Kel. Tawangsari 6.086 7.108 8.306 9.711
Kel. Empangsari 8.224 9.608 11.229 13.131
Kel. Lengkongsari 15.522 18.141 21.212 24.814
Kel. Cikalang 13.298 15.538 18.164 21.244
Kel. Kahuripan 20.248 23.661 27.661 32.353
8 Kec. Kawalu 103.575 129.634 162.286 203.206
Kel. Kersamenak 18.312 22.917 28.686 35.914
Kel. Cilamajang 9.346 11.700 14.650 18.348
Kel. Gunung Tandala 9.889 12.377 15.493 19.398
Kel. Urug 10.049 12.579 15.749 19.722
Kel. Tanjung 8.484 10.620 13.296 16.651
Kel. Cibeuti 11.504 14.395 18.017 22.554
Kel. Karang Anyar 11.499 14.390 18.012 22.551
Kel. Talagasari 7.585 9.495 11.889 14.890
Kel. Leuwiliang 7.403 9.266 11.600 14.524
Kel. Gunung Gede 9.503 11.896 14.894 18.652
9 Kec. Tamansari 61.232 63.142 65.132 67.203
Kel. Tamansari 7.936 8.182 8.438 8.705
Kel. Mugarsari 4.853 5.005 5.163 5.328
Kel. Tamanjaya 8.221 8.478 8.745 9.023

Hal 2-15
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Kecamatan / Tahun Proyeksi


No.
Kelurahan 2013 2018 2023 2028
Kel. Sumelap 4.369 4.504 4.645 4.792
Kel. Setiawargi 10.438 10.762 11.101 11.453
Kel. Mulyasari 11.765 12.130 12.511 12.907
Kel. Sukahurip 7.314 7.545 7.786 8.036
Kel. Setiamulya 6.338 6.537 6.743 6.959
10 Kec. Mangkubumi 77.983 81.696 86.299 91.883
Kel. Mangkubumi 12.550 13.145 13.884 14.781
Kel. Cigantang 8.659 9.081 9.602 10.232
Kel. Karikil 7.389 7.744 8.184 8.717
Kel. Linggajaya 14.763 15.475 16.356 17.423
Kel. Cipawitra 6.384 6.683 7.055 7.507
Kel. Sambongpari 7.742 8.113 8.574 9.132
Kel. Sambongjaya 12.964 13.567 14.317 15.228
Kel. Cipari 7.533 7.887 8.328 8.863
Total 700.699 828.277 985.117 1.178.222
Sumber : RP4D Tahap II Kota Tasikmalaya, 2008

Gambar 2.6.
Perkembangan Penduduk Di Kota Tasikmalaya

2.5

1.5
LPP
1

0.5

0
2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

b) Kepadatan dan distribusi Penduduk

Tabel 2.12
Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Tasikmalaya Tahun 2010
Luas Penduduk (orang) Kepadatan
Kecamatan Penduduk
Km2 % Jumlah % (Orang/km2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
010. Kawalu 41,12 23,97 84.930 13,37 2.065
020. Tamansari 28,52 16,62 63.073 9,93 2.212
030. Cibeureum 17,54 10,22 61.241 9,64 3.492

Hal 2-16
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Luas Penduduk (orang) Kepadatan


Kecamatan Penduduk
Km2 % Jumlah % (Orang/km2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
031. Purbaratu 11,87 6,92 38.130 6,00 3.212
040. Tawang 5,33 3,11 63.132 9,93 11.845
050. Cihideung 5,30 3,09 71.526 11,26 13.495
060. Mangkubumi 23,68 13,80 85.193 13,41 3.598
070. Indihiang 11,88 6,92 47.554 7,48 4.003
071. Bungursari 18,22 10,62 45.733 7,20 2.510
080. Cipedes 8,10 4,72 74.952 11,79 9.253
Kota Tasikmalaya 171,56 100,00 635.464 100,00 3.704
Sumber : Kota Tasikmalaya Dalam Angka, 2010

Berdasarkan Tabel 2.12 dapat diketahui bahwa dengan luas wilayah 171,56 Km²
menjadikan setiap Km² nya rata-rata dihuni oleh 3.704 jiwa dengan sebaran yang tidak merata
pada setiap kecamatannya. Kepadatan penduduk terakumulisasi di daerah perkotaan, khususnya
di Kecamatan Cihideung dan Tawang dengan tingkat kepadatan penduduk setiap Km² nya
masing-masing mencapai 13.495 jiwa dan 11.845 jiwa sedangkan tingkat kepadatan terendah
terdapat di Kecamatan Kawalu yang hanya didiami oleh 2.065 jiwa setiap Km².

Selanjutnya dapat diketahui karakteristik demografi berkenaan dengan luas wilayah Kota
Tasikmalaya, antara lain

 Kepadatan Penduduk (KP)

Jumlah Penduduk (orang)

KP = Luas Wilayah (km2)

Berdasarkan tingkat kepadatan penduduk Kota Tasikmalaya dapat dibagi menjadi 4


kelompok, yaitu :
- Kepadatan < 25 jiwa/Ha disebut kawasan pedesaan (rural)
- Kepadatan 25 – 100 jiwa/Ha disebut kawasan peri urban
- Kepadatan 100 -175 jiwa/Ha disebut kawasan Urban Low
- Kepadatan 175-250 jiwa/Ha disebut kawasan Urban medium
- Kepadatan > 250 jiwa/Ha disebut kawasan Urban hight

Berdasakan kriteria tersebut di atas kecamatan-kecamatan di Kota Tasikmalaya di dominasi oleh


kawasan peri urban (Kecamatan Cibeureum, Purbaratu, mangkubumi, Indihiang, Bungursari dan
Cipedes) dengan kecamatan yang masuk kawasan rural adalah kecamatan Kawalu dan
Tamansari, sedangkan yang masuk dalam kawasan Urban Low adalah kecamatan Tawang dan
Cihideung.

Hal 2-17
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

c) Jenis Kelamin
Jumlah penduduk Kota Tasikmalaya pada tahun 2010 sebanyak 635.464 jiwa, terdiri dari
321.460 jiwa penduduk laki-laki dan 314.004 jiwa penduduk perempuan. Selebihnya dpat
dilihat dalam Tabel 2.13.

Tabel 2.13
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin
di Kota Tasikmalaya, 2010

Penduduk (orang) Rasio Jenis


Kecamatan
Laki-laki Perempuan Jumlah Kelamin
(1) (2) (3) (4) (5)
010. Kawalu 43.300 41.630 84.930 104,01
020. Tamansari 32.005 31.068 63.073 103,02
030. Cibeureum 30.993 30.248 61.241 102,46
031. Purbaratu 19.391 18.739 38.130 103,48
040. Tawang 31.463 31.669 63.132 99,35
050. Cihideung 36.255 35.271 71.526 102,79
060. Mangkubumi 43.233 41.960 85.193 103,03
070. Indihiang 23.969 23.585 47.554 101,63
071. Bungursari 22.917 22.816 45.733 100,44
080. Cipedes 37.934 37.018 74.952 102,47
2010 321.460 314.004 635.464 102,37
2009 313.258 311.952 625.210 100,42
2008 308.070 306.941 615.011 100,37
Sumber : Kota Tasikmalaya Dalam Angka, 2010

Hal 2-18
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Gambar 2.7. Peta kepadatan penduduk Kota Tasikmalaya

Hal 2-19
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

d) Umur

Jumlah penduduk Kota Tasikmalaya menurut kelompok umur menunjukan penyebaran


seperti pada umumnya kota besar di Indonesia. Hal ini terlihat dalam bentuk piramida yang
lebih menunjukan usia produktif dan balita lebih banyak, sedangkan untuk usia lanjut lebih
sedikit.

Tabel 2.14
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kota Tasikmalaya, 2010
Penduduk (orang)
Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
0 - 4 30.474 28.648 59.122
5 - 9 32.331 30.693 63.024
10 - 14 31.922 30.386 62.308
15 - 19 29.971 29.776 59.747
20 - 24 26.902 26.312 53.214
25 - 29 28.267 27.608 55.875
30 - 34 26.579 25.003 51.582
35 - 39 24.691 23.903 48.594
40 - 44 21.993 21.273 43.266
45 - 49 18.904 18.528 37.432
50 - 54 15.302 15.103 30.405
55 - 59 12.124 11.515 23.639
60 - 64 8.089 8.904 16.993
65 - 69 6.417 6.779 13.196
70 - 74 3.903 4.504 8.407
75 + 3.591 5.069 8.660
Kota Tasikmalaya 321.460 314.004 635.464
Sumber : Kota Tasikmalaya Dalam Angka, 2010

Jumlah Penduduk Usia 0 – 14 tahun


SUP = X 100%
Jumlah penduduk seluruhnya
184.454
SUP = X 100%

635.464

SUP = 29,03 %

Memperhatikan hasil perhitungan SUP, dapat disimpulkan bahwa penduduk Kota


Tasikmalaya termasuk kategori usia kerja. Secara jangka panjang hal ini akan membawa

Hal 2-20
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

konsekuensi terhadap ketersediaan lapangan kerja bagi penduduk yang saat ini berusia
muda.

Tingkat kelahiran yang tinggi dan besarnya penduduk yang datang mempengaruhi
tingkat pertumbuhan. Angka kelahiran yang tinggi mengakibatkan komposisi penduduk
akan cenderung pada kelompok usia muda. Pada Tabel 2.14 dapat dilihat penduduk usia
balita (0-4 tahun) memiliki persentase yang cukup tinggi sebesar 9,30 persen dari total
penduduk dibandingkan dengan tahun sebelumnya persentase penduduk usia ini
mengalami sedikit perubahan. Secara sederhana tingkat kelahiran bisa dihitung dengan
membandingkan antara penduduk usia 0 – 4 tahun dengan penduduk wanita usia subur
15 – 39 tahun dikalikan dengan 1000, maka akan dihasilkan angka rasio anak dan wanita
(CWR/Child Woman Ratio = 132.602/103.176 x 1.000) sebesar 0,001 yang berarti bahwa
dari 1000 orang wanita usia subur ada 1 orang anak usia balita.

Tingkat produktivitas penduduk dapat digambarkan dari perbandingan antara penduduk


usia produktif dengan non-produktif. Penduduk non-produktif yang merupakan
gabungan antara penduduk muda (0-14 tahun) dengan usia tua (> 65 tahun) mencapai
33,88 persen, sementara itu penduduk yang termasuk dalam usia produktif (15-64
tahun) adalah 66,22 persen. Hal ini dapat diartikan bahwa tingkat produktifitas
penduduk tinggi, mengingat persentase penduduk usia produktif yang cukup besar.
Angka beban ketergantungan (ABK) merupakan perbandingan antara penduduk usia
non-produktif dengan penduduk usia produktif, yaitu dapat dikatakan bahwa 100 orang
produktif akan menanggung 50 orang non-produktif atau 1 berbanding 2 yang mana
angka beban ketergantungan ini untuk Kota Tasikmalaya tergolong rendah dan
menunjukan bahwa Kota Tasikmalaya memiliki produktivitas yang tinggi.

2.4 Pendidikan
a) Jumlah prasarana Pendidikan
Jumlah prasarana pendidikan di Kota Tasikmalaya dapat digambarkan bahwa setiap
kecamatan memiliki prasarana sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah
menengah baik yang kepemilikannya sebagai sekolah negeri (pemerintah) maupun non
pemerintah. Hal ini merupakan salah satu bukti dari keseriusan Pemerintah Kota
Tasikmalaya guna meningkatkan IPM khususnya indeks pendidikan. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 2.15.

Tabel 2.15.
Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kota Tasikmalaya Tahun 2010

SLB TK RA SD MI SMP
Kecamatan
N S N S N S N S N S N S
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
010. Kawalu - 1 - 7 - 8 34 - - 8 3 2
020. Tamansari - - - 2 - 9 20 2 1 5 2 1
030. Cibeureum - - - 6 - 12 22 - - 10 1 3

Hal 2-21
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

031. Purbaratu - - - 1 - 11 15 - 1 4 1 -
040. Tawang - 1 - 14 - 12 27 6 - 1 5 5
050. Cihideung - 2 1 10 - 6 27 4 - 3 2 3
060. Mangkubumi - - - 7 - 13 34 - - 5 1 3
070. Indihiang - 1 - 4 - 9 19 1 - 1 3 1
071. Bungursari - - - 1 - 11 16 1 - 6 1 2
80. Cipedes - - - 11 - 9 33 2 - 3 2 3
Jumlah - 5 1 63 - 100 247 16 2 46 21 23
Sumber : Kota Tasikmalay Dalam Angka, 2010

Jumlah Sekolah
MTs SMA MA SMK
Kecamatan Semua
Ni S N S N S N S N S Jumlah
(1) (14) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
010. Kawalu - 5 1 - - 4 - 1 38 36 74
020. Tamansari - 6 1 - - 2 1 1 25 28 53
030. Cibeureum 2 3 - 1 2 1 - 2 27 38 65
031. Purbaratu - 4 1 - - 1 - 1 18 22 40
040. Tawang - 1 2 7 - 2 1 6 35 55 90
050. Cihideung - 2 1 1 1 1 - 5 32 37 69
060.
- 5 1 1 - 1 - 1 36 36 72
Mangkubumi
070. Indihiang 1 3 3 1 - 2 - 3 26 26 52
071. Bungursari - 3 - 2 - 2 - - 17 28 45
080. Cipedes - 2 - 3 - 1 1 6 36 40 76
Sumber : Kota Tasikmalay Dalam Angka, 2010

b) Jumlah kelas
Jumlah ruang kelas di Kota Tasikmalaya secara keseluruhan mulai dari tingkat dasar sampai
menengah berjumlah 4.896 unit yang tersebar dalam 636 sekolah. Sehingga jika dibagi
berdasarkan jumlah unit kelas dan sekolah, maka rata-rata sekolah di Kota Tasikmalaya
memiliki 7,7 atau 8 unit kelas per sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.16.

Tabel 2.16
Jumlah Rombongan Belajar dan Ruang Kelas Tahun 2010

Rombongan Belajar Tiap Kelas Jml Ruang Kelas Kondisi


Jenis
1/VII/ 2/VIII/ 3/IX/XI
Sekolah IV V VI Jumlah Baik R.Ringan R.Berat
X XI I
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
SLB - - - - - - 111 16 6 1
TK 74 86 160 111 5 21
RA 119 121 240 180 20 36
2.34
SD 419 404 417 383 358 364 1.264 184 163
5
MI 63 58 59 58 59 56 353 188 61 49

Hal 2-22
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Rombongan Belajar Tiap Kelas Jml Ruang Kelas Kondisi


Jenis
1/VII/ 2/VIII/ 3/IX/XI
Sekolah IV V VI Jumlah Baik R.Ringan R.Berat
X XI I
SMP 206 201 196 603 538 93 18
MTs 84 82 75 241 166 38 9
SMA 106 101 104 311 296 39 14
MA 35 39 38 112 93 12 7
SMK 164 141 115 420 263 23 18
Jumlah 1.270 1.233 1.004 441 417 420 4.896 3.115 481 336
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya,2011

c) Jumlah Guru dan Jumlah Siswa


Jumlah Guru di Kota Tasikmalaya secara keseluruhan berjumlah 1.335 orang yang berasal
dari pegawai negeri dan non pegawai negeri. Adapun jumlah pegawai negeri yang berada di
mengajar di sekolah adalah sebanyak 619 guru dan 716 guru merupakan pegawai tidak
tetap. Jika melihat proporsi guru dengan jumlah murid yang ada maka akan dapat terlihat
bahwa satu orang guru mengajar 110 murid.

Tabel 2.17
Jumlah Guru PNS dan PTT Menurut Jenis Sekolah di Kota Tasikmalaya Tahun 2010

PNS/PEGAWAI TETAP
Jenis Sekolah YAYASA PTT JML
GOL I GOL II GOL III
N
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
SLB - - - - - -
TK - - - 17 10 27
RA - - - 14 12 26
SD - 67 - 46 176 289
MI - - - 19 21 40
SMP 8 38 71 38 170 325
MTs 3 - 5 55 45 108
SMA 2 15 38 34 133 222
MA - 4 6 39 34 83
SMK 1 4 21 74 115 215
Jumlah 14 128 141 336 716 1.335
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, 2011

d) Jumlah Murid
Jumlah murid yang belajar di Kota Tasikmalaya pada tahun 2010 adalah sejumlah 147.252
siswa. Untuk siswa terbanyak adalah pada tingkat Dasar/Sekolah Dasar dengan jumlah murid
sejumlah 67.248 murid atau 46,67 %. Hal ini menunjukan bahwa pencapaian wajib belajar di
Kota Tasikmalaya sudah dapat dikatakan berhasil.

Hal 2-23
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Tabel 2.18
Jumlah Siswa Menurut Tingkat/Kelas di Kota Tasikmalaya Tahun 2010

Kelas
Jenis Kelas Kelas Kelas
1/VII/X- Kelas 5 Kelas 6 Jumlah
Sekolah 2/VII/XI-B 3/IX/XII 4
A
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
SLB 99 106 61 50 50 46 412
TK 1.047 1.706 2.753
RA 2.106 2.303 4.409
SD 12.200 11.515 11.888 11.090 10.192 10.363 67.248
MI 1.754 1.615 1.592 1.515 1.460 1.422 9.358
SMP 9.031 8.725 8.426 26.182
MTs 2.958 2.826 2.577 8.361
SMA 3.857 3.641 3.629 11.127
MA 1.166 1.104 964 3.234
SMK 5.685 4.694 3.789 14.168
Jumlah 39.903 38.235 32.926 12.655 11.702 11.831 147.252
Sumber : BPS Kota Tasikmalaya Dan Data Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, 2011

2.5 Kesehatan
a) Jumlah prasarana Kesehatan
Kota Tasikmalaya memiliki 8 (delapan) buah Rumah Sakit baik Rumah Sakit Umum maupun
Rumah Sakit Swasta. Sedangkan untuk Rumah Sakit Bersalin dan Rumah Bersalin ada 6
sarana. Untuk Puskesmas, di Kota Tasikmalaya terdapat 20 Puskesmas yang tersebar di 10
Kecamatan, 20 Puskesmas Pembantu. Dari 20 Puskesmas tersebut, 3 Puskesmas merupakan
Puskesmas dengan tempat perawatan (DTP). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
2.19.

Tabel 2.19
Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kota Tasikmalaya Tahun 2010

Rumah Sakit Puskesmas


Umum Swasta ABRI Rumah Tanpa
Rumah Pemb Kelil
No Kecamatan Sakit DTP Peraw
Bersalin antu ing
Bersalin
atan

1 Kawalu 1 3 2 3
2 Tamansari 1 1 3 1
3 Cibeureum 1 3 1

Hal 2-24
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

4 Purbaratu 1 2 1
5 Tawang 1 1 1 4 1 1 2
6 Cihideung 2 1 1 2 2
7 Mangkubumi 2 5 2
8 Indihiang 2 2 1 2
9 Bungursari 1 2 3 3
10 Cipedes 3 1 3
Total 1 6 1 5 3 3 17 20 20
Sumber : BPS Kota Tasikmalaya Dan Data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, 2011

Tabel 2.20.
Jumlah Posyandu di Kota Tasikmalaya Tahun 2010

No Kecamatan Jumlah Posyandu Keterangan


1 Kawalu 100
2 Tamansari 78
3 Cibeureum 75
4 Purbaratu 43
5 Tawang 67
6 Cihideung 71
7 Mangkubumi 94
8 Indihiang 64
9 Bungursari 74
10 Cipedes 80
Total 746
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, 2011

Di Kota Tasikmalaya, terdapat 746 Posyandu yang tersebar di 10 kecamatan. Dari 746
posyandu tersebut, jumlah posyandu terbesar terdapat di Kecamatan Kawalu sejumlah 100
Posyandu.

b) Jumlah tenaga Kesehatan (dokter, paramedic, non medis)


Jumlah tenaga kesehatan di Kota Tasikmalaya pada tahun 2010 berjumlah 560 orang terdiri
dari tenaga medis (dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi) berjumlah 53 orang,
tenaga paramedis (perawat, perawat gigi dan bidan) berjumlah 363 orang, tenaga farmasi
(Apoteker dan Asisten apoteker) berjumlah 26 orang dan tenaga keteknisan medis (tenaga
gizi, sanitarian, analis kesehatan, analis kimia dan kesehatan masyarakat) berjumlah 116
orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 2.21.

Tabel 2.21.
Jumlah Tenaga Kesehatan di Kota Tasikmalaya Tahun 2010

Tenaga Medis Tenaga Paramedis


Kecamatan Dokter Dokter Dokter Perawat
Perawat Bidan
Spesialis Umum Gigi Gigi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
010. Kawalu - 5 1 15 7 20
020. Tamansari - 1 1 9 2 14
030. Cibeureum - 2 1 14 3 16

Hal 2-25
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

031. Purbaratu - 2 - 10 2 10
040. Tawang - 4 1 16 5 12
050. Cihideung 1 4 2 13 5 18
060. Mangkubumi - 2 2 15 3 21
070. Indihiang - 8 1 23 10 22
071. Bungursari - 4 2 15 6 9
080. Cipedes - 6 3 28 5 15
Jumlah 1 38 14 158 48 157

Tenaga Farmasi Tenaga Keteknisan Medis


Kecamatan Asisten Tenaga Analis Analis Kesmas
Apoteker Sanitarian
Apoteker Gizi Kesehatan Kimia
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
010. Kawalu - 2 3 3 2 - 3
020. Tamansari - 1 1 1 - - -
030. Cibeureum - 1 1 1 1 - -
031. Purbaratu - 1 - 1 3 - -
040. Tawang - 2 1 2 2 - -
050. Cihideung - 4 2 3 2 - 2
060. Mangkubumi - 2 2 3 2 - 1
070. Indihiang 1 6 6 6 5 1 39
071. Bungursari - 3 2 3 1 - 3
080. Cipedes - 3 2 3 3 - 2
Jumlah 1 25 20 26 21 1 50
Sumber : Kota Tasikmalaya Dalam Angka, 2010

2.6 Sosial Masyarakat


a) Jumlah penduduk berdasarkan agama
Mayoritas penduduk Kota Tasikmalaya pemeluk agama islam, hal ini terlihat dari banyaknya
sarana peribadahan seperti Mesjid yang berjumlah 1.025 unit, Langgar 1.191 unit, Mushola
512 unit Jika dilihat dari sudut pemeluk agama, maka pemeluk agama islam menempati
urutan tertinggi yang berjumlah 560.727, diikuti dengan pemeluk agama Kristen protestan
sebanyak 3.287. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.22 di bawah ini.

Tabel 2.22.
Jumlah penduduk berdasarkan agama di Kota Tasikmalaya Tahun 2010

No Kecamatan Islam Katholik Protestan Hindu Budha Lainnya


1 Kawalu 68.864 18 60 7 - -
2 Tamansari 57.233 16 12 - - -
3 Cibeureum 54.858 77 12 5 - -
4 Purbaratu 35.840 6 1 - - -
5 Tawang 55.943 371 861 137 - 10

Hal 2-26
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

6 Cihideung 55.998 1.760 1.685 126 - -


7 Mangkubumi 74.745 66 58 - - 826
8 Indihiang 44.223 41 41 2 2 -
9 Bungursari 44.700 5 29 - - -
10 Cipedes 69.123 355 429 46 36 -
Jumlah 560.727 2.715 3.287 323 38 836
Sumber : BPS Kota Tasikmalaya

b) Jumlah Rumah Ibadat

Tabel 2.23.
Jumlah Sarana Ibadah di Kota Tasikmalaya Tahun 2010

No Kecamatan Mesjid Langgar Mushola Gereja Kelenteng Pure Kuil


1 Kawalu 126 179 50 - - - -
2 Tamansari 99 112 233 - - - -
3 Cibeureum 99 160 192 - - - -
4 Purbaratu 53 98 114 - - - -
5 Tawang 68 90 80 8 - - -
6 Cihideung 172 77 - 6 1 1 -
7 Mangkubumi 126 127 68 - - - -
8 Indihiang 68 122 32 - - - -
9 Bungursari 72 132 6 - - - -
10 Cipedes 142 94 37 - - - -
Jumlah 1.025 1.191 812 14 1 1 -
Sumber : BPS Kota Tasikmalaya

c) Jumlah penduduk berdasarkan Tingkat Kemiskinan


Jumlah penduduk miskin Kota Tasikmalaya pada tahun 2010 berjumlah 166.767 orang atau
26 % dari total keseluruhan penduduk Kota Tasikmalaya. Untuk katagori penduduk miskin
terdiri dari Pra KS dan KS I. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.24.

Tabel 2.24.
Jumlah Keluarga Berdasarkan Tahapan Keluarga Sejahtera di Kota Tasikmalaya, 2010

KS.III
Kecamatan Pra KS KS I KS.II KS.III JUMLAH
PLUS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
010. Kawalu 390 9.839 8.114 4.563 529 23.435
020. Tamansari 79 9.242 3.210 3.868 697 17.096
030. Cibeureum 1.260 5.212 5.299 3.740 694 16.205
031. Purbaratu 917 5.049 3.759 1.311 352 11.388
040. Tawang 218 3.800 6.957 3.849 295 15.119
050. Cihideung 419 10.001 3.704 3.189 434 17.747

Hal 2-27
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

060. Mangkubumi 270 5.842 10.841 2.492 1.598 21.043


070. Indihiang 456 6.334 3.334 2.582 128 12.834
071. Bungursari 973 4.460 4.348 2.516 24 12.321
080. Cipedes 432 5.738 4.801 7.137 1.471 19.579
Jumlah 5.414 65.517 54.367 35.247 6.222 166.767
Sumber : Kantor KB dan Pemberdayaan Perempuan Kota Tasikmalaya, 2011

2.7 Perekonomian
Kinerja laju pertumbuhan ekonomi nasional dan Provinsi Jawa Barat yang begitu fluktuatif dalam
periode tiga tahun terakhir, LPE Kota Tasikmalaya justru tampak stabil dan terkendali seperti
diperlihatkan dalam Grafik 2.1. Perlambatan laju pertumbuhan ekonomi Kota Tasikmalaya
sempat terjadi pada tahun 2008, tetapi relatif tidak lebih besar dibandingkan dengan kondisi
nasional dan Provinsi Jawa Barat pada umumnya. Berbagai tekanan ekonomi yang dihadapi
pemerintah Indonesia dan Provinsi Jawa Barat selama 3 (tiga) tahun belakangan ini tampaknya
tidak menimbulkan dampak yang berarti terhadap perekonomian di Kota Tasikmalaya. Kinerja
ekonomi Kota Tasikmalaya mengalami pertumbuhan positip dengan LPE di kisaran angka 5,7
persen. Hal ini dikarenakan perekonomian Kota Tasikmalaya utamanya ditopang oleh sektor
perdagangan, hotel dan restoran dan sektor industri pengolahan terutama industri kecil dan
menengah yang cukup maju dengan dukungan sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor
jasa-jasa. Pertumbuhan industri kecil dan menengah biasanya relatif stabil dan tidak mudah
terguncang oleh krisis global. Selain itu, keberadaannya yang relatif cepat berkembang dengan
orientasi pemenuhan pasar lokal telah mampu memajukan sektor industri pengolahan secara
keseluruhan dan menopang pertumbuhan sektor-sektor dominan lainnya seperti sektor
perdagangan dan jasa-jasa.

Gambar 2.8. Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia,


Provinsi Jawa Barat dan Kota Tasikmalaya Tahun 2006-2010

7.00
6.48
6.50 6.21
6.02 6.10
6.28 5.72
6.00 6.06 6.09
5.50 5.73
5.50 5.98
5.70
5.00 4.50
5.11
4.50
4.19
4.00

3.50
2006 2007 2008 2009 2010

Sumber: BPS RI, BPS Provinsi Jawa Barat dan BPS Kota Tasikmalaya

Hal 2-28
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

a) Pertumbuhan ekonomi

Tabel 2.25.
Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
(jutaan rupiah) Kota Tasikmalaya Tahun 2006 – 2010

Tahun
No Lapangan Usaha
2005 2007 2008 2009 2010
Sektor Primer 493.933,18 519.974,01 541.974,04 564.551,56
1 Pertanian 493.576,64 519.583,01 541.561,03 564.114,73
2 Pertambangan &
356,54 391,00 413,01 436,83
Penggalian
Sektor Sekunder 1.713.963,44 1.957.807,80 2.150.169,27 2.364.373,24
3 Industri Pengolahan 926.367,68 1.024.660,99 1.116.396,52 1.218.452,56
4 Listrik, Gas & Air
125.496,56 134.175,38 146.283,06 159.504,72
Bersih
5 Bangunan 662.099,20 798.971,43 887.489,69 986.415,96
Sektor Tersier 4,146,014.13 4.673.140,66 5.077.538,30 5.540.111,14
6 Perdag., Hotel &
1.903.703,00 2.214.921,03 2.473.419,35 2.747.793,42
Restoran
7 Pengangkutan &
885.013,74 982.506,62 1.023.726,61 1.085.815,65
Komunikasi
8 Keu., Persewaan &
569.455,02 627.296,54 677.459,82 734.715,32
Jasa Perusahaan
9 Jasa-jasa 787.842,37 848.416,47 902.932,52 971.786,75
PDRB 6.353.910,75 7.150.922,46 7.769.681,60 8.469.035,94
Sumber : BPS Kota Tasikmalaya Dan Data Pokok Kota Tasikmalaya ,2011

Tabel 2.26.
Laju Pertumbuhan PDRB Kota Tasikmalaya Atas Dasar Harga Konstan 2000
Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rupiah) Tahun 2007-2010

Tahun
No Lapangan Usaha
2006 2007 2008 2009 2010
Sektor Primer 294.925,93 295.400,96 297.299,01 300.582,49
1 Pertanian 294.732,38 295.204,03 297.098,93 300.380,14
2 Pertambangan &
193,55 196,93 200,08 202,35
Penggalian
Sektor Sekunder 968.582,38 1.038.741,30 1.112.719,17 1.188.325,67
3 Industri Pengolahan 591.910,42 621.586,84 653.935,23 685.918,42
4 Listrik, Gas & Air
53.883,98 57.112,97 61.088,95 64.158,75
Bersih
5 Bangunan 322.787,98 360.041,49 397.695,00 438.348,50
Sektor Tersier 2.019.747,50 2.136.099,64 2.258.610,02 2.389.715,21
6 Perdag., Hotel &
954.786,44 1.036.979,45 1.122.539,13 1.215.773,81
Restoran
7 Pengangkutan &
299.567,51 306.170,95 313.552,15 321.258,72
Komunikasi
8 Keu., Persewaan &
345.678,99 365.102,47 385.273,79 406.033,52
Jasa Perusahaan

Hal 2-29
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Tahun
No Lapangan Usaha
2006 2007 2008 2009 2010
9 Jasa-jasa 419.714,56 427.846,77 437.244,95 446.649,18
PDRB 3.283.255,81 3.470.241,90 3.668.628,20 3.878.723,40
Sumber : BPS Kota Tasikmalaya Dan Data Pokok Kota Tasikmalaya ,2011

Gambar 2.9.
Laju Pertumbuhan Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan
Usaha (Persen) KotaTasikmalaya Tahun 2006 - 2009

12 Pertanian
Bangunan
Pertambangan dan Penggalian
10
Industri Pengolahan
Perdagangan, Hotel
8 & Restoran Listrik, Gas & Air Bersih
Listrik,Gas & Air
Bangunan
Persen

6 PDRB
Keu,Persew& Perdagangan, Hotel & Restoran
Industri
Jasa Perush
Pengolahan Pengangkutan dan Komunikasi
4
Pengangkutan&
Komunikasi Keuangan,Persewaan& Jasa
Perusahaan
2 Jasa-jasa Jasa-jasa
Pertamb&Penggali
an
Pertanian PDRB
0
2007 2008 2009 2010*)
Tahun

b) Jumlah pencari kerja berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel 2.27
Kondisi Ketenagakerjaan Menurut Jenis Kelamin di Kota Tasikmalaya, 2010

Pencari Kerja Pencari Kerja Terdaftar


Pendidikan Belum Ditempatkan Tahun Lalu Tahun Ini
Yang Ditamatkan
Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. SD 113 27 140 27 17 44

2. S L T P 429 328 751 114 103 217

3. S L T A 7.138 5.133 12.271 2.938 2.126 5.064


4. D. I/ AKTA I &
197 481 678 53 131 184
D. II/ AKTA II
5. D. III/ AKTA III 1.025 1.535 2.560 394 787 1.181

6. S.1/ SARJANA 2.835 3.077 5.912 1.484 1.934 3.418


JUMLAH 11.737 10.581 22.318 5.010 5.098 10.108
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya, 2011

Hal 2-30
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Pencari Kerja Ditempatkan Pencari Kerja Dihapuskan


Pendidikan
Tahun Ini Tahun Ini
Yang Ditamatkan
Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1. SD 2 3 5 106 31 137

2. S M T P 3 8 11 428 310 738

3. S M T A 37 131 168 7.026 4.795 11.821


4. D. I/ AKTA I &
4 7 11 150 400 550
D. II/ AKTA II
5. D. III/ AKTA III 18 39 57 695 1.133 1.828

6. S.1/ SARJANA 52 58 110 2.429 2.673 5.102

JUMLAH 116 246 362 10.834 9.342 20.176

Pendidikan yang Pencari Kerja Belum Ditempatkan Tahun ini


Ditamatkan Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (14) (15) (16)

1. SD 36 14 50

2. S M T P 112 113 225

3. S M T A 3.050 2.347 5.397


4. D. I/ AKTA I &
96 205 301
D. II/ AKTA II
5. D. III/ AKTA III 706 1.148 1.854

6. S.1/ SARJANA 1.838 2.280 4.118

JUMLAH 5.838 6.107 11.945


Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya, 2011

c) Sektor ekonomi dominan


Struktur perekonomian menunjukkan besarnya kontribusi masing-masing sektor ekonomi di
suatu daerah. Pergeseran struktur perekonomian menarik untuk diamati, dengan melihat
seberapa jauh program dan sasaran yang telah dicapai pada satu tahun tertentu.
Dengan mengamati struktur perekonomian dapat dilihat seberapa besar kebijakan yang
telah dilakukan tepat sasaran. Dengan kata lain, analisis ini penting karena dapat digunakan
sebagai ukuran kemajuan dan keberhasilan pembangunan suatu daerah.
Adanya perbedaan sifat dan permasalahan masing-masing sektor mengakibatkan
berbedanya respon yang terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi setiap sektor dalam upaya
pembangunan. Sektor-sektor yang mengalami laju pertumbuhan di atas laju pertumbuhan

Hal 2-31
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

rata-rata, yaitu laju pertumbuhan PDRB, akan meningkatkan kontribusi sektor tersebut
dalam pembentukan PDRB, demikian pula sebaliknya.

Tabel 2.28.
Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Kota
Tasikmalaya Tahun 2008-2009

Lapangan Usaha 2008 2009 2010

[1] [2] [3] [4]

519.974,01 541.974,04 564.551,56


I. Primer
1.Pertanian 519.583,01 541.561,03 564.114,73

2.Pertambangan dan Penggalian 391,00 413,01 436,83

1.957.807,80 2.150.169,27 2.364.373,24


II. Sekunder
3.Industri Pengolahan 1.024.660,99 1.116.396,52 1.218.452,56

4.Listrik Gas dan Air Bersih 134.175,38 146.283,06 159.504,72

5.Bangunan 798.971,43 887.489,69 986.415,96

4.673.140,66 5.077.538,30 5.540.111,14


III. Tersier
6.Perdagangan, Hotel dan Restoran 2.214.921,03 2.473.419,35 2.747.793,42

7.Pengangkutan dan Komunikasi 982.506,62 1.023.726,61 1.085.815,65

8.Keuangan, Persewaan dan Jasa


627.296,54 677.459,82 734.715,32
Perusahaan

9.Jasa-jasa 848.416,47 902.932,52 971.786,75

PDRB 7.150.922,46 7.769.681,60 8.469.035,94

Sumber : BPS Kota Tasikmalaya 2010

Berdasarkan harga berlaku, PDRB Kota Tasikmalaya tahun 2010 mencapai 8.469,04 milyar rupiah,
atau mengalami peningkatan sebesar 9,00 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 7.769,68
milyar rupiah.
Sistem ekonomi suatu wilayah biasanya sangat dipengaruhi oleh potensi sumber daya alam (SDA)
dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki dan berbeda-beda di tiap wilayah. Salah satu
indikator yang sering digunakan untuk menggambarkan struktur ekonomi suatu wilayah adalah
kontribusi/distribusi persentase sektoral terhadap pembentukan PDRB.
Distribusi persentase PDRB sektoral menunjukkan komposisi dan peranan masing-masing sektor
dalam sumbangannya terhadap PDRB secara keseluruhan. Semakin besar persentase suatu sektor,
semakin besar pula pengaruh sektor tersebut di dalam perkembangan ekonomi suatu daerah.
Distribusi persentase juga dapat memperlihatkan kontribusi nilai tambah setiap sektor dalam
pembentukan PDRB, sehingga akan tampak sektor-sektor yang menjadi pemicu pertumbuhan

Hal 2-32
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

(sektor andalan) di wilayah yang bersangkutan. Lebih jauh lagi, distribusi persentase juga bisa
memperlihatkan ada tidaknya pergeseran komposisi/struktur perekonomian daerah.
Grafik 4.2. memperlihatkan struktur ekonomi Kota Tasikmalaya pada tahun 2008 sampai tahun 2010
menurut kelompok sektor primer, sekunder dan tersier. Dalam kurun waktu tersebut, tampak bahwa
sektor tersier merupakan sektor yang terus berkontribusi dominan dalam penciptaan nilai tambah di
Kota Tasikmalaya. Sektor sekunder yang masih merupakan sektor dominan kedua, pada tahun 2010
perannya mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan peran dan
pertumbuhan sektor primer terus mengalami penurunan karena kegiatannya semakin ditinggalkan.
Dengan demikian tampak jelas adanya pergeseran struktur ekonomi di Kota Tasikmalaya menuju
berbasis sektor tersier dalam tiga tahun terakhir. Proses pergeseran struktur ekonomi dari sektor
primer ke sektor-sektor lainnya (sektor sekunder dan tersier) merupakan fenomena yang terjadi
hampir di setiap wilayah yang mengalami perubahan status dari daerah pedesaan menjadi daerah
perkotaan.

Gambar 2.10. Struktur Ekonomi Kota Tasikmalaya


Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2008 – 2010

Tahun

27.92 65.42

6.67
2010
Primer
27.67 65.35
6.98
Sekunder
2009
Tersier

7.28 27.38 65.35


2008

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Sumber: BPS Kota Tasikmalaya

e). Realisasi APBD

Tabel 2.29.
Realisasi APBD Kota Tasikmalaya Tahun 2006 – 2010

Tahun
No Uraian
2006* 2007 2008 2009 2010
A Pendapatan Daerah
1.Pendapatan Asli Derah 51.535.257.318,34 58.687.300.096,17 63.849.140.718,00 75.106.138.212,19 104.773.656.467,91
a. Pajak Daerah 5.173.010.214,00 6.135.263.205,00 8.572.895.585,00 9.583.828.253,00 12.972.424.095,00
b. Retribusi Daerah 40.019.414.946,34 45.079.827.321,17 47.345.521.081,00 8.464.267.953,00 9.771.293.741,00
c. Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daearah yang 3.183.053.471,00 4.242.553.768,00
Dipisahkan

Hal 2-33
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

d. Bagian Laba Usaha


1.706.351.646,00 1.983.775.601,00 2.365.130.694,00
Daerah
e. Lain-lain pendapatan
4.636.480.512,00 5.488.433.969,00 5.565.593.358,00 53.874.988.535,19 77.787.384.863,91
asli daerah yang sah
2.Dana Perimbangan 417.347.868.657,00 437.215.022.307,00 487.061.977.383,00 536.381.538.872,00 516.698.597.052,00
a. Dana Bagi Hasil 34.824.147.318,00 38.921.314.307,00 45.143.345.983,00 64.516.848.872,00
b. Dana Alokasi Umum 320.075.000.000,00 373.869.708.000,00 410.130.631.400,00 431.419.690.000,00
c. Dana Alokasi Khusus 20.730.000.000,00 24.424.000.000,00 31.788.000.000,00 40.445.000.000,00
d. Bagi Hasil Pajak &
Bantuan Keuangan 41.718.721.339,00
Propinsi
3.Lain-lain Pendapatan
3.917.835.671,00 61.419.936.653,00 66.041.028.570,00 96.134.389.551,00 207.875.149.844,00
Daerah yang Sah
a. Hibah
b. Dana darurat dari
pemerintah untuk korban
kerusakan/ bencana alam
c. Dana bagi hasil pajak
25.849.636.080,00 29.430.489.195,00 32.723.720.401,00
dari provinsi
d. Dana penyesuaian
8.944.110.000,00 19.717.409.300,00
dan dana otsus
e. Bantuan keuangan
dari provinsi atas 35.570.300.573,00 27.666.429.375,00 43.693.259.850,00
pemerintah lainnya
f. Bantuan Dana
Kontijensi/ Penyeimbang 3.917.835.671,00
dari Pemerintah
Jumlah Pendapatan 472.800.961.646,34 557.322.259.056,17 616.952.146.671,00 707.622.066.635,19 829.347.403.363,91
B Belanja Daerah
1.Belanja Tidak Langsung 265.207.523.324,64 354.480.560.943,00 405.589.263.833,00 550.723.193.992,00
a. Belanja Pegawai 219.177.238.283,64 304.802.773.511,00 352.572.553.483,00 449.684.545.000,00
b. Bunga 3.923.644,00 6.600.501,00 4.770.198,00 4.522.921,00
c. Subsidi 0
d. Hibah 250.000.000,00 18.159.394.400,00 12.562.230.300,00 21.792.089.775,00
e. Bantuan social 12.694.820.900,00 31.511.792.531,00 40.449.709.852,00 79.242.036.296,00
f. Belanja bagi hasil
g. Bantuan keuangan 33.081.540.497,00
h. Belanja tidak
terduga
2.Belanja Langsung 272.193.739.744,53 283.298.707.781,08 280.429.792.230,19 317.551.116.386,91
a. Belanja Pegawai 61.703.590.288,00 51.078.662.091,57 55.395.975.535,00 67.531.364.839,00
b. Belanja Barang dan
95.974.362.400,00 120.363.396.498,43 106.240.085.318,69 125.881.078.451,91
Jasa
c. Belanja Modal 114.515.787.056,53 111.856.649.191,08 118.793.731.376,50 124.138.673.096,00
Jumlah Belanja 452.238.245.264 537.401.263.069,17 637.779.268.724,08 686.019.056.063,19 868.274.310.378,91

C Surplus/(Defisit) APBD
1. Surplus 19.920.995.987,00 21.603.010.572,00
2. Deficit (20.827.122.053,08) (38.926.907.015,00)

Jumlah Surplus/Defisit

D Pembiayaan Daearah

1.Penerimaan 31.083.132.728,00 51.665.228.000,00 76.505.760.000,00 58.034.360.000,00

Hal 2-34
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Pembiayaan

a. Sisa perhitungan
anggaran tahun anggaran -
sebelumnya (SILPA)
b. Pencairan dana
cadangan
c. Hasil penjualan
kekayaan daerah yang
dipisahkan
d. Penerimaan
pinjaman daerah
e. Penerimaan
kembali pemberian
pinjaman
f. Penerimaan
piutang daerah
2.Pengeluaran
2.018.709.714,00 5.151.365.000,00 3.345.249.000,00 2.890.282.000,00
Pembiayaan
a. Pembentukan dana
cadangan
b. Penyertaan modal
pemerintah daerah
c. Pembayaran pokok
utang
d. Pemberian
pinjaman daerah
Jumlah Pembiayaan
29.064.423.014,00 46.513.863.000,00 73.160.511.000,00 55.144.078.000,00
Daerah
Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2011

Gambar 2.11. Laju Pertumbuhan APBD Tahun 2005 - 2009

900,000,000,000.00 868,274,310,378.91
829,347,403,363.91

800,000,000,000.00
707,622,066,635.19
700,000,000,000.00 686,019,056,063.19
637,779,268,724.08
616,952,146,671.00
600,000,000,000.00
557,322,259,056.17
537,401,263,069.17
500,000,000,000.00
472,800,961,646.34 Jumlah Pendapatan
452,238,245,264
400,000,000,000.00 Jumlah Belanja

300,000,000,000.00

200,000,000,000.00

100,000,000,000.00

0.00
2006 2007 2008 2009 2010

Hal 2-35
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

2.8 Visi Dan Misi Kota


Visi Pembangunan Jangka Menengah Pemerintahan Kota Tasikmalaya, sesuai dengan amanat
Undang–undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
dirumuskan dari Visi Kepala Daerah hasil pemilihan langsung. Perumusan visi pembangunan ini juga
mempertimbangkan kondisi umum Kota Tasikmalaya sebagai hasil dari pelaksanaan pembangunan
pada periode – periode sebelumnya. Kondisi keberhasilan masa depan Kota Tasikmalaya hingga
tahun dinyatakan dalam visi:

“Kesejahteraan Masyarakat, dalam Bingkai Iman dan Taqwa”

Penjabaran Visi Kepala Daerah

Kesejahteraan masyarakat

- Terpenuhinya hak dasar masyarakat yang berupa kemudahan terhadap akses


pendidikan, kesehatan dan paritas daya beli. Perwujudan dari visi ini sangat penting
karena merupakan inti dari tujuan pembangunan secara umum yaitu untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat (Social welfare).
- Tersedianya infrastruktur yang berkualitas secara merata dan terciptanya lapangan
pekerjaan yang memadai. Hal ini merupakan kunci yang sangat penting untuk
menanggulangi kemiskinan dan pengangguran, karena dengan infrastruktur yang
baik diharapkan terjadi peningkatan aktivitas ekonomi sebagai multiplier effect
sehingga ada peningkatan produktivitas di semua sektor yang mampu menyerap
tenaga kerja.

Bingkai Iman dan Taqwa

- Bahwa seluruh aspek dalam kegiatan pembangunan masyarakat menuju sejahtera


diatas berada didalam nilai – nilai keimanan dan ketaqwaan.

A. MISI

Sebagai jalan untuk mencapai visi diatas, maka dirumuskan misi pembangunan selama periode lima
tahun kedepan, yaitu:

1. Mewujudkan Kesederajatan Hukum, yaitu bahwa seluruh komponen pelaku pembangunan


(stakeholders) yang terdiri dari pemerintah, rakyat dan swasta memperoleh perlakuan dan
kedudukan yang sama dalam hukum. Hal ini tentunya dengan mempertimbangkan:
a. Hukum adalah pengendali sosial;
b. Tegak tidaknya hukum sangat bergantung kepada penegak hukum;
c. Hukum bukan alat bagi penguasa untuk berbuat sewenang - wenang;
d. Masyarakat diberi hak untuk mengawasi pemerintahan daerah;
e. Pemerintahan yang transparan, partisipatif dan akuntabel.

Hal 2-36
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

2. Mewujudkan Kesederajatan Ekonomi, yaitu bahwa peningkatan ekonomi masyarakat bukan


diorientasikan untuk golongan tertentu, tetapi juga merupakan hak dari seluruh lapisan
masyarakat. Peningkatan ekonomi masyarakat yang merata tersebut tentunya dengan
mempertimbangkan:
a. Bahwa masyarakat berhak atas penghidupan yang layak;
b. Bahwa masyarakat berhak memperoleh jaminan berusaha yang aman, sehat dan kompetitif;
c. Bahwa masyarakat berhak memperoleh fasilitas hak-hak ekonomi yang adil dan tidak
diskriminatif;
d. Bahwa pemerintah menyediakan prasarana, sarana dan fasilitasi dalam rangka peningkatan
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi masyarakat.

3. Mewujudkan Kesederajatan Sosial Budaya, yaitu pemerataan dampak – dampak positif dari
pembangunan terhadap masyarakat sebagai hasil akhir dari kesederajatan hukum dan
kesederajatan ekonomi. Pemerataan sosial budaya tersebut didasarkan pada beberapa
pertimbangan yaitu:
a. Bahwa setiap masyarakat berhak memperoleh jaminan perlindungan sosial yang tidak
diskriminatif;
b. Bahwa masyarakat berhak memperoleh jaminan pendidikan yang layak, kompetitif serta
tidak diskriminatif;
c. Bahwa masyarakat berhak memperoleh jaminan kesehatan yang baik;
d. Bahwa masyarakat berhak melestarikan dan mengembangkan budaya dengan tidak
melanggar norma-norma yang ada.
Perumusan misi diatas didasari dengan kajian terhadap beberapa isu strategis, diantaranya:

Pertama, pilar hukum belum menyentuh persoalan yang substansial dan saling terkait terhadap
kebutuhan masyarakat. Hal ini berakibat pada proses pembangunan yang tidak sistematis dan
tidak terarah. Produk hukum masih terbawa arus “latah”, duplikatif dan dalam beberapa kasus
mengarah pada kepentingan – kepentingan yang berorientasi jangka pendek.
Kedua, masih adanya kesenjangan ekonomi yang disebabkan kurang memadainya perhatian
pemerintah terhadap keberadaan sebagian besar potensi masyarakat yang mandiri dan kreatif.
Selain itu keberlangsungan kegiatan ekonomi informal, usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) belum mendapatkan perhatian sebagaimana mestinya.
Ketiga, masih terjadinya ketimpangan sosial yang ditandai dengan belum meratanya
kesempatan semua warga untuk mendapatkan hak-hak sosial atas kehidupan dan penghidupan
yang layak seperti jaminan mendapatkan pendidikan, pelayanan kesehatan dan ketersediaan
lapangan kerja yang masih perlu mendapat perhatian pemerintah.

2.9 Institusi Dan Organisasi Pemda


2.7.1 Stakeholder Utama
Terdiri dari OPD terkait dalam pembangunan sanitasi di daerah.
a. Struktur Organisasi Pemerintah Daerah yang komponennya terdiri dari OPD menurut Perda No. 8
Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah, antara lain :

Hal 2-37
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

a. Sekertariat Daerah
b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
c. Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan
d. Dinas Kesehatan
e. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
f. Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
g. Kantor Pengendalian Lingkungan Hidup
h. Kantor Kecamatan
i. Kantor Kelurahan

Walikota

Sekda

Bappeda Dinas Dinas Dinas Kantor Keluarga Kantor


Ciptakarya, Tata Kesehatan Perhubungan, Berencana dan Pengendalian
Komunkasi dan Pemberdayaan Lingkungan
Ruang dan Informatiska Perempuan Hidup
Kebersihan

Kantor Kantor
Kecamatan Kelurahan

b. Tugas, Fungsi, dan Peran OPD


Adapun bentuk tugas pokok, fungsi dan peran OPD dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 2.30.
Tugas Pokok, Fungsi Dan Peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Kota Tasikmalaya
No OPD TUGAS POKOK FUNGSI PERAN

1. Sekretariat Daerah Membantu Walikota dalam  Penyusunan kebijakan Koordinator


menyusun kebijakan dan pemerintah daerah Administrasi
mengkoordinasikan Organisasi  Pengoordinasian Rumusan
Perangkat Daerah termasuk Staf pelaksanaan tugas dinas Kebijakan Kepala
Ahli daerah dan lembaga teknis Daerah
daerah serta Staf Ahli
Walikota
 Pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah
 Pembinaan administrai dan
aparatur pemerintah
daerah
 Pelaksanaan kegiatan

Hal 2-38
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

No OPD TUGAS POKOK FUNGSI PERAN

pengelolaan ketatausahaan
 Melaksanakan tugas
kedinasan lain yang
diberikan oleh Walikota
sesuai dengan tugas dan
fungsinya
2. Bappeda Membantu Walikota dalam  Penyusunan kebijakan Koordinator
melaksanakan penyusunan dan perencanaan Perencanaan
pelaksanaan pembangunan pembangunan daerah; Rumusan
daerah dan statistik  Perumusan dan Kebijakan Kepala
penyusunan rencana serta Daerah
pelaksanaan kegiatan
penelitian dan
pengembangan dalam
menunjang perencanaan
pembangunan daerah
 Penyusunan rencana
pembangunan fisik dan
prasarana daerah, rencana
pembangunan
perekonomian daerah,
rencana pengembangan
sosial budaya daerah serta
rencana pengembangan
pemerintah daerah
 Pelaksanaan konsultasi dan
fasilitasi perencanaan
pembangunan pada unit
kerja lain
 Pengelolaan data statistik
daerah
 Pelaksanaan pemberian
rekomendasi pemanfaatan
ruang
 Pelaksanaan kegiatan
pengelolaan ketatausahan,
pengendalian, evaluasi dan
pelaporan terhadap
pelaksanaan kebijakan
perencanaan, pelaksanaan
dan hasil rencana
pembangunan daerah;
 Pelaksanaan fungsi lain
yang ditetapkan oleh
walikota sesuai dengan
bidang tugasnya.
2 Dinas Cipta Karya Tata Melaksanakan urusan  Perumusan kebijakan Unit Operator
Ruang dan Kebersihan pemerintahan daerah di bidang teknis di bidang Cipta Pelaksanaan
tata ruang dan bangunan, karya, Tata Ruang dan Kebijakan Kepala
perumahan dan permukiman, Kebersihan Daerah di
kebersihan serta pertamanan  Perencanaan program lingkup Cipta
pembinaan dan evaluasi di Karya Tata
bidang Ciptakarya, Tata Ruang dan
Ruang dan Keversihan; Kebersihan
 Pelaksanaan kegiatan
pembinaan, pengawasan
dan pengendalian kegiatan
tata ruang dan bangunan

Hal 2-39
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

No OPD TUGAS POKOK FUNGSI PERAN

 Pelaksanaan kegiatan
pembinaan, pengawasan
dan pengendalian
perumahan dan
permukiman
 Pelaksanaan kegiatan
pembinaan, pengawasan
dan pengendalian kegiatan
kebersihan serta
pertamanan dan
pemakaman
 Pelaksanaan kegiatan
pengelolaan ketatausahaan
 Evaluasi dan pelaporan
pelakasnaan kebijakan dan
kegiatan di bidang Cipta
Karya, Tata Ruang dan
Kebersihan;
 Pelaksanaan fungsi lain
yang ditetapkan oleh
Walikota sesuai dengan
tugasnya
3 Dinas Kesehatan Melaksanakan urusan  Perumusan kebijakan Unit Operator
pemerintahan daerah di bidang teknis di bidang kesehatan Pelaksanaan
kesehatan  Perencanaan program Kebijakan Kepala
pembinaan dan evaluasi di Daerah di
bidang kesehatan; lingkup
 Pelaksanaan kegiatan kesehatan
pembinaan, pengawasan
dan pengendalian kegiatan
farmasi/promosi kesehatan
 Pelaksanaan kegiatan
pembinaan, pengawasan
dan pengendalian kegiatan
pelayanan kesehatan
masyarakat;
 Pelaksanaan kegiatan
pembinaan, pengawasan
dan pengendalian penyakit
dan kesehtan lingkungan
 Pelaksanaan kegiatan
pembinaan, pengawasan
dan pengendalian kegiatan
pembinaan kesehatan
keluarga
 Pemberian rekomendasi di
bidang kesehatan;
 Pelaksanaan kegiatan
pengelolaan ketatausahaan
 Evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan dan
kegiatan di bidang
kesehatan; dan
 Pelaksanaan fungsi lain
yang ditetapkan oleh
walikota sesuai dengan
tugasnya.
4 Dinas Perhubungan, Melaksanakan urusan  Perumusan kebijakan Unit Operator

Hal 2-40
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

No OPD TUGAS POKOK FUNGSI PERAN

Komunikasi dan pemerintahan daerah di bidang teknis di bidang Pelaksanaan


Informatika perhubungan, komunikasi dan perhubungan, komunikasi Kebijakan Kepala
informatika dan informatika Daerah di
 Pembinaan dan pengaturan lingkup
kegiatan lalu lintas Perhubungan,
 Pembinaan dan pengaturan Komunikasi dan
kegiatan angkutan informasi
 Pembinaan dan pengaturan
kegiatan komunikasi dan
informatika
 Pelaksanaan kegiatan
manajemen dan rekayasa
lalu lintas, pengendalian
lalu lintas, teknik sarana
dan prasarana angkutan
serta pengujian kendaraan
bermotor, pembinaan
teknis perbengkelan dan
karoseri;
 Pelaksanaan pengelolaan
komunikasi dan informatika
 Pelakasanaan kegiatan
pengelolaan
ketatausahaan;
 Evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan dan
kegiatan di bidang
perhubungan, komunikasi
dan informatika; dan
 Pelaksanaan fungsi lain
yang ditetapkan oleh
Walikota sesuai dengan
tugasnya.
5 Kantor Keluarga Melaksanakan penyusunan dan  Perumusan bahan Unit Operator
Berencana dan pelaksanaan kebijakan daerah kebijakan dalam bidang Pelaksanaan
Pemberdayaan di bidang keluarga berencana Keluaraga Berencana dan Kebijakan Kepala
Perempuan dan pemberdayaan perempuan Pemberdayaan Perempuan. Daerah di
 Pelaksanaan kebijakan di lingkup Keluarga
bidang keluarga berencana Berencana dan
dan pemberdayaan Pemberdayaan
perempuan Perempuan
 Pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi
 Pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan keluarga
sejahtera dan
pemberdayaan perempuan
 Pelaksanaan kegiatan
evaluasi, pencatatan dan
pelaporan keluarga
 Evalusi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan dan
kegiatan bidang keluarga
berencana serta
pemberdayaan perempuan
 Pelaksanaan kegiatan

Hal 2-41
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

No OPD TUGAS POKOK FUNGSI PERAN

pengelolaan ketatausahaan
 Pelaksanaan fungsi lain
yang ditetapkan Walikota
sesuai dengan bidang
tugasnya
I Kantor Pengendalian Melaksanakan penyusunan dan  Perumusan bahan Unit Operator
Lingkungan Hidup pelaksanaan kebijakan di bidang kebijakan dalam bidang Pelaksanaan
lingkungan hidup pengendalian lingkungan Kebijakan Kepala
hidup Daerah di
 Pelaksanaan program lingkup
analisa dampak lingkungan Lingkungan
 Pelaksanaan program Hidup
pengkajian teknologi
lingkungan
 Pelaksanaan program
pengendalian kerusakan
serta pelestarian
lingkungan hidup, sumber
daya alam dan non hayati
 Pengelolaan kegiatan
ketatausahaan
 Evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan dan
kegiatan bidang
pengendalian lingkungan
hidup
 Pelaksanaan fungsi lain
yang ditetapkan walikota
sesuai dengan bidang
tugasnya
Kecamatan Menyelenggarakan tugas umum  Pengoordinasian kegiatan Koordinator
pemerintahan serta pemberdayaan masyarakat Administrasi
melaksanakan kewenangan  Pengoordinasian upaya Rumusan
pemerintahan yang dilimpahkan penyelenggaraan Kebijakan Kepala
oleh Walikota untuk menangani ketentraman dan Daerah
sebagian urusan otonomi ketertiban umum
daerah  Pengoordinasian
penerapan dan penegakan
peraturan perundang-
undangan
 Pengoordinasian
pemeliharaan prasarana
dan fasiitasi pelayanan
umum
 Pengoordinasian
penyelenggraan kegiatan
pemerintahan di tingkat
kecamatan
 Pembinaan
penyelenggaraan
pemerintahan kelurahan
 Pelayanan masyarakat yang
menjadi ruang lingkup
tugasnya dan atau yang
belum dapat dilaksanakan
kelurahan
 Pengelolaan kegiatan
ketatausahaan

Hal 2-42
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

No OPD TUGAS POKOK FUNGSI PERAN

 Evaluasi dan pelaporan


pelaksanaan kegiatan
 Pelaksanaan kewenangan
pemerintahan lain yang
dilimpahkan oleh Walikota
untuk menangani sebagian
urusan otonomi daeah
Kelurahan Memimpin dan  Menyelenggarakan Koordinator
menyelenggarakan urusan penyusunan rencana Administrasi
pemerintah, pembangunan dan program kerja kelurahan Rumusan
kemasyaraktan dalam upaya  Mempelajari dan Kebijakan Kepala
peningkatan kesejahteraan memahami peraturan Daerah
masyrakat serta perundang-undangan dan
menumbuhkembangkan ketentuan lainnya yang
partisipasi masyarakat sesuai diperlukan untuk
dengan pelimpahan tugas dari menunjang pelaksanaan
Walikota tugas
 Menyelenggarakan
kegiatan pemerintahan
kelurahan
 Menyelenggarakan
pembinaan dan
perlindungan masyrakat
untuk mewujudkan,
menjaga dan memelihara
ketentraman dan
ketertiban umum dalam
kehidupan masyarakat
 Menyelenggarakan
pembinaan dan
menumbuhkembangkan
partisipasi masyarakat
untuk pembangunan dalam
rangka meningkatkan
kesejahteraan rakyat,
pemberdayaan masyarakat
serta keluarga berencana;
 Menyelenggarakan
pembinaan dalam rangka
meningkatkan
perekonomian masyarakat
dan melaksanakan
pembangunan serta
pemeliharaan hasil
pembangunan
 Melaksanakan koordinasi
dengan organisasi
perangkat daerah atau unit
kerja lain yang terkait
untuk kelancaran
pelaksanaan tugas
Kelurahan
 Menganalisa permasalahan
yang berhubungan dengan
tugas Kelurahan serta
merumuskan alternative
pemecahannya
 Menyelenggarakan
monitoring, evaluasi dan

Hal 2-43
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

No OPD TUGAS POKOK FUNGSI PERAN

pelaporan hasil
pelaksanaan tugas-tugas
kelurahan
 Melaporkan hasil
pelaksanaan tugas
Kelurahan kepada Walikota
dan Camat
 Melaksanakan tugas
kedinasan lain sesuai
perintah atasan.

c. Kualitas dan kuantitas aparatur Pemda


Dilihat dari segi kualitas pendidikan terlihat bahwa jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah
menyelesaikan pasca sarjana baru 237 orang atau 2,5 %, sedangkan jumlah sarjana mencapai
3.530 orang atau 37 %, diploma 1 sampai diploma 3 sebanyak 3.102 orang atau 33 %, SLTA
sebanyak 2.051 orang atau 22 %, sedangkan SLTP sebanyak 189 atau 2 % dan SD sebanyak 190
orang atau 2 %. Perinciannya dapat dilihat pada Tabel 2.31.

Hal 2-44
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Tabel. 2.31.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan
di Kota Tasikmalaya Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2009

Unit Kerja S2/S3 S1 D4 D3 D2 D1 SLTA SLTP SD JML


1 2 1 3 2 4 3 5 4 6 11

1 Sekretariat Daerah 20 111 7 15 1 1 86 9 2 252


2 Sekretariat DPRD 5 30 - 1 - - 28 4 1 69
3 Inspektorat 4 22 - 5 - - 12 - - 43
Badan Perencanaan Pembangunan
13 30 1 2 - - 7 1 1 55
4 Daerah
5 RSUD 42 68 - 296 - 13 189 11 6 625
6 Dinas Pendidikan 74 2.625 1 285 1.943 64 526 41 40 5599
7 Dinas Kesehatan 17 108 - 236 - 105 146 5 1 618
Dinas Kependudukan dan
1 13 - 5 - - 10 3 - 32
8 Pencatatan Sipil
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian
5 46 - - - - 64 11 26 152
9 dan Perdagangan
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
5 34 1 9 3 1 111 9 2 175
10 Informatika
11 Dinas Pendapatan 2 14 - 3 1 1 33 4 2 60
Dinas Pertanian, Perikanan dan
9 65 - 15 - - 18 - - 107
12 Kehutanan
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
5 37 - 10 - - 100 49 66 267
13 Kebersihan
Dinas Bina Marga, Pengairan,
6 25 - 8 - 1 48 8 15 111
14 Pertambangan dan Energi
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
2 14 1 1 - 1 20 - 1 40
15 Transmigrasi
Dinas Kebudayaan, Pariwisata,
3 14 - 4 - - 7 - - 28
16 Pemuda dan Olahraga
17 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 5 20 - 4 - - 17 - - 46
18 Badan Kesbang dan Politik 2 11 - 4 - - 9 - - 26

Hal 2-45
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Unit Kerja S2/S3 S1 D4 D3 D2 D1 SLTA SLTP SD JML


1 2 1 3 2 4 3 5 4 6 11
Kantor Pengendalian Lingkungan
5 6 - 2 - - 6 - - 19
18 Hidup
Kantor KB dan Pemberdayaan
1 14 - 4 - - 21 - - 40
20 Perempuan
21 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 1 8 - 3 - - 52 9 - 73
Kantor Arsip dan Perpustakaan
- 5 1 4 - - 6 1 - 17
22 Daerah
23 Sekretariat KPU - 8 - - - - 6 - 1 15
24 Sekretariat DP KORPRI - 3 - - - - 4 - - 7
25 Kecamatan 7 67 6 29 - - 97 7 8 221

26 Kelurahan 3 132 0 16 2 4 428 17 18 620

Jumlah 237 3.530 18 961 1.950 191 2.051 189 190 9.317
Sumber: Bagian Kepegawaian Pemkot Tasikmalaya dalam Kota Tasikmalaya dalam Angka, 2010

Hal 2-46
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Dengan jumlah 9.317 orang pegawai daerah pemerintah Kota Tasikmalaya berdasarkan data dari
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tahun 2010 Jumlah pegawai berdasarkan golongan
memperlihatkan jumlah pegawai golongan IV sebanyak 3.908 orang atau 42 % golongan III
sebanyak 3.003 orang atau 32 %, golongan II sebanyak 2.180 orang atau 23 % dan terakhir
golongan I sebanyak 226 orang atau 2 %. Perinciannya dapat dilihat pada Tabel 2.32.

Tabel. 2.32.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan
di Kota Tasikmalaya Berdasarkan Golongan Kepangkatan Tahun 2010

Gol.
No. Pangkat Laki-laki Perempuan Jumlah
Ruang
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pembina Utama IV/e 1 0 1

2. Pembina Utama Madya IV/d 3 0 3

3. Pembina Utama Muda IV/c 27 2 29

4. Pembina Tingkat I IV/b 165 69 234

5. Pembina IV/a 1.461 2.180 3.641

6. Penata Tingkat I III/d 363 443 806

7. Penata III/c 284 299 583

8. Penata Muda Tingkat I III/b 412 367 779

9. Penata Muda III/a 418 417 835

10. Pengatur Tingkat I II/d 84 142 226

11. Pengatur II/c 190 289 479

12. Pengatur Muda Tingkat I II/b 187 302 489

13. Pengatur Muda II/a 720 266 986

14. Juru Tingkat I I/d 16 0 16

15. Juru I/c 83 5 88

16. Juru Muda Tingkat I I/b 26 0 26

17. Juru Muda I/a 95 1 96

Jumlah 4.535 4.782 9.317


Sumber : Bagian Kepegawaian Pemkot Tasikmalaya dalam Kota Tasikmalaya dalam Angka, 2010

Hal 2-47
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Tabel. 2.33.
Jumlah PNS dan CPNS di lingkungan Pemkot Tasikmalaya Menurut Jabatan, 2010

ESELON SM
UP K FUNGSI
SMP/
TD
Unit Kerja SMA V
I II III IV IV IV ONAL
B

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Sekretariat Daerah - 8 11 32 - - - 2

2. Sekretariat DPRD - 1 4 9 - - - -

3. Inspektorat - 1 4 8 - - - 12

Badan Perencanaan Pembangunan


4. - 1 5 11 - - - -
Daerah

5. RSUD - 1 8 15 - - - 356

6. Dinas Pendidikan - 1 4 12 20 3 25 5.180

7. Dinas Kesehatan - 1 5 15 48 - - 342

Dinas Kependudukan dan Pencatatan - -


8. - 1 3 7 - -
Sipil

Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian - -


9. - 1 5 10 4 14
dan Perdagangan

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan - -


10. - 1 4 9 6 8
Informatika

11. Dinas Pendapatan - 1 3 7 - - - -

Dinas Pertanian, Perikanan dan - -


12 - 1 5 12 2 35
Kehutanan

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan - - -


13 - 1 5 9 1
Kebersihan

Dinas Bina Marga, Pengairan, - - - -


14 - 1 4 9
Pertambangan dan Energi

Dinas Sosial, Tenaga Kerja - - - -


15 - 1 3 10
&Transmigrasi

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, - - - -


16 - 1 4 9
Pemuda dan Olahraga

17 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu - 1 3 3 - - - -

18 Badan Kesbang dan Politik - 1 4 9 - - - -

Kantor Pengendalian Lingkungan - - - -


19 - - 1 4
Hidup

Kantor KB dan Pemberdayaan - - -


20 - - 1 4 26
Perempuan

Hal 2-48
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

ESELON SM
UP K FUNGSI
SMP/
TD
Unit Kerja SMA V
I II III IV IV IV ONAL
B

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

21 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja - - 1 4 - - - -

22 Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah - - 1 4 - - - 3

23 Sekretariat KPU - - 1 4 - - - -

24 Sekretariat DP KORPRI - - 1 3 - - - -

25 Kecamatan - - 20 68 - - - -

26 Kelurahan - - - 275 - - - -

Jumlah - 25 110 562 81 3 25 5.978

Sumber : Bagian Kepegawaian Pemkot Tasikmalaya dalam Kota Tasikmalaya Dalam Angka 2010

Hal 2-49
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

d. Program kerja riil sanitasi dari masing – masing SKPD.


Program kerja riil Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam bidang sanitasi dapat dilihat dalam tabel
2.34. berikut.

Tabel 2.34.
Program Kerja Riil Sanitasi Dari Masing-Masing OPD

Sumber : Bappeda Kota Tasikmalaya, 2011

Hal 2-50
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

e. Hambatan Utama untuk menciptakan sinergi optimal dalam pelaksanaan peran pengelolaan
sanitasi
Hambatan / masalah kelembagaan yang muncul meliputi : organisasi, SDM, Sistem dan Prosedur
(Mekanisme Kerja), Sarana & Prasarana Pendukung , dan Pendanaan operasional lembaga. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel 2.35 berikut ini :

Tabel 2.35.
Hambatan Utama pada Aspek Kelembagaan

JENIS HAMBATAN UTAMA


NO SUBSEKTOR
ORGANISASI SDM SISPROS SARPRAS DANA
1 AIR LIMBAH Kelembagaan Jumlah Personil Konflik sosial IPLT Singkup Terbatasnya
pengelolaan Operator + (penduduk tidak APBD Kota
air limbah Pengomposan sekitar IPLT beroperasi Tasikmalaya
domestik IPLT Singkup menuntut karena ruksak
belum Kurang lapangan berat
terpisah pada pekerjaan
satu sektor dengan
SKPD tetapi beroperasinya
masih IPLT)
menyatu
dengan sektor
lain (Dinas
Cipta Karya
Tata Ruang
dan
Kebersihan)
Belum adanya Kurangnya
UKL/UPL IPLT kendaraan
Singkup operasional
penyedotan
kakus/ tinja
Belum adanya
kajian
kebutuhan
pembiayaan
operasional
IPLT
Belum adanya
kajian jumlah
konsumen
pelayanan
penyedota
kakus/tinja
2 PERSAMPAHAN Kelembagaan Kurangnya Belum Kurangnya Terbatasnya
pengelolaan petugas dicobanya jumlah APBD Kota
sampah masih kebersihan pengelolaan kendaraan Tasikmalaya
menyatu dilapangan sampah di operasional
dengan sektor (Crew masyarakat persampahan
lain (Dinas pengangkut dengan sistem a. Dumptruck
Cipta Karya sampah / 3R (reduce, (61unit)
Tata Ruang dumptruck, reuse, recycle) b. Kendaraan

Hal 2-51
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

dan pengangkut Armroll (21


Kebersihan) sampah /depo, unit)
penyapu, c. Motor
operator alat sampah (20
berat, unit)
teknisi/mekanik d. Alat berat
(Buldozer 2
unit, Excavator
2 unit,
Whiloader 2
unit)
- Pengelolaan Kurangnya SDM Kurangnya TPA Ciangir
dan yang peran aktif masih
pembiayaan menguasai masyarakat beroperasi
operasional teknis dalam sistem
TPA masih persampahan pembayaran controlled
belum di TPA Ciangir retribsui landfill-belum
maksimal sampah sanitary
landfill)
Kurangnya Kurangnya Belum
partipasi peran aktif mempunyai
masyarakat dunia usaha alternatif TPA
dalam (Mall, pasar, lain untuk
mengelola pertokoan) mengantisipasi
(menyimpan, dalam penutupan
memilah, penyediaan TPA Ciangir
mengolah) sarana
sampah pewadahan
sampah
Belum adanya Jalan yang
peran aktif dilalui oleh
dunia usaha kendaraan
(Mall, pasar, operasional
pertokoan) pengangkut
dalam sampah kurang
melakukan baik sehingga
pengurangan menyebabkan
sampah di terjadinya
sumber atau keruksakan
penyediaan pada
produk yang kendaraan
ramah operasional
lingkungan pengangkut
sampah
3 DRAINASE - Kurangnya - Penanganan - pelaksanaan terbatasnya
partipasi drainase pembangunan APBD Kota
masyarakat belum drainase tidak Tasikmalaya
terpadu sistematis
- belum
adanya
ketegasan
fungsi sistem
drainase
Sumber : Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan, 2011

Hal 2-52
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

f. Tabel Deskripsi kekuatan / gap daya dukung Sumber Daya Manusia (SDM) Penyedia layanan
sanitasi di kota / kota.
Daya dukung SDM penyedia layanan sanitasi Kota Tasikmalaya dapat dilihat dalam Tabel 2.36
berikut ini :

Tabel 2.36.
Kekuatan/Gap Daya Dukung SDM Pelayanan

SKPD Bidang/Seksi Subsektor Eksisting Kebutuhan Kesenjangan


No
1 Dinas Cipta Kebersihan IPLT Singkup 1 Orang supir 2 orang 1 orang
Karya Tata Crew supir 1 2 orang 1 orang
Ruang dan orang
Kebersihan 0 orang = 4 orang 4 orang
Operator IPLT
Singkup

Persampahan Staf = 9 0rang 15 orang 8 orang


(PNS)
Petugas 50 orang 26 orang
Retribusi = 21
Orang (PNS)
3 orang (TKK)
Petugas 320 orang 246 orang
pengangkut (pekerja harian
sampah = lepas) = PNS
52 orang dan TKK
(PNS) diganti/dimutasi
22 orang ke SKPD lain
(TKK)
Supir Armroll 30 orang 21 orang
= 9 Orang
Supir 80 orang 78 orang
Dumptruck =
16 Orang
(PNS)
= 2 Orang
(TKK)
Supir 10 orang 8 orang
Kendaran Bak
Kecil = 2
Orang
Supir 15 orang 10 orang
Motor

Hal 2-53
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Sampah = 5
Orang
Penyapu 50 orang 13 orang
siang = 37 (pekerja harian
Orang lepas) = PNS
dan TKK
diganti/dimutasi
ke SKPD lain
Penyapu 20 orang 5 orang
Malam = 15 (pekerja harian
Orang lepas) = PNS
dan TKK
diganti/dimutasi
ke SKPD lain
2 orang = 4 orang 4 orang
pencatat
ritasi TPA
Ciangir
2 orang = 3 orang 1 orang
Operator alat
berat
O orang 15 orang 15 orang
petugas
pembersihan
depo
2 Dinas Pengendalian Kesehatan 20 Sanitarian
Kesehatan Penyakit & Lingkungan
Kesehatan
Lingkungan
Sumber : Dinas Kesehatan dan Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kota Tasikmalaya, 2011

2.9.2. Stakeholders pendukung Sanitasi Kota Tasikmalaya

a. Universitas Siliwangi
b. Yayasan Sumbangsih Nuansa Indonesia (YSNI)
c. Forum Mahkota
d. Yayasan Dharma Cipta Lestari (Dhatari)
e. Kelompok Usaha Swadaya (Pokus Swadaya)
f. Tim Penggerak PKK
g. PT. Medivest

2.9.3 Satuan Kerja Sanitasi Kota Tasikmalaya

Satuan Kerja (Satker) Sanitasi Tasikmalaya merupakan satker yang dibentuk dalam rangka
percepatan pemecahan permasalahan pelayanan sanitasi di Kota Tasikmalaya. Anggota
Satker Sanitasi terdiri dari beberapa OPD yang menangani berbagai aspek diantaranya aspek
teknis, kelembagaan, pembiayaan, sosial dan lingkungan hidup. Satker Sanitasi Kota

Hal 2-54
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya dituangkan dalam Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor : 050.13/Kep.100-


Bappeda/2012 tanggal 15 Februari 2012.
Salah satu tugas dan tanggung jawab Satker Sanitasi ini adalah mendukung dan
melaksanakan program Pemerintah Pusat diantaranya Program Percepatan Sanitasi
Permukiman. Adapun struktur Satker Sanitasi Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut :

Hal 2-55
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

BAGAN STRUKTUR SATUAN KERJA SANITASI KOTA TASIKMAYALA

PENGARAH
1. WALIKOTA
2. WAKIL WALIKOTA

KETUA
SEKRETARIS DAERAH

TIM KOORDINASI WAKIL KETUA


ASISTEN EKONOMI PEMBANGUNAN
1. KEPALA DINAS CIPTA KARYA, TR & K;
1. UNSUR TIM KOORDINASI;
2. KEPALA DINAS KESEHATAN;
2. UNSUR SEKRETARIAT;
3. KEPALA DINAS BINA MARGA PPE; SEKRETARIAT
3. UNSUR BIDANG
4. KEPALA DINAS HUBKOMINFO; KETUA : KEPALA BAPPEDA
KELEMBAGAAN &
5. KEPALA DINAS SOSNAKERTRANS; WAKIL KETUA : KABID FISIK
PENDANAAN;
6. KEPALA KANTOR PLH; ANGGOTA : KASUBID &
4. UNSUR BIDANG TEKNIS;
7. KEPALA KANTOR KBPP; PELAKSANA BIDANG
5. UNSUR BIDANG
8. PARA CAMAT DI LINGK. KOTA FISIK, BAPPEDA
KOMUNIKASI;
TASIKMALAYA;
6. UNSUR BIDANG
9. KETUA TIM PENGGERAK PKK.
KELOMPOK PROGRAM SANITASI KELOMPOK TEKNIS SANITASI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT &
KEMITRAAN;
7. UNSUR BIDANG
MONITORING & EVALUASI.

BIDANG KELEMBAGAAN & BIDANG TEKNIS BIDANG KOMUNIKASI BIDANG PEMBERDAYAAN BIDANG MONITORING DAN EVALUASI
PENDANAAN MASYARAKAT & KEMITRAAN
KOORDINATOR : KABID SOSBUD,BAPPEDA KOORDINATOR : KABAG KOORDINATOR : KABID
ANGGOTA : HUMAS, KOORDINATOR : KABID PEMERINTAH
KOORDINATOR : SEKRETARIS
1. KABID KEBERSIHAN, CK; SETDA EKONOMI, AN & MONEV
BAPPEDA
2. KABID PERUMAHAN & PERMUKIMAN, CK; ANGGOTA : BAPPEDA ANGGOTA :
ANGGOTA :
3. KABID PENGEND. PENYAKIT & KESEHATAN 1. KABID PROMOSI KESEHATAN, ANGGOTA : 1. KABAG PEMBANGUNAN, SETDA;
1. KASUBAG PROGRAM, LINGK, DINKES; DINKES; 1. KABID REHABILITASI & 2. KASUBAG PERENCANAAN,
BAPPEDA; 4. KABID PENGEMBANGAN PRASARANA JALAN 2. KABID KOMUNIKASI, DINAS PEMBERDAYAAN SOSIAL, EVALUASI & PELAPORAN, CK;
2. KASUBAG KELEMBAGAAN, & JEMBATAN; HUBKOMINFO; DINSOSNAKERTRANS; 3. KASUBAG PERENCANAAN,
SETDA; 5. KASUBID KIM LH, BAPPEDA; 3. KASUBAG INFORMASI, SETDA; 2. KASI PEMBERDAYAAN EVALUASI & PELAPORAN,
3. KASUBAG ANGGARAN, SETDA; 6. KASUBID INFRASTRUKTUR, BAPPEDA; 4. KASI INFORMASI & MASYARAKAT, DINKES; DINKES;
4. UNSUR AKADEMISI; 7. KASI PELAYANAN KEBERSKIHAN, CK; KOMUNIKASI KESEHATAN, 3. KADIN, BUMN, BUMD DAN 4. KASI PENGENDALIAN &
5. UNSUR LSM; 8. KASI PENGELOLAAN PEMBUANGAN SAMPAH, DINKES; PERUSAHAAN SWASTA; PELESTARIAN LINGK, KPLH;
6. UNSUR MASY, DUNIA USAHA & CK; 5. UNSUR AKADEMISI; 4. UNSUR AKADEMISI; 5. UNSUR AKADEMISI;
PEMANGKU KEPENTINGAN 9. KASI PENGEMBANGAN PERUMAHAN 6. UNSUR LSM; 5. UNSUR LSM; 6. UNSUR LSM;
LAINNYA. &PERMUKIMAN, CK; 7. UNSUR MASY, DUNIA USAHA &
7. UNSUR MASY, DUNIA USAHA & 6. UNSUR MASY, DUNIA USAHA &
10. KASI PENGENDALIAN & PENYEHATAN LINGK,
PEMANGKU KEPENTINGAN PEMANGKU KEPENTINGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
CK;
11. KASI KESEHATAN LINGKUNGAN, DINKES; LAINNYA. LAINNYA. LAINNYA.
12. PELAKSANA, BAPPEDA;
13. PELAKSANA, DINAS CIPTA KARYA TRK;
14. PELAKSANA, DINAS KESEHATAN;
15. UNSUR AKADEMISI;
16. UNSUR LSM;
17. UNSUR MASY, DUNIA USAHA & PEMANGKU
KEPENTINGAN LAINNYA.
Hal 2-56
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

2.10 Tata Ruang


2.10.1 Struktur Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya
Rencana struktur ruang wilayah kota merupakan kerangka tata ruang wilayah kota yang tersusun
atas konstelasi pusat-pusat kegiatan yang berhierarki satu sama lain yang dihubungkan oleh sistem
jaringan prasarana wilayah kota terutama jaringan transportasi. Pusat kegiatan di wilayah kota
merupakan simpul pelayanan sosial, budaya, ekonomi, dan/atau administrasi masyarakat di wilayah
kota, yang terdiri atas:
a. PKN (pusat kegiatan nasional) yang berada di wilayah kota;
b. PKW (pusat kegiatan wilayah) yang berada di wilayah kota;
c. PKL (pusat kegiatan lingkungan) yang berada di wilayah kota;
d. PKSN (pusat kegiatan strategis nasional) yang berada di wilayah kota; dan
e. Pusat-pusat lain di dalam wilayah kota yang wewenang penentuannya ada pada pemerintah
daerah kota, yaitu:
1) Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) merupakan kawasan perkotaan yang berfungsi untuk
melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; dan
2) Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) merupakan pusat permukiman yang berfungsi untuk
melayani kegiatan skala antar desa.

Sistem jaringan prasarana wilayah kota meliputi sistem prasarana transportasi, energi,
telekomunikasi, dan sumber daya air yang mengintegrasikannya dan memberikan layanan bagi
fungsi kegiatan yang ada di wilayah kota. Lihat Tabel 2.37 dan Gambar 2.12 Peta Struktur Ruang
Wilayah Kota Tasikmalaya.

Tabel 2.37
Struktur Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya

Nama Fungsi
No Fungsi kota
Kab/Kec/Kel Primer Sekunder
1 PKN -
2 PKW -
3 PPK-1 Kec Cihideung
PPK-2 Kec Tawang
PPK-3 Kec Cipedes
4 SPK-1 Cibeureum
SPK-2 Mugarsari
SPK-3 Kersamenak
4 SPK-4 Mangkubumi
SPK-5 Indihiang
5 PL-1 Sukamanah
PL-2 Lengkongsari
PL-3 Cikalang
PL-4 Gobras
PL-5 Sambong
PL-6 Cipedes
PL-7 Panglayungan
PL-8 Purbaratu

Hal 2-57
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

PL-9 Ciawi
PL-10 Ciakar
PL-11 Kotabaru
PL-12 Cidahu
PL-13 Mugarsari
PL-14 Ciangir
PL-15 Setiawargi
PL-16 Setiamulya
PL-17 Gunungtandala
PL-18 Urug
PL-19 Tanjung
PL-20 Cipari
PL-21 Cigantang
PL-20 Karanganyar
PL-21 Cipawitra
PL-22 Sirnagalih
PL-23 Sukamulya
PL-24 Bungursari
PL-25 Sukamaju Kaler
Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 - 2031

2.10.2 Pola ruang Wilayah Kota Tasikmalaya


Rencana pola ruang wilayah Kota adalah rencana distribusi peruntukan ruang wilayah kota yang
meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan budi daya yang dituju sampai dengan akhir
masa berlakunya RTRW kota yang memberikan gambaran pemanfaatan ruang wilayah kota hingga
20 (dua puluh) tahun mendatang. Terdiri dari rencana kawasan lindung dan kawasan budidaya Lihat
tabel 2.38 Pola Ruang dan Gambar 2.13. Peta Pola Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya
- Kawasan lindung adalah kawasan lindung yang secara ekologis merupakan satu ekosistem yang
terletak pada wilayah kota, kawasan lindung yang memberikan pelindungan terhadap kawasan
bawahannya yang terletak di wilayah kota, dan kawasan-kawasan lindung lain yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan pengelolaannya merupakan kewenangan pemerintah
daerah kota.
- Kawasan budi daya adalah kawasan budi daya yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudi dayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan
sumber daya buatan.

Tabel 2.38.
Pola Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya

Pemanfaatan Ruang
No Fungsi
Lokasi Luas (Ha) (%)
A Kawasan Lindung
1 Kawasan Hutan lindung
2 Kawasan yang memberikan 36
perlindungan terhadap
kawasan di bawahnya 0,20
3 Kawasan perlindungan 327 1,78

Hal 2-58
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

setempat
4 Ruang terbuka Hijau Kota 220
(RTH) 1,20
5 Kawasan suaka alam dan 0
cagar budaya 0,00
6 Kawasan rawan bencana 699
alam 3,80
7 Kawasan lindung geologi
Kawasan lindung lainnya
JUMLAH 1.282 6,97

B-2 Kawasan Budidaya


1 Kawasan perumahan 10110 55,00
2 Kawasan perdagangan dan 1308
jasa 7,12
3 Kawasan perkantoran 0,00
4 Kawasan industry 260 1,41
5 Kawasan pariwisata 115 0,63
6 Kawasan Pertanian 514 2,80
7 Kawasan Perikanan 326 1,77
8 Kawasan Peruntukan Hutan 365
Produksi dan Hutan Rakyat 1,99
9 Kawasan Peruntukan 295
Pelayanan Umum 1,60
10 Kawasan ruang terbuka non
hijau
11 Kawasan ruang evakuasi
bencana
12 Kawasan ruang bagi Sektor
informal
13 Kawasan ruang lainnya 3716 20,22
JUMLAH 17.099 93,03
T O T A L 18.381 100
Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 - 2031

Hal 2-59
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Gambar 2.12 Peta Struktur Ruang Kota Tasikmalaya

Hal 2-60
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Gambar 2.13 Peta Pola Ruang Kota Tasikmalaya

Hal 2-61
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

2.9.4 Rencana Pengembangan Infrastruktur Sanitasi


Rencana pengembangan infrastruktur sanitasi (sampah, air limbah dan drainase) sesuai
arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tasikmalaya Tahun 2011-2031 adalah sebagai
berikut:

 Rencana Pengembangan Persampahan


Pengembangan sistem pengelolaan sampah dilakukan melalui :
a. pengembangan tempat pengolahan sampah terpadu di Ciangir Kelurahan
Tamansari Kecamatan Tamansari seluas kurang lebih 15 Ha (lima belas hektar)
dengan sistem sanitary landfill yang dikelola bersama dengan wilayah yang
berbatasan;
b. pemanfaatan secara maksimal tempat-tempat penampungan sementara; dan
c. pembangunan unit sampah di tiap kecamatan.
Peta rencana pengembangan sistem pengelolaan sampah dapat dilihat dalam
Gambar 2.9.

 Rencana Pengembangan Air Limbah


Sistem pengelolaan air limbah sesuai arahan RTRW Kota Tasikmalaya 2011-2031 adalah
sebagai berikut :
a. Rencana sistem pengelolaan air limbah terpusat melalui :
- pembangunan jaringan perpipaan air limbah di wilayah Kecamatan Cihideung,
Kecamatan Tawang, Kecamatan Cipedes, Kecamatan Mangkubumi, dan Kecamatan
Indihiang;
- pembuatan instalasi pengolahan air limbah untuk pengelolaan air limbah terpusat
di Kecamatan Cipedes, Kecamatan Purbaratu dan Kecamatan Kawalu;
- peningkatan kapasitas Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kelurahan
Singkup Kecamatan Purbaratu; dan
- pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri di kawasan peruntukan
industri dan pergudangan di Kecamatan Kawalu, Kecamatan Mangkubumi, dan
Kecamatan Bungursari.
b. Peningkatan sistem pengelolaan air limbah setempat meliputi :
- pembuatan tangki septik komunal untuk pengelolaan air limbah rumah tangga di
kawasan-kawasan padat penduduk;
- peningkatan pelayanan mobil sedot tinja; dan
- pembuatan instalasi pengolahan air limbah industri rumah tangga di sentra-sentra
industri rumah tangga.
Peta rencana sistem pengelolaan air limbah dapat dilihat pada Gambar 2. 10.

 Rencana Pengembangan Drainase


Normalisasi sungai, rehabilitasi saluran drainase dan penanganan genangan merupakan
rencana pengembangan sektor drainase yang tercantum dalam RTRW Kota Tasikmalaya
Tahun 2011-2031, yang meliputi :
a. normalisasi sungai-sungai yang berfungsi sebagai jaringan drainase primer sesuai
dengan perkiraan debit banjir 20 (dua puluh) tahun, meliputi: Sungai Citanduy,

Hal 2-62
BUKU PUTIH SANITASI (BPS)
Pemerintah Kota Tasikmalaya

Sungai Ciwulan, Sungai Ciloseh, Sungai Cimulu, Sungai Ciromban, Sungai Cipedes,
Sungai Cihideung, Sungai Cikalang, dan Sungai Cibadodon.
b. perbaikan dan peningkatan saluran drainase berdasarkan sistem drainase
terpadu;
c. penanggulangan titik-titik rawan genangan air, meliputi:
1. Jalan Ir.H. Djuanda;
2. Jalan Residen Ardiwinangun;
3. Jalan Mayor SL. Tobing;
4. Jalan Siliwangi;
5. Jalan Perintis Kemerdekaan;
6. Jalan Ampera Panglayungan;
7. Jalan Bantar;
8. Jalan Elang Subandar;
9. Jalan Utuy Sobandi;
10. Jalan Kalangsari;
11. Jalan Ahmad Yani;
12. Jalan Sutisna Senjaya;
13. Jalan Nagarawangi;
14. Jalan Noenoeng Tisnasaputra;
15. Jalan Bebedahan;
16. Jalan Garuda;
17. Jalan Dadaha;
18. Jalan Lewo Bantar;
19. Jalan KH. Zainal Mustofa;
20. Jalan Sukasari;
21. Jalan Benda Cinanjung;
22. Jalan Rumah Sakit;
23. Jalan AH. Nasution;
24. Jalan Tentara Pelajar;
25. Jalan Mohamad Hatta;
26. Jalan Selakaso;
27. Jalan Cihideung Balong;
28. Jalan Simpang Lima Pasar Burung;
29. Jalan Situ Gede; dan
30. Jalan AJ. Witono.

Hal 2-63

Anda mungkin juga menyukai