Anda di halaman 1dari 3

ACUAN RENCANA PEMELIHARAAN

DINAS KESEHATAN KOTA BANJARMASIN


2019-2020
1. BIAYA PEMELIHARAAN

Peralatan dapat terus digunakan pada tingkat kinerja optimal jika secara teratur dilakukan
pemeliharaan. Oleh karena itu perlu untuk merencanakan biaya tahunan untuk pemeliharaan
untuk peralatan medis baik preventif maupun korektif.

Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan pemeliharaan suatu peralata nmedis akan
meningkat setiap tahun, sesuai dengan peningkatan usia pakai dari peralatan bersangkutan.
Bagian utama dalam merencanakan kebutuhan biaya Pemeliharaan adalah tersedianya data yang
sesuaidengan kebutuhan.

Tujuan dari penyusunan anggaran pemeliharaan adalah untuk memperkirakan biaya yang
dibutuhkan untuk memelihara dan memperbaiki peralatan Medis, sehingga dapat memastikan
bahwa peralatan medis dapat berfungsi dengan baik Sangatlah penting dalam membuat
perkiraan yang seefektif mungkin karena :

• Anggaran yang terlalu rendah (under-estimate) akan menghasilkan pemeliharaan yang tidak
berjalan dengan baik

• Anggaran yang terlalu tinggi (over-estimate) akan menjadi tidak efisien dan bisa
menggangu pelayanan penting lainnya yang memerlukan anggaran.

Perkiraan biaya pemeliharaan selama setahun adalah sekitar 5% sampai 6% 10 dari nilai!investasi
peralatan medis. Biaya pemeliharaan juga dapat dihitung dengan cara yang lebih spesifik berdasarkan
kebutuhan rutin tahun sebelumnya serta standar kebutuhan pemeliharaan dari setiap peralatan. Besaran
biaya pemeliharaan peralatan medis masing . masing rumah sakit bisa berbeda.

Annualized Investment Cost atau biaya investasi disetahunkan adalah suatu metode untuk
menghitung “penggunaan” biaya investasi pada tahun berjalan. Metode ini seperti menghitung biaya
depresiasi atau penyusutan pada sistem akunting keuangan.

Annulized Investment Cost menggunakan prinsip Nilai Sekarang (Present Value = PV) akan lebih
rendah dibanding dengan Nilai Dimasa Depan (Future Value =FV) karena adanya infasi nilai uang serta
dihitung dengan memperhatikan usia pakai serta usia teknis suatu peralatan kesehatan.
2. Maksimum biaya pemeliharaan
Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan peralatan medis tentu!membutuhkan biaya, terutama pada
saat harus melakukan perbaikan atas bagian yang! rusak. Perhitungan Batas Maksimum Biaya
Pemeliharaan (Maximum Maintenance Expenditure Limit = MMEL) adalah suatu cara untuk
menghitung biaya yang masih dapat diterima untuk memperbaiki atau memelihara suatu peralatan
medis di rumah sakit.
MMEL membutuhkan beberapa data sebagai dasar perhitungan batas maksimum biaya
pemeliharaan, yaitu usia teknis dan harga pengganti dan MEL Factor. Perhitungan
MMEL dilakukan sebagai berikut. Pastikan Usia Pakai, Usia Teknis dan Harga
Pengganti alat kesehatan tersebut. Usia Pakai dihitung sejak alat kesehatan tersebut
digunakan sampai saat perhitungan dilakukan dan Harga Pengganti adalah harga alat
kesehatan saat perhitungan dilakukan dengan spesifikasi setara.Tentukan sisa usia
manfaat alat kesehatan tersebut. Sisa Usia Manfaat = Usia Teknis – Usia Pakai. Hitung
Persentasi Manfaat :

MMEL membutuhkan beberapa data sebagai dasar perhitungan Batas maksimum


biaya pemeliharaan, yaitu usia teknis dan harga pengganti dan MEL Factor. :
Perhitungan MMEL dilakukan sebagai berikut :
1. Pastikan Usia Pakai Usia Teknis dan Harga Pengganti alat kesehatan tersebut
2. Usia Pakai dihitung sejak alat kesehatan tersebut digunakan sampai saat perhitungan
dilakukan dan Harga Pengganti adalah harga alat kesehatan saat perhitungan dilakukan
dengan spesifikasi setara.
3. Tentukan sisa usia manfaat alat kesehatan tersebut
4. . Sisa Usia Manfaat = Usia Teknis – Usia!Pakai.
5. Hitung Persentasi Manfaat.

Tentukan MEL faktor berikut adalah MEL Faktor yang disusun oleh Logistik Tentara
Amerika dan dikutip oleh American Hospital Association.
Furniture Rumah Sakit :80%
Peralatan Listrik Dasar : 80%
Peralatan Mekanik Dasar : 80%
Peralatan Listrik mekanik dasar :80%
Peralatan Khusus : 90%
Hitung dengan menggunakanr Rumus : MMEL = (MEL Faktor) x (Persentasi Usia
Manfaat) x (Harga Pengganti)

Contoh Perhitungan : Sebuah alat Defibrillator yang mulai digunakan sejak tahun 2003
dengan Usia! Teknis adalah 8 tahun atau 16.064 Jam, mengalami kerusakan pada
tahun 2008 dengan usia pakai adalah 5 tahun atau 9.480 Jam. Hitunglah biaya maksimum
perbaikan alat Defibrilator tersebut, jika harga pengganti dengan Spesifikasi yang sama
adalah Rp.78.000.000.

MMEL = (MEL Faktor) x (Persentasi Usia Manfaat) x (Harga Pengganti ) MMEL = 90


% x 40,99 % x Rp.78.000.000= Rp. 28.772.211.Berarti jika biaya perbaikan alat
defibrilator tersebut lebih besar dari Rp. 28.772.211, maka alat defibrilator tersebut
secara ekonomi tidak layak untuk diperbaiki dan lebih tepat jika diganti dengan Alat
Defibrilator yang baru.

Anda mungkin juga menyukai