Penampilan fisik tidak seimbang: kepala terlalu
kecil/terlalu besar, mulut melongo, mata
sipit/mongoloid, badan bungkuk,
Kecerdasan terbatas
Retardasi Mental merupakan keadaan den
kurang (abnormal) dibawah rata-rata
Tidak mampu mengurus diri sendiri tanpa perkembangan (sejak lahir/sejak masa
bantuan orang lain sesuai usia Retardasi mental ditandai dengan adany
Arah minat sangat terbatas kepada hal-hal yang intelektual dan ketidakcakapan dalam i
terbatas dan sederhana saja- Perkembangan (Sandra,2010)
bahasa/bicara lambat
Tidak ada/kurang sekali perhatian terhadap
lingkungannya(pandangan kosong) dan
perhatiannya labil, sering berpindah-pindah.
Koordinasi gerakan kurang, gerakan kurang
terkendali Gangguan Metabolisme
Infeksi Pada
pada anak usia < 6 th
Kandungan
Daya ingatnya lemah, emosi sangat miskin dan
terbatas, apatis, dan acuh
Perkembangan Otak
Janin Terganggu Suplai nutrisi ke tubuh
berkurang
Otak kekerangan suplai
nutrisi
Perkembangan otak
anak terganggu
Akibat Sebab Fisik
Lain
Kerusakan
Jaringan Otak
Penyakit/Pengaruh
Prenatal
Mobilitas Fisik Tidak Seimbang
Mobilitas Fisik Tidak Seimbang
Perilaku Tidak Dapat Makan
Hiperaktif Dengan Benar
MK : Resiko Cedera Penurunan Berat
Badan
Dx : Resiko Cedera b.d. Ketidakseimbangan
Mobilitas Fisik
NOC : Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi d
BB dalam batas normal
NIC :
1. Diskusikan makanan yang disukai
2. Buat jadwal masukan tiap jam
3. Beritahu pasien untuk duduk saat makan
4. Timbang BB tiap hari
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
Klasifikasi
Retardasi mental lambat belajar (slow learner, IQ= 85-90
kerangan suplai Pembentukan Otak
Racun Merusak
nutrisi Belum Sempurna
Jaringan Otak
embangan otak
ak terganggu
RETARDASI
MENTAL
Pemeriksaan Penunjang :
1. Kromosom Kariotipe
2. EEG (Elektro Ensefalogram)
3. CT (Cranial Computed Tomography) atau MRI
(Magnetic Resonance Imaging)
4. Titer virus untuk infeksi kongenital
Ketidakmampuan Kognitif
(IQ < 70-75)
sik Tidak Seimbang
sik Tidak Seimbang
Penurunan Kelainan Fungsi
Kognitif Dalam Berbicara MK : Gangguan
dan Berbahasa Komunikasi Verbal
Tidak Dapat Makan
Dengan Benar Dx : Gangguan Komunikasi Verbal b.d. Kelain
Kognitif
MK : Gangguan
NOC : Komunikasi terpenihi sesuai dengan
Pertumbuhan dan
Penurunan Berat perkembangan anak
Perkembangan
Badan
NIC :
1. Tingkatkan komunikasi verbal
2. Berikan instruksi berulang dan sederhana
Dx : Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan
3. Berikan waktu yang cukup
b.d. Kelainan Fungsi Kognitif
MK : Ketidakseimbangan Nutrisi 4. Dorong berkomunikasi
Kurang Dari Kebutuhan Tubuh NOC : Pertumbuhan dan perkembangan sesuai
harapan
NIC :
idakseimbangan Nutrisi Kurang dari 1. Kaji penyebab gangguan perkembangan
an Tubuh b.d. tidak dapat makan 2. Berikan pendidikan optimal
enar 3. Berikan aktivitas stimulasi sesuai usia
4. Pantau pertumbuhan
Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi dan
m batas normal
sikan makanan yang disukai
adwal masukan tiap jam
hu pasien untuk duduk saat makan
ng BB tiap hari
orasi dengan ahli gizi
at belajar (slow learner, IQ= 85-90)
perbatasan (borderliner, IQ= 70-84)
Penatalaksanaan
1.Medis
an (debil atau moron) (mild, IQ= 55-69)
ng (moderate, IQ= 36-54) Obat-obat psikotropika (tiroidazin, mellaril)
/ imbecile (seveer, IQ= 20-35) Psikostimulan
at berat atau idiot profound(, IQ= 0-19
Antidepresan (imipromin)
Carbamazepin (tegretol)dan propanol
Kelainan kromosom, kelainan (inderal)
genetik & kelainan metabolik
yang diturunkan 2. Melibatkan :
Psikolog
Deprivasi
Psikososial
Dokter anak
Pekerja sosial
Kurang Kebutuhan
Psikososial
Psikiater
Ahli rehabilitasi medis
Perkembangan Otak
Tidak Sempurna
Ahli terapi wicara
Orang tua
: Pendidikan khusus
gram) Pemeriksaan kesehatan yang rutin, imunisasi, dan
Tomography) atau MRI monitoring terhadap tumbuh kembangnya (IDAI,
ging) Komplikasi : 2011).
i kongenital 1. Serebral Palsi
2. Gangguan Kejang
3. Gangguan Kejiwaan
4. Gangguan Konsentrasi / Hiperaktif
5. Defisit Komunikasi
6. Konstipasi
1. Serebral Palsi
2. Gangguan Kejang
3. Gangguan Kejiwaan
4. Gangguan Konsentrasi / Hiperaktif
5. Defisit Komunikasi
6. Konstipasi
guan Komunikasi Verbal b.d. Kelainan Fungsi
Pencegahan
Melalui imunisasi/konseling perkawinan, pemeriksaan kehamilan rutin,
munikasi terpenihi sesuai dengan nutrisi yang baik selama kehamilan, dan bersalin pada tenaga kesehatan
gan anak yang berwenang, maka dapat membantu menurunkan angka kejadian
retardasi mental (Mutaqqin, 2008).
kan komunikasi verbal
instruksi berulang dan sederhana
waktu yang cukup
berkomunikasi
ehamilan rutin,
enaga kesehatan
gka kejadian