Anda di halaman 1dari 4

TRANSFUSI DARAH LENGKAP PADA ANAK

RSAU dr. MOHAMMAD


SUTOMO LANUD No. Dokumen No.Revisi Halaman
SUPADIO
JL. RAYA KUALA DUA
NO. 2 1/4
KUBU RAYA

Ditetapkan oleh,
Kepala RSAU dr. Mohammad Sutomo,
Tanggal Terbit
SPO

dr. M.T. Rahman, Sp. Rad


Mayor Kes NRP 525844

Transfusi darah lengkap pada anak adalah suatu rangkaian proses


pemindahan darah segar / darah baru / darah simpan dari donor ke dalam
Pengertian sirkulasi darah resipien sebagai upaya pengobatan dan upaya untuk
menyelamatkan kehidupan yang berhubungan dengan kondisi medis.
Mengatasi perdarahan yang lebih dari 30% TBV setelah pasien distabilkan
Tujuan lebih dahulu dengan cairan elektrolit untuk prioritas keselamatan pasien.
Keputusan Kepala RSAU dr. Mohammad Sutomo Lanud Supadio nomor :
Kep/ / / tentang Kebijakan Pelayanan Transfusi Darah Dan Produk
Kebijakan Darah di RSAU dr. Mohammad Sutomo Lanud Supadio.

1. Persiapan.
a. Tentukan indikasi transfusi dengan jelas dan tepat.
b. Pilih darah / komponen darah yang akan diberikan.
c. Hitung jumlah volume darah yang akan ditransfusikan.
d. Informed consent kepada pasien / orang tua / wali pasien.
e. Ambil contoh darah untuk uji laboratorium (golongan darah, uji
Prosedur cocok serasi).
f. Isi formulir permintaan darah dengan lengkap.
g. Cocokkan darah yang datang dari Bank Darah PMI (nama pasien,
nomor rekam medis, jenis darah).
h. Siapkan peralatan infus, yaitu tiang penyangga, set transfusi, lokasi
jalur infus, ukuran jarum kateter (nomor 18-20), filter 170-200µL.
Kantong darah sebaiknya memakai kantong darah khusus untuk
anak.
TRANSFUSI DARAH LENGKAP PADA ANAK

RSAU dr. MOHAMMAD No. Dokumen No.Revisi Halaman


SUTOMO LANUD
SUPADIO
JL. RAYA KUALA DUA 2/4
NO. 2
KUBU RAYA

Ditetapkan oleh,
Kepala RSAU dr. Mohammad Sutomo,
Tanggal Terbit
SPO

dr. M.T. Rahman, Sp. Rad


Mayor Kes NRP 525844

i. Bekerja secara aseptik.


j. Tekanan darah, frekuensi denyut jantung dan suhu harus diperiksa
sebelumnya, serta diulang secara rutin.
k. Darah tidak perlu dihangatkan sebelum diberikan karena dapat
menyebabkan rusaknya sel-sel darah.
l. Cara pemasangan akses transfusi darah, yaitu :
1) Pilih vena yang besar, lurus, dan tidak pada persendian.
2) Masukkan abocath, kemudian hubungkan dengan set
transfusi.
m. Persiapkan labu darah.
1) Perhatikan dengan teliti, seperti nama penderita, golongan
darah, hasil uji cocok serasi, nomor labu darah / label, ada atau
tidaknya gumpalan darah.
Prosedur 2) Berikan pertama kali NaCl 0,9% sebelum darah atau
komponen darah lainnya.

3) Labu darah jangan dikocok, cukup dibolak-balik 2-3 kali.


4) Segera sebelum diberikan, labu darah disimpan pada suhu
ruangan ± 15 menit.
5) Temperatur darah harus dijaga. Untuk transfusi yang diberikan
secara cepat ( > 100mL/menit), jaga suhu jangan sampai
hipotermia (dapat mengakibatkan aritmia hingga henti jantung).
6) Bila setelah datang dari Bank Darah tidak segera digunakan,
simpan dulu di lemari pendingin.
TRANSFUSI DARAH LENGKAP PADA ANAK

RSAU dr. MOHAMMAD No. Dokumen No.Revisi Halaman


SUTOMO LANUD
SUPADIO
JL. RAYA KUALA DUA 3/4
NO. 2
KUBU RAYA
o

Ditetapkan oleh,
Kepala RSAU dr. Mohammad Sutomo,
Tanggal Terbit
SPO

dr. M.T. Rahman, Sp. Rad


Mayor Kes NRP 525844

2. Pelaksanaan.
a. Perawat dan dokter bangsal sudah mengetahui rencana
transfusi.
b. Darah yang datang dicek ulang dan lakukan uji kebocoran
kantong darah.
c. Berikan injeksi dexamethason 1 mg/kg BB sebelum tranfusi
d. Catat waktu mulai dan selesai transfusi dikerjakan.
e. Transfusi darah lengkap dimulai dalam waktu 30 menit setelah
kantung darah dikeluarkan dari lemari pendingin, diberikan
dalam waktu tidak lebih dari 4 jam.
3. Pemantauan.
Pemantauan pasien dilakukan sebelum dan sesudah selesai
Prosedur transfusi.
a. Pantau kecepatan tetesan dan reaksi transfusi darah pada 15-
30 menit pertama transfusi.
b. Pantauan rutin adalah tanda vital, diuresis, lokasi jalur infus
(reaksi inflamasi dan ekstravasasi), terjadinya reaksi transfusi.
c. Bila ada risiko overload, dapat diberikan diuretic kuat
(furosemid) intravena, pantauan dilanjutkan sampai 12-24 jam
pasca transfusi.
d. Jika terjadi reaksi alergi akibat transfusi, hentikan pemberian
transfusi yang sedang berlangsung. Sebagian besar reaksi
ketidakcocokan terjadi dalam 15 menit pertama, sehingga
harus diawasi pada awal prosedur.
TRANSFUSI DARAH LENGKAP PADA ANAK

No. Dokumen No.Revisi Halaman


RSAU dr. MOHAMMAD
SUTOMO LANUD
SUPADIO 4/4
JL. RAYA KUALA DUA
NO. 2
KUBU RAYA

Ditetapkan oleh,
Kepala RSAU dr. Mohammad Sutomo,
Tanggal Terbit
SPO

dr. M.T. Rahman, Sp. Rad


Mayor Kes NRP 525844

4. Evaluasi Akhir.
a. Setelah darah atau komponen darah yang ditransfusikan
habis, kantung transfusi diganti dengan infus NaCl.
b. Berikan injeksi lasix 1 mg/kg BB setelah tranfusi
c. Lepas jarum infus, cek sekitar lokasi, bila ada tanda radang
segera tekan dan tutup dengan kasa steril.
d. Bila ditemukan tanda radang, kirim ujung kateter ke
laboratorium bakteriologi.
Prosedur
e. Pantau kembali akan kemungkinan terjadinya reaksi transfusi.
f. Pemeriksaan darah ulang / Cek Haemoglobin 2 jam pasca
transfusi.
5. Prinsip.
a. Blood Safety : Getting the right blood to the right patient in the
right place at the right time.
b. Transfussion is not indication is contraindication.

1. Unit Rawat Inap.


2. Unit Gawat Darurat.
Unit Terkait 3. Unit Penunjang Medik.
4. Bank Darah / PMI.
5. Yanmed.

Anda mungkin juga menyukai