Ditetapkan oleh,
Kepala RSAU dr. Mohammad Sutomo,
Tanggal Terbit
SPO
1. Persiapan.
a. Tentukan indikasi transfusi dengan jelas dan tepat.
b. Pilih darah / komponen darah yang akan diberikan.
c. Hitung jumlah volume darah yang akan ditransfusikan.
d. Informed consent kepada pasien / orang tua / wali pasien.
e. Ambil contoh darah untuk uji laboratorium (golongan darah, uji
Prosedur cocok serasi).
f. Isi formulir permintaan darah dengan lengkap.
g. Cocokkan darah yang datang dari Bank Darah PMI (nama pasien,
nomor rekam medis, jenis darah).
h. Siapkan peralatan infus, yaitu tiang penyangga, set transfusi, lokasi
jalur infus, ukuran jarum kateter (nomor 18-20), filter 170-200µL.
Kantong darah sebaiknya memakai kantong darah khusus untuk
anak.
TRANSFUSI DARAH LENGKAP PADA ANAK
Ditetapkan oleh,
Kepala RSAU dr. Mohammad Sutomo,
Tanggal Terbit
SPO
Ditetapkan oleh,
Kepala RSAU dr. Mohammad Sutomo,
Tanggal Terbit
SPO
2. Pelaksanaan.
a. Perawat dan dokter bangsal sudah mengetahui rencana
transfusi.
b. Darah yang datang dicek ulang dan lakukan uji kebocoran
kantong darah.
c. Berikan injeksi dexamethason 1 mg/kg BB sebelum tranfusi
d. Catat waktu mulai dan selesai transfusi dikerjakan.
e. Transfusi darah lengkap dimulai dalam waktu 30 menit setelah
kantung darah dikeluarkan dari lemari pendingin, diberikan
dalam waktu tidak lebih dari 4 jam.
3. Pemantauan.
Pemantauan pasien dilakukan sebelum dan sesudah selesai
Prosedur transfusi.
a. Pantau kecepatan tetesan dan reaksi transfusi darah pada 15-
30 menit pertama transfusi.
b. Pantauan rutin adalah tanda vital, diuresis, lokasi jalur infus
(reaksi inflamasi dan ekstravasasi), terjadinya reaksi transfusi.
c. Bila ada risiko overload, dapat diberikan diuretic kuat
(furosemid) intravena, pantauan dilanjutkan sampai 12-24 jam
pasca transfusi.
d. Jika terjadi reaksi alergi akibat transfusi, hentikan pemberian
transfusi yang sedang berlangsung. Sebagian besar reaksi
ketidakcocokan terjadi dalam 15 menit pertama, sehingga
harus diawasi pada awal prosedur.
TRANSFUSI DARAH LENGKAP PADA ANAK
Ditetapkan oleh,
Kepala RSAU dr. Mohammad Sutomo,
Tanggal Terbit
SPO
4. Evaluasi Akhir.
a. Setelah darah atau komponen darah yang ditransfusikan
habis, kantung transfusi diganti dengan infus NaCl.
b. Berikan injeksi lasix 1 mg/kg BB setelah tranfusi
c. Lepas jarum infus, cek sekitar lokasi, bila ada tanda radang
segera tekan dan tutup dengan kasa steril.
d. Bila ditemukan tanda radang, kirim ujung kateter ke
laboratorium bakteriologi.
Prosedur
e. Pantau kembali akan kemungkinan terjadinya reaksi transfusi.
f. Pemeriksaan darah ulang / Cek Haemoglobin 2 jam pasca
transfusi.
5. Prinsip.
a. Blood Safety : Getting the right blood to the right patient in the
right place at the right time.
b. Transfussion is not indication is contraindication.