Anda di halaman 1dari 5

Video Teletraining

Video Teletraining dan video konferensi (dengan kebutuhan untuk meeting)


menggunakan bermacam-macam teknologi telekomunikasi untuk melakukan koneksi
dengan berbagai tempat dengan biaya yang jauh lebih rendah dari pada menggunakan
satelit. Setiap sisi tempat yang terhubung dengan jaringan ini dapat berfungsi sebagai sisi
penerima mau pun sisi pengirim selama suatu konferensi berlangsung.Untuk video,
menggunakan bi-direksi; yaitu setiap orang di semua sisi dapat melihat satu dan lainnya,
tergantung dari siapa yang sedang berbicara. Audio juga menggunakan bi-direksi. Setiap
orang di semua sisi dapat mendengar orang yang sedang berbicara, dan setiap orang di
semua sisi dapat berbicara.

Gambar 2 - Sebuah Jaringan Interatif, di mana setiap perserta dapat saling mendengar dan
melihat

Perbandingan

Perbedaan teknis antara ITV dengan video teletraining secara umum dapat ditinjau dari :
 perangkat di sisi pemancar dan penerima
 jumlah terminal penerima yang dapat menerima program pada saat bersamaan
 kualitas gambar dan suara

Berikut ini adalah tabel perbedaan antara ITV dengan video teletraining

IT V Video Teletraining

Perangkat di sisi pengajar

Sebuah studio atau ruang kelas yang Standar perangkat video teletraining
khusus, yang terpisah dari ruang (monitor, kamera¸panel kontrol, VCR,
personal produksi. Pengajar dapat dan perangkat lainnya), terletak di
menggunakan TelePromp Ters dan dalam ruang konferensi atau di ruang
microphone – earphone wireless. kelas.
Dibutuhkan satu sampai empat Extra kamera atau monitor dapat
kamera. digunakan untuk memudahkan
Studio Monitor, yang mungkin dapat memantau pergerakan dari pengajar dan
terlihat atau tidak terlihat di monitor untuk menampilkan disisi yang lain.
peserta didik.
Manjemen untuk line telepon.

Perangkat di sisi peserta didik

Sebuah ruang kelas dengan monitor Beberapa perangkat yang sama dengan
dinding Telepon, fax, atau perangkat perangkat di ruang pengajar.
sistem respons lain (seperti touch pad) Peserta didik dapat mengoperasikan
yang dapat digunakan untuk perangkat-perangkat, seperti kamera,
berkomunikasi dengan pengajar. selama kelas berlasung.
Monitor yang digunakan untuk video
teletraining dapat juga digunakan untuk
menerima ITV program.

ITV Video Teletraining

Jumlah terminal penerima yang dapat menerima program pada saat


bersamaan

Secara virtual tidak terbatas. Setiap Jumlah dibatasi oleh vendor dan
orang yang berada di dalam area kemampuan perangkat.
cakupan dari satelit, dan dapat
menerima siaran dengan baik.

Kualitas gambar dan suara

Biasa menggunakan uni-direksi untuk Bi-direksi video, dan uni-direksi. Jika


video dan bi-direksi untuk audio. hanya dua lokasi yang terhubung,
Peserta didik dapat melihat pengajar, pengajar dan peserta didik dapat saling
pengajar tidak dapat melihat peserta mendengar dan saling melihat selama
didik. Pengajar dapat mendengar satu saling terhubung. Jika lebih dari dua
panggilan dari peserta didik, kecuali lokasi yang terhubung, pengajar dan
dilengkapi dengan suatu fasilitas peserta didik dapat saling mendengar
komunikasi telepon. dan melihat pada waktu tertentu saja.
Perangkat untuk feedback (sistem audio Interaksi untuk komunikasi tidak
respon) sering kali digunakan juga. terbatas.
Kualitas sudah mirip dengan kualitas Kualitas masih sedikit di bawah kualitas
broadcast televisi, dengan 30 frame per broadcast televisi, dengan kecepatan
detik. transmisi 15 sampai dengan 30 frame
per detik.

Keuntungan

Sebenarnya konsep tele edukasi ini muncul karena didorong oleh beberapa faktor yaitu;
1. Menumbuhkan suatu lingkungan dan metoda edukasi yang membutuhkan dana
relatif sedikit.
2. Membuka sumber daya (materi, pengetahuan, manusia) sehingga dapat lebih
digunakan oleh banyak orang (resources sharing).
3. Memberikan suatu alternatif pertemuan antara pengajar dengan peserta didik yang
lebih mudah (tidak dibatasi tempat dan alokasi waktu lebih mudah disesuaikan).
4. Meminimisasi masalah administrasi dan manajerial yang sering didapati dalam
institusi pendidikan pada umumnya, seperti masalah kuantitas peserta didik,
masalah pembayaran, masalah penugasan bagi peserta didik, masalah absensi.
5. Dapat memberikan suatu tayangan yang lebih luas lagi (tidak dibatasi ruang
kelas), seperti dalam pembahasan dunia industri dapat menampilkan suatu daerah
industri yang akan dibahas di kelas.

Gambar 3- Sistem Transmisi Jason (Sumber: National Science Teachers Association,


JASON Curriculum, "Linking for Learning", Office of Technology Assessment 1989)

Konferensi

Di dalam mengimplementasikan suatu konferensi dapat dilakukan dengan: konferensi


point to point, di mana hanya ada 2 lokasi yang melakukan konferensi dan konferensi
multipoint, di mana ada 3 lokasi atau lebih yang melakukan konferensi.
Konferensi Point to Point

Point to Point sering digunakan untuk kelas-kelas.


o Hanya dua lokasi peserta yang terhubung.
o Masing-masing peserta dapat saling melihat dan mendengar, keduanya
dapat saling mengirim dan menerima sinyal video dan audio pada saat
yang sama.

Gambar 4 - Konferensi Point to Point

Konferensi Multipoint

Konferensi multipoint sering digunakan untuk pertemuan-pertemuan.


Kelas-kelas dengan menggunakan multipoint membutuhkan tingkat
keahlian untuk proses teknis pengiriman, di samping itu pengajar harus
dapat mengkonsentrasikan setiap lokasi peserta didik.
o Setiap peserta dapat mendengar peserta lain setiap saat, dan setiap lokasi
dapat melihat peserta lain pada suatu saat.
o Multipoint Control Unit (MCU), merupakan perangkat yang melakukan
fungsi switching untuk audio dan video dari setiap peserta. Di Amerika,
MCU disediakan oleh long-distance (seperti; MCI, Sprint, atau AT&T).
Dua MCU dapat dihubungkan secara bertingkat
Gambar 5 - Konferensi Multipoint

Kesimpulan

Penggunaan tele edukasi, sangat membantu untuk memberikan layanan edukasi kepada
masyarakat. Para peserta didik tidak perlu berada di lokasi kelas untuk dapat menerima
materi pengajaran. Tetapi di lain pihak tele edukasi ini membutuhkan teknologi yang
tinggi dan sumber daya manusia yang berkompeten, baik dari sisi komunikasi,
pemrosesan video, maupun pengjarnya itu sendiri.

Daftar Pustaka

1. GAO, Video Teletraining Guide, 1997.


2. Alan G. Chute & Kate M. Gulliver, Distance Education and Partnerships:
Tools for the Future, March 1996.

Anda mungkin juga menyukai