Anda di halaman 1dari 15

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksiantara pengajar

dan pembelajar. Dalam PJJ antara pengajar dan pembelajar tidak bertatap muka secara langsung, dengan kata lain melalui PJJ dimungkinkan antara pengajar dan pembelajar berbeda tempat bahkan bisa dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. jadi sangat memudahkan proses pembelajaran.

Distance learning, sometimes called e-learning, is a formalized teaching and learning system specifically designed to be carried out remotely by using electronic communication. Because distance learning is less expensive to support and is not constrained by geographic considerations, it offers opportunities in situations where traditional education has difficulty operating. Students with scheduling or distance problems can benefit, as can employees, because distance education can be more flexible in terms of time and can be delivered virtually anywhere. Popular distance learning technologies include: Voice-centered technology, such as CD or MP3 recordings or Webcasts Video technology, such as instructional videos, DVDs, and interactive videoconferencing Computer-centered technology delivered over the Internet or corporate intranet Studies indicate that distance learning can be as effective as the traditional format when the methods are appropriate to the teaching tasks, there is student-teacher interaction, and the teachers provide students with appropriate and timely feedback.

Pembelajaran jarak jauh


Apa yang dimaksud pembelajaran jarak jauh?
Pembelajaran jarak jauh (juga disebut juga pendidikan jarak jauh) merupakan pelatihan yang diberikan kepada peserta atau siswa yang tidak berkumpul bersama di satu tempat secara rutin untuk menerima pelajaran secara langsung dari instruktur. Bahan-bahan dan instruksi-instruksi detail yang bersifat khusus dikirimkan atau disediakan untuk para peserta yang selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh instruktur. Dalam kenyataannya dapat dimungkinkan instruktur dan peserta tersebut terpisah tidak hanya secara geografis namun juga waktu.

Mengapa digunakan pembelajaran jarak jauh?


Pembelajaran jarak jauh memungkinkan para peserta mengambil kelas kapanpun dan dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendidikan dan pelatihannya dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya, seperti keluarga dan pekerjaan. Ini juga memberi kesempatan kepada para peserta yang

mungkin tidak dapat belajar karena keterbatasan waktu, jarak atau dana untuk ikut serta. Dan juga memungkinkan subyek-subyek yang dianggap tidak begitu umum diajarkan tersedia bagi lebih banyak peserta.

Pro dan kontra mengenai pembelajaran jarak jauh


Pembelajaran jarak jauh dapat sangat efektif, khususnya bagi para peserta yang lebih dewasa dan memiliki motivasi kuat untuk mengejar sukses dan senang diberi kepercayaan melakukan proses belajar secara mandiri. Namun demikian, kesuksesan paket Pembelajaran Jarak Jauh, yang meninggalkan ketaatan pada jadwal seperti pada proses pembelajaran tatap muka, bukanlah merupakan suatu pilihan yang mudah baik bagi instruktur maupun peserta didik. Berikut ini beberapa pro dan kontra:

Kelebihan

Kekurangan

Logistik yang mudah yang dibutuhkan adalah komunikasi yang baik Mengurangi pengeluaran tambahan, seperti untuk ruang kelas dan staf pengajar Peserta didik dapat mengontrol kapan mereka belajar dan pada tahapan apa Pembelajaran jarak jauh dapat lebih dimungkinkan karena peserta didik dapat menyesuaikan pelajarannya sambil bekerja

Waktu dan pekerjaan yang berkaitan dengan penyampaian proses pembelajaran jarak jauh lebih banyak daripada proses pembelajaran secara tatap muka Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak Beberapa peserta merasa terasing karena jarak Kurangnya struktur dan kebutuhan akan motivasi/inisiatif yang tinggi dapat merupakan tantangan (masalah) bagi para peserta

Bagaimana pembelajaran jarak jauh disampaikan?


Proses pembelajaran jarak jauh dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai teknik dan teknologi. E-learning mungkin merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh yang paling mahal dan paling maju, namun ada cara-cara penyampaian pelatihan lainnya yang telah digunakan dengan berhasil selama bertahun-tahun. Metode penyampaian tersebut antara lain:

E-learning: penyampaian dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet serta pemrograman yang memungkinkan para peserta didik untuk berinteraksi dengan bahan-bahan pelajaran melalui chat room (ruang komunikasi), notice board (papan pengumuman), video conferencing, dll. Beberapa contoh mengenai metode ini dapat diperoleh di: http://www.archiveskills.com/links/links10.php

Program televisi: merupakan suatu seri program televisi yang dirancang untuk menyampaikan teknik-teknik dan teori. Metode ini dapat berupa penyiaran melalui saluran kabel atau saluran terestrial atau dengan menyediakan video tape atau DVD. Selama beberapa tahun Open University di Inggris menggunakan teknik ini. Bahan-bahan tertulis: kadangkala disebut kursus melalui surat (correspondence courses), dimana bahan-bahan teks ditulis secara khusus untuk kursus dengan proses belajar jarak jauh, misalnya buku kerja (workbook) yang berisikan tugas-tugas dan latihan-latihan, dimana peserta didik dapat mengerjakannya dengan tingkat kecepatan yang ditentukannya sendiri.

Apa yang berbeda dalam pembelajaran jarak jauh?


Pembelajaran jarak jauh memerlukan suatu pendekatan yang berbeda dalam hal perencanaan, perancangan, penyampaian kursus dan komunikasi. Peserta membutuhkan motivasi diri untuk memulai dan mengembangkan persistensi dan keahlian-keahlian dalam tugas yang bersifat mandiri (self-directing work). Instruktur akan mengembangkan dan menggunakan metodologi-metodologi dan gaya-gaya pembelajaran baru, mulai dari instruksi langsung hingga mengelola strategi-strategi pembelajaran, memberi dukungan terhadap peserta didik, memfasilitasi perdebatan jarak jauh, serta mendiseminasi informasi dan pandangan-pandangan. Beberapa elemen dari proses pembelajaran yangdifasilitasi dan yang individual dipresentasikan dalam proses pembelajaran jarak jauh.

Bagaimana menulis bahan-bahan pembelajaran jarak jauh


Saat membuat bahan-bahan tekstual untuk pembelajaran jarak jauh, penting sekali bahwa bahan-bahan tersebut ditulis sedemikian rupa dengan mengikutsertakan peserta. Beberapa tip diantaranya :

Tulisan dibuat sederhana, tidak bertele-tele, dan jelas Berikan definisi untuk kata-kata atau peristilahan yang dipergunakan Gunakan suatu gaya informal dan yang dapat dipahami

Berikan hasil (outcome) pembelajaran yang akan dicapai secara jelas untuk setiap unit/modul Petakan langkah-langkah bagi peserta tersebut pada saat anda mengemukakan mengenai hasil-hasil (outcome) proses pembelajaran tersebut sehingga mereka mengetahui dimana mereka berada dan hendak kemana selanjutnya. Jika memungkinkan, ulangi konsep-konsep, ide-ide dan teori-teori beberapa kali Selingi aktivitas-aktivitas dan latihan-latihan untuk penilaian sendiri (self assessment) secara terus-menerus yang nantinya diakhiri dengan sesuatu yang lebih penting Bangun pengetahuan dan pemahaman melalui beberapa latihan Apabila memungkinkan, gunakan contoh-contoh dan studi-studi kasus yang relevan

Faktor-faktor keberhasilan
Terdapat beberapa faktor penting keberhasilan pembelajaran jarak jauh: 1. Instruktur harus semangat dan konsisten (committed) 2. Tim harus melibatkan dukungan administratif yang baik, tergantung pada jenis bahan dan metode-metode penyampaian yang dipergunakan, serta staf perancangan dan pembuatan yang baik 3. Bahan-bahan pengajaran harus direncanakan dengan baik sehingga mereka dapat diuji dan selalu tersedia. Sebagian besar pekerjaan dilakukan sebelum bahan-bahan tersebut diterima oleh para peserta 4. Harus ada fasilitasi dan dorongan terhadap interaksi peserta baik dengan instruktur maupun dengan para peserta sendiri 5. Pelatih harus tetap berkomunikasi secara rutin dengan semua peserta didik 6. Kemampuan untuk menggunakan setiap teknologi yang digunakan merupakan keharusan. Harus diujikan dan dijelaskan kepada para peserta sepenuhnya sehingga mereka mereka mengenali dengan baik dan merasa nyaman dengannya 7. Masalah-masalah komunikasi dan teknis harus diselesaikan begitu muncul 8. Instruktur perlu menggunakan berbagai metode interaksi dan feedback (misalnya komunikasi satu per satu conference calls, snail-mails, e-mail, video dan komunikasi tatap muka dengan menggunakan komputer (computer conferencing) 9. Para peserta dapat menyimpan buku hariannya mengenai pandanganpandangan mereka terhadap kemajuan dan isi dari kursus tersebut dan selanjutnya mengirimkan atau menyampaikan secara berkala 10. Sangat penting untuk dapat melakukan kursus langsung tatap muka paling tidak satu kali, yang akan lebih baik bila dilakukan diawal dalam rangka membantu

para peserta terbiasa dengan rutinitas pembelajaran jarak jauh dan untuk memberikan beberapa arahan mengenai teknik-teknik belajar

Training the Trainer Resource Pack


Previous | Table of Contents | Feedback | Next

Methods of delivery

Distance learning
What is distance learning?
Distance learning (also referred to as distance education) is training provided to trainees or students are not gathered together in one place regularly to receive instruction directly from the instructor. The materials and detailed instructions are sent or made available to students who carry out the tasks that will be evaluated by the instructor. In fact the instructors and the participants are separated not only geographically but also in time.

Why use distance learning?


Distance learning allows students to take classes anytime and anywhere. This allows them to customize their learning and education responsibilities and other commitments, such as family and work. It also gives an opportunity to the participants who may not be able to learn because of time, distance or funds to participate. And also allows subjects less commonly taught available to more participants.

Pros and cons of distance learning


Distance learning can be very effective, especially for participants who are more mature and have a strong motivation to pursue success and happy to be in the process of selfdirected learning.However, successful Distance Learning package, the relentless timetable of face-to-face learning process, not an easy choice for both instructors and learners. Here are some pros and cons:

Excess

Shortage
Logistics are easy - all you need is good communication Reduce additional expenses, such as for classrooms and faculty Learners can control when they learn

Time and work related to the delivery of distance learning is much more than a face-to-face learning Administrative support to the distance learning process needed to serve the number of students who may be very much

and at what stage Distance learning can be more likely to be able to adjust his lesson learners while working

Some participants felt alienated because of the distance The lack of structure and the need for motivation / initiative can be a challenge (problem) for participants

How does distance learning delivered?


Distance learning can be delivered using a variety of techniques and technologies. Elearning may be a form of distance learning are the most expensive and the most advanced, but there are ways of delivering training that has been used successfully for many years. Methods of delivery include:

E-learning: delivered by computer and utilizing internet technology and programming that allow learners to interact with the learning materials via the chat room (space communications), notice board (bulletin board), video conferencing, etc.. Some examples of this can be found at:http://www.archive-skills.com/links/links10.php Television Program: is a series of television programs that are designed to convey the techniques and theory. This method can be broadcast via cable or terrestrial channels or by providing a video tape or DVD. For several years the Open University in the UK to use this technique. Written materials: sometimes called a course by mail (correspondence courses), where the text material written specifically for the course with distance learning, such as workbook (workbook)that contains tasks and exercises, where the students can work through at their own speed.

What is different in distance learning?


Distance learning requires a different approach in terms of planning, design, delivery and communication courses. Participants need self-motivation to initiate and develop persistence and skills in tasks that are independent (self-directing work). Instructors will develop and use methodologies and new learning styles, ranging from direct instruction to manage learning strategies, giving support to the students, facilitating long-distance debate and disseminating information and views. Some elements of the learning process facilitated and which individual presented in the distance learning process.

How to write materials distance learning


When creating textual materials for distance learning, it is important that these materials be written in such a way that engages the learner. Some tips are:

Posts made simple, straightforward, and clear Provide definitions for words or terminology used Use an informal style that can be understood Give the results (outcomes) of learning to be achieved are clearly for each unit / module Map a path for the learner in your introduction with the results (outcomes) of the learning process so that they know where they are and where want more. If possible, repeat the concepts, ideas and theories several times Intersperse activities and exercises for self-assessment (selfassessment) continuously that will end with something more important Build knowledge and understanding through some exercises If possible, use examples and case studies relevant

Success factors
There are several critical success factors of distance learning: 1. Instructors must be passion and consistent (committed) 2. The team should include good administrative support, depending on the type of materials and delivery methods are used, as well as designing and manufacturing staff are well 3. Teaching materials must be well planned so that they can be tested and always available. Most of the work done before the material is received by the participants 4. There should be the facilitation and encouragement of learner interaction with both the instructor and the participants themselves 5. Coaches must keep in regular contact with all the students 6. The ability to use any technology used is a must. Must be tested and fully explained to the participants so that they recognize them well and feel comfortable with it 7. Communication problems and should be dealt with as they arise technical

8. Instructors need to use different methods of interaction and feedback (eg communication oneconference calls, snailmails, e-mail, video and face-to-face communication using computers(computer conferencing) 9. Participants can keep her diary about their views on the progress and content of the course and then send or deliver periodic 10. It is important to be able to direct the course face-to-face at least once, that would be better when done early in order to help the students to get used to the routine of distance learning and to provide some guidance on learning techniques
Top of page Previous | Table of Contents | Feedback | Next

Last updated: 20 December 2005

Perbedaan Pembelajaran Jarak Jauh Dengan Pembelajaran Tatap Muka

Pada kesempatan kali ini saya akan membahasa apa perbedaan PJJ dengan kuliah tatap muka

1. a.

Perbedaan dalam model pembelajaran tatap muka dan PJJ dalam sisi: Pengajar Pengajar dalam pembelajaran tatap muka mewajibkan untuk hadir menjelaskan kepada siswa di dalam sebuah kelas. Dalam menjelaskan biasanya pengajar menggunakan alat bantu seperti proyektor dan infokus dalam menjelaskan materi atau bahan ajarnya. Pengajar memberikan aturan-aturan dalam absensi terkait kehadiran siswa dalam mengikuti mata kuliah tertentu.

Pengajar dalam pembelajaran PJJ tidak perlu hadir di kelas. Dalam memberikan materi atau bahan ajar dosen menggunakan alat bantu seperti media cetak, multimedia, dan media berbasis internet sebagai alat komunikasi dengan siswa. Pengajar tidak memberikan aturan absensi kepada siswa karena pada dasarnya PJJ adalah pembelajaran mandiri yang tidak mewajibkan untuk belajar di kelas dengan belajar tatap muka.

b.

Peserta didik Peserta didik dalam pembelajaran tatap muka diwajibkan untuk hadir pada setiap pertemuan dengan dosennya dalam rangka mengikuti proses belajar mengajar. Hal ini membuat peserta didik atau siswa hanya menetapkan satu sumber dalam belajar yakni dosen. Hal ini membuat siswa menjadi relatif tidak mandiri karena menganggap doesen adalah satu-satunya sumber yang diambil dalam menghimpun bahan referensi. Dengan menetapkan bahwa siswa harus menghadiri kelas maka pembelajaran menjadi tidak fleksibel siswa harus bisa menyesuaikan waktunya dengan jadwal kuliahnya.

Peserta didik dalam pembelajaran PJJ tidak diwajibakan untuk bertemu tatap muka dengan dosen, melainkan menggunakan alat bantu komunikasi yang ada sebagai alat untuk bisa berkomunikasi dengan dosen seperti internet, telepon, bahkan surat. Hal ini menjadikan fleksibilitas siswa dalam menentukan kapan harus belajar menjadi lebih tinggi. PJJ juga

menstimulasi agar siswa menjadi lebih mandiri dalam belajar, karena mengharuskan siswa agar mencari referensi sebanyak-banyaknya dalam belajar.

c.

Media Pembelajaran Media pembelajaran dalam tatap muka mengunakan sistem yang tradisional umumnya hanya menggunakan buku teks dan proyektor. Hal ini membuat siswa terkadang menjadi bosan. Saat mahasiswa menjadi bosan maka apa yang dosen ajarkan tidak bisa ditangkap oleh siswa. Perlu ada sistem yang baru agar proses belajar lebih interaktif dan menyenangkan agar siswa tidak bosan.

Media pembelajaran dalam PJJ lebih dinamis daripada pembelajaran tatap muka. PJJ menggunakan segala media yang ada dalam memberikan materi bahan ajar. Penggunaan media yang lazim dalam PJJ adalah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. TIK sangat memudahkan pengajar dsan siswa dalam berkomunikasi dan memberikan materi ajar karena sifatnya yang fleksibel, cepat, dan akurat. Namun tidak menutup kemungkinan PJJ menggunakan media yang lain yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswanya.

2.

Kriteria yang dibutuhkan dari sebuah media pembelajaran dalam proses belajar PJJ adalah: Aksesibilitas Dalam hal ini media yang digunakan untuk PJJ harus mudah diakses oleh institusi penyelenggara PJJ dan calon siswa. Apabila media yang digunakan sulit diakses oleh salah satu unsur tersebut maka PJJ akan sulit dilakasanakan.

a.

b.

Biaya PJJ harus memperhitunglan biaya dalam menentukan media pembelajaran. Namun yang terpenting adalah bagaimana pengajar dapat melihat manfaat yang bisa timbul dari penggunaan media tersebut kepada siswa.

c.

Proses belajar mengajar Dalam proses ini harus dipertimbangakan media apa yang cocok sesuai dengan siswa dan dosen agar proses belajar ini bisa terus menerus sehingga tidak menimbulkan masalah di tengah jalan.

d.

Interaktifitas Penggunaan media pembelajaran harus bisa menunjang proses komunikasi dua arah. Apabila hanya terjadi komunikasi satu arah maka proses belajar tidak akan dinamis, hanya statis dan monoton. Dengan komunikasi dua arah baik dosen maupun siswa akan dapat berinteraksi dengan intensitas yang tinggi.

e.

Permasalahan organisasi Setiap unsur internal organisasi harus bisa mendukung proses belajar mengajar ini karena tanpa adanya dukungan dan pengembangan dari organisasi tersebut maka segala usaha yang telah dilakukan dalam PJJ akan sisa-sia

f.

Kemutakhiran Tidak dapat dipungkiri semakin lama zaman akan semakin maju dan mutakhir. Kita harus bisa menyesuaikan diri di era internet dan komputer seperti sekarang. Dengan begitu media pembelajaran PJJ harus selalu mengikuti zaman agar pembelajaran semakin efektif.

g.

Kecepatan Penggunaan media pembelajaran harus menggunakan media yang memiliki kecepatan tinggi dalam proses penyampaian dan penerimaan informasi. Dengan menggunakan media yang cepat maka informasi tersebut menjadi tidak basi.
Distance Learning Differences In Learning Face to Face

On this occasion I will discussing what the differences PJJ with face to face lectures

1. a.

Differences in face-to-face learning model and PJJ in hand: Teacher Teachers learning requires face-to-face to present to explain to students in a classroom. In explaining teachers typically use tools like projectors and infokus in explaining the material or the material he taught. Teachers give the rules related to the presence of students in attendance to follow a certain course.

Teachers in learning PJJ need not be present in the classroom. In providing materials or instructional materials teachers use tools such as print media, multimedia, and Internetbased media as a means of communication with students. Teachers do not give students the attendance rules for PJJ is basically self-regulated learning that does not require to learn in the classroom to learn face to face.

b.

Learners Learners face-to-face learning is required to be present at every meeting with the professor in order to follow the teaching and learning process. This makes the learner or student just setting a learning resource in the faculty.This enables students to be relatively self-sufficient because they think doesen is the only source that is taken in collecting reference materials. By specifying that students must attend class then becomes flexible learning students should be able to adjust the time to schedule classes.

Learners in learning PJJ not diwajibakan to meet face to face with the teacher, but uses existing communication tools as a means to communicate with professors such as internet, telephone, and even letters.It makes flexibility in determining when students should learn to be higher.PJJ also stimulated so that students become more independent in learning, because it requires students to find references in learning as much as possible.

c.

Learning Media Media learning in face-to-face using the traditional system generally only use textbooks and projectors. This makes students sometimes become bored. When students become bored then what professors are teaching can not be captured by students. There should be a new

system so that the learning process more interactive and fun so that students do not get bored.

Learning in Media PJJ more dynamic than face-to-face learning. PJJ using all available media in providing teaching materials. Use media that is prevalent in PJJ is to use information and communication technology. ICTs greatly facilitate dsan student teachers in communicating and providing teaching materials because of its flexible, fast, and accurate. But did not rule PJJ using other media to suit the needs and abilities of their students.

2. a.

The criteria required of a medium of learning in the learning process PJJ is: Accessibility In this case the media used to PJJ should be easily accessible to the operator PJJ institutions and prospective students. If the media used is difficult to access by one of the elements that would be difficult dilakasanakan PJJ.

b.

Cost PJJ should memperhitunglan in determining the cost of learning media. But most important is how the teacher can see the benefits that can arise from the use of the media to the students.

c.

Teaching and learning process In this process have to be considered what is the appropriate medium according to the students and faculty that this learning process can continue so as not to cause problems along the way.

d.

Interactivity The use of instructional media should be able to support two-way communication process. If only one-way communication occurs then the learning process will not dynamic, just static

and monotonous. With two-way communication both faculty and students will be able to interact with high intensity.

e.

Organizational problems Every internal element of the organization must be able to support this learning process because without the support and development of the organization so all the efforts that have been made in the rest of it will PJJ

f.

Recency It is inevitable the longer the time will be more advanced and sophisticated.We should be able to adjust to the era of the internet and the computer as it is now. Thus PJJ learning media should always follow the time for learning more effective.

g.

Speed The use of instructional media should use media that has high speed in the process of delivering and receiving information. By using media faster then the information becomes stale.

Anda mungkin juga menyukai