Anda di halaman 1dari 8

SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG KEBERHASILAN

PEMBELAJARAN JARAK JAUH (BAB VI)

RESUME

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Komunikasi dan TI


Pendidikan Pada Semester VI (Enam)-A Program Studi Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu:

Dr. Jasmansyah, M.Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 8

Faridah Hasna 18.1.T1.5140

Maratul Kamilah 18.1.T1.5144

Nisa Nur’aeni 18.1.T1.5161

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


SYAMSUL’ULUM GUNUNG PUYUH SUKABUMI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
BAB VI

SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG KEBERHASILAN


PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Ada beberapa faktor yang harus dikembangkan dalam pelaksanaan


pembelajaran jarak jauh. Faktor-faktor ini harus menjamin secara nyata mutu
proses dan lulusan pembelajaran jarak jauh. Selain itu, dapat mendorong dan
memotivasi pembelajar untuk belajar mandiri dan meningkatkan kemauan untuk
mencari dan menemukan sendiri materi pembelajaran. Faktor-faktor tersebut,
antara lain:
1. Pelaksanaan system pembelajaran jarak jauh akan sangat ditentukan oleh
materi pembelajaran yang bermutu tinggi, dan dapat mendorong para
pembelajar untuk belajar mandiri dan memberi kemampuan tinggi untuk
mencari dan mengembangkan materi pembelajaran sendiri.
2. Bantuan pembelajaran yang tertata dengan baik dan terkendali merupakan
suatu factor yang harus dikembangkan dengan baik. Pengembangan itu
meliputi pemanfaatan tenaga ahli sebagai tutor tatap muka, disamping
berbagai model tutorial lain seperti tutorial eklektronik/digital, tutorial melalui
telepon, dan pemanfaatan bantuan belajar berbasis computer.
3. System ujian memungkinkan dapat memverifikasi kemampuan pembelajar
dan dapat menjamin mutu lulusan. Berbagai bentuk dan jenis ujian harus dapat
diterapkan dengan memberikan umpan balik yang bermanfaat pada waktu
formatif asesmen. Penulisan karya akhir seperti skripsi bagi mahasiswa
haruslah tetap berkualitas tanpa membedakan mode Pendidikan yang
ditempuh. Kualitas karya akhir mahasiswa pada pembelajaran jarak jauh dan
mahasiswa pada pembelajaran secara tatap muka tidak boleh berbeda.
4. Suatu system yang terpadu dan sinergis harus dikembangkan dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi terbaik yang tersedia.
System yang baik ini akan dapat menjadi landasan yang kuat bagi pelayanan
yang memuaskan kepada pembelajar dan pengajar.

1
A. Sarana dan Prasarana Pembelajaran Jarak Jauh
Untuk merealisasikan sebuah pembelajaran yang berdasarkan pada
pembelajaran berbasis web (web based learning), maka perlu memperhatikan
berbagai faktor, misalnya fasilitas yang perlu dipertimbangkan, atau apa dan
bagaimana sumber daya manusianya. Sebelum memutuskan untuk merubah
proses pendidikan dari sistem konvensional menjadi web based learning, perlu
dilakukan observasi dengan mengemukakan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
1. Berapakah biaya untuk mengkonvergensi pembelajaran dalam kelas
menjadi format elektronik multimedia?
2. Perlukah semua materi pembelajaran diubah ke dalam model e-learning?
3. Bagaimana cara memeriksa efektivitas dari proses perubahan tersebut?
4. Faktor manusia apa yang terlibat dalam penerimaan terhadap perubahan
tersebut?
Biaya pembelajaran berbasiskan web (internet) atau elektronik
multimedia bergantung pada sejumlah faktor yang berbeda untuk masing-
masing jenis pembelajaran, dan juga bergantung pada apakah pembelajaran
tersebut diselenggarakan secara internal, eksternal, atau dua-duanya.
Pembangunan sistem web based learning memerlukan biaya yang
besarnya bervariasi tergantung pada tingkat kesulitan pembuatannya. Salah
satu cara penentuan biaya tersebut adalah dengan menentukan tingkat isi dari
sistem yang dibuatnya, sebagai berikut:
a. Level I : Polish and Publish Level
Grafik, teks, pertanyaan-pertanyaan disediakan oleh vendor dalam
bentuk elektronik. Tidak ada modifikasi grafiks dan pengembangan desain
yang minimal. Pre dan Post test diberikan dan interaktivitasnya di sajikan
untuk setiap delapan halaman.
b. Level II : Standar Interface
Grafik, teks, pertanyaan-pertanyaan dikonversikan dalam bentuk
web oleh vendor. Menggunakan grafik diam, basic testing (benar-salah,
2
dan format multi choice; pre dan post-test) dengan feedback yang
sederhana (benar/salah). Animasi sederhana menggunakan 2-4 sel. Hanya
satu interaktivitas untuk setiap enam halaman.
c. Level III : Sumber daya manusia
Sumber daya manusia merupakan faktor yang penting. Misalnya
seorang pengajar yang mengajar melalui internet, sebelumnya pernah
belajar melalui internet dan menguasai internet tersebut, sehingga jika
timbul masalah yang dialami oleh pembelajar pada saat melakukan proses
pembelajaran dapat mengatasi masalah tersebut. Agar kualitas pendidikan
merata dan meningkat sebaiknya pembelajaran jarak jauh menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi, khususnya teknologi komputer
dengan internetnya, yang dimulai dari pengajar sendiri. Pengajar harus
terbiasa dalam mencari informasi melalui internet. Pengajar mampu
menjadi “pembelajar yang ahli” (expert learner) yang dapat membantu
pembelajar mencari, menemukan, dan memecahkan masalah-masalah
yang dihadapinya. Peran pengajar tidak lagi menjadi orang yang selalu
mengetahui semua masalah dan menentukan materi pembelajaran apa saja
yang akan diberikan kepada pembelajar, melainkan sebagai fasilitator
yaitu yang memberikan kemudahan atau bantuan kepada pembelajar.
B. Infrastruktur Pembelajaran Jarak Jauh
Infrastruktur pembelajaran jarak jauh, antara lain:
1. Jaringan Internet yang meliputi Jaringan Informasi Sekolah (JIS) (School
Information Networking), WAN Kota (Wide Area Networks), ICT Cen-
ter (Information and Communication Technology Center), Jaringan
Intranet/Internet.
2. Program Pengembangan TV Edukasi yang meliputi 1) Receiver TVE:
menerima siaran langsung, 2) Receiver dan Relay TVE: menerima siaran
TVE, 3) Receiver, Relay dan Studio Mini TVE: menerima siaran TVE,
menyebarluaskan siaran TVE, memancarkan siaran mandiri TV Lokal.
Type Pemancar TV Edukasi:
a) Penerimaan Siaran Satelit dilengkapi dengan Receiver Parabola.
3
Peralatan yang digunakan adalah antena parabola sebagai
receiver, dan televisi serta DVD Player untuk penampilan siaran.
Menerima siaran menggunakan parabola dan ditampilkan dengan
beberapa televisi dalam satu lokasi.
b) Receiver dan Relay TV Edukasi dilengkapi dengan Receiver Parabola,
Peralatan Relay.
Peralatan yang digunakan adalah antena Parabola sebagai
Receiver, antena Pemancar sebagai Relay, dan televisi DVD Player
untuk menampilkan siaran Menerima siara dari stasiun pusat TV
Edukasi di Pustekkom memancarkan (relay) siaran TV Edukasi ke
daerah sekitarnya dalam radius 15 - 35 km.
c) Receiver, Relay dan Studio Mini TV Edukasi dilengkapi Receiver
Parabola, Peralatan Relay, Studio Mini.
Peralatan yang digunakan adalah antena Parabola sebagai
receiver, antena Pemancar sebagai Relay, televisi dan DVD Player
untuk menampil- kan film, studio Mini sebagai Unit Produksi Siaran,
menerima siaran dari Stasiun Pusat TV Edukasi di Pustekkom, dan
memancarkan (re- lay) siaran TV Edukasi ke daerah sekitarnya dalam
radius 15 - 35 km.

Gambar 6.1 : Kolaborasi TV Edukasi dan Internet


(Sumber : Pustekom Depdiknas)
4
C. Jaringan Informasi dan Komunikasi
Jaringan komputer merupakan bagian dari jaringan informasi dan
komunikasi secara luas. Jaringan-jaringan komunikasi meliputi komponen-
komponen, yaitu:
1. Terminal
Terminal berfungsi untuk pengaksesan jaringan dimana sebuah
terminal terdiri dari sebuah komputer personal, sebuah jaringan telepon,
sebuah mesin teller otomatis, atau sebuah terminal point of sale.
2. Komputer
Komputer adalah sebuah alat untuk memproses informasi dan
komunikasi yang dihubungkan oleh jaringan. Beberapa jaringan meliputi
beberapa server, dimana komputer ditujukan untuk mambuat sebuah
sumber spesifik yang dapat diperoleh oleh komputer dan terminal lainnya.
contohnya, basis data para server mengelola sebuah basisdata dan
mengirimkan data yang spesifik dalam merespon pertanyaan-pertanyaan.
3. Hubungan Komunikasi
Sebuah bentuk hubungan dimana informasi ditransmisikan dari
sebuah peralatan pengiriman pada sebuah peralatan penerimaan. Dalam
berbagai waktu, terminal dan komputer memainkan peran dari peralatan-
peralatan ini. Hubungan komu- nikasi diimplemantasikan dengan berbagai
media, seperti kabel fiber optik atau transmisi satelit.
4. Perlengkapan Telekomunikasi
Berfungsi untuk memfasilitasi transmisi informasi, dimana
perlengkapan komunikasi terdiri dari modem yang memfasilitasi transmisi
data lewat jaringan telefon pada processor front-end, kemudian komputer
yang akan melakukan semua tugas komunikasi untuk komputer-komputer
yang besar yang melayani sebagai procesor informasi, yang disebut
dengan host. Perlengkapan komunikasi juga meliputi tombol-tombol
(switches) berbasis komputer yang menyimpan pesan-pesan atau bagian-
bagian mereka untuk sementara waktu dan kemudian menyampaikan
mereka kepada destinasinya.
5
5. Software Komunikasi
Berfungsi untuk mengontrol transmisi pesan-pesan melalui
jaringan. Contohnya, komputer host menjalankan monitor komunikasi dan
mikrokomputer men- jalankan jaringan sistem-sistem operasi.
 Komputer dan Jaringan Komunikasi
Hubungan komunikasi mungkin diimplementasikan dengan
berbagai media komunikasi, dengan sebuah variasi karakteristik yang
sesuai. Kelebihan utama dari sebuah media adalah pada kecepatan
transmisinya yang juga dikenal sebagai kapasitas hubungan (channel
capacity). Dinyatakan dalam bits per detik atau bits pers second (bps).
Sebuah alternatif pengukuran kapasitas hubungan transmisi disebut
dengan bandwidth, yaitu rentang frekuensi signal yang dapat
ditransmisikan.
Ada enam media utama yang dilaksanakan dalam
mengimplementasikan hubungan komunikasi, diantaranya:
a. Twisted Pair
Media ini dilakukan sebagai sebuah loop lokal yang
menghubungkan telefon pada kantor pusat, dimana kawat-kawat
disatukan dalam satu kabel. Setiap pas- ang dihubungkan pada
sebuah telefon tunggal atau sirkuit data. Kapasitas sebuah twisted
pair terbatas, tetapi hal itu mungkin diperluas secara signifikan
dengan menggunakan kabel yang terbungkus aluminium foil atau
tembaga dan dengan menginstalkan perlengkapan–perlengkapan
tambahan. Hal ini biasanya dilakukan ketika twisted pair
dihubungkan pada jaringan wilayah lokal.
b. Coaxial Cable
Diperkenalkan oleh industri televisi kabel yang terdiri dari
sebuah konduktor sen- tral yang terbungkus relatif tebal dengan
beberapa lapisan insulasi dan sebuah konduktor kedua dibawah
kulit kabel. Beberapa kawat koaksial mungkin dipas- ang bersama-
sama kedalam sebuah kabel yang sangat tebal.
6
c. Fiber Optic
Sebuah media yang berkapasitas tinggi yang mengganti
media lain. Setiap fi- ber optik adalah sebuah helaian tipis dari
gelas murni dengan sebuah data yang memuat inti (core)
perlindungan ditengah-tengahnya yang dikelilingi dengan se- buah
lapisan reflektif dan sebuah pelindung dengan bungkus yang tebal.
d. Terrestrial Microwave
Transmisi terrestrial microwave menggunakan sinyal
mikrowave untuk teleko- munikasi jarak jauh pada permukaan
bumi. Sinyal-sinyal ini berjalan dalam se- buah garis lurus. Dimana
transmisi dan penerima harus dalam sebuah garis sinyal langsung.
Untuk memperluas jaraknya, transmisi dan alat penerima
ditempatkan pada sebuah tower atau bangunan yang tinggi.
e. Satellite Transmission
Satellite transmission adalah sebuah bentuk transmisi
microwave, tetapi hal itu dapat dijangkau diseluruh dunia. Sebuah
sinyal microwave ditransmisikan oleh sebuah stasiun bumi pada
sebuah satelit yang diorbitkan dari bumi pada equator pada sebuah
ketinggian bumi sekitar 22.300 mil.
f. Radio Telecommunication
Radio Telecommunication adalah sebuah teknologi
wireless yang mentransmisikan suara atau data melalui udara
dengan menggunakan sebuah band frekuensi yang lebih rendah
daripada microwave. Teknologi ini menawarkan kapasitas
transmisi yang lebih rendah daripada microwave tetapi mempunyai
pembatasan yang lebih sedikit Teknologi trasmisi radio yang utama
adalah radio selular dan biasanya dipakai dalam telefon mobile
yang diadaptasi untuk kebutuhan komunikasi data.

Anda mungkin juga menyukai