Anda di halaman 1dari 5

Salah satu kosa kata yang muncul dan populer bersamaan dengan hadirnya TIK dalam

dunia pembelajaran adalah e-learning. E-learning merupakan kependekan dari elektronik


learning. Secara generik e-learning berarti belajar dengan menggunakan elektronik. Kata
elektronik sendiri mengandung pengertian yang spesifik yakni komputer atau internet,
sehinga E- Learning sering diartikan sebagai proses belajar yang menggunakan komputer atau
internet.

Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-
learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi. Dengan e-
learningpeserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk menyimak setiap ucapa
guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran,
dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan program studi atau program pendidikan.

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan


teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar
untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi
mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk
pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet.
Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan
lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk
pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan
didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD
tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

2.2  Karakteristik E-Learning


Karakteristik e-learning antara lain adalah:
a.       Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; dimana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau
guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-
hal yang protokelor;
b.      Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disimpan di komputer sehinga
dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja dan yang bersangkutan
memerlukanya; dan
c.       Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

2.3  Kelebihan dan Kekurangan E-Learning


Menyadari bahwa melalui internet dapat ditemukan berbagai informasi yang dapat
diakses secara mudah, kapan saja dan dimana saja, maka pemanfaatan internet menjadi suatu
kebutuhan. Bukan itu saja, pengguna internet bisa berkomunikasi dengan pihak lain dengan cara
yang sangat mudah melalui teknik e-moderating yang tersedia diinternet. Dari berbagai
pengalaman dan juga dari berbagai informasi yang tersedia di literatur, memberikan petunjuk
tentang manfaat penggunaan internet, khususnya da-lam pendidikan terbuka dan jarak jauh,
antara lain dapat disebutkan sebagai berikut.

1.  Pembelajaran jarak jauh, e-learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu


tanpa harus secara fisik menghadiri kelas.
2.  Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang
dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet.
3. Baik guru maupun siswa dapat melaksanakan diskusi melalui internet yang dapat diikuti
dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan yang lebih luas.
4. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif .
5.  Relatif lebih efisieN
6.  Dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran.

Selain memiliki beberapa keunggulan, pemanfaatan e-learning pun memiliki beberapa


kekurangan yakni :

1. Terutama dari sisi kebutuhan investasi jaringan pendukung dengan perangkat lunaknya.
Untuk dapat memperoleh manfaat yang optimal dari e-learning dibutuhkan dukungan
jaringan yang tepat dan stabil.
2. Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini belum bisa diterapkan
3. Keterbatasan jumlah Komputer yang dimiliki oleh Sekolah.
4. Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para
murid telah menghilang.
5. Kurangnya penguasaan komputer
6.   Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.
2.4  Langkah-langkah Penyusunan Program Sistem Pembelajaran Berbasis E-Learning
1. Perencanaan Awal
a)      Mengidentifikasi tujuan, kebutuhan dan masalah yang muncul dalam pembelajaran.
b)      Analisis karakteristik siswa yang akan menggunakan dan pelajari materi yang akan
dikembangkan.
c)      Mempertimbangkan strategi pembelajaran.
2. Menyiapkan Materi
a)      Menguasai materi dan metodologi pengajaran.
b)      Menguasai prosedur pengembangan media.
c)      Menguasai teknik pemograman komputer.
d)     Mengetahui keterbatasan komputer.
3. Mendesain Paket Program Pembelajaran
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah memperkenalkan materi baru untuk
melengkapi atau menguatkan pelajaran yang telah berlangsung dengan media lain.
4. Menvalidasi Paket Program Pembelajaran
Memvalidasi paket program membuktikan validitasnya secara empiris lewat uji lapangan
pada paket program yang dikembangkan. Paket program diuji cobakan dengan memilih sampel
yang representatif.
Dalam program pembelajaran perlu diperhatikan :
a.  Kebenaran bahan ajar.
b. Ketepatan antara program dengan populasi penggunaan.
c. Kesederhanaan program.
d.Efisiensi penggunaannya.
e.Reliabilitas
Menurut Onno W. Purbo ada lima aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk
keperluan pendidikan, yaitu :
1. Electronic mail (e-mail)
Mulai diperkenalkan tahun 1971. Fasilitas ini sering disebut sebagai surat elektronik,
merupakan fasilitas yang paling sederhana dan mudah digunakan. Dalam survei yang dilakukan
sebuah lembaga riset Amerika Serikat (Graphics, Visualization and Usability Center) diketahui
bahwa 84% responden memilih e-mail sebagai aplikasi terpenting internet, lebih penting
daripada web.
2. Mailing List
Mulai diperkenalkan setelah e-mail yaitu sejak tahun 1972. Ini merupakan salah satu
fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi atau penyebaran informasi.
Cara kerja mailing list adalah pemilik e-mail dapat bergabung dalam sebuah kelompok diskusi,
atau bertukar informasi yang tidak dapat diintervensi oleh orang di luar kelompoknya.
Komunikasi melalui fasilitas ini sama seperti e-mail bersifat tidak langsung (asynchronous)
3. News group
News group fasilitas internet yang dapat dilakukan untuk komunikasi antar dua orang
atau lebih secara serentak atau bersifat langsung (synchronous). Bentuk pertemuan ini sering
disebut sebagai konferensi, dengan fasilitas video conferencing, atau text saja, atau bisa audio
dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
4. Melalui fasilitas File Transfer Protocol (FTP)
Seseorang dapat menstransfer data atau file dari satu komputer ke internet (up-load)
sehingga bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh pelosok dunia. Di samping itu fasilitas
ini dapat mengambil file dari situs internet ke dalam komputer pengguna (down-load).
5. World Wide Web (www)
World Wide Web atau sering disebut Web mulai diperkenalkan tahun 1990-an. Fasilitas
ini merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang
terhubung menjadi suatu jaringan (internet). Dokumen ini dikembangkan dalam format
hypertext. Dengan menggunakan Hypertext Markup Language (HTML). Melalui format ini 
dimungkinkan terjadinya link dari satu dokumen ke dokumen/bagian lain. Selain itu fasilitas ini
bersifat multimedia, yang terdiri dari kombinasi unsur teks, foto, grafika, audio, animasi, dan
juga video.
Teknologi internet pada hakekatnya merupakan perkembangan dari teknologi komunikasi
generasi sebelumnya. Media seperti radio, televisi, video, multi media, dan media lainnya telah
digunakan dan dapat membantu  meningkatkan mutu pendidikan. Apalagi media internet yang
memiliki sifat interaktif, bisa sebagai media massa dan interpersonal, dan gudangnya sumber
informasi dari berbagai penjuru dunia, sangat dimungkinkan menjadi media pendidikan lebih
unggul dari generasi sebelumnya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-
learning merupakan konsekuensi logis dari teknologi komunikasi dan infortmasi. Dengan e-
learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk di kelas untuk menyimak setiap
ucapa guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu
pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan program studi atau
program pendidikan.

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi


komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk
belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi
mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.

3.2 Saran
Dalam penerapan  media pembelajaran berbasis E-learningt ini, hendaknya seorang guru
melihat terlebih dahulu karakteristik para siswanya dan fasilitas yang dimiliki disekolah, jika
memungkinkan lebih baik untuk diterapkan dan diawasi secara baik dalam penerapannya.

Anda mungkin juga menyukai