Anda di halaman 1dari 1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES AL-IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP

Skripsi, Juli 2014

CAESARIA DWI SETYOWATI

Vii + 73 halaman + 5 tabel + 2 bagan + 6 lampiran

ABSTRAK

Berdasarkan hasil survey Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)


tahun 2006 bahwa 50,9 % perawat Indonesia yang aktif, mengalami stres kerja.
Mekanisme koping terhadap stres yang tinggi dapat mengembalikan
keseimbangan psikis yang terganggu karena stres. Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi mekanisme koping diantaranya adalah self efficacy, dukungan
sosial, optimisme, pendidikan, pengetahuan dan jenis kelamin. Untuk
menumbuhkan self efficacy dan optimisme, perawat memerlukan tidak hanya
membutuhkan Intelegent Quotion (IQ) yang bagus, kecerdasan emosional (EQ)
baik namun juga harus memiliki kecerdasan spiritual yang juga baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan spiritual
dengan mekanisme koping perawat terhadap stres kerja pada perawat bangsal
kelas III RSUD Cilacap tahun 2014. Jenis penelitian studi korelasi dengan
rancangan cross sectional terhadap 32 perawat dengan metode total sampling
dengan menggunakan kuesioner tertutup. Analisis bivariat menggunakan Chi
Square.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang bermakna antara kecerdasan
spiritual dengan mekanisme koping perawat terhadap stres kerja pada perawat
bangsal kelas III RSUD Cilacap tahun 2014 (2 = 7,111, pv = 0,029, α = 0,05).
Saran yang dapat diajukan bagi RSUD Cilacap adalah memberikan bimbingan
rohani sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut perawat sehingga dapat
meningkatkan mekanisme koping perawat terhadap stres kerja yang adaptif
melalui peningkatan kecerdasan spiritual (SQ).

Kata kunci : Hubungan, kecerdasan spiritual, mekanisme koping, perawat,


stres kerja.
Daftar pustaka : 37 buah (1996-2013)

Anda mungkin juga menyukai