KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK RAWAT INAP DAN RUMAH BERSALIN
ZEBE BEATA MEDIKA
NOMOR :445/XX/ZBM/2019 TENTANG KEPEDULIAN TERHADAP PASIEN YANG MEMERLUKAN BANTUAN KHUSUS KLINIK RAWAT INAP DAN RUMAH BERSALIN ZEBE BEATA MEDIKA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PIMPINAN KLINIK RAWAT INAP DAN RUMAH BERSALIN
ZEBE BEATA MEDIKA,
Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelayanan serta
kepedulian terhadap pasien baik pasien yang memerlukan bantuan khusus di Klinik Rawat Inap dan Rumah Bersalin Zebe Beata Medika; b. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Pimpinan Klinik Rawat Inap dan Rumah Bersalin Zebe Beata Medika tentang kepedulian terhadap pasien yang memerlukan bantuan khusus Klinik Rawat Inap dan Rumah Bersalin Zebe Beata Medika. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2004 tentang Rumah Sakit; 3. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 6. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas; 7. Peaturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik; 8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien; MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK RAWAT INAP DAN RUMAH BERSALIN ZEBE BEATA MEDIKA TENTANG KEPEDULIAN TERHADAP PASIEN YANG MEMERLUKAN BANTUAN KHUSUS KLINIK RAWAT INAP DAN RUMAH BERSALIN ZEBE BEATA MEDIKA. Kesatu : Kepedulian terhadap pasien yang memerlukan bantuan khusus. Kedua : Penyelenggaraan yang dimaksud dalam diktum kesatu sebagaimana tercantum pada Lampiran Keputusan ini. Ketiga : Pelaksanaan kegiatan dan dana kegiatan yang di maksud dalam diktum kesatu mengacu kepada peraturan yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan. Keempat : Kegiatan sebagaimana dimaksud diktum kedua agar digunakan sebagai pedoman seluruh petugas dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Klinik Rawat Inap dan Rumah Bersalin Zebe Beata Medika; Kelima : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan. Keenam : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini, akan ditinjau dan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pulung Kencana
Pada tanggal : Pimpinan Klinik Rawat Inap dan Rumah Bersalin Zebe Beata Medika,
Henry Parlindungan Tanjung
LAMPIRAN KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK RAWAT INAP DAN RUMAH BERSALIN ZEBE BEATA MEDIKA NOMOR : 445/XX/ZBM/2019 TENTANG KEPEDULIAN TERHADAP PASIEN YANG MEMERLUKAN BANTUAN KHUSUS KLINIK RAWAT INAP DAN RUMAH BERSALIN ZEBE BEATA MEDIKA
KEPEDULIAN TERHADAP PASIEN YANG MEMERLUKAN BANTUAN KHUSUS
KLINIK RAWAT INAP DAN RUMAH BERSALIN ZEBE BEATA MEDIKA
Kelompok pasien yang memerlukan bantuan khusus antara lain :
1. Pasien dengan gawat darurat 2. Pasien dengan disabilitas a. Disabilitas Fisik adalah terganggunya fungsi gerak, antara lain amputasi, lumpuh layuh atau kaku, paraplegi, cerebral palsy, akibat stroke, akibat kusta dan orang kecil. b. Disabilitas Intelektual adalah terganggunya fungsi pikir karena tingkat kecerdasan dibawah rata-rata, antara lain lambat belajar, disabilitas grahita dan down syndrom. c. Disabilitas Mental adalah terganggunya fungsi pikir, emosi, dan perilaku antara lain : 1) Psikososial diantaranya skizofrenia, bipolar, depresi, anxietas, dan gangguan kepribadian; dan 2) Disabilitas perkembangan yang berpengaruh pada kemampuan interaksi sosial diantaranya autis dan hiperaktif. d. Disabilitas Sensorik adalah terganggunya salah sau fungsi dari panca indera, antara lain disabilitas netra, disabilitas rungu, dan/atau disabilitas wicara. e. Disabilitas ganda atau multi adalah penyandang disabilitas yang mempunyai dua atau lebih ragam disabilitas, antara lain disabilitas rungu-wicara dan disabilitas netra-tuli. 3. Pasien lanjut usia 4. Pasien dengan hambatan bahasa Langkah-langkahnya : 1. Petugas mengenali hambatan yang dimiliki pasien. 2. Petugas mengantar pasien yang memiliki hambatan atau kebutuhan khusus ke bagian pendaftaran atau langsung ke ruang tindakan yang perlu segera mendapat pelayanan dan keluarga yang mengantar mendaftarkan ke bagian pendaftaran, jika pasien datang sendiri pendataan dilakukan di ruang tindakan. 3. Petugas membantu kebutuhan pasien yang memerlukan bantuan khusus selama di klinik sampai pasien pulang.